Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: [OOT] Dibutuhkan Pemeran Film 'Hafalan Sholat Delisa' From: Nia Robie'
- 2.
- [mimbar] Kisah Luqman Al-Hakim Dengan Perkataan Manusia From: Mujiarto Karuk
- 3a.
- Re: [catcil] Kepingan Kisah yang Masih Menjadi Pelajaran...-->april From: novi_ningsih
- 4a.
- Re: (catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Kedua From: patisayang
- 5a.
- Re: (Catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Keempat From: patisayang
- 5b.
- Re: (Catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Keempat From: novi_ningsih
- 6.
- Pemilihan Ketua SK Jakarta dipending From: Lia Octavia
- 7a.
- (Etalase) Menyambut Dua Tamu From: CaturCatriks
- 7b.
- Re: (Etalase) Menyambut Dua Tamu From: Lygia Nostalina, Ms
- 7c.
- Bls: [sekolah-kehidupan] (Etalase) Menyambut Dua Tamu From: teha sugiyo
- 7d.
- Re: (Etalase) Menyambut Dua Tamu From: Nia Robie'
- 8a.
- Jadi Ayah ? Siapa Takut ? From: Lygia Nostalina, Ms
- 8b.
- Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ? From: novi_ningsih
- 8c.
- Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ? From: Lygia Nostalina, Ms
- 8d.
- Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ? From: Nia Robie'
- 9.
- (Catcil) SEPATU HITAM FAISAL From: fiyan arjun
- 10.
- [catcil] Engkau Yang Kembali Datang From: Lia Octavia
- 11.
- [mimbar] Keutamaan - Keutamaan Shaum (Puasa) From: Lia Octavia
- 12a.
- [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09 From: Mimin
- 12b.
- Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09 From: Lia Octavia
- 12c.
- Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09 From: Mimin
- 12d.
- Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09 From: Lia Octavia
- 13.
- Slamat menunaikan ibadhah Saum, mohon maaf lahir dan batin From: Mujiarto Karuk
- 14.
- Puasa Membentuk Manusia Baru: Mohon Maaf Lahir dan Bathin From: Pandika Sampurna
- 15.
- (Catcil) Financial Freedom Ala Tukang Pentol From: suhadi hadi
Messages
- 1a.
-
Re: [OOT] Dibutuhkan Pemeran Film 'Hafalan Sholat Delisa'
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Thu Aug 20, 2009 2:50 pm (PDT)
jawaban moral pertama:
hehe dicuba saja lah boy ;))
dalam novel ini 'melibatkan' banyak orang...
jadi butuh bnayak pemeran...
(sebelumnya bisa dibaca novelnya dulu... coz kalo diperhatikan dalam novel
itu.. penggambaran karakter tiap 'personilnya' kuat banget...)
ayo Sahabat SK siapa yang mo coba?
hehe..
jawaban moral ke dua:
untuk novel dan tantangan buku-buku best seller.. sahabat sk sudah bnyak
yang menuju ke sana...
contohnya banyak sahabat sk yang sudah menulis buku, entah itu novel... (mba
Indar dengan Lintang Gumebyarnya, dll), antologi puisi (mas Epri, atau kang
Dani dan teman2), komik (vbi djenggotten), buku persahabatn (retno dan ain),
dan beberapa buku dari banyak penulis produktif (mba dedew, mba ichen dan
yang lainnya..)
daaaaaaaaaaaaaaannn banyak juga buku2 keroyokan yang sahabat sk berperan di
dalamnya, kayak mba Lia, novi, fiyan, dsb...dsb..
buanyak deh
hehe...
mau beli gak karya2 mereka?
silahkan cuba hubungin mereka-mereka boy
hihi
-Nia Robie'-
(yang akhir2 ini kadang hanya mengamati)
Pada 20 Agustus 2009 19:14, aris_eldurra <apri_eldurra@yahoo.com > menulis:
>
>
> bismillah...
>
> weich keren keren boy...patut di contoh tuch.kan kayaknya dah model and
> lagi boooooooooom nich novel atau bahkan cerpen jadi film...
>
> nach pertanyaanku:
>
> pertanyaan moral pertama
> Ada ya gak pemeran di film ini yang kayaknya cocok buat teman-teman senior
> di eska (mas dani, mbak lia,novi,nia,dan bolo-bolo tentaranya
> ouy..he..he..he....biar ada yang jadi bintang or selebritis gitue diantara
> teman sekelas..he..he..
>
> atau mungkin
>
> kira-kira ada gak ya pemeran di film ini yang cocok dengan
> diriku.wkwkwkwkwkw..he..he.. he..(nach ini yang pokok..he..he. .).
>
> pertanyaaaaan moral kedua
>
> Kalau gak salah dulue di eska da program tantangan tuk buat novel sekelas
> LP...nach kabarnya sekarang giman tuch program boy...masih pada buat gak
> tuch teman-teman.. biar nanti ada film dari teman-teman eska...
>
> dari sahabat setiamu di pojok belakang kelas eska
> aris el durra
> (setelah lama suka bolos di kelas, nach nich tiba-tiba pengin buat reply
> dari tulisan di kelas nich..menampakkan diri lagi biar gak di bilang
> tenggelam ataupun hantu di eska..wkwkwkwk....)
>
> met jalani puasa yo bolo-bolo eska...
> kalau ada yang tertarik tuk lomba ama aku yuuk lomba dalam kebaikan di
> bulan ini dan saling mengingatkan di bulan ini, ntar tak buat
> tantangannya..wkwkwkwkwk. ..
>
>
>
- 2.
-
[mimbar] Kisah Luqman Al-Hakim Dengan Perkataan Manusia
Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com mkaruk
Thu Aug 20, 2009 3:33 pm (PDT)
Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu hari Luqman
Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya
mengikut dari belakang.
Melihat tingkah laku Luqman itu, setengah orang pun
berkata, 'Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya
dibiarkan berjalan kaki."
Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari
himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu.
Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata
pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak enakan
menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Sebaik saja mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik
ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya.
Kemudian orang ramai pula berkata lagi, "Lihat itu
dua orang menaiki seekor himar, adalah sungguh menyiksa himar itu."
Oleh karena tidak suka mendengar perkataan orang, maka
Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang
berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak
dikenderai."
Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah,
Luqman Hakim telah menasehati anaknya tentang sikap manusia dan telatah mereka,
katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan
manusia.
Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil
pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T saja.
Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi
pertimbangannya dalam setiap mengambil tindakan."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, "Wahai
anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir.
Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan
tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang
agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang
kemuliaan hatinya (kepribadiannya), dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara
itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan
meringan-ringankannya."
Sumber
Kisah kisah teladan
- 3a.
-
Re: [catcil] Kepingan Kisah yang Masih Menjadi Pelajaran...-->april
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Thu Aug 20, 2009 5:18 pm (PDT)
@april
wuih, semangat bener, neh :D
Semangat menuju yang lebih baik membuka lembaran baru, ya, jeng
ketemu yang "salah"nya harus berapa kali, pril baru dapat yang "bener"? hehehe, kidding :D
Insya Allah, apapun yang terjadi, banyak hikmah yang berserakan... dan banyak pelajaran yang bisa diambil :)
TFS, ya
yuk, semangat kuliahnya :D *padahal baru aja libur full ramadhan :D
@mba Anty
Aaah, emak, aku jadi malu :D
kangen juga nih sama emak dan bidadari eska yang baik hati, murah senyum, perhatian, sering mengingatkan, penuh semangat, tangguh dan rajin menabung, hehe
SEMANGAAAAAAAAAT
salam pagi
semangat pagi
wassalam
Novi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "anty_th" <anty_th@...com > wrote:
>
> "Anak ku" ...
> Betapa emak bangga padamu ^_*
>
>
> Salam
> Yang sedang kangen ma bidadari SK ^_*
>
- 4a.
-
Re: (catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Kedua
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Aug 20, 2009 6:24 pm (PDT)
Waks! Ternyata nggak aku sendiri yg sotoy, ngambeg masuk kmar mandi. Toss dl ah, sama Endah. :p
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "hamasahputri" <widayati_endah@com ...> wrote:
>
> Hikks.. yg ini kena banget niih,
> sama,awal2 nikah, kontrakanku
> kusebut sarang burung. Terlalu
> mungil untuk dua orang dewasa. Ditambah
> panasnya udara Jakarta. Hiks... haruuu..
> trus, endah juga pernah tuh gitu, masuk
> kamar mandi. Kasiaan.... Sun Endah dulu aaah
> baru lanjut keping ke-3 :D
>
> Dani
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Indarwati Indarpati <patisayang@com > wrote:
> >
> > 18
> > Agustus 1998
> >
> > Sehari
> > setelah upacara memperingati merdekanya bangsa ini, kita benar-benar membuka
> > diri, serta berjanji. Kita berproklamasi dengan bahasa kita sendiri.
>
- 5a.
-
Re: (Catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Keempat
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Thu Aug 20, 2009 6:30 pm (PDT)
Happy anniversary jg Dani, Endah. Smg keping2mu ke depan lbh sarat pembelajaran, penuh warna. Smg apa yg kubagikan bs dijadikan cermin. :)
Menikah itu indah.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "hamasahputri" <widayati_endah@com ...> wrote:
>
> Whoaaaaaa..akhirnya selesaaai:D
> mengharubiru, bikin senyum, dan jujur
> sekali tulisanmu, mbake. Berharga banget
> nih buat keluarga newbe :)
>
> Ya ampuuun, ga sadar ih, ternyata gw pake
> emailnya Endah, euy. Heuheuheu.. keasikan
> baca tulisanmu, mbake..
>
> Btw, ketika dirimu, menuliskan ini, kami
> --saya dan endah-- lagi 2nd anyversary, lho
> hehehe, beda sehari doang ternyata kita.
>
> Yuuk aaah, mareeee... ditunggu keping2
> berikutnyaaah :)
>
> nuhun,
>
> DANI
> (Pake email Endah)
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Indarwati Indarpati <patisayang@com > wrote:
>
> > 10
> > Juli 2005
> >
> > âSempurnaâ
> > sudah kita berumah tangga. Seperti yang pernah kuirikan pada tetanggaku, dia
> > mengiringi kepergian suaminya bekerja di pagi hari, maka itu yang kulakukan
> > sekarang. Dia menyambut kepulangannya di sore hari, itu pula yang kulakukan.
> > Hanya, satu hal yang kurindukan, menjadi diri sendiri. Aku bukanlah perempuan
> > rumahan yang hanya bisa menjadi ibu rumah tangga. I must up to something. Lalu terdamparlah aku di dunia kata-kata
> > (yang dari dulu sudah kutaksir habis) dan terceburlah aku di komunitas menulis.
>
- 5b.
-
Re: (Catcil) Mengeja Satu Dasa Warsa; Keping Keempat
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Thu Aug 20, 2009 7:10 pm (PDT)
huaaaa, terharu banget
aku baca satu-satu dari keping 1-4... dan netes, deh :D
haru, lucu, gigih, semangat, banyak, deh, jadi bingung bilangnya :D
tadi sempet kepikir mau sms mbak indar aja, "mbak aku baca kisahmu, lhoooo :D 1-4, tapi ternyata pulsa tinggal 8 perak :D
hiks, hiks,
bener-bener kayak cerpen, enak dibaca, tapi hidup, seolah bisa ngerasain apa yang dirasain tokoh2nya...
Subhanallah
selamat ya, mbak :)
dapat satu contoh lagi rumah tangga indah :)
salam
Novi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Indarwati Indarpati <patisayang@com ...> wrote:
>
>
>
>
>
> 10
> Juli 2005
>
> âSempurnaâ
> sudah kita berumah tangga. Seperti yang pernah kuirikan pada tetanggaku, dia
> mengiringi kepergian suaminya bekerja di pagi hari, maka itu yang kulakukan
> sekarang. Dia menyambut kepulangannya di sore hari, itu pula yang kulakukan.
> Hanya, satu hal yang kurindukan, menjadi diri sendiri. Aku bukanlah perempuan
> rumahan yang hanya bisa menjadi ibu rumah tangga. I must up to something. Lalu terdamparlah aku di dunia kata-kata
> (yang dari dulu sudah kutaksir habis) dan terceburlah aku di komunitas menulis.
>
> Â
>
> Hanya
> beberapa bulan kita berkumpul, kau harus pergi. Tak main-main, ribuan kilometer
> jauhnya, ke Skotlandia. Meski berat, semua harus diterima. Demi masa depan
> kita, demi anak-anak kita.
>
> Â
>
> Sahabat,
> sepulangnya kau dari sana, rasanya semua manis
> terasa. Kita punya cukup uang untuk membayar DP rumah idaman kita. Lalu membeli
> yang lain-lain.
>
> Tapi,
> sebelumnya, aku ingin menceritakan penggalan-penggalan kecil yang manis namun
> ada juga yang mendebarkan.
>
> Â
>
> 20
> Juli 2005,
>
> Sepuluh
> hari setelah kepindahan kita, masih belum tahu jalan aku pergi juga ke toko
> kembang. Kubeli sebuah rangkaian, lalu kukirimkan ke kantormu yang seketika
> membuatmu bersemu malu. Kiriman bunga ucapan selamat ulang tahun itu
> menggemparkan kantormu. Baru sekarang ada istri yang âgilaâ mengirimi suaminya
> bunga. Mereka tak tahu bahwa aku sebenarnya sangat romantis dan berapa lama
> kita terpisah selama enam tahun pernikahan kita.
>
> Â
>
> Akhir
> Juli 2006
>
> Kejutan
> telah menantimu sepulang dari Aberdeen. Istrimu yang sok tahu
> dan gemar memberi kejutan ternyata harus terkejut ketika pintu kepulangan di
> bandara tak sesuai perkiraan. Jadilah dia kembali pulang ke Pondok Kelapa tanpa
> dirimu, yang sudah menunggu satu jam lebih di rumah. Tapi setidaknya, kau pasti
> terkejut menemukan rumah dihias dengan kertas krem dan balon-balon menyambut
> kepulanganmu. Di kamar, berbeda dengan yang di ruang tamu âWelcome Homeâ, ada tulisan âHappy
> Birthday Papaâ yang kami kerjakan berdua.
>
> Â
>
> Belum
> cukup kejutan untukmu hari ini, saat berangkat tidur, black forest menyapamu,
> memaksamu untuk bangun kembali. Kita rayakan ulang tahunmu meski telah lewat,
> yang beberapa hari sebelumnya hanya mampu kusuguhi kado puisi
>
> Â
>
> Andai Kau di Jakarta
> Saat Ini
>
> Â
>
> Andai kau di Jakarta
> saat ini,
>
> Â Â Â Â Â Â Â Takkan kurangkai sebaitpun puisi
>
> Â Â Â Â Â Â Â Â Karena peluk ciumku di pagi hari kan mewarnai
>
> Â Â Â Â Â Â Â Saat matamu belum sempurna terbuka,
>
> Â Â Â Â Â Â Â Saat doamu belum mulai kau baca.
>
> Â
>
> Andai kau di Jakarta
> saat ini,
>
> Kan kukirim selusin kembang ke kantormu lagi.
>
> Biar teman-temanmu
> bertanya iri,
>
> Sedang wajahmu bersemu
> merah dadu
>
> Begitu membaca kartu
> ulang tahun dari istrimu
>
> Â
>
> Andai kau di Jakarta
> saat ini,
>
> Kuyakinkan oseng taoge
> dan sambal pindang tersaji
>
> Tanpa sayur kuah,
> daging atau ayam kentucki
>
> Karna kutahu hanya itu
> kesukaanmu
>
> Karna kutahu, kau tak
> mau membebaniku.
>
> Â
>
> Andai kau di Jakarta
> saat ini,
>
> Takkan kujelajahi dunia
> maya tiap pagi
>
> Menembus batas wilayah
> negeri
>
> Tuk menguntai cerita
> dalam ruang waktu beda
>
> Tuk mengabarkan kami
> baik-baik saja
>
> Â
>
> Meski ada gempa
>
> Meski kerinduan begitu
> meraja,
>
> Menelusup di setiap
> relung dada, menggelegak, mendesakâ¦
>
> Menemukan sebentuk
> cinta persuamiistrian, persahabatan
>
> Â
>
> Meski kau tak di
> Jakarta saat ini,
>
> Aku masih bisa memohon
> pada-Nya
>
> Segala kebaikan dan
> keberkahan di kepala tiga usia kita.
>
> Â
>
> Duren Sawit, 200607
>
> Untukmu yang kuberjanji
> setia kembali
>
> Â
>
> Â
>
> Dua
> minggu di rumah, engkau harus berangkat lagi. Sayangnya, sesampainya di Bandara
> Heathrow, kau harus tertahan. Ancaman bom itu membuat segalanya berantakan.
> Untungnya, kau mendapat hotel lalu bisa meneruskan ke Aberdeen secepatnya dan kopermu
> yang sempat hilang bisa ditemukan.
>
> Â
>
> Juli
> 2007
>
> Setelah
> perjalanan panjang antara keraguan dan keinginan, kita akhirnya memutuskan
> untuk membeli rumah segera. Senyampang Ais waktunya masuk sekolah dasar, agar
> kita bisa segera bergerak ke rencana-rencana berikutnya.
>
> Perjalanan
> yang tak mudah untuk menemukan âjodohâ kita. Dan ketika akhirnya kita
> menemukannya, dua minggu masa menunggu penuh ketidakpastian itu membayang.
> âBagaimana jikaâ, pertanyaan yang selalu bergema di kepala dan lingkungan
> âpengungsianâ yang tak ramah membuat migrenku kembali datang. Alhamdulillah,
> semua akhirnya dimudahkan-Nya.
>
> Â
>
> Tak
> hanya rumah baru itu, kita juga segera mendapat anggota keluarga baru. Testpackku
> kembali bergaris dua. Kali ini lebih nyata, tak seperti dua sebelumnya. Trauma
> masih membayang senantiasa. Dan itu mau tak mau membuatku lebih hati-hati
> menyikapi segala sesuatunya, termasuk memutuskan untuk tak pulang Lebaran tahun
> itu.
>
> Â
>
> 23
> Mei 2008
>
> Meski
> dengan cara yang sebenarnya tak ingin kutempuh, si kecil lahir juga. Jam 16.10
> dia menyapa dunia untuk pertama kalinya setelah melalui operasi Caesar. Jika
> tak dipantau dengan alat CTG, kita mungkin akan kehilangan dia, bayi cantik
> yang kemudian kitaâ"tepatnya akuâ"beri nama Yasmina Jaladri Hilmy.
>
> Â
>
> Sayangku,
> sahabatku, saat kutulis ini jam menunjukkan pukul 2.30 dinihari tanggal 18
> Agustus 2009. satu hari lagi, tepat sepuluh tahun usia pernikahan kita. Tak
> terhitung pelajaran kehidupan yang kita alami dan rasakan bersama. Tak
> terhitung juga rencana yang hendak kita wujudkan ke depan. Tentang anak-anak,
> tentang semuanya.
>
> Â
>
> Sahabatku,
> aku ingin kita ditakdirkan tetap bersama hingga menyaksikan anak-anak kita
> dewasa, menikah, dan membawakan kita cucu-cucu yang cantik dan ganteng, yang
> soleh dan solehah.
>
> Â
>
> Kekasihku,
> aku ingin selalu menemani dan kau temani mengarungi kehidupan ini hingga ajal
> menjemput kita. Dan jika boleh meminta, biar aku dulu yang dipanggil-Nya. Aku
> merasa takkan mampu hidup tanpamu.
>
> Suamiku,
> terlepas dari semua kekuranganmu, kau adalah kelebihan-kelebihan yang tak ada
> pada diriku.
>
> Â
>
> Menapak
> jejak perjalanan kita ke belakang, sungguh aku bersyukur ditakdirkan bersamamu,
> lelaki penyabar, peredam gejolak liar seorang perempuan bernama Indar yang tak
> pernah padam.
>
> Â
>
> Lelakiku,
> apalagi yang pantas aku pinta pada-Nya jika kau telah menggenapiku sedemikian
> rupa.
>
> Â
>
> Kekasihku,
> entah mengapa, tiap hari aku semakin jatuh hati.
>
> Apakah
> ini karena aku telah begitu terikat secara financial padamu? Ataukah karena
> cinta romantis dan idealis kita telah menemukan bentuknya yang lebih kompleks
> hingga berjalin berkelindan?
>
> Â
>
> Suamiku,
> sahabatku, cintaku,
>
> Ingatkah
> malam-malam yang kita habiskan dengan nyangkruk
> di pembaringan?
>
> Sembari
> berbagi kehangatan kita menoleh ke belakang, menatap ke depan, menertawakan
> hal-hal menggelikan, lalu terdiam oleh luka yang tertoreh sengaja ataupun tidak
> dalam perjalanan satu dasa warsa pernikahan kita.
>
> Â
>
> Andai
> tak ingat kau harus me-routing pipa
> esok harinya, ingin rasanya dua hari sekali kulakukan itu bersamamu.
>
> Â
>
> Suamiku,
> sahabatku, kekasihku,
>
> Maafkan
> segala ketidaksempurnaanku.
>
> Terimakasih
> untuk segala pemahamanmu atasku.
>
> Â
>
> Suamiku,
> sahabatku, kekasihku,
>
> Mari
> kitar putar film harapan sebelum tidur,
>
> Bahwa
> kita akan tetap bersama hingga tua, mengamati anak cucu kita bertumbuh menjadi
> hamba-Nya yang lebih mencintai dan dicintai-Nya.
>
> Dan
> bahwa pada akhirnya, di akhirat kita akan kembali bersama,
>
> Di
> surga-Nya.
>
> Â
>
> Tanah Baru, 18 Agustus
> 2009 02.53
>
> Sehari menjelang
> sepuluh tahun pernikahan kami.
>
>
>
> Indarwati
> penulis novel Lintang Gumebyar dan editor lepas plus irt
> curhatan http://lembarkertas.multiply. com
> kreasi tangan http://www.kedaicraft.com
> FB: indar7510@...
>
- 6.
-
Pemilihan Ketua SK Jakarta dipending
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Aug 20, 2009 7:54 pm (PDT)
Assalamu'alaikumw rwb
Sahabat-sahabat SK yang baik, sesuai dengan pembicaraan internal kemarin
antara Kang Dani sebagai Ketua Umum SK Pusat bersama BPH dan Mas Fiyan Arjun
sebagai Ketua Panitia Buka Bareng SK utk wilayah Jakarta dan sekitarnya,
maka dengan ini diumumkan bahwa pemilihan ketua SK Jakarta dan sekitarnya *
dipending* dulu untuk waktu yang belum ditentukan dengan alasan:
- Konsolidasi internal antar Pendiri SK, Dewan Penasehat Harian, BPH, dan
pengurus Kabinet SK 2008-2010 mengenai mekanisme & teknis pemilihan dll
- Persiapan Ramadhan & Hari Raya Idul Fitri
Maka dengan ini diberitahukan bahwa agenda buka bersama SK Jakarta dan
sekitarnya *tidak *termasuk pemilihan ketua SK Jakarta.
Mohon maaf atas ketidaknyamanan dari teman-teman semua. Mohon maaf lahir
batin dan selamat menunaikan ibadah puasa.
Salam
Lia
Sekretaris SK Pusat
2009/8/20 Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com >
>
>
> *Assalammu'alaikum wr.wb.*
> **
> Dear Sahabat SK,
>
> Sepertinya belum ada yang memulai voting ya? Bismillah, saya deh memulai
> sebagai gong:).
>
> Sebelumnya saya sepakat dengan usulan Mbak Lia Octavia untuk pakai nama "SK
> Jakarta Raya (Jaya)" yang jelas lebih enak disebut dan didengar di telinga.
> Plus, tidak ribet di lidah:). Dan dengan singkatan "Jaya" tentu maknanya
> lekat dengan harapan positif untuk kejayaan SK. Amin!
>
> Sementara untuk syarat-syarat pencalonan kandidat ketua, sebaiknya
> dipermudah saja dengan 2 syarat yakni *anggota milis SK yang berdomisili
> di Jakarta, Depok, Tangerang, Ciputat dan Bekasi* dan *tidak sedang
> menjabat sebagai anggota BPH atau anggota Pembina Harian (ini termasuk saya
> lho:)*). Jadi seorang Ramaditya pun yang baru bergabung di milis ini
> sepanjang berdomisili di wilayah tsb juga bisa dipilih sebagai ketua SK
> Jakarta Raya.
>
> *OK, let's vote!*
>
> Sebagai warga SK Jaya, saya menjatuhkan pilihan untuk kandidat ketua SK
> Jaya kepada: Pak DIAZ ROSSANO.
>
> *Alasan:*
>
> 1. Namanya unik:))
> 2. Meski tidak kenal dekat dengan beliau, saya -- yang pernah bergabung di
> milis Penulis Lepas (PL) bersama-sama Pak Diaz -- menjadi saksi kiprah
> keorganisasian seorang Diaz Rossano dalam kapasitasnya sebagai ketua acara
> Seminar Kepenulisan yang diadakan milis PL pada 2006. Sebuah acara yang
> berskala besar dengan mengundang para penulis dan pembicara hebat. Salah
> satu pembicara tamu, dan dadakan, yang turut diundang adalah Dani
> Ardiansyah, ketua SK periode sekarang. Dan di forum ini juga saya ketemu
> Mbak Indarwati -- sang pengarang idola istri saya -- yang perjalanan waktu
> kemudian mengantarkan kami sama-sama menjadi member milis SK dan "berjodoh"
> di beberapa buku antologi cerpen. (ufs, jika terkesan curhat colongan, maaf
> ya!);p
> 3. Cabang SK yang baru berdiri memerlukan figur "bapak" agar dapat
> mengayomi dan membangun dasar-dasar yang kokoh. Nah, Pak Diaz Rossano, dalam
> pengertian denotatif dan konotatif memenuhi syarat tersebut:).
>
> Terima kasih. Untuk warga SK Jaya yang lain, voting nyookk!
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> Post Scriptum (PS): Untuk Sahabat SK semua, jelang Ramadhan 1430 H, saya
> ucapkan Selamat Shaum Ramadhan dan semoga kita semua mendapat berkah
> Ramadhan. Sekaligus mohon bukakan pintu maaf yang lebar atas segala
> kekhilafan saya selama berinteraksi di milis ini baik on-line atau off-line.
> Tolong bukanya yang lebar ya:))
>
>
>
> --
> "Open up your mind and fly!"
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply. com
> www.facebook.com/nursalam. ar
>
>
- 7a.
-
(Etalase) Menyambut Dua Tamu
Posted by: "CaturCatriks" akil_catur@yahoo.co.id akil_catur
Thu Aug 20, 2009 8:42 pm (PDT)
Menyambut Dua Tamu
Sudah cukup lama saya tidak menerima tamu. Baik tamu yang
bersifat rutin ataupun tamu yag belum pernah datang sekalipun dalam rumah saya.
Tamu yang datang secara rutin dengan waktu yang terjadwal,
selalu, atau setidaknya saya usahakan untuk menyambutnya dengan lebih baik.
Kedatangan terakhirnya saya sambut lebih baik daripada
kedatangan sebelumnya. Benar atau tidak, tapi itulah yang ingin saya katakan.
Pada masyarakat desa yang masih `eksotis´, pada umumnya,
jika mereka menerima seorang tamu, maka mereka akan begitu menghormati. Apalagi
bila orang itu berasal dari kota
atau orang yang dianggap mempunyai kelebihan. Tamu yang datang diperhatikannya
dari ujung kepala sampai kaki. Ia berusaha mengenali, dan yang jauh lebih
penting adalah, bagaimananya caranya agar bisa memuliakannya.
Dari cara bicara, air muka, garak tubuh, sampai ke sajian
makanan atau minuman akan diupayakan dengan sebaik-baiknya. Orang desa tak mau
menelantarkan.
Berbeda dengan kultur orang desa, orang kota
cukup berhati-hati atau lebih bersikap `efisien´ bila kedatangan orang di depan
rumahnya. Sebelum mempersilakan masuk, si tuan rumah akan menanyakan terlebih
dahulu apa kepentingan tamu dan ingin ketemu dengan siapa. Jika diperkirakan
tamu tidak membawa sebuah kepentingan yang memerlukan diskusi, maka tamu hanya
akan berdiri di depan pintu pagar saja, bicara seperlunya, dan kemudian pergi
tanpa dipersilakan masuk oleh tuan rumahnya. Bahkan terkadang seorang tetangga
yang mengantarkan makananpun biasanya tidak dipersilakan masuk walau hanya
basa-basi. Ia akan menerima bungkusan makanan tersebut melewati lubang/atas
pagar. Setelah mengucapkan terima kasih, maka selesai. Tentu ini dengan
beberapa kekecualian, tapi kebanyakan inilah yang terjadi.
Perbedaan cara penerimaan tamu di atas hanya ilistrasi untuk
diri saya, pada khususnya, yang mungkin sangat kurang sesuai. Setidaknya yang
ingin saya sampaikan adalah ketika saya menerima tamu rutin yang sudah lama
tidak datang, saya ingin menyambutnya dengan sikap seperti orang desa yang
menyambut tamu asing di rumahnya. Saya akan mempersilakan masuk ke dalam,
duduk, berbicara, menyuguhi yang terbaik, dan bersikap yang terbaik. Berusaha
sebisa saya untuk memuliakannya.
Pun ketika saya menerima tamu yang sebelumnya tidak pernah datang
ke dalam rumah. Tamu yang mungkin ketika baru datang belum bisa bicara, hanya
mendengar, tapi tidak mengerti arti kata yang saya ucapkan. Tamu yang mungkin
akan mengganggu siklus tidur saya karena rengekkannya.
Tapi saya akan menyambutnya dengan suara takbir dan syukur. Saya
akan mengajaknya untuk masuk, masuk di kedalaman hati, masuk dalam hidupku.
Kedua tamu itu, tamu yang datang secara rutin dan tamu yang
belum pernah datang.
Ramadhan dan anakku yang insyaAlloh akan segera hadir di
bulan Ramadhan.
: Calon yuniorku ternyata pandai memilih waktu.
===================== =========
Teman-teman SK, selamat menyambut dan menjalankan ibadah2 di bulan Ramadhan..Semoga kita bisa mengoptimalkan bulan yang penuh berkah dan ampunan.Semoga kita mendapat kemenangan pada akhirnya. Amin
Saya dan Retno mohon maaf sebesar2nya atas salah/khilaf kami.Mohon maaf lahir dan batin.
CaturCatriks
http://halamanmoeka.blogspot. com
Melayani Jasa Penerbitan Buku Indie
_____________________ _________ _________ _________ __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail.yahoo.com - 7b.
-
Re: (Etalase) Menyambut Dua Tamu
Posted by: "Lygia Nostalina, Ms" lygianostalina@yahoo.com lygianostalina
Thu Aug 20, 2009 9:14 pm (PDT)
Selamat datang kedua tamu agung....!!!
Lygia Nostalina, SH
Jurnalist
Tabloid Alhikmah
www.alhikmahonline.com
www.pecintahujan.multiply. com
www.facebook.com/pecintahujan
--- On Thu, 8/20/09, CaturCatriks <akil_catur@yahoo.co.id > wrote:
From: CaturCatriks <akil_catur@yahoo.co.id >
Subject: [sekolah-kehidupan] (Etalase) Menyambut Dua Tamu
To: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Date: Thursday, August 20, 2009, 8:41 PM
Menyambut Dua Tamu
Sudah cukup lama saya tidak menerima tamu. Baik tamu yang
bersifat rutin ataupun tamu yag belum pernah datang sekalipun dalam rumah saya.
Tamu yang datang secara rutin dengan waktu yang terjadwal,
selalu, atau setidaknya saya usahakan untuk menyambutnya dengan lebih baik.
Kedatangan terakhirnya saya sambut lebih baik daripada
kedatangan sebelumnya. Benar atau tidak, tapi itulah yang ingin saya katakan.
Pada masyarakat desa yang masih `eksotis´, pada umumnya,
jika mereka menerima seorang tamu, maka mereka akan begitu menghormati. Apalagi
bila orang itu berasal dari kota
atau orang yang dianggap mempunyai kelebihan. Tamu yang datang diperhatikannya
dari ujung kepala sampai kaki. Ia berusaha mengenali, dan yang jauh lebih
penting adalah, bagaimananya caranya agar bisa memuliakannya.
Dari cara bicara, air muka, garak tubuh, sampai ke sajian
makanan atau minuman akan diupayakan dengan sebaik-baiknya. Orang desa tak mau
menelantarkan.
Berbeda dengan kultur orang desa, orang kota
cukup berhati-hati atau lebih bersikap `efisien´ bila kedatangan orang di depan
rumahnya. Sebelum mempersilakan masuk, si tuan rumah akan menanyakan terlebih
dahulu apa kepentingan tamu dan ingin ketemu dengan siapa. Jika diperkirakan
tamu tidak membawa sebuah kepentingan yang memerlukan diskusi, maka tamu hanya
akan berdiri di depan pintu pagar saja, bicara seperlunya, dan kemudian pergi
tanpa dipersilakan masuk oleh tuan rumahnya. Bahkan terkadang seorang tetangga
yang mengantarkan makananpun biasanya tidak dipersilakan masuk walau hanya
basa-basi. Ia akan menerima bungkusan makanan tersebut melewati lubang/atas
pagar. Setelah mengucapkan terima kasih, maka selesai. Tentu ini dengan
beberapa kekecualian, tapi kebanyakan inilah yang terjadi.
Perbedaan cara penerimaan tamu di atas hanya ilistrasi untuk
diri saya, pada khususnya, yang mungkin sangat kurang sesuai. Setidaknya yang
ingin saya sampaikan adalah ketika saya menerima tamu rutin yang sudah lama
tidak datang, saya ingin menyambutnya dengan sikap seperti orang desa yang
menyambut tamu asing di rumahnya. Saya akan mempersilakan masuk ke dalam,
duduk, berbicara, menyuguhi yang terbaik, dan bersikap yang terbaik. Berusaha
sebisa saya untuk memuliakannya.
Pun ketika saya menerima tamu yang sebelumnya tidak pernah datang
ke dalam rumah. Tamu yang mungkin ketika baru datang belum bisa bicara, hanya
mendengar, tapi tidak mengerti arti kata yang saya ucapkan.. Tamu yang mungkin
akan mengganggu siklus tidur saya karena rengekkannya. .
Tapi saya akan menyambutnya dengan suara takbir dan syukur. Saya
akan mengajaknya untuk masuk, masuk di kedalaman hati, masuk dalam hidupku.
Kedua tamu itu, tamu yang datang secara rutin dan tamu yang
belum pernah datang.
Ramadhan dan anakku yang insyaAlloh akan segera hadir di
bulan Ramadhan.
: Calon yuniorku ternyata pandai memilih waktu.
============ ========= =========
Teman-teman SK, selamat menyambut dan menjalankan ibadah2 di bulan Ramadhan. Semoga kita bisa mengoptimalkan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Semoga kita mendapat kemenangan pada akhirnya. Amin
Saya dan Retno mohon maaf sebesar2nya atas salah/khilaf kami. Mohon maaf lahir dan batin.
CaturCatriks
http://halamanmoeka .blogspot. com
Melayani Jasa Penerbitan Buku Indie
____________ _________ _________ _________ _________ __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail. yahoo.com
- 7c.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] (Etalase) Menyambut Dua Tamu
Posted by: "teha sugiyo" sinarning_rat@yahoo.co.id sinarning_rat
Thu Aug 20, 2009 9:20 pm (PDT)
selamat dan sukses mas catur dan retno. semoga kehadiran 2 tamu yang ditunggu-tunggu membawa berkah dan kelimpahan. khususnya tamu yang kini sedang dinanti: yunior yang bakal membawa rizki dan kemakmuran... saya juga mohon dimaafkan atas segala salah dan dosa selama ini. semoga bulan suci ini benar-benar menyucikan hati dan jiwa kita untuk kembali bening dan nyaring! Amin.
_____________________ _________ __
Dari: CaturCatriks <akil_catur@yahoo..co.id >
Kepada: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >com
Terkirim: Jumat, 21 Agustus, 2009 10:41:22
Judul: [sekolah-kehidupan] (Etalase) Menyambut Dua Tamu
Menyambut Dua Tamu
Sudah cukup lama saya tidak menerima tamu. Baik tamu yang bersifat rutin ataupun tamu yag belum pernah datang sekalipun dalam rumah saya.
Tamu yang datang secara rutin dengan waktu yang terjadwal, selalu, atau setidaknya saya usahakan untuk menyambutnya dengan lebih baik.
Kedatangan terakhirnya saya sambut lebih baik daripada kedatangan sebelumnya. Benar atau tidak, tapi itulah yang ingin saya katakan.
Pada masyarakat desa yang masih `eksotis´, pada umumnya, jika mereka menerima seorang tamu, maka mereka akan begitu menghormati. Apalagi bila orang itu berasal dari kota atau orang yang dianggap mempunyai kelebihan. Tamu yang datang diperhatikannya dari ujung kepala sampai kaki. Ia berusaha mengenali, dan yang jauh lebih penting adalah, bagaimananya caranya agar bisa memuliakannya.
Dari cara bicara, air muka, garak tubuh, sampai ke sajian makanan atau minuman akan diupayakan dengan sebaik-baiknya. Orang desa tak mau menelantarkan.
Berbeda dengan kultur orang desa, orang kota cukup berhati-hati atau lebih bersikap `efisien´ bila kedatangan orang di depan rumahnya. Sebelum mempersilakan masuk, si tuan rumah akan menanyakan terlebih dahulu apa kepentingan tamu dan ingin ketemu dengan siapa. Jika diperkirakan tamu tidak membawa sebuah kepentingan yang memerlukan diskusi, maka tamu hanya akan berdiri di depan pintu pagar saja, bicara seperlunya, dan kemudian pergi tanpa dipersilakan masuk oleh tuan rumahnya. Bahkan terkadang seorang tetangga yang mengantarkan makananpun biasanya tidak dipersilakan masuk walau hanya basa-basi. Ia akan menerima bungkusan makanan tersebut melewati lubang/atas pagar. Setelah mengucapkan terima kasih, maka selesai. Tentu ini dengan beberapa kekecualian, tapi kebanyakan inilah yang terjadi.
Perbedaan cara penerimaan tamu di atas hanya ilistrasi untuk diri saya, pada khususnya, yang mungkin sangat kurang sesuai. Setidaknya yang ingin saya sampaikan adalah ketika saya menerima tamu rutin yang sudah lama tidak datang, saya ingin menyambutnya dengan sikap seperti orang desa yang menyambut tamu asing di rumahnya. Saya akan mempersilakan masuk ke dalam, duduk, berbicara, menyuguhi yang terbaik, dan bersikap yang terbaik. Berusaha sebisa saya untuk memuliakannya.
Pun ketika saya menerima tamu yang sebelumnya tidak pernah datang ke dalam rumah. Tamu yang mungkin ketika baru datang belum bisa bicara, hanya mendengar, tapi tidak mengerti arti kata yang saya ucapkan.. Tamu yang mungkin akan mengganggu siklus tidur saya karena rengekkannya. .
Tapi saya akan menyambutnya dengan suara takbir dan syukur. Saya akan mengajaknya untuk masuk, masuk di kedalaman hati, masuk dalam hidupku.
Kedua tamu itu, tamu yang datang secara rutin dan tamu yang belum pernah datang.
Ramadhan dan anakku yang insyaAlloh akan segera hadir di bulan Ramadhan.
: Calon yuniorku ternyata pandai memilih waktu.
============ ========= =========
Teman-teman SK, selamat menyambut dan menjalankan ibadah2 di bulan Ramadhan.
Semoga kita bisa mengoptimalkan bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Semoga kita mendapat kemenangan pada akhirnya. Amin
Saya dan Retno mohon maaf sebesar2nya atas salah/khilaf kami.
Mohon maaf lahir dan batin.
CaturCatriks
http://halamanmoeka .blogspot. com
Melayani Jasa Penerbitan Buku Indie
____________ _________ _________ _________ _________ __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail. yahoo.com
Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/ - 7d.
-
Re: (Etalase) Menyambut Dua Tamu
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Thu Aug 20, 2009 11:49 pm (PDT)
mohon maaf juga untuk mas catur, retno dan semua sahabat sk...
ah tak sabar nunggu kehadiran keonakan baru :)
kapan2 ajak ke parung ya:)
Pada 21 Agustus 2009 05:41, CaturCatriks <akil_catur@yahoo.co.id > menulis:
>
>
> *Menyambut Dua Tamu*
>
>
>
>
> Sudah cukup lama saya tidak menerima tamu. Baik tamu yang bersifat rutin
> ataupun tamu yag belum pernah datang sekalipun dalam rumah saya.
>
>
>
> Tamu yang datang secara rutin dengan waktu yang terjadwal, selalu, atau
> setidaknya saya usahakan untuk menyambutnya dengan lebih baik.
>
> Kedatangan terakhirnya saya sambut lebih baik daripada kedatangan
> sebelumnya. Benar atau tidak, tapi itulah yang ingin saya katakan.
>
>
>
> Pada masyarakat desa yang masih 'eksotis', pada umumnya, jika mereka
> menerima seorang tamu, maka mereka akan begitu menghormati. Apalagi bila
> orang itu berasal dari kota atau orang yang dianggap mempunyai kelebihan.
> Tamu yang datang diperhatikannya dari ujung kepala sampai kaki. Ia berusaha
> mengenali, dan yang jauh lebih penting adalah, bagaimananya caranya agar
> bisa memuliakannya.
>
>
>
> Dari cara bicara, air muka, garak tubuh, sampai ke sajian makanan atau
> minuman akan diupayakan dengan sebaik-baiknya. Orang desa tak mau
> menelantarkan.
>
>
>
> Berbeda dengan kultur orang desa, orang kota cukup berhati-hati atau lebih
> bersikap 'efisien' bila kedatangan orang di depan rumahnya. Sebelum
> mempersilakan masuk, si tuan rumah akan menanyakan terlebih dahulu apa
> kepentingan tamu dan ingin ketemu dengan siapa. Jika diperkirakan tamu tidak
> membawa sebuah kepentingan yang memerlukan diskusi, maka tamu hanya akan
> berdiri di depan pintu pagar saja, bicara seperlunya, dan kemudian pergi
> tanpa dipersilakan masuk oleh tuan rumahnya. Bahkan terkadang seorang
> tetangga yang mengantarkan makananpun biasanya tidak dipersilakan masuk
> walau hanya basa-basi. Ia akan menerima bungkusan makanan tersebut melewati
> lubang/atas pagar. Setelah mengucapkan terima kasih, maka selesai. Tentu ini
> dengan beberapa kekecualian, tapi kebanyakan inilah yang terjadi.
>
>
>
> Perbedaan cara penerimaan tamu di atas hanya ilistrasi untuk diri saya,
> pada khususnya, yang mungkin sangat kurang sesuai. Setidaknya yang ingin
> saya sampaikan adalah ketika saya menerima tamu rutin yang sudah lama tidak
> datang, saya ingin menyambutnya dengan sikap seperti orang desa yang
> menyambut tamu asing di rumahnya. Saya akan mempersilakan masuk ke dalam,
> duduk, berbicara, menyuguhi yang terbaik, dan bersikap yang terbaik.
> Berusaha sebisa saya untuk memuliakannya.
>
>
>
> Pun ketika saya menerima tamu yang sebelumnya tidak pernah datang ke dalam
> rumah. Tamu yang mungkin ketika baru datang belum bisa bicara, hanya
> mendengar, tapi tidak mengerti arti kata yang saya ucapkan.. Tamu yang
> mungkin akan mengganggu siklus tidur saya karena rengekkannya..
>
> Tapi saya akan menyambutnya dengan suara takbir dan syukur. Saya akan
> mengajaknya untuk masuk, masuk di kedalaman hati, masuk dalam hidupku.
>
>
>
> Kedua tamu itu, tamu yang datang secara rutin dan tamu yang belum pernah
> datang.
>
> Ramadhan dan anakku yang insyaAlloh akan segera hadir di bulan Ramadhan.
>
>
>
> : Calon yuniorku ternyata pandai memilih waktu.
>
>
>
>
>
> ===================== =========
>
>
> Teman-teman SK, selamat menyambut dan menjalankan ibadah2 di bulan
> Ramadhan.
>
> Semoga kita bisa mengoptimalkan bulan yang penuh berkah dan ampunan.
>
> Semoga kita mendapat kemenangan pada akhirnya. Amin
>
>
> Saya dan Retno mohon maaf sebesar2nya atas salah/khilaf kami.
>
> Mohon maaf lahir dan batin.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ***CaturCatriks
>
> http://halamanmoeka.blogspot. com
> Melayani Jasa Penerbitan Buku Indie
>
> *
> **
> **
>
> _____________________ _________ _________ _________ __
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap
> spam
> http://id.mail.yahoo.com
>
>
- 8a.
-
Jadi Ayah ? Siapa Takut ?
Posted by: "Lygia Nostalina, Ms" lygianostalina@yahoo.com lygianostalina
Thu Aug 20, 2009 9:24 pm (PDT)
Ada yang berbeda di Ramadhan tahun ini. Mungkin kalau aku
menjalaninya dengan sepenuh hati aku akan mampu lulus dari semua ujian, bukan
hanya di bulan Ramadhan saja tapi juga di 11 bulan ke depan, ke depannya lagi
dan ke depannya lagi.
Ramadhan ini, banyak peran yang harus kujalani. Sebagai ibu
sekaligus ayah, sanggupkah aku menjalaninya bersamaan sekaligus ? menjadi
seorang ibu yang harus membimbing anak-anaknya di rumah, mengurus mereka
sementara aku juga harus bekerja mencari nafkah untuk mereka yang mesti
berangkat pagi buta pukul setengah enam pagi dan pulang kadang larut malam.
Kapan aku bisa membimbing mereka belajar mengaji ? kapan aku bisa
menjadi imam bagi mereka untuk sholat berjamaah ? kapan aku bisa memasakkan
lagi makanan-makanan penggugah selera buat mereka pada saat berbuka dan makan
sahur ? hiks....hilang semua......sungguh aku merasa amat sangat bersalah.
Ramadhan tahun ini, pekerjaanku mengharuskan aku harus selalu
stand by meliput acara-acara berbuka puasa di seluruh jaringan
hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI di Bandung. Mungkin sesekali aku bisa
bertukar tugas dengan rekan yang lain. Tapi aku harus selalu siap dengan
kondisi apapun di lapangan.
Tanpa tugas itupun, aku selalu pulang larut dari kantor. Jarak
antara rumah dan kantor yang mesti ditempuh dengan 4 x naik angkot dan 1 x ojek
itu membuat aku yang pulang pukul 5 sore mesti melalui perjalanan teramat
panjang untuk sampai dirumah. Dengan memperkirakan kemacetan disana sini,
hampir bisa dipastikan aku akan pulang sampai rumah paling cepat pukul 8 malam.
Selalu begitu, tekadang malah lebih jika menjelang deadline.
Capek ? itu pasti...
Tapi yang jauh lebih penting lagi adalah, aku kehilangan banyak
waktu dengan anak-anakku. Setiap berangkat kantor aku hanya bertemu mereka
selama beberapa menit. Hanya cukup untuk menciumi mereka tanpa merasa puas.
Ketika pulang, terkadang mereka malah sudah tertidur. Hiks..hiks...sepiiii
rasanya.
Belum lagi kalau mereka sudah merengek , " Bu..kapan mau masak
lagi ? Hafidz sama Rayna udah kangen banget masakan ibu niih.." , kontan,
airmataku menetes tak tertahankan.
Sungguh, Ramadhan kali ini aku merasa kehilangan artiku sebagai
ibu bagi mereka. Peranku sebagai ibu harus rela tersingkirkan dengan peran lain
yang jauh lebih penting yaitu sebagai seorang ayah bagi mereka. Aku Cuma bisa
berharap, semoga ada sedikit waktu buatku untuk sesekali menemani mereka
berbuka. Namun kalaupun tidak memungkinkan, mungkin aku harus cukup puas
hanya mendapat jatah di waktu sahur.
Hafidz, Rayna..... Ibu Miss You So Much !
Yang rajin puasa ya.....rajin juga sholat wajib dan sunatnya. Tolong
doakan ibu..........
Ibu minta maaf teramat sangat, Ramadhan tahun ini gak bisa berbuka
bersama kalian yaaa... T_T
( sambil dengerin lagunya Oppie : " aku baik-baik saja,
menikmati yang aku punya..hidupku sangat sempurna..I'm single and very
happy...)
Lygia Nostalina, SH
Jurnalist
Tabloid Alhikmah
www.alhikmahonline.com
www.pecintahujan.multiply. com
www.facebook.com/pecintahujan
- 8b.
-
Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ?
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Thu Aug 20, 2009 10:56 pm (PDT)
Teh Giaaaaaaaaa
Bisaaaaaa
bisa, bisa :)
hari libur masih bisa ga, teh?
Insya Allah mereka ngerti, teh :)
salam
Novi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Lygia Nostalina, Ms" <lygianostalina@com ...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ada yang berbeda di Ramadhan tahun ini. Mungkin kalau aku
> menjalaninya dengan sepenuh hati aku akan mampu lulus dari semua ujian, bukan
> hanya di bulan Ramadhan saja tapi juga di 11 bulan ke depan, ke depannya lagi
> dan ke depannya lagi.
>
> Ramadhan ini, banyak peran yang harus kujalani. Sebagai ibu
> sekaligus ayah, sanggupkah aku menjalaninya bersamaan sekaligus ? menjadi
> seorang ibu yang harus membimbing anak-anaknya di rumah, mengurus mereka
> sementara aku juga harus bekerja mencari nafkah untuk mereka yang mesti
> berangkat pagi buta pukul setengah enam pagi dan pulang kadang larut malam.
>
> Kapan aku bisa membimbing mereka belajar mengaji ? kapan aku bisa
> menjadi imam bagi mereka untuk sholat berjamaah ? kapan aku bisa memasakkan
> lagi makanan-makanan penggugah selera buat mereka pada saat berbuka dan makan
> sahur ? hiksâ¦.hilang semuaâ¦â¦sungguh aku merasa amat sangat bersalah.
>
> Ramadhan tahun ini, pekerjaanku mengharuskan aku harus selalu
> stand by meliput acara-acara berbuka puasa di seluruh jaringan
> hotel-hotel yang tergabung dalam PHRI di Bandung. Mungkin sesekali aku bisa
> bertukar tugas dengan rekan yang lain. Tapi aku harus selalu siap dengan
> kondisi apapun di lapangan.
>
> Tanpa tugas itupun, aku selalu pulang larut dari kantor. Jarak
> antara rumah dan kantor yang mesti ditempuh dengan 4 x naik angkot dan 1 x ojek
> itu membuat  aku yang pulang pukul 5 sore mesti melalui perjalanan teramat
> panjang untuk sampai dirumah. Dengan memperkirakan kemacetan disana sini,
> hampir bisa dipastikan aku akan pulang sampai rumah paling cepat pukul 8 malam.
> Selalu begitu, tekadang malah lebih jika menjelang deadline.
>
> Capek ? itu pastiâ¦
> Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
>
>
> Tapi yang jauh lebih penting lagi adalah, aku kehilangan banyak
> waktu dengan anak-anakku. Setiap berangkat kantor aku hanya bertemu mereka
> selama beberapa menit. Hanya cukup untuk menciumi mereka tanpa merasa puas.
> Ketika pulang, terkadang mereka malah sudah tertidur. Hiks..hiksâ¦sepiiii
> rasanya.
>
> Belum lagi kalau mereka sudah merengek , â Bu..kapan mau masak
> lagi ? Hafidz sama Rayna udah kangen banget masakan ibu niih..â , kontan,
> airmataku menetes tak tertahankan.
>
> Sungguh, Ramadhan kali ini aku merasa kehilangan artiku sebagai
> ibu bagi mereka. Peranku sebagai ibu harus rela tersingkirkan dengan peran lain
> yang jauh lebih penting yaitu sebagai seorang ayah bagi mereka. Aku Cuma bisa
> berharap, semoga ada sedikit waktu buatku untuk sesekali menemani mereka
> berbuka. Namun kalaupun tidak memungkinkan, mungkin aku harus cukup puas
> hanya mendapat jatah di waktu sahur.
>
> Hafidz, Raynaâ¦..  Ibu Miss You So Much !
>
> Yang rajin puasa yaâ¦..rajin juga sholat wajib dan sunatnya. Tolong
> doakan ibuâ¦â¦â¦.
>
> Ibu minta maaf teramat sangat, Ramadhan tahun ini gak bisa berbuka
> bersama kalian yaaa⦠T_T
>
> Â
>
> Â ( sambil dengerin lagunya Oppie : " aku baik-baik saja,
> menikmati yang aku punya..hidupku sangat sempurna..I'm single and very
> happy...)
>
> Â
>
>
>
> Lygia Nostalina, SH
> Jurnalist
> Tabloid Alhikmah
> www.alhikmahonline.com
> www.pecintahujan.multiply. com
> www.facebook.com/pecintahujan
>
- 8c.
-
Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ?
Posted by: "Lygia Nostalina, Ms" lygianostalina@yahoo.com lygianostalina
Thu Aug 20, 2009 11:11 pm (PDT)
hehehe..sabtu - minggu justru seringnya kebagian piket, Nov....biasa..buat online..online. ....hehehehe. .maaf lahir batin yaaaaa...ditunggu kehadirannya tanggal 29 yaaaaaa...
Lygia Nostalina, SH
Jurnalist
Tabloid Alhikmah
www.alhikmahonline.com
www.pecintahujan.multiply. com
www.facebook.com/pecintahujan
--- On Thu, 8/20/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com > wrote:
From: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ?
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thursday, August 20, 2009, 10:56 PM
Teh Giaaaaaaaaa
Bisaaaaaa
bisa, bisa :)
hari libur masih bisa ga, teh?
Insya Allah mereka ngerti, teh :)
salam
Novi
-
<!--
#yiv952121851 #ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial; margin:14px 0px;padding: 0px 14px;}
#yiv952121851 #ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#yiv952121851 #ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size: 85%;font- weight:bold; line-height: 122%;margin: 10px 0px;}
#yiv952121851 #ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#yiv952121851 #ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#yiv952121851 #ygrp-mkp .ad a{
color:#0000ff;text-decoration: none;}
-->
<!--
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font- size:78%; line-height: 122%;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding: 0 0;}
-->
<!--
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family: arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100% ;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg select, #yiv952121851 input, #yiv952121851 textarea {font:99% arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg pre, #yiv952121851 code {font:115% monospace;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#yiv952121851 #ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#yiv952121851 #ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#yiv952121851 dd.last p a {
font-family:Verdana;font- weight:bold; }
#yiv952121851 #ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font- family:Verdana; font-size: 77%;margin: 0;}
#yiv952121851 #ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}
#yiv952121851 #ygrp-reco {
margin-bottom:20px;padding: 0px;}
#yiv952121851 #ygrp-reco #reco-head {
font-weight:bold;color: #ff7900;}
#yiv952121851 #reco-category{
font-size:77%;}
#yiv952121851 #reco-desc{
font-size:77%;}
#yiv952121851 #ygrp-vital a{
text-decoration:none;}
#yiv952121851 #ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline; }
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding: 6px 0;font-size: 77%;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font- size:130% ;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin- bottom:20px; padding:0 8px;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font- weight:bold; color:#628c2a; font-size: 100%;line- height:122% ;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#yiv952121851 #ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline; }
#yiv952121851 #ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;font-weight:normal; color:#000000; }
#yiv952121851 o{font-size:0;}
#yiv952121851 .MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#yiv952121851 #ygrp-text tt{
font-size:120%;}
#yiv952121851 blockquote{margin:0 0 0 4px;}
#yiv952121851 .replbq{margin:4;}
#yiv952121851 dd.last p span {
margin-right:10px;font- family:Verdana; font-weight: bold;}
#yiv952121851 dd.last p span.yshortcuts {
margin-right:0;}
#yiv952121851 div.photo-title a,
#yiv952121851 div.photo-title a:active,
#yiv952121851 div.photo-title a:hover,
#yiv952121851 div.photo-title a:visited {
text-decoration:none;}
#yiv952121851 div.file-title a,
#yiv952121851 div.file-title a:active,
#yiv952121851 div.file-title a:hover,
#yiv952121851 div.file-title a:visited {
text-decoration:none;}
#yiv952121851 #ygrp-msg p#attach-count {
clear:both;padding:15px 0 3px 0;overflow:hidden; }
#yiv952121851 #ygrp-msg p#attach-count span {
color:#1E66AE;font-weight: bold;}
#yiv952121851 div#ygrp-mlmsg #ygrp-msg p a span.yshortcuts {
font-family:Verdana;font- size:10px; font-weight: normal;}
#yiv952121851 #ygrp-msg p a {
font-family:Verdana;}
#yiv952121851 #ygrp-mlmsg a {
color:#1E66AE;}
#yiv952121851 div.attach-table div div a {
text-decoration:none;}
#yiv952121851 div.attach-table {
width:400px;}
-->
- 8d.
-
Re: Jadi Ayah ? Siapa Takut ?
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Thu Aug 20, 2009 11:45 pm (PDT)
*ceceu... hugs! insya Alloh ceu... mudah2an.. ini juga yang semakin
mendewasakan anak2 ceceu yah ;)
mudah2an.. walaupun sedikit kalo di lihat dari kuantitas...
tapi banyak untuk kualitas...
:)
hugs! buat ceceu !
miss u so much!
*
Pada 21 Agustus 2009 06:24, Lygia Nostalina, Ms
<lygianostalina@yahoo.com >menulis:
>
>
>
> <http://pecintahujan.multiply. >com/photos/ hi-res/1M/ 599
>
>
>
> Ada yang berbeda di Ramadhan tahun ini. Mungkin kalau aku menjalaninya
> dengan sepenuh hati aku akan mampu lulus dari semua ujian, bukan hanya di
> bulan Ramadhan saja tapi juga di 11 bulan ke depan, ke depannya lagi dan ke
> depannya lagi.
>
> Ramadhan ini, banyak peran yang harus kujalani. Sebagai ibu sekaligus ayah,
> sanggupkah aku menjalaninya bersamaan sekaligus ? menjadi seorang ibu yang
> harus membimbing anak-anaknya di rumah, mengurus mereka sementara aku juga
> harus bekerja mencari nafkah untuk mereka yang mesti berangkat pagi buta
> pukul setengah enam pagi dan pulang kadang larut malam.
>
> Kapan aku bisa membimbing mereka belajar mengaji ? kapan aku bisa menjadi
> imam bagi mereka untuk sholat berjamaah ? kapan aku bisa memasakkan lagi
> makanan-makanan penggugah selera buat mereka pada saat berbuka dan makan
> sahur ? hiks .hilang semua sungguh aku merasa amat sangat bersalah.
>
> Ramadhan tahun ini, pekerjaanku mengharuskan aku harus selalu stand by
> meliput acara-acara berbuka puasa di seluruh jaringan hotel-hotel yang
> tergabung dalam PHRI di Bandung. Mungkin sesekali aku bisa bertukar tugas
> dengan rekan yang lain. Tapi aku harus selalu siap dengan kondisi apapun di
> lapangan.
>
> Tanpa tugas itupun, aku selalu pulang larut dari kantor. Jarak antara rumah
> dan kantor yang mesti ditempuh dengan 4 x naik angkot dan 1 x ojek itu
> membuat aku yang pulang pukul 5 sore mesti melalui perjalanan teramat
> panjang untuk sampai dirumah. Dengan memperkirakan kemacetan disana sini,
> hampir bisa dipastikan aku akan pulang sampai rumah paling cepat pukul 8
> malam. Selalu begitu, tekadang malah lebih jika menjelang deadline.
>
> Capek ? itu pasti
>
> Tapi yang jauh lebih penting lagi adalah, aku kehilangan banyak waktu
> dengan anak-anakku. Setiap berangkat kantor aku hanya bertemu mereka selama
> beberapa menit. Hanya cukup untuk menciumi mereka tanpa merasa puas. Ketika
> pulang, terkadang mereka malah sudah tertidur. Hiks..hiks sepiiii rasanya.
>
> Belum lagi kalau mereka sudah merengek , " Bu..kapan mau masak lagi ?
> Hafidz sama Rayna udah kangen banget masakan ibu niih.." , kontan, airmataku
> menetes tak tertahankan.
>
> Sungguh, Ramadhan kali ini aku merasa kehilangan artiku sebagai ibu bagi
> mereka. Peranku sebagai ibu harus rela tersingkirkan dengan peran lain yang
> jauh lebih penting yaitu sebagai seorang ayah bagi mereka. Aku Cuma bisa
> berharap, semoga ada sedikit waktu buatku untuk sesekali menemani mereka
> berbuka. Namun kalaupun tidak memungkinkan, mungkin aku harus cukup puas
> hanya mendapat jatah di waktu sahur.
>
> Hafidz, Rayna .. Ibu Miss You So Much !
>
> Yang rajin puasa ya ..rajin juga sholat wajib dan sunatnya. Tolong doakan
> ibu .
>
> Ibu minta maaf teramat sangat, Ramadhan tahun ini gak bisa berbuka bersama
> kalian yaaa T_T
>
>
>
> * ( sambil dengerin lagunya Oppie : " aku baik-baik saja, menikmati yang
> aku punya..hidupku sangat sempurna..I'm single and very happy...) *[image:
> http://images.multiply. ][image:com/common/ smiles/wink. png
> http://images.multiply. ][image:com/common/ smiles/wink. png
> http://images.multiply. ]com/common/ smiles/wink. png
>
>
>
>
> Lygia Nostalina, SH
> Jurnalist
> Tabloid Alhikmah
> www.alhikmahonline.com
> www.pecintahujan.multiply. com
> www.facebook.com/pecintahujan
>
>
>
- 9.
-
(Catcil) SEPATU HITAM FAISAL
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Thu Aug 20, 2009 9:33 pm (PDT)
*Sepatu Hitam Faisal*
*Fiyan Arjun*
**
* *
"Kak, sepatu hitam saya kekecilan. Terus nanti upacara benderanya bagaimana,
kak? Kan harus hitam semua," ucap seorang bocah laki-laki kepada seorang
laki-laki yang sudah dianggapnya seperti kakaknya. Padahal laki-laki itu
adalah guru didiknya.
Orang yang dianggap sebagai kakak itu hanya tersenyum sambil berujar," ya,
sudah Faisal pinjam aja sama yg lain dulu. Siapa tahu muat sama kaki
Faisal."
Bocah laki-laki yang mendapatkan jawaban itu langsung mengerti. Paham. Dan
langsung meninggalkan tempat itu. Dengan tergesa-gesa bocah laki-laki yang
sehari-hari dipanggil Faisal itu melenggang meninggalkan laki-laki yang saya
taksir seusia dengan saya. Lalu bocah laki-laki tadi itu langsung menuju ke
kamar kawan satu asramanya. Memiliki niat untuk meminjam sepatu hitam. Dan
ia pun berhasil mendapatkan sepatu hitam untuk upacara bendera besok pagi.
Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-64. Tepat jatuh pada
hari Senin, tanggal, 17 Agustus 2009.
Dua hari berada di sebuah yayasan berbentuk ponpes (berasrama) membuat saya
tertegun. Mendapatkan sebuah pelajaran hidup yang belum saya sadaridan
ketika ada orang lain yang tidak seberuntung saya. Sungguh suatu pelajaran
yang amat berharga untuk saya ketahui lebih lanjut. Dan lebih banyak
bersyukur ketika melihat keadaan di samping saya saat itu. Bocah laki-laki
yang kesulitan mendapatkan dan memiliki sepatu hitam untuk upacara bendera.
Ya, saat itu saya sudah berada dua hari di yayasan itu. Saya bertandang ke
tempat itu dalam rangka untuk berbagi ilmu yang saya miliki. Saya sebagai
guru menulis mereka. Mereka, para penghuni yayasan itu. Memang mereka
rata-rata para penghuni yayasan itu tidaklah seberuntung mereka yang berada
dan berkehidupan serba wah. Sekolah di tempat elit. Rumah mewah. Permainan
digital semua. Kalau mereka? *Ah, saya rasa kalian lebih baik datang saja
ke tempat itu Ikut ntuk merasakannya*
*
*
**
Dan itulah yang saya lihat dan saya rasakan. Mungkin nantinya tempat itu
akan menjadi rumah kedua saya. *Mungkin .*
**
* *
Tempat itulebih tepatnya gedung. Gedung itu memiliki 2 asrama. Pertama
khusus untuk putra yang tinggal di tempat itu. Kedua, khusus untuk
perempuan. Dan ditambah gedung khusus para pengajarnya. Bukan itu saja di
tempat itu banyak fasilitas. Salah satunya masjid, kamar mandi, lapangan
olahraga dan sekolah. Mereka sebelum menjadi penghuni itu pun masing-masing
harus sudah mengetahui segala peratutan sejak berada di tempat itu. Kalau
saya bisa katakan tempat yang saya pijaki selama dua hari itu lebih tempat
para santriwan-santriwati menuntut ilmu agama maupun umum. Mirip sekali
seperti skala pondok pesantren. Namun soal ketertiban tetaplah sama.
Masing-masing tahu pekerjaannya serta kewajibannya sebagai seorang
santriwan-santriwati.
Melihat segala aktivitas serta peristiwa-peristiwa yang tak pernah saya
bayangkan di tempat itu membuat saya berpikir. Ternyata di atas langit ada
langit. Langit mana yang saat itu saya lihat sejak dua hari berpijak di
tempat itu. Bagi saya langit ini begitu membawa saya banyak pelajaran dan
penuh inspirasi untuk diri saya. Halnya saat itu saya melihat bocah
laki-laki merengek karena sepatu hitamnya yang kekecilan. Langit manakah
itu?(fy)
UlujamiJakarta, 18 Agustus 2009
Untuk para penghuni langit yang berfasilitas mewah.
--
"Books inside you"
Fiyan 'Anju' Arjun
Anju Online Bookshop
Jl.Ulujami Rt.012/04 No.14 Jak- Sel
www.bukumurahku.multiply. com
fb:bujangkumbanf@yahoo.co. <fb%3Abujangkumbanf@id yahoo.co. >id
Tlp:(021) 7379858
Hp:0852-8758-0079
- 10.
-
[catcil] Engkau Yang Kembali Datang
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Aug 20, 2009 10:19 pm (PDT)
http://mutiaracinta.multiply. com/journal/ item/257/ Engkau_Yang_ Kembali_Datang
Engkau Yang Kembali Datang
Pagi ini sungguh terasa berbeda walau jalan-jalan masih dipenuhi para
pekerja dunia, mengejar waktu yang terus berlari tak peduli ada yang
tertinggal di belakang. Matahari masih tersenyum walau banyak para penghuni
dunia yang menganggap hal itu adalah sesuatu yang biasa. Awan masih terus
berarak menghias cakrawala walau para penggiat dunia sering terbang
bolak-balik membelah angkasa agar segera tiba di tempat tujuan tanpa memakan
waktu lebih lama. Dunia yang masih terus diburu, waktu yang masih terus
dikejar, kesibukan dunia yang terus merantai para pencari dunia, terbelenggu
di dalam semu dan fana daripada pergi untuk mencari Tuhannya.
Pagi ini, awan di atas kepalaku kembali tersenyum. Padaku. Mengingatkanku
dengan tulus bahwa ada yang akan segera datang membawa cinta yang paling
agung. Cinta yang paling indah. Cinta yang paling cinta. Untukku. Untuk
semua makhluk.
Diriku nan fana. Saat seluruh cinta dan rasa meluruh di dalam jiwa raga,
bersujud di hadapan Yang Mulia. Dan kutahu, Engkau yang kembali datang akan
segera mengisi hari-hariku dengan cinta.
Jakarta, 21 Agustus 2009 at 12.00 p.m
Satu hari menjelang Ramadhan 1430 H
- 11.
-
[mimbar] Keutamaan - Keutamaan Shaum (Puasa)
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Aug 20, 2009 10:59 pm (PDT)
Keutamaan - Keutamaan Shaum
<http://www.dtjakarta.or.id/index2. >php?option= com_content& task=emailform& id=57&itemid= 33
*Oleh: Ust. Abdul Wahab*
Intisari Risalah MQ Pagi
Assalamu'alaikum wr.wb.
*Keutamaan - Keutamaan Shaum*
a. Semua amal ibadah dilipatgandakan 700 x lipat kecuali shaum, karena
sesungguhnya shaum itu untuk-Ku,
dan Aku yang akan memberikan ganjaran (HR.Ibnu Abi Syaibah)
b. Orang yang shaum insya Allah akan mendapatkan dua kebahagiaan :
- Pada saat berbuka puasa
- Ketika bertemu dengan pencipta-Nya
c. Dalam pandangan Allah SWT wangi mulut orang yang sedang shaum lebih wangi
dari minyak kesturi.
d. Shaum itu adalah perisai yang akan menjaga atau melindungi dari api
neraka. (HR.Ahmad dan Baihaqi).
*Hal-hal yang akan merusak pahala shaum :*
a. Dusta (berkata bohong)
b. Ghibah ( membicarakan aib atau keburukan orang lain)
c. Namimah (mengadu domba)
d. Fitnah ( menuduh tanpa fakta atau bukti)
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Humas DT Jakarta
===================== ========= ========= ========= ========= =
*Siaran Live "MQ Pagi" Bersama Aa Gym*
Di radio MQ FM 102.6 Bandung, PRO 2 FM 105.1 Jakarta
dan Jaringan Delta FM, serta direlay oleh radio-radio
swasta hampir diseluruh kota di Indonesia.
Setiap Senin s/d Minggu, pukul 05.00 - 06.00 WIB.
Direlay juga melalui Webradio Internet :
http://www.radiodakwah.or.id
sumber : http://www.dtjakarta.or.id/content/ view/57/33/
- 12a.
-
[MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Thu Aug 20, 2009 11:07 pm (PDT)
*Jadwal Paket Bubar *
*Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009*
* **Waktu : Ba'da Ashar*
* Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano*
* Patal Inpres - Depan Komp. Puri Beta*
* Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
*
* Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug
*
*
*
*Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir, harap
mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang akan
disediakan. Memang Beliau sanggup menyediakan makanannya. Tapi panitia
mempersilahkan rekan-rekan yang ingin menjadi donatur.*
*Bagi yang ingin menjadi donatur silakan hubungi saya di 0815 8661 6875*
*atau langsung mengubungi Pak Diaz di 0815 9971 616*
**
*Daftar peserta BUBAR*
1. *Diaz Rossano*
2. *Fiyan Arjun*
3. *Dani Ardiansyah + keluarga*
4. *Mimin*
5. *Mira Humaira*
6. *Diah*
7. *Lia Octaviani*
8. *Abdul Azis*
9. *Mary*u
10. *.....*
11. *.....*
12. *.....*
13. *.....*
14. *.....*
15. *..... dst
*
Silakan dilanjuut!
PS :
Marhaban ya ramadhan
Jika hari sejernih air, jangan biarkan ia keruh
Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung
Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman
Jika ada salah kata & perbuatan
Mohon dima'afkan
Selamat menjalankan ibadah puasa
Semoga ramadhan bisa membawa kita menjadi insan yang bertaqwa
~Mimin San~
*
*
--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
- 12b.
-
Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Aug 20, 2009 11:19 pm (PDT)
Mbak Mimin, punten, mau koreksi ajah namaku Lia Octavia (tanpa -ni di
belakang Octavia) ^_^
Mohon dikoreksi yah soalnya ngga bikin bubur merah bubur putih nih
hehehehe...
Makasih ya.. insya Allah aku datang ^_^
Salam
Lia
2009/8/21 Mimin <minehaway@gmail.com >
>
>
> *Jadwal Paket Bubar *
>
> *Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009*
>
> * **Waktu : Ba'da Ashar*
>
> * Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano*
>
> * Patal Inpres - Depan Komp. Puri Beta*
>
> * Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
> *
>
> * Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug
> *
>
> *
> *
>
> *Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir,
> harap mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang
> akan disediakan. Memang Beliau sanggup menyediakan makanannya. Tapi panitia
> mempersilahkan rekan-rekan yang ingin menjadi donatur.*
>
> *Bagi yang ingin menjadi donatur silakan hubungi saya di 0815 8661 6875*
>
> *atau langsung mengubungi Pak Diaz di 0815 9971 616*
>
> **
>
> *Daftar peserta BUBAR*
>
> 1. *Diaz Rossano*
> 2. *Fiyan Arjun*
> 3. *Dani Ardiansyah + keluarga*
> 4. *Mimin*
> 5. *Mira Humaira*
> 6. *Diah*
> 7. *Lia Octaviani*
> 8. *Abdul Azis*
> 9. *Mary*u
> 10. *.....*
> 11. *.....*
> 12. *.....*
> 13. *.....*
> 14. *.....*
> 15. *..... dst
> *
>
>
> Silakan dilanjuut!
>
> PS :
> Marhaban ya ramadhan
> Jika hari sejernih air, jangan biarkan ia keruh
> Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung
> Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman
> Jika ada salah kata & perbuatan
> Mohon dima'afkan
> Selamat menjalankan ibadah puasa
> Semoga ramadhan bisa membawa kita menjadi insan yang bertaqwa
> ~Mimin San~
>
> *
> *
>
>
>
>
>
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.co.cc
> http://www.facebook.com/minehaway
>
>
- 12c.
-
Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09
Posted by: "Mimin" minehaway@gmail.com mine_haway
Thu Aug 20, 2009 11:31 pm (PDT)
Hehehe...iya jadi malu
Dah kepedean ngabsenin, salah nama pula
Ma'afkan ana mbak, sudah direvisi.
Sampai ketemu...
2009/8/21 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com >
> Mbak Mimin, punten, mau koreksi ajah namaku Lia Octavia (tanpa -ni di
> belakang Octavia) ^_^
>
> Mohon dikoreksi yah soalnya ngga bikin bubur merah bubur putih nih
> hehehehe...
>
> Makasih ya.. insya Allah aku datang ^_^
>
> Salam
> Lia
>
> 2009/8/21 Mimin <minehaway@gmail.com >
>
>> **
>>
>
> *Jadwal Paket Bubar *
>>
>> *Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009*
>>
>> * **Waktu : Ba'da Ashar*
>>
>> * Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano*
>>
>> * Patal Inpres - Depan Komp. Puri Beta*
>>
>> * Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
>> *
>>
>> * Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug
>> *
>>
>> *
>> *
>>
>> *Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir,
>> harap mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang
>> akan disediakan. Memang Beliau sanggup menyediakan makanannya. Tapi panitia
>> mempersilahkan rekan-rekan yang ingin menjadi donatur.*
>>
>> *Bagi yang ingin menjadi donatur silakan hubungi saya di 0815 8661 6875*
>>
>> *atau langsung mengubungi Pak Diaz di 0815 9971 616*
>>
>> **
>>
>> *Daftar peserta BUBAR*
>>
>> 1. *Diaz Rossano*
>> 2. *Fiyan Arjun*
>> 3. *Dani Ardiansyah + keluarga*
>> 4. *Mimin*
>> 5. *Mira Humaira*
>> 6. *Diah*
>> 7. *Lia Octavia*
>> 8. *Abdul Azis*
>> 9. *Mary*u
>> 10. *.....*
>> 11. *.....*
>> 12. *.....*
>> 13. *.....*
>> 14. *.....*
>> 15. *..... dst
>> *
>>
>>
>> Silakan dilanjuut!
>>
>
--
http://minehaway.com
http://minesweet.co.cc
http://www.facebook.com/minehaway
- 12d.
-
Re: [MAKLUMAT] Pendaftaran BUBAR SK Jakarta '09
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Thu Aug 20, 2009 11:39 pm (PDT)
Mbak Mimin dan teman2 panitia, aku usul nih, apakah kita bisa mengundang
beberapa anak yatim sekaligus menyantuni mereka pada acara buka bersama itu?
Insya Allah nanti kita bisa buka dompet donasi bagi teman2 yg ingin
menyumbang.
Gimana menurut teman2?
Salam
Lia
2009/8/21 Mimin <minehaway@gmail.com >
>
>
> Hehehe...iya jadi malu
> Dah kepedean ngabsenin, salah nama pula
> Ma'afkan ana mbak, sudah direvisi.
> Sampai ketemu...
>
> 2009/8/21 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com >
>
>> Mbak Mimin, punten, mau koreksi ajah namaku Lia Octavia (tanpa -ni di
>> belakang Octavia) ^_^
>>
>> Mohon dikoreksi yah soalnya ngga bikin bubur merah bubur putih nih
>> hehehehe...
>>
>> Makasih ya.. insya Allah aku datang ^_^
>>
>> Salam
>> Lia
>>
>> 2009/8/21 Mimin <minehaway@gmail.com >
>>
>>> **
>>>
>>
>
>> *Jadwal Paket Bubar *
>>>
>>> *Hari / Tgl : Sabtu, 5 September 2009*
>>>
>>> * **Waktu : Ba'da Ashar*
>>>
>>> * Tempat : Rumah bapak Diaz Rossano*
>>>
>>> * Patal Inpres - Depan Komp. Puri Beta*
>>>
>>> * Jl. Sumur Mangga 1 No. 5A
>>> *
>>>
>>> * Kel. Gaga Kec. Larangan - Ciledug
>>> *
>>>
>>> *
>>> *
>>>
>>> *Kami mohon rekan-rekan SK Jakarta dan sekitarnya yang bersedia hadir,
>>> harap mendaftarkan diri. Supaya Pak Diaz bisa memperkirakan makanan yang
>>> akan disediakan. Memang Beliau sanggup menyediakan makanannya. Tapi panitia
>>> mempersilahkan rekan-rekan yang ingin menjadi donatur.*
>>>
>>> *Bagi yang ingin menjadi donatur silakan hubungi saya di 0815 8661 6875*
>>>
>>> *atau langsung mengubungi Pak Diaz di 0815 9971 616*
>>>
>>> **
>>>
>>> *Daftar peserta BUBAR*
>>>
>>> 1. *Diaz Rossano*
>>> 2. *Fiyan Arjun*
>>> 3. *Dani Ardiansyah + keluarga*
>>> 4. *Mimin*
>>> 5. *Mira Humaira*
>>> 6. *Diah*
>>> 7. *Lia Octavia*
>>> 8. *Abdul Azis*
>>> 9. *Mary*u
>>> 10. *.....*
>>> 11. *.....*
>>> 12. *.....*
>>> 13. *.....*
>>> 14. *.....*
>>> 15. *..... dst
>>> *
>>>
>>>
>>> Silakan dilanjuut!
>>>
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.co.cc
> http://www.facebook.com/minehaway
>
>
- 13.
-
Slamat menunaikan ibadhah Saum, mohon maaf lahir dan batin
Posted by: "Mujiarto Karuk" mkaruk@yahoo.com mkaruk
Thu Aug 20, 2009 11:07 pm (PDT)
Assalamualaikum Wr Wb
Mujiarto Karuk sekeluarga mengucapkan selamat menunaikan ibadhah saum ramadhan 1430 H, Mohon maaf lahir dan batiin.
"Ya
Allah Ya Tuhan kami, telah tiba bulan Ramadhan. Wahai Tuhan pemilik bulan Ramadhan, Engkau
telah menurunkan Al-Qur´an di dalamnya dan telah menjadikannya sebagai penjelas
atas petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Wahai Tuhan kami,
berkatilah kami di dalamnya dan bantulah kami dalam melaksanakan ibadhah puasa dan
menunaikan shalat di dalamnya. Terimalah amal-amalan kami, maafkan dan ampunilah kami, serta masukan kami kedalam golongan hamba Mu yang pandai bersyukur baik di bulan ini maupun dibulan sesudah dan sebelum ini."
Aamiin Yarobbal Alamiin.
Terimakasih yang tak terhingga kepada baik owner maupun moderator yang telah mengizinkan saya tetap bergabung dimilis yang saudara pimpin ini, serta ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh member milis ini, yang telah berkenan memberikan dan mengirimkan baik nasehat, ilmu dan berbagai pengalaman, kepada saya dengan harapan dan do'a Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dengan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda.
Waassalam
Mujiarto Karuk
- 14.
-
Puasa Membentuk Manusia Baru: Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Posted by: "Pandika Sampurna" pandika_sampurna@yahoo.com pandika_sampurna
Thu Aug 20, 2009 11:17 pm (PDT)
Teman-teman milis Sekolah Kehidupan Yth.,
"Puasa di bulan Ramadhan bisa diibaratkan sekolah khusus yang ajaran barunya selalu dibuka tiap tahun. Tujuannya setara dengan pendidikan praktis dalam menyerap nilai-nilai yang paling tinggi sehingga dapat membentuk kita menjadi manusia yang baru."
Selamat menunaikan ibadah shaum, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam Hormat,
Sinang Bulawan
- 15.
-
(Catcil) Financial Freedom Ala Tukang Pentol
Posted by: "suhadi hadi" abinyajundi@yahoo.com abinyajundi
Fri Aug 21, 2009 12:07 am (PDT)
Financial Freedom Ala Tukang Pentol
Financial freedom!
Biasa diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia sebagai kebebasan finansial. Kalau dalam definisi Antonhy Robbins, dia mendefiniskan financial freedom ini sebagai kondisi keuangan
dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya
mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan.
Mungkin Anda paham kalimat Financial Freedom ini, atau
jangan-jangan Anda kini menjadi bagian orang-orang yang terobsesi untuk
mengarah kedalam kondisi tersebut, kalau itu benar, berarti sama seperti saya. Saya
pun kini perlahan mulai mengarahkan diri untuk bisa berada pada posisi
tersebut. Dan langkah pertama yang Saya lakukan adalah menjadikan kalimat ini
sebagai mantra magis yang hadir mengisi setiap sisi otak kanan dan otak kiri
saya, karena jelas untuk hal ini saya tak perlu memerlukan modal besar, cuma tinggal menancapkan keyakinan dan
berharap efek dari rumus Law Attraction segera menghampiri
Minggu lalu, saya mendapatkan
pelajaran yang menarik tentang definisi financial
freedom ini dari seorang yang sederhana, yaitu dari Mang Harto, seorang
lelaki yang berasal Tasikmalaya yang kini merantau ke Surabaya dengan menjadi
seorang penjual Pentol (makanan sejenis
bakso yang dicampur dengan bumbu kacang, kalau di jakarta biasa disebut bakso
kojek) yang biasa berjualan di komplek kami.
Siang itu seperti biasa ia
menjajakan dagangannya, dan menyempatkan diri mampir kerumah saya. Sengaja ia
mampir ke rumah saya karena dia tertarik dengan tawaran yang saya berikan untuk
menjualkan Tahu Bakar produk saya. Singkat
cerita dia setuju sistem penggajian yang saya tawarkan dengan metode bagi
hasil. Dan bagian menarik tentang definisi Financial
Freedom versi Mang Harto yang saya ceritakan diatas tercuplik dalam dialog
berikut ini.
"Gimana Mang, kalau Ramadhan biasanya
dagangnya jam berapa?"tanyaku padanya.
"Wah, kalau saya mah tiap Ramadhan pulang kampung Pak, konsentrasi
ibadah saja, tidak pernah dagang".jawabnya.
"Lho, nanti nafkah untuk
kebutuhan lebarannya gimana?".tanyaku lanjut.
"Yah...pak, masa sih kita cari nafkah 12 bulan, nggak
bisa nutup kebutuhan untuk 1 bulan sih?.Jawabnya
enteng.
Degg, jawaban sederhana dari Mang Harto jelas menohok diriku. Mang Harto, yang hanya sekedar penjual Pentol
keliling saja ternyata sudah berada dalam posisi kebebasan finansial menurutku.
Dari 12 bulan yang ada , 11 bulannya dia konsentrasikan untuk mencari nafkah
sementara satu bulannya dia kosongkan khusus aktivitas ibadah di bulan Ramadhan
saja. Bukankah itu artinya dia telah menggapai posisi tersebut?
Jujur, tidak banyak orang yang
berprinsip seperti Mang Harto. Banyak orang yang mencari rezeki tanpa kenal lelah, banting
tulang, malah kadang sikut-sikutan, tidak ingat waktu dan seringkali melupakan
keluarga hingga tanpa sadar melupakan hak-hak suami, istri atau anak-anak dan
yang lebih parahnya lagi melupakan ibadah.
Sibuk, itulah kalimat sakti yang
sering dikeluarkan. . Hidup didedikasikan hanya untuk kerja dan kerja padahal
penghasilan yang didapat mungkin sudah melebihi kebutuhan sehari-hari. "Cukup
itu relatif, kebutuhan orang kan berbeda-beda".
Mungkin itu argumentasi yang akan keluar dari mulut seandainya kita ditanya
seseorang mengapa begitu semangatnya kita mencari nafkah.
Kita menyadari bahwa mencari
nafkah adalah sebuah kewajiban. Untuk hal ini, bahkan Rasululullah memuji
seseorang yang keluar rumah untuk mencari rezeki demi menafkahi sanak
keluarganya. Dan kita juga sepakat menjadi kaya juga bukanlah sesuatu yang
haram, namun terkadang kita melupakan sesuatu yang sangat penting dan
seringkali hilang dalam diri kita yaitu sikap merasa cukup. Dan, menurutku Mang
Harto berhasil menemukan posisi financial
freedom ini dengan menerapkan sikap merasa cukup itu tadi.
Saya juga sering merenung jika
mengingat obrolan saya dengan salah satu sahabat saya saya Ustadz Miladi Nakwa, salah seorang
pendakwah di Jakarta, Beliau mengatakan bahwa beliau meiliki niat jika umurnya
sudah mencapai 40 tahun dia akan menyerahkan manajemen bisnis travel dan Biro
perjalanan hajinya kepada para staffnya, sementara beliau akan tinggal di
daerah Gunung Bundar untuk membaktikan dirinya membangun sekolah gratis
sekaligus menjadi guru untuk sekolah tersebut sampai akhir hayatnya. Buat Saya
apa yang beliau lakukan adalah sebuah rencana yang baik dan itu yang akan
beliau lakukan saat dalam posisi financial
freedom.
Dan kini Mang Harto, kembali membuat
diri ini termenung dan semakin semangat untuk menguatkan tekad yang telah lama
Saya pancangkan yaitu menjadi bagian
dari orang-orang yang berada dalam posisi financial
freedom , entah kapan itu akan terwujud. Tapi Saya yakin, Insya Allah saya
akan berada dalam posisi tersebut, tentu saja tetap tidak melupakan untuk
menuliskan niat yang baik jika Allah mentakdirkan hal itu terjadi pada diri
Saya..
Lalu bagaimana dengan Anda?
Sudahkah Anda merancang masa depan Anda untuk meraih posisi Financial Freedom? Kalau belum mulailah
dari sekarang.
Salam
Suhadi
Sidoarjo, jelang Ramadhan 1430 H
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar