Kesaksian Hamba pada Sang Penciptanya
Bumi ini begitu tua kini,.
Hamba berdiri di sini seolah merasakan kelelahan dari nafasnya,.
Serasa usia ini pun berusaha mengimbangi langkah kaki bumi,.. yang terus
berjalan,..cepat,.
Sangat panjang langkah kakinya,..
Kelahiran dan kematian silih berganti,.
Kelahiran,..banyak dinanti, penuh pengharapan, luapan cita dan cinta..tiada
henti,..
Kelahiran,,selalu berpelukan dengan suka,.seolah dunia akan tergenggam
slamanya,...
--- bertubi - tubi menghujani ----
Tidak demikian dengan kematian,..
-- sangat menakutkan ----
Bak putaran kisah horor, Kematian sangat menegangkan,..mengerikan,..dan
Kita tak ingin berada di dalam sana,.dalam kisah itu,..tidak perlu berlama
lama,..maka
Sudahi saja semua pembicaraan yang berkenaan dengan " kematian ini.."
Singkirkan segala hal yang bersinggungan dengan tata cara pemandian jenazah,.
kain putih bernama kafan,..kain panjang pembungkus
sementara,..makam,..batu nisan,..
Atau jika pun kita mau bersinggungan,..hanya sebatas ilmu pengetahuan,..
Sahabatku,..
Memikirkan saat saat kematian itu akan datang menghampiri kita,.
dan Pasti datangnya,..
dan cepat pelaksanaannya,..
Membawa diri ini dalam keniscayaan,..
Akan dimandikan oleh saudara kita, orang terdekat kita,...yang pada saat kita
hidup, tubuh ini selalu terhijab dengan segala perawatan yang mengeluarkan biaya
yang tidak sedikit,..dari ujung rambut sampai ke ujung kaki,..
Akan dikafankan dengan kain putih yang sangat murah harganya, kecil melilit
jasad yang tak berdaya lagi...yang pada saat hidup jasad ini memiliki banyak
koleksi pakaian,..
Akan disholatkan,..yang pada saat dahulu, sebelum ruh terangkat,..jasad ini
selalu berusaha agar sholatnya " benar dan diterima " ...
Akan dimasukkan ke dalam liang yang kecil,.yang saat kita hidup,.selalu berada
didalam ruangan yang sangat nyaman,.sejuk ..bersih..rapi..apik,...tapi lubang
ini,..makam ku ini nanti apakah bisa seperti yang dulu pernah kutinggali bersama
anak dan keluarga tercinta..?
Robbi,..
Setiap kedua tangan ini terangkat bersamaan,..membentuk kata takbir,..
Saat ke sepuluh jari dibuka, kedua telapak tangan menghadap kiblat,.menariknya
dalam dalam ke arah kedua sisi bahu..,
Saat kesepuluh jari kaki bertekuk tunduk,.sejajar lurus dengan kening,.dengan
tubuh bertumpu pada sajadah kepasrahan..,
Saat salam terucap, kanan kepada malaikat Roqib pencatat amal baik,..dan
malaikat Atid pencatat keburukan hamba...,
Seolah tak terbendung lagi,..gemuruh ombak tangisan yang memburamkan mata
ini,..tertunduk , berat...,
Kepasrahan laksana seorang bayi yang baru saja terlahir,..tanpa memiliki
apapun,..kecuali kesucian,..
Mengharap bunda dan ayah menolongnya,..
Rasa lapar, dahaga,.ketakberdayaan,.kelemahan,.ketakmampuan,..kehinaan ,..
Hanya memohon,.menangis,.menghiba pertolongan Mu..atas segala resah, onak dan
duri..yang tak akan berhenti menghadang kehidupan hamba,..selama ruh dan jasad
menyatu,..
Yaa..Allah..
( dalam setiap sholat kami,..)
Sesungguhnya,..diri ini selalu bersaksi bahwa Tiada tuhan selain Allah,..dan
Muhammad utusan Allah,..
Kesaksian yang akan Engkau minta pertanggung jawaban,..
Benarkah hamba tak pernah mendua..? ataukah selama ini hamba bertuhan kepada
yang lain.. benda,.atau pada mahluk ciptaanMu ?
Demi menyebut namaMU,..dalam berbisik,..Ampuni hamba yang dina ini,..jika banyak
terjadi penyimpangan,..yang Engkau tak suka,..yang karnanya Engkau Marah,..diri
ini yang menganiaya, diri sendiri atau pun orang lain,..
Sesungguhnya hamba tidak pernah sedikitpun mengharapkan, dan membuat ke sengaja
an,..atas segala penyimpangan itu terjadi,..
Tuhanku,..Allah,.azza wajalla,..
Engkau Maha Memulai dan Maha Mengakhiri,..
Bantulah diri ini untuk dapat menolong diri sendiri,..untuk bisa memulai takbir,
sujud, dan salam ku dengan kesempurnaan,..
Bantulah diri ini untuk dapat menolong diri sendiri,..untuk bisa mengakhiri ruh
ini, dan mengembalikannya kepada - Mu,..juga dengan harapan kesempurnaan..tiada
gores..
Dalam takbir dan ruh yang kau titipkan,..
Hamba bersaksi padaMu
Cintai, sayangi, dan kasihani kami,.. kini dan kelak,.., dan
Pengikut Rasulullah,.. yang juga senantiasa berusaha keras dalam upayanya meraih
cinta, sayang dan kasih untuk Mu..
Siti Nurdjanah
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar