Selasa, 23 Juni 2009

[daarut-tauhiid] Solusi dari Berbagai Musibah yang Dihadapi Umat Islam



Solusi dari Berbagai Musibah yang Dihadapi Umat Islam
Sungguh musibah silih berganti menimpa kaum muslimin. Realita ini
mengharuskan kita semua untuk berpikir keras mencari solusi permasalahan.
Banyak analisis yang diberikan beberapa pihak untuk mengidentifikasi
problem yang sebenarnya dihadapi oleh kaum muslimin. Jika identifikasi
yang diajukan tidak tepat, tentu solusi yang ditawarkan juga tidak pas.
Berbagai Solusi yang Ditawarkan Berbagai Pihak
Ada yang mengatakan bahwa problema umat Islam yang paling mendasar adalah
konspirasi musuh-musuh Islam yaitu orang-orang kafir dan kemenangan orang
kafir atas kaum muslimin. Pihak pertama ini menawarkan solusi berupa
menyibukan kaum muslimin dengan strategi-strategi orang-orang kafir,
perkataan dan penegasan mereka.
Ada juga yang mengatakan bahwa permasalahan kaum muslimin yang paling
pokok adalah berkuasanya para pemimpin yang zalim di berbagai negeri kaum
muslimin. Sehingga pihak kedua ini menawarkan solusi berupa upaya
menggulingkan pemerintahan yang ada dan menyibukkan kaum muslimin dengan
hal ini.
Di sisi lain ada juga yang berpendapat bahwa masalah kita yang paling
pokok adalah perpecahan kaum muslimin. Oleh karenanya solusi tepat adalah
menyatukan kaum muslimin sehingga kaum muslimin unggul dalam kuantitas.
Ada juga analisis keempat. Analisis ini mengatakan bahwa penyakit akut
umat ini adalah meninggalkan jihad sehingga obat penyakit ini adalah
mengibarkan bendera jihad dan menabuh genderang perang melawan orang-orang
kafir.
Ada juga analisis yang lainnya bahwa problema umat Islam ini adalah karena
masih banyaknya kaum muslimin yang berada di bawah garis kemiskinan
sehingga mereka menawarkan solusi untuk memperbaiki ekonomi kaum muslimin.
Marilah kita telaah bersama pendapat-pendapat di atas dengan dua panduan
kita yaitu Al Qur'an dan Sunnah.
Problema: Konspirasi Orang Kafir
Terkait dengan pendapat pertama, kita jumpai firman Allah,
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun
tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu" (QS Ali Imran: 120).
Ayat di atas dengan tegas menunjukkan bahwa jika kita benar-benar bertakwa
kepada Allah maka konspirasi musuh bukanlah ancaman yang berarti.
Problema: Penguasa yang Zalim
Tentang pendapat kedua, kita jumpai firman Allah,
"Dan demikianlah, kami jadikan orang yang zalim sebagai pemimpin bagi
orang zalim disebabkan maksiat yang mereka lakukan" (QS Al An'am: 129).
Ayat ini menunjukkan bahwa penguasa yang zalim hukuman yang Allah timpakan
kepada rakyat yang juga zalim disebabkan dosa-dosa rakyat. Jika demikian,
penguasa yang zalim bukanlah penyakit bahkan penyakit sebenarnya adalah
keadaan rakyat.
Problema: Perpecahan Kaum Muslimin
Sedangkan untuk pendapat ketiga kita dapati firman Allah,
"Dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak
karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi
manfaat kepadamu sedikit pun" (QS At Taubah:25).
Ayat ini menunjukkan bahwa persatuan dan jumlah yang banyak tidaklah
bermanfaat jika kemaksiatan tersebar di tengah-tengah mereka. Kita lihat
dosa ujub telah menghancurkan faedah dari jumlah yang banyak sehingga para
shahabat menuai kekalahan pada saat perang Hunain. Di antara maksiat
adalah menyatukan barisan bersama orang-orang yang membenci ajaran Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam karena sikap tepat terhadap mereka adalah
memberikan nasihat, bukan mendiamkan kesalahan. Sikap minimal adalah
mengingkari dengan hati dalam bentuk tidak menghadiri acara-acara yang
menyimpang dari sunnah bukan malah menikmati.
Problema: Meninggalkan Jihad
Untuk pendapat keempat kita katakan bahwa jihad itu bukanlah tujuan namun
yang menjadi tujuan adalah menegakkan agama Allah di muka bumi. Oleh
karena itu, ketika kaum muslimin lemah dari sisi agama dan persenjataan
maka menabuh genderang perang pada saat itu lebih banyak bahayanya dari
pada manfaatnya. Oleh karena itu, Allah tidak mewajibkan jihad kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau masih berada di Mekah
dikarenakan berperang ketika itu lebih banyak bahayanya dari pada
manfaatnya.
Problema: Kemiskinan
Jika kita melihat pendapat yang lainnya yang mengatakan bahwa solusi
problematika umat adalah kemiskinan, maka ini juga bisa disanggah dengan
hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini. Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda,
"Demi Allah, sebenarnya bukanlah kemiskinan yang aku takutkan akan
membahayakan kalian. Akan tetapi, yang kutakutkan adalah apabila dunia
telah dibentangkan pada kalian, sebagaimana telah dibentangkan pula bagi
orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun akhirnya berlomba-lomba untuk
meraih dunia sebagaimana orang-orang terdahulu berlomba untuk
mendapatkannya. Akhirnya kalian pun akan binasa, sebagaimana mereka
binasa. " (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa kemiskinan bukanlah perkara yang ditakutkan
oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun, yang membuat Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam takut adalah apabila manusia sudah terpesona
dengan dunia dan akibatnya mereka melanggar batasan-batasan Allah dan
terjerumus dalam kubangan maksiat.
Solusi yang Tepat: Membersihkan Diri dari Dosa Terutama Kesyirikan dan
Kembali Mentauhidkan-Nya
Identifikasi yang tepat untuk penyakit yang membinasakan umat dan
menjadikan kaum muslimin terbelakang adalah dosa-dosa kita sendiri. Banyak
dalil dari al Qur'an yang menunjukkan hal ini. Di antaranya adalah firman
Allah,
"Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), Padahal
kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada
peperangan Badar), kamu berkata: "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?"
Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu" (QS Ali Imran:165).
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan
oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu)." (QS. Asy Syuraa: 30)
'Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu 'anhu- mengatakan,
"Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu,
tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat." (Al
Jawabul Kaafi, hal. 87)
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan,
"Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat
dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya
suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya
berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa." (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Ibnu Rojab Al Hambali –rahimahullah- mengatakan,
"Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa
karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa." (Latho'if
Ma'arif, hal. 75)
Oleh sebab itu, obat yang mujarab adalah membersihkan diri kita dan
seluruh umat dari dosa. Sedangkan dosa yang paling berbahaya adalah syirik
dan bid'ah.
Allah Ta'ala menjelaskan bahwa dosa syirik adalah dosa yang tidak akan
diampuni jika pelakunya masih belum bertaubat ketika kematian
menjemputnya. Inilah yang menunjukkan bahaya kesyirikan. Allah Ta'ala
berfirman,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa di bawah kesyirikan, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. An
Nisa': 48)
Begitu juga bid'ah (melakukan amalan yang tidak ada landasannya dari Nabi)
adalah dosa yang berbahaya karena sebab bid'ah, amalan seorang muslim
menjadi tertolak dan sia-sia belaka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
"Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik
petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid'ah) dan setiap bid'ah
adalah sesat." (HR. Muslim) Dalam riwayat An Nasa'i dikatakan, "Setiap
kesesatan tempatnya di neraka." (HR. An Nasa'i. Hadits ini dikatakan
shohih oleh Syaikh Al Albani di Shohih wa Dho'if Sunan An Nasa'i)
Demikian pula kita berusaha dengan penuh kesungguhan untuk mengembalikan
umat kepada panduan hidup mereka yaitu Al Qur'an dan sunnah Rasul
sebagaimana pemahaman salaf. Kita habiskan umur dan harta kita untuk
menegakkan bendera tauhid dan sunnah dan menghancurkan bendera syirik dan
bid'ah dengan berbagai sarana dan media yang kita miliki.
Jika bendera tauhid dan sunnah telah tegak berkibar dan bendera syirik dan
bid'ah hancur maka saat itu kita berhak mendapatkan janji Allah yaitu
kemenangan.
***
Sumber: Faedah dari Guru Kami Ustadz Aris Munandar, SS
(http://ustadzaris.com) dan rujukan lainnya
Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal

----------------------------------------------------------
ABN AMRO Bank N.V. is a subsidiary undertaking of The Royal Bank of Scotland Group plc. This message (including any attachments) is confidential and may be privileged. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message from your system. Any unauthorised use or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. ABN AMRO Bank N.V, which has its seat at Amsterdam, the Netherlands, and is registered in the Commercial Register under number 33002587, including its group companies, shall not be liable for the improper or incomplete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt or damage to your system. ABN AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that the integrity of this communication has been maintained nor that this communication is free of viruses, interceptions or interference.
----------------------------------------------------------

__________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
__________________________________________________________

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Passionate about cars?

Check out the Auto Enthusiast Zone.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Schizophrenia groups

Find support

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: