Kamis, 30 Desember 2010

[daarut-tauhiid] OOT - Kado Cinta Bunda... ^_^

 

Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamu'alaikum wr wb

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pernah ada seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi
aku untuk berlaku bajik kepadanya?" Nabi menjawab, "Ibumu".Orang itu bertanya
lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu".Orang itu bertanya
lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ibumu".Orang itu bertanya
lagi, "Kemudian setelah dia siapa?" Nabi menjawab, "Ayahmu".
(HR. Bukhari- Muslim)

Sobat Zakat yang baik, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sobata zakat dan
keluarga dalam keadaan sehat wal'afiat. Aamin

------------ ^_^--------------
Ada sebuah cerita, pada suatu hari seorang Pemuda sebut saja namanya toyyib
tidur lalu bermimpi. Dalam mimpinya, seolah-olah setiap orang bisa melihat
bentuk hati di dada orang lain termasuk hatinya sendiri. Sekilas, ia sangat
mengagumi dan terheran-heran dengan suasana ini. Lalu, Toyyib itu mengalihkan
pandangan ke dadanya sendiri, ia sangat bangga ketika melihat hatinya berbentuk
merah jambu utuh dan berkilauan. "Hati yang sempurna" katanya, "Tak bercacat dan
tak bernoda".

Lalu ia melangkah keluar mulai mengamati hati orang-orang di sekitarnya. Ada
yang terpancar indah seperti miliknya, ada yang terdapat luka, ada yang besar,
ada yang kecil, dan sebagainya. "Wow, luar biasa…" katanya lagi. Toyyib makin
yakin bahwa hatinyalah yang paling sempurna karena ia tidak melihat ada hati
yang lebih indah dari miliknya. Pandangan Toyyib terpaku saat melihat seorang
wanita tua yang menggunakan penutup kepala. Wanita tua itu hampir tidak
kelihatan wajahnya. Wanita tua itu berhati sangat besar tetapi tak berbentuk.
Toyyib pun heran kenapa banyak sekali lubang yang ternganga di hati orang itu.
Ia berjalan mendekat ke arah si wanita tua dan bertanya kepadanya."Kenapa hatimu
seperti itu? kenapa tidak berbentuk sempurna dan indah seperti milik saya?"
Katanya setengah pamer. Jawab wanita itu, "Mungkin karena kamu masih terlalu
muda dan belum begitu memahami dunia."

Wanita tua melanjutkan, "Setiap saya mencintai seseorang, aku mencongkel hati
ini dan kuberikan padanya. Begitu pula jika saya menolong orang, selalu ada
serpihan hati yang kubagi pada orang itu. Dulu, saat saya masih muda dan bergaul
dengan banyak sahabat, hati saya teriris-iris karena harus kubagi pada banyak
sekali teman. Saat saya mulai menikah dan punya anak, hati saya hampir habis
tersayat-sayat untuk memahami suami dan mengasuh anak."

"Tetapi, ada suatu saat di mana orang-orang juga mulai membagi hati pada saya.
Mereka juga belajar mengiris hatinya untuk menutup setiap luka di hati saya
hingga bertumpuk-tumpuk, itulah sebabnya kenapa hati saya beberapa kali lipat
lebih besar dari hatimu, sekalipun tidak berbentuk lagi. Memang, tidak semuanya
mau berbuat demikian, itulah sebabnya kenapa masih banyak sekali lubang menganga
di hati ini. Sekarang, hati siapa yang lebih indah? hatiku atau hatimu?"

Si Toyyib tertegun untuk sekian lama. Ia mulai menyadari bahwa hati wanita tua
itu jauh lebih sempurna dari hatinya. Luka, cacat, dan banyaknya tambalan di
hati wanita itu justru menjadikannya lebih indah dan lebih besar dari miliknya.
Setiap lubangnya seolah berbicara tentang cinta dan ketulusan di kehidupan yang
dijalaninya. Sejenak, si Toyyib mulai mengamati wajah wanita tua. Ia terperanjat
ketika wanita tua itu ternyata ibunya sendiri.
------------ ^_^--------------

Subhanallah, Betapa mulianya kedudukan seorang ibu dalam perspektif Islam. Boleh
jadi sebutannya berbeda-beda mulai dari mama, ibu, ummi, atau juga bunda. Tapi
hakikatnya adalah sama, bahwa para perempuan inilah yang telah melakukan banyak
pengorbanan bagi keluarganya. Seperti halnya yang tercantum dalam penggalan ayat
Al Qur'an sebagai berikut: "Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan
melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung dan menyapihnya adalah tiga
puluh bulan"(QS. Al-Ahqaf: 15).

Di masa kini, peran seorang Bunda telah banyak berekspansi dari sekadar merawat
anak-anaknya saja. Melainkan banyak diantara mereka, yang menjadi pekerja
sebagai salah satu upaya untuk turut menyokong perekonomian keluarganya.
Sehingga tidak jarang pula profesi yang dulunya didominasi oleh laki-laki saja,
kini juga banyak dikerjakan oleh para Bunda di Indonesia.

Terlepas dari apa dan bagaimana seorang Bunda menjalankan fungsi dan profesinya
bagi keluarga, masyarakat, bahkan negaranya, para Bunda di Indonesia layak untuk
mendapatkan penghargaan dari setiap orang. Oleh karena itu Rumah Zakat
menghadirkan sebuah program untuk memberikan apresiasi bagi para Bunda di
Indonesia, bertepatan dengan momentum Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 2010.
Agar kita senantiasa ingat tentang betapa besarnya kasih sayang Bunda.

Melalui program Kado Cinta untuk Bunda, Rumah Zakat menawarkan peluang sinergi
bersama untuk memberikan apresiasi bagi para Bunda di Indonesia. Mulai dari para
Bunda yang telah lanjut usia hingga para Bunda pekerja, yang mendedikasikan
dirinya untuk kebaikan keluarga, masyarakat, dan negaranya.

Sinergi sobat zakat menjadikan wujud nyata cinta dan kepedulian bagi para Bunda
yang memiliki tugas mulia, sebagaimana Islam telah memuliakannya dengan
meletakkan kedudukan surga di bawah telapak kaki ibu.

Kado Cinta untuk Bunda adalah paket bingkisan akhir tahun yang dikemas khusus
bagi para Bunda di Indonesia, yang telah memberikan dedikasinya bagi keluarga,
masyarakat, dan bangsa Indonesia. Segmen penerima Kado Cinta Bunda diantaranya :
Ibu-ibu Jompo, TKW, dan Ibu Pekerja.

Kado Cinta untuk Bunda akan didistribusikan mulai di bulan Desember 2010 sampai
pada akhir tahun 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Satu paket Kado
Cinta untuk Bunda terdiri dari (Mukena, Sajadah, Al-Qur'an, Beras kemasan 5 Kg,
Makanan kaleng "sarden,kornet, dll", Dan untuk donasi Kado Cinta Bunda sebesar
Rp. 275.000,- / ibu.

Dan katakanlah kepada kedua perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu
terhadap kedua dengan penuh kasih sayang. Dan katakanlah,

"Wahai Rabb-ku sayangilah kedua sebagaimana kedua menyayangiku di waktu kecil"
(Al-Isra : 24)

Demikian Informasinya yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan dan saya ucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan
sinerginya. Salam hangat buat sobat zakat dan keluarga juga semua Bunda di dekat
anda. ^_^

Jazakumullah Khairan Khasiran

Wassalamu'alaikum wr wb
______________
Taufik Hidayat
ZIS Consultant On Line
Jl. Turangga 25c Bandung 40263
Telp. 022 7332407
Fax. 022 7332478
Mobile. 0852 946 72230
www.rumahzakat.org

Menolong Itu Menyenangkan
bersama Rumah Zakat Mari Merangkai Senyum Indonesia

Rekening Donasi :
BCA 094 301 6001
Mandiri 132000 481 974 5
BNI Syariah 155 555 5589

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: