Senin, 03 Juni 2013

[daarut-tauhiid] 5 Shalat Sunnah yang Bisa Dirutinkan

5 Shalat Sunnah yang Bisa Dirutinkan <http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat/3671-5-shalat-sunnah-yang-bisa-dirutinkan.html>
· Category: Shalat<http://rumaysho.com/hukum-islam/shalat.html>
[shalat_sunnah]Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga dan merutinkannya.

Pertama: Shalat Sunnah Rawatib

Mengenai keutamaan shalat sunnah rawatib diterangkan dalam hadits berikut ini. Ummu Habibah berkata bahwa ia mendengar Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ãóäú Õóáøóì ÇËúäóÊóìú ÚóÔúÑóÉó ÑóßúÚóÉð Ýöì íóæúãò æóáóíúáóÉò Èõäöìó áóåõ Èöåöäøó ÈóíúÊñ Ýöì ÇáúÌóäøóÉö

"Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka'at (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga." (HR. Muslim no. 728)

Dalam riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ãóäú Õóáøóì Ýöì íóæúãò æóáóíúáóÉò ËöäúÊóìú ÚóÔúÑóÉó ÑóßúÚóÉð Èõäöìó áóåõ ÈóíúÊñ Ýöì ÇáúÌóäøóÉö ÃóÑúÈóÚðÇ ÞóÈúáó ÇáÙøõåúÑö æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏóåóÇ æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏó ÇáúãóÛúÑöÈö æóÑóßúÚóÊóíúäö ÈóÚúÏó ÇáúÚöÔóÇÁö æóÑóßúÚóÊóíúäö ÞóÈúáó ÕóáÇóÉö ÇáúÝóÌúÑö

"Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka'at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka'at sebelum Zhuhur, 2 raka'at setelah Zhuhur, 2 raka'at setelah Maghrib, 2 raka'at setelah 'Isya dan 2 raka'at sebelum Shubuh." (HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).

Yang lebih utama dari shalat rawatib adalah shalat sunnah fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh). 'Aisyah berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ÑóßúÚóÊóÇ ÇáúÝóÌúÑö ÎóíúÑñ ãöäú ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ ÝöíåóÇ

"Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya." (HR. Muslim no. 725)

Juga dalam hadits 'Aisyah yang lainnya, beliau berkata,

áóãú íóßõäú ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó Úóáóì ÔóíúÁò ãöäú ÇáäøóæóÇÝöáö ÃóÔóÏøó ãöäúåõ ÊóÚóÇåõÏðÇ Úóáóì ÑóßúÚóÊóíú ÇáúÝóÌúÑöÃÎÑÌå ÇáÔíÎÇä

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melakukan satu pun shalat sunnah yang kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua rakaat (shalat rawatib) Shubuh." (HR. Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)

Kedua: Shalat Tahajud (Shalat Malam)

Allah Ta'ala berfirman,

Ãóãú ãóäú åõæó ÞóÇäöÊñ ÂóäóÇÁó Çááøóíúáö ÓóÇÌöÏðÇ æóÞóÇÆöãðÇ íóÍúÐóÑõ ÇáúÂóÎöÑóÉó æóíóÑúÌõæ ÑóÍúãóÉó ÑóÈøöåö Þõáú åóáú íóÓúÊóæöí ÇáøóÐöíäó íóÚúáóãõæäó æóÇáøóÐöíäó áóÇ íóÚúáóãõæäó ÅöäøóãóÇ íóÊóÐóßøóÑõ Ãõæáõæ ÇáúÃóáúÈóÇÈö

"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. " (QS. Az Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu' (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12: 115). Salah satu maksud ayat ini, "Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!" (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166). Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ÃóÝúÖóáõ ÇáÕøöíóÇãö ÈóÚúÏó ÔóåúÑö ÑóãóÖóÇäó ÔóåúÑõ Çááøóåö ÇáúãõÍóÑøóãõ æóÃóÝúÖóáõ ÇáÕøóáóÇÉö ÈóÚúÏó ÇáúÝóÑöíÖóÉö ÕóáóÇÉõ Çááøóíúáö

"Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Úóáóíúßõãú ÈöÞöíóÇãö Çááøóíúáö ÝóÅöäøóåõ ÏóÃúÈõ ÇáÕøóÇáöÍöíúäó ÞóÈúáóßõãú æóåõæó ÞõÑúÈóÉñ Åöáóì ÑóÈøößõãú æóãõßóÝøöÑóÉñ áöáÓøóíøöÆóÇÊö æóãóäúåóÇÉñ Úóäö ÇáÅöËúãö

"Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat amalan adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. " (Lihat Al Irwa' no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu berkata, "Shalat hamba di tengah malam akan menghapuskan dosa." Lalu beliau membacakan firman Allah Ta'ala,

ÊóÊóÌóÇÝóì ÌõäõæÈõåõãú Úóäö ÇáúãóÖóÇÌöÚö

"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, ..." (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur Robbani 18/231. Bab "ÊóÊóÌóÇÝóì ÌõäõæÈõåõãú Úóäö ÇáúãóÖóÇÌöÚö ")

'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu berkata, "Satu raka'at shalat malam itu lebih baik dari sepuluh rakaat shalat di siang hari." (Disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma'arif 42 dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab 2: 498)

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka'at maka ia dianggap telah bermalam karena Allah Ta'ala dengan sujud dan berdiri." (Disebutkan oleh An Nawawi dalam At Tibyan 95)

Ada yang berkata pada Al Hasan Al Bashri , "Begitu menakjubkan orang yang shalat malam sehingga wajahnya nampak begitu indah dari lainnya." Al Hasan berkata, "Karena mereka selalu bersendirian dengan Ar Rahman -Allah Ta'ala-. Jadinya Allah memberikan di antara cahaya-Nya pada mereka."

Abu Sulaiman Ad Darini berkata, "Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia." (Lihat Al Lathoif 47 dan Ghodzaul Albaab 2: 504)

Imam Ahmad berkata, "Tidak ada shalat yang lebih utama dari shalat lima waktu (shalat maktubah) selain shalat malam." (Lihat Al Mughni 2/135 dan Hasyiyah Ibnu Qosim 2/219)

Tsabit Al Banani berkata, "Saya merasakan kesulitan untuk shalat malam selama 20 tahun dan saya akhirnya menikmatinya 20 tahun setelah itu." (Lihat Lathoif Al Ma'arif 46). Jadi total beliau membiasakan shalat malam selama 40 tahun. Ini berarti shalat malam itu butuh usaha, kerja keras dan kesabaran agar seseorang terbiasa mengerjakannya.

Ada yang berkata pada Ibnu Mas'ud, "Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat malam." Beliau lantas menjawab, "Yang membuat kalian sulit karena dosa yang kalian perbuat." (Ghodzaul Albaab, 2/504)

Lukman berkata pada anaknya, "Wahai anakku, jangan sampai suara ayam berkokok mengalahkan kalian. Suara ayam tersebut sebenarnya ingin menyeru kalian untuk bangun di waktu sahur, namun sayangnya kalian lebih senang terlelap tidur." (Al Jaami' li Ahkamil Qur'an 1726)

Ketiga: Shalat Witir

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ÇÌúÚóáõæÇ ÂÎöÑó ÕóáÇóÊößõãú ÈöÇááøóíúáö æöÊúÑð

"Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir." (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)

Keempat: Shalat Dhuha

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu 'alihi wa sallam bersabda,

íõÕúÈöÍõ Úóáóì ßõáøö ÓõáÇóãóì ãöäú ÃóÍóÏößõãú ÕóÏóÞóÉñ Ýóßõáøõ ÊóÓúÈöíÍóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ ÊóÍúãöíÏóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ ÊóåúáöíáóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóßõáøõ ÊóßúÈöíÑóÉò ÕóÏóÞóÉñ æóÃóãúÑñ ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö ÕóÏóÞóÉñ æóäóåúìñ Úóäö ÇáúãõäúßóÑö ÕóÏóÞóÉñ æóíõÌúÒöÆõ ãöäú Ðóáößó ÑóßúÚóÊóÇäö íóÑúßóÚõåõãóÇ ãöäó ÇáÖøõÍóì

"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at." (HR. Muslim no. 720)

Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. 'Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

Åöäøóåõ ÎõáöÞó ßõáøõ ÅöäúÓóÇäò ãöäú Èóäöì ÂÏóãó Úóáóì ÓöÊøöíäó æóËóáÇóËöãóÇÆóÉö ãóÝúÕöáò

"Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian." (HR. Muslim no. 1007)

Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,

ÃóÈöì ÈõÑóíúÏóÉó íóÞõæáõ ÓóãöÚúÊõ ÑóÓõæáó Çááøóåö -Õáì Çááå Úáíå æÓáã- íóÞõæáõ « Ýöì ÇáÅöäúÓóÇäö ÓöÊøõæäó æóËóáÇóËõãöÇÆóÉö ãóÝúÕöáò ÝóÚóáóíúåö Ãóäú íóÊóÕóÏøóÞó Úóäú ßõáøö ãóÝúÕöáò ãöäúåóÇ ÕóÏóÞóÉð ». ÞóÇáõæÇ Ýóãóäö ÇáøóÐöì íõØöíÞõ Ðóáößó íóÇ ÑóÓõæáó Çááøóåö ÞóÇáó « ÇáäøõÎóÇÚóÉõ Ýöì ÇáúãóÓúÌöÏö ÊóÏúÝöäõåóÇ Ãóæö ÇáÔøóìúÁõ ÊõäóÍøöíåö Úóäö ÇáØøóÑöíÞö ÝóÅöäú áóãú ÊóÞúÏöÑú ÝóÑóßúÚóÊóÇ ÇáÖøõÍóì ÊõÌúÒöÆõ Úóäúßó »

"Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah." Para sahabat pun mengatakan, "Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengatakan, "Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka'at." (HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi)

Imam Nawawi mengatakan, "Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka'at." (Syarh Shahih Muslim, 5: 234)

Asy Syaukani mengatakan, "Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyari'atkannya shalat tersebut. Dua raka'at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus." (Nailul Author, 3: 77)

Kelima: Shalat Isyroq

Shalat isyroq termasuk bagian dari shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu. Waktunya dimulai dari matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) setelah sebelumnya berdiam diri di masjid selepas shalat Shubuh berjama'ah. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

ãóäú Õóáøóì ÕóáÇÉó ÇáÕøõÈúÍö Ýöí ãóÓúÌöÏö ÌóãóÇÚóÉò íóËúÈõÊõ Ýöíåö ÍóÊøóì íõÕóáøöíó ÓõÈúÍóÉó ÇáÖøõÍóì¡ ßóÇäó ßóÃóÌúÑö ÍóÇÌøò¡ Ãóæú ãõÚúÊóãöÑò ÊóÇãøðÇ ÍóÌøóÊõåõ æóÚõãúÑóÊõåõ

"Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna." (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi/ shahih dilihat dari jalur lainnya)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« ãóäú Õóáøóì ÇáúÛóÏóÇÉó Ýöì ÌóãóÇÚóÉò Ëõãøó ÞóÚóÏó íóÐúßõÑõ Çááøóåó ÍóÊøóì ÊóØúáõÚó ÇáÔøóãúÓõ Ëõãøó Õóáøóì ÑóßúÚóÊóíúäö ßóÇäóÊú áóåõ ßóÃóÌúÑö ÍóÌøóÉò æóÚõãúÑóÉò ». ÞóÇáó ÞóÇáó ÑóÓõæáõ Çááøóåö -Õáì Çááå Úáíå æÓáã- « ÊóÇãøóÉò ÊóÇãøóÉò ÊóÇãøóÉò »

"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

- Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna -

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 18 Shafar 1433 H

Artikel Kajian Umum di Dammam, KSA, 18 Shafar 1433 H

www.rumaysho.com<http://www.rumaysho.com/>

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: