Kamis, 26 Januari 2012

[daarut-tauhiid] Wahai Istri, Taat Suami Salah Satu Kunci Surga!

Wahai Istri, Taat Suami Salah Satu Kunci Surga!


Kamis, 26 Januari 2012

*"JIKA seorang istri melakukan shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan,
memelihara kemaluannya dan menaati suaminya, niscaya dia akan memasuki
surga Tuhannya," *demikian hadits Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (Õáì Çááå
Úáíå æ Óáã) yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Bahkan dalam hadits lain disebutkan, "*Jika aku boleh menyuruh seseorang
untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan menyuruh seorang istri untuk
sujud kepada suaminya." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal
bermaksiat kepada Khalik (Sang Pencipta)." *(HR. Ahmad).

Syariat Islam telah mengatur hak suami terhadap istri dengan cara
menaatinya (selama ia tidak keluar dari Syariat dan hukum Allah). Istri
harus menaati suami dalam segala hal yang tidak berbau maksiat, berusaha
memenuhi segala kebutuhannya sehingga membuat suami ridha kepadanya.

Bagai aktivis perempuan di mana ia telah terpenjara oleh kampanye Barat
tentang "kesetaraan", hadits ini pasti merisaukan. Sebab, baginya, ketaatan
pada suami hanya akan membuatnya menjadi "sub-ordinasi" kaum pria.

Hanya orang-orang yang rela dan ridho melaksakan perintah Allah Subhanahu
Wata'ala, yang di dadanya dipenuhi nikmat Iman dan Islam saja yang mampu
mentaati perintah suaminya.

Ia rela menjauhi sesuatu, jika suami melarangnya. Ia berlapang dada jika
suami menasihatinya. Bahkan ia rela tidak menerima tamu pria –baik kerabat
jauh sekalipun-- ketika suami bepergian atau berada di luar rumah.

Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (Õáì Çááå Úáíå æ Óáã)
bersabda, "*Ketahuilah
bahwa kalian mempunyai hak atas istri kalian dan istri kalian juga
mempunyai hak atas kalian. Adapun hak kalian atas istri kalian adalah tidak
mengizinkan orang yang kalian benci untuk memasuki rumah kalian." *(HR.
At-Tirmidzi)

Istri Yang Taat

Istri yang taat adalah istri yang mengetahui kewajibannya dalam agama untuk
mematuhi suaminya dan menyadari sepenuh hati betapa pentingnya mematuhi
suami. Istri harus selalu menaati suaminya pada hal-hal yang berguna dan
bermanfaat, hingga menciptakan rasa aman dan kasih sayang dalam keluarga
agar perahu kehidupan mereka berlayar dengan baik dan jauh dari ombak yang
membuatnya bergocang begitu hebat.

Sebaliknya, Islam telah memberikan hak seorang wanita secara penuh atas
suaminya, di mana Islam memerintahkannya untuk menghormati istrinya,
memenuhi hak-haknya dan menciptakan kehidupan yang layak baginya sehingga
istrinya patuh dan cinta kepadanya.

Kewajiban menataati suami yang telah ditetapkan agama Islam kepada istri
tidak lain karena tanggung jawab suami yang begitu besar, sebab suami
adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan dia bertanggungjawab atas apa
yang menjadi tanggungannya. Di samping itu, karena suami sangat ditekankan
untuk mempunyai pandangan yang jauh ke depan dan berwawasan luas, sehingga
suami dapat mengetahui hal-hal yang tidak diketahui istri berdasarkan
pengalaman dan keahliannya di bidang tertentu.

Istri yang bijaksana adalah istri yang mematuhi suaminya, melaksanakan
perintahnya, serta mendengar dan menghormati pendapat dan nasihatnya dengan
penuh perhatian. Jika dia melihat bahwa di dalam pendapat suaminya terdapat
kesalahan maka dia berusaha untuk membuka dialog dengan suaminya, lalu
menyebutkan kesalahannya dengan lembut dan rendah hati. Sikap tenang dan
lembut bak sihir yang dapat melunakkan hati seseorang.

Ketaatan kepada suami mungkin memberatkan seorang istri. Seberapa banyak
istri mempersiapkan dirinya untuk mematuhi suaminya dan bersikap ikhlas
dalam menjalankannya maka sebanyak itulah pahala yang akan didapatkannya,
karena seperti yang dikatakan oleh para ulama salaf, "Balasan itu
berbanding lurus dengan amal yang dilakukan seseorang." Tidak diragukan
bahwa istri bisa memetik banyak pahala selain taat kepada suami seperti
shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya, namun pahala yang didapatkannya
tidak sempurna jika tidak mendapatkan pahala dalam menaati suaminya,
menyenangkan hatinya dan tidak melakukan sesuatu yang tidak disukainya.

Kita atau Anda mungkin menemukan benih-benih kesombongan mulai merasuki
istri Anda, maka ketika itu hendaklah Anda berlapang dada kemudian
menasihatinya dengan sepenuh hati.

Layaknya sebuah perusahaan, pernikahan juga akan mengalami ancaman serius
berupa perselisihan dan sengketa antara individu yang ada di dalamnya.

Suami adalah pelindung keluarga berdasarkan perintah Allah kepadanya, maka
dialah yang bertanggungjawab dalam hal ini. Sebab, keluarga adalah
pemerintahan terkecil, dan suamilah "rajanya", sehingga dia wajib dipatuhi.

Allah Ta'ala telah berfirman;

áÑøöÌóÇáõ ÞóæøóÇãõæäó Úóáóì ÇáäøöÓóÇÁ ÈöãóÇ ÝóÖøóáó Çááøåõ ÈóÚúÖóåõãú Úóáóì
ÈóÚúÖò æóÈöãóÇ ÃóäÝóÞõæÇú ãöäú ÃóãúæóÇáöåöãú ÝóÇáÕøóÇáöÍóÇÊõ ÞóÇäöÊóÇÊñ
ÍóÇÝöÙóÇÊñ áøöáúÛóíúÈö ÈöãóÇ ÍóÝöÙó Çááøåõ æóÇááÇøóÊöí ÊóÎóÇÝõæäó
äõÔõæÒóåõäøó ÝóÚöÙõæåõäøó æóÇåúÌõÑõæåõäøó Ýöí ÇáúãóÖóÇÌöÚö æóÇÖúÑöÈõæåõäøó
ÝóÅöäú ÃóØóÚúäóßõãú ÝóáÇó ÊóÈúÛõæÇú Úóáóíúåöäøó ÓóÈöíáÇð Åöäøó Çááøåó ßóÇäó
ÚóáöíøÇð ßóÈöíÑÇð

*"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah
telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain
(perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari
hartanya." *(QS. An-Nisaa` [4] : 34)

Batas-batas ketaatan

Kewajiban istri untuk menaati suaminya bukan bukan ketaatan tanpa batasan,
melainkan ketaatan seorang istri yang shalih untuk suami yang baik dan
shalih, suami yang dipercayai kepribadiannya dan keikhlasannya serta
diyakini kebaikan dalam tindakannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan, *"Tidak ada ketaatan dalam hal berbuat
maksiat akan tetapi ketaatan adalah pada hal-hal yang baik." *(HR.
Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud).

Ketaatan istri ini harus dibarengi oleh sikap suami yang suka berkonsultasi
dan meminta masukan dari istrinya sehingga memperkuat ikatan batin dalam
keluarga.

Konsultasi antara suami dan istri pada semua hal yang berhubungan dengan
urusan keluarga merupakan sebuah keharusan, bahkan hal-hal yang harus
dilakukan suami untuk banyak orang. Tidak ada penasehat yang handal
melebihi istri yang tulus dan mempunyai banyak ide cemerlang untuk
suaminya. Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam suka berkonsultasi dengan istri-istrinya dan mengambil
pendapat mereka dalam beberapa hal penting.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah berskonsultasi kepada
istrinya, Ummu Salamah pada kondisi yang sangat penting di kala para
shahabat enggan menyembelih unta dan mencukur rambutnya. Ketika itu Ummu
Salamah meminta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk melakukannya
terlebih dahulu dan tidak berbicara kepada siapapun. Demi melihat hal itu,
para shahabat pun melakukannya. Sungguh pendapat Ummu Salamah sangat
brilliant!

Akhirnya, marilah kita berislam secara benar. Benar dalam pengertian sesuai
yang diajarkan oleh Allah dan Rasulnya. Jika tidak, kita akan terus
menyesuaikan agama ini dengan ajaran-ajaran yang tidak dibenarkan.

Saat ini banyak orang sedang gandrung dengan slogan kesetaraan gender dan
feminism. Isme-isme atau paham seperti ini hanyalah solusi masyarakat
Barat untuk keluar dari sebuah krisis ketidakadilan yang sedang menimpa
mereka, bukan untuk wanita-wanita Muslim. Sudah banyak terbukti,
paham-paham seperti ini, telah menjauhkan wanita Muslim pada tauhid.

Islam dan Allah Subhanahu Wa ta'ala telah mengatur sedemikian rupa tentang
hak-hak suami-istri, sesuai porsinya. Sekiranya masih ada yang curiga
seolah-olah semua ketetapan Allah *Subhanahu Wa ta'ala *itu masih kurang
proposional, sama halnya kita menganggap otak kita-lah yang lebih cerdas
dari ketetapan Allah *Subhanahu Wa ta'ala*. *Walhasil, *marilah mengikuti
al-Qur`an dan hadits saja dalam menjalankan bahtera pernikahan ini, agar
kita bisa benar-benar merasakan keluarga yang *sakinah mawaddah wa rahmah.*
Amiin.*/*Yum Roni Askosendra*

Red: Cholis Akbar

sumber:
http://www.hidayatullah.com/read/20842/26/01/2012/wahai-istri,-taat-suami-salah-satu-kunci-surga!.html


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: