Jumat, 08 Juli 2011

[daarut-tauhiid] Hore, Ramadhan Sebentar Lagi Tiba

*Hore, Ramadhan Sebentar Lagi Tiba*

*Oleh Syarif Niskala
*

Marhaban Ya Ramadhan adalah serangkaian aktivitas dan kegembiraan dalam
menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Seperti lazimnya menyambut tamu yang
penting dan mulia, keluarga muslim selalu memiliki banyak agenda dan
persiapan. Apakah aktivitas Anda dalam menyambut Ramadhan 1432 H yang akan
datang? Persiapan apa saja yang akan dilakukan?

Ingat ya, bagi orang yang tidak mengetahui sedikit pun berita tentang Barack
Obama, kedatangannya bukanlah sesuatu yang dinanti. Bukan karena Obamanya
melainkan karena ketidaktahuan pihak yang dikunjunginya. Demikiankah pula
dengan sikap kita, sikap keluarga kita, sikap lingkungan kita, sikap kantor
kita terhadap Ramadhan kali ini. Bisa disambut sukacita, biasa-biasa saja,
acuh tak acuh, atau dengan sederet keluhan. Yang manakah, kita?

Dalam perspektif manusia terbaik dunia dan akhirat, Ramadhan
sangat agung dan mulia. Demikian pula dikabarkan oleh kalimat suci.
Diaminkan pula oleh segenap pribadi-pribadi terpilih yang namanya sudah
memasuki ruang-ruang surga. Disambut gegap gempita oleh jutaan manusia yang
perilakunya menembus abad melintasi benua. Adakah manusia beriman yang
pantas meragukan keniscayaannya?

Nah, kedatangan bulan mulia tersebut sekarang sudah dalam
hitungan jari. Untuk itu sebaiknya kita mendaftar beberapa kegiatan yang
lazim dilakukan keluarga muslim sejak berpuluh abad yang lalu. Siapa tahu
kita tergerak hati untuk meneladani, menabung pahala, dan meraih ridha-Nya.
Apa sajakah itu?

*Menyambut dengan Gembira*

Masyarakat muslim di semenanjung Arab sejak zaman Nabi Muhammad saw hingga
di Amerika Serikat saat berpresiden Barack Obama, selalu menampakkan
kegembiraannya dalam menyambut Ramadhan. Rumah-rumah mereka semarak dengan
berbagai asesoris, dicat ulang, ditata ulang, dihiasi aneka pernik dan
lampu, bahkan tidak sedikit yang memasang tulisan "Marhaban Ya Ramadhan".

Rasa gembira memang ada di hati. Namun kita selalu bisa melihat kebahagiaan
orang lain dari raut wajah, pilihan kata, bahasa tubuh, tindakan, dan
beragam aktivitas lainnya. Beruntungnya, kegembiraan memiliki kemampuan
menular. Jika Anda bergembira maka pasangan, anak, orang tua, pembantu, dan
tetangga pun akan tertulari kegembiraan. Sudah terlihatkan kegembiraan
menyambut Ramadhan tahun ini pada keluarga kita?

*Persiapan Diri dan Keluarga*

Apa sih di dunia ini yang tidak memerlukan persiapan? Bahkan berangkat
kerja, pergi ke sekolah, dan mau mandi saja perlu persiapan. Pun demikian
dengan melaksanakan ibadah Ramadhan tahun ini. Kita membutuhkan persiapan
yang sungguh-sungguh untuk dapat menjalankan ibadah dengan sempurna dan
menikmati kesyahduan suasana takwa di bulan agung ini. Apa saja
persiapannya?

Yang pertama tentu saja pengetahuan dan keyakinan tentang ibadah Ramadhan.
Sebagai ritual tahunan, seringkali kita lupa akan peraturan teknis (fiqh)
ibadah. Untuk itu, segarkan kembali pengetahuan ibadah Ramadhan Anda dan
keluarga. Bisa dengan mencari e-book di internet, membeli buku, meminjam
buku dari teman, atau mengunjungi perpustakaan terdekat. Luangkan 60 menit
di akhir pekan yang tenang untuk memdiskusikannya di tengah keluarga.

Yang kedua adalah kesiapan fisik dan mental. Kedua aspek penting ini dapat
dikondisikan dengan meneladani anjuran nabi seperti memperbanyak puasa
sunnah (Senin-Kamis, tengah bulan Komariah, atau puasa berselang-seling
hari), memperbanyak tilawah (baca) Quran, menambah wawasan ilmu Islam, atau
meningkatkan frekuensi shalat malam (tahajud).

Yang ketiga adalah menyiapkan keluangan waktu dan keuangan. Tidak bisa
dimungkiri kebutuhan yang lebih besar akan waktu luang dan uang untuk
menunjang kesuksesan ibadah Ramadhan. Kita memerlukan waktu untuk beribadah
yang lebih banyak dari hari-hari sebelumnya untuk tadarus, shalat tarawih,
mengkaji Al Quran, iktikaf, dan silaturahim. Untuk itu, organisasikan
kembali kegiatan-kegiatan kantor, komunitas, hobi, dan politik yang tidak
berkaitan dengan ibadah Ramadhan. Tuntaskan semua target-target bisnis,
pekerjaan, atau sosialita di bulan ini agar tidak menyita waktu Ramadhan
yang tak ternilai.

Mengandalkan uang THR (tunjangan hari raya) untuk membiayai peningkatan
konsumsi Ramadhan tidaklah bijak. Untuk itu, kendalikan pengeluaran bulan
ini untuk saving yang lebih leluasa di bulan Ramadhan. Selain untuk
peningkatan sedekah (infaq, zakat, buka bersama, sumbangan yatim piatu,
penyediaan makanan buka puasa (takjil) kaum papa), keuangan yang leluasa
juga dimaksudkan untuk perbaikan menu gizi makanan serta hadiah-hadiah
kejutan bagi si kecil yang ikut berlatih puasa.

*Kiat Menyiapkan Ananda Berlatih Puasa*

Anak usia balita berpuasa? Mengapa tidak! Ikuti 10 kiat di bawah ini ya.

1. Siapkan hati ananda dengan menjelaskan dengan singkat kegembiraan
dan kehebohan suasana dan aktivitas berpuasa di bulan Ramadhan.

2. Jangan lupa siapkan fisik ananda dengan olah raga ringan teratur,
memeriksakan kesehatan ke dokter anak, dan meminta pertimbangan medis.

3. Siapkan akalnya juga ya dengan menjelaskan manfaat puasa bagi
kesehatan serta hal-hal darurat yang membolehkan seseorang boleh berbuka
atau tidak berpuasa.

4. Strategikan cara membangunkan sahur ananda tanpa trauma. Jangankan
anak-anak, orang dewasa saja sering enggan untuk bangun di dini hari untuk
makan.

5. Strategikan agar ananda dapat berpuasa dengan nyaman dengan
menjauhkan segala makanan dan minuman dari pandangan, tidak ada anggota
keluarga yang berhalangan puasa terlihat makan atau minum.

6. Merancang buka puasa dengan heboh. Saat berbuka adalah saat paling
ditunggu semua orang. Untuk itu jangan kecewakan ananda dengan makanan yang
belum siap atau menu yang mengecewakan. Mintalah pendapat ananda untuk
menu-menu favorit buka puasa.

7. Menyiapkan hadiah berjenjang. Pada pengalaman pertama puasa ananda,
sangat mungkin hanya beberapa hari saja. Siapkan hadiah menarik dengan
berjenjang sesuai pencapaian puasa anak-anak.

8. Mengendalikan kegiatan fisik selama puasa. Anak-anak tidak memiliki
strategi pemanfaatan tenaga selama berpuasa. Jika kita tidak mengondisikan,
mereka tetap akan bermain sepeda, berlari, sepak bola, dan lain-lain di pagi
hari puasa mereka. Ini berpotensi menggagalkan puasa hari itu.

9. Mengondisikan teman ananda. Tidak banyak orang tua yang membiasakan
balitanya berlatih puasa Ramadhan. Untuk itu, kondisikan ananda agar bermain
dengan teman-temannya yang berpuasa juga atau ajari cara menolak ajakan
bermain dengan berkata, "Maaf ya, Aku sedang puasa lho".

10. Bertawakal pada Allah Swt. Setelah 9 kiat di atas dijalankan,
bermohonlah pada Allah Swt agar seluruh keluarga diberkahi menjalani
Ramadhan tahun ini dengan khidmat.

Mari kita sambut Ramadhan tahun ini dengan cara yang lebih baik, untuk
membangun kualitas karakter yang mulia serta kebahagiaan yang lebih manis
lagi. Semoga semua upaya kita memulikan Ramdhan berbuah ridha-Nya. Aamiin.

Syarif Niskala
Penulis dan Pegiat *Parenting (follow twitter @syarifniskala)*

--
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kasih sayang dan ibadah. Pastikan
putra-putri kita memiliki My Fist Al Quran dari Syaamil. Quran khusus untuk
anak yang penuh warna, bacaan besar dilengkapi ilustrasi tematik yg akan
memandu mereka memahami pesan Ilahi*. Harga Rp.255.000. *Pesan ke Titin
Fatimah, 0852.1471.0257 atau tien.fatimah@gmail.com


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: