Rabu, 05 Juni 2013

[daarut-tauhiid] Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan penjajah AS setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi

Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan penjajah AS
setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi
Hanin Mazaya Rabu, 26 Rajab 1434 H / 5 Juni 2013 07:12
[image: Rakyat Afghanistan gelar protes besar-besaran melawan pasukan
penjajah AS setelah penemuan tiga mayat yang dimutilasi]

*WARDAK (Arrahmah.com <http://www.arrahmah.com/>)* – Ketika kerabat
berhasil mengidentifikasi tiga mayat termutilasi yang ditemukan di dekat
bekas pangkalan pasukan khusus AS sebagai anggota keluarga mereka yang
hilang, mereka memutuskan untuk membawa mayat-mayat tersebut ke ibukota
provinsi Wardak dan mengatur protes untuk menyebarkan berita kehilangan
mereka, lapor *Guardian.*

Pada Selasa (4/6/2013) sekitar tengah hari, ratusan orang membanjiri
jalan-jalan di kota Maidan Shar, memblokir jalan utama menuju Kandahar dan
Kabul dan meneriakkan "kematian untuk Amerika" serta "kematian untuk
pasukan khusus". Sore harinya dua orang lebih tewas dan satu terluka parah
setelah polisi boneka Afghan melepaskan tembakan dengan klaim untuk
mengendalikan apa yang mereka katakan sebagai massa yang mengganas.

Tiga mayat tersebut adalah penemuan mengerikan terbaru di distrik Nerkh, di
mana penduduk setempat mengatakan serangkaian penduduk sipil menghilang
setelah memasuki basis militer yang menjadi rumah bagi pasukan khusus AS.
Warga setempat menyalahkan pasukan AS tetapi juru bicara AS membantah keras
adanya pelanggaran oleh pasukan asing walaupun ia tidak bisa memberikan
bukti untuk memperkuat pernyataannya.

Masyarakat setempat terus menyalahkan pasukan AS. "Kami menemukan 10 mayat
orang yang tewas oleh Amerika, tujuh sebelumnya dan tiga hari ini, di sisi
barat basis AS," ujar Sediqullah, seorang penduduk setempat yang adiknya
merupakan salah satu korban dari tiga mayat yang ditemukan pada Senin (2/6).

"Namanya Atiqullah, dia berusia 38 tahun dan seorang pemilik toko di Maidan
Shar," ujar pria berusia 42 tahun tersebut sebelum mendaftar nama-nama
korban dan pekerjaan mereka.

Di antara korban termasuk seorang guru, supir taksi, pegawai pemerintah dan
buruh harian lepas. Dia menambahkan bahwa di tubuh mereka ditemukan
tanda-tanda penyiksaan.

"Mereka memotong jari-jari korban dan memukul perut dan kepala dengan
batu," ujarnya melalui telepon dari rumahnya di luar Maidan Shar. "Mereka
adalah orang-orang miskin yang hanya memiliki bisnis biasa dan bekerja
untuk menghidupi keluarga mereka."

Seorang politikus senior Wardak mengatakan 10 orang hilang pada akhir tahun
lalu dan keluarga mereka terus mencari-cari kabar mereka selama
berbulan-bulan.

"Ketika ada banyak salju, sekitar 10 orang hilang di Nerkh dan sudah
sekitar satu setengah bulan yang lalu tujuh mayat ditemukan. Bagian
terakhir dari proses itu adalah hari ini, di mana tiga mayat ditemukan,"
ujar Hazrat Mohammad Janan, wakil kepala dewan provinsi. "Tidak jelas
siapa yang membunuh mereka meskipun pendemo menuduh tentara AS."

Wardak merupakan jantung konfrontasi antara Afghanistan dengan pasukan AS
awal tahun ini. Karzai memerintahkan semua pasukan asing meninggalkan
provinsi setelah menerima laporan yang mengatakan bahwa unit elit AS
terlibat dalam hilangnya warga sipil di Nerkh.
(haninmazaya/arrahmah.com<http://www.arrahmah.com/news/2013/06/05/rakyat-afghanistan-gelar-protes-besar-besaran-melawan-pasukan-penjajah-as-setelah-penemuan-tiga-mayat-yang-dimutilasi.html>
)

http://www.arrahmah.com/news/2013/06/05/rakyat-afghanistan-gelar-protes-besar-besaran-melawan-pasukan-penjajah-as-setelah-penemuan-tiga-mayat-yang-dimutilasi.html


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: