Selasa, 22 Juni 2010

[daarut-tauhiid] Indonesia Hanya Punya 2 Hotel Berstatus 'Halal'

 

Senin, 21/06/2010 16:38 WIB
Indonesia Hanya Punya 2 Hotel Berstatus 'Halal'
*Suhendra* - detikFinance

*Jakarta* - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat hingga kini hanya dua
hotel di Indonesia yang berstatus syariah. Hotel itu adalah Hotel Sofyan di
Jakarta dan Hotel Tuara Natama di Padang Sidempuan Sumatera Utara.

"Sekarang memang banyak yang mengklaim hotel syariah, tapi hanya dua hotel
yang memiliki sertifikasi syariah dari MUI," kata anggota Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Endy M. Astiwara di Kantor MUI,
Jakarta, Senin (21/6/2010).

Endy menjelaskan pihak MUI telah memiliki kreteria bagi hotel yang ingin
berstatus syariah. Meski sampai saat ini MUI belum mengeluarkan fatwa khusus
soal hotel syariah.

Sementara itu Wakil Sekretaris Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Hasanudin
mengatakan untuk mendapatkan status hotel syariah maka hotel tersebut harus
mencantumkan di anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) perusahaan hotel
tersebut sebagai hotel syariah.

"Ini yang menjadi sesuatu yang berat bagi pihak pengelola hotel karena
menyangkut pemegang saham," jelas Hasanudin.

Secara prinsip kreteria hotel syariah adalah tidak memberikan layanan apapun
yang bertentangan dengan syariah agama seperti tak mengizinkan menginap
pasangan bukan muhrim, tak menyediakan minuman beralkohol dan makanan hotel
yang terjamin halal.

"Jadi harus komitmen hanya menerima pasangan yang sah," jelasnya.

Bahkan lebih lanjut lagi, hotel syariah juga harus juga memanfaatkan
fasilitas perbankan yang berkategori syariah.

Dikatakannya meski hanya ada dua hotel di Indonesia yang formal berstatus
hotel syariah dari MUI, namun ada beberapa hotel di beberapa kota di
Indonesia yang meski tak memiliki sertifikat syariah tetap berkomitmen
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan hotel.

Hingga kini MUI mengaku tidak tahu pasti efek bisnis bagi hotel yang
berstatus syariah terhadap kelanjutan bisnisnya tersebut. Namun kata dia
berdasarkan informasi justru hotel berstatus syariah mengelami kenaikan
pernintaan hunian.

"Ada informasi misalnya pendapatan Hotel Sofyan meningkat setelah syariah,
tapi saya nggak tahu sekarang," katanya.

Sementara itu Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHR) Yanti
Sukamdani mengatakan bahwa pilihan menjadikan hotel syariah atau tak syariah
tergantung dari pengelolanya. PHRI memberikan kebebesan kepada anggotanya
untuk menentukan pilihan apakah berbasis konvensional atau syariah.

"Ya nggak apa-apa itu hak dari masing-masing pengelola untuk jadi syariah,"
kata Yanti.

Yanti menegaskan dari PHRI sendiri hanya mengidentifikasi hotel berdasarkan
tingkat kualitas dan layanan hotel yang biasa disusun mulai dari bintang
satu hingga bintang lima, bukan berdasarkan syariah atau non syariah.

*(hen/dnl)*

===========================
Mempermudah Haji dan Umroh klik :
http://www.archive.org/download/AudioHaji/DigitalAudioHaji-L.jpg

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: