Selasa, 25 Juni 2013

[daarut-tauhiid] Sekelompok Kecil Mu’min dalam Timbangan Neraca Allah

Sekelompok Kecil Mu'min dalam Timbangan Neraca Allah

<http://www.eramuslim.com/editorial/sekelompok-kecil-mumin-dan-timbangan-neraca-allah.htm#>



[image: timbangan]
<http://img.eramuslim.com/media/2013/05/timbangan.jpeg>Sesungguhnya
kelompok Muslim yang menjadi pengikut Nabi Nuh alaihissalam disebutkan
dalam beberapa riwayat , jumlah mereka hanyalah ada dua belas orang.
Mereka adalah hasil dakwah Nabi Nuh alaihis salam selama seribu tahun
kurang lima puluh tahun, seperti yang dinyatakan oleh satu-satunya
referensi yang bisa dipercaya tentang masalah ini yaitu : Al Qur'an.

Sesungguhnya kelompok Muslilm ini, yang merupakan buah umur yang panjang
dan jerih payah yang lama itu, berhak menjadi alasan Allah untuk mengubah
fenomena alam semesta yang biasa dikenal! Ia juga berhak menjadi alasanNya
menjadikan kelompok Muslim ini satu-satunya pewaris bumi ! Walau hanya 12
Orang ! benih kemakmuran, serta pemimpin yang baru di sana.

Ini adalah perihal yang penting !

Sesungguhnya para pionir kebangkitan Islam yang tengah menghadapi
jahiliyah universal diseluruh muka bumi, yang sedang merasakan keterasingan
dan kesendirian ditengah-tengah jahiliyah ini, rasa sakit, pengusiran
penyiksaan dan pemusnahan..maka mereka harus wajib berhenti untuk
memfokuskan diri untuk memahami peristiwa yang urgen ini

Sesungguhnya adanya benih muslim (walau sedikit) di bumi ini adalah sesuatu
yang begitu berarti di neraca Allah, sesuatu yang menjadikan Allah *Subhanahu
waTa'ala* layak untuk menghancurkan jahiliyah, negerinya, kemakmurannya,
akar-akarnya, kekuatan-kekuatannya, dan simpanan-simpanannya ; sebagaimana
ia juga menjadikanNya layak untuk memelihara benih ini dan merawatnya agar
ia tetap sehat , berkembang mewarisi bumi dan memakmurkannya kembali.

Nabi Nuh *'alaihi ssalam *telah membuat bahtera di bawah pengawasan Allah
dan wahyuNya seperti yang difirmankan Allah Subhanahu wata'ala

*" Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zallilm itu;
sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan *"* (QS Hud ;37)*

Ketika itu Nuh *'alaihissalam *mengadu kepada Tuhan-Nya memberitahukan
bahwa dirinya adalah "orang yang dikalahkan" dan ketika menyeru Tuhan-Nya
"Menangkanlah aku sebab Rasul-Nya telah dikalahkan".

Ketika itulah Allah melepaskan kekuatan-kekuatan tentara alam yang maha
dasyat agar ia membantu hambaNya yang kalah itu

……

*"Maka kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang
tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka
berkumpulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah
ditetapkan…"**(QS AL Qamar :11-12)
*

Tatkala kekuatan tentara alam yang maha dahsyat itu memainkan peranannya di
seluruh semesta dengan peran yang menyeramkan dan mengerikan itu, Allah
Subhanahu wa ta'ala denagn dzatNya yang Mahatinggi bersama hambaNya yang
dikalahkan itu.

*" Dan Kami angkat Nuh 'alaihissalam ke ats (bahtera) yang terbuat dari
papan dan paku, yang berlayar dengan pemeliharaan Kami…sebagai balasan bagi
orang-orang yang diingkari(Nuh)* ..*: QS Al qamar 13-14*

Inilah gambaran menyeramkan yang para pionir kebangkitan Islam di seluruh
tempat dan semua masa wajib memahami kejadian ini kala ia dimusuhi oleh
jahiliyah dan ketika ia dikalahkan oleh jahiliyah !

Sungguh tidak sepatutnya bagi orang mukmin yang menghadapi jahiliyah
berprasangka bahwa Allah akan membiarkannya menjadi mangsa jahiliyah
sehingga ia berprasangka bahwa Allah akan membiarkannya menjadi mangsa
jahiliyah padahal dirinya menyerukan pentauhidan Allah *Subhanahu
waTa'ala *dengan
ketuhannanNya. Sebagaimana ia juga tidak patut untuk membandingkan kekuatan
pribadinya dengan kekuatan-kekuatan jahiliyah sehingga ia berprasangka
bahwa Allah akan membiarkannya menjadi mangsa padahal ia adalah hambaNya
yang meminta pertolongan kepadaNya ketika ia kalah.

Kekuatan itu pada hakikatnya tidaklah berimbang ; jahiliyah memiliki
seluruh kekuatan, tetapi orang yang menyeru kepada Allah bersandar kepada
kekuatan Allah, dan Allah Mahakuasa untuk menundukkan sebagian kekuatan
alam untuk hambaNya, kapan dan bagaimanapun ia menghendaki. Kekuatan
palling remeh pun dari kekuatan-kekuatan ini bisa menghancurkan jahiliyah
dari arah yang tidak disangka-sangka.

Fase ujian adakalanya berlangsung lama karena suatu hal yang dikehendaki
Allah . Nuh *'alaihissalam* telah tinggal dikaumnya selama seribu tahun
kurang lima puluh tahun, sebelum tiba ketetapan yang telah ditakdirkan
Allah, bahkan hasil yang panjang ini pun hanyalah tersisa duabelas orang
Islam, tetapi sekelompok kecil manusia ini di neraca Allah sama dengan
penaklukan kekuatan-kekuatan maha dasyat itu, pembinaan seluruh manusia
yang sesat dan pewarisan bumi kepada sekelompok manusia yang baik itu ,
yang akan memakmurkan bumi untuk kedua kalinya dan yang akan menjadi
khalifah disana!

Orang-orang yang menempuh jalan menuju Allah Subhanahu wata'ala tidak punya
kewajiban apapun selain menunaikan kewajiban mereka secara sempurna dengan
mencurahkan segenap kemampuan yang dimilikinya, lalu menyerahkan seluruh
urusan kepada Allah dengan penuh ketenangan dan percaya diri. Dan ketika
dikalahkan mereka harus mengadu kepada Pelindung Yang Maha Menolong dan
meminta pertolongan kepadaNya seperti hamba-Nya yang saleh, Nuh *'alaihissalam
– *
*Sayyid Qutb

http://www.eramuslim.com/editorial/sekelompok-kecil-mumin-dan-timbangan-neraca-allah.htm#.UcjRfZw75dI
*


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: