Rabu, 24 Juni 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2685

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU! From: Heri Susanto
1b.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU! From: galih@asmo.co.id
1c.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU! From: sismanto
2a.
Re: Pay it forward! d/h Re: [sekolah-kehidupan] Re: (Lomba Yang Ngak From: Nia Robie'
3.
lowongan pekerjaan From: ammy ramdhania
4.
(Renungan) Rasulullah SAW. Dan Pengemis Yahudi Buta From: Mujiarto Karuk
5a.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI! From: sismanto
6a.
(Catcil) CLBK di Facebook From: INDARWATI HARSONO
6b.
Re: (Catcil) CLBK di Facebook From: Nursalam AR
6c.
Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook From: nooryusnita purnamasari
6d.
Re: (Catcil) CLBK di Facebook From: Siwi LH
6e.
Re: (Catcil) CLBK di Facebook From: patisayang
7.
Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook From: CaturCatriks
8a.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa  Batas From: CaturCatriks
8b.
Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa  Batas From: Syafaatus Syarifah
9a.
[Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar? From: Taufiq_cbn
9b.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar? From: novi_ningsih
9c.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar? From: Nursalam AR
9d.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar? From: galih@asmo.co.id
9e.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar? From: patisayang
10a.
Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK From: bujang kumbang
10b.
Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK From: CaturCatriks
10c.
Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK From: lia indriati
11.
Happiness according to Erik Erikson : Work, Love and Play From: sugengmessage
12.
(catcil) Indahnya Memberi Salam From: agussyafii

Messages

1a.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Posted by: "Heri Susanto" dodon_tox@yahoo.com   dodon_tox

Tue Jun 23, 2009 2:54 am (PDT)



so nice...awesome I hope I can do it too...

--- On Tue, 23/6/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: flpdki@yahoogroups.com, pembacaasmanadia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 23 June, 2009, 9:48 AM

Tanda Tangan Pertamaku
Fiyan "Anju" Arjun*
 
 
 
Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan buku  yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.
 
 
 
Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu sebagai seorang penulis baru—yang pertama kali menulis buku bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat itu. Aku begitu terharunya.
 
 
 
Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamaku—dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnya  digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulis  secara ber-kwartet. Alias, keroyokan—begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk diriku  selama ini menjadi penulis—yang serba memiliki kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini. Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku anggap sebagai cambuk
sekaligus pecetut  ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan daya  akhirnya dapat melakukan  hal itu—dengan  pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semua….
 
 
 
***
 
 
 
Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:
 
 
 
Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa Ayu.
 
 
 
Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula  sangat begitu mudah untuk menulisnya.
 
 
 
Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan bertanya-tanya…Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga deh!
 
 
 
Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain..
 
 
 
 
Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.
 
 
 
Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku. Amazing!
 
 
***
 
 
"Mas, minta tandatangannya…!" Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup kencang. Tak karuan.
 
 
 
Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemula—yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.
 
 
 
 
Akhirnya aku pun menandatangani  buku itu  yang sudah  hijrah kepadaku dari seorang peserta acara lauching buku  saat itu.
 
 
 
 
Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu. Aku terus menanyakan diriku  dengan hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku berembun.
 
 
 
"Terima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita," kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.
 
 
 
 
Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.
 
 
 
 
Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.
 
 
 
 
"Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan  sebanyak itu (pula)." (Q.S. Al-Kahfi: 109).
 
 
 
 
Sungguh membuat hati ini luluh.
 
 
 
 
***
 
 
 
 
Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, ya…
 
 
 
Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.
 
 
 
 
Ya, tugas  memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkat  dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.
 
 
 
 
Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)
 
 
 
Fy,
Mencoba untuk memberi yang terbaik.
 
 
 
Ciputat—Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.
Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro sudah mau direpoti. Sukses selalu!
 
 
 
 
Note:
 
1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
 
 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!















New Email names for you!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
1b.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Tue Jun 23, 2009 4:51 am (PDT)



Selamat untuk Bang Fiyan...
Mau donk bukunya...sekaligus tanda tanganya juga boleh...
Bang Fiyan ini perlahan tapi pasti.

Heri Susanto <dodon_tox@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
06/23/2009 04:46 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

so nice...awesome I hope I can do it too...

--- On Tue, 23/6/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: flpdki@yahoogroups.com, pembacaasmanadia@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 23 June, 2009, 9:48 AM

Tanda Tangan Pertamaku
Fiyan "Anju" Arjun*



Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan buku yang
beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan
masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai.
Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.



Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus
pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa
terharu sebagai seorang penulis baru?yang pertama kali menulis buku
bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu
banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku
saat itu. Aku begitu terharunya.



Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamaku?dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnya
digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulis secara ber-kwartet. Alias, keroyokan?begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan
suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk diriku selama ini menjadi penulis?yang serba memiliki
kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini.
Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di
dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku
anggap sebagai cambuk sekaligus pecetut ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku
pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan daya akhirnya dapat melakukan
hal itu?dengan pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semua?.



***



Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:



Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar
Maesa Ayu.



Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula sangat begitu mudah untuk
menulisnya.



Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar
namaku saja pasti akan bertanya-tanya?Siapa ya? Ah, kayaknya nggak
familiar di telinga deh!



Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis.
Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku
ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk
diriku maupun orang lain..




Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku
pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua.
Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula
sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis
buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan
karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang
lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh
Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.



Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah
mahakarya bernama buku. Amazing!


***


"Mas, minta tandatangannya?!" Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku
berdegup kencang. Tak karuan.



Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan
orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak
memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang
penulis pemula?yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara
berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja
diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.




Akhirnya aku pun menandatangani buku itu yang sudah hijrah kepadaku
dari seorang peserta acara lauching buku saat itu.




Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai.
Semu. Aku terus menanyakan diriku dengan hal yang tak pernah aku bayangkan
sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku
berembun.



"Terima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita," kataku mengucapkan
seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih
untuknya.




Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan
sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.




Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata
tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku
harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku
lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu
diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin
itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal
bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini
mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di
hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.




"Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan,
sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat
Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (Q.S.
Al-Kahfi: 109).




Sungguh membuat hati ini luluh.




***




Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, ya?



Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.




Ya, tugas memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkat
dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu.
Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku
beserta tandatanganku kepadanya.




Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan
sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini.
Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis
bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)



Fy,
Mencoba untuk memberi yang terbaik.



Ciputat?Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.
Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro
sudah mau direpoti. Sukses selalu!




Note:

1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan
Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.


*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang
Lemah!

New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

1c.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jun 23, 2009 4:56 pm (PDT)



Selamat ya Om. Fiyan.
lain kali saya minta tandatangannya yach..
saya hanya baru tanda tangan di rapor nya murid-muridku aja

Sis

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, galih@... wrote:
>
> Selamat untuk Bang Fiyan...
> Mau donk bukunya...sekaligus tanda tanganya juga boleh...
> Bang Fiyan ini perlahan tapi pasti.
>
>

2a.

Re: Pay it forward! d/h Re: [sekolah-kehidupan] Re: (Lomba Yang Ngak

Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 5:33 am (PDT)



hua!!! filosofi lingkaran kebaikan!!! suka banget sama film pay it forward!
sangat!

Pada 23 Juni 2009 15:36, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

>
>
> Sip,Nov, itu istilahnya "pay it forward". Maknanya, kurang lebih, kita
> "membayar" atas kebaikan yang diberikan kepada kita bukan "ke belakang"
> (baca: orang yang memberikan kebaikan) tetapi "ke depan" (meneruskan kepada
> orang lain). "Mengembalikan" kebaikan atau "membayar" kembali, dalam bahasa
> Inggris namanya "pay it back". Nah, konsep "pay it forward" ada filmnya lho,
> Hollywood punya. Kalo nggak salah, Retno pernah posting resensinya di milis
> ini sekitar medio 2008.
>
> Fy, ide bagus tuh, kira-kira sama dengan konsep shodaqoh-nya Ustadz Yusuf
> Mansyur. Tertarik mencoba?
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On 6/23/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> wrote:
>>
>>
>>
>> Waah, subhanallah...
>> siapakah malaikan Eska itu :)
>>
>> MAs Fiyan, seandainya kebahagiaan itu ditularkan pasti akan lebih indah
>> lagi, ya... Maksudnya ketika kita mendapat sesuatu, kita pun juga memberikan
>> sesuatu ke yang lain, terus menerus..
>>
>> Aku jadi ingat sebuah cerita, agak lupa, dikit, kira-kira begini
>> ceritanya, ada seorang yang membuat kue dan dia memberikan ke tetangganya,
>> dan si penerima berpikir, kalau dia juga harus memberikan ke orang lain,
>> demikian juga yang menerima selanjutnya, dan seterusnya...
>>
>> Duh, lupa... cerita persisnya, yang jelas pemberian itu terus menular dan
>> menular dan akhirnya sampai ke pemberi awal... :)
>>
>> Btw, besok-besok kalau mau kirim lagi
>> labelnya ini aja ya
>>
>> [Ngaku Eska for Milad ke-3]
>>
>> biar seragam
>>
>> Tetap semangat
>>
>> salam
>>
>> Novi
>>
>> -- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
>> fiyan arjun <paman_sam2@...> wrote:
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > ESKA…GUE BANGET LAGI!
>> > �
>> > �
>> > Fiyan "Anju� Arjun*
>> > fb/imel:bujangkumbang@...
>> > http://sebuahrisalah.multiply.com
>> > �
>> > �
>> > �
>> > �
>> > �
>> > ESKA itu…dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?
>> > ESKA itu…banyak orang-orang hebatnya tau…!!
>> > ESKA itu…komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!
>> > ESKA itu…ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa
>> bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).
>> > �
>> > �
>> > Nggak percaya?
>> > �
>> > �
>> > Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu
>> ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe
>> lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjut…
>> > �
>> > �
>> > Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas ini�"yang
>> awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar
>> berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para
>> penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.
>> > �
>> > �
>> > Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada
>> care banget sesama penghuni lainnya.
>> > �
>> > �
>> > Nggak percaya juga?
>> > �
>> > �
>> > Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah
>> alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
>> > �
>> > �
>> > Ceritanya begini…
>> > �
>> > �
>> > Waktu itu gue lagi dapat musibah�"yang menurut gue sangat berat (hingga
>> gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue
>> begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun
>> mencoba "curhat� dengan menuliskan kembali di komunitas ini.
>> > �
>> > �
>> > Akhirnya gue pun "curhat� semau gue di tempat ini. Hingga soal malu
>> gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang
>> gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue
>> punya kemaluan…Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar
>> Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya
>> kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe). Hingga gue pun
>> berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan
>> apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa
>> dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?
>>
>> > �
>> > �
>> > ***
>> > �
>> > �
>> > Tidak sampai dua minggu gue "curhat� di komunitas ini tiba-tiba
>> beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayap�"gue menyebutnya seperti
>> itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatu� ke rumah gue. Pakai
>> jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu
>> sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau
>> dikelengangan malam…1)
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para
>> penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya.
>> Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni
>> komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu
>> setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas
>> ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikan…. Amin.
>> (Amini dong…Kan begitu kata ustadz Masyur. S…eh, salah ustadz Yusuf
>> Mansur maksud gue…Ah, bikin gue grogi aja, nih!)
>> > �
>> > ..
>> > "Eh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau
>> perempuan?�
>> > �
>> > �
>> > �
>> > "Ngomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau
>> kirimin kacamata. Baru lagi!�
>> > �
>> > �
>> > �
>> > "Tuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau
>> menolong.....�
>> > Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue
>> sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gue� jatuh
>> tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur.
>> Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue
>> alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa
>> sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha
>> Kuasa. Amin.
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun
>> kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hingga� saat ini gue
>> rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti!
>> Terima kasih malaikat tanpa sayap gue…
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Sudah percayakan apa yang gue bilang?
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal
>> deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo
>> lho…!
>> > �
>> > �
>> > ***
>> > �
>> > Apa…!! Masih nggak percaya juga?
>> > �
>> > �
>> > Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas
>> ini.
>> > �
>> > �
>> > Ada kepiting dijapit� kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh
>> kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tau…2)
>> > �
>> > �
>> > Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun
>> ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnya� ya, Yan. Begitu kalau gue
>> translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gue…hehe). Ya, gue
>> sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh,
>> ustadzah yang tiap pagi usai ba'da subuh selalu on-air di salah satu
>> televisi swasta dalam acara A'a dan Mamah…Curhat dong…Iya,
>> dong!�"yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada
>> kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.� Dia bilang begini.�
>> Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan
>> diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau
>> kuping gue nggak lagi error ya? � Gue yang pertama kali dengar sih nggak
>> yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya?
>> Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan
>> kebaikan dari para
>> > penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok
>> Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada
>> hikmahnya….
>> > �
>> > �
>> > Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni
>> komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal
>> 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuy…
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya.
>> Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan
>> alamatnya…Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih
>> sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih
>> sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di
>> komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi
>> sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena
>> musibah, handphone jadul gue almarhum. Dan…tiba-tiba ada yang memberinya.
>> Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat
>> yang memberinya. Duh, sayang banget ya?
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas
>> ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti
>> nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas
>> kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.� Memang sih gue nggak bisa memaksa
>> apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya
>> atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya
>> sih. Masih mending diberi kok masih protes aja…(Pasti, deh ngomongnya
>> begini saat baca tulis gue. Ngaku aja deh…hehe.).
>> > �
>> > �
>> > Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai
>> mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu
>> lagi…hehe.
>> > �
>> > �
>> > �
>> > "Terima kasih ya atas kebaikannya…�
>> > �
>> > �
>> > "Terima kasih ya sudah mau memberi…�
>> > �
>> > �
>> > "Kebaikan apa ya, Yan?�
>> > �
>> > �
>> > "Memangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?�
>> > �
>> > �
>> > "Oh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari
>> jodoh aja…J!�
>> > �
>> > �
>> > �
>> > ESKA…ESKA…kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue
>> ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatu� tolong atuh pakai nama dan alamat
>> lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.
>> > �
>> > �
>> > Fy,
>> > Mencoba untuk berbagi….
>> > �
>> > �
>> > �
>> > Ciputat�"Tangerang, 22 Juni 2009
>> > Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!
>> > Dedicate to my community…Sekolah Kehidupan. Happy B'day to Sekolah
>> Kehidupan…
>> > �
>> > �
>> > Note:
>> > �
>> > 1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main
>> Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
>> > �
>> > �
>> > 2).� Pantun asal goblek� setiap penyiar� radio ketika mau � on-air di
>> Bens Radio FM.
>> > �
>> > �
>> > *) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk
>> Yang Lemah!
>> > �
>> > �
>> > �
>> >
>>
>>
>
>
> --
> "Menulis itu memberi." (Eka Budianta)
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply.com
> YM ID: nursalam_ar
> Facebook: facebook.com/nursalam.ar
> www.pensilmania.multiply.com
> (blog Klub Pensilmania)
>
>
3.

lowongan pekerjaan

Posted by: "ammy ramdhania" ammy_ram@yahoo.co.id   ammy_ram

Tue Jun 23, 2009 2:54 pm (PDT)



Dear Allz,
Ada kabar baik untuk teman-teman yang sangat konsern dengan pendidikan anak khususnya matematika eksplorasi. FUN MATH membutuhkan tenaga pengajar yang siap ditempatkan di seluruh wilayah kota bandung, cimahi  dan Jakarta.
Syarat :
Pendidikan min. D3 Latar pendidikan apa saja
Usia di bawah 35 th
Cinta anak dan suka bergaul dengan anak
Terampil, mudah  mempelajari hal yang baru dan ceria (cheersfull)
Mengirimkan CV dan Essay mengenai pendidikan
Bersedia mengikuti training intensif selama 1 minggu dan training berikutnya (waktu tak terbatas sesuai kebutuhan)
Membayar biaya training Rp 300.000 (hanya 1x bayar untuk seterusnya)
Domisili ;  Bandung, Cimahi
Gaji didapat setelah penempatan
Nah kalau sudah setuju dengan itu semua, ayo hubungi kami :
FUN MATH EKSPLORER
Kantor Pusat :
Jl. Cibeunying Kolot I No 4 Cikutra - Bandung
Telp 022-70731759 – 022.69553007
Atau e-mail ammy_ram@yahoo.co.id
 
Kami tunggu secepatnya….

Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
4.

(Renungan) Rasulullah SAW. Dan Pengemis Yahudi Buta

Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com   mkaruk

Tue Jun 23, 2009 4:53 pm (PDT)





Assalamualaikum Wr Wb

 

Di sudut pasar Madinah
Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta, hari demi hari apabila ada orang
yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati
Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila
kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

 

Setiap pagi Rasulullah s.a.w.
mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun
Rasulullah s.a.w. menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun
pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.
Rasulullah s.a.w  melakukannya hingga menjelang Nabi Muhammad s.a.w. 
wafat.

 

Setelah kewafatan Rasulullah
s.a.w. tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis
Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau
bertanya kepada anaknya, "Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku
kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah
engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum
ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah itu?", tanya
Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah s.a.w. selalu pergi ke ujung pasar dengan
membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di
sana", kata Aisyah r.ha. 

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk
diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan
memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si
pengemis marah sambil berteriak, "Siapakah kamu ?". Abubakar r.a
menjawab, "Aku orang yang biasa".

 

"Bukan !, engkau bukan orang
yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang
kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu
dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku
dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

 

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata
kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku
adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah
Muhammad Rasulullah s.a.w.

 

Setelah pengemis itu mendengar
cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?,
selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku
sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu
mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar
r.a. 

 

 

Semoga dapat menjadi contoh
teladan bagi kita semua

 

Sumber dari Kisah kisah Teladan

5a.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI!

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id   siril_wafa

Tue Jun 23, 2009 5:03 pm (PDT)



Tulisan Fiyan banget nich . . .

dapat kacamata, HP, . . . mewakili Om. FIyan mo ikut ngucapin selamat kepada para malaikat yang buat Fiyan banget .....:))

sis

> On 6/23/09, fiyan arjun <paman_sam2@...> wrote:
> >
> >
> >
> > *ESKA…GUE BANGET LAGI!*
> >
> > **
> >
> > **
> >
> > *Fiyan "Anju" Arjun**

6a.

(Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com   patisayang

Tue Jun 23, 2009 5:56 pm (PDT)





CLBK di
Facebook

 

Hanya
jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah sebuah kisah
nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya Catatan Pernikahan. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas,
kutemui pagi ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan
kenapa lara itu bisa menerpanya.

"Saya
salut sama Mbak," kataku pagi ini. Lama tak ngobrol dengannya kuputuskan untuk
mampir ke rumahnya setelah mengantar anak ke sekolah. "Mbak selalu tampak
ikhlas mengasuh anak, mengurus rumah yang sebesar ini sendiri. Sedangkan saya,
kadang masih suka egois."

            "Ya nggak gitulah Mama Ais,"
elaknya. Si mbak ini selalu menganggap apa yang dilakukannya sebagai ibu rumah
tangga bukanlah apa-apa. Dia menganggap itu sebagai sebuah kesemestiaan yang
tak bisa ditawar. Meski andai saja dia mau, dia bisa saja memilih jalan lain,
dengan berkarir missal.

Percakapan
selanjutnya sungguh tak terkira. Menahan emosi, dia bercerita bahwa sang suami
sudah keranjingan Facebook. Tak sekedar menyambung silaturahmi dengan
teman-teman lama maupun baru, ternyata efek dari intensnya pertemuan lewat
jejaring social itu sang suami mengalami CLBK—Cinta Lama Bersemi Kembali. Untungnya,
sang suami berterus terang, dan sang mantan pun statusnya sudah milik orang.
Wacana terus bergulir ke soal poligami.

"Poligami
memang ada dalam Islam. Kebanyakan temannya juga melakukan itu. Tapi saya nggak
bisa Mama Ais. Akhirnya saya mengirim SMS, minta cerai saja kalau dia memang
berniat seperti itu."

Aku
tergugu. Ternyata apa yang tampak di permukaan tak selalu seperti itu di dalam.
Selama ini aku iri melihat keluarga mereka. Hidup lebih dari berkecukupan—rumah
besar di lahan seluas ½ ha, 2 mobil mahal menghiasi garasi--3 anak yang saleh,
dan kedekatan terhadap agama yang begitu kelihatan, apa lagi? Hal seperti itulah
yang kumaksudkan dengan sungguh mengejutkan di awal tulisan.

"Bapaknya
(maksudnya bapaknya anak-anak, cara dia membahasakan suaminya, pen) lalu menangis, berjanji nggak akan
mengulangi lagi. Dia menyesal, baru setelah berjauhan dia merasakan betapa
berharganya saya dan anak-anak."

Hal
seperti inilah yang kumaksudkan dengan tak terlalu mengherankan di awal
tulisan. Mereka berdua terpisah ribuan kilometer jauhnya. Sang suami bekerja di
lain negara, pulang 1,5 bulan sekali dan mendapat cuti 1,5 bulan juga. Dengan
pola kerja seperti itu, tak sedikit teman si bapak yang memutuskan menikah lagi
di negara tempatnya bekerja. Entah dengan persetujuan dan sepengetahuan istri
pertama atau tidak.

"Mbak
tahu password facebook dan email
suami?" tanyaku

"Enggak.
Saya juga nggak pernah buka email, facebook, atau hapenya. Untungnya dia terus
terang. Ada apa-apa dia cerita.
Termasuk teman-temannya yang poligami itu. Dia juga heran kenapa saya kok tahu
dia main-main."

"Lalu?"

"Lah,
saya kan istrinya. Kelakuannya
aneh. Suka nyanyi-nyanyi, tiba-tiba tampak riang, dan marah kalau hapenya
dipegang-pegang anaknya." Kata si Mbak. "Mungkin dia sedang futur waktu itu.
Dan dengan usianya yang hampir 40 tahun, mungkin dia mengalami puber kedua."

Mendengar
penjelasannya, sungguh aku salut dengan si ibu. Dengan ikhlas, atas nama
pengabdian pada suami dia menelan semua kecewanya, tak pernah mengeluh dan
menuntut ini itu selama sekitar 10 tahun pernikahan mereka. Namun ketika
kesetiaan dan pengabdiannya ternodai, dia tanpa ragu sedikitpun berani
mengambil sikap.

"Saya
tak takut membesarkan anak-anak sendirian. Yang namanya rejeki Allah mah bisa dicari Mama Ais."

Kutatap
keteguhan di mata si Mbak. Perempuan di hadapanku yang pemalu, lembut, dan tak
suka berkonfrontasi ini pada satu titik bertekad mempertahankan hatinya,
cintanya, meski jika diperlukan itu berarti perpisahan dengan sang suami.

"Saya
hanya ingin menjadi surga bagi anak-anak saya, Mama Ais," katanya penutup
pembicaraan kami. "dan saya tak mau disakiti."

Aku
kembali tergugu. Dia satu sisi dia sebagai pihak yang dilukai, di sisi lain
berdiri pula sesama wanita yang menorehkan luka. Sebagai sesama perempuan,
ternyata banyak sisi dari kaumku sendiri yang belum sepenuhnya kupahami dan
harus selalu kupunguti sebagai pembelajaran kehidupan.

 

Tanah Baru, 24/06/09 7.46catatan perempuan http://lembarkertas.multiply.com

6b.

Re: (Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 9:20 pm (PDT)



Mbak Indar, andai aku kenal dengan sang istri malang tentu aku bisa tebak
namanya, cukup dengan baca tulisanmu ini, Entah mengapa jika mendeskripsikan
orang gayamu selalu lugas dan benderang. Menarik, namun potensi kena pasal
karet:). Nggak nakutin-nakutin lho:). Btw, mengenaskan memang jika demikian
adanya. Facebook yang bisa untuk silaturahmi berubah fungsi jadi sarana
perselingkuhan. IMHO, patut disigi tentu ada masalah yang mendasari, karena
hingga terjadinya perselingkuhan pasti butuh proses, dan itu hanya kulminasi
saja. Dan dalam hal ini poligami bukan solusi.

salam prihatin,

Nursalam AR

On 6/24/09, INDARWATI HARSONO <patisayang@yahoo.com> wrote:
>
>
>
> CLBK di Facebook
>
>
>
> Hanya jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah
> sebuah kisah nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya *Catatan
> Pernikahan*. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas, kutemui pagi
> ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan kenapa lara
> itu bisa menerpanya.
>
> �Saya salut sama Mbak,� kataku pagi ini. Lama tak ngobrol dengannya
> kuputuskan untuk mampir ke rumahnya setelah mengantar anak ke sekolah. �Mbak
> selalu tampak ikhlas mengasuh anak, mengurus rumah yang sebesar ini sendiri.
> Sedangkan saya, kadang masih suka egois.�
>
> �Ya nggak gitulah Mama Ais,� elaknya. Si mbak ini selalu
> menganggap apa yang dilakukannya sebagai ibu rumah tangga bukanlah apa-apa.
> Dia menganggap itu sebagai sebuah kesemestiaan yang tak bisa ditawar. Meski
> andai saja dia mau, dia bisa saja memilih jalan lain, dengan berkarir
> missal.
>
> Percakapan selanjutnya sungguh tak terkira. Menahan emosi, dia bercerita
> bahwa sang suami sudah keranjingan Facebook. Tak sekedar menyambung
> silaturahmi dengan teman-teman lama maupun baru, ternyata efek dari
> intensnya pertemuan lewat jejaring social itu sang suami mengalami
> CLBK�Cinta Lama Bersemi Kembali. Untungnya, sang suami berterus terang, dan
> sang mantan pun statusnya sudah milik orang. Wacana terus bergulir ke soal
> poligami.
>
> �Poligami memang ada dalam Islam. Kebanyakan temannya juga melakukan itu.
> Tapi saya nggak bisa Mama Ais. Akhirnya saya mengirim SMS, minta cerai saja
> kalau dia memang berniat seperti itu.�
>
> Aku tergugu. Ternyata apa yang tampak di permukaan tak selalu seperti itu
> di dalam. Selama ini aku iri melihat keluarga mereka. Hidup lebih dari
> berkecukupan�rumah besar di lahan seluas � ha, 2 mobil mahal menghiasi
> garasi--3 anak yang saleh, dan kedekatan terhadap agama yang begitu
> kelihatan, apa lagi? Hal seperti itulah yang kumaksudkan dengan sungguh
> mengejutkan di awal tulisan.
>
> �Bapaknya (maksudnya bapaknya anak-anak, cara dia membahasakan suaminya, *
> pen*) lalu menangis, berjanji nggak akan mengulangi lagi. Dia menyesal,
> baru setelah berjauhan dia merasakan betapa berharganya saya dan anak-anak.�
>
>
> Hal seperti inilah yang kumaksudkan dengan tak terlalu mengherankan di awal
> tulisan. Mereka berdua terpisah ribuan kilometer jauhnya. Sang suami bekerja
> di lain negara, pulang 1,5 bulan sekali dan mendapat cuti 1,5 bulan juga.
> Dengan pola kerja seperti itu, tak sedikit teman si bapak yang memutuskan
> menikah lagi di negara tempatnya bekerja. Entah dengan persetujuan dan
> sepengetahuan istri pertama atau tidak.
>
> �Mbak tahu *password* facebook dan email suami?� tanyaku
>
> �Enggak. Saya juga nggak pernah buka email, facebook, atau hapenya.
> Untungnya dia terus terang. Ada apa-apa dia cerita. Termasuk teman-temannya
> yang poligami itu. Dia juga heran kenapa saya kok tahu dia main-main.�
>
> �Lalu?�
>
> �Lah, saya kan istrinya. Kelakuannya aneh. Suka nyanyi-nyanyi, tiba-tiba
> tampak riang, dan marah kalau hapenya dipegang-pegang anaknya.� Kata si
> Mbak. �Mungkin dia sedang futur waktu itu. Dan dengan usianya yang hampir 40
> tahun, mungkin dia mengalami puber kedua.�
>
> Mendengar penjelasannya, sungguh aku salut dengan si ibu. Dengan ikhlas,
> atas nama pengabdian pada suami dia menelan semua kecewanya, tak pernah
> mengeluh dan menuntut ini itu selama sekitar 10 tahun pernikahan mereka.
> Namun ketika kesetiaan dan pengabdiannya ternodai, dia tanpa ragu sedikitpun
> berani mengambil sikap.
>
> �Saya tak takut membesarkan anak-anak sendirian. Yang namanya rejeki Allah
> *mah* bisa dicari Mama Ais.�
>
> Kutatap keteguhan di mata si Mbak. Perempuan di hadapanku yang pemalu,
> lembut, dan tak suka berkonfrontasi ini pada satu titik bertekad
> mempertahankan hatinya, cintanya, meski jika diperlukan itu berarti
> perpisahan dengan sang suami.
>
> �Saya hanya ingin menjadi surga bagi anak-anak saya, Mama Ais,� katanya
> penutup pembicaraan kami. �dan saya tak mau disakiti.�
>
> Aku kembali tergugu. Dia satu sisi dia sebagai pihak yang dilukai, di sisi
> lain berdiri pula sesama wanita yang menorehkan luka. Sebagai sesama
> perempuan, ternyata banyak sisi dari kaumku sendiri yang belum sepenuhnya
> kupahami dan harus selalu kupunguti sebagai pembelajaran kehidupan.
>
>
>
> *Tanah Baru, **24/06/09** 7.46*
>
> catatan perempuan http://lembarkertas.multiply.com
>
>
> **
>
>
>

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/nursalam.ar
www.pensilmania.multiply.com
(blog Klub Pensilmania)
6c.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "nooryusnita purnamasari" nieta_nasution@yahoo.co.id   nieta_nasution

Tue Jun 23, 2009 10:00 pm (PDT)



aslm...
salam kenal untuk sobat2 smua ya...
perkenalkan aku nita...tau tentang sekolah kehidupan dari mba indar, jadi terima kasih mba indar
kyknya segitu aza dulu...lain waktu aku sambung lagi...
masih bingung neh mo ngomong or komentar apa ya....
yang pasti tulisannya bgs2 n menggugah hati...semoga menjadi hikmah untuk kita semua..amiin
makasih..
waslm
nita

________________________________
Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: patisayang <patisayang@yahoo.com>
Terkirim: Rabu, 24 Juni, 2009 11:20:25
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook

Mbak Indar, andai aku kenal dengan sang istri malang tentu aku bisa tebak namanya, cukup dengan baca tulisanmu ini, Entah mengapa jika mendeskripsikan orang gayamu selalu lugas dan benderang. Menarik, namun potensi kena pasal karet:). Nggak nakutin-nakutin lho:). Btw, mengenaskan memang jika demikian adanya. Facebook yang bisa untuk silaturahmi berubah fungsi jadi sarana perselingkuhan. IMHO, patut disigi tentu ada masalah yang mendasari, karena hingga terjadinya perselingkuhan pasti butuh proses, dan itu hanya kulminasi saja. Dan dalam hal ini poligami bukan solusi.

salam prihatin,

Nursalam AR

On 6/24/09, INDARWATI HARSONO <patisayang@yahoo. com> wrote:

CLBK di Facebook

Hanya jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah sebuah kisah nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya Catatan Pernikahan. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas, kutemui pagi ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan kenapa lara itu bisa menerpanya.
"Saya salut sama Mbak," kataku pagi ini. Lama tak ngobrol dengannya kuputuskan untuk mampir ke rumahnya setelah mengantar anak ke sekolah. "Mbak selalu tampak ikhlas mengasuh anak, mengurus rumah yang sebesar ini sendiri. Sedangkan saya, kadang masih suka egois."
"Ya nggak gitulah Mama Ais," elaknya. Si mbak ini selalu menganggap apa yang dilakukannya sebagai ibu rumah tangga bukanlah apa-apa. Dia menganggap itu sebagai sebuah kesemestiaan yang tak bisa ditawar. Meski andai saja dia mau, dia bisa saja memilih jalan lain, dengan berkarir missal.
Percakapan selanjutnya sungguh tak terkira. Menahan emosi, dia bercerita bahwa sang suami sudah keranjingan Facebook. Tak sekedar menyambung silaturahmi dengan teman-teman lama maupun baru, ternyata efek dari intensnya pertemuan lewat jejaring social itu sang suami mengalami CLBK—Cinta Lama Bersemi Kembali. Untungnya, sang suami berterus terang, dan sang mantan pun statusnya sudah milik orang. Wacana terus bergulir ke soal poligami.
"Poligami memang ada dalam Islam. Kebanyakan temannya juga melakukan itu. Tapi saya nggak bisa Mama Ais. Akhirnya saya mengirim SMS, minta cerai saja kalau dia memang berniat seperti itu."
Aku tergugu. Ternyata apa yang tampak di permukaan tak selalu seperti itu di dalam. Selama ini aku iri melihat keluarga mereka. Hidup lebih dari berkecukupan— rumah besar di lahan seluas ½ ha, 2 mobil mahal menghiasi garasi--3 anak yang saleh, dan kedekatan terhadap agama yang begitu kelihatan, apa lagi? Hal seperti itulah yang kumaksudkan dengan sungguh mengejutkan di awal tulisan.
"Bapaknya (maksudnya bapaknya anak-anak, cara dia membahasakan suaminya, pen) lalu menangis, berjanji nggak akan mengulangi lagi. Dia menyesal, baru setelah berjauhan dia merasakan betapa berharganya saya dan anak-anak."
Hal seperti inilah yang kumaksudkan dengan tak terlalu mengherankan di awal tulisan. Mereka berdua terpisah ribuan kilometer jauhnya. Sang suami bekerja di lain negara, pulang 1,5 bulan sekali dan mendapat cuti 1,5 bulan juga. Dengan pola kerja seperti itu, tak sedikit teman si bapak yang memutuskan menikah lagi di negara tempatnya bekerja. Entah dengan persetujuan dan sepengetahuan istri pertama atau tidak.
"Mbak tahu password facebook dan email suami?" tanyaku
"Enggak. Saya juga nggak pernah buka email, facebook, atau hapenya. Untungnya dia terus terang. Ada apa-apa dia cerita. Termasuk teman-temannya yang poligami itu. Dia juga heran kenapa saya kok tahu dia main-main."
"Lalu?"
"Lah, saya kan istrinya. Kelakuannya aneh. Suka nyanyi-nyanyi, tiba-tiba tampak riang, dan marah kalau hapenya dipegang-pegang anaknya." Kata si Mbak. "Mungkin dia sedang futur waktu itu. Dan dengan usianya yang hampir 40 tahun, mungkin dia mengalami puber kedua."
Mendengar penjelasannya, sungguh aku salut dengan si ibu.. Dengan ikhlas, atas nama pengabdian pada suami dia menelan semua kecewanya, tak pernah mengeluh dan menuntut ini itu selama sekitar 10 tahun pernikahan mereka. Namun ketika kesetiaan dan pengabdiannya ternodai, dia tanpa ragu sedikitpun berani mengambil sikap.
"Saya tak takut membesarkan anak-anak sendirian. Yang namanya rejeki Allah mah bisa dicari Mama Ais."
Kutatap keteguhan di mata si Mbak. Perempuan di hadapanku yang pemalu, lembut, dan tak suka berkonfrontasi ini pada satu titik bertekad mempertahankan hatinya, cintanya, meski jika diperlukan itu berarti perpisahan dengan sang suami.
"Saya hanya ingin menjadi surga bagi anak-anak saya, Mama Ais," katanya penutup pembicaraan kami. "dan saya tak mau disakiti."
Aku kembali tergugu. Dia satu sisi dia sebagai pihak yang dilukai, di sisi lain berdiri pula sesama wanita yang menorehkan luka. Sebagai sesama perempuan, ternyata banyak sisi dari kaumku sendiri yang belum sepenuhnya kupahami dan harus selalu kupunguti sebagai pembelajaran kehidupan.

Tanah Baru, 24/06/097.46
catatan perempuan http://lembarkertas .multiply. com


--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam. multiply. com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/ nursalam. ar
www.pensilmania. multiply. com
(blog Klub Pensilmania)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
6d.

Re: (Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Tue Jun 23, 2009 10:12 pm (PDT)



Saya jadi teringat kemaren rame-rame orang menjudge tentang Fatwa Haramnya jejaring sosial....
karena ketika kita tidak dewasa -bijaksana- menyikapi teknologi yang akhir-akhir ini sedemikian jauh memasuki ranah pribadi seseorang, seperti itulah kejadiannya.
so saya pribadi belum bisa menjalankan fatwa haram tersebut, tapi fatwa itu perlu kita apresiasi karena mungkin berangkat dari kejadian seperti yang Mama Ais ceritakan. Keranjingan jejaring sosial.

Semuanya memang kembali dalam diri kita masing-masing, seberapa teguh kita untuk tetap setia dengan cintaNya. "Ayo dong kita gaungkan Gerakan Berinternet Sehat!" Ada yang punya ide?

Yang justru sedang menjadi pemikiran saya adalah, jika saat ini saja dunia maya sudah sebegitu hebat mengubah masyarakat, lalu bagaimanakah dengan masa dimana anak-anak kita berangkat dewasa. Allahua'lam, semoga Allah yang akan senantiasa menjaga kita beserta anak keturunan kita. Amin.

Thx Mama Ais sudah membagikan cerita pilu ini, pembelajaran buat kita semua.

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: INDARWATI HARSONO <patisayang@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 23, 2009 5:56:07 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook

CLBK di
Facebook

Hanya
jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah sebuah kisah
nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya Catatan Pernikahan. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas,
kutemui pagi ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan
kenapa lara itu bisa menerpanya.
"Saya
salut sama Mbak," kataku pagi ini. Lama tak ngobrol dengannya kuputuskan untuk
mampir ke rumahnya setelah mengantar anak ke sekolah. "Mbak selalu tampak
ikhlas mengasuh anak, mengurus rumah yang sebesar ini sendiri. Sedangkan saya,
kadang masih suka egois."
"Ya nggak gitulah Mama Ais,"
elaknya. Si mbak ini selalu menganggap apa yang dilakukannya sebagai ibu rumah
tangga bukanlah apa-apa. Dia menganggap itu sebagai sebuah kesemestiaan yang
tak bisa ditawar. Meski andai saja dia mau, dia bisa saja memilih jalan lain,
dengan berkarir missal.
Percakapan
selanjutnya sungguh tak terkira. Menahan emosi, dia bercerita bahwa sang suami
sudah keranjingan Facebook. Tak sekedar menyambung silaturahmi dengan
teman-teman lama maupun baru, ternyata efek dari intensnya pertemuan lewat
jejaring social itu sang suami mengalami CLBK—Cinta Lama Bersemi Kembali. Untungnya,
sang suami berterus terang, dan sang mantan pun statusnya sudah milik orang.
Wacana terus bergulir ke soal poligami.
"Poligami
memang ada dalam Islam. Kebanyakan temannya juga melakukan itu. Tapi saya nggak
bisa Mama Ais. Akhirnya saya mengirim SMS, minta cerai saja kalau dia memang
berniat seperti itu."
Aku
tergugu. Ternyata apa yang tampak di permukaan tak selalu seperti itu di dalam.
Selama ini aku iri melihat keluarga mereka. Hidup lebih dari berkecukupan—rumah
besar di lahan seluas ½ ha, 2 mobil mahal menghiasi garasi--3 anak yang saleh,
dan kedekatan terhadap agama yang begitu kelihatan, apa lagi? Hal seperti itulah
yang kumaksudkan dengan sungguh mengejutkan di awal tulisan.
"Bapaknya
(maksudnya bapaknya anak-anak, cara dia membahasakan suaminya, pen) lalu menangis, berjanji nggak akan
mengulangi lagi. Dia menyesal, baru setelah berjauhan dia merasakan betapa
berharganya saya dan anak-anak."
Hal
seperti inilah yang kumaksudkan dengan tak terlalu mengherankan di awal
tulisan. Mereka berdua terpisah ribuan kilometer jauhnya. Sang suami bekerja di
lain negara, pulang 1,5 bulan sekali dan mendapat cuti 1,5 bulan juga. Dengan
pola kerja seperti itu, tak sedikit teman si bapak yang memutuskan menikah lagi
di negara tempatnya bekerja. Entah dengan persetujuan dan sepengetahuan istri
pertama atau tidak.
"Mbak
tahu password facebook dan email
suami?" tanyaku
"Enggak.
Saya juga nggak pernah buka email, facebook, atau hapenya. Untungnya dia terus
terang. Ada apa-apa dia cerita.
Termasuk teman-temannya yang poligami itu. Dia juga heran kenapa saya kok tahu
dia main-main."
"Lalu?"
"Lah,
saya kan istrinya. Kelakuannya
aneh. Suka nyanyi-nyanyi, tiba-tiba tampak riang, dan marah kalau hapenya
dipegang-pegang anaknya." Kata si Mbak. "Mungkin dia sedang futur waktu itu.
Dan dengan usianya yang hampir 40 tahun, mungkin dia mengalami puber kedua."
Mendengar
penjelasannya, sungguh aku salut dengan si ibu. Dengan ikhlas, atas nama
pengabdian pada suami dia menelan semua kecewanya, tak pernah mengeluh dan
menuntut ini itu selama sekitar 10 tahun pernikahan mereka. Namun ketika
kesetiaan dan pengabdiannya ternodai, dia tanpa ragu sedikitpun berani
mengambil sikap.
"Saya
tak takut membesarkan anak-anak sendirian. Yang namanya rejeki Allah mah bisa dicari Mama Ais."
Kutatap
keteguhan di mata si Mbak. Perempuan di hadapanku yang pemalu, lembut, dan tak
suka berkonfrontasi ini pada satu titik bertekad mempertahankan hatinya,
cintanya, meski jika diperlukan itu berarti perpisahan dengan sang suami.
"Saya
hanya ingin menjadi surga bagi anak-anak saya, Mama Ais," katanya penutup
pembicaraan kami. "dan saya tak mau disakiti."
Aku
kembali tergugu. Dia satu sisi dia sebagai pihak yang dilukai, di sisi lain
berdiri pula sesama wanita yang menorehkan luka. Sebagai sesama perempuan,
ternyata banyak sisi dari kaumku sendiri yang belum sepenuhnya kupahami dan
harus selalu kupunguti sebagai pembelajaran kehidupan.

Tanah Baru, 24/06/097.46
catatan perempuan http://lembarkertas .multiply. com


6e.

Re: (Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Wed Jun 24, 2009 12:02 am (PDT)



Hahaha...jadi malu soal terang benderang itu. Untung dia nggak gabung di Eska, juga FBku. Namanya pure ibu rt, waktunya habis buat anak-anak dan suami.
Kapan2 ajarin bikin deskripsi orang yang gak terlalu vulgar ya, biar nggak kena pasal karet tadi. thanks.:)

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> Mbak Indar, andai aku kenal dengan sang istri malang tentu aku bisa tebak
> namanya, cukup dengan baca tulisanmu ini, Entah mengapa jika mendeskripsikan
> orang gayamu selalu lugas dan benderang. Menarik, namun potensi kena pasal
> karet:). Nggak nakutin-nakutin lho:). Btw, mengenaskan memang jika demikian
> adanya. Facebook yang bisa untuk silaturahmi berubah fungsi jadi sarana
> perselingkuhan. IMHO, patut disigi tentu ada masalah yang mendasari, karena
> hingga terjadinya perselingkuhan pasti butuh proses, dan itu hanya kulminasi
> saja. Dan dalam hal ini poligami bukan solusi.
>
> salam prihatin,
>
> Nursalam AR
>
> On 6/24/09, INDARWATI HARSONO <patisayang@...> wrote:
> >
> >
> >
> > CLBK di Facebook
> >
> >
> >
> > Hanya jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah
> > sebuah kisah nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya *Catatan
> > Pernikahan*. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas, kutemui pagi
> > ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan kenapa lara
> > itu bisa menerpanya.
> >

7.

Bls: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Tue Jun 23, 2009 6:39 pm (PDT)



kok mengharukan sekali ya tulisannya?
apalagi kata-kata yg diucapkan oleh wanita tsb

(jadi inget istri, )
 

--- Pada Rab, 24/6/09, INDARWATI HARSONO <patisayang@yahoo.com> menulis:

Dari: INDARWATI HARSONO <patisayang@yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] (Catcil) CLBK di Facebook
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 7:56 AM

CLBK di
Facebook

 

Hanya
jarak dua hari, aku membaca lara wanita. Lara yang pertama, adalah sebuah kisah
nyata yang ditulis Mbak Helvy Tiana Rosa dalam bukunya Catatan Pernikahan. Lara kedua, nyaris sama dengan kisah di atas,
kutemui pagi ini. Sungguh mengejutkanku, sekaligus tak terlalu mengherankan
kenapa lara itu bisa menerpanya.

"Saya
salut sama Mbak," kataku pagi ini. Lama tak ngobrol dengannya kuputuskan untuk
mampir ke rumahnya setelah mengantar anak ke sekolah. "Mbak selalu tampak
ikhlas mengasuh anak, mengurus rumah yang sebesar ini sendiri. Sedangkan saya,
kadang masih suka egois."

            "Ya nggak gitulah Mama Ais,"
elaknya. Si mbak ini selalu menganggap apa yang dilakukannya sebagai ibu rumah
tangga bukanlah apa-apa. Dia menganggap itu sebagai sebuah kesemestiaan yang
tak bisa ditawar. Meski andai saja dia mau, dia bisa saja memilih jalan lain,
dengan berkarir missal.

Percakapan
selanjutnya sungguh tak terkira. Menahan emosi, dia bercerita bahwa sang suami
sudah keranjingan Facebook. Tak sekedar menyambung silaturahmi dengan
teman-teman lama maupun baru, ternyata efek dari intensnya pertemuan lewat
jejaring social itu sang suami mengalami CLBK—Cinta Lama Bersemi Kembali. Untungnya,
sang suami berterus terang, dan sang mantan pun statusnya sudah milik orang.
Wacana terus bergulir ke soal poligami.

"Poligami
memang ada dalam Islam. Kebanyakan temannya juga melakukan itu. Tapi saya nggak
bisa Mama Ais. Akhirnya saya mengirim SMS, minta cerai saja kalau dia memang
berniat seperti itu."

Aku
tergugu. Ternyata apa yang tampak di permukaan tak selalu seperti itu di dalam.
Selama ini aku iri melihat keluarga mereka. Hidup lebih dari berkecukupan—rumah
besar di lahan seluas ½ ha, 2 mobil mahal menghiasi garasi--3 anak yang saleh,
dan kedekatan terhadap agama yang begitu kelihatan, apa lagi? Hal seperti itulah
yang kumaksudkan dengan sungguh mengejutkan di awal tulisan.

"Bapaknya
(maksudnya bapaknya anak-anak, cara dia membahasakan suaminya, pen) lalu menangis, berjanji nggak akan
mengulangi lagi. Dia menyesal, baru setelah berjauhan dia merasakan betapa
berharganya saya dan anak-anak."

Hal
seperti inilah yang kumaksudkan dengan tak terlalu mengherankan di awal
tulisan. Mereka berdua terpisah ribuan kilometer jauhnya. Sang suami bekerja di
lain negara, pulang 1,5 bulan sekali dan mendapat cuti 1,5 bulan juga. Dengan
pola kerja seperti itu, tak sedikit teman si bapak yang memutuskan menikah lagi
di negara tempatnya bekerja. Entah dengan persetujuan dan sepengetahuan istri
pertama atau tidak.

"Mbak
tahu password facebook dan email
suami?" tanyaku

"Enggak.
Saya juga nggak pernah buka email, facebook, atau hapenya. Untungnya dia terus
terang. Ada apa-apa dia cerita.
Termasuk teman-temannya yang poligami itu. Dia juga heran kenapa saya kok tahu
dia main-main."

"Lalu?"

"Lah,
saya kan istrinya. Kelakuannya
aneh. Suka nyanyi-nyanyi, tiba-tiba tampak riang, dan marah kalau hapenya
dipegang-pegang anaknya." Kata si Mbak. "Mungkin dia sedang futur waktu itu.
Dan dengan usianya yang hampir 40 tahun, mungkin dia mengalami puber kedua."

Mendengar
penjelasannya, sungguh aku salut dengan si ibu. Dengan ikhlas, atas nama
pengabdian pada suami dia menelan semua kecewanya, tak pernah mengeluh dan
menuntut ini itu selama sekitar 10 tahun pernikahan mereka. Namun ketika
kesetiaan dan pengabdiannya ternodai, dia tanpa ragu sedikitpun berani
mengambil sikap.

"Saya
tak takut membesarkan anak-anak sendirian. Yang namanya rejeki Allah mah bisa dicari Mama Ais."

Kutatap
keteguhan di mata si Mbak. Perempuan di hadapanku yang pemalu, lembut, dan tak
suka berkonfrontasi ini pada satu titik bertekad mempertahankan hatinya,
cintanya, meski jika diperlukan itu berarti perpisahan dengan sang suami.

"Saya
hanya ingin menjadi surga bagi anak-anak saya, Mama Ais," katanya penutup
pembicaraan kami. "dan saya tak mau disakiti."

Aku
kembali tergugu. Dia satu sisi dia sebagai pihak yang dilukai, di sisi lain
berdiri pula sesama wanita yang menorehkan luka. Sebagai sesama perempuan,
ternyata banyak sisi dari kaumku sendiri yang belum sepenuhnya kupahami dan
harus selalu kupunguti sebagai pembelajaran kehidupan.

 

Tanah Baru, 24/06/09 7.46catatan perempuan http://lembarkertas .multiply. com












Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
8a.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa  Batas

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Tue Jun 23, 2009 7:15 pm (PDT)




lebih rame lagi yg postingan di FB
(http://www.facebook.com/profile.php?id=1016145620&ref=profile#/note.php?note_id=119049874011&ref=mf)
bisa dibuka gak ya?
thanx ya mab Sya (waktu di awal2 aku masuk SK, nama Sya2 sudah terasa familier lho)

fotoku ada lho di FB, hehe
(ssst, waktu itu aku masih gantennng)

--- Pada Sel, 23/6/09, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa Batas
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: "Syafaatus Syarifah" <syarifah@gratika.co.id>, "ugik madyo" <ugikmadyo@gmail.com>
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 3:52 PM

Membaca tulisan ini, perasaan saya campur aduk. Terharu, karena sesuatu yang "kecil" menurut kita bisa jadi besar artinya buat orang lain. Saya lupa persisnya komentar saya waktu itu untuk tulisan Mbak Sya-sya. Tapi memang sejatinya itulah tugas (tambahan) moderator. Maklum, saat itu saya masih jadi salah satu moderator dan sedang semangat-semangatny a. Jadi beruntunglah, Mbak Sya2,hehe... Tapi juga terselip rasa cemburu.Lho? Kenapa?Ya, karena Ugik (yang sekarang tobat pake nama asli "Sugeanti") yang umurnya sebaya dengan saya dan Mbak Sya-sya dianggap adik. Duh,tentu ia tambah gede rumongso deh:). Juga ada rasa "kayaknya gue tua banget" ya:). Dianggap orang bijak dan pak guru, oalah, berat nian! Padahal saya hanya ingin berbagi. Yah, semoga saja segala anggapan tersebut dihitung pahala deh,amin!

 
Terima kasih sudah berbagi ya,Bu!
 
Tabik,
 
Nursalam AR

 
On 6/23/09, Syafaatus Syarifah <syarifah@gratika. co.id> wrote:



Sekolah Tanpa Batas Bernama Sekolah Kehidupan
 
Berawal Dari Keinginan untuk sekolah lagi
Semula berawal dari keinginanku yang tak bisa terpenuhi. Sebenarnya aku ingin sekolah lagi.Namun aku menyadari bahwa untuk sekolah lagi butuh biaya yang tidak sedikit. Sementara di tempatku bekerja tidak ada program yang menawarkan beasiswa, jangankan beasiswa untuk mengajukan training aja pelitnya minta ampun..hehehe

Singkat kata nyaris mustahil bagiku untuk sekolah formal lagi.Kuliah formal untuk jenjang S2 or S3 ? uuhhh mimpi kali yeee...Entah bila suatu hari nanti tiba-tiba punya rejeki yang mencukupi. Namun hal itu tidak bisa terjadi untuk saat ini. Lalu aku iseng-iseng saja bermain google, mencari sebuah sekolah yang tak perlu biaya, tak perlu banyak syarat tapi aku tetap mendapatkan ilmu darinya. Toh tujuanku ingin sekolah lagi kan bukan untuk gelar,tapi untuk mencari ilmu. Lalu iseng-isenglah diriku mengetikkan kata "Sekolah Kehidupan" di jendela search engine google. Taraaa... ketemulah aku dengan sekolah bernama Sekolah Kehidupan [SK] itu. Sebuah milis yang berisi beraneka ragam ilmu kehidupan.Tanpa ba bi bu langsung aku mendaftar dan diterima sebagai murid di sana. Tanpa uang pangkal, tanpa formulir, bahkan tanpa seleksi..ih, enak banget kan?

Di awal masuk ke kelas itu, aku hanya berperan sebagai murid pendiam yang duduk di bangku paling belakang. Kuperhatikan dengan seksama para pengajar senior di SK . Ada pak guru Nursalam yang tulisannya selalu membuatku tercengang karena muatannya selalu padat ilmu. Ada pak guru Teha yang tulisannya selalu memotivasi, ada bu guru Indarwati yang tulisannya selalu kukagumi dan tentu saja ada Pak Kepala Sekolah yang saat itu adalah foundernya SK yaitu Pak Sinang Bulawan yang tulisannya kebapakan. Setelah beberapa hari berada di kelas itu, aku merasa , sekolah ini "gue banget..." , nyaman banget, cocok banget buatku. Makanya rugi rasanya kalau aku nggak aktif di sana. Lalu dengan memberanikan diri aku mengirim karya pertamaku ke sana.

Sedetik..dua detik.. semenit.dua menit dengan penuh rasa dag dig dug.. aku menunggu komen yang muncul. Akankah tulisanku ada yang mengomentari atau akan berlalu begitu saja dan tenggelam oleh tulisan-tulisan lain yang tentu saja lebih bagus?Terus terang aku deg-degan banget menanti komennya, beberapa kali kurefresh inboxku, dan tiba-tiba aku dikagetkan oleh komendari pak guru Nursalam, guru yang diam-diam kukagumi tulisannya yang sangat berbobot itu. komennya masih kuingat waktu itu "Tulisannya sudah mengalir.. terus menulis ya..." kurang lebih begitu..duh aduhhh GR nya diriku mendapat komentar seperti itu. Lalu kemudian Mbak Indar pun ikut mengomentarinya. Tambah GR deh diriku. Dari milis SK inilah aku mulai belajar untuk berani menulis. Dan disini pulalah aku menyadari bahwa aku suka menulis. Kelak (entah kapan) semoga hobi ini akan membawa berkah.

Dipilih menjadi moderator
Setelah rasa PDku muncul. mulailah aku sering mereply tulisan-tulisan orang atau memposting tulisan sendiri. Rasanya legaa banget kalau bisa aktif di kelas SK.Dan entah karena alasan apa tiba-tiba saya mendapat email dari pak kepala Sekolah P Sinang bahwa saya terpilih menjadi salah satu moderator milis SK. ..kesempatan yang luar biasa ini tentu saya terima dengan senang hati. Mulailah saya belajar sebagai salah satu moderator yang bertugas menyeleksi, mengapprove or mereject tulisan-tulisan yang masuk. Asyik..saat itu email yang masuk per harinya bisa sampai ratusan... untung ada puluhan moderator, jadilah kita saling berbagi tugas .

 
Ikut Lomba
Pak Kepsek mengadakan lomba menulis. Tulisan yang terseleksi akan dibukukan. Wow.. temanya menarik banget tentang kehidupan.  Waktu itu kalo nggak salah untuk edisi spesial milad SK ke -2.  Excited banget aku, saking excitednya pengumuman lomba itu aku print dan aku bawa kemanapun aku pergi, ke kamar, ke kantor,ke kamar lagi, ke ruang tengah, pokoknya kemanapun ( kecuali ke kamar mandi lho.).. aku pantengin terus itu pengumuman sampe bener-bener lecek cek..aku ingin ikut...aku ingin ikuttt...... tekadku...dan bismillah... aku nekad mengirim tulisanku... .

Sebulan kemudian pengumuman keluar dan tulisanku "Bila Cinta Tak Memandang Ijazah" masuk sebagai finalis...horee. .. seneng bukan kepalang deh......Selanjutny a aku makin rajin mengikuti lomba, di bulan berikutnya pernah suatu kali 5 tulisanku masuk dan diterima. Sebagai seorang newbie,tentu senengnya bukan main. kembang kempis ngga karuan deh pokoknya.. GR buanget pokokna mah.. ampuuuunn..

 
Kopdar Pertama
Aku merasa orang-orang di SK ini hangat-hangat semua. Ramah dan sumeh kata orang jawa bilang. Bahkan Pak Sinang sang Kepsek pun mau meng-sms diriku, mencantumkan namaku dalam panitia milad SK ke-2. Lagi lagi aku GR. lha siapa lho aku ini? kok tiba-tiba diikutkan dalam panitia milad, apa nggak geer?Dalam rapat panitia di cafe.. cafe apa ya namanya , pokoknya di belakang pasar festival kuningan itu lah pertama kali aku kopi darat dengan warga SK. sueneng banget deh.. apalagi sempet disuruh ngasih testimoni dan di shooting boo... hihihi..lucu juga proses shootingnya, ternyata yg ngeshoot itu temen lamaku di milis lain.

Milad ke -2 sangat meriah, apalagi kita sempet berfoto ria dengan sang MC kondang Helmy Yahya, cie cie... Selanjutnya aku berusaha untuk aktif mengikuti kegiatan SK baik online maupun offline.  Sayang, baksos terakhir yang di LAPAS Tangerang aku nggak bisa ikut, ada acara keluarga yang berbarengan. .kalo ada baksos berikutnya moga2 bisa ikut bergabung yah !

 
Menemukan Banyak Keluarga
Di SK aku menemukan banyak keluarga. Ada Mbak Indarwati, ibu yang baik hati ini bahkan sempat menengokku ke rumah sakit waktu aku melahirkan. Dedew "AKD" yang kemudian hari mengajakku duet menulis tentang perjuangan para ibu memberi ASI (sedang menunggu proses diterbitkan) , Fiyan yang baik, Dani Ardiyansah dan Endah yang ramah. Mbak Rinurbad yang selalu kurepoti dengan curhatan onlineku, hehehe.. Retno dan Catur yang baik. Eyang Teha yang menentramkan, Bunda Icha yang keibuan, Bunda Ammy, Mbak Siwi, Mbak Ichen. Adik-adik yang lucu dan menggemaskan seperti Sinta, Novi, Ugik, Lia, Fety duh pokoknya smuaa deh... Semua begitu berkesan di SK.

 
Sekolah Tanpa Batas
Di sekolah aku banyak belajar. Belajar menulis, belajar merangkum hikmah kehidupan dan membagikannya untuk yang lain.Belajar bersosialisasi, belajar peka pada penderitaan sesama, belajar berbagi, belajar menghargai orang lain. Belajar bertanggung jawab,belajar memotivasi diri dan segambreng pelajaran lain. Di sini, di sekolah ini kini aku bisa mewujudkan mimpiku yang tertunda.SK benar-benar sekolah tanpa batas untukku..

Terimakasih Sobat SK... Selamat Milad Ke-3 !
 
=One Small Step Can Change Your Life!=

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723

021-92727391
www.nursalam. multiply. com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/ nursalam. ar
www.pensilmania. multiply. com

(blog Klub Pensilmania)











Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com
8b.

Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ) Sekolah Tanpa  Batas

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id   sya4215

Tue Jun 23, 2009 7:25 pm (PDT)



Waduh.. maaf ya kalo Ugik kuanggap adik..lha wajahnya imut2 je, nggak ngira kalo
ternyata sepantaran dengan pak Nursalam... berarti lebih tua dari aku dong..
jadi enaknya tetap dianggep adik apa kakak ya? hehehe...

nggak ngira juga kalo Asma Sembiring juga lebih tua dariku lho.. kirain malah masih 17 tahun..hihihihi :D
9a.

[Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Posted by: "Taufiq_cbn" tendo_cbn@yahoo.co.id   tendo_cbn

Tue Jun 23, 2009 8:50 pm (PDT)



Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
Tendo Akane

Awan hitam di hati yang sedang gelisah
Daun-daun berguguran
Satu satu jatuh ke pangkuan
Kutenggelam sudah ke dalam dekapan
Semusim yang lalu sebelum ku mencapai
Langkahku yang jauh *

--------

Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang sepesial hari itu. Aku hanya bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur sambil mendengarkan suara musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku harian menemaniku diatas tempat tidur.

Ciluer, 19 Juni 2009
Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam didepan layar monitor, sejak aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK, Open House Di Kebun Raya, Raker di Bandung, Rapat milad 2 SK di Wisma Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen banget..

Kantor, 29 Mei 2009
Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama mereka.. Catur gimana kabarnya ya? Semoga baik-baik saja.. amin..

Depok, 7 Mei 2009
"Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa jadi panitia Milad SK gak? Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan lainnya. Acaranya insyaAllah di Bandung. jzklh" ini sms dari salah satu sahabat di Milist Eska via istriku. Subhanallah mereka masih ingat aku.
Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring silaturahmi ini. Amin

Ciluer, 6 Febuari 2009
Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti kerja di Bogor, Mungkin dia mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini. Lengkap sudah sahabat SK Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering tinggal di Depok. Hiks..hiks.. L

Taman Koleksi IPB, 3 Januari 2009
Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini.. hiks..hiks.. kalian pasti kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk membagi cerita, saat ini sedang dipakai oleh mereka yang menyebalkan..
Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja, sambil merokok dan kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai kopi.. yang baju merah juga menyebalkan.. apa tidak punya malu meluk-meluk pacarnya seperti itu. Subhanallah..
Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul lagi disini.. ??

Bis Depok – Blok M, 12 Oktober 2008
Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru pulang ikut acara SK, 1000 cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku pulang duluan, kasian Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...

Ciluer, 8 September 2008
Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan pergi ke Bandung.. semakin berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan Catur pasca nikah terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga dengan Asma pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor. Amin..

Depok, 16 Agustus 2008
Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir di Akad Nikah aku, katanya mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada disini bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir membantu aku untuk dokumentasi.

Ciluer, 15 Agustus 2008
Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok hadir saat aku akad.. amin

9 Mei 2008
"Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti walimahnya kamu datang ya, sekalian rapat SK. jzklh" sms Catur yang aneh.. Catur nikah? Dengan siapa ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini penyebab Catur bilang akan jauh dari kami.. Menyebalkan..!!!!

Ciluer, 2 Mei 2008
Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah, tulisannya jadi juara lomba tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa kami akan jarang ketemu nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh dari kami.. dan Asma pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal saja..

--------

Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih menggenggam buku harian itu. Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook.. What's on Your Mind? Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih Sahabat SK Bogor loh.."

Kantor, 24 Juni 2009

Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo
9b.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Tue Jun 23, 2009 9:06 pm (PDT)



Akhirnya nulis juga di Eska :D

akhirnya nongol juga di Eska :)

Welcome, bro...

hehehehe

OOOh, eska bogor masih ada, toh?

*pisss :P

Ayo yang lain pada ikutan nulis, dunk :)

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Taufiq_cbn" <tendo_cbn@...> wrote:
>
> Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
> Tendo Akane
>
> Awan hitam di hati yang sedang gelisah
> Daun-daun berguguran
> Satu satu jatuh ke pangkuan
> Kutenggelam sudah ke dalam dekapan
> Semusim yang lalu sebelum ku mencapai
> Langkahku yang jauh *
>
> --------
>
> Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang sepesial hari itu. Aku hanya bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur sambil mendengarkan suara musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku harian menemaniku diatas tempat tidur.
>
> Ciluer, 19 Juni 2009
> Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam didepan layar monitor, sejak aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK, Open House Di Kebun Raya, Raker di Bandung, Rapat milad 2 SK di Wisma Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen banget..
>
> Kantor, 29 Mei 2009
> Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama mereka.. Catur gimana kabarnya ya? Semoga baik-baik saja.. amin..
>
> Depok, 7 Mei 2009
> "Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa jadi panitia Milad SK gak? Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan lainnya. Acaranya insyaAllah di Bandung. jzklh" ini sms dari salah satu sahabat di Milist Eska via istriku. Subhanallah mereka masih ingat aku.
> Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring silaturahmi ini. Amin
>
> Ciluer, 6 Febuari 2009
> Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti kerja di Bogor, Mungkin dia mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini. Lengkap sudah sahabat SK Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering tinggal di Depok. Hiks..hiks.. L
>
> Taman Koleksi IPB, 3 Januari 2009
> Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini.. hiks..hiks.. kalian pasti kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk membagi cerita, saat ini sedang dipakai oleh mereka yang menyebalkan..
> Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja, sambil merokok dan kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai kopi.. yang baju merah juga menyebalkan.. apa tidak punya malu meluk-meluk pacarnya seperti itu. Subhanallah..
> Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul lagi disini.. ??
>
> Bis Depok – Blok M, 12 Oktober 2008
> Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru pulang ikut acara SK, 1000 cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku pulang duluan, kasian Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...
>
> Ciluer, 8 September 2008
> Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan pergi ke Bandung.. semakin berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan Catur pasca nikah terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga dengan Asma pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor. Amin..
>
> Depok, 16 Agustus 2008
> Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir di Akad Nikah aku, katanya mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada disini bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir membantu aku untuk dokumentasi.
>
> Ciluer, 15 Agustus 2008
> Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok hadir saat aku akad.. amin
>
> 9 Mei 2008
> "Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti walimahnya kamu datang ya, sekalian rapat SK. jzklh" sms Catur yang aneh.. Catur nikah? Dengan siapa ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini penyebab Catur bilang akan jauh dari kami.. Menyebalkan..!!!!
>
> Ciluer, 2 Mei 2008
> Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah, tulisannya jadi juara lomba tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa kami akan jarang ketemu nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh dari kami.. dan Asma pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal saja..
>
> --------
>
> Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih menggenggam buku harian itu. Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook.. What's on Your Mind? Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih Sahabat SK Bogor loh.."
>
> Kantor, 24 Juni 2009
>
> Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo
>

9c.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 9:08 pm (PDT)



Taufiq...sudah lama banget tidak baca tulisanmu! Kirain tadi ngacak
nyusunnya ternyata gaya flashback ke belakang. Keren! Saya tidak pernah
terpikir bikin tulisan dengan gaya seperti ini. Yup, tentu saja SK Bogor
belum bubar ya,mestinya malah nambah anggota dengan adanya istri Taufiq
(Diah) dan anak-anaknya nanti:).

Btw, di FB, Pak Taufiq pake nickname apa nih?

Tabik,

Nursalam AR
www.facebook.com/nursalam.ar

On 6/24/09, Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id> wrote:
>
>
>
> *Siapa Bilang SK Bogor Bubar?*
>
> Tendo Akane
>
>
>
> Awan hitam di hati yang sedang gelisah
>
> Daun-daun berguguran
>
> Satu satu jatuh ke pangkuan
>
> Kutenggelam sudah ke dalam dekapan
>
> Semusim yang lalu sebelum ku mencapai
>
> Langkahku yang jauh *
>
>
>
> --------
>
>
>
> Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang sepesial hari itu. Aku hanya
> bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur sambil mendengarkan suara
> musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku harian menemaniku diatas
> tempat tidur.
>
>
>
> *Ciluer, 19 Juni 2009*
>
> Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam didepan layar monitor, sejak
> aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah
> Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK,
> Open House Di Kebun Raya, Raker di Bandung, Rapat milad 2 SK di Wisma
> Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen banget..
>
>
>
> *Kantor, 29 Mei 2009*
>
> Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama mereka.. Catur gimana
> kabarnya ya? Semoga baik-baik saja.. amin..
>
>
>
> *Depok, 7 Mei 2009*
>
> �Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa jadi panitia Milad SK gak?
> Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan lainnya. Acaranya
> insyaAllah di Bandung. jzklh� ini sms dari salah satu sahabat di Milist Eska
> via istriku. Subhanallah mereka masih ingat aku.
>
> Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring silaturahmi ini. Amin
>
>
>
> *Ciluer, 6 Febuari 2009*
>
> Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti kerja di Bogor, Mungkin dia
> mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini. Lengkap sudah sahabat SK
> Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering tinggal di Depok.
> Hiks..hiks.. L
>
>
>
> *Taman Koleksi IPB, 3 Januari 2009*
>
> Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini.. hiks..hiks.. kalian pasti
> kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk membagi cerita, saat ini
> sedang dipakai oleh mereka yang menyebalkan..
>
> Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja, sambil merokok dan
> kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai kopi.. yang baju
> merah juga menyebalkan.. apa tidak punya malu meluk-meluk pacarnya seperti
> itu. Subhanallah..
>
> Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul lagi disini.. ??
>
>
>
> *Bis Depok � Blok M, 12 Oktober 2008*
>
> Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru pulang ikut acara SK, 1000
> cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku pulang duluan, kasian
> Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...
>
>
>
> *Ciluer, 8 September 2008*
>
> Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan pergi ke Bandung.. semakin
> berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan Catur pasca nikah
> terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga dengan Asma
> pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor. Amin..
>
>
>
> *Depok, 16 Agustus 2008*
>
> Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir di Akad Nikah aku, katanya
> mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada
> disini bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir
> membantu aku untuk dokumentasi.
>
>
>
> *Ciluer, 15 Agustus 2008*
>
> Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia
> menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok hadir
> saat aku akad.. amin
>
>
>
> *9 Mei 2008*
>
> �Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti walimahnya kamu datang ya,
> sekalian rapat SK. jzklh� sms Catur yang aneh.. Catur nikah? Dengan siapa
> ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini penyebab Catur
> bilang akan jauh dari kami.. Menyebalkan..!!!!
>
>
>
> Ciluer, 2 Mei 2008
>
> Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah, tulisannya jadi juara lomba
> tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa kami akan jarang ketemu
> nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh dari kami.. dan Asma
> pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal saja..
>
>
>
> --------
>
>
>
> Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih menggenggam buku harian itu.
> Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook.. What�s on Your Mind? Langsung
> ku tulis �Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih Sahabat SK Bogor loh..�
>
>
>
> Kantor, 24 Juni 2009
>
>
>
> Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo
>
>
>

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/nursalam.ar
www.pensilmania.multiply.com
(blog Klub Pensilmania)
9d.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Tue Jun 23, 2009 9:15 pm (PDT)



Eh... ada Kang Taufiq, kumaha damang?
Kalo buka FB jangan lupa add oriza isfahan nya?
Kapan ketemuan lagi nih...?

"Taufiq_cbn" <tendo_cbn@yahoo.co.id>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
06/24/2009 10:50 AM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: "sekolah-kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
cc:
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor
Bubar?

Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
Tendo Akane

Awan hitam di hati yang sedang gelisah
Daun-daun berguguran
Satu satu jatuh ke pangkuan
Kutenggelam sudah ke dalam dekapan
Semusim yang lalu sebelum ku mencapai
Langkahku yang jauh *

--------

Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang sepesial hari itu. Aku hanya
bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur sambil mendengarkan suara
musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku harian menemaniku
diatas tempat tidur.

Ciluer, 19 Juni 2009
Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam didepan layar monitor, sejak
aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah
Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK,
Open House Di Kebun Raya, Raker di Bandung, Rapat milad 2 SK di Wisma
Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen banget..

Kantor, 29 Mei 2009
Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama mereka.. Catur gimana
kabarnya ya? Semoga baik-baik saja.. amin..

Depok, 7 Mei 2009
"Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa jadi panitia Milad SK gak?
Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan lainnya. Acaranya
insyaAllah di Bandung. jzklh" ini sms dari salah satu sahabat di Milist
Eska via istriku. Subhanallah mereka masih ingat aku.
Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring silaturahmi ini. Amin

Ciluer, 6 Febuari 2009
Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti kerja di Bogor, Mungkin dia
mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini. Lengkap sudah sahabat SK
Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering tinggal di Depok.
Hiks..hiks.. L

Taman Koleksi IPB, 3 Januari 2009
Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini.. hiks..hiks.. kalian pasti
kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk membagi cerita, saat ini
sedang dipakai oleh mereka yang menyebalkan..
Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja, sambil merokok dan
kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai kopi.. yang
baju merah juga menyebalkan.. apa tidak punya malu meluk-meluk pacarnya
seperti itu. Subhanallah..
Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul lagi disini.. ??

Bis Depok ? Blok M, 12 Oktober 2008
Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru pulang ikut acara SK, 1000
cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku pulang duluan, kasian
Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...

Ciluer, 8 September 2008
Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan pergi ke Bandung.. semakin
berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan Catur pasca nikah
terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga dengan Asma
pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor. Amin..

Depok, 16 Agustus 2008
Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir di Akad Nikah aku, katanya
mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada
disini bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir
membantu aku untuk dokumentasi.

Ciluer, 15 Agustus 2008
Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia
menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok
hadir saat aku akad.. amin

9 Mei 2008
"Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti walimahnya kamu datang ya,
sekalian rapat SK. jzklh" sms Catur yang aneh.. Catur nikah? Dengan siapa
ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini penyebab Catur
bilang akan jauh dari kami.. Menyebalkan..!!!!

Ciluer, 2 Mei 2008
Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah, tulisannya jadi juara lomba
tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa kami akan jarang ketemu
nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh dari kami.. dan Asma
pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal saja..

--------

Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih menggenggam buku harian itu.
Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook.. What's on Your Mind?
Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih Sahabat SK
Bogor loh.."

Kantor, 24 Juni 2009

Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo

9e.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com   patisayang

Tue Jun 23, 2009 11:49 pm (PDT)



Emang ada yang bilang begitu Fiq? Kejam sekali. :)
Udah woro2 soal calon anandanya Fiq? Biar dapat doa dari banyak orang. Aku baca sekilas nggak ada di catatan harianmu di bawah tuh? ;)

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Taufiq_cbn" <tendo_cbn@...> wrote:
>
> Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
> Tendo Akane
>
> Awan hitam di hati yang sedang gelisah
> Daun-daun berguguran
> Satu satu jatuh ke pangkuan
> Kutenggelam sudah ke dalam dekapan
> Semusim yang lalu sebelum ku mencapai
> Langkahku yang jauh *
>
> --------
>

> Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih menggenggam buku harian itu. Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook.. What's on Your Mind? Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih Sahabat SK Bogor loh.."
>
> Kantor, 24 Juni 2009
>
> Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo
>

10a.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Tue Jun 23, 2009 9:02 pm (PDT)



siapa ya bilang akhi....
kalo ada yg bilang SK Bogor bubar bilang aye ye...hehe
nih BangFy anak Betawi dari Ulujami...hahahaha
oya, gmn kabar istri udah halim belum...eh, salah hamil maksudnya...hehehe
sukses sealu ya!
amin!

--- Pada Rab, 24/6/09, Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
Kepada: "sekolah-kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 10:50 AM

Siapa Bilang SK Bogor
Bubar?
Tendo Akane
 
Awan hitam di hati yang sedang
gelisah
Daun-daun berguguran
Satu satu jatuh ke pangkuan
Kutenggelam sudah ke dalam
dekapan
Semusim yang lalu sebelum ku
mencapai
Langkahku yang jauh *
 
--------
 
Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang
sepesial hari itu. Aku hanya bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur
sambil mendengarkan suara musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku
harian menemaniku diatas tempat tidur.
 
Ciluer, 19 Juni 2009
Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam
didepan layar monitor, sejak aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah
Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK, Open House Di Kebun
Raya, Raker di Bandung,  Rapat milad
2 SK di Wisma Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen
banget..
 
Kantor, 29 Mei 2009
Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama
mereka.. Catur gimana kabarnya ya? Semoga baik-baik saja..
amin..
 
Depok, 7 Mei 2009
"Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa
jadi panitia Milad SK gak? Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan
lainnya. Acaranya insyaAllah di Bandung. jzklh" ini sms dari salah satu sahabat
di Milist  Eska via istriku.
Subhanallah mereka masih ingat aku.
Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring
silaturahmi ini. Amin
 
Ciluer, 6 Febuari 2009
Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti
kerja di Bogor, Mungkin dia mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini.
Lengkap sudah sahabat SK Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering
tinggal di Depok. Hiks..hiks.. L
 
Taman Koleksi IPB, 3 Januari
2009
Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini..
hiks..hiks.. kalian pasti kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk
membagi cerita, saat ini sedang dipakai oleh mereka yang
menyebalkan. .
Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja,
sambil merokok dan kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai
kopi.. yang baju merah juga menyebalkan. . apa tidak punya malu meluk-meluk
pacarnya seperti itu. Subhanallah. .
Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul
lagi disini.. ??
 
Bis Depok – Blok M, 12 Oktober
2008
Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru
pulang ikut acara SK, 1000 cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku
pulang duluan, kasian Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...

 
Ciluer, 8 September
2008
Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan
pergi ke Bandung.. semakin berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan
Catur pasca nikah terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga
dengan Asma pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor.
Amin..
 
Depok, 16 Agustus
2008
Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir
di Akad Nikah aku, katanya mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada disini
bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir membantu aku
untuk dokumentasi.
 
Ciluer, 15 Agustus 2008
Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia
menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok hadir saat
aku akad.. amin
 
9 Mei 2008
"Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti
walimahnya kamu datang ya, sekalian rapat SK. jzklh" sms Catur yang aneh.. Catur
nikah? Dengan siapa ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini
penyebab Catur bilang akan jauh dari kami..
Menyebalkan. .!!!!
 
Ciluer, 2 Mei 2008
Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah,
tulisannya jadi juara lomba tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa
kami akan jarang ketemu nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh
dari kami.. dan Asma pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal
saja..
 
--------
 
Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih
menggenggam buku harian itu. Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook..
What's on Your Mind? Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih
Sahabat SK Bogor loh.."
 
Kantor, 24 Juni 2009
 
Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo












__________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
10b.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK

Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id   akil_catur

Tue Jun 23, 2009 9:48 pm (PDT)





TOPIIIQQQQ (KESELEK ... GLEK!)

ternyata kau menuliskan sejarah kita
yang bahkan ingatanku sudah hilang entah kemana (halah ...)

iya ya piq, kita kok kadang jadi menyebalkan ya?
n masa kemarin serasa menjadi sebuah romantisme yg kadang ingin diulang.

salam rindu pada kalian semua, teman2 bogor
smoga ada saatnya utk kita bsia bercengkerama kembali ... (n smoga ini bukan ramalan, hehe)

 

--- Pada Rab, 24/6/09, Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK Bogor Bubar?
Kepada: "sekolah-kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 10:50 AM

Siapa Bilang SK Bogor
Bubar?
Tendo Akane
 
Awan hitam di hati yang sedang
gelisah
Daun-daun berguguran
Satu satu jatuh ke pangkuan
Kutenggelam sudah ke dalam
dekapan
Semusim yang lalu sebelum ku
mencapai
Langkahku yang jauh *
 
--------
 
Awan siang itu sangat cerah. Tidak ada yang
sepesial hari itu. Aku hanya bermalas-malasan dikamar menikmati hari libur
sambil mendengarkan suara musik yang keluar dari laptop. Seperti biasa, buku
harian menemaniku diatas tempat tidur.
 
Ciluer, 19 Juni 2009
Mungkin tadi hampir 20 menit aku hanya diam
didepan layar monitor, sejak aku membuka facebook. Foto-foto aku bersama teman-teman Milist Sekolah
Kehidupan terpampang Novi Khansa Facebook. Mulai dari acara milad 1 SK, Open House Di Kebun
Raya, Raker di Bandung,  Rapat milad
2 SK di Wisma Mulia, semua Novi yang posting.. duh jadi kangen
banget..
 
Kantor, 29 Mei 2009
Hari ini Asma dan Mpok Nia sms. Kangen juga sama
mereka.. Catur gimana kabarnya ya? Semoga baik-baik saja..
amin..
 
Depok, 7 Mei 2009
"Mbk Diyah tolong sampaikan ke mas Taufiq bisa
jadi panitia Milad SK gak? Mungkin bisa jadi Logistik, bareng Galih, Yayan dan
lainnya. Acaranya insyaAllah di Bandung. jzklh" ini sms dari salah satu sahabat
di Milist  Eska via istriku.
Subhanallah mereka masih ingat aku.
Ya Allah semoga engkau panjangkan umurnya seiring
silaturahmi ini. Amin
 
Ciluer, 6 Febuari 2009
Mpok Nia barusan mengabari dia sudah berhenti
kerja di Bogor, Mungkin dia mau konsentrasi mengejar target nikah tahun ini.
Lengkap sudah sahabat SK Bogor keluar kota, termasuk aku yang akan lebih sering
tinggal di Depok. Hiks..hiks.. L
 
Taman Koleksi IPB, 3 Januari
2009
Catur, Nia, Asma.. andai kalian ada disini..
hiks..hiks.. kalian pasti kesal, tempat duduk yang biasa kita pakai untuk
membagi cerita, saat ini sedang dipakai oleh mereka yang
menyebalkan. .
Yang baju hijau seenaknya saja duduk diatas meja,
sambil merokok dan kakinya diangkat keatas.. menyebalkan, memangnya ini kedai
kopi.. yang baju merah juga menyebalkan. . apa tidak punya malu meluk-meluk
pacarnya seperti itu. Subhanallah. .
Aku jadi kangen kalian.. kapan ya kita bisa kumpul
lagi disini.. ??
 
Bis Depok – Blok M, 12 Oktober
2008
Asma, Catur.. andai kalian ada disini, aku baru
pulang ikut acara SK, 1000 cinta untuk 1000 mushola di daerah Blok M. Hm.. aku
pulang duluan, kasian Mpok Nia, ia yang menjadi duta kita dari Bogor.. he..he...

 
Ciluer, 8 September
2008
Alhamdulilah Asma diterima PNS, tapi dia akan
pergi ke Bandung.. semakin berkurang deh sahabat milis SK aku di Bogor. Dani dan
Catur pasca nikah terasa jauhnya.. bahkan sms pun jarang aku terima.. semoga
dengan Asma pindah ke Bandung aku masih bisa aktif memakai label SK Bogor.
Amin..
 
Depok, 16 Agustus
2008
Subhanallah, tadi rekan-rekan milist SK hadir
di Akad Nikah aku, katanya mereka langsung ke rumah Mbak Indar. Alhamdulilah, catur tadi sudah ada disini
bareng istri dari pagi. Alhamdulillah juga Mbak Siska bisa hadir membantu aku
untuk dokumentasi.
 
Ciluer, 15 Agustus 2008
Besok aku nikah, hm.. pasti aku dan Catur semakin jauh.. setelah dia
menikah, aku pun akan menikah besok. Semoga Asma, Nia dan Catur besok hadir saat
aku akad.. amin
 
9 Mei 2008
"Viq aku sudah nikah, mohon doanya ya. Nanti
walimahnya kamu datang ya, sekalian rapat SK. jzklh" sms Catur yang aneh.. Catur
nikah? Dengan siapa ya? Kok aku gak tau ya... dasar orang aneh.. mungkin ini
penyebab Catur bilang akan jauh dari kami..
Menyebalkan. .!!!!
 
Ciluer, 2 Mei 2008
Catur traktir kami, katanya dia dapat hadiah,
tulisannya jadi juara lomba tulis. Aku gak percaya kalo kami semua yakin bahwa
kami akan jarang ketemu nantinya.. kenapa tadi Catur bilang akan semakin jauh
dari kami.. dan Asma pun bilang begitu.. Mereka seperti peramal
saja..
 
--------
 
Adzan Dzuhur sudah berkumandang. Aku masih
menggenggam buku harian itu. Kubuka Laptop lalu mencoba masuk ke facebook..
What's on Your Mind? Langsung ku tulis "Siapa Bilang SK Bogor Bubar?? Aku masih
Sahabat SK Bogor loh.."
 
Kantor, 24 Juni 2009
 
Membuat prasasti berbentuk tulisan -- Tendo












Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com
10c.

Bls: [sekolah-kehidupan] [Ngaku Eska for Milad ke-3] Siapa Bilang SK

Posted by: "lia indriati" liaindriati@gmail.com

Tue Jun 23, 2009 9:51 pm (PDT)



Waduh SK Bogor bubar? padahal daku baru pindah rumah ke Bogor, menetap jadi
orang Bogor.
Sekarang setelah junior dah bisa berlari, pengennya aktif lagi, eh malah
denger isu SK Bogor dah bubar. sedih ihiik!
Padahal daku selain kerja jadi gis remote sensing engineer [maaf susah nyari
terjemahannya] juga sebentar lagi meluncurkan situs belanja online
www.tokobogor.com
pengennya pas milad SK mau bagi-bagi doorprize dan diskon 10 % buat anggota
SK
Ayuk SK Bogor, bangun2 bangun! kalau perlu ntar buka puasa di rumahku deh,
eh puasa masih jauh ding ya hehehe
Salam

Indri
[Dipanggil Teh Indri juga boleh hehehe]
11.

Happiness according to Erik Erikson : Work, Love and Play

Posted by: "sugengmessage" sugengmessage@yahoo.com   sugengmessage

Tue Jun 23, 2009 9:42 pm (PDT)



Dalam ceramahnya di TED show, 20 februari 2008, Doris Kearns Goodwin, sejarahwan, penulis kehidupan para presiden amerika, mengutip salah satu seminar yang dia kenang terus saat studi pasca sarjana di harvard. saat itu yang jadi pembicara adalah Erik Erikson, salah seorang begawan Developmental Psychology (pencetus teori 8 fase perkembangan psiko-sosial individu). Erikson, mempresentasikan teori dia tentang bagaimana meraih kebahagiaan. berikut ini kurang lebih yang disampaikan salah satu bapak psikologi perkembangan ini:

"the richest and fullest life, hidup yang kaya dan bahagia, terletak dalam kemauan kita untuk menyeimbangkan antara "Bekerja, Mencinta & Bermain", work, love and play. Berfokus hanya pada salah satu sambil mengabaikan 2 bidang yang lain akan membuka pintu kesedihan dan membuat kita jadi cepat tua. Tetapi jika kita mampu menjalani 3 aktivitas tersebut dengan dedikasi yang sama dan seimbang, kita akan mencapai tidak hanya prestasi yang gemilang, tapi juga kedamaian hati

jadi, satu lagi resep hidup bahagia menurut scientist... Bekerjalah dengan sungguh-sungguh.. Cintailah (Tuhan & sesama) dengan setulus hati.. Bermainlah sepenuh keriangan.. jalanilah ketiganya dengan seimbang..

Bagaimana menurut anda?

Dikutip dari Ahmad Faiz Zainuddin (SEFT Founder)
Logos.co.id

Sugeng Hariyanto
+62 8170 355 3601

12.

(catcil) Indahnya Memberi Salam

Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Tue Jun 23, 2009 11:06 pm (PDT)



(catcil) Indahnya Memberi Salam

By: agussyafii

Ketika pagi hari anak-anak Amalia berkumpul. Dihari liburan selain kegiatan bimbel bahasa inggris yang diajarkan oleh bunda Nani. Anak-anak Amalia juga belajar Matematika yang dibimbing oleh Kak Yusman dan Kak Rani.

Saya bertanya pada anak-anak Amalia. 'Siapa yang biasa masuk rumah memberi salam?' Hampir semua anak-anak Amalia mengangkat tangannya. Tiba-tiba Adi bertanya, 'Kak Agus, kenapa kita harus memberi salam?' 'Memberi salam adalah doa dan penghormatan kita kepada sesama.' jawab saya.

Kemudian saya menerangkan kepada anak-anak Amalia bahwa ada Sabda Baginda Nabi Muhamad SAW.

'Kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam; yaitu (a) apabila berjumpa, ucapkanlah salam kepadanya, (b) apabila ia mengundang, penuhilah undangannya, (c) apabila ia minta nasehat, berilah ia nasehat, (d) apabila ia bersin yang disertai ucapan Alhamdulillah, maka ucapkanlah yarhamukallah, (e) apabila ia sakit, lawatlah, dan (f) apabila ia meninggal, hantarkanlah jenazahnya.' (HR. Muslim).

'Lantas bagaimana tatakrama dalam memberi salam kak?' tanya Mona.

Saya jelaskan kepada Mona dan juga anak-anak Amalia lainnya bahwa tatakrama memberi salam ada 7 hal, diantaranya adalah.

1. Sedapat mungkin memberi salam dengan salam paripurna sesuai syari`ah, yaitu ucapan Assalamu `alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Hadis yang diriwayatkan oleh Umar bin Husain r.a. menceriterakan bahwa: 'Seorang lelaki mendatangi Rasulullah SAW seraya mengucapkan salam Assalamu `alaikum, lalu Rasulullah menjawabnya. Kemudian lelaki itu duduk, dan Rasulullah kemudian berkata kepadanya, engkau mendapat sepuluh (pahala). Tak lama kemudian datang seorang lelaki lain dan mengucapkan salam Assalamu `alaikum warahmatullah, dan Rasulullah juga menjawabnya. Setelah lelaki itu duduk, Rasulullah berkata kepadanya; engkau memperoleh duapuluh (pahala). Kemudian datang lagi seorang lelaki dan mengucapkan salam Assalamu `alaikum warahmatullahi wa barakatuh, dan Rasulullah menjawabnya pula. Setelah lelaki terakhir itu mengambil tempat duduk, Rasulullah berkata kepadanya, engkau memperoleh tigapuluh (pahala)'. (HR. Abu Daud, Tirmizi dan Nasai dengan sanad yang kuat)

2. Di antara adab memberi salam ialah,

a. Pejalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk.

b. Pengendara kendaraan memberi salam kepada pejalan kaki.

c. Kelompok yang jumlahnya sedikit memberi salam kepada kelompok yang jumlahnya lebih besar.

d. Yang muda usia memberi salam kepada yang lebih tua.

e. Orang yang baru masuk ke ruangan memberi salam kepada orang yang sudah berada duluan di dalam ruangan.

3. Apabila dua orang sahabat berjumpa, cukuplah dengan bersalaman dan mengucapkan salam tanpa berpelukan, kecuali bagi orang yang baru pulang dari perantauan, kepada mereka disunahkan berpelukan.

Hadis riwayat Anas bin Malik menyebutkan: 'Adalah para sahabat Rasulullah SAW apabila bertemu satu sama lain, mereka memberi salam dan berjabat tangan. Dan apabila pulang dari perantauan, mereka saling berpelukan'.

4. Makruh mengucapkan `alaikas salam, karena ucapan itu pantasnya untuk orang yang telah meningggal. Ucapan salam yang disyari`atkan ialah Assalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Disunahkan ucapan salam diulangi lebih dari satu kali jika orangnya banyak, supaya semua bisa mendengarnya. Rasulullah SAW jika datang kepada suatu kaum, beliau mengucapkan salamnya tiga kali. (HR. Bukhari)

6. Salam tidak cukup hanya dengan isyarat saja tanpa mengucapkan lafaz salamnya apabila jarak antara keduanya jauh.

7. Makruh memberi salam kepada orang yang sedang buang air atau sedang di kamar mandi.

Setelah menjelaskan kepada Mona anak-anak Amalia betapa indahnya memberi salam. Mona mengangguk mengerti. Pada sesi terakhir kami bersama-sama membaca shalawat Nabi. Anak-anak nampak wajahnya berseri-seri penuh kebahagiaan menikmati hidup dengan penuh rasa syukur.

Wassalam,
agussyafii

Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA) silahkan kirim ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui http://agussyafii.blogspot.com,http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 8777 12431

Recent Activity
Visit Your Group
Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: