Senin, 17 Agustus 2009

[FISIKA] Digest Number 2825[1 Attachment]

Messages In This Digest (5 Messages)

Messages

1a.

Re: Tanya Prospek Kuliah Fisika Murni atau Teknik Fisika

Posted by: "William Bunjamin" williammyname@yahoo.com   williammyname

Sun Aug 16, 2009 6:47 pm (PDT)



yang jelas, anda telah memandang rendah saya..

Mohon maaf, saya belum menjelaskan siapa saya..

Saya William mahasiswa dari Teknik Fisika ITB dan juga Fisika murni UNPAR. Saya ada di tahun ke-4. Dari awal saya menjadi mahasiswa, saya sangat menyenangi keduanya.. Saya sangat berharap, bahwa fisika (both of them) memiliki prospek yang sangat bagus kedepannya.. Jujur, membaca cerita anda tentang prospek fisika murni itu jelek, saya sangat tersinggung.. Karena banyak lulusan fisika murni yang sekarang sudah menjadi "orang", dengan berbagai bidang keilmuan lainnya. Selainnya di teknik fisika, teman2 saya yang sudah lulus, sudah diterima di berbagai perusahaan ternama di Indonesia dan juga luar Indo.

Intinya, terserah pada anda untuk memilih, jurusan apa yang ingin di ambil. Sukur2 bisa dua-duanya seperti saya. tapi sama2 fisika toh?? Bedanya, yang teknik itu mengambil rumus dan menerapkannya pada berbagai persoalan dan juga dalam kehidupan nyata, yang murni itu, mencari tahu bagaimana kelanjutan dari rumus fisika yang ada atau sebelumnya..

Kedua jurusan tersebut sama pentingnya..

Untuk pertanyaan "bagaimna kemungkinan mendapat beasiswa S2 di luar negri apabila lulusan fisika murni dari indonesia?" Saya tidak bisa jawab, karena saya belum lulus..

Untuk tempat univ di Indo, yang bagus itu adalah orangnya.. Mau belajar apa nggak.. Karena meskipun sekolah bagus, orang gak bisa mengikuti pelajarannya, sama aja tidak bisa.. Semua univ bagus, Saya tidak bisa mengatakan ITB atau UNPAR bagus, belum tentu.

Silahkan dipikirkan kembali mau pilih jurusan apa.. Yang penting jangan sampai ditanya oleh mahasiswa lama, kamu terjebak di jurusan itu..

Selamat memilih,

William
Teknik Fisika ITB 2005
Fisika UNPAR 2005

________________________________
From: Franky Dj. <frank8shadow@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, August 13, 2009 7:53:39 PM
Subject: [FISIKA] Tanya Prospek Kuliah Fisika Murni atau Teknik Fisika

Halooo teman-teman milis,,,,,,

Saya seorang siswa sma kelas 3....sya ada di tengah-tengah kebimbangan yang sangat besar untuk mengambil jurusan kuliah....
Saya bingung lebih baik mengambil kuliah fisika murni atau teknik fisika...dari dlu saya prefer fisika murni untuk S1, tetapi banyak teman2 yang mengatakan kuliah fisika murni di indonesia sangat tidak berprospek, smentara beasiswa S1 di luar negri sangat sulit didapat....saya sendiri takut apabila nantinya saya harus menjadi seorang guru karena mengambil pure physics...pdhl harapan saya, saya ingin menjadi professional scientist, bahkan saya sudah berkeinginan untuk nantinya mencari beasiswa untuk kuliah S2 di UK atau di German.....

Karena masalah tersebut saya berpikir untuk mengambil teknik fisika untuk kuliah S1 di indonesia... .akan tetapi dari lubuk hati saya sesungguhnya saya amat tertarik untuk mengasah logika saya di pure physics yg dgn ckup luas mngajarkan fisika....saya sempat berpikir untuk mengambil teknik fisika dulu untuk S1 baru selanjutnya berusaha mencari beasiswa S2 untuk kuliah fisika murni di luar negeri,,tapi apakah mungkin mendapat beasiswa S2 untuk fisika murni?

Pada dasarnya,,,saya mau minta tolong teman-teman untuk sharing pengalamannya dalam kuliah fisika, baik fisika murni ataupun teknik fisika....berikut pertanyaan saya...
1.Menurut teman2, benarkah kuliah pure physics di Indonesia tidak berprospek baik? bagaimna kemungkinan mendapat beasiswa S2 di luar negri apabila lulusan fisika murni dari indonesia?
2.Menurut teman2, di mana univ untuk fisika murni dan teknik fisika S1 yang bagus di indonesia?
3.Bagaimana teman2 memandang lulus dari teknik fisika dan dari fisika murni?bagaimana peluang kerja keduanya?

Terima Kasih banyak.

Warm Regards,
Franky Djutanta

1b.

Re: Tanya Prospek Kuliah Fisika Murni atau Teknik Fisika

Posted by: "Suharyo Sumowidagdo" sumowidagdo@gmail.com   haryo_hep

Sun Aug 16, 2009 11:59 pm (PDT)



--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, William Bunjamin <williammyname@...> wrote:
>
> Intinya, terserah pada anda untuk memilih, jurusan apa yang ingin di ambil. Sukur2 bisa dua-duanya seperti saya. tapi sama2 fisika toh?? Bedanya, yang teknik itu mengambil rumus dan menerapkannya pada berbagai persoalan dan juga dalam kehidupan nyata, yang murni itu, mencari tahu bagaimana kelanjutan dari rumus fisika yang ada atau sebelumnya..

Perbedaan ini menurut saya hanya ada pada definisi/tujuan yang tertulis di silabus mata kuliah. Sayangnya memang siswa SMA, orang tua siswa, dan masyarakat masih terlalu kaku dan memandang silabus seakan-akan sebagai harga mati.

Pada prakteknya jelas-jelas batas antara kesempatan dan peluang kerja kedua program studi tersebut tidak kaku. Alumni program studi Fisika yang bekerja di bidang eksplorasi minyak atau instrumentasi medis di rumah sakit menerapkan apa yang dipelajari pada persoalan di dunia nyata. Ada alumni program studi Fisika Teknik yang beralih ke fisika murni dan menggunakan apa yang dipelajari untuk penelitian fisika. Di Indonesia saya tahu ada rekan di milis ini, seorang alumni Fisika Teknik ITB, yang saat ini menjadi staf pengajar di sebuah departemen Fisika di Indonesia. Contoh lain adalah Ir. Simon van den Meer, insinyur Fisika Teknik lulusan TU Delft (TU Delft ini terletak di Belanda, saudara dekat dengan ITB :). Beliau meraih hadiah Nobel Fisika untuk bidang fisika partikel tahun 1984. Memang contoh ekstrim, tapi itu menunjukkan bahwa kesempatan menjadi fisikawan bagi alumni Fisika Teknik terbuka lebar !

Kesimpulan akhirnya bagi saya: rekan Franky tidak perlu:

- memikirkan secara berlebihan mana yang terbaik antara kedua pilihan tersebut.
- mengkuatirkan bahwa memilih salah satu dari kedua pilihan akan *menutup kesempatan berkarir* pada jalur karir yang ditawarkan oleh pilihan yang lain.

Terlalu banyak memikirkan atau mengkuatirkan hal semacam itu pada akhirnya hanya akan mengganggu persiapan untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi, terutama PTN. Faktanya saat ini di Indonesia tempat-tempat terbaik untuk kedua program studi masih didominasi PTN. Selamat belajar dan bekerja keras untuk SNPTN 2010, semoga anda berhasil diterima di program studi dan PTN manapun yang anda pilih kelak.

Haryo

2a.

(no subject)

Posted by: "Setiyono Nedi" nekdiel@yahoo.co.id   nekdiel

Mon Aug 17, 2009 1:58 am (PDT)



aslmuala'km. maaf mau tanya mengapa muka bulan setiap hari selalu tampak sama?thanks

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
2b.

Re: (unknown)

Posted by: "fardhady himawan" fardhady14789@gmail.com

Mon Aug 17, 2009 5:55 am (PDT)



Waalaykumussalam

Karena periode rotasi thd poros sama dgn periode revolusi thd bumi.
Itu yg menyebabkan muka bulan slalu trlihat sama.

On 8/17/09, Setiyono Nedi <nekdiel@yahoo.co.id> wrote:
> aslmuala'km. maaf mau tanya mengapa muka bulan setiap hari selalu tampak
> sama?thanks
>
>
>
> __________________________________________________________
> Nama baru untuk Anda!
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
> @rocketmail.
> Cepat sebelum diambil orang lain!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

3.

[INFO] Bersiap untuk Pengamatan Hilaal Tua Sya'ban dan Hilaal Ramadh

Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com   marufins

Mon Aug 17, 2009 1:58 am (PDT)

[Attachment(s) from Ma'rufin Sudibyo included below]


Assalamu'alaikum..

Marhaban yaa Ramadhan. Mari
bersiap-siap untuk melaksanakan pengamatan hilaal dan hilaal tua bagi lunasi Ramadhan 1430 H. Momen observasi kali ini, selain sebagai masukan penting dalam penentuan 1 Ramadhan 1430 H dalam sidang itsbat 20 Agustus 2009 mendatang, juga sekaligus menjadi wahana yang penting untuk mempersiapkan observasi hilaal untuk menentukan 1 Syawwal 1430 H mendatang, mengingat posisi hilaal tua pada pagi hari 20 Agustus 2009 hampir identik dengan posisi hilaal pada senjakala 19 September 2009 mendatang.

Ijtima' atau konjungsi Bulan - Matahari akan terjadi pada hari Kamis 20 Agustus 2009 pukul 17:01 WIB.

Sehingga :

1.Waktu Pengamatan Hilaal Tua Sya'ban

Tersedia selang waktu untuk mengamati hilaal tua pada :

* Rabu 19 Agustus 2009 (umur Bulan saat itu : 35 jam sebelum konjungsi, lama Bulan di atas ufuk = 78 menit, elongasi Bulan - Matahari = 20 derajat)
* Kamis 20 Agustus 2009 (umur Bulan saat itu : 11 jam sebelum konjungsi, lama Bulan di atas ufuk = 27 menit, elongasi Bulan - Matahari = 7 derajat)Silahkan
melaksanakan pengamatan hilaal tua pada kedua hari tersebut, dengan
strategi pengamatan :

* Menghadaplah
ke langit timur sejak mulai terbitnya Bulan hingga sebelum Matahari
terbit (terbitnya Bulan = waktu terbitnya Matahari dikurangi dengan
lamanya Bulan di atas ufuk).
* Perhatikan bahwa Matahari pada saat terbit berada di Azimuth 77 alias berada di arah Timur Laut dari pengamat.
* Perhatikan
bahwa Bulan akan berada di sebelah kiri (sebelah utara) dari kedudukan
Matahari, sehingga bentuk lengkungan cahayanya adalah miring ke kiri.2. Pengamatan Hilaal Ramadhan

Tersedia selang waktu untuk mengamati hilaal pada :

* Kamis 20 Agustus 2009 (umur Bulan saat itu : 0,6 jam setelah konjungsi, lama Bulan di atas ufuk = -3 menit, elongasi Bulan - Matahari = 2,5 derajat)
* Jumat 21 Agustus 2009 (umur Bulan saat itu : 24,6 jam setelah konjungsi, lama Bulan di atas ufuk = 50 menit, elongasi Bulan - Matahari = 14,6 derajat)Silahkan
melaksanakan pengamatan hilaal pada kedua hari tersebut, dengan
strategi pengamatan :

* Menghadaplah ke langit barat sejak mulai terbenamnya Matahari hingga
terbenamnya Bulan (terbenamnya Bulan = waktu terbenamnya Matahari
ditambah dengan lamanya Bulan di atas ufuk).
* Perhatikan bahwa Matahari pada saat terbenam berada di Azimuth 282 alias berada di arah Barat Laut dari pengamat.
* Perhatikan
bahwa Bulan akan berada di sebelah kiri (sebelah selatan) dari
kedudukan Matahari, sehingga bentuk lengkungan cahayanya
adalah miring ke kiri.3. Pemodelan

Berikut
kami lampirkan pemodelan posisi Bulan dan Matahari serta bentuk dan
panjang sabit baik untuk hilaal maupun hilaal tua pada event tersebut.
Pemodelan mengadopsi kota Yogyakarta sebagai lokasi pengamatan. Namun pada dasarnya tidak akan berbeda
(secara praktis) ketika pengamatan dipindahkan ke kota-kota dan
lokasi-lokasi lain yang ada di region Pulau Jawa dan Sumatra.Waktu visibilitas/best time (yakni waktu ketika hilaal pertama kali terlihat atau waktu ketika hilaal tua terlihat) dalam pemodelan ini diprediksikan dengan berdasarkan pada koreksi RHI.

4. Format Laporan

Kemudian,
tidak bermaksud untuk menggurui, namun agar lebih sistematis mohon
upaya laporan-laporan tentang pengamatan hilaal maupun hilaal tua
mengandung sedikitnya hal-hal sebagai berikut :

1. Lokasi pengamatan (lebih bagus lagi jika lengkap dengan koordinat dan elevasinya).
2. Kondisi kaki langit/horizon saat pengamatan (apakah cerah sempurna, atau berawan total/mendung, atau berawan sebagian dimana horizon tertutupi, atau terdapat sebaran awan/scatter clouds).
3. Alat yang digunakan. Jika memakai alat bantu optik, mohon disertakan spesifikasinya (misalnya binokuler 7 x 35 mm dsb).
4. Waktu saat terjadinya sunrise (jika mengamati Bulan sabit tertua) atau sunset (jika mengamati hilaal), dengan catatan sepanjang Matahari benar-benar teramati menyentuh horizon.
5. Waktu saat Bulan sabit tertua terakhir kali terlihat, atau saat hilaal pertama kali terlihat. Catat juga tingginya pada saat itu (jika menggunakan alat optik), atau perkiraan tingginya (dengan membandingkannya terhadap ibu jari)
6. Orientasi Bulan sabit tertua dan hilaal. Sebagai gambaran, bandingkan bentuk Bulan sabit tertua atau hilaal yang teramati dengan lingkaran jam, kemudian catat salah satu ujung sabit berada di jarum jam berapa, demikian juga ujung sabit yang lain. Setelah itu tuliskan dalam bentuk dimana angka jarum jam yang lebih kecil didahulukan. Misalnya : 3 - 8, 4 - 7, 2 - 6 dan sebagainya.
7. Warna Bulan sabit tertua / hilaal.
8. Jika memungkinkan, harap disertakan fotonya.
9. Sebelum melakukan pengamatan, harap kalibrasikan jam anda dengan standar waktu referensi setempat. Misalnya dengan menghubungi nomor 103 lewat telpon kabel/ponsel CDMA dengan SIMCard Flexy, atau membandingkannya dengan waktu siaran BBC, atau dengan siaran RRI, atau radio pantai.Laporan harap di-share ke milis ini, atau bisa juga dikirimkan via japri ke marufins@yahoo.com atau jogja_astroclub@yahoo.com. Boleh juga dikirimkan dalam format singkat lewat SMS ke Ma'rufin (0817727823) atau Mutoha (08122743082)

5. Catatan

Pengamatan hilaal dan hilaal tua untuk lunasi Ramadhan 1430 H ini memiliki keunikan karena :

* Secara
umum
region Indonesia di selatan khatulistiwa sudah memasuki musim
kemarau yang diikuti dengan menguatnya ENSO (El Nino Southern
Oscillation) di Samudera Pasifik, sehingga peluang langit bersih dari
awan dengan clear
horizon lebih besar.
* Posisi hilaal pada hari Kamis 20 Agustus 2009 secara keseluruhan masih di bawah ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia, sehingga jika pada hari itu ada laporan yang menyebutkan hilaal teramati, maka laporan tersebut secara absolut akan ditolak. Pengamat diharapkan untuk berkonsentrasi pada pengamatan di hari Jumat 21 Agustus 2009.

* Hilaal tua pada hari Kamis 20 Agustus 2009 secara teoritik
memiliki umur "hanya" 11 jam, ketinggian 6 derajat (saat Matahari terbit), elongasi 7 derajat dan lamanya di atas ufuk = 27 menit. Meski kondisi ini sudah berada di atas limit "kriteria" MABIMS/Imkan Rukyat yang saat ini digunakan oleh Departemen
Agama RI dan Jawatan Agama Islam di negara-negara ASEAN lainnya (syarat kriteria MABIMS/Imkan Rukyat : umur Bulan minimal 8 jam, tinggi hilaal minimal 2 derajat dan
elongasi hilaal minimal 3 derajat), namun cukup kritis terhadap database observasi hilaal karena laporan visibilitas hilaal positif yang diterima sejauh ini menyebutkan batas minimal lama Bulan = 27 menit. Sehingga hilaal tua akhir Sya'ban ini
sangat ideal untuk menguji akurasi database.
* Harap untuk berhati-hati dalam mengidentifikasi hilaal dan membedakannya dengan obyek terang di langit seperti planet Merkurius (pada senja hari) ataupun planet Venus (pada pagi hari).
Demikian, terima kasih atas perhatiannya, ditunggu partisipasinya dan laporan-laporannya.

Wassalamu'alaikum...

Ma'rufin

Attachment(s) from Ma'rufin Sudibyo

1 of 1 File(s)

Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Mental Health

Learn More

Yahoo! Groups

Mom Power

Discover doing more

for your family

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================

Tidak ada komentar: