Jumat, 27 Januari 2012

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3555

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (3 Messages)

1.
Just Be Your Self From: rahmad nurdin
2.
Elang di Tahun Baru From: Dewo
3.
[Renungan] Tidak ada yang baru di tahun baru From: Muhammad Nahar Rasjidi

Messages

1.

Just Be Your Self

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Thu Jan 26, 2012 5:02 pm (PST)



*Tiada masa paling indah--masa-masa disekolah
tiada kisah paling indah--kisah kasih di sekolah*

*Obei Masikh*

Bagi Anda yang pernah merasakan pendidikan tingkat atas, umum atau dalam
bahasa negara tetangga di kenal *Senior High School*. Tentu setuju dengan
lagu di atas. Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah. Tiada kasih
paling indah, kisah-kasih di sekolah. Dan, keindahannya tanpa ada
perbandingan. Namun, saya setuju. Beberapa orang menganggap, masa-masa di
sekolah adalah masa-masa kedukaan. Sampai, ada yang menganalogikan dengan
penjara suci.

*Saling tukar agenda*

Ngomong-ngomong tentang sekolah, saya teringat dengan momen terakhir ajaran
di tingkat 3 (kelas 3 Aliyah). Pada masa itu, masih belum ada yang namanya
alat-alat tehnologi canggih seperti sekarang. Sementara HP, hanya satu dua
orang siswa yang baru memilikinya. Saya masih ingat, harga sms saat itu,
masih 350/sms. Model-model HP nya pun canggih. Kecanggihannya—kalau jatuh
gak rusak. Sanggking besar dan beratnya-- teman saya menyebutnya "HP botol
minuman anak TK". Sebab, design botol minuman anak TK, mirip HP.

Di akhir tahun, ada perilaku saling tukar agenda, untuk mengisi kesan dan
pesan. Saat menuliskan artikel ini, saya sambil tersenyum sendiri
mengingatnya. Karena, teringat dengan profil siempunya agenda. Dalam agenda
tersebut tertera; nama, tempat tanggal lahir, makes, mikes, hekes, dan
lainnya. Bagi Anda yang mengalami masa seperti saya, pasti tahu apa itu
makes, mikes dan hekes. Makes singgkatan dari "Makanan kesukaan". Kalau
mikes "*Minuman kesukaan*". Sementara Hekes "*Hewan kesukaan*". Saya lupa
dengan "kes-kes" yang lainnya…

*Just be your self*

Buku agenda milik saya yang sudah terhempas tsunami. Pernah saya berikan ke
seorang teman. Kemudian dia mengisi agenda tersebut sebagaimana yang
lainnya. Yang menarik bagi saya. Ada pesan di sana. "*Be Your Self*".
Singkat dan padat. Pasti Anda tau sendiri, yang namanya anak usia remaja
(SMU). Kalau sekarang di sebut ababil. *Abg Labil*. Sangat mengedepankan
jati diri. Pada usia tersebut.

Kalimat pendek *Be Your Self* ini. Ketika saya kuliah, masih sering saya
dengar. Kapan saya mendengarnya? Tatkala merayakan ulang tahun teman-teman
kampus. Ada seorang teman mahasiswa menyampaikan pesan kepada yang berulang
tahun. *Just Be Your Self*. Terkadang, bila sedang duduk-duduk sambil
menanti mata kuliah selanjutnya. Saya sering berdiskusi, tentang *Be Your
Self* ini.

*The way to love*

Dan, saat ini pula, saya membahas kembali tentang *Be Your Self* kepada
Anda. Ini lantaran, seminggu yang lalu, dari semenjak saya menuliskan
artikel ini. Saya membaca buku The *Way To Love*. Karya Anthony De Mellow.
Buku tersebut menghentakkan pemahaman saya selama ini tentang *Be Your Self*.
Ternyata, hakekat *Be Your Self* sesungguhnya bukanlah seperti yang selama
ini saya pikirkan.

Sebelumnya, saya mengira kehidupan yang saya jalani sudah sangat *being my
self*. Saya sudah menjadi diri saya sendiri. Yaitu, tidak meniru kehidupan
orang lain. Entah itu cara berjalan, berbicara, baju yang saya kenakan,
model rambut, jenggot dan lainnya. Sungguh saya menganggap, saya sekarang
ini, sudah--gue banget. Meminjam istilah ababil.

*Belum menjadi diri sendiri*

Akan tetapi, setelah membaca buku *the way to love*, tema "Saling
Mengasihi". Saya menyadari dan mengakui. Bahwa sebenarnya, saya belumlah
menjadi diri saya seutuhnya. Ternyata, lumayan butuh meditasi mendalam,
untuk mencapai level *be your self*. Kalau istilah sufi, maqam menjadi diri
sendiri.

Saya belum tahu, apakah Anda sudah tiba di level *be your self* atau masih
seperti saya, yang belum berada di sana. Dan, masih meraba-raba seperti
berjalan dalam kegelapan, kapan saya benar-benar akan hadir dalam lingkaran
orang-orang yang telah real menjadi diri nya sendiri. Dalam kesempatan ini,
saya tidak akan membahas penjelasan Anthony De Mellow yang membuat saya
mengenal lebih dalam diri saya. Cuma, ada pertanyaan menarik yang bijak
kita hayati dan sadari.

*Renungan *

*Apakah saya seperti matahari dalam menerangi dunia. Tidak peduli apakah
sinarnya memancar kepada makhluk yang berterima kasih kepadanya atau tidak?*

*Apakah saya seperti bunga mawar. Selalu menyerbaki harum ke jagat raya.
Tidak peduli apakah aroma tersebut tercium oleh orang yang berbuat baik
pada nya atau sebaliknya?*

*Apakah saya seperti pohon. Akan senantiasa meneduhi siapa saja yang
berlindung di bawahnya. Entah itu binatang ataukah manusia yang pandai
bersyukur atau kufur?*

*Apakah saya mandi di pagi hari, karena mensyukuri tubuh saya atau karena
supaya diterima oleh teman-teman kantor dan pelanggan saya?*

Boleh Anda melanjutkan sendiri pertanyaan-pertanyaan renungan
kontemplasinya, sehingga mengenal diri lebih mendalam lagi. Oh ya, beberapa
waktu lalu saya mendapat kesempatan untuk memberikan pelatihan motivasi
kepada adik-adik kelas 10 dan kelas 11 (kelas 2 SMA). Ternyata, pembahasan *Be
Your Self*, masih menjadi topik menarik untuk dibahas. Meskipun ada yang
merasa masa-masa di sekolah bukan masa-masa indah yang ingin segera
ditinggalkan. Dan, alasan beberapa orang menanalogikan sekolah ibarat
penjara suci, karena, tempat dia sekolah bukan pilihannya, melainkan,
keinginan orang tuanya.

Jadi, apakah Anda telah menjadi diri Anda sendiri? Maafkan saya mengakhiri
cerita ini dengan sebuah pertanyaan.

Ciganjur, Senin, 26 Desember 2011
Mari bersilaturahim, follow @mind_therapist

Sumber www.kursusnlp.com

--
Rahmadsyah Mind-Therapist
*www.terapinlp.com* I* 081511448147* I *YM; rahmad_aceh* I *FB :
rahmadnlp@yahoo.co.id*
2.

Elang di Tahun Baru

Posted by: "Dewo" pdewo@yahoo.com   pdewo

Thu Jan 26, 2012 9:23 pm (PST)



Elang merupakan jenis unggas yg mempunyai umur paling panjang di dunia, dpt mencapai 70 thn. Tapi utk mencapai umur itu seekor elang hrs membuat keputusan besar pd umurnya yang ke 40.

Saat umur 40 thn, cakarnya mulai menua, paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga menyulitkan saat terbang.

Saat itu, ia hanya mempunyai 2 pilihan: Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu, ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung utk kemudian membuat sarang di tepi jurang, berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yg baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yg panjang dan menyakitkan.

5 bulan kemudian, bulu2 yang baru baru tumbuh sempurna. Ia mulai dapat terbang kembali.

Dengan paruh dan cakar baru, ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi..!

Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yg BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN.

Berani membuang kebiasaan2 lama yg mengikat dan melekat kuat, meskipun itu adalah sesuatu yg menyenangkan dan membuat kita terlena.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal2 baru, kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yg terpendam, mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.!!

Demikianlah essensi dari TAHUN BARU. Menjadi MANUSIA BARU dengan commitment baru, cara kerja baru yang lebih baik, & bukan hanya sekedar perayaan & resolusi2 kosong...

Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri..& kita mulai di awal TAHUN yang BARU. Semoga ada manfaatnya, barakallah fiikum...


Pramono Dewo
Pin 21E3D90A
3.

[Renungan] Tidak ada yang baru di tahun baru

Posted by: "Muhammad Nahar Rasjidi" muh_nahar@yahoo.com   muh_nahar

Thu Jan 26, 2012 9:57 pm (PST)



Apa sih makna pergantian tahun? Pesta pora, hura-hura atau bergembira ria? atau mungkin ada hal-hal lain yang lebih positif untuk dilakukan? Seperti pada tahun tahun sebelumnya, pergantian tahun kali ini pun tidak terlalu berbeda.  Kembang api menggelar memecah gelapnya malam sementara orang-orang berbondong bondong pergi ke keramaian.  Baik di tengah kota, di pantai atau di mana pun. Sesudah itu, saat pagi menjelang, para petugas pun membersihkan sisa sisa pesta semalam.  Tidak lama kemudian, jalanan dan tempat bekas pesat pun kembali bersih.  Seakan-akan tidak terjadi apa-apa.  Begitulah yang terjadi setiap kali pergantian tahun.  Hanya kemasan yang berubah-ubah, isinya tidak ada yang berubah sedikitpun.  Pesta pora, hura-hura dan sejenak melepaskan penatnya beban kehidupan, hanya itu saja.  Sholat dan sedekah? entah apakah kedua hal yang penting itu masih terpikir dalam benak mereka.  Yang penting bersenang-senang dan menghabiskan malam yang
datangnya hanya setahun sekali itu. 

Peringatan Tahun Baru Masehi memang pernah terasa berbeda. Yaitu pada saat Tsunami melanda Aceh beberapa tahun yang lalu.  Suasana yang bisanya gegap gempita penuh kmeriahan tiba-tiba mendadak sunyi senyap penuh kesedihan mendalam.  Terasa dekat para korban Tsumani itu pada diri, terasa benar kepergian mereka sehingga tidak tega rasanya berhura-hura merayakan tahun baru yang saat itu datang.  Namun setelah itu, semua seakan terlupakan.  Pada saat perayaan tahun baru berikutnya, nafsu untuk berhura-hura tak lagi bisa dibendung.  Perayaan yang sama gilanya dan sama borosnya, jika tidak mau dikatakan melebihi, kembali terjadi.  Seakan tidak ada hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kejadian Tsunami beberapa tahun sebelumnya.  Apakah perlu bencana sebesar Tsunami yang melanda Aceh dan sekitarnya itu terulang kembali? Entahlah.

Pada tahun baru kali ini, perayaan itu pun ditambah aksi sensasional lainnya.  Seorang pesulap, master, mentalist atau apapun namanya menantang maut dengan membiarkan diriinya ditimbun hidup-hidup dalam semen cor seberat 2 ton.  Dia dikubur selama beberapa jam dalam timbunan semen tersebut.  Pada saat malam menjelang, para petugas pun membongkar cor semen tersebut dan mengeluarkan si mentalist.  Sesudah itu, yang dilakukan sama saja dengan tahun-tahun yang telah berlalu.  Count down, hura-hura, maksiat dan lain sebagainya.  Hampir tidak ada nilai positifnya sama sekali. 

Si mentalist boleh saja bangga atas keberhasilannya bertahan hidup dalam timbunan semen dan beton.  Dia juga bisa saja menerima sejumlah uang dan penghargaan lain dari pihak sponsor dan mendapat perhatian dari masyarakat luas.  Namun, mungkin dia tidak sadar bahwa beban yang ditanggung masyarakat miskin jauh lebih berat.  Jika si mentalist terhimpit beton selama beberapa jam, maka banyak rakyat miskin negeri ini yang terhimpit kapitalisme dan kepentingan pemilik modal.  Tanah yang tergusur, tempat tinggal yang terampas serta kehidupan yang penuh ketidakpastian jelas merupakan himpitan yang jauh lebih berat.   Dan bukan hanya untuk beberapa belas jam namun entah sudah berapa tahun atau bahkan entah berapa generasi.

Belum lagi jika kita berbicara tentang penderitaan para saudara kita di Palestina.  Mereka tiap hari harus berhadapan dengan tentara-tentara Zionis yang selalu menghina, melecehkan dan bahkan tidak jarang membunuh dan menyiksa mereka.  Sekedar pertanyaan iseng, apakah si mentalist dapat membawa bantuan makanan dan obat-obatan kepada rakyat Gaza yang masih di bawah penjajahan kaum Zionist? Tentu kita semua sudah tahu jawaban dari pertanyaan retorist ini.  Dan sudah pertanyaan iseng tadi lebih dari cukup untuk menguji mutu dari tayangan sensasional si mentalist itu.   

Sekali lagi, sungguh tidak ada yang baru di tahun 2012 ini, semua masih sama seperti dulu.  Sehingga, sungguh tidak layak pergantian tahun yang tidak ada maknanya sama sekali itu dirayakan besar-besaran.  Apalagi jika harus dengan biaya yang luar biasa besarnya. 

Semoga bermanfaat, mohon maaf bagi yang tidak berkenan

Muhammad Nahar

www.pedangkayu.blogdetik.com
www.kopiradix.multiply.com
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Dog Zone

Connect w/others

who love dogs.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Bi-polar disorder

Find support

Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: