Kamis, 15 Desember 2011

[daarut-tauhiid] KEMI Kendaraan Baru JIL?

KEMI Kendaraan Baru JIL?

Rabu, 14/12/2011 09:39
WIB<http://www.eramuslim.com/berita/nasional/cetak/kemi-kendaraan-baru-jil>


Meski pada tahun 2005 Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan
fatwa haram Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme (Sepilis), namun
gagasan liberal tampaknya belum benar-benar padam. Kemarin (13/12),
beberapa tokoh Liberal memperkenalkan sebuah kelompok kajian baru. Mereka
menamakan diri Komunitas Epistemik Muslim Indonesia (KEMI).

"KEMI ingin memunculkan spirit bahwa umat Islam bisa berkembang. Bahwa
Islam percaya kepada kebebasan berfikir dan toleran terhadap agama lain,"
tandas Neng Dara Afifah selaku pengurus KEMI di Aula Student Centre UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Struktur KEMI sendiri diisi beberapa aktifis yang berperan besar atas
berdirinya Jaringan Islam Liberal yakni Ulil Abshar Abdalla (Koordinator
JIL) dan Luthfi Asysaukanie (Penggagas JIL). Selain dua tokoh tersebut, ada
juga nama-nama akademisi seperti Budy Munawar Rachman dan Kautsar Azhari
Noer.

"Pak Kautsar Azhari Noer adalah salah satu inisiator berdirinya KEMI.
Sedangkan tampuk Ketua KEMI dipegang oleh Dawam Rahardjo," tambah aktifis
Komnas Perempuan ini.

Sebelumya Dawam pernah mengeluarkan statemen kontroversial. Ia mengatakan
bahwa pindah agama tidak bisa divonis murtad. Pernyataan tersebut
disampaikannya dalam Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan
gereja-gereja di Indonesia yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Rabu 25
Januari 2006 sebagaimana dikutip Suara Pembaruan.

Alumnus Universitas Gadjah Mada ini juga terkenal sebagai tokoh pembela
Ahmadiyyah. Pembelaan Dawam muncul dalam bentuk pernyataannya di situs JIL
ketika ia masih menjadi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyyah.

Dia mengatakan, "Ahmadiyah sama dengan kita.. Jadi kita tidak bisa
menyalahkanatau membantah akidah mereka, apapun akidah mereka itu. Kita
menyangka akidah mereka menyimpang. Misalnya, mereka percaya kalau Mirza
Ghulam Ahmad adalah Nabi. Tapi kalau sudah menjadi kepercayaan mereka, mau
apa? Itu 'kan soal kepercayaan. Itu 'kan sama saja dengan kita percaya pada
Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wa Sallam."

Akibat pandangan-pandangannya yang pro terhadap Ahmadiyyah, Alumnus
Universitas Gadjah Mada ini akhirnya dipecat dari Kepengurusan
Muhammadiyyah. Kehadiran KEMI ke UIN Jakarta tidak lepas dari peluncuran
buku 'Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia'. UIN Jakarta dipilih karena
dianggap sebagai embrio pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. "Disini
ada Nurcholish Madjid dan Harun Nasution yang berjasa membawa pembaharuan
Islam di Indonesia," papar Neng.

Artawijaya, pengamat Yahudi, dalam salah satu presentasinya di Kajian
Zionisme Internasional (KaZI), sempat mengatakan bahwa aliran dana asing ke
JIL memang dihentikan. Alasannya JIL tidak berhasil masuk ke dalam
masjid-mesjid untuk mengkampanyekan gagasan mereka.

Tak heran, saat ini JIL mulai 'terbuka' mengutarakan kondisi keuangannya
dengan membuka kolom donasi pada situs mereka.

Selanjutnya, entah masih terkait atau tidak, nama KEMI mengingatkan
masyarakat terhadap Novel karangan Adian Husaini yang berjudul sama, yakni
Kemi. Novel tersebut menceritakan seorang santri bernama Kemi yang menjadi
penyokong gagasan liberal. (Pz)


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: