Jumat, 30 Desember 2011

[daarut-tauhiid] Boleh Tidak Ucapkan Selamat Natal?

 

Berikut pendapat Hj Irena Handono seputar mengucapkan selamat natal. Bagus
untuk kita renungkan.

Salams,
Ramadhan

Boleh Tidak Ucapkan Selamat Natal?
http://www.globalmuslim.web.id/2011/12/boleh-tidak-ucapkan-selamat-natal.html

*Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center*
Di bulan Desember ini seperti tahun-tahun sebelumnya dan sepanjang tahun,
selalu muncul pertanyaan yang ditujukan kepada saya, tentang boleh tidaknya
mengucapkan 'Selamat Natal'. Jawaban saya cukup singkat, TIDAK!

Sebagian memberikan alasan bahwa mereka masih terikat pada pekerjaan yang
dalam posisi sulit mengelak untuk mengucap 'Selamat Natal' pada relasi,
customer, bos, atau atasan. Sebagian yang lain beralasan karena untuk
menjaga hubungan baik, kekerabatan, kekeluargaan dengan saudara, ipar,
orang tua, mertua ataupun tetangga.

Bahkan ada yang berdalih, rekan kerja suaminya, tetangga atau kerabatnya
yang beragama Kristen, selalu hadir saat Idul Fitri, memberikan selamat dan
bahkan ikut meramaikan perayaan Idhul Fitri di rumah. Maka, 'tidak enak'
rasanya kalau harus cuek kala mereka sedang merayakan Natal. Dan seringkali
'toleransi' dijadikan dalih untuk menempatkan Muslim pada posisi sulit
sehingga terjebak untuk berpartisipasi dalam kegiatan Natal.

Dan jawaban saya tetap tidak pernah berubah, cukup singkat, TIDAK BOLEH!.
Apapun alasan, kita tidak boleh mengucapkan 'Selamat Natal' dalam apapun
kondisinya.

Kali ini kita tidak membahas tentang Natal dari sudut sejarah. Karena
insyaAllah kita sudah mengetahui semua, bagaimana sejarah Natal dan
pengaruh budaya pagan Romawi yang kental mewarnai ritual 25 Desember ini.
Namun kita akan membahas Natal dari sisi ibadah dan dampaknya pada aqidah.*

Hakekat Natal*
Natal adalah sebuah peringatan terhadap lahirnya Yesus (Isa as) sebagai
Tuhan. Apakah benar Yesus dilahirkan pada 25 Desember? Tidak juga. Alquran
menginfor-masikan bahwa Isa as lahir saat pohon kurma sedang berbuah lebat
hingga buah-buahnya jatuh berguguran. Dan ini mustahil terjadi pada bulan
Desember.

Namun yang penting ditekankan disini bahwa Natal adalah peringatan terhadap
hari lahirnya/hadirnya Yesus sebagai Tuhan. Yang perlu digarisbawahi adalah
kalimat, 'Yesus sebagai Tuhan'. Sehingga, peringatan Natal ini sesungguhnya
adalah sebuah ibadah. Sebuah ibadah inti dalam agama Kristen. Karena tanpa
peringatan 25 Desember (lahirnya Tuhan) maka eksistensi agama Kristen pun
tidak ada.

Natal adalah ibadah yang masuk dalam wilayah aqidah. Karena di sinilah mula
eksistensi ketuhanan agama lain (Kristen). Natal adalah salah satu inti
iman Kristen.
*
Idul Fitri*
Berbeda dengan Natal. Idhul Fitri adalah sebuah perayaan Muslim setelah
melakukan puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Idul Fitri diisi dengan
acara silaturahim, maaf memaafkan antara keluarga, tetangga, kerabat dekat
maupun jauh, relasi di kantor, dsb. Perayaan ini memasuki wilayah
hablu-minannas.*

Konsistensi Menjaga Aqidah*
Ketika seorang Kristen datang pada saat Idul Fitri dan mengucapkan selamat
Idul fitri atau bahan ikutan mengucap 'mohon maaf lahir bathin',
sesungguhnya tidak ada pelanggaran aqidah/iman yang dilakukan oleh orang
Kristen tersebut terhadap agamanya. Mereka sangat menyadari hal ini. Jadi
jangan heran ketika mereka sangat antusias ikut serta dalam perayaan Idhul
Fitri. Karena tidak ada pelanggaran apapun dalam iman mereka. Tapi justru
ini menjadi pintu masuk untuk menunjukkan bahwa mereka sangat toleran
terhadap umat Islam dan secara tidak langsung juga menuntut agar umat
Islampun toleran terhadap mereka dan agar Muslim tidak menolak ketika
mereka mengajak untuk berpartisipasi dalam Natal. Ini tidak fair!.
Tapi coba perhatikan, adakah mereka mau mengucapkan selamat kita Muslim
merayakan Idhul Adha (Idul Qurban)? Tentu tidak pernah dan mereka tidak
akan mau. Karena ketika seorang Kristen mengucapkan Idhul Adha kepada
Muslim, maka ia sudah melanggar iman mereka. Mengapa demikian?
*
Idhul Adha*
Bagi umat Islam, Idhul Adha adalah peringatan yang merefleksikan peristiwa
keikhlasan dan loyalitas Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT dengan
mengikhlaskan putranya Nabi Ismail AS untuk disembelih.

Namun dalam keimanan Kristen, putra tunggal Nabi Ibrahim AS adalah Ishak
AS. Bibel tidak mengakui Nabi Ismail sebagai putra nabi Ibrahim. Iman
Kristen sebagai mana yang tertulis dalam Bibel menyatakan bahwa putra yang
akan disembelih oleh Nabi Ibrahim adalah Ishak, bukan Ismail.

Kejadian 22:2
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni
Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai
korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Bahkan lebih jauh, Nabi Ismail AS yang dihormati dalam Islam sebagaimana
nabi-nabi yang lainnya, namun dalam Kristen Nabi Ismail dikatakan sebagai
seorang laki-laki yang perilakunya seperti keledai liar.

Kejadian 16:11-12
Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN
telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak
itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan
melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."

Sehingga, jika seorang Kristen meng-ucapkan selamat Idhul Adha berarti ia
telah mengingkari ayat-ayat dalam kitab suci mereka. Menodai keimanan
mereka terhadap firman Tuhannya.

Jika ucapan Idhul Fitri tidak membawa dampak apa-apa bagi umat Kristen,
tapi justru menguntungkan mereka. Namun ucapan Idhul Adha justru akan
sangat membahayakan iman/aqidah mereka. Dan hingga saat ini mereka sangat
konsisten mempertahankan iman mereka.

Pertanyaannya, mengapa kita sebagai Muslim harus mempertaruhkan atau bahkan
menggadaikan aqidah kita dengan mengucap 'Selamat Natal' atas dalih
toleransi? Ini bukan toleransi, tapi pemerkosaan aqidah.[]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: