Jumat, 26 Juni 2009

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2690

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

1a.
Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat From: Lia Octavia
1b.
Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat From: Sugeanti Madyoningrum
1c.
Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat From: Dikdik Andhika Ramdhan
1d.
Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat From: Dikdik Andhika Ramdhan
1e.
Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat From: novi_ningsih
2a.
[INSPIRASI] Rekening Kehidupan From: Hadian Febrianto
2b.
Re: [INSPIRASI] Rekening Kehidupan From: Nursalam AR
2c.
Re: [INSPIRASI] Rekening Kehidupan From: novi_ningsih
3a.
Re: (Renungan) Sekarang Alloh SWT Sedang Ngapain From: Lia Octavia
4a.
Re: [Milad ke-3] Boleh Nyumbang Hadiah Kah? From: Lia Octavia
4b.
Re: [Milad ke-3] Boleh Nyumbang Hadiah Kah? From: Listya Arisanti
5.
Mimbar (1) : Membalas Keburukan dengan Kebaikan From: M.Arif As Salman
6.
(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Mbak Syasya From: MR AASHIQUE aashique
7a.
Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Maaf Istriku, Aku Tidak Bisa Ikut Lo From: Nursalam AR
8a.
Re: [Ruang Baca] Tinta Cinta Sitti Hawwa From: Listya Arisanti
8b.
Re: [Ruang Baca] Tinta Cinta Sitti Hawwa From: Rini Agus Hadiyono
9.
Re: ESKA...GUE BANGET LAGI!--Mbak Novi From: MR AASHIQUE aashique
10.
(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Mas Heri Susanto From: MR AASHIQUE aashique
11.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Akhi Galih From: MR AASHIQUE aashique
12a.
(Lomba Yang Ngaku eSKer BGT!) PENGHORMATAN SEORANG PENGAKU ESKA MANI From: fiyan arjun
12b.
Re: (Lomba Yang Ngaku eSKer BGT!) PENGHORMATAN SEORANG PENGAKU ESKA From: Yons Achmad
13.
Bls:ESKA...GUE BANGET LAGI!--Om Sis From: MR AASHIQUE aashique
14.
Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Om Sis From: MR AASHIQUE aashique
15.
[BINTANG-SK2009] Bintang Yang Punya Bintang SK From: bujang kumbang
16.
Re: ESKA...GUE BANGET LAGI!--Bang Nursalam AR From: MR AASHIQUE aashique

Messages

1a.

Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Jun 26, 2009 2:17 am (PDT)



Subhanallah... aku benar-benar tercenung membaca tulisan Kang Dikdik.
Bahwa kita sebaiknya mengejar akherat daripada dunia dan apa-apa yang ada di
dunia ini hanyalah fana dan digunakan semata-mata hanya untuk beribadah
pada-Nya.
Mengingatkan aku untuk selalu bermuhasabah, merenung, dan merefleksikan
apa-apa yang terjadi.
Terima kasih banyak, Kang Dikdik.
Saya telah menemukan bintang SK pilihan saya ^_^

Salam
Lia

2009/6/26 Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@yahoo.co.id>

>
>
> Berbelok dari arah Bundaran Hotel Indonesia, memasuki kawasan Imam Bonjol
> di pusat Jakarta seakan memasuki kawasan ramah akan kehidupan. Suasana hijau
> masih terlihat dipinggirannya sana, meski tak jarang di beberapa bagian
> sudah berdiri bangunan-bangunan kokoh yang tinggi menjulang.
>
> Dalam sebuah bis ber-cat putih, yang kini lajunya telah semakin kencang
> namun terkadang terpaksa harus di rem mendadak karena letak lampu merah yang
> begitu teramat dekat jaraknya dari satu perempatan ke perempatan lainnya,
> beberapa orang kini bergelantungan pada sebatang besi yang melintang diatas
> kepala mereka. Sesekali tubuh-tubuh mereka hampir terhempas, terguncang dan
> hampir terlepas dari kuat pegangannya.
>
> Aku sendiri berdiri di dekat jendela sebelah bagian dekat pintu belakang.
> Menyaksikan Jakarta yang kini mulai kembali ramai dengan berbagai fose para
> calon pemimpin negeri. Aku tak jarang pula diajak untuk tersenyum kecut
> dalam hati, ketika menyaksikan semuanya itu.
>
> Gerimis kini mulai membayangi malam. Entah berapa lama sudah Jakarta memang
> tak diguyur hujan. Aroma bau khas dari tanah lapang yang kini mengepul
> diantara rongga hidung mulai bergelayut mengiring perjalanan malam itu.
> Beberapa orang terlihat hilir mudik di pinggiran jalan sana.
>
> Aku masih berusaha mencerna kata-kata ustadz siang itu. Tentang perumpamaan
> dari seorang yang berada pada satu situasi kebingungan teramat sangat karena
> menjalani kehidupannya. Ketika berbagai persoalan menjejali pikirannya,
> lengkap dengan berbagai permasalahan yang semakin pelik menambah ruwet bak
> benang kusut. Wallohu'alam, setidaknya kadang memang itu juga yang tak
> jarang aku atau kita rasakan bukan?.
>
> "Bersihkanlah dulu kacanya, nanti juga jalan didepan mata akan kelihatan",
> kata ustadz itu, ketika memperumpamakannya seseorang yang sedang dilanda
> dengan berbagai persoalan dalam hidupnya tadi bagaikan kondisi seorang sopir
> yang berada dalam lebatnya hujan.
>
> Aku terhenyak kaget, ternyata memang benar, kadang kita hanya memikirkan
> untuk bagaimana agar bisa berupaya keras dengan segala cara untuk mencari
> jalan keluar dari persoalan kehidupan kita, tanpa kita sedikitpun mau
> mencoba melirik kedalam jiwa, bermuhasabah didalam diri, membersihkan hati
> serta memperbaiki semuanya atas diri kita agar tidak terhalang oleh begitu
> tebalnya debu-debu dosa yang ada didalamnya.
>
> Aku menarik nafas panjang.
>
> Betapapun kerasnya perjuangan kita, semua hanyalah bentuk ikhtiar semata.
> Segala keberhasilan darinya hanyalah Alloh yang layak menganugerahkannya
> kepada kita.
>
> Gerimis kini perlahan melambat. Butir-butir airnya pun di kaca perlahan
> kini mulai menghilang lembali. Berganti dengan cahaya-cahaya dari beberapa
> sinaran di luar sana yang menyeruak. Aku melangkahkan kaki, menuruni anak
> tangga dari bis yang kini berhenti.
>
> Yaa Rabb ...
> Ampuni kami yang begitu angkuhnya hingga dengan segala upaya mengejar
> segala keinginan agar bisa diraih.
> Ampuni kami yang begitu sombongnya hingga dengan segala cara seakan memaksa
> agar segala harap dapat dicapai.
> Tanpa kami sadari, tanpa mengerti akan kuasa-Mu yang memiliki Maha atas
> segala ke-Maha-an-Mu.
>
> Yaa Rabb,
> Mampukanlah diri ini untuk bisa membersihkan kembali hati ini, menata
> kembali dari semuanya, hingga kemudian engkau berikan kemampuan juga agar
> bisa menatap kedepan dalam kelengangan jalan keluar atas segala problema
> yang ada.
>
> Yaa Rabb,
> Kabulkanlah do'a kami ...
>
> Aamiin yaa robbal'alamiin
>
> Wassalam,
> Dikdik Andhika Ramdhan
> http://dik2.multiply.com
>
>
1b.

Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Fri Jun 26, 2009 2:44 am (PDT)



Tulisan yang Kang Dik2 banget...
Sederhana dan penuh kesan mendalam
Selalu bikin terdiam
Tercenung lama
Dan lalu berpikir keras.
Iya ya... kok gak kepikiran ya

Makasih Kang Dik2. udah banyak diingatkan
eh.. kok lama ya gak muncul tulisannya di sini
Ditungguin ya tulisannya :)

Ugik @Surabaya
Yang seneng banget menikmati tulisan di milist ini

2009/6/26 Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@yahoo.co.id>

>
>
> Berbelok dari arah Bundaran Hotel Indonesia, memasuki kawasan Imam Bonjol
> di pusat Jakarta seakan memasuki kawasan ramah akan kehidupan. Suasana hijau
> masih terlihat dipinggirannya sana, meski tak jarang di beberapa bagian
> sudah berdiri bangunan-bangunan kokoh yang tinggi menjulang.
>
> Dalam sebuah bis ber-cat putih, yang kini lajunya telah semakin kencang
> namun terkadang terpaksa harus di rem mendadak karena letak lampu merah yang
> begitu teramat dekat jaraknya dari satu perempatan ke perempatan lainnya,
> beberapa orang kini bergelantungan pada sebatang besi yang melintang diatas
> kepala mereka. Sesekali tubuh-tubuh mereka hampir terhempas, terguncang dan
> hampir terlepas dari kuat pegangannya.
>
>
1c.

Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat

Posted by: "Dikdik Andhika Ramdhan" ramadhan_adhi@yahoo.co.id   ramadhan_adhi

Fri Jun 26, 2009 2:49 am (PDT)



Sama-sama mbak lia, saling mengingatkan.
Semoga bermanfaat.

Wassalam,
Dikdik Andhika Ramdhan
http://dik2.multiply.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Lia Octavia <liaoctavia@...> wrote:
>
> Subhanallah... aku benar-benar tercenung membaca tulisan Kang Dikdik.
> Bahwa kita sebaiknya mengejar akherat daripada dunia dan apa-apa yang ada di
> dunia ini hanyalah fana dan digunakan semata-mata hanya untuk beribadah
> pada-Nya.
> Mengingatkan aku untuk selalu bermuhasabah, merenung, dan merefleksikan
> apa-apa yang terjadi.
> Terima kasih banyak, Kang Dikdik.
> Saya telah menemukan bintang SK pilihan saya ^_^
>
> Salam
> Lia
>
> 2009/6/26 Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@...>
>
> >
> >
> > Berbelok dari arah Bundaran Hotel Indonesia, memasuki kawasan Imam Bonjol
> > di pusat Jakarta seakan memasuki kawasan ramah akan kehidupan. Suasana hijau
> > masih terlihat dipinggirannya sana, meski tak jarang di beberapa bagian
> > sudah berdiri bangunan-bangunan kokoh yang tinggi menjulang.
> >
> > Dalam sebuah bis ber-cat putih, yang kini lajunya telah semakin kencang
> > namun terkadang terpaksa harus di rem mendadak karena letak lampu merah yang
> > begitu teramat dekat jaraknya dari satu perempatan ke perempatan lainnya,
> > beberapa orang kini bergelantungan pada sebatang besi yang melintang diatas
> > kepala mereka. Sesekali tubuh-tubuh mereka hampir terhempas, terguncang dan
> > hampir terlepas dari kuat pegangannya.
> >
> > Aku sendiri berdiri di dekat jendela sebelah bagian dekat pintu belakang.
> > Menyaksikan Jakarta yang kini mulai kembali ramai dengan berbagai fose para
> > calon pemimpin negeri. Aku tak jarang pula diajak untuk tersenyum kecut
> > dalam hati, ketika menyaksikan semuanya itu.
> >
> > Gerimis kini mulai membayangi malam. Entah berapa lama sudah Jakarta memang
> > tak diguyur hujan. Aroma bau khas dari tanah lapang yang kini mengepul
> > diantara rongga hidung mulai bergelayut mengiring perjalanan malam itu.
> > Beberapa orang terlihat hilir mudik di pinggiran jalan sana.
> >
> > Aku masih berusaha mencerna kata-kata ustadz siang itu. Tentang perumpamaan
> > dari seorang yang berada pada satu situasi kebingungan teramat sangat karena
> > menjalani kehidupannya. Ketika berbagai persoalan menjejali pikirannya,
> > lengkap dengan berbagai permasalahan yang semakin pelik menambah ruwet bak
> > benang kusut. Wallohu'alam, setidaknya kadang memang itu juga yang tak
> > jarang aku atau kita rasakan bukan?.
> >
> > "Bersihkanlah dulu kacanya, nanti juga jalan didepan mata akan kelihatan",
> > kata ustadz itu, ketika memperumpamakannya seseorang yang sedang dilanda
> > dengan berbagai persoalan dalam hidupnya tadi bagaikan kondisi seorang sopir
> > yang berada dalam lebatnya hujan.
> >
> > Aku terhenyak kaget, ternyata memang benar, kadang kita hanya memikirkan
> > untuk bagaimana agar bisa berupaya keras dengan segala cara untuk mencari
> > jalan keluar dari persoalan kehidupan kita, tanpa kita sedikitpun mau
> > mencoba melirik kedalam jiwa, bermuhasabah didalam diri, membersihkan hati
> > serta memperbaiki semuanya atas diri kita agar tidak terhalang oleh begitu
> > tebalnya debu-debu dosa yang ada didalamnya.
> >
> > Aku menarik nafas panjang.
> >
> > Betapapun kerasnya perjuangan kita, semua hanyalah bentuk ikhtiar semata.
> > Segala keberhasilan darinya hanyalah Alloh yang layak menganugerahkannya
> > kepada kita.
> >
> > Gerimis kini perlahan melambat. Butir-butir airnya pun di kaca perlahan
> > kini mulai menghilang lembali. Berganti dengan cahaya-cahaya dari beberapa
> > sinaran di luar sana yang menyeruak. Aku melangkahkan kaki, menuruni anak
> > tangga dari bis yang kini berhenti.
> >
> > Yaa Rabb ...
> > Ampuni kami yang begitu angkuhnya hingga dengan segala upaya mengejar
> > segala keinginan agar bisa diraih.
> > Ampuni kami yang begitu sombongnya hingga dengan segala cara seakan memaksa
> > agar segala harap dapat dicapai.
> > Tanpa kami sadari, tanpa mengerti akan kuasa-Mu yang memiliki Maha atas
> > segala ke-Maha-an-Mu.
> >
> > Yaa Rabb,
> > Mampukanlah diri ini untuk bisa membersihkan kembali hati ini, menata
> > kembali dari semuanya, hingga kemudian engkau berikan kemampuan juga agar
> > bisa menatap kedepan dalam kelengangan jalan keluar atas segala problema
> > yang ada.
> >
> > Yaa Rabb,
> > Kabulkanlah do'a kami ...
> >
> > Aamiin yaa robbal'alamiin
> >
> > Wassalam,
> > Dikdik Andhika Ramdhan
> > http://dik2.multiply.com
> >
> >
>

1d.

Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat

Posted by: "Dikdik Andhika Ramdhan" ramadhan_adhi@yahoo.co.id   ramadhan_adhi

Fri Jun 26, 2009 2:52 am (PDT)



Semoga bermanfaat

Iya nih mohon maaf ke para guru di SK,
ada anak bandel yang udah lama ngambil cuti (gak masuk di SK :D)

Salam kenal untuk temen2 semua yang baru ...
Selamat berjumpa kembali dengan temen2 lama :)

Salam hormat,

Wassalam,
Dikdik Andhika Ramdhan
http://dik2.multiply.com

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@...> wrote:
>
> Tulisan yang Kang Dik2 banget...
> Sederhana dan penuh kesan mendalam
> Selalu bikin terdiam
> Tercenung lama
> Dan lalu berpikir keras.
> Iya ya... kok gak kepikiran ya
>
> Makasih Kang Dik2. udah banyak diingatkan
> eh.. kok lama ya gak muncul tulisannya di sini
> Ditungguin ya tulisannya :)
>
> Ugik @Surabaya
> Yang seneng banget menikmati tulisan di milist ini
>
> 2009/6/26 Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@...>
>
> >
> >
> > Berbelok dari arah Bundaran Hotel Indonesia, memasuki kawasan Imam Bonjol
> > di pusat Jakarta seakan memasuki kawasan ramah akan kehidupan. Suasana hijau
> > masih terlihat dipinggirannya sana, meski tak jarang di beberapa bagian
> > sudah berdiri bangunan-bangunan kokoh yang tinggi menjulang.
> >
> > Dalam sebuah bis ber-cat putih, yang kini lajunya telah semakin kencang
> > namun terkadang terpaksa harus di rem mendadak karena letak lampu merah yang
> > begitu teramat dekat jaraknya dari satu perempatan ke perempatan lainnya,
> > beberapa orang kini bergelantungan pada sebatang besi yang melintang diatas
> > kepala mereka. Sesekali tubuh-tubuh mereka hampir terhempas, terguncang dan
> > hampir terlepas dari kuat pegangannya.
> >
> >
>

1e.

Re: [catcil] Tersadar Atas Apa Yang Terlewat

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri Jun 26, 2009 4:59 am (PDT)



Subhanallah, jumat yang indah...
banyak yang mengingatkan...

makasi banyak dikdik...
bener juga kudu bersihin kacanya dulu, nih biar bisa lebih jelas melihat ke depan....
astaghfirullah...

Akhirnya, bisa baca tulisan dikdik di milis eska lagi...
selalu tulisan yang menyejukkan :)

Btw,jangan lupa ya ikutan lomba nulis tentang eska :)
aturannya bisa ditengok di milis
atau di sini
http://akunovi.multiply.com/journal/item/1081/Aturan_Main_Buat_Kamu_yang_Ngaku_Eska-ers
:)

ayo teman-teman :)

Salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@...> wrote:
>
> Berbelok dari arah Bundaran Hotel Indonesia, memasuki kawasan Imam
> Bonjol di pusat Jakarta seakan memasuki kawasan ramah akan kehidupan.
> Suasana hijau masih terlihat dipinggirannya sana, meski tak jarang di
> beberapa bagian sudah berdiri bangunan-bangunan kokoh yang tinggi menjulang.
>
> Dalam sebuah bis ber-cat putih, yang kini lajunya telah semakin kencang
> namun terkadang terpaksa harus di rem mendadak karena letak lampu merah
> yang begitu teramat dekat jaraknya dari satu perempatan ke perempatan
> lainnya, beberapa orang kini bergelantungan pada sebatang besi yang
> melintang diatas kepala mereka. Sesekali tubuh-tubuh mereka hampir
> terhempas, terguncang dan hampir terlepas dari kuat pegangannya.
>
> Aku sendiri berdiri di dekat jendela sebelah bagian dekat pintu
> belakang. Menyaksikan Jakarta yang kini mulai kembali ramai dengan
> berbagai fose para calon pemimpin negeri. Aku tak jarang pula diajak
> untuk tersenyum kecut dalam hati, ketika menyaksikan semuanya itu.
>
> Gerimis kini mulai membayangi malam. Entah berapa lama sudah Jakarta
> memang tak diguyur hujan. Aroma bau khas dari tanah lapang yang kini
> mengepul diantara rongga hidung mulai bergelayut mengiring perjalanan
> malam itu. Beberapa orang terlihat hilir mudik di pinggiran jalan sana.
>
> Aku masih berusaha mencerna kata-kata ustadz siang itu. Tentang
> perumpamaan dari seorang yang berada pada satu situasi kebingungan
> teramat sangat karena menjalani kehidupannya. Ketika berbagai persoalan
> menjejali pikirannya, lengkap dengan berbagai permasalahan yang semakin
> pelik menambah ruwet bak benang kusut. Wallohu'alam, setidaknya kadang
> memang itu juga yang tak jarang aku atau kita rasakan bukan?.
>
> "Bersihkanlah dulu kacanya, nanti juga jalan didepan mata akan
> kelihatan", kata ustadz itu, ketika memperumpamakannya seseorang yang
> sedang dilanda dengan berbagai persoalan dalam hidupnya tadi bagaikan
> kondisi seorang sopir yang berada dalam lebatnya hujan.
>
> Aku terhenyak kaget, ternyata memang benar, kadang kita hanya memikirkan
> untuk bagaimana agar bisa berupaya keras dengan segala cara untuk
> mencari jalan keluar dari persoalan kehidupan kita, tanpa kita
> sedikitpun mau mencoba melirik kedalam jiwa, bermuhasabah didalam diri,
> membersihkan hati serta memperbaiki semuanya atas diri kita agar tidak
> terhalang oleh begitu tebalnya debu-debu dosa yang ada didalamnya.
>
> Aku menarik nafas panjang.
>
> Betapapun kerasnya perjuangan kita, semua hanyalah bentuk ikhtiar
> semata. Segala keberhasilan darinya hanyalah Alloh yang layak
> menganugerahkannya kepada kita.
>
> Gerimis kini perlahan melambat. Butir-butir airnya pun di kaca perlahan
> kini mulai menghilang lembali. Berganti dengan cahaya-cahaya dari
> beberapa sinaran di luar sana yang menyeruak. Aku melangkahkan kaki,
> menuruni anak tangga dari bis yang kini berhenti.
>
> Yaa Rabb ...
> Ampuni kami yang begitu angkuhnya hingga dengan segala upaya mengejar
> segala keinginan agar bisa diraih.
> Ampuni kami yang begitu sombongnya hingga dengan segala cara seakan
> memaksa agar segala harap dapat dicapai.
> Tanpa kami sadari, tanpa mengerti akan kuasa-Mu yang memiliki Maha atas
> segala ke-Maha-an-Mu.
>
> Yaa Rabb,
> Mampukanlah diri ini untuk bisa membersihkan kembali hati ini, menata
> kembali dari semuanya, hingga kemudian engkau berikan kemampuan juga
> agar bisa menatap kedepan dalam kelengangan jalan keluar atas segala
> problema yang ada.
>
> Yaa Rabb,
> Kabulkanlah do'a kami ...
>
> Aamiin yaa robbal'alamiin
>
> Wassalam,
> Dikdik Andhika Ramdhan
> http://dik2.multiply.com
>

2a.

[INSPIRASI] Rekening Kehidupan

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Fri Jun 26, 2009 2:34 am (PDT)



*REKENING KEHIDUPAN*

Oleh : Hadian Febrianto

Hampir semua orang memiliki rekening di bank, baik itu bank milik pemerintah
maupun bank milik swasta. Dan hampir pemilik rekening bank itu memperhatikan
kondisi saldo di *account-*nya. Apalagi setelah maraknya internet banking
atau mobile banking, semuanya dipermudah untuk terus meng'update'
rekeningnya.

Sekarang, kalau kita lihat di kehidupan kita. Sesungguhnya kita pun memiliki
rekening di kehidupan kita. Nah, banyak manusia yang tidak sadar akan
rekening kehidupan ini, rekening yang menjadi catatan kehidupan kita selama
di dunia ini. Di rekening itu, juga ada debit dan kredit dari tindakan kita.
'Saldo' rekening yang akan bertambah dengan amal sholeh kita dan terus
berkurang dengan amal salah. Apapun tindakan kita akan selalu tercatat di
rekening itu dan tidak ada yang luput walaupun itu tindakan yang kita anggap
kecil. Ingatlah, "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya pula."(QS. al-Zalzalah:7-8).

Pertanyaannya sekarang, selama ini tentu jumlah amal sholeh juga amal salah
kita sudah banyak. Bagaimana caranya kita bisa menghapus catatan amal salah
itu?

Cara untuk mengurangi catatan amal salah kita adalah TAUBAT NASUHA
kepada-Nya. Jelaslah ini tidak perlu dijelaskan lebih jauh, saya yakin
sahabat sudah banyak mengetahui tentang hal ini. Yang perlu diperhatikan
juga adalah bagaimana kita juga menghapus catatan amal salah kita kepada
manusia? Jelas setelah kita taubat, maka perlu diiringi dengan FORGIVE dan
FORGET kepada manusia.

Minta maaflah ke orang yang telah kita 'lukai'. Caranya : buatlah list orang
yang akan kita mintakan maaf kepadanya. Susun kata semanis mungkin dan
mintalah maaf kepadanya serta ikhlaskan (maafkan) perbuatannya kepada kita.
Setelah itu FORGET it! Kenapa harus dilupakan? Agar fikiran kita bisa fokus
lagi kepada hal positif yang harus kita kerjakan.

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
2b.

Re: [INSPIRASI] Rekening Kehidupan

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Fri Jun 26, 2009 3:33 am (PDT)



Tulisan yang menarik, Kang, dan mudah dicerna karena asosiatif. Dan tentu
takkan pernah ada biaya administrasi bulanan pada rekening kehidupan yang
bikin tabungan kita bocor kan?;p

Tabik,

Nursalam AR

On 6/26/09, Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com> wrote:
>
>
>
> *REKENING KEHIDUPAN*
>
> Oleh : Hadian Febrianto
>
>
>
> Hampir semua orang memiliki rekening di bank, baik itu bank milik
> pemerintah maupun bank milik swasta. Dan hampir pemilik rekening bank itu
> memperhatikan kondisi saldo di *account-*nya. Apalagi setelah maraknya
> internet banking atau mobile banking, semuanya dipermudah untuk terus
> meng'update' rekeningnya.
>
>
>
> Sekarang, kalau kita lihat di kehidupan kita. Sesungguhnya kita pun
> memiliki rekening di kehidupan kita. Nah, banyak manusia yang tidak sadar
> akan rekening kehidupan ini, rekening yang menjadi catatan kehidupan kita
> selama di dunia ini. Di rekening itu, juga ada debit dan kredit dari
> tindakan kita. 'Saldo' rekening yang akan bertambah dengan amal sholeh kita
> dan terus berkurang dengan amal salah. Apapun tindakan kita akan selalu
> tercatat di rekening itu dan tidak ada yang luput walaupun itu tindakan yang
> kita anggap kecil. Ingatlah, "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar
> dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang
> mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
> (balasan)nya pula."(QS. al-Zalzalah:7-8).
>
>
>
> Pertanyaannya sekarang, selama ini tentu jumlah amal sholeh juga amal salah
> kita sudah banyak. Bagaimana caranya kita bisa menghapus catatan amal salah
> itu?
>
>
>
> Cara untuk mengurangi catatan amal salah kita adalah TAUBAT NASUHA
> kepada-Nya. Jelaslah ini tidak perlu dijelaskan lebih jauh, saya yakin
> sahabat sudah banyak mengetahui tentang hal ini. Yang perlu diperhatikan
> juga adalah bagaimana kita juga menghapus catatan amal salah kita kepada
> manusia? Jelas setelah kita taubat, maka perlu diiringi dengan FORGIVE dan
> FORGET kepada manusia.
>
>
>
> Minta maaflah ke orang yang telah kita 'lukai'. Caranya : buatlah list
> orang yang akan kita mintakan maaf kepadanya. Susun kata semanis mungkin dan
> mintalah maaf kepadanya serta ikhlaskan (maafkan) perbuatannya kepada kita.
> Setelah itu FORGET it! Kenapa harus dilupakan? Agar fikiran kita bisa fokus
> lagi kepada hal positif yang harus kita kerjakan.
>
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. PHH Musthofa no.39
> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> Ph: (+6222) 8724 1434
> Fax: (+6222) 8724 1435
>
>
>

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply.com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/nursalam.ar
www.pensilmania.multiply.com
(blog Klub Pensilmania)
2c.

Re: [INSPIRASI] Rekening Kehidupan

Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Fri Jun 26, 2009 4:55 am (PDT)



Inspiratif :)

meminta maaf, memaafkan dan melupakan
forgive n forget... hmm, betul juga ya...

Kalo gitu maafin salah-salah nopi, yaaaaaaaaaa :)

Bismillah, moga bisa jadi orang yang ikhlas dalam menjalani hidup, aamiin :)

TFS

salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>
> *REKENING KEHIDUPAN*
>
> Oleh : Hadian Febrianto
>
>
>
> Hampir semua orang memiliki rekening di bank, baik itu bank milik pemerintah
> maupun bank milik swasta. Dan hampir pemilik rekening bank itu memperhatikan
> kondisi saldo di *account-*nya. Apalagi setelah maraknya internet banking
> atau mobile banking, semuanya dipermudah untuk terus meng'update'
> rekeningnya.

>
>
>
> Sekarang, kalau kita lihat di kehidupan kita. Sesungguhnya kita pun memiliki
> rekening di kehidupan kita. Nah, banyak manusia yang tidak sadar akan
> rekening kehidupan ini, rekening yang menjadi catatan kehidupan kita selama
> di dunia ini. Di rekening itu, juga ada debit dan kredit dari tindakan kita.
> `Saldo' rekening yang akan bertambah dengan amal sholeh kita dan terus
> berkurang dengan amal salah. Apapun tindakan kita akan selalu tercatat di
> rekening itu dan tidak ada yang luput walaupun itu tindakan yang kita anggap
> kecil. Ingatlah, "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah
> pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang
> mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
> (balasan)nya pula."(QS. al-Zalzalah:7-8).
>
>
>
> Pertanyaannya sekarang, selama ini tentu jumlah amal sholeh juga amal salah
> kita sudah banyak. Bagaimana caranya kita bisa menghapus catatan amal salah
> itu?
>
>
>
> Cara untuk mengurangi catatan amal salah kita adalah TAUBAT NASUHA
> kepada-Nya. Jelaslah ini tidak perlu dijelaskan lebih jauh, saya yakin
> sahabat sudah banyak mengetahui tentang hal ini. Yang perlu diperhatikan
> juga adalah bagaimana kita juga menghapus catatan amal salah kita kepada
> manusia? Jelas setelah kita taubat, maka perlu diiringi dengan FORGIVE dan
> FORGET kepada manusia.
>
>
>
> Minta maaflah ke orang yang telah kita `lukai'. Caranya : buatlah list orang
> yang akan kita mintakan maaf kepadanya. Susun kata semanis mungkin dan
> mintalah maaf kepadanya serta ikhlaskan (maafkan) perbuatannya kepada kita.
> Setelah itu FORGET it! Kenapa harus dilupakan? Agar fikiran kita bisa fokus
> lagi kepada hal positif yang harus kita kerjakan.
>
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. PHH Musthofa no.39
> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> Ph: (+6222) 8724 1434
> Fax: (+6222) 8724 1435
>

3a.

Re: (Renungan) Sekarang Alloh SWT Sedang Ngapain

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Jun 26, 2009 2:50 am (PDT)



Waalaikumsalam wrwb

Pak Muji, kalau ada orang yang bertanya pertanyaan seperti itu pada saya
(Sekarang Allah sedang ngapain?) Jawaban saya adalah sekarang Allah sedang
menatap saya. Karena saya tahu Ia sedang menatap saya, melihat apa-apa yang
saya kerjakan, maka saya berusaha untuk melakukan hal-hal yang disukai dan
dicintai-Nya, meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh-Nya.

Semoga Pak Muji tetap istiqomah dan terus mempelajari ilmu-Nya selama hayat
dikandung badan.

Salam
Lia

2009/6/22 Mujiarto Karuk <mkaruk@yahoo.com>

>
>
> *Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh*
> Bismillahirohmaanirrohiim *
>
> *Seseorang bertanya kepada saya Pak Muji, saya seorang mualaf, dan baru
> belajar dan mendalami Islam, ketika saya datang ketetangga saya beliau
> bercerita bahwa ayat kursi itu sangat mujarab untuk mengusir setan, maka
> hafalkan saja ayat kursi.
>
> Teman saya bilang saya belum bisa membaca Ayat Al-Qur'an, bagai mana saya
> akan menghapal, membaca saja saya belum bisa.
>
> Tetangga teman saya tersebut bilang baca saja indonesianya, maksudnya
> bacaan arab yang sudah ditulis secara latin, menurut pak Muji gimana...???
>
> Karena saya juga mualaf maka saya juga punya sedikit cerita tentang ayat
> kursi ini, Nah ini saya kirimkan kepada saudara saudara saya pengalaman
> pribadi saya tentang ayat Kursi, semoga bermanfaat.
> *
> Al-Qur'an Surat : Al-Baqarah (2) : 255, **Yang Artinya* :
>
> *Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup
> kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
> tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat
> memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang
> di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
> apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi [161]Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara
> keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.** ***
>
> *(Note : **[161]. **Kursi** dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin
> diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan
> kekuasaan-Nya. *
>
> Ini kejadian bulan Mei tahun 1986 yang lalu saya pulang kerja, ketika
> saya sedang menunggu Bus Umum di depan Sarinah Jl. MH. Thamrin Jakarta
> Pusat, saya berjumpa dengan 2 orang teman lama , yang mereka sama sama tidak
> saling mengenal dan baru kenal setelah saya kenalkan, dan teman lama yang 1
> bertanya pada saya, kok sudah lama saya tidak melihat Pak Muji di rumah
> ibadhah, saya bilang saya sedang belajar Agama Islam, dan kebetulan teman
> saya yang 1 lagi seorang Ustaz yang sering ceramah di Masjid Sarinah , karna
> satu tujuan achirnya kami bertiga menunggu bus bareng dalam penantian bus
> tersebut kami bercerita tentang Agama Islam, dan teka teki serta
> penjelasan argumen masing masing, dalam pembicaraan di bawah jembatan
> penyebrangan depan Gedung Sarinah tersebut sang Ustaz memberikan PR pada
> saya dan pada teman saya yang masih Non Muslim, dan harus di jawab serta di
> cari jawabannya sendiri tidak boleh bertanya kepada siapapun, dalam teka
> teki tersebut sang Ustaz mengatakan pada saya, Pak Muji sekarang Muslim saya
> jawab Insya Allah, dan beliau bertanya lagi Pak Muji sekarang sudah rajin
> Sholat, saya jawab Insya Allah, dan beliau bilang lagi , kalo pak Muji
> seorang Muslim dan sudah mulai rajin Sholat berarti kenal Allah kan ?....
> saya diam saja karna saya waktu itu masih belum mudeng maksud dan tujuan
> pertanyaan sang Ustaz tersebut, dan karna Bus yang kami tunggu sudah datang
> dari arah tanah abang..... sebelum naik bus beliau mengatakan sekali lagi
> perkataan tersebut diatas, Pak Muji seorang Muslim dan Pak Muji mulai rajin
> sholat dan pak Muji kenal Allah SWT, tolong jawab dan cari jawabanya *SEKARANG
> ALLAH SWT SEDANG NGAPAIN ..? ( sedang berbuat apa ?)*
>
> Jujur lebih kurang 1 bulan saya mencari jawaban teka teki pak Ustaz
> tersebut, dan kebetulan suatu hari saya sambil merenung memandangi hiasan
> dinding dirumah saya dan ketika itu saya belum bisa baca Arab dan hanya
> membaca Tarjamahnya saja, jadi Ayat Kursi yang tergantung dan saya pasang
> serta saya meyakini sebagai pengusir machluk halus dalam rumah saya, di
> bawah Ayat tersebut tertulis artinya secara tidak sengaja saya membaca
> artinya persis seperti tersebut diatas hanya tidak ada kutip 161 nya, saya
> baca berulang - ulang lama saya merenung, achirnya Alhamdulillahpertanyaaan pak ustaz tersebut terjawab, dan esok harinya pas hari jum'at
> selepas sholat jum'at dan kebetulan beliau yang ceramah, langsung saya cium
> tangan sambil menjawab ustaz jawaban pertanyaan ustaz adalah ayat Kursi yang
> artinya mari kita terjemahkan dan kita uraikan serta kita artikan mengunakan
> sesuai akal berdasarkan Tarmahnya :
>
> *Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) = berarti maksudnya
> siapapun yang menyembah selain Alloh SWT atau Tuhan Yang Maha Esa, tidak
> akan diterima sembahannya tersebut.
>
> Melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)= Alloh
> SWT tidak mati, dan tidak lemah dan tidak capek terus menerus mengurus semua
> baik makhluk maupun apa saja ciptaan Alloh SWT tersebut.
>
> Tidak mengantuk dan tidak tidur= Alloh SWT tidak mengantuk dan tidak
> Tidur.
>
> Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.= Semua yang ada dilangit,
> dibumi dan dimanapun jagad raya ini semua milik Alloh, kita hanya dipinjami
> saja.
>
> Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? = Kejadian
> apapun dimuka bumi ini, tidak ada yang tidak diketahui Alloh SWT, dan semua
> kejadian apapun hanya atas seizin Alloh SWT, sang pemilik Manusia dan semua
> ciptaannya.
>
> Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, = Alloh
> SWT maha melihat dan maha mengetahui, semua perbuatan manusia, dan semua
> semua makhluk ciptaan Alloh SWT.
>
> Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
> dikehendaki-Nya.= Sehebat apapun manusia itu dan walau kemanapun manusia
> itu berguru dan mencari ilmu, pasti ilmunya sangat terbatas, serta hanya
> sebatas yang diingat saja, atau yang dia catat saja.
>
> Kursi [161] Allah meliputi langit dan bumi. = Kekuasaan Alloh meliputi
> langit dan bumi (Jagad Raya ini)
>
> Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, = **Alloh SWT sedikitpun
> tidak berat memeliharanya baik langit dan seisinya serta bumi beserta
> isinya,*
> *
>
> Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.= Alloh SWT Maha Tinggi dan Maha
> Besar kekuasaanya
>
> *Kesimpulan saya ayat Kursi bukan untuk mengusir hantu atau makhluk halus
> lainnya yang sangat dipercaya oleh sebagian umat manusia, melainkan Alloh
> hendak menunjukan kepada manusia bahwa itu tugas dan kerjaan Alloh setiap
> hari, tanpa henti dan tanpa lelah serta tidak minta bantuan serta tidak
> membutuhkan bantuan semua makhluk ciptaan Alloh SWT.
> *
> *
> Dan sebaiknya memang harus sedikit demi sedikit belajar membaca Al-Qur'an ,
> karena setiap bacaan mengandung arti yang berbeda,e kalau kita salah baca
> maka pasti akan salah artinya, dan perlu diingat bahwa belajar membaca
> Al-Qur'an pasti bermanfaat, dan pasti akan ditolong oleh Alloh SWT. Aamiin
> Yarobbal Alamiin .
>
> Semoga bermanfaat
>
>
> Wassalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh
>
>
> Mujiarto Karuk
>
>
>
4a.

Re: [Milad ke-3] Boleh Nyumbang Hadiah Kah?

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Fri Jun 26, 2009 3:17 am (PDT)



Mbak Indri, apa kabar? Gimana kabarnya Rama? Wah sekarang pasti sudah besar
ya? Mohon maaf, aku belum berkunjung dan silaturahim ke tempat Mbak Indri &
Kang BJ...
Seperti yang dikatakan Mbak Nia & Mbak Novi, insya Allah panitia mau terima
doorprize-nya kan yaaa? bener kan teman2 panitia? ^_^

Semoga kita bisa bertemu insya Allah di Bandung nanti yaaa... Ajak Rama juga
ya, Mbak ^_^

Salam
Lia

2009/6/26 novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>

>
>
> Duh, maaf, belum ketulis ga sengaja keklik :D
>
> Waah, teh indri, kalo mau nyumbang untuk milad mah diterima, ya? :)
> iya kan panitiaaaaaaa?
> *manggil2 panitia lain
>
> Insya Allah, dari mptoys juga mau sumbang doorprise dan hadiah buat lomba
> eska... *promosi.com :D
>
> Ayo sapa sobat eska lain yang mau nyumbang sekalian promo produknya :)
>
> Salam
>
> Novi
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "novi_ningsih" <novi_ningsih@...> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "Nia Robie'" <musimbunga@> wrote:
> > >
> > > hua!! teh indri!!!!:) yang ketemu di halal bihalal dan raker di bandung
> kan?
> > > dateng ya teh pas milad nanti :)
> > >
> > > Pada 25 Juni 2009 14:18, lia indriati <liaindriati@> menulis:
> > >
> > > >
> > > >
> > > > Assalamu'alaikum Wr Wb
> > > > Temen-temen SK dan Panitia Milad
> > > >
> > > > Kira-kira apa boleh ya nyumbang doorprize meskipun kecil2an?
> > > > anggep aja sebagai promosi situs belanja online yang sebentar lagi
> aku
> > > > luncurkan: *www.tokobogor.com*
> > > > Penginnya siy yang berguna buat SK Junior, misalnya wadah minum atau
> > > > makanan gitu.
> > > > Trus buat nyak babehnya alias SK Senior, enaknya bisa meluncur ke
> situs,
> > > > setiap belanja dikasih diskon 10 persen dan barangnya dibawain pas
> milad.
> > > > Apa gitu aja yak?
> > > > Atau ada ide lain?
> > > > Maklumlah, mau nyumbang duit, belum dapet kucuran dana kampanye
> pilpres
> > > > hehehhee
> > > > Wassalam
> > > >
> > > > Lia Indriati [teh indri]
> > > > Insyaallah bakalan sering muncul lagi di SK, setelah setahun menjadi
> > > > pengawal junior, Alhamdulillah sekarang dia dah bisa lari, meski
> belum punya
> > > > rem, apa aja maunya ditabrak hehhee
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
>
>
4b.

Re: [Milad ke-3] Boleh Nyumbang Hadiah Kah?

Posted by: "Listya Arisanti" listyarisanti@yahoo.com   listyarisanti

Fri Jun 26, 2009 5:02 am (PDT)



mbak Indri.. terimakasih :)kami akan menerima dengan senang hati :)

Listya Arisanti

http://tyainside.multiply.com/

http://www.sekolah-kehidupan.com/file/postermom.jpg

--- On Fri, 6/26/09, Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com> wrote:

From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Re: [Milad ke-3] Boleh Nyumbang Hadiah Kah?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, June 26, 2009, 10:16 AM

Mbak Indri, apa kabar? Gimana kabarnya Rama? Wah sekarang pasti sudah besar ya? Mohon maaf, aku belum berkunjung dan silaturahim ke tempat Mbak Indri & Kang BJ...
Seperti yang dikatakan Mbak Nia & Mbak Novi, insya Allah panitia mau terima doorprize-nya kan yaaa? bener kan teman2 panitia? ^_^

Semoga kita bisa bertemu insya Allah di Bandung nanti yaaa... Ajak Rama juga ya, Mbak ^_^

Salam
Lia

2009/6/26 novi_ningsih <novi_ningsih@ yahoo.com>

Duh, maaf, belum ketulis ga sengaja keklik :D

Waah, teh indri, kalo mau nyumbang untuk milad mah diterima, ya? :)

iya kan panitiaaaaaaa?

*manggil2 panitia lain

Insya Allah, dari mptoys juga mau sumbang doorprise dan hadiah buat lomba eska... *promosi.com :D

Ayo sapa sobat eska lain yang mau nyumbang sekalian promo produknya :)

Salam

Novi

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "novi_ningsih" <novi_ningsih@ ...> wrote:

>

>

>

>

>

> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, "Nia Robie'" <musimbunga@> wrote:

> >

> > hua!! teh indri!!!!:) yang ketemu di halal bihalal dan raker di bandung kan?

> > dateng ya teh pas milad nanti :)

> >

> > Pada 25 Juni 2009 14:18, lia indriati <liaindriati@> menulis:

> >

> > >

> > >

> > > Assalamu'alaikum Wr Wb

> > > Temen-temen SK dan Panitia Milad

> > >

> > > Kira-kira apa boleh ya nyumbang doorprize meskipun kecil2an?

> > > anggep aja sebagai promosi situs belanja online yang sebentar lagi aku

> > > luncurkan: *www.tokobogor. com*

> > > Penginnya siy yang berguna buat SK Junior, misalnya wadah minum atau

> > > makanan gitu.

> > > Trus buat nyak babehnya alias SK Senior, enaknya bisa meluncur ke situs,

> > > setiap belanja dikasih diskon 10 persen dan barangnya dibawain pas milad.

> > > Apa gitu aja yak?

> > > Atau ada ide lain?

> > > Maklumlah, mau nyumbang duit, belum dapet kucuran dana kampanye pilpres

> > > hehehhee

> > > Wassalam

> > >

> > > Lia Indriati [teh indri]

> > > Insyaallah bakalan sering muncul lagi di SK, setelah setahun menjadi

> > > pengawal junior, Alhamdulillah sekarang dia dah bisa lari, meski belum punya

> > > rem, apa aja maunya ditabrak hehhee

> > >

> > >

> >

>



























5.

Mimbar (1) : Membalas Keburukan dengan Kebaikan

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com   marif_assalman

Fri Jun 26, 2009 4:51 am (PDT)




Membalas Keburukan dengan Kebaikan
ร‚ 
Oleh M. Arif As-Salman
Jumat, 26/06/2009 08:14 WIB
ร‚ 
Dalam suatu kesempatan seseorang bercerita pada saya tentang pengalamannya dengan seorang teman yang selalu bersikap buruk padanya dan keluarganya.
ร‚ 
Ia bercerita, "Kami mempunyai teman yang dikenal oleh orang-orang di sekitarnya bahwa dia orang yang memiliki sifat hasad. Jika orang lain mendapat kenikmatan, dia seolah merasa sakit hati dan dengki. Terlihat sekali dari sikapnya yang selalu menggunjingkan orang yang mendapat kenikmatan tersebut pada orang lain. Mencari-cari kesalahan dan selalu sibuk mengorek informasi dari mana orang lain itu bisa mendapatkan uang, mobil baru, jabatan, dsb.
ร‚ 
Orang-orang yang ada di sekitarnya sudah bosan dan ingin sekali menjauh darinya karena sifatnya yang hasad dan bermuka dua. Bicara ke sini lain dan ke sana lain. Di matanya semua orang adalah salah dan buruk. Padahal sikapnya yang demikian telah membuka aib dirinya sendiri. Sehingga bisa dikatakan tidak ada lagi yang mau berteman dan bergaul degannya. Namun kami (walaupun dia menyimpan dengki itu pada kami) tetap menjalin silaturahmi dengannya, dengan harapan suatu saat bisa menyadarkan dia bahwa sifat tersebut sangat tercela dan harus dirubah. Namun anehnya, semakin didekati dia semakin hasad karena karunia dan kenikmatan yang Allah berikan pada kami. Begitu, dan begitu terus.
ร‚ 
Apakah kami harus menjauh dengan harapan dia introspeksi diri dan sadar; mengapa tidak ada lagi yang mau berteman dengan dia, atau malah sebaliknya dengan mendekati dia yang terkadang hati inipun tak menerima sikapnya yang demikian? Kalau memang harus didekati, bagaimana cara melunakkan hatinya?"
ร‚ 
Sesungguhnya ketika Allah ta`ala menginginkan kebaikan untuk seorang hamba, Ia akan memberinya ujian. Dalam sebuah hadits diterangkan, รข€œDari Abu Hurairah radhiyyallahu `anhu berkata, bersabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, 'Barang siapa yang Allah inginkan untuknya kebaikan, Ia akan memberinya ujian'.รข€ (HR Bukhari [10/108], No. 5645).
ร‚ 
Ketika orang lain bersikap tidak ramah dengan kita, sebelum kita menyalahkan sikapnya, alangkah lebih baik terlebih dahulu kita melakukan introspeksi diri, adakah selama ini sikap dan kata-kata kita yang telah menyinggung dan melukai hatinya, sehingga timbulnya reaksi negatif tersebut. Jika ini terjadi, maka kita perlu untuk memperbaiki diri. Sebagai contoh, sebagian orang ketika mendapatkan nikmat dan kebaikan cenderung pamer dan riya di hadapan orang lain, sehingga sikap itu menimbulkan perasaan tidak enak pada orang lain.
ร‚ 
Namun, apabila setelah diteliti, tak ada satupun selama ini sikap kita yang salah, maka orang itulah yang hatinya bermasalah, hatinya tengah berpenyakit, dikuasai oleh hawa nafsu, bisikan setan, sifat hasad, dan berbagai penyakit hati lainnya.
Dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Nabi saw bersabda, รข€œJauhilah oleh kalian sikap hasad, sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar... รข€œ (HR Abu Daud [4/276], No. 4903)
ร‚ 
Adapun sikap bermuka dua tergolong ke dalam sikap orang munafik, sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits, รข€œDari Muhammad bin Zaid bahwasanya beberapa orang berkata pada kakeknya, Abdullah bin Umar r.a, รข€Sesungguhnya ketika kami menghadap pada Raja-raja, kami katakan pada mereka tidak seperti yang kami katakan ketika keluar dari mereka, ia berkata, รข€˜Sesungguhnya kami semasa Rasulullah menganggap hal itu sikap munafik.รข€ (HR Bukhari [13/181], No. 7178)
ร‚ 
Sikap memaafkan merupakan sikap yang sangat mulia, dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah saw bersabda, รข€œTidaklah berkurang harta seseorang karena bersedekah, Allah tidak menambah bagi seseorang yang memaafkan orang lain kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu` karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.รข€ (HR Muslim [4/2001] No. 2588)
ร‚ 
Namun, jika semakin didekati dia semakin hasad karena karunia dan kenikmatan yang Allah berikan pada kita, bersikap tidak baik, dan begitu terus-menerus, dan kita khawatir hati kita karenanya akan rusak, dan hubungan tetap tidak menunjukan perubahan ke arah positif, mungkin untuk sementara waktu baiknya menjauh dari orang tersebut. Mudah-mudahan dengan itu ia tersadar dan bisa introspeksi diri. Diharapkan dari jauh tetap berdoa pada Allah semoga memberi padanya hidayah, dan dengan tetap bersikap baik ketika sekali-kali bertemu dengannya.

Akan tetapi, jika kita menilai dengan hubungan tetap dilanjutkan kita tidak merasa risih, tidak sakit hati, dan tetap bisa bertahan, baiknya dilanjutkan, mudah-mudahan dengan sikap yang baik, dan kata-kata yang lembut tersentuh hatinya untuk berbuat baik pada kita.
Ibarat orang yang di sekelingnya jurang yang akan menjatuhkanya, sedang ia buta dan tuli. Rasa kasihan dan iba padanya tidak akan membuat kita tega membiarkan ia dalam keadaan itu. Kita akan datang untuk segera menolongnya, walau ia menolak, dan tidak suka. Ia tidak sadar sikapnya akan membahayakan dirinya. Dan kita yang tahu, harus sabar untuk membimbingnya.

Atau umpama orang yang terkena perangkap setan dan hawa nafsu, sebagai orang yang selalu ingin kebaikan untuk orang lain, kita berusaha mengeluarkannya dari perangkap tersebut.
Ini juga merupakan jalan dakwah bagi kita, jika kita sukses merubahnya tentu pahala kebaikan akan terus mengalir pada kita. Dan kita tahu bahwa jalan dakwah tidaklah mulus dan mudah, ia butuh kesabaran yang tangguh, mental yang tidak mudah rapuh, proses yang panjang, keistiqamahan, dan doa yang tak pernah henti dipanjatkan.
ร‚ 
Kalau memang harus didekati, bagaimana cara melunakkan hatinya?
Cara melunakkan hati seseorang; pertama, urusan hati ada di tangan Allah. Ia memberi petunjuk dan menyesatkan hati seseorang sesuai dengan kehendak-Nya. Alangkah lebih baik bila kita selalu menyempatkan diri pada saat-saat yang mustajab untuk mendoakannya. Semoga Allah membuka pintu hatinya pada kebaikan. Lakukan ini terus menerus, dengan penuh yakin, semoga dengan hal itu Allah berkenan membuka pintu hatinya.
ร‚ 
Disamping itu, bergaulah dengannya dengan cara yang lembut dan baik. Kenali kesukaannya yang positif, berikan pujian jika itu pantas, apresiasi kebaikan yang dilakukannya, hargai pendapatnya jika itu benar. Orang akan suka bila dirinya diperhatikan, dihargai, kerjanya dipuji, dan pendapatnya di hargai.
Bila langkah-langkah di atas tidak berbuah hasil, mungkin dengan mencoba mencari orang terdekat darinya dan yang ia hargai untuk memberinya nasehat dan bimbingan.
ร‚ 
Allah `azza wa jalla berfirman, รข€œ ... dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.รข€ (Ali `Imran [3] : 134) Di ayat lain Allah berfirman, รข€œTetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.รข€ (Asy-Syura [42]: 43)
ร‚ 
Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam, รข€œWahai Rasulullah sesungguhnya aku punya kerabat yang aku selalu menjalin silaturahmi dengan mereka akan tetapi mereka memutuskannya dariku, saya selalu berbuat baik padanya akan tetapi mereka berbuat jahat pada saya, saya berlaku lembut pada mereka sedangkan mereka bersikap tidak ramah pada saya,รข€ Kemudian Rasulullah menjawab, รข€Jika engkau seperti yang engkau katakan, maka seolah-olah kamu menempelkan abu panas pada (mulut) mereka, dan Allah akan selalu menjadi penolongmu selama kamu berbuat demikian.รข€ (HR Muslim, [4/1982], No. 2558, dan Ahmad, [7932]).
ร‚ 
Syekh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rah. dalam kitab Riyadus Solihin, jilid 2, halaman 328, Bab. Ihtimรƒ¢lul Adzรƒ¢ mengomentari tentang maksud dari menempelkan abu panas pada (mulut) mereka, รข€œAdalah menutup mulut mereka/memasukkan ke dalam mulut mereka abu panas merupakan sebuah kinayah (kiasan) terhadap laki-laki tersebut bahwasanya ia memperoleh kemenangan atas mereka.รข€
ร‚ 
Apabila seseorang disakiti karena agamanya, maka kesabarannya atas perlakukan buruk itu meneladani para rasul yang mulia. Seseorang yang berpegang teguh pada agama, dan ia berbuat ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar, maka hal yang wajar jika ia diperlakukan dengan buruk, sebagaimana yang dialami oleh para rasul dan nabi. Dan ia harus bersabar. Kesabaran itu akan berakibat yang baik (sorga) baginya di akhirat kelak.
ร‚ 
Seseorang akan diuji sesuai kadar agamanya. Dan ujian itu bisa datang dari orang-orang ada di sekitarnya. Sebagian manusia tatkala mendapatkan ujian, cepat berpaling dari Allah, dan sebagian lain tetap berpegang teguh di jalan Allah, ini seperti yang Allah gambarkan dalam firman-Nya, รข€œ Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata. รข€œ (Al-Hajj [22] : 11)
ร‚ 
Syekh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rah. berkata, รข€œMenyambungkan silaturrahmi yang sesungguhnya adalah dengan orang yang memutuskannya dengan kita. Inilah silaturrahmi yang sebenarnya. Oleh karena itu hendaklah seseorang tetap bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah atas sikap jelek dan buruk kerabat, tetangga, teman, dan orang lain padanya. Allah akan selalu menjadi penolong atasnya. Ia akan beruntung di dunia dan di akhirat, sedangkan orang-orang yang memutuskannya merugi di dunia dan akhirat.รข€
ร‚ 
Sungguh sangat tinggi derajat yang akan diterima oleh orang baik akhlaknya, hal ini digambarkan dalam hadits Rasulullah, รข€œDari Abu Darda` radhiyallahu `anhu bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, รข€œTidaklah ada sesuatu yang lebih memberatkan timbangan seorang hamba pada hari kiamat, melainkan husnul khuluq (akhlak yang mulia).... รข€œ (HR At-Tirmidzi [4/362] No. 2002 dan Abu Daud [4799]). Wallahu a`lam bish-shawab.
ร‚ 
Salam dari Kairo,
http://www.eramuslim.com/oase-iman/membalas-keburukan-dengan-kebaikan.htm
ร‚ 

6.

(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Mbak Syasya

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 4:52 am (PDT)



makacih ya Mbak atas ucapannya..
hmm...Fy teringat waktu ke Bandung numpang di mobil Mbak...
btw, HUT ke 3 mau datang ga Mbak?
kalo iya numpang lagi ya...hehe
gmn kbr Mbak sekuarga baik-baik ajakan?
oya, buku Mbak sm Mbak Dedew udah terbit blm?
semoga diberi kemudahan ya Mbak dan keluasan rezekinya
amin!

--- Pada Sel, 23/6/09, Syafaatus Syarifah <syarifah@gratika.co.id> menulis:

Dari: Syafaatus Syarifah <syarifah@gratika.co.id>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 10:01 AM

รฏ»¿

wuiihhh..selamat ya Fiyaan... perlahan mimpimu
terwujud..
minta tanda tangannya doong...sebelum kamu makin
susah dimintai tanda tangan ntar
:D
ร‚ 
ร‚ 

----- Original Message -----
From:
fiyan
arjun
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

Cc: flpdki@yahoogroups. com ; pembacaasmanadia@ yahoogroups. com

Sent: Tuesday, June 23, 2009 9:48
AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil)
TANDA TANGAN PERTAMAKU!


Tanda Tangan
Pertamaku
Fiyan รข€œAnjuรข€
Arjun*



Sabtu, 13
Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan bukuร‚ 
yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan
padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya
biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat
aku bahagia.



Ya, moment seperti
itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir
tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu
sebagai seorang penulis baruรข€"yang pertama kali menulis buku bersama
ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak
membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat
itu. Aku begitu terharunya.



Di tempat itu
pulalah acara ceremonial, acara lauching buku
pertamakuรข€"dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku
lainnyaร‚  digelar. Ya, walau dalam buku itu aku
menulisร‚  secara ber-kwartet. Alias,
keroyokanรข€"begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu
hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk
dirikuร‚  selama ini menjadi penulisรข€"yang serba memiliki
kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini.
Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit
di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu
aku anggap sebagai cambuk sekaligus pecetutร‚ 
ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam
keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku
dengan segala upaya dan dayaร‚  akhirnya dapat
melakukanร‚  hal ituรข€"denganร‚  pula
dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih
kawan....Kuucapkan untuk kalian semuaรข€¦.



***



Memang aku akui aku bukanlah
penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:



Seno Gumira Adjidarma,
Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa
Ayu.



Tiap kali mereka menulis
selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula
ร‚ sangat begitu mudah untuk menulisnya.



Kalau aku? Ah, siapa yang
mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan
bertanya-tanyaรข€¦Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga
deh!



Mungkin pantas bila mereka
mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan
menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang
minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah
begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun
akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain..




Memang ada satu hal yang aku
dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak
mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa
beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus
mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah
manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki
bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga
kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga
dapat menghasilkan karya yang gemilang.



Dari segala tenaga, waktu
dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku.
Amazing!


***


รข€œMas, minta
tandatangannyaรข€¦!รข€ Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup
kencang. Tak karuan.



Aku masih tak percaya dengan
sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu
ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu.
Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemulaรข€"yang baru
pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama
kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran
(baca: toko buku). Entahlah.




Akhirnya aku pun
menandatanganiร‚  buku ituร‚  yang
sudahร‚  hijrah kepadaku dari seorang peserta acara
lauching bukuร‚  saat itu.




Ya, Rabb,
apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu.
Aku terus menanyakan dirikuร‚  dengan hal yang tak
pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga
kacamata minusku berembun.



รข€œTerima kasih ya, sudah mau
berbagi dengan kita,รข€ kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada
orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.




Usai aku memberikan
tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada
halangan yang begitu rumit.




Apakah usainya acara itu
usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada
tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku
itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus
menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas
mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang
akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah
berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku
pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta
membangkitkan semangatku makin berapi-api.




รข€œSekiranya lautan menjadi tinta
untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu
sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahanร‚  sebanyak itu (pula).รข€ (Q.S. Al-Kahfi:
109).




Sungguh membuat hati ini
luluh.




***




Oya, Mas jangan lupa
ditandatanganinya, yaรข€¦



Masya Allah, ternyata ada
tugas lagi yang sedang menunggu aku.




Ya, tugasร‚ 
memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan
singkatร‚  dari ponselku itu seusai acara lauching buku
pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku
untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.




Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh
pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan
apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang.
Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk
menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)



Fy,
Mencoba untuk memberi yang
terbaik.



Ciputatรข€"Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.

Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks
all my, bro sudah mau direpoti. Sukses
selalu!




Note:

1). Dikutip dari salah satu cerpen
dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa
Ayu.


*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah.
Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang
Lemah!











&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
7a.

Re: [Ngaku Eska for Milad ke-3] Maaf Istriku, Aku Tidak Bisa Ikut Lo

Posted by: "Nursalam AR" pensilmania@gmail.com

Fri Jun 26, 2009 4:52 am (PDT)



Ehm, Taufiq emang punya gaya...

*So sweet* (karena begitu haru biru menggambarkan kenangan tentang SK), *so
romantic* (deskripsi kemesraan dengan sang istri) dan *so narcist* (paragraf
awal tentang "hidung mancung"),hehe...

Top dah!

Tabik,

Nursalam AR

On 6/25/09, Taufiq_cbn <tendo_cbn@yahoo.co.id> wrote:
>
>
>
> *Maaf Istriku, Aku Tidak Bisa Ikut Lomba SK*
>
> Tendo Akane
>
>
>
> Cuaca malam itu sedikit panas, ketika jari-jari manis Taufiq dengan
> lancarnya memainkan scroll mouse laptop hitam miliknya yang sudah menua
> seiring pertumbuhan teknologi laptop yang semakin cepat dewasa ini. Ia
> terlihat gembira, tersenyum sambil sesekali melahap keripik kentang yang
> disediakan oleh istrinya tercinta.
>
>
>
> Musik dangdut metal mendayu-dayu keluar dari sound laptop. Hidungnya yang
> mancung terlihat mengkilap karena terkena sinar dari layar laptop, membuat
> ia semakin terlihat ganteng malam itu. Ia terus asik dengan laptop
> didepannya. Sementara sang istripun sedang asik dengan buku-buku kuliahnya.
>
>
>
> "Aa lagi apa sih?" tanya sang istri pada Taufiq seraya ia merapihkan
> buku-buku kuliahnya "udahan dulu atuh main internetnya.. aa istirahat dulu,
> udah jam 11 malam!"
>
>
>
> "Iya bentar Teh, lagi baca tulisan Fiyan. Dia ikut lomba Ngaku Eska For
> Milad ke-3 nya Sekolah Kehidupan" jawab Taufiq sekenanya. "nanti kalo udah
> selesai aa langsung tidur. Oke" Taufiq menambahi dan meminta persetujuan
> istrinya.
>
>
>
> Istrinya hanya tersenyum..
>
>
>
> "Teh, aa bentaran ya istirahatnya, ini ada kiriman tulisan lagi dari Novi,
> Eh Dari Mbak Indar juga.. banyak loh teh yang kirim.." sapa Taufiq
>
>
>
> "Emang siapa sih a yang ngadain lomba? Trus hadiahnya apa? Siapa aja yang
> udah kirim tulisannya? Anak Eska Semua ya?" Sang Istri membrondol Taufiq
> dengan beberapa pertanyaan.
>
>
>
> Terlihat kening Taufiq berlipat. "Hm.. nanya atau nodong cinta??" Taufiq
> mencandai sang istri.
>
>
>
> Sang istri kontan langsung cemberut diiringi tawa Taufiq. Melihat sang
> istri tambah cemberut Taufiq pun langsung menggenggam tangan istrinya sambil
> menjawab pertanyaannya.
>
>
>
> "Yang ngadain tuh departemen penerbitan SK, ini untuk acara Milad nanti
> sekitar tanggal 18-19 juli di Bandung." Taufiq dengan ramah menjawab.
>
>
>
> "Hm.. kalo hadiahnya aa belum tau, yang pasti biasanya buku, yah
> syukur-syukur hadiahnya rumah ya.. he..he.." Taufiq mencandai istrinya,
> terlihat istrinya mulai tersenyum..
>
>
>
> "Kalo yang udah kirim tulisannya banyak teh, ada Fiyan, Mbak Indar, Novi,
> Mas Nur, Mbak Syasya, Mba Ugik.. yang diSurabaya itu loh, masih inget? Itu
> yang waktu di Bandung ketemu teteh?" terang Taufiq pada istrinya, dilanjut
> dengan pertanyaan.
>
>
>
> Istrinya tersenyum "Inget lah, yang gemuk kan? Pake Kerudung berkacamata."
> jawab sang istri. "Eh kalo yang dari Surabaya juga siapa yang medok banget
> jawanya a?" tanya sang Istri lebih lanjut
>
>
>
> "Oh, Sinta.. eh tapi kalo yang dari Surabaya mah April teh.." Taufiq
> menjelaskan
>
>
>
> "Trus, aa kirim gak?" tanya sang istri "Ayo dong a, buat tulisannya.. emang
> tentang apa sih materinya?" rengek sang istri, berharap Taufiq membuat
> tulisan lagi seperti sebelum mereka menikah.
>
>
>
> "Aa gak bisa teh, kemarin sudah nyoba tapi tetep gak bisa.. soalnya
> materinya harus Nulis Segala Hal Tentang SK, kenangan-kenangan, baik itu
> tentang Kopdar, Jalan-jalan, Jadi Pengurus, Ikut Milad, Jadi Panitia, Ketemu
> Jodoh, Menang Lomba dan apa aja yang berhubungan tentang SK. Tapi aa gak
> bisa teh?" terang Taufiq pada Istrinya.
>
>
>
> "Loh kan aa sering ikut acara SK, waktu di Rasuna, Kebun raya, Bandung, RM
> Cuamu-cuamu, Wisma Mulia, Situ Gintung, Rumah Novi, Rumah Mbak Indar, trus
> acara yang waktu sumbangan baksos buat mushola, trus banyak lagi kan. Kenapa
> gak bisa?" sang istri bertanya seraya minta kejelasan. Mengapa Taufiq tidak
> bisa menulis sesuatu hal tentang SK.
>
>
>
> "Ayo a, aa pasti bisa, nanti hadiahnya buat Teteh ya? Kan aa bisa nulis
> kenangan tentang mobil merah kita yang dengan gagah melaju ke Lembang
> bandung, iya kan?" rengek sang istri.
>
>
>
> Taufiq hanya tersenyum. ia tarik laptop dan membuka satu folder berisi
> foto-fotonya bersama sahabat-sahabat Sk. Memang banyak foto kenanga ini. Ini
> membuktikan ia memang sering mengikuti agenda SK.
>
>
>
> Ia berkata pelan pada sang istri "Teh, bagaimana aa bisa menuliskan salah
> satu kenangan indah, sebab semua kenagan itu berhubungan dan akan
> mengacaukan konsentrasi aa. Ketika mencoba menulis tentang mobil merah kita
> ke Lembang, aa ingat juga waktu mobil merah kita dengan gagah meluncur ke
> rumah Novi. Ketika mencoba menulis jamuan buka puasa di Bu Has, ingat juga
> jamuan dirumah mbak Indar. Ketika mencoba menulis tengtang sahabat SK Bogor,
> ingat juga sahabar SK di Bandung, Jogja, Surabaya, Jakarta bahkah yang
> diluar sana.. mas Udo yang di mesir.. semua selalu terlintas teh, semua
> kenangannya indah.. bahkan ketika mencoba menulis pengalaman menghadiri
> walimahan mas nur, ingat juga walimah dani, catur, mbak diah, bahkan jadi
> ingat walimah kita juga, ketika mereka pada hadir"
>
>
>
> Taufiq terlihat tersenyum mengenang itu semua. Matanya berkaca-kaca. Sang
> istri memeluknya.
>
>
>
> "Teteh tau?, aa gak mungkin bisa menuliskannya, karena semua terkenang
> indah disini" Taufiq melanjutkan sambil menunjuk dadanya..
>
>
>
> Istrinya ikut tersenyum. Mata mereka terlihat berkaca-kaca.
>
>
>
> "A, nanti kalo anak kita lahir jadi anggota SK juga kan?" bisik sang istri
> sambil mengelus perutnya yang sudah menganjak kehamilan bulan ke 6.
>
>
>
> Mereka tersenyum. Malam itu terasa hangat.
>
>
>
>
>
> Bogor, 25 Juni 2009
>
>
>
> Membuat Prasasti Dengan Tulisan - Tendo
>
>
>

--
-Nursalam AR
Translator & Writer
0813-10040723
021-92727391
YM ID: nursalam_ar
www.nursalam.multiply.com
www.pensilmania.multiply.com
8a.

Re: [Ruang Baca] Tinta Cinta Sitti Hawwa

Posted by: "Listya Arisanti" listyarisanti@yahoo.com   listyarisanti

Fri Jun 26, 2009 5:18 am (PDT)



Aku sepakat dengan adanya nuansa feminim disana, memang pada awalnya aku setuju dengan kata-kata menghibur "wanita tidak akan tercipta jika saja Adam tidak terlalu cengeng untuk meminta pendamping", tapi kok yah ada nuansa benci gitu? lalu, tentang kecantikan.. mungkin akan lebih bijak kalau ada nasehat pilihan lain untuk anaknya.
aku juga suka cara sang penulis memberikan perumpamaan rasa yang berbeda antara jodoh dan belahan otak eh belahan jiwa! :P iya, pokoknya aku suka tentang saat dibilang seperti ada kupu-kupu terbang di perut dan hati (pintu) hati yg diketuk.
lalu, aku juga suka cara dia mengungkapkan kisah aliran sesat itu. Mungkin karena pernah merasakan sendiri kali ya? Jadi, aku bisa membenarkan banyak hal. *jadi curhat*
Isi resensi secara keseluruhan: ****(empat bintang buat mbak Rini, bintang yang satunya lagi, aku simpen buat aku sendiri hahahaha.. soalnya baru taraf niat! hadahh..)

Listya Arisanti

http://tyainside.multiply.com/

http://www.sekolah-kehidupan.com/file/postermom.jpg

--- On Fri, 6/26/09, Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com> wrote:

From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
Subject: [sekolah-kehidupan] [Ruang Baca] Tinta Cinta Sitti Hawwa
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Friday, June 26, 2009, 2:13 AM

Penulis: Dellafirayama

Penerbit: Zaman

Cetakan: I, Mei 2009

Tebal: xii + 236 halaman

Setiap wanita adalah Hawa dan akan dipertemukan dengan Adamnya. Itulah yang diyakini Sitti Hawwa, seorang gadis keturunan Tionghoa yang kerap merasa rendah diri karena diolok-olok teman sekolah. Dengan sikap emosional, Hawwa menyebut teman yang mencemooh mata sipitnya `Malik Jelek'. Kesumat masa kecil terus mencengkeram hati gadis itu sehingga ia menikmati kepuasan tersendiri kala menolak cinta beberapa pemuda, termasuk Malik yang kemudian menyanjung paras eloknya.

Namun siapa yang ditunjuk cinta kerap merupakan tanda tanya besar. Hati Hawwa terpaut pada asisten dosen di kampusnya, Adam. Pria menarik yang juga teman masa kanak-kanaknya itu menggelontorkan ide-ide bernas dalam setiap perbincangan sehingga pertemuan mereka senantiasa menorehkan kesan spesial.. Namun ketika ruang sanubarinya terkuak, Hawwa mendapati kenyataan bahwa ia tidak dapat memiliki lelaki yang mengasihi dan dikasihinya itu.

Menyadari impiannya tak lebih dari bunga tidur seorang gadis pendamba romansa penuh wewangian, Hawwa terpelanting pada fase kelabu bernama patah hati. Pada saat-saat rentan itulah, Malik hadir kembali. Walau tak kalah rupawan dengan Adam dan รข€"yang lebih penting-- masih lajang, pemuda itu tidak lantas menjadi pengisi kekosongan sanubari Sitti Hawwa. Kedekatan mereka terjalin karena Malik mengungkap identitas sekaligus perspektif baru mengenai negara idaman melalui suatu percakapan tentang kebijakan pemerintah Indonesia.

Malik memperkenalkan Hawwa pada seorang tetua yang akan merekrutnya menjadi pendukung negara baru. Negara yang disebut-sebut berbasis Islam dengan segala keidealannya, tetapi mengandung sejumlah keganjilan. Hawwa mulai berkelit meski telah dibai'at, menyanggah pemikiran-pemikiran tidak masuk akal yang bertentangan dengan ajaran Islam menurut Al Qur'an. Saat itulah Malik menampakkan wajah aslinya. Suatu titik nostalgia yang menggiring Hawwa pada dunia yang tak pernah ia bayangkan sama sekali.

Nama Dellafirayama masih baru di blantika kepengarangan Indonesia, namun ia mampu menyuguhkan sebuah karya yang terbilang unik. Lulusan Sastra Indonesia UI ini membetot perhatian pembaca dengan menjumput kisah Nabi Adam dan Hawa sebagai bahan dasar. Penamaan Siti Hawa dengan dua t dan dua w menunjukkan bahwa novel perdana Dellafirayama ini bukan modifikasi riwayat pasangan manusia pertama di dunia tersebut. Satu-satunya keterkaitan karakter sentral dengan istri Nabi Adam adalah kemiripan nama. Itu pun sempat melecutkan kerisauan di hati Hawwa tatkala guru agama menyebutnya sebagai perempuan yang bersalah atas hukuman yang dijatuhkan Allah kepada Adam. Dengan kata lain, bila Hawa tidak membujuk Adam memetik buah khuldi, maka mereka dan seluruh umat manusia yang merupakan keturunannya akan berada di surga hingga kini.

Merasa terpojok, Hawwa mengadu pada ibunya. Tangisannya ditanggapi dengan kalimat penghiburan, "Tidak ada yang bilang bahwa perempuan itu yang membujuk si laki-laki, Hawwaku. Malah, dia tidak akan tercipta kalau saja si laki-laki tidak terlalu cengeng untuk meminta pasangan.." (hal. 22). Cukup dapat dimaklumi karena ucapan ini terlontar dari mulut seorang wanita yang ingin melipur putri semata wayangnya. Seperti ketika Hawwa diejek Malik, sang ibu berkata, "Mereka hanya iri karena kamu begitu cantik, Sitti.." (hal. 12). Akan lebih bijaksana apabila karakter Bunda menenangkan anak perempuannya tanpa membawa-bawa masalah iri dengki, terutama di kala Hawwa masih sedemikian belia. Manusia sering kali bereaksi negatif pada sesuatu yang baru atau tidak biasa ditemuinya. Jika seorang ibu mendampingkan praduga menyoal keirihatian dan paras cantik, walaupun memang itu yang benar terjadi, akan timbul kesan bahwa hanya anaknya seoranglah yang memiliki keindahan
rupa.

Nuansa feminin yang serba lembut terasa di sana-sini. Pemilihan nama Eva, istri Adam, menegaskan kembali konsep yang diusung penulis bahwa wanita satu sama lain tak berbeda. Agar novel Islami yang disisipi petikan ayat-ayat Al Qur'an ini tetap meluncur cantik tanpa menggurui pembaca, penulis menggunakan gaya bahasa yang empuk dan peralihan sudut pandang pada setiap pergantian bab. Dengan teknik tersebut, kejemuan yang mungkin timbul dapat disiasati.

Sayangnya, metode tersebut menggelincir menjadi pengulangan. Misalnya di halaman 32, Lelaki yang setiap pulang sekolah, selalu kusambut dengan suara cadelku,"Ada apa di ujung pelangi?"

"Kenapa ayam tak pelnah bisa telbang tinggi?"

"Apakah sulga juga jadi tempat kucingku pelgi setelah ia mati?"

Informasi ini dicantumkan kembali di halaman 35, meski didahului kalimat berbeda.

Tidak seperti fiksi-fiksi bertema romansa kebanyakan, Tinta Cinta Sitti Hawwa dibubuhi pemikiran yang tergolong unik dalam arti jarang dikemukakan. Di antaranya makna kalbu yang selama ini disamakan dengan hati, padahal berasal dari kosakata bahasa Arab qalb yaitu segumpal darah. Pandangan mengenai tidak samanya jodoh dan belahan jiwa merupakan kekuatan lain novel ini. Di samping itu, penulis tidak mementahkan dialog-dialog sepasang insan dalam untaian diksi standar. Ia banyak bermain dengan perumpamaan, antara lain menggambarkan jatuh cinta dengan pintu yang diketuk. Elemen paling bersinar adalah pengungkapan pendapat bahwa orang buta tidak sepatutnya dikasihani karena dalam kegelapan, indra mereka terhindar dari penglihatan- penglihatan yang tidak semestinya. Pemaparan seperti ini menjadikan Tinta Cinta Sitti Hawwa sebuah novel islami berbalut kisah asmara yang istimewa.














8b.

Re: [Ruang Baca] Tinta Cinta Sitti Hawwa

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com   rinurbad

Fri Jun 26, 2009 5:23 am (PDT)



Dear Tya,
makasih ya..sudah meluangkan waktu membaca ulasanku.
Kalau kupu-kupu dalam perut, sebenarnya sudah lama digunakan untuk mendeskripsikan jatuh cinta, walaupun tidak sejadul 'tersengat'. Heheehe..

Memang novel ini membuatku berpikir, pokoknya bukan romansa yang mudah dilupakan deh.
Yuk, terus membaca:)

salam,
Rinurbad

9.

Re: ESKA...GUE BANGET LAGI!--Mbak Novi

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:22 am (PDT)




siapakah maalaikut itu....
hmm...siapa ya...
aku aja nggak Nov....hehehe
sukses selalu ya...
amin!

kangen betul nih sama kalian semua para ESKAER....

--- Pada Sel, 23/6/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com> menulis:

Dari: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 2:41 PM

Waah, subhanallah. ..

siapakah malaikan Eska itu :)

MAs Fiyan, seandainya kebahagiaan itu ditularkan pasti akan lebih indah lagi, ya... Maksudnya ketika kita mendapat sesuatu, kita pun juga memberikan sesuatu ke yang lain, terus menerus..

Aku jadi ingat sebuah cerita, agak lupa, dikit, kira-kira begini ceritanya, ada seorang yang membuat kue dan dia memberikan ke tetangganya, dan si penerima berpikir, kalau dia juga harus memberikan ke orang lain, demikian juga yang menerima selanjutnya, dan seterusnya.. .

Duh, lupa... cerita persisnya, yang jelas pemberian itu terus menular dan menular dan akhirnya sampai ke pemberi awal... :)

Btw, besok-besok kalau mau kirim lagi

labelnya ini aja ya

[Ngaku Eska for Milad ke-3]

biar seragam

Tetap semangat

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, fiyan arjun <paman_sam2@ ...> wrote:

>

>

>

>

>

>

>

>

>

> ESKAรข€¦GUE BANGET LAGI!

> ร‚ 

> ร‚ 

> Fiyan รข€œAnjuรข€ Arjun*

> fb/imel:bujangkumba ng@...

> http://sebuahrisala h.multiply. com

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> ESKA ituรข€¦dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?

> ESKA ituรข€¦banyak orang-orang hebatnya tauรข€¦!!

> ESKA ituรข€¦komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!

> ESKA ituรข€¦ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).

> ร‚ 

> ร‚ 

> Nggak percaya?

> ร‚ 

> ร‚ 

> Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjutรข€¦

> ร‚ 

> ร‚ 

> Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas iniรฏ¿½รฏ¿½"yang awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada care banget sesama penghuni lainnya.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Nggak percaya juga?

> ร‚ 

> ร‚ 

> Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Ceritanya beginiรข€¦

> ร‚ 

> ร‚ 

> Waktu itu gue lagi dapat musibahรฏ¿½รฏ¿½"yang menurut gue sangat berat (hingga gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba รข€œcurhatรข€ dengan menuliskan kembali di komunitas ini.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Akhirnya gue pun รข€œcurhatรข€ semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue punya kemaluanรข€¦Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe) . Hingga gue pun berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?

> ร‚ 

> ร‚ 

> ***

> ร‚ 

> ร‚ 

> Tidak sampai dua minggu gue รข€œcurhatรข€ di komunitas ini tiba-tiba beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayapรฏ¿½รฏ¿½"gue menyebutnya seperti itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatuร‚  ke rumah gue. Pakai jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau dikelengangan malamรข€¦1)

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya. Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikanรข€¦. Amin. (Amini dongรข€¦Kan begitu kata ustadz Masyur. Sรข€¦eh, salah ustadz Yusuf Mansur maksud gueรข€¦Ah, bikin gue grogi aja, nih!)

> ร‚ 

> ..

> รข€œEh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau perempuan?รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œNgomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau kirimin kacamata. Baru lagi!รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œTuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong.... .รข€

> Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gueร‚  jatuh tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa. Amin.

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hinggaร‚  saat ini gue rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti! Terima kasih malaikat tanpa sayap gueรข€¦

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Sudah percayakan apa yang gue bilang?

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo lhoรข€¦!

> ร‚ 

> ร‚ 

> ***

> ร‚ 

> Apaรข€¦!! Masih nggak percaya juga?

> ร‚ 

> ร‚ 

> Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Ada kepiting dijapitร‚  kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tauรข€¦2)

> ร‚ 

> ร‚ 

> Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnyaร‚  ya, Yan. Begitu kalau gue translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gueรข€¦hehe). Ya, gue sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah yang tiap pagi usai baรข€™da subuh selalu on-air di salah satu televisi swasta dalam acara Aรข€™a dan Mamahรข€¦Curhat dongรข€¦Iya, dong!รฏ¿½รฏ¿½"yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.ร‚  Dia bilang begini.รข€ Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau kuping gue nggak lagi error ya? ร‚ Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak pertolongan dan kebaikan dari para

> penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnyaรข€¦.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuyรข€¦

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya. Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnyaรข€¦Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena musibah, handphone jadul gue almarhum. Danรข€¦tiba-tiba ada yang memberinya. Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat yang memberinya. Duh, sayang banget ya?

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.ร‚  Memang sih gue nggak bisa memaksa apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya sih. Masih mending diberi kok masih protes ajaรข€¦(Pasti, deh ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja dehรข€¦hehe.).

> ร‚ 

> ร‚ 

> Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagiรข€¦hehe.

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œTerima kasih ya atas kebaikannyaรข€¦รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œTerima kasih ya sudah mau memberiรข€¦รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œKebaikan apa ya, Yan?รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œMemangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> รข€œOh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari jodoh ajaรข€¦J!รข€

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> ESKAรข€¦ESKAรข€¦kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatuร‚  tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.

> ร‚ 

> ร‚ 

> Fy,

> Mencoba untuk berbagiรข€¦.

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

> Ciputatรฏ¿½รฏ¿½"Tangerang, 22 Juni 2009

> Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!

> Dedicate to my communityรข€¦Sekolah Kehidupan. Happy Bรข€™day to Sekolah Kehidupanรข€¦

> ร‚ 

> ร‚ 

> Note:

> ร‚ 

> 1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.

> ร‚ 

> ร‚ 

> 2).ร‚ Pantun asal goblekร‚ setiap penyiarร‚ radio ketika mau ร‚ on-air di Bens Radio FM.

> ร‚ 

> ร‚ 

> *) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!

> ร‚ 

> ร‚ 

> ร‚ 

>











Berbagi foto Flickr dengan teman di dalam Messenger. Jelajahi Yahoo! Messenger yang serba baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com
10.

(Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Mas Heri Susanto

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:22 am (PDT)




terima kasih ya, Mas atas ucapannya
lam kenal kalo belum kenal....
sukses sealu buat Mas Heri Susanto sekeluarga
amin!

--- Pada Sel, 23/6/09, Heri Susanto <dodon_tox@yahoo.com> menulis:

Dari: Heri Susanto <dodon_tox@yahoo.com>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 4:46 PM

so nice...awesome I hope I can do it too...

--- On Tue, 23/6/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo. com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo. com>
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Cc: flpdki@yahoogroups. com, pembacaasmanadia@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, 23 June, 2009, 9:48 AM

Tanda Tangan Pertamaku
Fiyan รข€œAnjuรข€ Arjun*
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan bukuร‚  yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu sebagai seorang penulis baruรข€"yang pertama kali menulis buku bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat itu. Aku begitu terharunya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamakuรข€"dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnyaร‚  digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulisร‚  secara ber-kwartet. Alias, keroyokanรข€"begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk dirikuร‚  selama ini menjadi penulisรข€"yang serba memiliki kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini. Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku anggap sebagai cambuk
sekaligus pecetutร‚  ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan dayaร‚  akhirnya dapat melakukanร‚  hal ituรข€"denganร‚  pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semuaรข€¦.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
***
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa Ayu.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula ร‚ sangat begitu mudah untuk menulisnya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan bertanya-tanyaรข€¦Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga deh!
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain..
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku. Amazing!
ร‚ 
ร‚ 
***
ร‚ 
ร‚ 
รข€œMas, minta tandatangannyaรข€¦!รข€ Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup kencang. Tak karuan.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemulaรข€"yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Akhirnya aku pun menandatanganiร‚  buku ituร‚  yang sudahร‚  hijrah kepadaku dari seorang peserta acara lauching bukuร‚  saat itu.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu. Aku terus menanyakan dirikuร‚  dengan hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku berembun.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
รข€œTerima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita,รข€ kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
รข€œSekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahanร‚  sebanyak itu (pula).รข€ (Q.S. Al-Kahfi: 109).
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Sungguh membuat hati ini luluh.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
***
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, yaรข€¦
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, tugasร‚  memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkatร‚  dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Fy,
Mencoba untuk memberi yang terbaik.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ciputatรข€"Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.
Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro sudah mau direpoti. Sukses selalu!
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Note:
ร‚ 
1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
ร‚ 
ร‚ 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!














New Email names for you!

Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.

Hurry before someone else does!












&quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com&quot;
11.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Akhi Galih

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:22 am (PDT)




pkbr bro?
gmn punya kabar ente?
hebat euy tulisan jgร‚  sdh dibukuin di Batas Logika EraMuslim
minta tandatangan juga dunk...hehehe
sukses selalu ya brio
amin!

--- Pada Sel, 23/6/09, galih@asmo.co.id <galih@asmo.co.id> menulis:

Dari: galih@asmo.co.id <galih@asmo.co.id>
Topik: Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 6:48 PM

Selamat untuk Bang Fiyan...

Mau donk bukunya...sekaligus tanda tanganya juga boleh...

Bang Fiyan ini perlahan tapi pasti.

Heri Susanto <dodon_tox@yahoo. com>

Sent by: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
06/23/2009 04:46 PM

Please respond to sekolah-kehidupan

ร‚  ร‚  ร‚  ร‚ 

ร‚  ร‚  ร‚  ร‚  To: ร‚  ร‚  ร‚  ร‚ sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

ร‚  ร‚  ร‚  ร‚  cc: ร‚  ร‚  ร‚  ร‚ 

ร‚  ร‚  ร‚  ร‚  Subject: ร‚  ร‚  ร‚  ร‚ Re: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

so nice...awesome I hope I can do it too...

--- On Tue, 23/6/09, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo. com> wrote:

From: fiyan arjun <paman_sam2@yahoo. com>

Subject: [sekolah-kehidupan] (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!

To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com

Cc: flpdki@yahoogroups. com, pembacaasmanadia@ yahoogroups. com

Date: Tuesday, 23 June, 2009, 9:48 AM

Tanda Tangan Pertamaku
Fiyan "Anju" Arjun*
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Sabtu, 13 Juni 2009, pukul 13.10 tepatnya di pusat pertokoan bukuร‚  yang beralokasikan di bilangan kawasan padat kendaraan bukan padat penduduk dan masih di kawasan pusat kota Depok, tidak sepertinya biasanya. Ramai. Banyak dikunjungi pengunjung buku. Dan...itu membuat aku bahagia.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, moment seperti itulah hal yang tak pernah aku lupakan seumur hidup sekaligus pengukir tinta sejarah perjalananku. Dikarenakan di sanalah aku merasa terharu sebagai seorang penulis baruรข€"yang pertama kali menulis buku bersama ketiga kawan-kawan seperjuangku yang begitu baik serta begitu banyak membantuku. Hingga aku tak dapat untuk melukiskan perasaan hatiku saat itu. Aku begitu terharunya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Di tempat itu pulalah acara ceremonial, acara lauching buku pertamakuรข€"dan ditulis oleh ketiga kawan-kawan seperjuangku lainnyaร‚  digelar. Ya, walau dalam buku itu aku menulisร‚  secara ber-kwartet. Alias, keroyokanรข€"begitu aku menyebutnya! Namun bagiku hal itu merupakan suatu hal yang amat berharga untuk hidupku serta sebuah reward untuk dirikuร‚  selama ini menjadi penulisรข€"yang serba memiliki kerterbatasan sekaligus kekurangan fasilitas dalam menulis selama ini. Tetapi aku tak lantas begitu larut dalam situasi yang terus memparasit di dalam aktivitasku sebagai penulis selama ini. Ini sebaliknya hal itu aku anggap sebagai cambuk sekaligus pecetutร‚  ghirah-ku agar aku tetap survive walau dalam keadaan apapun. Halnya ketika aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku dengan segala upaya dan dayaร‚  akhirnya dapat melakukanร‚  hal ituรข€"denganร‚  pula dibantu doa serta kawan-kawanku lainnya. Terima kasih kawan....Kuucapkan untuk kalian semuaรข€¦.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 

***
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Memang aku akui aku bukanlah penulis sekaliber idola-idolaku dibawah ini:
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Seno Gumira Adjidarma, Danarto, Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Djenar Maesa Ayu.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Tiap kali mereka menulis selalu best seller serta memikat untuk dibaca dan pula ร‚ sangat begitu mudah untuk menulisnya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Kalau aku? Ah, siapa yang mau mengenal dan menoleh ke arahku! Mendengar namaku saja pasti akan bertanya-tanyaรข€¦Siapa ya? Ah, kayaknya nggak familiar di telinga deh!
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Mungkin pantas bila mereka mengatakan seperti itu. Toh, siapalah aku ini? Menulis dan menerbitkan satu buku saja senin-kamis. Terlunta-lunta. Apalagi yang minim fasilitas untuk menulis, halnya aku ini! Tapi aku tak menyerah begitu saja karena azzam-ku sudah membulat di tubuhku. Apapun akan kulakukan bila itu baik untuk diriku maupun orang lain..
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Memang ada satu hal yang aku dapatkan saat aku menyelesaikan buku pertamaku itu. Aku begitu banyak mendapatkan hikmah dibalik itu semua. Kini sekarang aku tahu betapa beratnya menjadi penulis. Tentunya pula sekarang ini aku juga harus mulai benar-benar menghargai mereka (penulis buku). Karena mereka adalah manusia-manusia pilihan Tuhan dengan karuniaNya (akal) mereka miliki bisa berbuat baik dan berguna bagi orang lainnya (pembaca). Hingga kesabaran dan ketawakalan pun mereka di uji oleh Yang Maha Kuasa hingga dapat menghasilkan karya yang gemilang.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Dari segala tenaga, waktu dan materi mereka perjuangkan hanya untuk sebuah mahakarya bernama buku. Amazing!
ร‚ 
ร‚ 

***
ร‚ 
ร‚ 
"Mas, minta tandatangannyaรข€¦!" Terdengar sebuah sapaan yang membuat hatiku berdegup kencang. Tak karuan.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Aku masih tak percaya dengan sapaan yang mengarah kepadaku saat itu. Dan orang yang menyapaku itu ternyata ingin meminta tandatanganku yang tak memiliki arti apa-apa itu. Apalah artinya sebuah tandatangan dari seorang penulis pemulaรข€"yang baru pertama kali karyanya berbentuk buku secara berkeroyok, bersama-sama kawan seperjuanganku lainnya yang baru saja diluncurkan di pasaran (baca: toko buku). Entahlah.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Akhirnya aku pun menandatanganiร‚  buku ituร‚  yang sudahร‚  hijrah kepadaku dari seorang peserta acara lauching bukuร‚  saat itu.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, Rabb, apakah ini hanya bunga tidurku saja yang setiap malam aku gapai. Semu. Aku terus menanyakan dirikuร‚  dengan hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Sungguh membuat aku tak kuasa. Hingga kacamata minusku berembun.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
"Terima kasih ya, sudah mau berbagi dengan kita," kataku mengucapkan seuntai terima kasih kepada orang itu.. Sebagai tanda terima kasih untuknya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Usai aku memberikan tandatangan usai pula acara itu. Berakhir dengan sukses tanpa ada halangan yang begitu rumit.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Apakah usainya acara itu usai pula tugasku sebagai penulis? Ternyata tidak! Aku masih ada tugas-tugas yang lain sedang menungguku. Entah aku harus memasarkan buku itu. Lalu mempromosikan kepada kawan-kawanku lainnya. Atau, aku harus menulis kembali lalu dibukukan. Setelah itu diterbitkan kemudian. Lantas mengadakan lauching seperti hari itu. Mungkin itulah tugas-tugasku yang akan menungguku setiap waktu naantinya. Satu hal bagiku aku sudah berbuat baik di duniaku ini sekarang! Hingga hal ini mengingatkan aku pada sebuah potongan ayat Ilahi yang begitu membekas di hatiku serta membangkitkan semangatku makin berapi-api.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
"Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhan, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahanร‚  sebanyak itu (pula)." (Q.S. Al-Kahfi: 109).
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Sungguh membuat hati ini luluh.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 

***
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Oya, Mas jangan lupa ditandatanganinya, yaรข€¦
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Masya Allah, ternyata ada tugas lagi yang sedang menunggu aku.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Ya, tugasร‚  memberikan tandatangan untuk orang yang memberi pesan singkatร‚  dari ponselku itu seusai acara lauching buku pertamaku saat itu. Dikarenakan pengirim pesan itu telah meminta aku untuk dikirimkan buku beserta tandatanganku kepadanya.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Alhamdulillah, akhirnya aku masih diingatkan oleh pesan singkat itu. Agar aku jangan sampai terlena apalagi puas dengan apa yang aku hasilkan sekarang ini. Karena jalanku masih panjang. Sepanjang lautan tinta yang tak akan habis bila aku gunakan untuk menulis dan menandatangani buku kembali!(fy)
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Fy,
Mencoba untuk memberi yang terbaik.
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 

Ciputatรข€"Tangerang, 23 Juni 2009 Pukul. 01.13 dini hari.
Di sebuah kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan! Thanks all my, bro sudah mau direpoti. Sukses selalu!
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
ร‚ 
Note:
ร‚ 
1). Dikutip dari salah satu cerpen dikumcer Jangan Main-main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.
ร‚ 
ร‚ 
*) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!

New Email names for you!

Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.

Hurry before someone else does!











Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
12a.

(Lomba Yang Ngaku eSKer BGT!) PENGHORMATAN SEORANG PENGAKU ESKA MANI

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com   paman_sam2

Fri Jun 26, 2009 5:33 am (PDT)





Penghormatan
Seorang Pengaku ESKA Mania

Fiyan
รข€œAnjuรข€ Arjun

ร‚ 

Saya
yang mendengar angka 3 dari seorang kawan, memberitahukan kepada saya bahwa
komunitas ini (baca: Sekolah Kehidupan) akan merayakan miladnya yang beusia 3
tahun itu tiba-tiba gendang telinga sampai hingga ke dalam jantung langsung
terkejut. Ah, sudah 3 tahun ร‚ komunitas
Sekolah Kehidupan (ESKA) yang saya diami ini berulang tahun, suara kecil
saya bergumam. Tak menyangka!

ร‚ 

ร‚ Namun tak salahnya jika saya mencoba untuk meflasback-an
diri ketika pernah menjadi bagian di komunitas iniรข€"dan walaupun sampai sekarang
masih dianggap bagian dari komunitas ini. Contohnya saja saya masih dipercayakan
menguntaikan taburan-taburan kata menjadi kalimat di millist ini serta
(pernah) menjadi pengurusnya pula.

ร‚ 

Tapi sebelum mencoba menulis lebih lanjut tentang jejak-jejak
yang pernah saya rasakan di komunitas ini ini terlebih dahulu saya ingin
mengulang kembali arti sebenarnya dalam untaian kata milad itu sendiri.
Mungkin dari sebagian kita tentu sudah mengetahuinya. Secara etimologis,
maulid atau milad adalah hari kelahiran. Dan ketika dipahami
secara subtansial, adalah ekspresi penghormatan.

ร‚ 

ร‚ Penghormatan. Mungkin cocok bila dikatakan. Maka
tak salahnya lagi saya untuk diri memberi sebuah penghormatan terhadap
komunitas ini. Izinkanlah saya untuk mengulang memori. Kenangan saya terhadap
komunitas iniรข€"dengan penuh segenap perasaan ketika menginjak pertama kali di komunitas
ini.ร‚ 

ร‚ 

Ya,
dahulu pertama kali menginjak dan mengikuti segala aktivitas di komunitas ini
saya cukup merasa bangga ketika diri masuk di dalam bagian komunitas ini.
Menjadi bagian keluarga besar. Terlebih ketika saya mengikuti berbagai
aktivitas di komunitas ini banyak memetik buah keberuntungan. Salah satunya
saya bisa belajar bersimpati dan berempati kepada sesama serta saling berbagi
ilmu yang saya miliki di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan. Sungguh sebuah
penghormatan pula untuk saya ketika berada di tengah-tengah komunitas ini.

Ya,
memang seharusnya milad menjadi reminder kita tentang kekuasaan
Allah, khususnya, tentang ukhrawi, tentang apalah artinya kehidupan kecil ini. Halnya
komunitas yang masih seumur jagung ini. Seperti batita yang sedang belajar
berjalan agar tidak oleng lagi. Sering jatuh ketika sedang (belajar)
berjalan. Tetapi cukup berarti. Seperti halnya sebuah persimpangan yang harus
dilalui dengan penuh kesyukuran dan kesabaran.

ร‚ 

Milad
tak memerlukan perayaanรข€¦Milad hanya keniscayaan tentang kekuasaan Allah
bahwa Dia mampu merenggut setahun milik kita dan berhak mengambil waktu kita
kapan saja ร‚ Dia mau. Saat tak ada lagi
waktu untuk menyesali segalanyaรข€¦Halnya komunitas ร‚ ini. Sang Khalik bisa kapan saja mempecahbelahkan
para anggotanya. Pengurusnya. Maka untuk itu sebagai kata penghormatan untuk
komunitas ini terlebih sebagai seorang pengaku ESKA mania. Izinkan saya
memberikan sebuah ucapan.. Ucapan dari seorang pengaku ESKA Mania:

ร‚ 

Selamat
Ulang Tahun (Milad) yang ke-3 untuk komunitas Sekolah Kehidupan Komunitas yang
saya cintai. Semoga Sukses dan Jaya Selalu.(fy)

ร‚ 

Fy,

Lagi-lagi
untuk mengingat usia kembali. (Sudah tuaรข€¦cuy!)

ร‚ 

Ulujamiรข€"Jakarta, 21 Mei 2009

ร‚ 

12b.

Re: (Lomba Yang Ngaku eSKer BGT!) PENGHORMATAN SEORANG PENGAKU ESKA

Posted by: "Yons Achmad" kolumnis@gmail.com   freelance_corp

Fri Jun 26, 2009 5:39 am (PDT)



baru nyadar kalo udah tua yak :-p
tuh yang anak bogor siap nikah.
ane comblangin mau gak :-)

"siap-siap ditimpuk seseorang yang pinter main biola"

~~~~~~~~~~ ^_^ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

salam
http://yons.web.id

Pada 26 Juni 2009 19:33, fiyan arjun <paman_sam2@yahoo.com> menulis:

>
>
> *Penghormatan Seorang Pengaku ESKA Mania *
>
> *Fiyan "Anju" Arjun*
>
>
>
> **
>
>
>
> Saya yang mendengar angka 3 dari seorang kawan, memberitahukan kepada saya
> bahwa komunitas ini (baca: Sekolah Kehidupan) akan merayakan miladnya yang
> beusia 3 tahun itu tiba-tiba gendang telinga sampai hingga ke dalam jantung
> langsung terkejut. *Ah, sudah 3 tahun komunitas Sekolah Kehidupan (ESKA)
> yang saya diami ini berulang tahun*, suara kecil saya bergumam. Tak
> menyangka!
>
>
>
>
>
> Namun tak salahnya jika saya mencoba untuk me*flasback-*an diri ketika
> pernah menjadi bagian di komunitas ini—dan walaupun sampai sekarang masih
> dianggap bagian dari komunitas ini. Contohnya saja saya masih dipercayakan
> menguntaikan taburan-taburan kata menjadi kalimat di *millist *ini serta
> (pernah) menjadi pengurusnya pula.
>
> * *
>
>
> **
>
> *
> *
>
> *Tapi sebelum mencoba menulis lebih lanjut tentang jejak-jejak yang pernah
> saya rasakan di komunitas ini ini terlebih dahulu saya ingin mengulang
> kembali arti sebenarnya dalam untaian kata milad itu sendiri. Mungkin dari
> sebagian kita tentu sudah mengetahuinya. *Secara *etimologis*, *maulid *atau
> *milad* adalah hari kelahiran. Dan ketika dipahami secara *subtansial*,
> adalah ekspresi penghormatan.
>
>
>
>
>
> Penghormatan. Mungkin cocok bila dikatakan. Maka tak salahnya lagi saya
> untuk diri memberi sebuah penghormatan terhadap komunitas ini. Izinkanlah
> saya untuk mengulang memori. Kenangan saya terhadap komunitas ini—dengan
> penuh segenap perasaan ketika menginjak pertama kali di komunitas ini.
>
>
>
>
>
> Ya, dahulu pertama kali menginjak dan mengikuti segala aktivitas di
> komunitas ini saya cukup merasa bangga ketika diri masuk di dalam bagian
> komunitas ini. Menjadi bagian keluarga besar. Terlebih ketika saya mengikuti
> berbagai aktivitas di komunitas ini banyak memetik buah keberuntungan. Salah
> satunya saya bisa belajar bersimpati dan berempati kepada sesama serta
> saling berbagi ilmu yang saya miliki di komunitas ini. Komunitas Sekolah
> Kehidupan. Sungguh sebuah penghormatan pula untuk saya ketika berada di
> tengah-tengah komunitas ini.
>
>
>
> Ya, memang seharusnya *milad *menjadi *reminder* kita tentang kekuasaan
> Allah, khususnya, tentang ukhrawi, tentang apalah artinya kehidupan kecil
> ini. Halnya komunitas yang masih seumur jagung ini. Seperti batita yang
> sedang belajar berjalan agar tidak *oleng* lagi. Sering jatuh ketika
> sedang (belajar) berjalan. Tetapi cukup berarti. Seperti halnya sebuah
> persimpangan yang harus dilalui dengan penuh kesyukuran dan kesabaran.
>
>
>
>
>
> *Milad* tak memerlukan perayaan…*Milad* hanya keniscayaan tentang
> kekuasaan Allah bahwa Dia mampu merenggut setahun milik kita dan berhak
> mengambil waktu kita kapan saja Dia mau. Saat tak ada lagi waktu untuk
> menyesali segalanya…Halnya komunitas ini. Sang Khalik bisa kapan saja
> mempecahbelahkan para anggotanya. Pengurusnya. Maka untuk itu sebagai kata
> penghormatan untuk komunitas ini terlebih sebagai seorang pengaku ESKA *
> mania*. Izinkan saya memberikan sebuah ucapan. Ucapan dari seorang pengaku
> ESKA *Mania*:
>
>
>
>
>
> *Selamat Ulang Tahun (Milad) yang ke-3 untuk komunitas Sekolah Kehidupan
> Komunitas yang saya cintai. Semoga Sukses dan Jaya Selalu.*(fy)
>
>
>
> *Fy,*
>
> *Lagi-lagi untuk mengingat usia kembali. (Sudah tua…cuy!)*
>
>
>
> **
>
> * *
>
> Ulujami—Jakarta, 21 Mei 2009
>
>
>
>
>

--
==========
Referensi Kajian Komunikasi
http://jurnalkomunikasi.com
Solusi Media & Marketing Communication
http://komunikata.net
===================
13.

Bls:ESKA...GUE BANGET LAGI!--Om Sis

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:44 am (PDT)




hehehe bisa aja nih..Om Sis
oya, datang ya ke acar Milad ESKA Om Sis...
oya, sukses selalu juga buat Om Sis
makacih

--- Pada Rab, 24/6/09, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> menulis:

Dari: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESA...GUE BANGET LAGI!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 7:03 AM

Tulisan Fiyan banget nich . . .

dapat kacamata, HP, . . . mewakili Om. FIyan mo ikut ngucapin selamat kepada para malaikat yang buat Fiyan banget .....:))

sis

> On 6/23/09, fiyan arjun <paman_sam2@ ...> wrote:

> >

> >

> >

> > *ESKAรข€¦GUE BANGET LAGI!*

> >

> > **

> >

> > **

> >

> > *Fiyan "Anju" Arjun**











Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Akhirnya datang juga! http://id.messenger.yahoo.com
14.

Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!--Om Sis

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:44 am (PDT)



makacih ya Om Sis...
ya, tanda tangan di raporkan ada harganya...hehehe
sukses sealu buat Om Sis..
dtang ya ke Milad ESKA
katanya janji mau datng...hehe
ikut ya...
datang ya...
sukses sealu!
amin!

--- Pada Rab, 24/6/09, sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id> menulis:

Dari: sismanto <siril_wafa@yahoo.co.id>
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: (Catcil) TANDA TANGAN PERTAMAKU!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 24 Juni, 2009, 6:55 AM

Selamat ya Om. Fiyan.

lain kali saya minta tandatangannya yach..

saya hanya baru tanda tangan di rapor nya murid-muridku aja

Sis

--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, galih@... wrote:

>

> Selamat untuk Bang Fiyan...

> Mau donk bukunya...sekaligus tanda tanganya juga boleh...

> Bang Fiyan ini perlahan tapi pasti.

>

>











Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
15.

[BINTANG-SK2009] Bintang Yang Punya Bintang SK

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Fri Jun 26, 2009 5:45 am (PDT)



Inilah dia....
 
1. Mbak Syasya...
 
alasan...
pasti tahukan....gak dijelasin jg tahu siapa ibu muda yang cantik ini...selain orangnya supel juga baik ya....contohnya, HUT ESKA ke 3 mau nebeng mobilnya lagi...hehehe. Justkidding deh...Pokoknya Mbak Syasya ya...
 
2. Mbak Anty Thahir...
 
alasannya...
tanya aja sam orangnya...atau tanya aj yg lain yang tau siapa Mbak satu ini. coba tanya yg dari Bandung....hehehe
 
 
makacih!
 

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
16.

Re: ESKA...GUE BANGET LAGI!--Bang Nursalam AR

Posted by: "MR AASHIQUE aashique" betawi_bombay@yahoo.co.id   betawi_bombay

Fri Jun 26, 2009 5:46 am (PDT)



amin...Bang
moga2 aye bisa mengamalkan apa kata ustadz Yusuf Mansyur tiap hari...
sukses buat abang ya
amin!

--- Pada Sel, 23/6/09, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> menulis:

Dari: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Topik: Pay it forward! d/h Re: [sekolah-kehidupan] Re: (Lomba Yang Ngaku Eskaer Kali ya) ESKA...GUE BANGET LAGI!
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: "novi_ningsih" <novi_ningsih@yahoo.com>, "Bu CaturCatriks" <punya_retno@yahoo.com>, "fiyan arjun" <paman_sam2@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 23 Juni, 2009, 3:36 PM

Sip,Nov, itu istilahnya "pay it forward". Maknanya, kurang lebih, kita "membayar" atas kebaikan yang diberikan kepada kita bukan "ke belakang" (baca: orang yang memberikan kebaikan) tetapi "ke depan" (meneruskan kepada orang lain). "Mengembalikan" kebaikan atau "membayar" kembali, dalam bahasa Inggris namanya "pay it back". Nah, konsep "pay it forward" ada filmnya lho, Hollywood punya. Kalo nggak salah, Retno pernah posting resensinya di milis ini sekitar medio 2008.

ร‚ 
Fy, ide bagus tuh, kira-kira sama dengan konsep shodaqoh-nya Ustadz Yusuf Mansyur. Tertarik mencoba?
ร‚ 
Tabik,
ร‚ 
Nursalam AR

On 6/23/09, novi_ningsih <novi_ningsih@ yahoo.com> wrote:

Waah, subhanallah. ..
siapakah malaikan Eska itu :)

MAs Fiyan, seandainya kebahagiaan itu ditularkan pasti akan lebih indah lagi, ya... Maksudnya ketika kita mendapat sesuatu, kita pun juga memberikan sesuatu ke yang lain, terus menerus..

Aku jadi ingat sebuah cerita, agak lupa, dikit, kira-kira begini ceritanya, ada seorang yang membuat kue dan dia memberikan ke tetangganya, dan si penerima berpikir, kalau dia juga harus memberikan ke orang lain, demikian juga yang menerima selanjutnya, dan seterusnya.. .

Duh, lupa... cerita persisnya, yang jelas pemberian itu terus menular dan menular dan akhirnya sampai ke pemberi awal... :)

Btw, besok-besok kalau mau kirim lagi
labelnya ini aja ya

[Ngaku Eska for Milad ke-3]

biar seragam

Tetap semangat

salam

Novi

-- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, fiyan arjun <paman_sam2@. ..> wrote:

>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ESKAรƒ¢รข‚¬ร‚¦GUE BANGET LAGI!
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Fiyan รƒ¢รข‚¬ร…"Anjuรƒ¢รข‚¬ Arjun*
> fb/imel:bujangkumba ng@...
> http://sebuahrisala h.multiply. com

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> ESKA ituรƒ¢รข‚¬ร‚¦dihuni oleh para malaikat tanpa sayap lho?
> ESKA ituรƒ¢รข‚¬ร‚¦banyak orang-orang hebatnya tauรƒ¢รข‚¬ร‚¦!!
> ESKA ituรƒ¢รข‚¬ร‚¦komunitas paling T.O.P. B.G.T abeesss!!

> ESKA ituรƒ¢รข‚¬ร‚¦ehem, ehem, banyak bidadarinya juga tuh! (Coba ya yang merasa bidadari ESKA ancungi tangan ya? Biar pada tau semua...).
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Nggak percaya?
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Tanya aja gue! Jangan tanya sama tetangga gue, ya? Dia nggak bakal tahu ESKA itu apa? Nanti dia bilang merk makanan mana lagi tuh. Nanti bisa berabe lagi. Iyakan? Nah lebih baik jangan, ya, okay! Lanjutรƒ¢รข‚¬ร‚¦

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Sejak gue menjadi penghuni (baca: anggota) di komunitas iniรƒ¢รข‚¬"yang awalnya dari millist (baca juga: forum interaksi dunia maya) ini sekitar berjalan 3 tahunan gue merasa berada di tengah-tengah negeri yang para penghuninya memiliki hati yang terbuat dari emas.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Kok, bisa sih? Ya iyalah, karena para penghuninya yang gue tahu pada care banget sesama penghuni lainnya.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Nggak percaya juga?
> รƒ‚ร‚ 

> รƒ‚ร‚ 
> Oke, deh kalau masih penasaran juga gue ceritain apa yang gue pernah alami saat menjadi bagian dari komunitas ini.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Ceritanya beginiรƒ¢รข‚¬ร‚¦
> รƒ‚ร‚ 

> รƒ‚ร‚ 
> Waktu itu gue lagi dapat musibahรƒ¢รข‚¬"yang menurut gue sangat berat (hingga gue nggak bisa memikulnya. Memang sih kata kawan gue tampang-tampang gue begini memang mirip tukang pikul di pasar. Benar nggak, sih?). Lalu gue pun mencoba รƒ¢รข‚¬ร…"curhatรƒ¢รข‚¬ dengan menuliskan kembali di komunitas ini.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Akhirnya gue pun รƒ¢รข‚¬ร…"curhatรƒ¢รข‚¬ semau gue di tempat ini. Hingga soal malu gue belakangi. (Nah, ini benar atau nggak kata kawan gue lagi. Dia bilang gue itu nggak punya malu. Saking nggak ada malunya gue dia bilang lagi gue punya kemaluanรƒ¢รข‚¬ร‚¦Dasar gokil tuh kawan gue. Masa sih orang kayak mirip Kumar Gaurav, bintang kesohor India tahun 70-an begini dibilang nggak punya kemaluan. Dasar kawan gue asal goblek aja tuh orang...hehe) . Hingga gue pun berpikir buat apa malu toh gue hanya semata-mata hanya mau berbagi dengan apa yang gue alami. Ya, siapa tahu ada yang senasib dengan gue jadi bisa dibuat ikhtibar kepada yang lainnya. Lha, kan gue dapat pahala juga. Setuju?

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> ***
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Tidak sampai dua minggu gue รƒ¢รข‚¬ร…"curhatรƒ¢รข‚¬ di komunitas ini tiba-tiba beberapa pekan kemudian ada malaikat tanpa sayapรƒ¢รข‚¬"gue menyebutnya seperti itu. Malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sesuatuรƒ‚ร‚  ke rumah gue. Pakai jasa kurir lagi. Entah, gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang gue masih mencari-cari. Kucari kau kucari. Kucari kau dikelengangan malamรƒ¢รข‚¬ร‚¦1)

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Saking gue nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu banyak para penghuni komunitas ESKA lainnya ini ingin mengetahui juga keberadaannya. Mungkin penasaran kali yee. Tapi, bagi gue sih no problemo! Berarti penghuni komunitas ini peduli banget sama malaikat tanpa sayap itu. Siapa tahu setelah mengetahui nama malaikat tanpa sayap itu para penguhuni komunitas ini lainnya mau berbuat seperti itu. Berlomba-lomba dalam kebaikanรƒ¢รข‚¬ร‚¦. Amin. (Amini dongรƒ¢รข‚¬ร‚¦Kan begitu kata ustadz Masyur. Sรƒ¢รข‚¬ร‚¦eh, salah ustadz Yusuf Mansur maksud gueรƒ¢รข‚¬ร‚¦Ah, bikin gue grogi aja, nih!)

> รƒ‚ร‚ 
> ..
> รƒ¢รข‚¬ร…"Eh, Yan siapa sih yang mengirimi kacamata ke kamu. Laki-laki atau perempuan?รƒ¢รข‚¬
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Ngomong-ngomong siapa sih yang baik sama lu, Yan. Kok baik banget mau kirimin kacamata. Baru lagi!รƒ¢รข‚¬

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Tuh, kan, nggak percuma curhat di ESKA banyak yang mau menolong.... .รƒ¢รข‚¬
> Itulah ungkapan-ungkapan perhatian yang mengarah ke gue. Hingga gue sendiri nggak tahu siapa nama malaikat tanpa sayap itu sampai sekarang.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Ternyata malaikat tanpa sayap itu memberikan gue sebuah kacamata minus!
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Memang sih waktu itu gue terkena musibah. Kacamata minus gueรƒ‚ร‚  jatuh tanpa gue sadari di tempat wudhu saat gue mau bersuci. Shalat dzuhur. Mungkin malaikat tanpa sayap itu mengerti kali apa yang gue rasai dan gue alami hingga mengirimi gue benda seperti itu. Terima kasih malaikat tanpa sayap gue.. Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran rezeki dari Yang Maha Kuasa. Amin.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Musibah ini memang sih terjadi sudah setahun lalu lamanya. Namun kebaikan malaikat tanpa sayap itu masih harum tercium hinggaรƒ‚ร‚  saat ini gue rasain. Dan pastinya gue selalu menjunjung kebaikannya itu. Itu so pasti! Terima kasih malaikat tanpa sayap gueรƒ¢รข‚¬ร‚¦

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Sudah percayakan apa yang gue bilang?
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Pokoknya kalau bergabung di komunitas ini gue yakin nggak bakal menyesal deh menjadi penghuni di komunitas ini. Komunitas Sekolah Kehidupan gethoo lhoรƒ¢รข‚¬ร‚¦!

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> ***
> รƒ‚ร‚ 
> Apaรƒ¢รข‚¬ร‚¦!! Masih nggak percaya juga?
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Oke, deh gue ceritain lagi kebaikan-kebaikan para penghuni komunitas ini.
> รƒ‚ร‚ 

> รƒ‚ร‚ 
> Ada kepiting dijapitรƒ‚ร‚  kerang. Japitnya ke lobang batu. Pasang tuh kuping biar terang. Dengarin nih biar pada tauรƒ¢รข‚¬ร‚¦2)
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Belum lama ini gue juga kena musibah lagi. Tepatnya medio April tahun ini. (Perasaan gue, lu banyak musibahnyaรƒ‚ร‚  ya, Yan. Begitu kalau gue translate apa perkataan kawan-kawan gue yang dekat sama gueรƒ¢รข‚¬ร‚¦hehe). Ya, gue sih nggak masalah kalau gue kena musibah. Bukannya menurut Mama Dedeh, ustadzah yang tiap pagi usai baรƒ¢รข‚¬รข„¢da subuh selalu on-air di salah satu televisi swasta dalam acara Aรƒ¢รข‚¬รข„¢a dan Mamahรƒ¢รข‚¬ร‚¦Curhat dongรƒ¢รข‚¬ร‚¦Iya, dong!รƒ¢รข‚¬"yang ditemani Afdel, sebagai host acara itu. Mama Dedeh bilang pada kesempatan ceramahnya pagi hari yang gue dengar.รƒ‚ร‚  Dia bilang begini.รƒ¢รข‚¬ Siapa orang yang sabar menerima musibah dan ujian dari Allah nantinya akan diberikan keistimewaan. Begitu kata Mamah Dedeh yang gue dengar. Ini kalau kuping gue nggak lagi error ya? รƒ‚ร‚ Gue yang pertama kali dengar sih nggak yakin. Masa iya? Mungkin keistimewaannya gue dapat musibah lagi kali ya? Pikir gue saat itu yang kurang yakin. Tetapi ketika banyak
pertolongan dan kebaikan dari para

> penghuni komunitas ini keyakinan gue tambal tebal banget kayak tembok Berlin di Cina sekarang ini. Ternyata bahwa dibalik musibah ada hikmahnyaรƒ¢รข‚¬ร‚¦.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Ya, hikmahnya gue diberikan handphone terbaru dari salah satu penghuni komunitas yang sebentar lagi milad yang ke tiga ini yang jatuh pada tanggal 14 Juli 2006 ini. Komunitas Sekolah Kehidupan, cuyรƒ¢รข‚¬ร‚¦

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Dan lagi-lagi yang memberikan gue handphone nggak mau menyebuti namanya. Apalagi alamatnya. Duh, kenapa sih nggak dikasih tahu nama dan alamatnyaรƒ¢รข‚¬ร‚¦Kan gue ingin berterima kasih. Masa sih gue mau berterima kasih sama orang yang tidak tepat. Padahal gue ingin mau berterima kasih sebanyak-banyaknya atas kebaikannya itu. Mungkin benar juga ya kalau di komunitas ini banyak malaikatnya. Saking seperti malaikatnya kalau memberi sesuatu tanpa indentitas. Kosong. Tak bertuan! Contohnya, saat gue kena musibah, handphone jadul gue almarhum. Danรƒ¢รข‚¬ร‚¦tiba-tiba ada yang memberinya. Apalagi tepat banget lagi di hari ulang tahun gue. Tanpa ada nama dan alamat yang memberinya. Duh, sayang banget ya?

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Tapi lagi-lagi gue merasa heran juga ya kenapa ya penghuni di komunitas ini hobi banget kalau memberi sesuatu kepada para penghuni lainnya pasti nggak pakai nama dan alamat. Pokoknya sudah kayak habbit aja nih komunitas kalau memberi sesuatu tanpa indentitas.รƒ‚ร‚  Memang sih gue nggak bisa memaksa apalagi itu hak seseorang. Mau diberi nama atau nggak kek. Ditulis alamatnya atau nggak kek terserah yang memberi. Kok tinggal terima aja apa susahnya sih. Masih mending diberi kok masih protes ajaรƒ¢รข‚¬ร‚¦(Pasti, deh ngomongnya begini saat baca tulis gue. Ngaku aja dehรƒ¢รข‚¬ร‚¦hehe.).

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Terkadang saking gue penasaran juga alih-alih gue sampai-sampai mengucapi terima kasih ke semua orang hingga gue nggak punya malu lagiรƒ¢รข‚¬ร‚¦hehe.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Terima kasih ya atas kebaikannyaรƒ¢รข‚¬ร‚¦รƒ¢รข‚¬

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Terima kasih ya sudah mau memberiรƒ¢รข‚¬ร‚¦รƒ¢รข‚¬
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Kebaikan apa ya, Yan?รƒ¢รข‚¬
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Memangnya saya pernah memberi kamu sesuatu, Yan?รƒ¢รข‚¬

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ¢รข‚¬ร…"Oh, my God. Kok susah banget ya ngucapin terima kasih kayak mencari jodoh ajaรƒ¢รข‚¬ร‚¦J!รƒ¢รข‚¬
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> ESKAรƒ¢รข‚¬ร‚¦ESKAรƒ¢รข‚¬ร‚¦kok senang banget ya membuat orang penasaran kayak gue ini. Ya, mbok kalau mengirim sesuatuรƒ‚ร‚  tolong atuh pakai nama dan alamat lengkap dan jelas biar nggak buat penasaran lagi....hehe.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Fy,
> Mencoba untuk berbagiรƒ¢รข‚¬ร‚¦.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Ciputatรƒ¢รข‚¬"Tangerang, 22 Juni 2009
> Di sebuah tempat kamar persegi 4X4 di kost seorang kawan!

> Dedicate to my communityรƒ¢รข‚¬ร‚¦Sekolah Kehidupan. Happy Bรƒ¢รข‚¬รข„¢day to Sekolah Kehidupanรƒ¢รข‚¬ร‚¦
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> Note:
> รƒ‚ร‚ 
> 1). Dikutip dari salah satu cerpen di buku kumcer Jangan Main-Main Dengan Kelamin karya Djenar Maesa Ayu.

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> 2).รƒ‚ร‚ Pantun asal goblekรƒ‚ร‚ setiap penyiarรƒ‚ร‚ radio ketika mau รƒ‚ร‚ on-air di Bens Radio FM.
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> *) Penulis buku Bela Diri for Muslimah. Siapa Bilang Perempuan Makhluk Yang Lemah!

> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
> รƒ‚ร‚ 
>

--
"Menulis itu memberi." (Eka Budianta)

Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723

021-92727391
www.nursalam. multiply. com
YM ID: nursalam_ar
Facebook: facebook.com/ nursalam. ar
www.pensilmania. multiply. com

(blog Klub Pensilmania)











Pamer gaya dengan skin baru yang keren. Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru sekarang! http://id.messenger.yahoo.com
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: