MULIA ATAU HINA
"Nas, ini ana Na'im" begitu isi sms singkatnya di HP saya. Wah, senang sekali
saya dapat sms dan telp dari dia. Seperti biasa, dia mau diskusi tentang agama.
Istri sy bertanya, "siapa Na'im bi?" Mgkn dia bertanya krn seriusnya sy
menanggapi sang Naim ini. "Dia sahabat abi waktu di tj priok dulu. Umi bisa
nebak ga, profesinya dia apa?" Tanyaku. "Gak" jawab istriku polos. "Dia tukang
sampah" jawabku.
"Tapi dia sahabat yg ga akan pernah abi lupa. Dia ba'da subuh menarik gerobak
sampahnya sampai jam 11. Stlh itu dia mandi dan siap sholat dzuhur. Sblm sampai
org lain di masjid, dia sdh mendahului. Abis itu lanjut lagi narik gerobak
sampai setengah tiga. Siap2 ashar dan seperti biasa, mendahului yg lain. Abis
ashar begitu lagi, sampai selesai tugasnya di jam 5" jelasku. Istriku
mendengarkan sambil takjub tertegun...
Ah,... Trmksh Im, sms dan suara ente di telpon aja udah jadi taushiyah buat ane.
Ane izin ya ngisahin cerita ente agar jadi ibroh...
"Berapa banyak orang yg hina di mata manusia, tapi mulia di sisi Allah. Berapa
banyak org yg dpt penghargaan manusia, sebenarnya hina di mata Allah"
(ust Nasrulloh)
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar