Minggu, 28 Juni 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2692[2 Attachments]

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (22 Messages)

Messages

1a.

Sehari Tanpamu

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Sat Jun 27, 2009 4:09 am (PDT)



Senin

Pagi ini saat tiba di kantor, tampak sampah berserak di pintu gerbang.
Saat masuk ke front office tak tercium harum seperti biasanya.
Saat masuk ke ruangan, meja ku belum rapi, dan ada kotoran yang masih setia disana.
Speaker ku masih berpindah tempat karena akhir pekan lalu aku tak sempat mengembalikan ke meja ku.

Usai absensi di komputer FO, aku menuju dapur dan ... berantakan.
Perlengkapan makan pasien masih menggeletak begitu saja di bak pencuci piring.
Gelas yang belum di cuci juga berserakan.
Sungguh pemandangan yang tak indah.

Setelah breafing pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan, aku kembali ke belakang.
Tidak ada yang berubah sejak pagi. Tetap berserakan.

Aku memanggil perawat yang sedang duduk di ruang FO karena saat itu sedang tidak ada pasien.
"Bisa bantu saya?", tanyaku
"Ya bu, mau tensi?", ujarnya sambil bergerak mempersiapkan alat tensi.
Karena memang aku harus selalu mengontrol tensi darah yang selalu tak normal.
Aku tersenyum sambil menggeleng
" Saya di urusnya nanti aja. Saya mau minta tolong, tidak keberatan kan membereskan perlengkapan makan pasien di dapur?"
Tanpa menunggu lagi perawat melesat ke dapur dan membereskan semuanya.

Saat itu juga aku merasa gagal.
Sejak pagi sengaja aku tidak menegur siapapun untuk melihat seberapa peduli "anak – anak" ku
Bukan aku tidak mau membereskannya sendiri, tapi aku ingin mendidik mereka agar peduli dengan keadaan di sekeliling mereka.
Hanya sampah yang kubuang karena memang tampak kotor

Sampai hampir jam 10 , smua belum berubah seperti saat pagi hari aku berkeliling.
Ternyata aku belum bisa membangun membangun seutuhnya jiwa taawun .
Padahal hal ini sudah pernah kami diskusikan.

Aku ingat bagaimana mbak Itha sang House Hold pernah menangis karena pada Senin pagi perlak pasien belum di cuci.
"Kan bau darahnya udah ngga enak bu, trus perlaknya susah bersih. Sayang kan asset kita"
Duh ... mbak Itha yang baik dan rajin ini menangis

Setelah insiden itu kami mencapai kesepakatan bahwa :
Jangan melimpahkan semua tanggung jawab kepada mbak Itha. Khususnya jika hari – hari dimana Mbak Itha tidak hadir.
Aku selalu memantau dan smua berjalan dengan baik.

Tapi pagi ini, aku merasa sedih.
Mbak Itha cuti dan dapur berserakan.

Terasa sekali penting hadirmu mbak.
Sosok yang tidak pernah keberatan mengerjakan apapun itu menghadiri pernikahan saudaranya di luar kota Medan dan baru pulang hari ini.

Terasa sekali penting hadirmu mbak.
Wajar aku begitu menyayangimu.

Aku banyak belajar keikhlasan darimu
Aku banyak belajar cekatan darimu
Aku banyak belajar bersyukur darimu

Sobat, doakan ya agar aku bisa mewujudkan keinginan Mbak Itha:
"Bu, saya ingin mendapatkan suami yang sholeh. Alhamdulillah Allah izinkan saya mendapatkan kesempatan itu. Karena pernikahan saya di akhir April ini batal. Setelah saya bekerja disini, saya menyadari betapa pentingnya punya suami sholeh dan bisa membimbing saya", ujarnya polos tak ada beban karena gagalnya pernikahan yang telah di rencanakan setahun lalu itu.
Peluklah mimpi itu mbak, maka Allah akan menjawabnya dengan jawaban yang indah.

Sehari tanpamu mbak, terasa kehilangan
Sehari tanpamu mbak, memberikan banyak pelajaran
Sehari tanpamu mbak, menambah rasa syukurku
Sehari tanpamu mbak, mengingatkankanku akan sebuah nilai ukhuwah
Sehari tanpamu mbak, mengajarkan sebuah kepedulian dan kemandirian

Esok kuharap hadirmu lengkap dengan senyum ceria dan sapaan
" Apa kabar bu anty ? Sehat kan? "
^_^

Selasa

Pagi ini saat tiba di kantor, tak tampak sampah di pintu gerbang
Saat memasuki Front Office, tercium harum segar merebak ke seluruh ruangan
Aku tersenyum dan bergumam : Mbak Itha sudah datang

By : antz

1b.

Re: Sehari Tanpamu

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jun 27, 2009 6:21 am (PDT)



baru terasa kehilangan, setelah dia ga hadir...

jadi ingat waktu ngantor
bagian yang beberes sakit, jadilah berantakan...
dan banyak hal jadi tersendat...

mereka sangat membantu, yah, mbak...

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir" <anty_th@...> wrote:
>
> Senin
>
> Pagi ini saat tiba di kantor, tampak sampah berserak di pintu gerbang.
> Saat masuk ke front office tak tercium harum seperti biasanya.
> Saat masuk ke ruangan, meja ku belum rapi, dan ada kotoran yang masih setia disana.
> Speaker ku masih berpindah tempat karena akhir pekan lalu aku tak sempat mengembalikan ke meja ku.
>
> Usai absensi di komputer FO, aku menuju dapur dan ... berantakan.
> Perlengkapan makan pasien masih menggeletak begitu saja di bak pencuci piring.
> Gelas yang belum di cuci juga berserakan.
> Sungguh pemandangan yang tak indah.
>
>
> Setelah breafing pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan, aku kembali ke belakang.
> Tidak ada yang berubah sejak pagi. Tetap berserakan.
>
> Aku memanggil perawat yang sedang duduk di ruang FO karena saat itu sedang tidak ada pasien.
> "Bisa bantu saya?", tanyaku
> "Ya bu, mau tensi?", ujarnya sambil bergerak mempersiapkan alat tensi.
> Karena memang aku harus selalu mengontrol tensi darah yang selalu tak normal.
> Aku tersenyum sambil menggeleng
> " Saya di urusnya nanti aja. Saya mau minta tolong, tidak keberatan kan membereskan perlengkapan makan pasien di dapur?"
> Tanpa menunggu lagi perawat melesat ke dapur dan membereskan semuanya.
>
> Saat itu juga aku merasa gagal.
> Sejak pagi sengaja aku tidak menegur siapapun untuk melihat seberapa peduli "anak – anak" ku
> Bukan aku tidak mau membereskannya sendiri, tapi aku ingin mendidik mereka agar peduli dengan keadaan di sekeliling mereka.
> Hanya sampah yang kubuang karena memang tampak kotor
>
> Sampai hampir jam 10 , smua belum berubah seperti saat pagi hari aku berkeliling.
> Ternyata aku belum bisa membangun membangun seutuhnya jiwa taawun .
> Padahal hal ini sudah pernah kami diskusikan.
>
> Aku ingat bagaimana mbak Itha sang House Hold pernah menangis karena pada Senin pagi perlak pasien belum di cuci.
> "Kan bau darahnya udah ngga enak bu, trus perlaknya susah bersih. Sayang kan asset kita"
> Duh ... mbak Itha yang baik dan rajin ini menangis
>
> Setelah insiden itu kami mencapai kesepakatan bahwa :
> Jangan melimpahkan semua tanggung jawab kepada mbak Itha. Khususnya jika hari – hari dimana Mbak Itha tidak hadir.
> Aku selalu memantau dan smua berjalan dengan baik.
>
> Tapi pagi ini, aku merasa sedih.
> Mbak Itha cuti dan dapur berserakan.
>
> Terasa sekali penting hadirmu mbak.
> Sosok yang tidak pernah keberatan mengerjakan apapun itu menghadiri pernikahan saudaranya di luar kota Medan dan baru pulang hari ini.
>
> Terasa sekali penting hadirmu mbak.
> Wajar aku begitu menyayangimu.
>
> Aku banyak belajar keikhlasan darimu
> Aku banyak belajar cekatan darimu
> Aku banyak belajar bersyukur darimu
>
> Sobat, doakan ya agar aku bisa mewujudkan keinginan Mbak Itha:
> "Bu, saya ingin mendapatkan suami yang sholeh. Alhamdulillah Allah izinkan saya mendapatkan kesempatan itu. Karena pernikahan saya di akhir April ini batal. Setelah saya bekerja disini, saya menyadari betapa pentingnya punya suami sholeh dan bisa membimbing saya", ujarnya polos tak ada beban karena gagalnya pernikahan yang telah di rencanakan setahun lalu itu.
> Peluklah mimpi itu mbak, maka Allah akan menjawabnya dengan jawaban yang indah.
>
> Sehari tanpamu mbak, terasa kehilangan
> Sehari tanpamu mbak, memberikan banyak pelajaran
> Sehari tanpamu mbak, menambah rasa syukurku
> Sehari tanpamu mbak, mengingatkankanku akan sebuah nilai ukhuwah
> Sehari tanpamu mbak, mengajarkan sebuah kepedulian dan kemandirian
>
> Esok kuharap hadirmu lengkap dengan senyum ceria dan sapaan
> " Apa kabar bu anty ? Sehat kan? "
> ^_^
>
>
> Selasa
>
> Pagi ini saat tiba di kantor, tak tampak sampah di pintu gerbang
> Saat memasuki Front Office, tercium harum segar merebak ke seluruh ruangan
> Aku tersenyum dan bergumam : Mbak Itha sudah datang
>
>
>
> By : antz
>

1c.

Re: Sehari Tanpamu

Posted by: "rah_ma18" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sat Jun 27, 2009 6:46 am (PDT)



Salam Kenal Bu Anty...
Bua Anty seorang dokter ya?
Hmmm... aku banyak memetik pelajaran dari cerita ibu, makasih ya bu
terkadang kita memang sering meremehkan hal-hal kecil, itulah manusia baru merasa kehilangan kalau sudah tidak ada. Btw thx ya buat berbagi ceritanya.

Regard

Rahma Lee

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "hariyanty thahir" <anty_th@...> wrote:
>
> Senin
>
> Pagi ini saat tiba di kantor, tampak sampah berserak di pintu gerbang.
> Saat masuk ke front office tak tercium harum seperti biasanya.
> Saat masuk ke ruangan, meja ku belum rapi, dan ada kotoran yang masih setia disana.
> Speaker ku masih berpindah tempat karena akhir pekan lalu aku tak sempat mengembalikan ke meja ku.
>
> Usai absensi di komputer FO, aku menuju dapur dan ... berantakan.
> Perlengkapan makan pasien masih menggeletak begitu saja di bak pencuci piring.
> Gelas yang belum di cuci juga berserakan.
> Sungguh pemandangan yang tak indah.
>
>
> Setelah breafing pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan, aku kembali ke belakang.
> Tidak ada yang berubah sejak pagi. Tetap berserakan.
>
> Aku memanggil perawat yang sedang duduk di ruang FO karena saat itu sedang tidak ada pasien.
> "Bisa bantu saya?", tanyaku
> "Ya bu, mau tensi?", ujarnya sambil bergerak mempersiapkan alat tensi.
> Karena memang aku harus selalu mengontrol tensi darah yang selalu tak normal.
> Aku tersenyum sambil menggeleng
> " Saya di urusnya nanti aja. Saya mau minta tolong, tidak keberatan kan membereskan perlengkapan makan pasien di dapur?"
> Tanpa menunggu lagi perawat melesat ke dapur dan membereskan semuanya.
>
> Saat itu juga aku merasa gagal.
> Sejak pagi sengaja aku tidak menegur siapapun untuk melihat seberapa peduli "anak – anak" ku
> Bukan aku tidak mau membereskannya sendiri, tapi aku ingin mendidik mereka agar peduli dengan keadaan di sekeliling mereka.
> Hanya sampah yang kubuang karena memang tampak kotor
>
> Sampai hampir jam 10 , smua belum berubah seperti saat pagi hari aku berkeliling.
> Ternyata aku belum bisa membangun membangun seutuhnya jiwa taawun .
> Padahal hal ini sudah pernah kami diskusikan.
>
> Aku ingat bagaimana mbak Itha sang House Hold pernah menangis karena pada Senin pagi perlak pasien belum di cuci.
> "Kan bau darahnya udah ngga enak bu, trus perlaknya susah bersih. Sayang kan asset kita"
> Duh ... mbak Itha yang baik dan rajin ini menangis
>
> Setelah insiden itu kami mencapai kesepakatan bahwa :
> Jangan melimpahkan semua tanggung jawab kepada mbak Itha. Khususnya jika hari – hari dimana Mbak Itha tidak hadir.
> Aku selalu memantau dan smua berjalan dengan baik.
>
> Tapi pagi ini, aku merasa sedih.
> Mbak Itha cuti dan dapur berserakan.
>
> Terasa sekali penting hadirmu mbak.
> Sosok yang tidak pernah keberatan mengerjakan apapun itu menghadiri pernikahan saudaranya di luar kota Medan dan baru pulang hari ini.
>
> Terasa sekali penting hadirmu mbak.
> Wajar aku begitu menyayangimu.
>
> Aku banyak belajar keikhlasan darimu
> Aku banyak belajar cekatan darimu
> Aku banyak belajar bersyukur darimu
>
> Sobat, doakan ya agar aku bisa mewujudkan keinginan Mbak Itha:
> "Bu, saya ingin mendapatkan suami yang sholeh. Alhamdulillah Allah izinkan saya mendapatkan kesempatan itu. Karena pernikahan saya di akhir April ini batal. Setelah saya bekerja disini, saya menyadari betapa pentingnya punya suami sholeh dan bisa membimbing saya", ujarnya polos tak ada beban karena gagalnya pernikahan yang telah di rencanakan setahun lalu itu.
> Peluklah mimpi itu mbak, maka Allah akan menjawabnya dengan jawaban yang indah.
>
> Sehari tanpamu mbak, terasa kehilangan
> Sehari tanpamu mbak, memberikan banyak pelajaran
> Sehari tanpamu mbak, menambah rasa syukurku
> Sehari tanpamu mbak, mengingatkankanku akan sebuah nilai ukhuwah
> Sehari tanpamu mbak, mengajarkan sebuah kepedulian dan kemandirian
>
> Esok kuharap hadirmu lengkap dengan senyum ceria dan sapaan
> " Apa kabar bu anty ? Sehat kan? "
> ^_^
>
>
> Selasa
>
> Pagi ini saat tiba di kantor, tak tampak sampah di pintu gerbang
> Saat memasuki Front Office, tercium harum segar merebak ke seluruh ruangan
> Aku tersenyum dan bergumam : Mbak Itha sudah datang
>
>
>
> By : antz
>

1d.

Re: Sehari Tanpamu

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Sun Jun 28, 2009 12:32 am (PDT)



Ya Nov, mereka sangat membantu
karenanya diriku selalu mencoba menghargai semua
jabatan hanya label kan, di hadapan Allah smua sama ^_^

makasih sudah membaca ya Nov

salam
anty

2a.

[catcil] Mengurai Benang Kusut

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jun 27, 2009 5:35 am (PDT)





Aku masih mengingat ketika suatu hari aku mencoba mengurai
benang kusut bernama masalah di hadapanku. Aku tak tahu mana ujung pangkalnya
hingga berkali-kali aku menarik bagian yang salah hingga makin kusut. Bukan aku
sendiri yang membuatnya menjadi kusut. Ada seorang sahabat yang ambil bagian di
sana.

 

Aku berharap ketika itu, aku dan dia yang membuat benang itu
kusut duduk berhadapan untuk bicara. Mengurai benang permasalahan kami
bersama-sama.  Tapi, yang terjadi sungguh
tak diharapkan. Dia yang ikut ambil bagian itu pergi begitu saja. Berkali-kali
aku meminta untuk mengajak menyelesaikannya bersama-sama, tapi tak digubrisnya.

 

Tak berapa lama, dia hadir kembali, datang dengan senyuman,
duduk di hadapanku dengan segala sapa riangnya. Sementara aku yang tak menduga
kehadirannya, hanya bisa terdiam. Menatap mata dan wajahnya yang seolah tak
pernah terjadi masalah di antara kami.

 

Beda halnya dengan seorang sahabatku yang lain. Aku
dengannya terlibat adu argumen yang tak kunjung selesai. Dulu, aku berharap,
masalah apapun dan dengan siapapun harus selesai. Tidak boleh ada ganjalan di
hati lagi. Kami harus bicara. Hal itu berhasil untuk beberapa sahabatku. Tapi,
kini rupanya aku ditunjukkan sesuatu yang lain. Tak semua masalah bisa
diselesaikan dengan saling bicara. Saat itu, kami terus mempertahankan pendapat
kami, cara kami dan memaksakan satu sama lain hingga tak lagi ditemukan titik
terang. Jangankan titik terang, kami kemudian merasa tak saling mengenal satu
sama lain.

 

Mereka memang berbeda, hanya aku yang sama. Aku dengan pola
pikirku, mereka dengan pola pikir masing-masing. Ketika aku merasa tak
dipedulikan ketika seorang meninggalkan dengan benang kusut di tangan. Seorang
lain yang juga menciptakan benang kusut malah terus ribut denganku, kenapa
benang ini menjadi kusut? Andai benang ini tidak kusut? Dan banyak lagi yang
membuatku lelah menanggapinya.

 

Pada akhirnya aku hanya bisa terdiam. Mencoba berdialog
dengan diriku sendiri. Sebenarnya apa yang sedang terjadi. Ini tentang apa? dan
bagaimana aku bisa menyelesaikannya. Aku punya cara, dia punya cara, kami punya
cara. Itu semua berbeda. Sekarang adalah bagaimana masing-masing dari kami
punya sikap dan tidak menzalimi satu sama lain. Saling menghormati dan tidak
memutus silaturahim.

 

Ketika aku merasa perlu menyelesaikan masalah dengan
sahabatku yang pertama, aku mulai membuka pembicaraan. Membuat sebuah surat dan
menyelesaikan. Yah, segalanya telah selesai walau menyisakan
pertanyaan-pertanyaan yang tak perlu aku pinta jawabannya. Kami berteman baik,
walau tak sama lagi seperti dulu. Waktu ikut ambil bagian untuk menghapus jeda
di antara kami.

 

Sedangkan dengan sahabatku yang kedua, aku memilih untuk
mengambil jarak cukup jauh. Kami tetap berteman hingga hari ini, tapi
mengurangi frekuensi bicara agar tak ada lagi pertengkaran. Aku rasa, aku dan
dia butuh waktu untuk berpikir. Bahwa tak semua bisa dipaksakan dan bagaimana
memiliki sikap.

 

Satu yang aku pelajari dari kedua hal ini, kami semua butuh
waktu. Entah sampai kapan itu. kadang waktu memang membunuh, tapi ada kalanya
waktu juga mengobati. Bahkan waktu bisa hadir dalam wujud tangan-tangan yang
merangkul agar silaturahim tak lagi berjarak..

 

 

*setiap orang berhak berubah dan kita harus menghormatinya
:)

 

 

 

======ikutan lomba jelang milad Eska, yuuuuuuk
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.rezaervani.com/

2b.

Re: [catcil] Mengurai Benang Kusut

Posted by: "rah_ma18" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sat Jun 27, 2009 6:11 am (PDT)



Piiiiiiisssssssss......... :D

Kayaknya tu kata pas banget dech buat dirimu mbak, meskipun tak semua bisa menjadi apa yang kita harapkan.
Sabar ya? kita semua kan sodara, tetep jalin silaturahmi aja, jangan sampai memperlebar masalah menjadi benang tambah kusut.

Salam

Rahma Lee

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
>
>
>
>
>
> Aku masih mengingat ketika suatu hari aku mencoba mengurai
> benang kusut bernama masalah di hadapanku. Aku tak tahu mana ujung pangkalnya
> hingga berkali-kali aku menarik bagian yang salah hingga makin kusut. Bukan aku
> sendiri yang membuatnya menjadi kusut. Ada seorang sahabat yang ambil bagian di
> sana.
>
>  
>
> Aku berharap ketika itu, aku dan dia yang membuat benang itu
> kusut duduk berhadapan untuk bicara. Mengurai benang permasalahan kami
> bersama-sama.  Tapi, yang terjadi sungguh
> tak diharapkan. Dia yang ikut ambil bagian itu pergi begitu saja. Berkali-kali
> aku meminta untuk mengajak menyelesaikannya bersama-sama, tapi tak digubrisnya.
>
>
>  
>
> Tak berapa lama, dia hadir kembali, datang dengan senyuman,
> duduk di hadapanku dengan segala sapa riangnya. Sementara aku yang tak menduga
> kehadirannya, hanya bisa terdiam. Menatap mata dan wajahnya yang seolah tak
> pernah terjadi masalah di antara kami.
>
>  
>
> Beda halnya dengan seorang sahabatku yang lain. Aku
> dengannya terlibat adu argumen yang tak kunjung selesai. Dulu, aku berharap,
> masalah apapun dan dengan siapapun harus selesai. Tidak boleh ada ganjalan di
> hati lagi. Kami harus bicara. Hal itu berhasil untuk beberapa sahabatku. Tapi,
> kini rupanya aku ditunjukkan sesuatu yang lain. Tak semua masalah bisa
> diselesaikan dengan saling bicara. Saat itu, kami terus mempertahankan pendapat
> kami, cara kami dan memaksakan satu sama lain hingga tak lagi ditemukan titik
> terang. Jangankan titik terang, kami kemudian merasa tak saling mengenal satu
> sama lain.
>
>  
>
> Mereka memang berbeda, hanya aku yang sama. Aku dengan pola
> pikirku, mereka dengan pola pikir masing-masing. Ketika aku merasa tak
> dipedulikan ketika seorang meninggalkan dengan benang kusut di tangan. Seorang
> lain yang juga menciptakan benang kusut malah terus ribut denganku, kenapa
> benang ini menjadi kusut? Andai benang ini tidak kusut? Dan banyak lagi yang
> membuatku lelah menanggapinya.
>
>  
>
> Pada akhirnya aku hanya bisa terdiam. Mencoba berdialog
> dengan diriku sendiri. Sebenarnya apa yang sedang terjadi. Ini tentang apa? dan
> bagaimana aku bisa menyelesaikannya. Aku punya cara, dia punya cara, kami punya
> cara. Itu semua berbeda. Sekarang adalah bagaimana masing-masing dari kami
> punya sikap dan tidak menzalimi satu sama lain. Saling menghormati dan tidak
> memutus silaturahim.
>
>  
>
> Ketika aku merasa perlu menyelesaikan masalah dengan
> sahabatku yang pertama, aku mulai membuka pembicaraan. Membuat sebuah surat dan
> menyelesaikan. Yah, segalanya telah selesai walau menyisakan
> pertanyaan-pertanyaan yang tak perlu aku pinta jawabannya. Kami berteman baik,
> walau tak sama lagi seperti dulu. Waktu ikut ambil bagian untuk menghapus jeda
> di antara kami.
>
>  
>
> Sedangkan dengan sahabatku yang kedua, aku memilih untuk
> mengambil jarak cukup jauh. Kami tetap berteman hingga hari ini, tapi
> mengurangi frekuensi bicara agar tak ada lagi pertengkaran. Aku rasa, aku dan
> dia butuh waktu untuk berpikir. Bahwa tak semua bisa dipaksakan dan bagaimana
> memiliki sikap.
>
>  
>
> Satu yang aku pelajari dari kedua hal ini, kami semua butuh
> waktu. Entah sampai kapan itu. kadang waktu memang membunuh, tapi ada kalanya
> waktu juga mengobati. Bahkan waktu bisa hadir dalam wujud tangan-tangan yang
> merangkul agar silaturahim tak lagi berjarak..
>
>  
>
>  
>
> *setiap orang berhak berubah dan kita harus menghormatinya
> :)
>
>  
>
>  
>
>  
>
>
>
> ======ikutan lomba jelang milad Eska, yuuuuuuk
> http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers
>
>
>
>
> novi_khansa'kreatif
> ~Graphic Design 4 Publishing~
> YM : novi_ningsih
> http://akunovi.multiply.com
> http://novikhansa.rezaervani.com/
>

3.

[Aturan Main] Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers

Posted by: "novi khansa'" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jun 27, 2009 5:47 am (PDT)





Aturan Main Buat Kamu yang Ngaku Eska-ers  

Tulis segalah hal tentang Eska Bisa tentang:
- kopdar pertama sesama Eska-ers
- jalan-jalan ala Eska-ers
- jadi pengurus atau moderator Eska
- ketemu jodoh di Eska
- menang lomba di Eska...
- merasa terinspirasi dengan tulisan di Eska...
- dan banyak lagi...

Apa aja, deh! kamu-kamu yang biasanya hanya baca tulisan Eska atau yang baru duduk di bangku Eska , ditunggu tulisannya! Apalagi buat para sesepuh Eska, ditunggu banget tulisannya 

Syaratnya gampang aja, tuh
- terdaftar di eska
- tulisan maksimal 2 halaman A4
- tulisan diterima sejak 15 Juni-5 Juli
- dikirim ke milis: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com dan cc ke antologi.penerbitan@gmail.com - satu orang maksimal mengirimkan dua tulisan
- pada tulisan yang dikirimkan memakai label [Ngaku Eska for Milad ke-3]

Juri: Pak Sinang Bulawan (Owner Eska)

Selain itu akan ada voting untuk pemilihan tulisan favorit, lhoooooooo
Bagi yang terpilih dan terfavorit akan mendapatkan bingkisan dari Mp Toys dan Buku-buku keren dari Rinurbad

Tulisan tersebut akan dibacakan pada milad Eska yang ke-3 pada 18 - 19 Juli (pantau terus infonya di milis )
 

Novi Khansa
(salah satu) panitia milad Eska

==============

JELANG MILAD ESKA

Ikutan Donasi buku, yukkk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1082

Ikutan lomba nulis tentang Eska, yuuk :)
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers

novi_khansa'kreatif
~Graphic Design 4 Publishing~
YM : novi_ningsih
http://akunovi.multiply.com
http://novikhansa.wordpress.com/

4.

I LOPE U DEK…

Posted by: "rah_ma18" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sat Jun 27, 2009 5:50 am (PDT)



Pagi ini aku di utus untuk mewakilkan ortu ngambil raport adek. Jujur sih ini baru pertama kalinya aku mengambil raport adekku. Namanya Bachtiar. Dia kelas VIII di MTs. Nurul Jadid. Di undangan di tulis pukul 07.00 WIB heee…. Tapi emang dasar diriku, cari angkot nggak dapet-dapet akhirnya jalan dech (halah! Alasan!) sehingga nyampai ditempat pukul 08.15 WIB. Sambutan senyuman bapak/ibu guru mempersilahkanku masuk ketempat yang telah disediakan. Memberiku sekotak kue dan segelas air mineral. Aow tidak! Ternyata pengambilan raport belum dimulai, kami dipersilahkan untuk menonton beberapa kreatifitas dari anak didik mereka. Ku pillih sayap kanan sebagai tempat dudukku. Kubuka kotak dan kuambil lumpia, lumayan buat mengisi perutku karena belum sarapan pagi ini. Kuperhatikan sekelilingku, kulihat beberapa wali murid jeprat-jepret mengambil foto buah hatinya. Ada tarian, mawaris, sampai dengan drama. Heee…. Kebetulan adekku di pilih untuk mengisi drama. Dia sudah pesan padaku "Mbak, ndelok o yo?!" (Mbak, lihat ya?!) kuperhatikan tiap gerak, mimik dan suaranya. Heee… sempet senyam-senyum sendiri karena suaranya yang medok banget (kelihatan sekali jawanya). Uplouse pun ku berikan saat akhir pertunjukkan.

Drama selesai. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pelepasan siswa/siswi mulai TK-MTs (baca: Haflah Akhirus Sannah). Aku mulai membayangkan bakalan ngantuk nantinya. Ternyata benar, sambutan ketua panitia, sambutan Romo Kyai (ketua yayasan), dan sambutan Bapak Camat bikin aku ngantuk bahkan sempet menguap beberapa kali. Giliran sambutan ke empat yaitu sambutan dari Bapak Walikota Mojokerto, tapi berhubung Pak Walinya ke Samarinda maka diwakilkan oleh wakilnya Drs. Mas'ud Yunus. Tak kusangka beliau pandai sekali meramaikan suasana. Ngantukku mulai menghilang, beberapa guyonan membuat para wali murid tertawa. Sedikit menyinggung tentang program yang telah dicanangkan "Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan", hee… boleh bangga dikit, pemerintah kita yang menerapkan wajib belajar 9 tahun ternyata kalah sama kota kecil ini. Disini sudah menerapkan wajib belajar 12 tahun. "Putro/putri Bapak/ibu wajib minimal saget ngantos lulus SMA" (putra/putri Bapak/ibu wajib minimal bisa sampai lulus SMA). Katanya Pemkot sudah menganggarkan dana sekitar 42 M atau 42 T ya? (lupa) Untuk menganggarkan program tersebut. Selain itu Pemkot juga sudah menetapkan jam wajib belajar mulai ba'da magrib sampai isya' untuk tidak menonton TV mulai bulan Juli nanti (katanya sih akan ada petugas yang keliling kerumah-rumah untuk patroli) ini pun sudah ada anggaran dananya. Masih dengan guyonannya Pak Mas'ud beliau menjabarkan betapa pentingnya pendidikan, terutama pendidikan agama yang mampu membentuk akhlaq dan perilaku pada anak. Meskipun kota kecil ini tidak kaya akan SDA tapi harus kaya akan SDM. Peran orang tua dan guru yang juga menjadi andil dalam pembelajaran untuk mereka. "Guru iku omongane digugu lakune ditiru" (Guru itu ucapannya di perhatikan tingkah lakunya dicontoh). Dan masih panjang lebar beliau menjelaskan. Sampai akhirnya haflah (pelepasan) pun selesai.

Kini saatnya pembagian raport diberikan. Bapak/ibu guru mempersilahkan wali murid untuk memasuki kelasnya masing-masing. Kusapa beberapa ibu dan tarik kursi dari mejanya. Suasana kelas yang mengingatkanku pada masa SMP dulu. Bangku kayu yang penuh dengan coretan spidol dan tip-x, kolong-kolong yang penuh sampah dan beberapa atribut perlengkapan kelas di dinding. Bu Chusnul (wali kelas) mulai membuka forum. Sangat disayangkan. Ternyata kelulusan UAN 100% di sekolah ini tak terjadi di kelas adekku, ada yang tak naik kelas, dengan bijak Bu Chusnul pun tak menyebutkan namanya. Beralih pembicaraan, Bu Chusnul mulai mengumumkan siapa saja yang ada dalam peringkat tiga besar. Dimulai peringkat ketiga, ternyata tak ada jawaban, mungkin walinya tak datang, berikut peringkat kedua, wuing!!! Aku kaget ketika yang dipanggil adalah nama adekku, wuee… gak salah tu guru?! Dia mana pernah dapat tiga besar? Paling-paling 5-10 besar seperti raport semester lalu. Senyam-senyum aku maju kedepan menerima raport dan bingkisan dari sekolah. Kuucapkan terima kasih dan langsung keluar kelas. Dalam perjalanan aku mencoba untuk membuka memori lamaku dulu, waktu aku masih SMP seumurannya. Mungkin niru kakaknya kali ya? Heee… (bangga) namaku dulu juga selalu disebut dikelas ketika pembagian raport sebagai nominator tiga besar, cuman bedanya aku tak pernah dapat bingkisan kayak adekku, hanya berupa piagam. Aku menuruni tangga dan bertemu dengan adekku yang lagi asyik ngobrol sama temen-temennya. Sambil mencibirkan bibirku "Ora munggah!" (nggak naik), Andika temen adekku mendekatiku dan melihat bingkisan bertuliskan naman plus rangkingnya "Wueee…. Arek e rangking loro" berlari ke adekku dan mengacak-acak rambutnya. Aku pun meniggalkannya dengan senyuman.

Sempet dulu aku ingin punya adek cewek, tapi Allah berkehendak lain. Walakhiru akulah anak cewek satu-satunya di keluargaku. Aku sering menggodanya sampai kadang ia menangis (huhahaha…. Pake gaya ala raksasa ngakak heee…). Sampai ditempat kerja Abi (Bapakku) aku menunjukkan raport dan bingkisannya beserta surat pemberitahuan masuk sekolah dan daftar ulang. Dengan bangga beliau menunjukkan raport dan bingkisannya ke pegawainya. Kubuka-buka raportnya dan melihat nilainya, wuaaa…… ternyata sama kayak Mbaknya (baca:Rahma) dari semua nilai hanya bahasa inggris yang dapat nilai 6. Heee… dari dulu aku emang dodol dengan pelajaran yang satu ini, tak kusangka nurun juga. Adek aku bangga denganmu, bukan karena kau mendapatkan rangking dua tapi lebih dari itu, kau telah memberikan banyak warna dalam hidupku. Tidak hanya menjadi tempat pelampiasanku kalau marah tapi lebih dari itu kadang aku belajar sabar dan nriman (menerima apa adanya) darimu. Kini kau menganjak dewasa, sekarang sudah naik kelas IX. Selamat ya?! Semoga makin pinter dan jadi anak yang bisa membanggakan ortu dunia-akhirat. Dengan bangga aku mendeklarasikan diri padamu I LOPE U DEK…..!!!

5a.

Re: [catcil] Hal Bodoh

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Sat Jun 27, 2009 5:53 am (PDT)



kesamaan dalam hal kebodohan :P
hehehehe...

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <pensilmania@...> wrote:
>
> "Seseorang berteman akrab dengan orang lain biasanya karena punya
> kesamaan.":)
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On 6/26/09, novi khansa' <novi_ningsih@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Suatu hari seorang teman bertandang ke rumah. Tak ada yang aneh, saat
> > itu hingga dia menceritakan kebodohannya. Sebut saja namanya Sari. Ketika
> > berangkat mengajar, Sari kurang konsentrasi ketika memakai sepatu.
> >
> > Sepatu yang dipakainya kanan kiri beda model walau sama-sama berwarna
> > putih. Memang sih, kalau tidak diperhatikan tidak terlalu kelihatan. Tapi,
> > kalau memerhatikan secara saksama, jelas-jelas sepatu itu berbeda.
> >
> > Sari sendiri baru menyadari ketika keluar dari mushola merasa tak menemukan
> > sepatunya hingga dia sadar dia memakai sepatu yang berbeda . Ketika ke
> > rumahku aku juga ga ngeh hingga Sari cerita dan kami keluar bersama
> > mengantarku ke kantor kawan di Duren Sawit. Aku ga lepas menertawakan
> > kecerobohan Sari . Tapi, entah kenapa keluargaku tidak ada yang ngeh dan
> > tidak merasa aneh melihat satu pasang sepatu terparkir di depan pintu...
> >
> > Kami masih terus tertawa hingga kakak Sari meng-SMS, "apa Sari memakai
> > sepatu yang berbeda..." :D
> >
> > Hal serupa baru saja aku alami. Ketika mengantar teman ke jalan raya, aku
> > tidak memerhatikan sandal yang aku pakai. Padahal saat itu temanku sempat
> > mengingatkan soal kaos kaki. "Untung pakai kaos kaki" katanya. Hihihih, aku
> > kadang memang enggan memakai kaos kaki. Aku sempat melirik ke bawah dan
> > melihat salah satu kakiku, tapi aku benar-benar ga sadar hingga ketika aku
> > berjalan kembali ke rumah.
> >
> > Aku menemukan kakiku memakai sandal yang berbeda . Sangat berbeda walau
> > yang pastinya sandal jepit tetap jadi favoritku Aku kaget dan langsung
> > mengingat tragedi sepatu Sari, hehe... Aku ingin tertawa, tapi ga mungkin
> > ketawa sendirian di jalan. Akhirnya, aku lari sekencang-kencangnya agar
> > segera sampai rumah dan bebas tertawa...
> >
> > Hehehehe, hal bodoh yang pernah dialami temanku, ternyata juga aku
> > lakukan... "Kok bisa?" Aku juga ga tahu... hehehe...
> >
> > "Makanya, Nop jangan suka ngetawain orang "
> >
> >
> >
> >
> > novi_khansa'kreatif
> > ~Graphic Design 4 Publishing~
> > YM : novi_ningsih
> > http://akunovi.multiply.com
> > http://novikhansa.wordpress.com/
> >
> >
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> -Nursalam AR
> Translator & Writer
> 0813-10040723
> 021-92727391
> YM ID: nursalam_ar
> www.nursalam.multiply.com
> www.pensilmania.multiply.com
>

6.

KAWAN JADI LAWAN

Posted by: "rah_ma18" rah_ma18@yahoo.co.id   rah_ma18

Sat Jun 27, 2009 6:46 am (PDT)



Apa yang terjadi jika kawan menjadi lawan? Awalnya mungkin kita tak akan pernah menyangka. Sahabat kita yang klop banget bisa menjadi musuh bebuyutan kita. Aow! Tidak! Hanya karena masalah sepele, rebutan pacar, masalah kerjaan, atau hanya karena berebut ingin membeli barang yang sama. Sungguh disayangkan, jika sebuah persahabatan harus digadaikan hanya karena sesuatu yang sepele.

Jangan dikira hal ini tak pernah terjadi. Baru kali ini aku menjadi musuh besar sahabatku sendiri hanya gara-gara ULTAH! Yaa.. hanya karena aku tak datang ke ultahnya. Padahal aku sudah menjelaskan, ada hal penting lain yang berkaitan dengan keluarga. Bukan berarti aku tak memperhatikan dia.

Kebetulan pada waktu yang bersamaan dirumah sedang dilanda masalah, sorry ku tak bisa cerita disini. Masalah intern keluarga. Yang akhirnya membuat aku mengambil keputusan untuk tidak datang ke ultahnya. Padahal aku sudah mempersiapkan kado untuknya. Ku telfon kerumahnya untuk minta maaf, tapi tak dihiraukan. Sampai sekarang pun aku masih menyimpan kadonya. Sepasang kepala boneka Bear.

Sekarang sudah hampir enam tahun kejadian itu berlalu, sering aku mencari kabar tentang dia tapi tak pernah dapat. Pernah kudapat nomor hpnya dari seorang teman, tapi ternyata dia malah memusuhi temanku. Hfuh! kucari friendsternya, akhirnya ketemu, ku coba untuk kirim testi, tapi tak pernah dapat balasan, ku coba nge-mail juga demikian.. Terakhir ku bertemu salah seorang teman yang dulu juga sering jalan pulang bareng denganku. Ngobrol… ngobrol… ngobrol… kuceletuk nama sobatku. Ternyata dia masih marah denganku, katanya Dia tak mau mendengar namaku lagi, ujung-ujungnya pasti dia akan marah. Gimana lagi, aku sudah berusaha. Tapi dia tetep tak bisa menerima kata maafku.

Ternyata memang mudah sekali menyulut api daripada harus menjaganya dari tiupan angin. Lalu apa arti persahabatan jika hanya karena pekerjaan, pacar, atau karena tak bisa datang ke ultahnya dengan mudah sekali merubah kata SAHABAT menjadi PENJAHAT. Ironis! Tapi walau bagaimanapun aku membutuhkan seorang sahabat. Jika kau membaca artikel ini, untuk yang kesekian kalinya aku minta maaf padamu.

Salam

Rahma Lee

7.

Sisa 1 Hari Daftar Holiday Komix I

Posted by: "stasiun fiksi FiXiMix" fiximix@yahoo.com   fiximix

Sat Jun 27, 2009 7:38 am (PDT)

[Attachment(s) from stasiun fiksi FiXiMix included below]


Liburan Makin Seru dengan...
Holiday Komix
 
Latihan bikin komik di Kelas Komik FiXiMix (Komix) sambil nikmatin hidangan di Comic Cafe atau ZOE Cafe, hm...  Bisa ikutan jalan-jalan ke studio komik lagi...  Wah, dobel-dobel serunya!
 
 
Paket Anak-anak (SD)
3X pertemuan @ 2 jam
Senin, Rabu, Jumat. 29 Juni, 1 & 3 Juli 2009
pk. 10.00 - 12.00
460 ribu perak
 
 
Paket Remaja (SMP/SMA atau Mahasiswa):
Terdiri dari 2X pertemuan @ 3 jam, Selasa & Kamis, 30 Juni & 2 Juli 2009
sesi 1: pk. 10.00 - 11.30;  sesi 2: pk. 13.00 - 14.30
plus 1X outing class (Kunjungan ke studio komik dan Pusat Kebudayaan), Sabtu, 4 Juli 2009
490 ribu perak
 
Jakarta     : Comic Cafe, Jl. Tebet Raya 53D, Tebet, Jakarta Selatan
Depok      : ZOE (Zone of Edutainment), Jl. Margonda Raya No. 27, Depok
 
Fasilitas:
Ruang nyaman ber-AC, Sertifikat, Peralatan (Materi), Makan Siang, HotSpot, Pemuatan di Buletin-Notebook `Fiksi´ bagi karya yang OK
 
Bersama Riny Tri Hardanty & Paragraph Studio (Keduanya praktisi, aktivis, dan pengajar komik).
 
 
Pendaftaran: FiXiMix Jags (Jagakarsa), ZOE (Depok), Comic Cafรฉ (Tebet), atau on line, download formulir di http://fiximix.multiply.com/journal/item/106/Liburan_Makin_Seru_dg_HOLIDAY_KOMIX.
 
 
Pembayaran tunai saat mendaftar atau transfer ke BNI cab. Dutamas Fatmawati, Jakarta. No. Rek. 0128028320.
 
Keterangan lebih lanjut, hub. FiXiMix 021 713 90 682 (Yunie), 021 9144 9705 (Anggun).
 
 
Komix-in sekarang aja! J
 
* Bonus Rp 15.000 tiap ajak 1 teman untuk daftar atau mereferensikan 1 pendaftar. Berlaku kelipatannya. Kesempatan terbatas. Segera!

FiXiMix, stasiun fiksi
Novel-Komik-KumCer-Skenario-Film-Games
Toko*Rental/Perpus*Diskusi*Pelatihan*Pertunjukan*Publikasi*Eksperimentasi

Jl. Desa Putra No. 74 A, Alber - Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640
Tel. 021-713 90 682, 0815 956 2258
e-mail : fiximix@yahoo.com
friendster/facebook: fiximix@yahoo.com --> http://profiles.friendster.com/fiximix
milis : mafia-fiksi@yahoogroups.com
blog : http://fiximix.multiply.com

FiXiMix
Fiksikan dunia!
 

Attachment(s) from stasiun fiksi FiXiMix

2 of 2 Photo(s)

8a.

[MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III sudah dibuka!

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 11:15 am (PDT)



*Woro-woro*
*Info lengkap Milad Eska III*

Salam,

Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.

Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
Baca lengkap Info berikut ini ;)

Milad Eska akan dilaksanakan pada:
hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat

acara :

ร˜ Peringatan Milad Eska yang Ketiga

ร˜ Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
Power)

ร˜ Games dan Outbound ceria!

ร˜ Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
tampil dapat menghubungi Listya A.)

ร˜ Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10 ribu
dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *

ร˜ Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)

investasi : Rp 100.000,00
fasilitas : Merchandise SK
Tiket masuk Natural Hill
Penginapan
Makan dan Snack

Training Motivasi dari trainer ternama

dll

Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!

Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
penuh kebersamaan, dan persaudaraan.

Sampai jumpa di sana ;)

Daftarkan diri Anda segera melalui:

1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id: n_groma
2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan spasi)
3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
4. Transfer melalui:
1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia Robiatun
Jumiah
4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
5. Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau
Sinta Nisfuana

* *
Acara ini disponsori oleh:
1. MPtoys
2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)

*MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.

Wassalam,

HUMAS Milad SK ke-III
8b.

Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III sudah dibuka!

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 5:32 pm (PDT)



Alhamdulillah, akhirnya datang juga (infonya):). Btw, Nia, itu Rp.100.000
per orang kan? Anak-anak free of charge kan?hehe...OK, aku sekeluarga daftar
nih.

*DAFTAR PESERTA MILAD KE-3 SK 2009*
**
1. Nursalam AR
2. Yuni Meganingrum + Muhammad Alham Navid (7 bulan)
3. .....
4. .....

On 6/28/09, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com> wrote:
>
>
>
>
>
> *Woro-woro*
> *Info lengkap Milad Eska III*
>
> Salam,
>
> Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.
>
> Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
> Baca lengkap Info berikut ini ;)
>
>
> Milad Eska akan dilaksanakan pada:
> hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
> pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
> tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat
>
>
>
> acara :
>
> ร˜ Peringatan Milad Eska yang Ketiga
>
> ร˜ Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
> Power)
>
> ร˜ Games dan Outbound ceria!
>
> ร˜ Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
> tampil dapat menghubungi Listya A.)
>
> ร˜ Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10
> ribu dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *
>
> ร˜ Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)
>
>
>
> investasi : Rp 100.000,00
> fasilitas : Merchandise SK
> Tiket masuk Natural Hill
> Penginapan
> Makan dan Snack
>
> Training Motivasi dari trainer ternama
>
> dll
>
> Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
> persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!
>
> Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
> penuh kebersamaan, dan persaudaraan.
>
>
>
> Sampai jumpa di sana ;)
>
>
> Daftarkan diri Anda segera melalui:
>
> 1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
> melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id:
> n_groma
> 2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
> 022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan
> spasi)
> 3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
> 4. Transfer melalui:
> 1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
> 2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
> 3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia
> Robiatun Jumiah
> 4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
>
> Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau Sinta
> Nisfuana
>
>
>
>
> * *
> Acara ini disponsori oleh:
> 1. MPtoys
> 2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)
>
>
>
> *MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
> bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.
>
>
>
> Wassalam,
>
> HUMAS Milad SK ke-III
>
>
>
>
>

--
"To share to be happy"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam ar

--
"To share to be happy"

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
www.facebook.com/nursalam ar
8c.

Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III sudah dibuka!

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 6:21 pm (PDT)



Free of charge untuk anak di bawah usia 2 tahun :)
yuk ah.. kangeun sangat dengan SK junior juga :)

Pada 28 Juni 2009 07:30, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

>
> Alhamdulillah, akhirnya datang juga (infonya):). Btw, Nia, itu Rp.100.000
> per orang kan? Anak-anak free of charge kan?hehe...OK, aku sekeluarga daftar
> nih.
>
> *DAFTAR PESERTA MILAD KE-3 SK 2009*
> **
> 1. Nursalam AR
> 2. Yuni Meganingrum + Muhammad Alham Navid (7 bulan)
> 3. Nia
> 4. .....
>
>
> On 6/28/09, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com> wrote:
>>
>>
>>
>>
>>
>> *Woro-woro*
>> *Info lengkap Milad Eska III*
>>
>> Salam,
>>
>> Sahabat SK di mana pun berada, tak terasa Milad Eska III akan segera tiba.
>>
>> Jangan sampai ketinggalan dan berakhir dengan penyesalan!
>> Baca lengkap Info berikut ini ;)
>>
>>
>> Milad Eska akan dilaksanakan pada:
>> hari, tanggal : Sabtu – Minggu , 18 – 19 Juli 2009
>> pukul : 15.00 WIB (sudah ada di Bandung) – Selesai
>> tempat : Natural Hill, Cisarua Bandung Barat
>>
>>
>>
>> acara :
>>
>> ร˜ Peringatan Milad Eska yang Ketiga
>>
>> ร˜ Training motivasi yang menggugah, *Eko Ramaditya* (penulis Blind
>> Power)
>>
>> ร˜ Games dan Outbound ceria!
>>
>> ร˜ Hiburan (Sahabat Eska yang ingin menyumbangkan potensinya untuk
>> tampil dapat menghubungi Listya A.)
>>
>> ร˜ Tukar Kado (jangan lupa yaaaa, bawa kadonyaaa:D harga minimal 10
>> ribu dibungkus pakai kertas koran)* *dengan tema*: **PINK *
>>
>> ร˜ Dll (yang pasti asyik, seru, dan menyenangkan abis)
>>
>>
>>
>> investasi : Rp 100.000,00
>> fasilitas : Merchandise SK
>> Tiket masuk Natural Hill
>> Penginapan
>> Makan dan Snack
>>
>> Training Motivasi dari trainer ternama
>>
>> dll
>>
>> Jangan lewatkan kesempatan ini! Acara ini dapat menambah wawasan,
>> persaudaraan, dan jaringan yang lebih luas untuk Anda!
>>
>> Jadikan diri Anda menjadi saksi pertumbuhan Sekolah Kehidupan yang hangat,
>> penuh kebersamaan, dan persaudaraan.
>>
>>
>>
>> Sampai jumpa di sana ;)
>>
>>
>> Daftarkan diri Anda segera melalui:
>>
>> 1. Nia Robie' (Humas Milad SK ke- 3) 081381437790 / 021-99117841 atau
>> melalui email musimbunga @ gmail . com (hilangkan spasi), ym id:
>> n_groma
>> 2. Sinta Nisfuana (Sekretasis Milad SK ke- 3) 085648485428 /
>> 022-92321429 atau melalui email sinthionk @ gmail . com (hilangkan
>> spasi)
>> 3. Batas pendaftaran sampai *16 Juli 2009*
>> 4. Transfer melalui:
>> 1. Bank Muamalat, 9019198899 a.n sinta nisfuanna
>> 2. Bank BNI Syariah, 0161176550 a.n. Nia Robiatun Jumiah
>> 3. Bank Mandiri KCP Jkt Cimanggis, 157-00-0084869-8 a.n. Nia
>> Robiatun Jumiah
>> 4. Bank BCA, 4370767225 a.n. Hadian Febrianto
>>
>> Konfirmasi dan bukti transfer dapat dikirim melalui Nia Robie' atau Sinta
>> Nisfuana
>>
>>
>>
>>
>> * *
>> Acara ini disponsori oleh:
>> 1. MPtoys
>> 2. www. tokobogor. com (hilangkan spasi)
>>
>>
>>
>> *MAU JADI SPONSOR???* Sambil promosi dan jadi ladang amal? Boleh
>> bangeuuut!!! Hubungi Nia Robie' atau Sinta Nisfuana.
>>
>>
>>
>> Wassalam,
>>
>> HUMAS Milad SK ke-III
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
> --
> "To share to be happy"
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> www.facebook.com/nursalam ar
>
>
> --
> "To share to be happy"
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> www.facebook.com/nursalam ar
>
8d.

Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran MILAD SK Ke-III sudah dibuka!

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com   anty_th

Sun Jun 28, 2009 12:35 am (PDT)




*DAFTAR PESERTA MILAD KE-3 SK 2009*
**
1. Nursalam AR
2. Yuni Meganingrum + Muhammad Alham Navid (7 bulan)
3. Nia
4. Hariyanty Thahir

9a.

Re: [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 6:01 pm (PDT)



Wah, tampaknya bukunya menarik nih. Temanya pun unik: imajinasi. Cocok betul
untuk para penulis.Btw, tapi ini terbitan 2006 ya? Berarti setelah Gadis
Jeruk dong?

Tabik,

Nursalam AR

On 6/27/09, ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> *…dalam satu kesempatan Calvero berkata: Saat kecil aku biasa mengeluh
> kepada Ayah karena tidak punya mainan. Kata Ayah: (Calvero menunjuk
> kepalanya) Ini mainan terdahsyat yang pernah diciptakan. Disini letaknya
> semua rahasia kebahagiaan!* [hal 225]
>
> Imajinasi. Itulah mainan terdahsyat yang dimiliki oleh manusia. Manusia
> bebas melakukan apapun lewat imajinasinya. Bahkan segala kehidupan tak lepas
> dari imajinasi. Dari imajinasi, kreativitas muncul, tak ayal lewat imajinasi
> karya-karya besar lahir, dan berkat peran besar imajinasi lah kita dapat
> menikmati sebuah buku.
>
> Sekilas aku teringat dengan "debat" imajinasi dengan seorang teman tentang
> panci, ember dan kompor yang pergi ke pasar, dimana kompor tidak seharusnya
> ikut ke pasar karena dia terlalu ganjen. Bahkan imajinasi kita berjalan
> sampai ke hal siapa saja yang naksir kompor di pasar. Konyol? Hahaha…Anda
> benar! Gila memang, tapi inilah kebebasan imajinasi. Sangat bebas.
>
> Berkah imajinasi ini juga menimpa Petter. Seorang pria yang cerdas dan
> kritis. Semenjak kecil kepalanya telah dibanjiri dengan gagasan dan ide.
> Imajinasinya terus berkembang dan membiak tanpa terkendali. Bahkan kondisi
> ini mampu membuat Petter kesulitan untuk membedakan ingatan masa lalunya
> sebagai khayalan atau kenyataan.
>
> *Aku tidak pernah menulis sebuah novel. Aku tidak mampu berkonsentrasi
> pada sebuah cerita. Bila aku mulai menganyam sebuah fabel, dengan segera
> fabel itu akan tersedot ke dalam empat atau delapan fabel lainnya.* [hal
> 170]
>
> Begitu kayanya imajinasi di dalam kepala Petter. Hanya saja kesuburan
> idenya tidak diimbangi dengan keinginan untuk memproduksi, yang membuat
> idenya menjadi sia-sia. Kenyataan ini memberinya ide menciptakan Writer's
> Aid, sebuah jasa pertolongan bagi penulis-penulis yang sedang mengalami
> kebekuan ide atau kebuntuan alur cerita. Tapi ide yang awalnya dipandang
> sebagai bisnis yang sempurna, malah menuai petaka bagi Petter.
>
>
> Sekali lagi, Jostein Gaarder, sang guru filsafat ini sukses memberikan
> sensasi pada karyanya. Setelah sukses dibuat merinding dengan Gadis Jeruk,
> lewat Putri Sirkus aku mendapatkan sensasi terpesona dengan berlimpahnya
> imajinasi dalam benak Petter. Selain itu, sosok Petter benar-benar menarik
> di mataku. Adanya beberapa kemiripan karakter tokoh denganku membuat aku
> mampu tenggelam ke dalam cerita. Seorang pria dengan sosok penyendiri yang
> lebih menyukai bergumul dengan imajinasinya, namun di saat bersamaan dia
> juga sosok pria cerdas dan memiliki kemampuan dalam mengamati, menilai dan
> memperlakukan orang lain. Kemampuan yang membuatnya mampu menampilkan
> keramahan. Sikap ramah yang tetap menjadi benteng dari lawan bicara kala
> berusaha menembus kehidupan pribadinya. Dan ketidak-mauannya untuk menjadi
> penulis—menerbitkan buku--benar-benar membuat aku menganggukkan kepala, "gue
> banget!"
>
> Buku yang dipenuhi dengan narasi-narasi panjang ini tidak berlaku untuk
> orang yang tidak dapat bersabar dalam membaca. Namun, saat kau bersedia
> bersabar mencermati setiap babnya, kau akan menemukan banyak ide, analogi,
> filosofi kehidupan sekaligus kisah cinta yang mengejutkan. Putri Sirkus,
> Konstanta Jiwa, Ras Manusia yang Tersisa, Pembunuhan Rangkap Tiga
> Pascakematian, dan banyak lagi bongkahan-bongkahan ide yang dapat kau petik,
> atau bahkan bisa kau lanjutkan atau kembangkan untuk menjadi sebuah karya.
>
> Tapi…hingga habis lembaran buku aku masih dibuat bingung—ato aku yang emang
> dudul--dengan sosok lelaki bertopi hijau dan membawa tongkat bamboo yang
> hilir mudik dalam kehidupan Petter…sosok imajiner yang aku masih gak
> mengerti "fungsi dia di sana apa?
>
> Judul Buku: Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng
> Penulis: Jostein Gaarder
> Penerjemah : A. Rahartati Bambang
> Penerbit: Mizan
> Cetakan: Pertama, Februari 2006
> Tebal: 394 halaman
> Harga : Rp. 45.000 [sebelum di diskon 15%]
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com
>
> BloG PenGuMPuL CataTaN
> http://sinthionk.rezaervani.com
>
> YM : SINTHIONK
>
>
>
>

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam.multiply.com
www.pensilmania.multiply.com
9b.

Re: [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sat Jun 27, 2009 6:16 pm (PDT)



Sejauh yang aku tahu, kalo terbit di Indonesia memang duluan Gadis Jeruk (2005) daripada Putri Sirkus (2006). Tapi kalo aslinya, Putri Sirkus selesai duluan (2001) sedangkan Gadis Jeruk baru tahun 2004. TFR Mas Salam ^^

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

--- On Sun, 6/28/09, Nursalam AR <pensilmania@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <pensilmania@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Sunday, June 28, 2009, 12:56 AM

Wah, tampaknya bukunya menarik nih. Temanya pun unik: imajinasi. Cocok betul untuk para penulis.Btw, tapi ini terbitan 2006 ya? Berarti setelah Gadis Jeruk dong?
 
Tabik,
 
Nursalam AR















9c.

Re: [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 6:26 pm (PDT)



Oh gitu ya. Sinta kayaknya fans Joostein Gardner nih?:). Maklum, untuk karya
Gardner, baru sempat baca buku pertamanya, yang hampir 10 tahun lalu,
Sophie. *sambil mikir itu bukunya Gardner juga kan*

Tabik,

Nursalam AR

On 6/28/09, ukhti hazimah <ukhtihazimah@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Sejauh yang aku tahu, kalo terbit di Indonesia memang duluan Gadis
> Jeruk (2005) daripada Putri Sirkus (2006). Tapi kalo aslinya, Putri Sirkus
> selesai duluan (2001) sedangkan Gadis Jeruk baru tahun 2004.
>
> TFR Mas Salam ^^
>
> :sinta:
>
> "Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
>
> BloG aKu & buKu
> http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
>
> BloG RaMe-RaMe
> http://sinthionk.multiply.com
>
> BloG PenGuMPuL CataTaN
> http://sinthionk.rezaervani.com
>
> YM : SINTHIONK
>
>
>
> --- On *Sun, 6/28/09, Nursalam AR <pensilmania@gmail.com>* wrote:
>
>
> From: Nursalam AR <pensilmania@gmail.com>
> Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng
> To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
> Date: Sunday, June 28, 2009, 12:56 AM
>
>
>
> Wah, tampaknya bukunya menarik nih. Temanya pun unik: imajinasi. Cocok
> betul untuk para penulis.Btw, tapi ini terbitan 2006 ya? Berarti setelah
> Gadis Jeruk dong?
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
>
>
>

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam.multiply.com
www.pensilmania.multiply.com
9d.

Re: [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sat Jun 27, 2009 7:03 pm (PDT)



itu tadi juga kalo gak salah info mas *gak tanggung jawab!! :P Soal nge-fans, sepertinya baru akan nge-fans...soalnya sejauh ini suka ma isi en gaya ceritanya. Sebenernya aku malah belum baca Dunia Sophie-nya, banyak kabar berita kalo tuh buku ruwet, ada juga yang bilang bagus, adanya yang bilang itu buku filsafat dll dkk dsb. Tapi yang pasti tuh buku udah nangkring ditempatku, tinggal baca. Kapan yah?!! :D

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com

BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk.rezaervani.com

YM : SINTHIONK

--- On Sun, 6/28/09, Nursalam AR <pensilmania@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <pensilmania@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Sunday, June 28, 2009, 1:22 AM

Oh gitu ya. Sinta kayaknya fans Joostein Gardner nih?:). Maklum, untuk karya Gardner, baru sempat baca buku pertamanya, yang hampir 10 tahun lalu, Sophie. *sambil mikir itu bukunya Gardner juga kan*

 
Tabik,
 
Nursalam AR

On 6/28/09, ukhti hazimah <ukhtihazimah@ yahoo.com> wrote:

Sejauh yang aku tahu, kalo terbit di Indonesia memang duluan Gadis Jeruk (2005) daripada Putri Sirkus (2006). Tapi kalo aslinya, Putri Sirkus selesai duluan (2001) sedangkan Gadis Jeruk baru tahun 2004. 

TFR Mas Salam ^^

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"

BloG aKu & buKu

http://jendelakumen atapdunia. blogspot. com

BloG RaMe-RaMe

http://sinthionk. multiply. com

BloG PenGuMPuL CataTaN
http://sinthionk. rezaervani. com

YM : SINTHIONK

--- On Sun, 6/28/09, Nursalam AR <pensilmania@ gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <pensilmania@ gmail.com>

Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Lelaki Penjual Dongeng
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

Date: Sunday, June 28, 2009, 12:56 AM

Wah, tampaknya bukunya menarik nih. Temanya pun unik: imajinasi. Cocok betul untuk para penulis.Btw, tapi ini terbitan 2006 ya? Berarti setelah Gadis Jeruk dong?

 
Tabik,
 
Nursalam AR

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam. multiply. com

www.pensilmania. multiply. com















10a.

Re: [Catcil] Gunting Sensor Penyunting

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 6:22 pm (PDT)



Ah, kita kan cuma beda usia beberapa bulan saja. Ya kan, Bu Rini?hehe...

Yup, benar, setelah aku cross-check,yang betul adalah "mujamal". Untuk sesi
forum kajian itu, jangan dibayangkan ya,haha...Ada kok bahasannya dengan
bahasa ilmiah, keilmuan dan suasana khusyuk dan bukan vulgar. Tentu yang
ikut cowok semua. Saat itu, waktu aku masih belajar bahasa Arab di salah
satu Ma'had. Dan materi "yang membuatmu merinding" itu masuk dalam kajian
etimologi tentang istilah "mujamal" dkk.

Tabik,

Nursalam AR

On 6/27/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Bang Salam [takkan bosan-bosan kuingatkan siapa yang lebih senior usianya
> di sini..hahaha],
> terima kasih telah berupaya sedemikian keras menyimak coretanku. Ya benar,
> setelah ku-cross-check pada suami, yang benar adalah 'mujamal'. Mungkin satu
> -m ya, karena varian dari kata jamal atau jamil.
> Wah, tidak terbayangkan bila ada sesi khusus membahas topik yang mendirikan
> bulu roma seperti ini..:)
>
> sekali lagi terima kasih,
>
> Rinurbad
>
>
>

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam.multiply.com
www.pensilmania.multiply.com
11a.

Re: [Bintang SK 2009] Pilihan (dari) Nursalam AR

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Sat Jun 27, 2009 8:54 pm (PDT)



Ehm:).

Setiap warga SK bebas memilih dan dipilih, itu prinsipnya. Prinsip lain,
setiap jasa atau perbuatan baik layak diapresiasi. Karena tanpa kontributor
yang aktif di milis SK seperti Mbak Rini ini, SK terancam sepi dan hanya
penuh dengan spam, promosi atau hal-hal "ga penting" yang lain. Ini *sandhykala
ning* SK jadinya. Soal terpilih atau tidak dalam polling nanti, itu hal
lain. IMHO, soal menentukan pilihan kan tidak selalu terkait dengan soal
bakal menang atau kalah.

Kerendahan hatimu itu justru menjadikan dirimu kian layak dipilih. Moga
tidak terkesan lebay ya,hehe...

Tabik,

Nursalam AR

On 6/27/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> Wah, masyaAllah..
> ternyata yang namanya Nursalam AR memang piawai meracik kalimat sehingga
> yang panjang tidak melelahkan disimak. Terima kasih, sungguh saya malu hati
> dan uraianmu menjadikan wajah memerah dadu.
> Rasanya saya tidak pantas dinominasikan..seperti katamu, ini pilihan kurang
> populer..:D. Mungkin lebih tepat lagi, saya memang tak terlalu suka menjadi
> populer. Tapi semoga, apa yang saya torehkan secara sederhana itu ada
> manfaatnya.
>
> Anyway, terima kasih:)
>
> Rinurbad
>
>
>

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam.multiply.com
www.pensilmania.multiply.com
12.

(Inspirasi) Dicari: Pendengar yang Baik

Posted by: "Jenny Jusuf" j3nnyjusuf@yahoo.com   j3nnyjusuf

Sat Jun 27, 2009 10:45 pm (PDT)



Tinggal beramai-ramai di kos-kosan selalu memberi kejutan dan tantangan
tersendiri untuk saya, sejak pertama kali saya menginjakkan kaki di
rumah yang berisi delapan kamar ini - setahun yang lalu. Saya belajar,
meski menyenangkan dan seperti memiliki keluarga baru, tinggal bersama
di bawah satu atap bukanlah hal yang mudah. Seringkali dibutuhkan usus
yang panjang, berton-ton toleransi, bergalon-galon kesabaran, dan
banyak lagi.

Saya yang menyukai keheningan, misalnya, harus rela
jika suatu pagi terbangun dengan kaget karena suara keras tetangga
sebelah, atau bunyi air dari keran yang diputar sampai pol. Saya yang
membutuhkan suasana tenang untuk bekerja kadang harus merelakan
pekerjaan saya tertunda akibat suara-suara berisik yang tidak bisa
ditolerir telinga dan otak. Saya yang terbiasa mandi tanpa menggunakan
alas kaki terpaksa ikut bersandal-jepit ria ketika mengetahui
teman-teman saya menggunakan sandal di kamar mandi (nggak apa-apa juga
kalau saya ingin tetap bertelanjang kaki, tapi kan jijik membayangkan
lantainya?). Saya juga belajar membiasakan diri ketika tubuh yang
sedang sakit tidak bisa mendapatkan istirahat secara optimal karena
teman-teman serumah sibuk dengan aktivitas dan obrolan masing-masing.

Itu
hal-hal sederhana yang membutuhkan adaptasi secara personal. Ada pula
hal-hal lain yang meminta perhatian lebih, di luar yang biasa terjadi
setiap hari. Salah satunya jika ada kawan yang sedang bermasalah dan
butuh teman curhat. Tidak jarang, kegiatan sesederhana berjalan kaki ke
warung menjadi ajang bagi-rasa yang memerlukan kesiapan telinga dan
hati. Waktu istirahat di malam hari pun bisa menjelma menjadi ajang
curhat massal. Memang tidak selalu hal seperti ini terjadi, banyak juga
malam-malam ceria nan hedon dimana kami berfoya-foya menghamburkan
tawa, lelucon dan cerita-cerita konyol, terpingkal-pingkal sampai sakit
perut, atau sekadar menghabiskan waktu untuk nongkrong bersama. Namun,
ketika sesuatu yang serius terjadi pada salah satu di antara kami,
diperlukan perhatian dan `penanganan´ yang lebih dari sekadar bercanda,
tertawa, dan berkumpul. Di sinilah saya banyak belajar.

Sungguh,
tidak mudah menjadi pendengar yang baik. Di awal perintisan karir untuk
menjadi pendengar profesional *halah*, saya menemukan begitu banyak
kendala. Mulai dari menahan lidah untuk tidak berkomentar, menunda
opini, menjaga perhatian tetap tertuju pada lawan bicara (apalagi jika
kisah yang sama sudah diulang puluhan kali), menyediakan diri untuk
`hadir´ sepenuhnya bagi orang yang bersangkutan (karena keberadaan tak
selalu sama dengan kehadiran - kita bisa bersama seseorang tanpa
sepenuhnya hadir, dan sebaliknya, kita bisa hadir baginya tanpa perlu
bersamanya), sampai mendengarkan tanpa merumuskan penilaian apa pun.

Awalnya, saya pikir saya bisa menjalaninya dengan mudah. Mendengarkan orang lain adalah salah satu keahlian saya sejak jaman baheula; saya sudah terbiasa menghadapi orang yang ujug-ujug
datang untuk curhat. Mulai dari sahabat, saudara, kerabat, orang tua,
orang asing, kawan baru, sampai asisten rumah tangga teman saya.

Mendengarkan memang bukan sesuatu yang sulit. Namun mendengarkan tanpa menilai -sekadar hadir sepenuhnya bagi orang yang bersangkutan- yang menjadi salah satu kriteria dari Nonviolent Communication (Komunikasi Tanpa Kekerasan) adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.

Setelah beberapa kali mencoba mengaplikasikan Nonviolent Communication dalam
kehidupan sehari-hari, saya menyadari sesuatu: kemampuan saya
mendengarkan selama ini nyaris tidak ada gunanya. Cara saya
menyampaikan perasaan dan kebutuhan pun masih terseret-seret, padahal
saya menyangka telah cukup gape dalam bercuap-cuap
karena terbiasa menangani klien. Saya mengira dapat menjadi pendengar
dan komunikator yang baik dengan `jam terbang´ yang tinggi, namun
nyatanya, cara saya berkomunikasi tetap butut. Berkomunikasi tanpa
kekerasan itu nggak gampang, Jendral.

Sudah beberapa bulan saya
mencoba mempraktekkan jenis komunikasi ini (mendengarkan dan
menyampaikan isi hati tanpa kekerasan), dan kemampuan saya masih setara
dengan anak balita yang sedang belajar jalan. Tertatih-tatih dan
berulang kali terjerembab. Di awal masa belajar, saya bahkan sempat
menganggapnya sebagai sesuatu yang mustahil dan ngomel-ngomel berat
kepada seorang sahabat yang pertama kali memperkenalkan pola komunikasi
ini. Satu-satunya hal yang membuat saya bertahan adalah karena saya
tersentuh oleh tindakan sahabat saya yang kerap bertanya, "Ingin
didengarkan saja, atau ingin diberi saran?" ketika saya menghubunginya
untuk curhat.

Buat saya, itu keren. Sumpah.

Dialah orang
pertama yang menanyakan hal seperti itu sepanjang sejarah percurhatan
saya. Dia menyediakan telinganya untuk saya sampahi, dan pada saat yang
sama memberikan saya ruang untuk memilih; apakah saya ingin mendengar
opininya atau tidak. Saya selalu takjub dengan kemampuannya untuk tetap
menjadi netral setelah sesi curhat panjang nan membosankan dengan
masalah yang berkali-kali saya ulang seperti kaset rusak. Dia tidak
ikut-ikutan marah dan menyumpahi orang yang saya kutuki, tidak
terburu-buru mengungkapkan pendapat, dan tidak pernah menjatuhkan
penilaian -apalagi penghakiman- atas kelebihan stok airmata yang dengan
semena-mena saya tumpahkan kepadanya.

Hal-hal tersebut membuat
saya bertahan. Bukan karena saya ingin mengikuti jejaknya, melainkan
karena saya telah merasakan manfaat dari Komunikasi Tanpa Kekerasan.
Saya tahu rasanya tidak didengarkan, karena itu, kini saya ingin
mendengarkan. Saya ingin mendengarkan, karena saya telah didengarkan.
Sesederhana itu.

Bukan sekali-dua saya mengalami kejadian yang
tidak menyenangkan dalam sesi curhat-ke-teman-dekat. Setelah
berkali-kali menceritakan isi hati kepada beberapa orang yang cukup
karib, saya mendapati, sebagai komunikator, ada kalanya saya hanya
ingin didengar. Mungkin ini terdengar tidak adil bagi orang yang saya
curhati karena terkesan `egois´, `ingin nyampah doang´, `nggak mau
diberi input balik´, dan sebagainya. Seandainya saja saya bisa bilang
kepada semua orang yang pernah menjadi tong sampah saya: saya senang dengan saran, masukan dan komentar kalian.
Seandainya saya bisa berkata seperti itu. Kenyataannya, tidak. Bahkan,
berkali-kali setelah mendengarkan masukan dan saran dari orang yang
saya curhati, saya merasa menyesal sudah bercerita. Bukan karena saya
tidak suka dengan isi sarannya, namun karena bukan itu yang saya
butuhkan.

Saya menghargai setiap masukan, saran, komentar,
koreksi, dan apa pun yang diberikan orang kepada saya, dan saya
berterimakasih atas perhatian dan waktu yang mereka luangkan, namun ada
kalanya saya hanya butuh didengarkan. Ada kalanya saya tidak butuh
opini atau solusi. Saya hanya memerlukan telinga yang bisa menampung
unek-unek saya, dan barangkali, bahu untuk ditangisi.

Itu
sebabnya, kini saya sangat membatasi diri untuk mencurahkan isi hati
kepada orang lain. Sangat sedikit orang yang saya percayai untuk
menampung sampah-sampah batin saya. Bukan karena saya tidak menghargai
predikat `saudara´, `sahabat´, atau `kawan baik´ di belakang nama
begitu banyak orang yang cukup akrab dengan saya, melainkan karena saya
membutuhkan orang yang bisa mendengarkan.

Jika saya memerlukan
saran, saya akan mendatangi orang yang bisa dimintai saran. Jika saya
memerlukan pendapat, saya akan menemui orang yang kompeten untuk
memberi pendapat. Tapi hanya orang-orang tertentu yang saya percayai
untuk mendengarkan. Seringkali, mereka tidak memiliki petuah berharga
atau wejangan bijak untuk disampaikan, namun telinga dan hati mereka
telah menolong saya menemukan jawaban dan solusi jauh melampaui yang
dapat diutarakan bahasa. Kepada merekalah saya berhutang begitu banyak
terima kasih.

:-)

Saya percaya, kita terlahir di dunia
sebagai bayi yang tidak mengenal baik-buruk benar-salah.
Pengkondisianlah yang memperkenalkan kepada kita apa itu hitam, apa itu
putih. Apa itu baik, apa itu buruk. Dalam proses pendewasaan, kita
diajar bahwa mengekspresikan perasaan dan kebutuhan seutuhnya bukanlah
sesuatu yang baik. Beberapa dari kita bahkan telah begitu terbiasa
menekan perasaan dan mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Tanpa
disadari, perasaan dan kebutuhan yang tidak pernah diijinkan
berekspresi itu menjelma menjadi penilaian dan penghakiman yang kita
jatuhkan pada orang lain - entah melalui tutur kata, tindakan, maupun
pemikiran.

Penilaian dan penghakiman tersebut akan memancing
reaksi serupa dari orang-orang yang menerimanya dan memulai siklus yang
terus berulang dalam hidup kita. Lingkaran setan yang tidak pernah ada
ujungnya. Kita terus berputar di dalamnya, menjalani siklus yang sama
sepanjang hayat, dan menyangka telah turut berpartisipasi dalam
perdamaian dunia. Kita mengira, dengan menempatkan perasaan dan
kebutuhan di urutan kesekian, kita telah memberikan sumbangsih untuk
terciptanya kerukunan dan persatuan.

Bagi saya, perdamaian dunia
tidak ditandai dengan berakhirnya peperangan. Perdamaian dunia tidak
diawali dengan gencatan senjata dari kubu-kubu yang bertikai.
Perdamaian dunia dapat dimulai dari diri kita sendiri, dengan
menghentikan siklus kekerasan yang selama ini memerangkap kita dan
begitu banyak orang yang terhubung dengan kita. Cara menghentikan
siklus itu adalah dengan jujur kepada perasaan dan kebutuhan yang kita
miliki. Cara memutuskan lingkaran setan itu adalah dengan berhenti
menjatuhkan penilaian dan mulai berdiam diri. Sekadar bernafas dan
memperhatikan bisa jadi hadiah paling berharga yang bisa kita berikan
bagi seseorang. Sekadar hadir dan mendengarkan bisa menjadi sumbangan
terbesar kita untuk terciptanya kerukunan dan persatuan yang bukan cuma
slogan. Pertanyaannya, bersediakah kita?

Mungkin kedengarannya
berlebihan, namun saat ini, rasanya saya akan lebih memilih duduk
bersama orang-orang sederhana yang bersedia menyediakan hati dan
telinga untuk semata hadir dan mendengarkan, daripada mereka yang
kemampuan berpikirnya menyaingi kecepatan cahaya, sanggup merangkai
sejuta makna dan merangkumnya dalam kalimat-kalimat bijak, serta sigap
memberi berbagai petuah dan masukan tanpa diminta.

Kita sudah kelebihan stok orang pintar dan orang bijaksana. Kita butuh lebih banyak pendengar yang baik.

*Informasi selengkapnya mengenai Nonviolent Communication (Komunikasi Tanpa Kekerasan) dapat disimak di sini.

ROCK Your Life! - Jenny Jusuf - http://jennyjusuf.blogspot.com

Recent Activity
Visit Your Group
Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Yahoo! Groups

Small Business Group

A community for

small business owners

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Passionate about cars?

Check out the Auto Enthusiast Zone.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: