Kamis, 24 Juni 2010

[daarut-tauhiid] Bahaya Mengabaikan Dzikrullah [1]

 

Bahaya Mengabaikan Dzikrullah [1]
Written by Ust. DR. H. Suhairy Ilyas, MA
Wednesday, 23 June 2010
www.nurulyaqin.org

Siapa yang berpaling dari zikrullah yang Maha Rahman, kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.(QS.Az-Zukhruf 43:36).

Apabila seeorang berdzikir maka ia akan dekat dengan Allah dan mendapatkan belaian kasih sayang rahmat dan perlindungan Allah swt..Dari sisi lain, bila seorang berdzikir maka syetan dan iblis akan jauh dari syetan dan iblis,karena apabila syetan dan iblis mendengar dzikir diucapkan seorang hamba Allah, maka syetan dan iblis itu merasa disemprot dengan semprot api.

Sebaliknya apabila seseorang tidak berdzikir atau jarang berdzikir, maka dia akan jauh dari Rahmat Allah dan sangat dekat dengan syetan dan Iblis karena syetan dan iblis itu sangat senang untuk selalu berdampingan dengan orang yang jauh dari dzikir.

Ayat diatas mengingatkan kepada mereka yang mengabaikan dzikir, jauh dari dzikrullah, bahkan ayat ini mengingatkan bahwa jika sekejap mata saja menjauhkan diri dari dzikir, maka disa'at itu syetan akan segera masuk kdalam dadanya dan siap mengendalikan orang tersebut.

Imam Al-Ghazali membuat perumpamaan antara hati manusia dengan dzikrullah lbarat kucing dengan ikan dan manusia. Disa'at seorang manusia duduk mengawasi hidangan ikan yang ada dihadapannya, maka kucing yang sedang mengintai ikan tersebut akan diam dan terpaku saja, tidak berani mengusik atau mendekati ikan tersebut. Akan tetapi begitu manusia itu terlengah sedikit saja, maka kucing tersebut lansung menyerang dan menangkap ikan tersebut dengan lahapnya. Demikian juga bila seorang manusia senantiasa mengawasi hatinya dengan banyak dzikrullah, maka syetan yang mengintai hatinya tidak akan berani mendekati hatinya sedikitpun, akan tetapi bila sedikit saja manusia itu lengah dari dzikrullah, maka syetan akan langsung menyerang dan bersarang dalam hatinya dan siap mengendalikan hati tersebut.

Demikianlah peran dzikrullah dalam memelihara hati manusia dan menjaga hatinya agar tetap tetap dalam kesuciannya, dan demikian pulalah bahayanya bila manusia jauh dari dzikrullah sehingga hatinya menjadi kotor.

Firman Allah swt.:

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan hatnyai ,10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotori hatinya (QS.Asy-Syams91:9-10).

Semoga Allah senantiasa memelihara kesucian hati kita. amiin


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: