Assalamualaikum.
Tulisan singkat tentang kaum wanita dalam rangka menyambut hari Ibu, 22 Desember 2010. Semoga berkenan.
Allah telah menempatkan kedudukan kaum wanita sangat tinggi dan terhormat di dlm masyarakat. Sedemikian pentingnya peranan kaum wanita dalam masyarakat, sehingga Allah memberi nama pada sebuah surat dalam Al-Quran, yaitu surat yg ke-4, "An-Nisaa". Karena banyaknya ayat-ayat yg berhubungan dgn mengangkat harkat dan derajat kaum wanita sehingga Al-Quran dianggap jg sbg pengawal hak azasi kaum wanita. Ulama Pakistan (alm) Muhammad Iqbal pernah berkata, "Seandainya saya seorang Atheis, setelah membaca Al-Quran saya akan berpendapat bahwa Al-Quran ditulis oleh sekumpulan wanita-wanita yg ber-inteligensia tinggi".
Mari kita renungkan bagaimana Allah swt menggambarkan kedudukan kaum wanita dengan sangat indahnya dalam Al-Quran:
"Ingatlah bahwa kaum wanita dalam masyarakat adalah penjaga generasi masa depanmu, layaknya sebuah kebun yg menjaga bibit sehingga tumbuh menjadi tanaman yg berbunga. Jadi setiap bertemu (berkerja/bersosialisasi) dgn kaum wanita dalam masyarakat, perlakukanlah mereka dgn rasa hormat, senantiasa ingat prinsip tersebut. Sikap/perilaku ini dijaga utk menjamin perbaikan generasi yg akan datang. Lakukan kebaikan hari ini demi hasil yg baik di masa depan. Ingatlah kepada Allah dan ketahuilah kelak kamu akan menghadap-Nya. O Rasul! Beritakan kabar baik utk orang yg beriman" [QS 2:233]
Secara umum dalam bahasa Quran, "Nisaa" berarti kaum wanita didalam masyarakat, kecuali jika penyebutannya bersamaan atau berkaitan dgn suami (jamak) yg berarti istri (jamak). "Azwaj" berarti pasangan (laki-laki & wanita). "Zaujah" artinya istri, "Zauj" berarti suami. "Zauj" dpt juga berarti pasangan hidup, tergantung dgn kontek kalimatnya.
Menjadikan kebun yg baik dan subur adalah hal pertama yg sangat dibutuhkan oleh para petani,sebelum bibit ditanam. Sebab kebun yg baik akan menjaga bibit yg baik utk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yg baik.
Oleh karena itu para anggota masyarakat yg dpt menjaga harkat dan martabat para wanita dilingkungan-nya dgn baik, tentu akan membentuk masyarakat yg baik, sehingga wanita-wanita yg baik didalam masyarakat yg baik tersebut akan melahirkan generasi baru yg baik pula.
"Do a good today for the sake of the future"
Mari kita hormati kaum wanita dan senantiasa menjaga perilaku kita terhadap mereka dgn tidak meng-exploitasi mereka dgn tujuan tertentu yg dapat menurunkan derajatnya, yg pada akhirnya akan merusak generasi masa depan kita sendiri.
Catatan: Peng-exploitasi-an wanita tidak saja merujuk kepada mereka yg menjadikan wanita sbg produk asusila (moral yg bertentangan dgn Al-Quran) demi mendatangkan keuntungan baik secara ekonomi, politik maupun kekuasaan, namun juga bg mereka yg membeli/menikmati produk-produk tersebut. "No buyer no seller!"
S. Brammas
email:sbrammas@gmail.com
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar