Kamis, 22 Desember 2011

[daarut-tauhiid] IBU

*IBU*
Oleh Syarif Niskala (*also blogged at syarifniskala.com*)

"Mohon maaf, boleh dibantu nama ibu kandung?"

Sebuah pertanyaan baku dari petugas layanan verifikasi akun nomor rekening
di bank. Entah siapa yang pertama kali membuat standar keamanan nasabah
bank bersandarkan pada patron rasa matrilineal ini. Namun pertanyaan ini
seolah menguatkan kembali akan peran tak tergantikan ibu pada seseorang.

Budaya seks bebas yang mulai menjadi ciri bangsa yang menganggap dirinya
relijius ini memang perlahan tapi pasti akan mereduksi sosok sentral ayah.
Saat seorang wanita berbudaya seks bebas dan sukarela melahirkan tanpa
pernikahan akan kesulitan menentukan siapa ayah dari bayinya yang suci itu.
Inilah yang tengah terjadi di dunia berkebudayaan barat. Sebuah budaya yang
memperdaya kaum perempuan dan melecehkan manusia-manusia baru yang suci.

Kok bisa, sosok makhluk sempurna berwujud manusia memiliki separuh kode
genetika berlabel *anonym*! Apakah untuk mengantisipasi fenomena ini,
standar pertanyaan verifikasi matrilineal dibuat oleh sistem perbankan?

Ibu … Ibu … Ibu …

Saat ini, dimana budaya kapitalis sekuler sedang mencengkeram bumi yang
semakin renta, peran ibu tetap vital namun dalam bidang yang sama sekali
unik.

Saat ini, peran ibu dalam menyusui sudah mulai digantikan sepenuhnya oleh
botol berisi susu binatang.

Saat ini, peran ibu dalam menyuapi sudah mulai dialihkan oleh petugas
berbayar, *baby sitter*.

Saat ini, peran ibu dalam mendidik anak sudah mulai dialihkan ke lembaga
pendidikan beriuran mahal.

Saat ini, peran pengasuhan ibu sudah mulai diambil alih oleh layar
bergambar (televisi, VCD, komputer, PS)

Saat ini, peran mengasihi dan menyayangi ibu sudah mulai diemban oleh *
gadget*, uang, atau mainan-mainan canggih.

Saat ini, peran ibu menyiapkan makanan sudah diambil alih oleh chef-chef
restoran dan PRT.

Saat ini, peran ibu yang belum tergantikan hanyalah 3 hal yakni mengandung,
melahirkan, dan alat verifikasi rekening bank.

Saat ini, peran ibu jauh dari napas dan misi yang menjadi sejarah serta
latar belakang tanggal 22 Desember ditetapkan jadi Hari Ibu oleh Bung
Karno. Peran berjuang, berjibaku, berpikir, memberdayakan, membela, dan
menyejahterakan bangsa. Bung Karno yang anti Amerika tidak mengekor hari
Mother's Day di bulan Maret yang cenderung mengebiri kesan perempuan hanya
untuk urusan melahirkan dan mengasuh (*motherhood*). Bukan untuk itu Hari
Ibu ditetapkan. Hari Ibu harusnya bernuansa heroik bukannya bernuansa air
mata!

Hanya ada dua pertanyaan penting di zaman *gadget* ini.

- Kaum hawa calon ibu, apa rencana peran Anda saat akan menjadi ibu kelak?

- Kaum adam, apa rencana peran Anda dalam kehidupan ini selain menitipkan
informasi genetikamu pada kaum hawa?

Apapun rencana kita, setidaknya pilihan berikut ini yang dapat dilakukan
segera.

Jika kita bahagia dengan curahan kasih sayang ibu kita, semua waktu adalah
saat yang tepat untuk membalas kebaikannya.

Jika pun kita tidak bahagia dengan curahan kasih sayang ibu kita,
ketahuilah bahwa hidup kita tak akan pernah berwujud tanpa detak jantungnya.

Bukankah, kita tidak pernah benar-benar membutuhkan alasan untuk berbuat
baik pada siapa pun, termasuk ibu kita!

*Selamat Hari Ibu.*
From the note of @syarifniskala

--


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: