Kamis, 15 Desember 2011

[daarut-tauhiid] Puluhan Warga Mesuji Lampung Dibantai, FPI: Hentikan Kezhaliman ini!

Puluhan Warga Mesuji Lampung Dibantai, FPI: Hentikan Kezhaliman ini!

*JAKARTA (voa-islam.com) - *Rabu (14/12) siang tadi FPI (Front Pembela
Islam) bersama beberapa aktivis, LSM dan puluhan warga Mesuji, Lampung,
mengadu ke Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat atas pembantaian keji yang
menimpa warga Mesuji dan diduga melibatkan aparat.

Kejadian tersebut berawal ketika sebuah perusahaan yang membuka lahan untuk
perkebunan kelapa sawit dan karet namun kerap ditentang warga. Perusahaan
tersebut akhirnya membentuk PAM Swakarsa yang diduga dibekingi aparat
kepolisian untuk mengusir penduduk. Pasca adanya PAM Swakarsa terjadilah
pembantaian sadis dari tahun 2009 hingga 2011.

Sekjen FPI, KH. Ahmad Shabri Lubis menuturkan bahwa FPI sudah menerima
pengaduan dari warga Mesuji atas terjadinya pembantaian yang menimpa mereka
dan meminta FPI ikut terlibat dalam menghentikan kezhaliman tersebut.

"aktivis-aktivis, LSM dan juga korban datang ke FPI meminta supaya FPI ikut
terlibat membantu masalah ini, supaya bisa dihentikan kezhaliman itu
terhadap masyarakat. Akhirnya kita dengan senang hati ikut membantu karena
ini adalah kebiadaban yang luar biasa, sudah berlangsung lama dan memakan
korban cukup banyak." Tuturnya kepada voa-islam.com Rabu sore (14/12).

Menurut data yang didapat FPI ada puluhan orang yang tewas dan ratusan
korban luka, termasuk korban secara psikis yang tidak terekspos. Seperti
dijelaskan KH. Ahmad Shabri Lubis, hal ini terjadi lantaran mereka yang
mengadukan masalah tersebut selalu diabaikan bahkan dipenjara.

"Yang terdata dua tahun terakhir ini yang tewas ada yang digorok lehernya,
ditembak dan dibacok ada tiga puluh dua orang yang tewas. Yang luka-luka
baik itu luka fisik maupun psikis juga cacat kejiwaannya lebih dari seratus
orang. Kebiadaban-kebiadaban seperti ini tidak pernah terekspos. Kalau
masyarakat mengadu ke hukum malah diabaikan bahkan kalau ada masyarakat
yang kritis langsung dijebak, dipenjarakan, jadi saksi-saksi itu ada sama
kita dan FPI ikut melindungi mereka." jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam pengusiran yang berbuntut pembantaian
tersebut tak ketinggalan dirubuhkannya tempat ibadah umat Islam seperti
surau dan mushalla milik warga.

"Ada sekitar enam ratus KK mereka tidak diberi KTP, jadi itu seakan-akan
ada pembiaran, kolaborasi untuk pengusiran masyarakat dari dari wilayah
itu. ada rumah-rumah warga dirubuhkan, dibakar dan termasuk di situ menurut
kesaksian ada surau-surau, mushalla-mushalla yang ikut dirubuhkan, jadi
tempat itu harus dikosongkan."ungkap Sekjen FPI.

Dirinya menyayangkan sikap aparat yang tidak segera bertindak, terlebih
diduga ada oknum anggota kepolisian yang terlibat melakukan pembantaian
seperti di dalam video yang diserahkan ke Komisi III DPR RI.

"Mestinya kepolisian tahu itu karena sudah berlangsung lama dan aparat
mereka kan ada di lapangan, bahkan ada videonya juga." Kata Ustadz Shabri,
sapaan akrabnya.

Meski terjadi pembakaran rumah ibadah, KH. Shabri Lubis menilai sampai saat
ini belum terindikasi masalah SARA dalam kasus pembantaian warga Mesuji,
Lampung.

"Kita belum melihat ada masalah SARA di sini, sejauh ini hanya masalah
kemanusiaan saja yang kita lihat, masalah pengambilan hak-hak masyarakat
yang kemudian dialihkan kepada pengusaha, kemudian aparatur negaranya ikut
berpihak dan menjadi alat pengusaha. Jadi ini cuma ganti model saja bahwa
zaman orde baru itu saat ini betul-betul terjadi dan lebih biadab lagi,"
tutupnya. (Ahmed Widad)

http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/12/14/17027/puluhan-warga-mesuji-lampung-dibantai-fpi-hentikan-kezhaliman-ini/
Sangat Mengerikan, Video Penyembelihan Warga Mesuji, Diputar di DPR
Diposting Rabu, 14-12-2011 | 21:24:07 WIB

Aparatkah yang menyembelih petani di Mesuji, Lampung, karena bentrok lahan
pertanian karet dan sawit? Sangat mengerikan menyaksikan video
penyembelihan, juga penembakan dan perusakan perumahan petani di Mesuji,
Lampung, yang terjadi setahun lalu, pada hari Minggu (7/11/2010). Hari ini
Rabu, (14/12/2011) dipertontonkan oleh beberapa orang pengurus Lembaga Adat
MEGUOPAK anggota DPR Komisi III.

Terlihat di video yang diputar di DPR tersebut, seseorang berpakaian gelap
sedang menyembelih seorang petani di tengah teriakan dan tembakan, kemudian
potongan kepala itu dipertontonkan dan di foto. Kemudian ditunjukkan juga
dua petani yang mati berlumuran darah di tengah lapangan terbuka di
kelilingi aparat berseragam hijau dan hitam. Di akhir pemutaran video,
tampak dua kepala diletakkan di atas kap truk, sementara puluhan warga
tampak melihat dari kejauhan,

Lahan PT. Silva Inhutani adalah objek sengketa warga Mesuji, Lampung,
adalah milik warga negara Malaysia bernama Benny Sutanto alias Abeng.
Investasi pengusaha Malaysia ini dilakukan sejak tahun 2003, namun upaya
PT. Silva Inhutani membuka lahan untuk menanam kelapa sawit dan karet
selalu ditentang penduduk setempat.

"Para pengusaha ini meminta bantuan kepada aparat keamanan untuk mengusir
penduduk karena tidak mampu mengusir, disamping itu perusahaan ini
membentuk PAM SWAKARSA yang membenturkan rakyat dengan rakyat. Tetapi di
belakangnya adalah aparat kepolisian, timbul korban ketika mengadu mereka
tidak dilayani malah jadi korban kembali," katan Bob Hasan, pengara warga
Mesuji, Lampung.

"Sangat mengerikan," kata Bambang Soesatyo anggota Komisi II DPR. "Harus
diusut sampai tuntas siapapun pelakunya," tandas Bambang.

*Source: PedomanNEWS.com*

*
http://muslimdaily.net/berita/lokal/sangat-mengerikan-video-penyembelihan-warga-mesuji-diputar-di-dpr.html
*


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: