Rabu, 14 Desember 2011

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3533

Messages In This Digest (1 Message)

Message

1.

Antara Bakat, Lingkungan, dan Kesuksesan

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Tue Dec 13, 2011 10:10 pm (PST)



Antara potensi, Lingkungan dan Kesuksesan
<http://3.bp.blogspot.com/-EDIcVhw9RuE/Taw6iQfrvlI/AAAAAAAAAX0/7cnzGrtO0Zs/s1600/talent_1526c1.jpg>

*Apakah Anda sudah mengetahui potensi dalam diri Anda?*

Bukankah Anda setuju, bahwa manusia terlahir ke dunia ini, membawa potensi
dalam setiap gen yang terikat dengan bentuk rantainya masing-masing?
Potensi tersebut sudah tertanam, semenjak Allah meniupkan ruh ke dalam diri
saya dan Anda. Bahkan, ada yang berani memakanai, inilah bukti. Bahwa
manusia terlahir dengan kesempurnaannya masing-masing. Apalagi
keberherasilan hidup, sudah menjadi hak setiap insan. Seperti kata
motivator no 1 di Indonesia, Bapak Andriewongso. "*Success is my right*".

*Mengapa sedikit yang menyadari*

Akan tetapi, mungkin Anda juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan saya.
Dunia ini, telah terisi hampir melebihi 6 milliar manusia. Tapi mengapa, di
antara 6 milliar itu, masih sangat sedikit, yang benar-benar menyadari akan
potensi dalam dirinya?

Tentu akan banyak sekali alasan yang kita peroleh, bila berusaha memahami
asbab musababnya. Jika kita bertanya kepada elite politik, maka, jawaban
yang mungkin terucap oleh mereka karena "lemahnya kepemimpinan". Para
ekonom ikut ambil bagian beropini, "Ini terjadi akibat ekonomi yang semakin
memburuk". Para dokter pun memberikan data, "Kekurangan gizi menjadi asbab
nya". Para pendidik tidak mau kalah, "Sistem pendidikan yang tidak
terselaraskan dengan kehidupan, merupakan dalangnya". Masing-masing,
beralasan dengan kemampuan dan sesuai bidangnya. Dan yang paling saya suka,
alasan dari para seniman. "Ini semua adalah sandiwara".

*The right man at the right place*

Sementara bagi saya sendiri, hal itu terjadi karena belum tersadarinya
pontensi dalam diri. Lebih detilnya karena; factor belum mengetahui, tidak
mau mengetahui, pura-pura tidak mengetahui, dan tidak berada pada
lingkungan yang tepat.

Istilah *the right man at the right place*, pasti sudah sering Anda
mendengarnya. Bahkan, Anda sendiri, menjadikan istilah ini sebagai
pertimbangan, setiap mengambil keputusan dalam menggapai keberhasilan Anda.
Supaya, posisi Anda sesuai dengan kapasitas dan ketrampilan yang Anda
miliki (baca potensi diri).
Tidak sedikit saya menjumpai, teman-teman yang selayaknya menjadi pelukis,
tetapi berada di lingkungan penari. Ini mungkin terjadi, karena kekurangan
informasi akan jati diri nya. Ada juga yang menyadari potensi diri nya,
tetapi tidak berani untuk hidup dalam habitat itu. Sehingga, memutuskan
untuk menetap di habitat yang tidak sesuai pontensi diri nya.

*Seorang penyanyi tidak berada di kolam renang*

Saya teringat dengan film Idiot, percakapan Ranchu dengan teman-temannya, "
*Apa yang terjadi bila Mariah Carey bergabung dengan para insinyur, Apa
yang terjadi bila Jet Li menetap dengan para pemain bola?*" bagi saya, itu
merupakan metaphor yang sangat indah untuk menjelaskan, bahwa Mariah Carey
bisa melantunkan "*When You believe*" dengan merdunya, karena dia berada di
habitat yang tepat, yaitu pemusik.

Maksudnya, setelah kita menyadari potensi dalam diri kita, langkah
selanjutnya yang memang pantas kita lakukan adalah menyesuaikan habitat
kita. Karena sudah kita ketahui bersama, seorang penyanyi tidak berada di
kolam renang untuk mengoptimalkan potensinya. Habitat atau lingkungan di
sini sangat luas. Bisa tempat kerja, teman, bacaan, atau aktivitas yang
selaras dengan pontensi diri. Seperti kisah berikut ini.

*Single Mother Yang Hidup Terlunta Lunta*

Siapa di antara Anda yang pernah mengira, seorang wanita pernah terlahir di
Chipping Sodbury, Gloucestershine, England pada tanggal 31 Juli 1965.
Ketika dia beranjak dewasa, orang tua nya bercerai. Dan itupun terjadi
dalam kehidupannya. Sehingga, dia harus membesarkan sendiri anak
perempuannya.

Hal itu, membuatnya terpaksa hidup sederhana. Bahkan, pada suatu titik, ia
tak bisa lagi disebut hidup sederhana. Dia menetap di sebuah apartemen yang
sangat lusuh dan kecil. Ia termasuk warga miskin, sehingga pantas mendapat
santunan uang dari pemerintah. Akan tetapi, karena keputusan kecil yang dia
ambil, kini telah merubah hidupnya melebihi 100% dari kehidupanya pada masa
silam.

Di tempat kelahirannya, kini dia termasuk dalam jajaran orang kaya,
sekaligus termasuk wanita terkaya di dunia. Kekayaan yang dia miliki
mencapai 280 juta poundsterling (sekitar 445,5 juta dolar AS). Ini semua
berkat keputusan yang dia pilih.

Sebenarnya, dari semenjak kecil, ketika sudah berusia 7 tahun, dia telah
memiliki potensi yang mengantarkannya menjadi jutawan. Tetapi, potensi
tersebut tidak terlalu dia tekuni. Setelah dia menyelesaikan studinya di Exeter
University, dia pindah ke Portugal, menikah dan menjadi seorang guru
pengajar bahasa Ingris. Gaji sebagai pengajar tidak mampu membiayai
kehidupannya. Apalagi untuk membesarkan anak perempuannya.

Dalam situsnya dia mengisahkan, meskipun mengajar, tetapi dia juga
mencuri-curi waktu untuk menulis buku, menyalurkan potensi dalam diri nya.
Namun, dia sadar, sebagai guru, hanya sedikit waktu yang dia miliki, supaya
tetap bisa menuangkan ide-idenya. Karena, sebelum mengajar dia harus
mempersiapkan materi, lesson plan, mentode yang terus bervariasi, mencari
info tambahan supaya contextual dan meriew materi.

Karena kondisi keuangan terus menghimpit kehidupannya, akhirnya dia
memutuskan untuk lebih fokus menyelesaikan buku yang sedang dia tulis. Dia
bertekad menyelesaikan karyanya. *Setelah memutuskan meninggalkan kelas
tempat mengajar, dan berkonsentrasi penuh menuntaskan ide hayalannya*.
Tahun 1997 terbitlah karya perdananya di Ingris, kemudian beredar juga di
Amerika. Di dua Negara tersebut, bukunya sangat fenomenal. Kini telah
diterjemahkan ke 35 bahasa.

Janda beranak satu itu, dialah *Joane Kathleen Rowling*. Dan karya
fenomenalnya, novel Harry Potter. Sampai kini, Rowling masih terus
bersyukur karena Harry Potter muncul pada saat yang tepat, tatkala sebagai
orang tua tunggal ia terpaksa harus menghidupi sendiri bayinya. "*Ketiadaan
uang membuat harga diri seseorang terbenam sampai dasar*," demikian
pengakuannya suatu hari.

*Temukan habitat Anda*

Jk Rowling adalah satu di antara orang-orang yang melejit, dan menggapai
keberhasilan luar biasa, berkat mengenali potensi dan berada di tempat yang
tepat. Atau dalam note ini saya mengistilahkan berada di lingkungannya
(habitat)nya. Yaitu, keputusan kecil meninggalkan tempat mengajarnya, dan
berfokus menuntaskan karyanya. Setelah itu pun, dia menghabiskan
hari-harinya, untuk melanjutkan serial Harry potter sampai tamat.

Jadi, mulai sekarang, setelah menyadari potensi dalam diri Anda, langkah
selanjutnya yang patut kita pastikan, kita berada di tempat yang tepat.
Supaya selaras. Biasanya ada yang mengistilahkan ini agar Anda bisa
berjalan di atas karpet merah kesuksesan Anda. Ada juga yang nyaman
berkata, supaya selaras dengan *blueprint kesuksesan*.

Seperti yang sering kita dengar, anjing itu alaminya menggonggong, ayam
berkokok, kambing embhek. Dan ketika hujan turun, ayam mencari tempat untuk
berteduh, sementara bebek bersukaria di bawah air hujan.

Ciganjur, 23 november 2011

Mari bersilturahim, follow @mind_therapist
*Dapatkan e-book "Explore Your Potentials" Gratis, Klik
**download*<http://www.box.com/s/dp7uesnx09c1j86zj1hj>

--
Rahmadsyah Mind-Therapist
*www.terapinlp.com* I* 081511448147* I *YM; rahmad_aceh* I *FB :
rahmadnlp@yahoo.co.id*
Recent Activity
Visit Your Group
Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Yahoo! Groups

Small Business Group

Own a business?

Connect with others.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

Tidak ada komentar: