Jumat, 23 Desember 2011

[daarut-tauhiid] Diplomat Muslim membantu ribuan Yahudi

 

Diplomat Muslim membantu ribuan Yahudi
BBCIndonesia.com - detikNews
Jumat, 23/12/2011 04:04 WIB

Abdol-Hoosein Sardari mempertaruhkan hidup untuk membantu warga Yahudi Iran.

Ribuan warga Yahudi Iran dan keturunan mereka berhutang budi kepada
seorang diplomat Muslim pada masa perang di Prancis, menurut satu buku
baru.

Buku The Lions Shadow (Bayang-bayang singa) mengangkat cerita
Abdol-Hoosein Sardari yang mempertaruhkan hidupnya untuk membantu
warga Iran Yahudi itu menyelamatkan diri dari Nazi.

Eliane Senahi Cohanim berusia tujuh tahun saat ia melarikan diri dari
Prancis dengan keluarganya.

Cohanim mengatakan ia masih ingat memegang bonekanya dan berpura-pura
tidur pada saat kereta yang mereka tumpangi berhenti di pos
pemeriksaan Nazi.

"Saya ingat saat kami melarikan diri, mereka menanyakan paspor saya
dan saya ingat ayah saya akan menyerahkan paspor dan mereka akan
memandangi kami. Menakutkan, sangat, sangat menakutkan," katanya.

Nyonya Cohanim dan keluarganya merupakan bagian dari komunitas kecil
Yahudi Iran yang tinggal di seputar Paris.

Ayahnya, George Senahi, adalah pedagang tekstil dan keluarganya
tinggal di rumah besar di Montmorency, sekitar 25 km di utara ibukota
Paris.

Gemetar
Saat Nazi menyerbu, keluarga Senahi berupaya melarikan diri ke
Teheran, dan untuk sementara waktu bersembunyi di Prancis sebelum
dipaksa kembali ke Paris yang saat itu telah dikuasai Gestapo.

"Saya masih ingat sikap mereka. Cara mereka jalan dengan bot hitam.
Melihat mereka saja sudah menakutkan bagi seorang anak," kenang Nyonya
Cohanim, yang berbicara dari rumahnya di Kalifornia, Amerika Serikat.

Abdol-Hossein Sardari memberikan paspor untuk keluarga Senahi agar
dapat keluar dari dari kawasan Eropa yang diduduki Nazi.

Perjalanan untuk melarikan diri ini sekitar satu bulan.

"Di perbatasan, ayah saya selalu gemetar," katanya lagi.

Nyonya Cohanim yang berusia 78 tahun dan tinggal bersama suaminya
Nasser Cohanim, menyadari betul siapa yang membantu mereka.

"Saya ingat, ayah saya selalu mengatakan bahwa kami dapat
menyelamatkan diri karena Sardari."

"Paman dan tante saya serta kakek nenek tinggal di Paris. Mereka
selamat karena Sardari."

Ia mengatakan, "Saya rasa dia seperti Schindler pada saat itu karena
membantu warga Yahudi di Paris."

Pahlawan tak dikenal

Sardari meninggal di London selatan tanpa dikenal namun dihargai oleh
organisasi Yahudi.

Oscar Schindler adalah orang Jerman yang menyelamatkan lebih dari
1.000 Yahudi selama Holocaust dengan mempekerjakan mereka di
pabrik-pabrik.

Namun tidak seperti Schindler yang dianggap pahlawan, Sardari nyaris
tidak dikenal.

Penulis buku Lions Shadow, Fariborz Mokhtari, menggambarkan Sardari,
seorang bujangan yagn tiba-toba menjadi kepala misi diplomatik Iran
pada awal Perang Dunia II.

Iran secara resmi bersikap netral saat itu namun tetap mempertahankan
hubungan dagang dengan Jerman.

Pengaturan seperti itu disenangi Hitler. Mesin propaganda Nazi
menyatakan warga Iran adalah dekat dengan Jerman.

Warga Yahudi Iran di Paris saat itu masih menghadapi intimidasi dan
indentitas mereka sering dibocorkan oleh informan.

Dalam sejumlah kasus, Gestapo diberitahu saat bayi Yahudi laki lahir
dan disunat di rumah sakit.

Ibu-ibu bayi itu diperintahkan untuk melapor ke kantor urusan Yahudi
untuk mendapatkan tanda khusus.

Pengorbanan hidup
Namun Sardari menggunakan pengaruhnya dan kontak di Jerman untuk
mendapatkan perkecualian untuk lebih dari 2.000 warga Yahudi Iran dan
menyatakan bahwa mereka tidak punya hubungan darah dengan warga Yahudi
Eropa.

Ia juga dapat membantu banyak warga Iran lain termasuk komunitas
Yahudi, kembali ke Teheran dengan mengeluarkan paspor baru yang
diperlukan untuk melintas Eropa.

Mokhtari berharap dengan mengangkat cerita itu, melalui kisah para
korban selamat termasuk Cohanim, ia akan mengangkat "kesalahpahman"
tentang Iran dan rakyat Iran.

"Kisah ini adalah seorang warga Muslim Iran yang mengambil risiko
hidupnya, karirnya, kekayaannya, dan semuanya, untuk membantu sesama
warga Iran," katanya.

"Tidak ada perbedaan, saya Muslim dan dia Yahudi, atau apapun perbedaannya."

Ia mengatakan cerita itu menggambarkan kebudayaan Iran yang toleran
dan sering diabaikan dalam situasi politik saat ini.

(bbc/bbc)

http://www.detiknews.com/read/2011/12/23/040429/1798088/934/diplomat-muslim-membantu-ribuan-yahudi?991104topnews

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: