Sabtu, 31 Desember 2011

[daarut-tauhiid] 2011 : Tewasnya Usamah Ben Ladin dan Kemenangan Gerakan Islam

 

2011 : Tewasnya Usamah Ben Ladin dan Kemenangan Gerakan Islam

Peristiwa paling spektakuler di tahun 2011, adalah tewasnya pemimpin
al-Qaidah, Usamah bin Laden. Serangan pasukan elite marinir Amerika, Navi
Seal, di Abotabad, Pakistan itu, menewaskan pemimpin terkemuka Al-Qaidah.

Tak kurang seluruh pejabat Gedung Putih, Presiden Barack Obama, Wakil
Presiden Joe Biden, Menlu Hallary Clinton, Direktur CIA Leon Panetta, dan
Menteri Pertahanan Robert Gate, dan sejumlah pejabat di bidang keamanan,
menyaksikan langsung penyerbuan, rumah pemimpin al-Qaidah, Usamah bin Laden.

Usamah bin Laden, dinyatakan tewas oleh Presiden Barack Obama di Gedung
Putih, saat menyampaikan pengumuman di depan wartawan.

Tetapi, sesudah tewasnya Usamah bin Laden, seluruh pasukan elite Amerika
itu, Navi Seal itu semuanya tewas, saat akan menyelamatkan pasukan rangers
Amerika yang terkepung Taliban, di Wardak. Halikopter Chinoks, yang
mengangkut 35 personil pasukan elite itu, berkeping dihantam senjata RPG
Taliban di Wardak.

Kematian Usamah bin Laden, tak menyurutkan perjuangan Taliban, dan justru
Taliban meningkatkan dan mengintesifkan serangan ke ibukota Kabul, termasuk
menyerang kedutaan Amerika dan markas pasukanNato, yang menimbulkan banyak
korban.

Usamah bin Laden perjuangannya terus memberikan inspirasi ke seluruh
gerakan pembebasan yang ingin mengusir penjajah Amerika dari tanah
kelahiran mereka.

Taliban meningkatkan serangan-serangan secara efektif, ke sasaran yang
dipandang strategis, selama tahun 2011 ini, dan ujungnya Menlu Amerika
Serikat Hallary Clinton, mengajak berunding dengan Taliban.

Gerakan jihad terus menjalar dan hidup di seluruh dunia Islam, yang
berjuang melakukan perubahan, menyingkirkan para imperialis Barat, terutama
di dunia Arab, Afrika, Asia Selatan dan Tengah, dan telah membuahkan hasil.

Kematian Usamah ben Laden tidak menghentikan dan melemahkan perjuangan
mereka, dan gerakan jiihad tumbuh dengn subur di berbagai wilayah dunia
Islam. Mereka orang-orang yang hanya mengharapkan balasan dari Rabbul
Alamin.

Peristiwa penting lainnya, selama 2011 ini, perginya para tiran di dunia
Arab dan Afrika Utara, yang merupakan perpanjangan tangan dan kaki tangan
Amerika Serikat. Para tiran itu dijungkirkan oleh rakyatnya dengan gerakan
massa.

Para tiran itu, tak dapat bertahan, menghadapi revolusi rakyat, yang sangat
dahsyat. Revolusi itu dimulai dari Tunisia, yang menjatuhkan Presiden Zine
al Abidin ben Ali. Pedagang buah Bouazizi, yang membakar dirinya itu,
ternyata menyulut revolusi di seantero dunia Arab dan Afrika Utara.

Jatuhnya Presiden Tunisia Ben Ali itu, kemudian merembet ke Mesir, dan
Mubarak yang sudah berkuasa hampir 30 tahun itu, runtuh. Menjalar ke Yaman,
menjatuhkan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Tentu, yang lebih
mengenaskan, jatuhnya pemimpin Libya Muammar Gadafi, yang sekarang tidak
diketahui di mana kuburannya.

Maroko pemerintahan Raja Muhammad, harus berkompromi dengan kekuatanIslam,
di Aljazair tak berbeda. Kekukatan Islam menghantam kekuasaan rezim tiran
Bouteflika, yang sudah berkuasa puluhan tahun.

Sekarang rakyat Suriah sedang berjuang menghadapi rezim yang paling biadab,
Bashar al-Assad di Suriah, dan melakukan pembunuhan secara besar-besaran
terhadap rakyatnya.

Sesudah pergantian rezim tiranik di seluruh dunia Arab dan Afrika Utara
itu, lahir partai-partai Islam, yang sangat membuat Barat takut. Amerika
Serikat mengeluarkan dana ratusan juta dollar. Di mana Amerika Serikat
berusaha membendung kekuatan Islam agar tidak memenangkan pemilihan
parlemen.

Seperti di Mesir, di mana Partai Kebebasan dan Keadilan yang didirikan
Jamaah Ikhwanul Muslimin dan Partai al-Nour yang dididirikan kelompok
Salafi memenangkan 70 persen suara dalam pemilihan. Partai-partai Islam di
Mesir mempunyai peluang besar, merubah konstitusi dan mengambil alih
kekuasaan.

Di seluruh dunia Arab dan Afrika Utara kekuatan Gerakan Islam (Harakah
Islamiyah) bangkit, dan menampakkan dirinya menjadi sebuah kekuatan
politik, dan ikut terlibat dalam proses demokrasi.

Apakah dengan kemenangan ini, dan keterlibatan Gerakan Islam ini, kiranya
dapat menyelamatkan mereka, dari kemungkinan terjerumus ke dalam "najis"
demokrasi, dan tidak meninggalkan prinsip-prinsip (mabda') Islam mereka?

Semuanya harus ditunggu. Apakah mereka semua dapat selamat dari ujian
kekuasaan, atau mereka akan tersungkur, akibat ujian demokrasi itu?

Amerika dengan dana ratusan juta dollar gagal menggembosi kekuatanIslam,
dan berusaha menaikkan kelompok sekuler dan liberal. Amerika dan Israel
putus asa, menghadapi perubahan situasi politik, yang sebelumnya tidak
diprediksi itu.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta telah menemui Benyamin
Netanyahu, mengingatkan bahwa nasib Israel hanya tinggal menunggu waktu
kehancuran, karena lingkungan strategis sudah berubah.

Negara Arab dan Afrika yang selama ini menjadi sekutu Israel, kini semua
pemimpinnya yang menjadi sekutu Israel sudah tersingkir.

Peristiwa lainnya, yang paling patut dicatat kemenangan Hamas, di mana
Kopral Gilad Shalid, ditukar 1027 tahanan Palestina. Selama ini
pemerintahan Israel selalu menajiskan terhadap Hamas, dan terpaksa harus
berunding, dan melepaskan tahanan Palestina. Di tengah-tengah Gaza masih
diblokade oleh Israel.

Sekarang Pemimpin Hamas Ismail Haniyiah berkeliling ke negara-negara Arab
dan Afrika, membangun hubungan bilateral. Ini semua fenomena kemenangan
gerakan yang benar-benar bertumpu kepada aqidah dan keyakinan atas
pertolongan Allah Azza Wa Jalla.

Peristiwa lainnya, yang sangat menusuk dan memukul imperialis Amerika
Serikat, pada 17 Sebaliknya, September 2011, beberapa ratus pengunjuk rasa
berdemonstrasi menentang keserakahan orang-orang kaya di Wall Street.
Mereka menentang para eksekutif perusahaan yang mengeruk uang dan menguasai
Wall Street. Slogan mereka 1 persen menguasai 99 persen.

Mereka memberontak dan ingin mengakhiri dominasi yang 1 persen itu. Di
Manhattan Lower dan Taman Zuccotti mereka bertahan ditempat itu, dan
menolak pergi. Gerakan ini menjalar secara nasional dan ke seluruh dunia.
Mereka menghujat akar-akar kapitalisme.

Mereka yang menduduki Wall Street adalah kelompok sayap kiri dari Tea
Party, meluapkan kemarahan mereka, bukan hanya kepada pemerintahan, tetapi
kepada bank-bank besar yang memusnahkan ekonomi dunia dan mengambil ratusan
miliaran dana talangan dari pemerintah AS, dan pemberian bonus yang besar
dan kuat sendiri. Inilah bentuk ketidak adilan yang sangat telanjang.

Kebangkitan Islam di seluruh dunia Arab dan Afrika Utara melawan hegemoni
imperialis Amerika dan Zionis-Israel. Mereka menampakkan kekuatan yang
kokoh, meskipun sesungguhnya sudah menghadapi penghancuran dan pembasmian
oleh para tiran yang menjadi alat Barat dan Zionis-Israel, tetapi mereka
tetap dapat bertahan hidup, dan sekarang mereka menampakkan kearah menuju
perwujudan Islam. Sementara itu, kapitalisme menuju kehancuran total.

Perjuangan ini membahana di seantero jagad. Termasuk di seluruh daratan
Eropa. Di tempat lahirnya imperialisme dan kapitalisme yang paling tua,
seperti Portugal, Spanyol, dan Yunani, terjadi pemberontakan yang massive.
Akhir kapitalisme.

2011 ini secara global menuju perubahan yang mendasar terhadap tatanan
politik dan ekonomi, dan masih akan berlanjut di tahun 2012 nanti.
(al-afghan)

http://www.eramuslim.com/berita/gerakan-dakwah/2011-tewasnya-usamah-ben-ladin-dan-kemenangan-gerakan-islam.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: