Messages In This Digest (25 Messages)

2a.: FW: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id tinta_mirah

Tue Aug 12, 2008 5:37 am (PDT)

Kalo saya ga mau tukeran,tapi mau jual.boleh ga?ada yang mau beli ga?
Heu..heu..halah ngaco.
Okay..dah.YM saya di: tinta_mirah

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP
Date: Tue, 12 Aug 2008 9:51:47
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Ini id YM saya: liaku2001 Salam Lia On Tue, Aug 12, 2008 at 4:08 PM, Kang Dani < fil_ardy@yahoo. com > wrote:

Sahabat SK, tukeran ID YM yuk, biar gampang kordinasi via YM
sekali-kali kita converence, rame loh kalo ESKAVAGANZA
sudah show di convernce pasti seruu deh! Biar mudah diorganisir
list contak YM khusus sahabat SK dibuatkan group sendiri aja!
so, yuk kita tukeran YM
mulai dari saya Nama : Dani
YM : fil_ardy HP : 085694771764
Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
HP: 085694771764

__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
----------

Ini id YM saya: liaku2001

Salam
Lia

On Tue, Aug 12, 2008 at 4:08 PM, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com> wrote:

> Sahabat SK, tukeran ID YM yuk,
> biar gampang kordinasi via YM
> sekali-kali kita converence,
> rame loh kalo ESKAVAGANZA
> sudah show di convernce
> pasti seruu deh! Biar mudah diorganisir
> list contak YM khusus sahabat SK
> dibuatkan group sendiri aja!
>
> so, yuk kita tukeran YM
>
> mulai dari saya
>
> Nama : Dani
> YM : fil_ardy
> HP : 085694771764
>
> Dani Ardiansyah
> I-Moov Mobile Solution
> Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
> HP: 085694771764
>
>
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)
2b.: FW: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id tinta_mirah

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Kalo saya ga mau tukeran,tapi mau jual.boleh ga?ada yang mau beli ga?
Heu..heu..halah ngaco.
Okay..dah.YM saya di: tinta_mirah

----- Original Message -----
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP
Date: Tue, 12 Aug 2008 9:51:47
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>

Ini id YM saya: liaku2001 Salam Lia On Tue, Aug 12, 2008 at 4:08 PM, Kang Dani < fil_ardy@yahoo. com > wrote:

Sahabat SK, tukeran ID YM yuk, biar gampang kordinasi via YM
sekali-kali kita converence, rame loh kalo ESKAVAGANZA
sudah show di convernce pasti seruu deh! Biar mudah diorganisir
list contak YM khusus sahabat SK dibuatkan group sendiri aja!
so, yuk kita tukeran YM
mulai dari saya Nama : Dani
YM : fil_ardy HP : 085694771764
Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
HP: 085694771764

__________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
----------

Ini id YM saya: liaku2001

Salam
Lia

On Tue, Aug 12, 2008 at 4:08 PM, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com> wrote:

> Sahabat SK, tukeran ID YM yuk,
> biar gampang kordinasi via YM
> sekali-kali kita converence,
> rame loh kalo ESKAVAGANZA
> sudah show di convernce
> pasti seruu deh! Biar mudah diorganisir
> list contak YM khusus sahabat SK
> dibuatkan group sendiri aja!
>
> so, yuk kita tukeran YM
>
> mulai dari saya
>
> Nama : Dani
> YM : fil_ardy
> HP : 085694771764
>
> Dani Ardiansyah
> I-Moov Mobile Solution
> Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
> HP: 085694771764
>
>
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)

3.: Bls: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP

Posted by: "Rahmat Shalahuddin" batosai1924@yahoo.co.id batosai1924

Tue Aug 12, 2008 5:39 am (PDT)

salam kenal juga yah semua, tolong petunjuknya yah:d
nama=>rahmat
ym ane=> batosai1924 idnya syaifullah
hp=085242192428

----- Pesan Asli ----
Dari: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com>
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 12 Agustus, 2008 17:51:47
Topik: [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP

Ini id YM saya: liaku2001

Salam
Lia

On Tue, Aug 12, 2008 at 4:08 PM, Kang Dani <fil_ardy@yahoo. com> wrote:

Sahabat SK, tukeran ID YM yuk,
biar gampang kordinasi via YM
sekali-kali kita converence,
rame loh kalo ESKAVAGANZA
sudah show di convernce
pasti seruu deh! Biar mudah diorganisir
list contak YM khusus sahabat SK
dibuatkan group sendiri aja!

so, yuk kita tukeran YM

mulai dari saya

Nama : Dani
YM : fil_ardy
HP : 085694771764

Dani Ardiansyah
I-Moov Mobile Solution
Jl. Radio Dalam Raya No. 5H Lt. 4
HP: 085694771764

__________________________________________________________
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

4a.: Re: [Inspirasi] Sebuah Ruangan

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Kang Dani, kalau menurut saya bukan pada track record, tp pada value yg
kita pegang khan ya, value yg kokoh (bukan yg rapuh) ya insyaAllah, ada
yg bilang idiologi / Aqidah yang 2 syahadat itu khan?.

Pan selanjutnya tinggal diiringi proses ya? dah ada syari'at (aturan
proses) yg nuntun siih..

Tp khan kita perlu ngegaul juga, bermayarakat khan? muamalah lah,
Buahnya semoga manis, 'Rahmatan Lil 'Alamiin' menjadi Madani itu tujuan
peradaban, insyaAllah (lagi2 PR nyari kata Madani di Kamus) :D,

Kalau ada yg ngeganggu yaa lebah aja nyengat, Jihad gitu lho, hayo ada
yg 'pecas ndahe' - (Ndoro Kakung <http://ndorokakung.com> , aku pinjem
istilah njenengan) - dengan kata Jihad? Pan Islam dah lengkap tuh,
kesandung2? ya namanya juga proses, asal jangan 'ngrusak' aja kali ya.

Satu hati dengan nurani, dari duniawi membumi menuju ilahi

Waiyyak ceramah, sokyes.com

Salam,

Allah, kita, alam
Aqidah, syari'ah & muammalah, dan jihad
Pondasi, tiang & dinding, dan atap
Akar, batang & daun, buah
Akal, Hati, Fisik
Masa lalu, sekarang, masa depan

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "fil_ardy" <fil_ardy@...>
wrote:
>
> Hohohohoo
> intinya track record kita
> selama didunia kita dapatkan kembali
> di sana ya Eyang?
>
> nice article ^_^
> keep sharing, Eyang
>
> DANI
>
>
> In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, teha teha.sugiyo@ wrote:
> >
> > /Inspirasi/
> >
> > *SEBUAH RUANGAN*
> >
> > / Ini kisah tentang Brian Moore yang berusia 17 tahun. Ia menulis
> > kisah ini sebagai tugas sekolah. Pokok bahasannya tentang "Sorga
itu
> > seperti apa".
> > "Aku membuat mereka terperangah. Cerita itu bikin heboh.
> Tulisan
> > itu seperti sebuah bom saja. Itulah tulisan terbaik yang pernah aku
> > tulis," kata Brian kepada ayahnya, Bruce. Dan, ternyata, ini
merupakan
> > tulisan Brian yang terakhir.
> > Orangtua Brian telah melupakan esai yang ditulis Brian ini
sampai
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)

5.: Menyiapkan hari pernikahan dan menyiapkan hari kematian

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

�
�
Menyiapkan hari pernikahan dan menyiapkan hari kematian
Oleh : M. Arif As-Salman
�
�� Perasaan bahagia menyelimuti hati saudara Luqman Idrus. Kebahagiaan yang sulit untuk ia lukiskan. Barangkali, hari itu adalah hari yang paling bersejarah dalam hidupnya, hari yang penuh suka cita. Hari dimana ia telah dipertemukan dengan dambaan hati, 'buruan' cinta. Senyum mengembang di langit wajahnya. Bahkan air mata bahagia dan haru menetes mengairi taman �hatinya yang rindu akan belaian cinta dan kasih sayang. Perjuangannya telah menemukan muara. Ia telah berani melangkah, demi menyelamatkan iman, agama dan hatinya.
�� Wisma Nusantara menjadi saksi bisu akad nikah dan walimah 'ursy Luqman Idrus dengan Hannilfi Yusra, di awal bulan Agustus 2008. Hari dimana dua makhluk Allah bertemu dalam cinta kasih yang sah, terikat dalam mitsaqan ghalizhan. Kepada kedua pengantin setangkai bunga do'a dari hati yang tulus kami persembahkan, " Bakarakallahu laka, wabaraka 'alaika, wajama'a bainakuma fikhairin. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah", amin.
�� Luqman telah menempuh jalan yang lurus, jalan yang selamat dan diridhai Allah.� Jalan orang-orang yang merindukan kejernihan hati dan ketentraman jiwa. Berbeda dengan mereka yang menempuh jalan menyimpang.� Jalan orang-orang yang hatinya telah dikotori oleh kotoran setan dan nafsu. Orang-orang tertipu yang memilih kesenangan sesaat.� Jalan laki-laki yang pengecut, pengumbar hawa nafsu dan jalan wanita-wanita yang bodoh, yang suka mengobral dan menjual kemuliaan diri.
�� Tidak dipungkiri, saudara Luqman Idrus telah merancang dari jauh hari bagaimana ia menyiapkan hari yang bersejarah dalam hidupnya. Bagaimana ia menyiapkan segala keperluan untuk pernikahan. Mulai dari ilmu, mental, financial, dan kesehatan fisik. Barangkali keinginan menikah telah menjadi humum Luqman sejak beberapa tahun kebelakang, sebagaimana yang juga bergejolak dalam hati banyak anak muda. Kerinduan yang tak lagi tertahankan untuk berjumpa sang kekasih dambaan jiwa. Kerinduan untuk bisa memadu hati, menumpahkan segala keluh-kesah �dan gelora jiwa.
�� Pernahkah suatu kali kita merancang dan menyiapkan hari kematian kita? Hari dimana setiap insan dan yang bernyawa akan menghadapinya. Hari yang dimana kita berpindah ke Ar-Rafiq Al-a`la. Apa posisi yang kita dambakan ketika malaikat Izrail datang menjemput ? Apa yang telah kita persiapkan untuk dipersembahkan kepada kekasih abadi, Allah Pencipta kita ? Apakah kita mempersiapkan hari kematian seperti atau melebihi persiapan untuk hari pernikahan kita ?
�� "Apakah kita takut dengan kematian?(sama saja) saya akan mati dengan dibunuh atau kanker. Kita semua menanti, saat akhir kehidupan kita. Tidak ada yang berubah. Apakah berakhir dengan berhentinya dengan detak jantung atau dengan helikopter Apatche. Tapi saya lebih senang mati dengan Apatche�.".
�� Itulah ungkapan jujur dari asy-syahid Dr. Abdul `Aziz Ar-Rantisi sebelum hari dimana serangan udara yahudi dengan pesawat tempur Apatche berhasil mengarahkan rudalnya tepat mengenai mobil yang ditumpanginya.
�� Sekilas cerita diatas memberi tahukan pada kita, bahwa asy-syahid Ar-rantisi telah merancang kematiannya hingga akhirnya beliau meraih apa yang dicita-citakannya , yaitu mati dengan Apatche.
�� Jauh kebelakang, para pendahulu kita as-salafus soleh sudah terbiasa melakukan perencanaan kematian. Mereka adalah manusia akhirat, manusia yang hidup untuk akhirat. Sungguh berbeda dengan kita. Kita lebih sering mengkhayalkan hal-hal yang negatif bahkan (maaf) 'jorok'. Impian yang tidak lebih dari kehidupan dunia. Atau dalam ungkapan sejarahwan muslim Ibnu Atsir : tidak melebihi dari syahwat perut dan kemaluan.
�� Setelah gugurnya panglima Islam, Zaid bin Haritsah r.a dalam peperangan Mu`tah, bendera yang dipegangnya diambil alih oleh Ja`far r.a. Kemudian Ja'far membaca beberapa bait sya`ir :
Wahai manusia ! betapa indahnya surga dan betapa gembiranya orang yang menghampirinya!
�� Betapa bagusnya benda-benda yang ada didalamnya dan betapa segar airnya
Telah datang waktunya bagi orang-orang Romawi untuk mendapatkan kehancuran
�� Dan telah diwajibkan bagiku untuk membinasakan mereka semua.
�� Setelah ia membacakan syair diatas, lalu dengan sengaja ia memotong kaki kudanya untuk melenyapkan perasaan ingin meninggalkan medang perang. Sambil memegang bendera yang berkibar ditangannya dan sebilah pedang ditangan sebelahnya, Ja`far terus bergerak maju menyerang tentara musuh. Tangan kanannya yang memegang tiang bendera kemudian dipotong oleh musuh. Ja`far segera mengambil bendera itu dengan tangan kirinya. Ketika tangan kirinya pun dipotong oleh musuh, ia tetap mengibarkan bendera itu dengan didekap didadanya sambil menggigit tiangnya sekuat tenaga serta dibantu oleh kedua tangannya yang tersisa. Akhirnya tubuh Ja`far dibelah dua oleh musuh dari belakang sehingga ia gugur syahid, ketika itu ia berusia 33 tahun.
�� Abdullah bin Umar r.a berkata : Ketika kami mengangkat jenazah Ja`far keluar dari medan pertempuran, kami mendapati kira-kira ada sembilan puluh luka ditubuhnya dan semuanya dibagian depan.
�� Kemudian Abdulah bin Rawahah r.a segera meraih bendera dan terus berjuang. Pada waktu itu jari-jari tangannya terluka parah dan berlumuran darah hingga bergelantungan hampir putus. Ia pun meletakkan jari-jari tangannya itu di bawah kakinya lalu menarik semuanya hingga benar-benar putus, lalu potongan-potongan jari itu ia lemparkan dan kembali bergerak menghadapi musuh. Dalam keadaan begini, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya , bahwa tentara islam sedang berjuang menghadapi tentara musuh yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan tentara islam yang sangat sedikit, sehingga membuat Abdullah r.a hampir putus asa dan berhenti sejenak. Tapi segera ia tersentak dari lamunannya, seraya berkata dalam hatinya, wahai hati!apa yang menyebabkan kamu berpikir demikian ? apakah karena cinta terhadap istri? Kalau demikian, dia akan aku talak tiga sekarang juga. Apakah karena hamba-hamba sahaya? Kalau demikian aku akan bebaskan mereka
semua. Apakah karena kebun-kebun? Kalau begitu aku sedekahkan semuanya dijalan Allah.
Abdullah r.a kemudian membaca beberapa bait syair �:
�� Demi Allah, wahai Abdullah, kamu harus turun
�� Apakah dengan senang ataupun dengan berat hati
�� Telah cukup lama kamu hidup dalam ketenangan
�� Berpikirlah, bahwa pada mulanya kamu berasal dari setetes air mani
Lihatlah, betapa hebatnya orang-orang kafir menyerang tentara islam, apakah engkau tidak ingin surga?
�� Walaupun kamu tidak terbunuh dalam pertempuran ini
�� Ingatlah bahwa suatu hari nanti engkau akan mati juga
�� Kemudian ia turun dari kudanya, sementara sepupunya telah datang membawa sepotong daging kepadanya seraya berkata, " makanlah daging ini dan beristirahatlah dulu sebentar ".
�� Ketika Abdullah hendak mengambil daging itu, ia mendengar teriakan musuh dari sudut pertempuran. Kemudian potongan daging itu pun ia lemparkan dan dengan sebilah pedang terhunus di tangannya, Abdullah bergerak masuk kedalam pasukan musuh dan terus berjuang dengan seluruh kekuatannya yang ada , sampai akhirnya ia pun gugur syahid.
�� Dalam riwayat lain, seorang Arab badui bergabung dalam perang Khaibar. Usai pertempuran , Rasulullah saw membagikan hasil rampasan perang. Ketika bagiannya diberikan oleh Rasulullah saw , ia bertanya, "wahai Rasulullah, apa ini ?", �" ini adalah hasil peperangan yang aku sisihkan untukmu", jawab rasul. "Saya bergabung dengan kafilah jihad engkau bukan karena ini, tapi saya ingin syahid dengan cara tertancap tombak di salah satu sisi leher saya hingga tembus keluar sisi yang lain".
�� "Jika kamu jujur kepada Allah dengan niat ini, maka niscaya Allah akan menjadikannya kenyataan", jawab Rasulullah saw. Kemudian para sahabat kembali berperang . Seperti biasa usai peperangan, para syuhada dikumpulkan. Dan, seorang badui tadi ditemukan mati syahid persis seperti yang ia inginkan. Allahu akbar..!
�� Seperti inilah kehidupan para sahabat r.a . setiap kisah mengenai mereka telah membuktikan betapa tingginya semangat perjuangan mereka, sekaligus membuktikan bahwa isi dunia ini tidak mempunyai nilai apa-apa dalam pandangan mereka. Tetapi sebaliknya yang sangat mereka cintai adalah kejayaan pada hari akhirat.
�� Nah, pernahkah kita berfikir tentang hal ini? Tentang kedudukan kita �kelak di akhirat. Pernahkah bayang-bayang itu muncul ? Sudah beranikah kita dengan jujur merencanakan kematian seperti mereka? Apa yang telah kita siapkan untuk bertemu dengan Sang Kekasih yang abadi? Adakah perjumpaan dengan Allah menjadi dambaan kita? Apa yang telah kita rancang dan siapkan untuk menyambut hari kematian kita ? Apakah kita menginginkan kematian dalam keadaan tengah bersujud pada Allah?Ataukah dalam keadaan bersujud pada nafsu, setan, dunia dan disaat sedang berbuat maksiat pada Allah?
Wallahul musta`an wa a`lam
�
Semoga dapat menjadi renungan kita.
��
Cairo, 12 Agustus 2008
www.marifassalman.multiply.com
�
��
��
�
��
��
�
� ��
�
�
�

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

6.: Bersegeralah Menikah Ketika Sudah Ada Kesiapan

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Bersegeralah Menikah Ketika Sudah Ada Kesiapan
Oleh : M. Arif As-Salman
�
Beberapa orang datang kepada saya, curhat tentang keinginan mereka untuk menikah. Yang datangpun bervariasi, dengan berbagai permasalahan yang mereka miliki. Setiap yang datang selalu saya berikan dorongan untuk tidak ragu melangkah ketika melihat diri telah siap. Siap yang tidak� saya artikan sebatas modal kemauan, namun konkritnya ada bekal yang telah dimiliki untuk membina rumah tangga. Juga melihat dengan kejernihan hati dan pikiran, bukan dengan kacamata nafsu dan setan. Harus ada kesadaran yang penuh dalam merespon dorongan-dorongan yang muncul dalam hati. Orang yang berpikir jernih akan memiliki keyakinan kuat dan mantap. Dari keyakinan itu akan melahirkan niat tulus, azam kuat, semangat, percaya diri, optimis, berani, sabar, ulet, tenang, nyaman, aman, bahagia, dan bijak dalam menyelesaikan masalah.
Fakta telah banyak berbicara, tentang �orang-orang yang menikah, yang hanya dengan modal dengkul atau menikah hanya untuk melampiaskan hasrat nafsu yang tak lagi bisa ditahan. Apa yang terjadi adalah, hubungan yang tidak pernah harmonis dan sering terjadi cekcok antara suami-istri karena hanya permasalahan sepele. Masih didominasi oleh sikap kekanak-kanakan dan sikap yang cenderung egois, emosian, sentiment dan penuh curiga.
Ketika seseorang ingin ikut serta dalam sebuah perlombaan, kesiapan yang ia miliki menjadi tolak ukur kesuksesannya. Ketika ia mempersiapkan diri dengan matang, peluang untuk menang akan terbuka dihadapannya. Tapi ketika persiapan yang ia miliki apa adanya, maka hasilnyapun akan jauh dari yang diharapkan. Tidak hanya dalam perlombaan, tapi dalam setiap dimensi kehidupan yang kita jalani, adanya kesiapan sangat menentukan kesuksesan kita.
Ketika dorongan itu telah muncul dalam hati dan �keinginan telah menggebu, maka pertama kali, ukurlah kesiapan dan kemampuan diri yang kita miliki. Bila sudah mencukupi, maka melangkahlah dengan pasti seraya selalu memohon bimbingan Allah. �Namun bila kesiapan belum ada dan belum pada tahap standar, cobalah untuk beberapa waktu menahan diri, sembari anda mengatur langkah persiapan diri. Jangan anda paksakan diri, tapi hendaklah bersikap realistis.
Pernikahan tidak hanya semata hubungan biologis, kalau kita memaknai demikian, tentu tidak berbeda pola pandang kita dengan hewan. Namun dengan menikah ada nilai-nilai yang ingin kita raih, ada tugas , amanah dan kewajiban yang harus ditunaikan dan dipertanggung jawabkan. Ibarat anda ingin mendirikan sebuah gedung diatas sebidang tanah. Ketika pondasi yang dibangun kuat, maka berapapun jumlah tingkat gedung yang ingin anda bangun, pondasi akan tetap kokoh dan gedung tidak akan runtuh. Sedangkan bila pondasi lemah, besar kemungkinan gedung tidak akan bertahan lama dan akan cepat roboh.
Pada intinya, anda perlu mempersiapkan diri, dan itu �sudah menjadi keharusan. Siapkan ilmunya, mental anda, kesehatan dan finansial. Dan yang paling utama anda harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Anda harus terus berupaya untuk meraih kedudukan taqwa. Dengan ketaqwaan segala kesulitan akan menemukan jalan keluarnya. Allah telah menjanjikan, bahwa barang siapa yang bertaqwa �maka Allah akan memberinya jalan keluar terhadap kesulitan yang ia hadapi dan memberinya rezki dari arah yang tidak ia duga.
Dari sekarang, binalah hubungan yang baik dengan Allah dan dengan orang lain. Latihlah� diri anda dalam ketaatan , gemar berbuat kebaikan, rajin beribadah. Latihlah diri anda dengan perilaku� yang mulia sehingga ia menjadi kebiasaan anda. Dan bila diri anda telah siap, maka melangkahlah dengan yakin. Adanya kekurangan ekonomi janganlah jadikan penghalang utama.� Anda harus yakin rezki setiap hamba telah ditentukan kadarnya oleh Allah. Bukankah itu suatu hal yang menggembirakan. Anda tidak perlu merasa susah, tinggal anda berusaha untuk menjemput rezki itu.
Dan terakhir, jangan salah pilih, jangan tertipu dengan penampilan luar, pilihlah dengan hati dan pikiran yang jernih. Jangan memilih dengan landasan nafsu dan bisikan setan. Utamakanlah agama diatas segalanya, dengan demikian anda akan bahagia sebagaimana yang dijanjikan oleh Rasulullah saw. Orang yang menikah karena agama, akan merasakan tiga kemanisan sekaligus. Pertama manisnya iman, kedua manisnya pernikahan , dan ketiga, manisnya surga baik di dunia, maupun di akhirat nanti.
So�., jangan tunda lagi kalau anda sudah siap, bersegeralah ��! Saya tunggu kabar gembira dari anda.
�
Cairo, 12 Agustus 2008
www.marifassalman.multiply.com
�
�
�
�

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

7.: (Ruang Kerja) SI DOEL PEMBURU BERITA

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com paman_sam2

Tue Aug 12, 2008 9:24 am (PDT)

SI DOEL PEMBURU BERITAFiyan Arjunhttp://sebuahrisalah.multiply.comid ym:paman_sam2

�
�
�
�Wenn man wil,
sucht man wege. Wenn nicht will, sucht man gruende. Jika� orang punya kemauan , ia akan selalu cari
jalan. Jika tidak punya kemauan, ia akan cari alasan.� (Pepatah
Jerman)
�
�
�
Sudah seminggu saya sudah melalui �dunia� baru saya ini. Seminggu
itu pula saya menjalankannya. Mengembannya. Hingga mengarunginya. Ya, kini saya
memiliki satu dunia lagi. Dunia yang mungkin sebagian orang�yang ingin
menggapainya serta menginginkannya. Tetapi bagi saya adalah sebuah anugerah dari
Ilahi yang patut saya syukuri dan saya agungkan. Kenapa tidak? Karena dunia ini
bagi saya hal yang masih baru dan masih asing untuk saya jalani dengan kata
secara �professional�.
�
�
�
Menjadi seorang pemburu berita. Atau, kuli disket. Alias, reporter
(magang) sebuah majalah ber-genre
remaja islami.
�
�
�
Memang pertama saya jalani rasanya raga ini tak kuat. Terlebih
kondisi saya yang tak seperti kebanyakan orang yang selalu fit dan wal�a�fiat.
Hingga di ransel dan koper selalu tersedia berbagai multivitamin serta penambah
energi. Beda halnya dengan saya hanya teh manis di pagi hari sebagai teman setia
saat ini�yang gunanya untuk mengganjal perut saya sesaat.

�
�
�
Namun lagi-lagi karena ini adalah dunia yang pernah saya dambakan
dan saya impikan�itu ketika saya belum mengetahui cara prosedurualnya. Apa dan
bagaimana cara dunia baru yang saya jalani bekerja saat itu. Tapi ketika
benar-benar saya jalani ternyata lebih dari itu. Lebih dari apa saya yang
bayangkan. Benar-benar berat dan penuh tantangan serta penuh resiko. Terlebih
saya yang masih banyak belajar dalam dunia
ini.
�
�
�
Ya, saya harus lakukan itu semua! Bagaimanapun itu sudah menjadi
resiko saya sebagai seorang pemburu berita. Buritan. Onak. Hujan. Serta terpaan
angin harus saya jalani bagaimana pun itu keadaanya. Karena memang saya akui
dunia ini penuh dengan resiko�itu menurut saya. Tidak tahu menurut orang lain
apakah senada dengan saya atu tidak? Tapi satu hal di dunia ini saya jadi banyak
tahu dunia selain dunia saya. Bahkan lebih dari dunia saya sesungguhnya. Di
sinilah kedewasaan saya diuji bahkan digodok. Apakah saya lulus dalam ujian
tersebut, khususnya di dunia ini.
�
�
�
Itulah baru dalam semninggu yang saya lakukan. Entah apa jadinya
jika sebulan saya jalankan? Mungkin saya menjadi orang baru nantinya jika saya
mengetahui dunia itu. Dunia yang kata orang penuh tantangan!

�
�
�
Ternyata itu salah besar! Yang benar�apa yang saya jalani dan saya
alami bukan hanya resiko dan tantang tapi semua apa yang ada didiri harus saya
ditinggalkan. Baju kesombongan dan keangkuhan saya harus saya tinggal sejenak
semata-mata untuk ke profesinalisme sebuah pekerjaan yang penuh dengan
perjuangan ini. Bahkan darah dan peluh bisa dikorbankan pula. Ya, hanya
semata-mata untuk sebuah berita yang didapat.

�
�
�
Inilah dunia yang sebenar yang�pernah saya dambakan dan impikan.
Ternyata bukan hanya omongan belaka dan rekayasa. Betapa menjadi seorang pemburu
berita itu benar-benar penuh dengan segala resiko dan tantangan serta
kewibawaan. Terlebih saya orang Betawi yang sedikit pun�orang yang bercita-cita
ingin seperti apa yang dunia saya jalankan. Tak ada dibenak. Mimpi pun tidak!
Mungkin kalau saya mem-flashback-kan
sebuah film yang dilakonin oleh wakil wali kota Banten�saat ini. �Si Doel� Rano Karno
mungkin tak akan terbayang kalau Rano Karno pemeran Doel akan menjadi Insinyur.
Halnya saya tak ada dibenak saya untuk menjadi seorang pemburu berita. Kalau
pun�pernah saya dambakan dan impikan itu pun hanya sesaat. Menjadi kenyataan ya
saya syukuri kalu tidak memang bukan rezeki saya. Tetapi ternyata Sang Khlaik
men-kunfayakun-nya dan saya tak bisa
menolak kekuasaaNya itu.
�
�
Tetapi untuk soal ini saya hanya berserah diri kepadaNya. Pasrah
dan ikhtiar. Entah saya mau dibawa kemana dan sampai dimana saya akan melalui
ini semua khususnya dunia baru ini. Lagi-lagi saya hanya berserah diri
kepadaNya. Satu lagi satu hal yang saya ingin katakan pada dunia agar tahu bahwa
tak selamanya orang Betawi kampungan�yang terbentik di benak sebagian orang.
Saya ingin merubah itu semua dan ingin mengetahui dunia saya selain dunia saya
yang sesungguhnya. Saya tak mau hanya omong kosong. Hanya bualan sesaat
diomongkan jika hal itu belum terbukti dijalankan! Dan inilah saya buktinya. Si
Doel anak Betawi pemburu berita***(fy)
�
�
�
Ulujami, 11 Juli
2008
Pukul; 21.15 waktu
Jakarta
�
Nb:
Tulisan ini saya persembahkan buat ESKAVAGANZA
khususnya ketua Eska dan serta segenap jajarannya periode tahun 2008-2010 dan
juga orang-orang yang telah berbaik kepada Fiyan Arjun serta Sahabat ESKA semua.
I luv foll�I luv all�Thanks a lot�Thanks for giving do�a serta keikhlasannya.
Hanya Sang Khalik yang dapat membals kebaikan Sahabat ESKA
semuany

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

8a.: [Ruang Musik-1-] Uluran Tanganku by Sheila on 7

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan

Tue Aug 12, 2008 9:50 am (PDT)

[Ruang Musik] Uluran Tanganku by Sheila on 7

Teman kecil kau terdiam tak berdaya,
Izinkanku membantu beri seteguk susu,

Kawan kecil kau menunduk dan tertegun,
Pandangi lelaki yang terkapar disampingmu,
Mereka bilang itu ayahmu,
Entah apa yang ada dibenakmu,
Tapi bahasa tubuhmu tunjukkan,
Sobat kecil kau belum mengerti,

Ayahmu t'lah berpulang,
Ibumu tak tahu dimana,
Begitulah getirnya fakta hidupmu,

Niat tulus berbagi,
ringankan kisah pahitmu,
Kumohon sambut uluran tanganku,

Teman kecil kau menunduk dan tertegun,
Ratapi lelaki yang terkapar disampingmu,
Dewasa kelak kau kembali,
Bangkitkan bumi kita, agar tak lagi menangis/merintih.

Kisahnya dimulai disini. Gempa Jogja benar benar menendang imajinasi.
Kaparan puing di seantero Jogja dan sekitar. Mirisnya bukan hanya
puing saja tapi geletakan manusia di Subuh mencekam. Beberapa tahun
yang lalu setelah Aceh, Nias di landa gempa yang sama. Tidak hanya
indonesia merasakannya bagaimana saudara-saudara kita teruji dengan
sebuah kata kiamat kecil di dunia. Masih ada sisa sisa tangis disana
samapi kini. Walau semua sedang menyusun puzzlenya kembali utuh.

Seorang personel sheila on 7 melihat seorang bocah terduduk disamping
tubuh ayahnya menangis memandangi tubuh teladannya. Di pagi yang sibuk
tebaran manusia menyelamatkan dirinya masing masing. Lagu uluran
Tanganku benar-benar dari bocah itu. Kukatakan, "Terimalah uluran
Tanganku". Sambutan berbuah syair nan menyentuh dan menggesek hati
hingga terus teringat pedih jogja.

Musik yang benar benar berarti bagi pendengarnya dan peresapnya. Tak
ada kata lagi. Semoga setelah mendengarkan lagi dan lagi lagu ini kita
semua akan masih mengingat kaparan puing tubuh dan lainnya beberapa
tahun lalu dari gempa jogja.

- http://ya2nya2n.multiply.com –
- C_al_iyan – 12 Agustus 2008/11.38PM –
- Link: http://ya2nya2n.multiply.com/music/item/5/music_Ulurkan_Tangan

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)
8b.: Re: [Ruang Musik-1-] Uluran Tanganku by Sheila on 7

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Aug 12, 2008 5:06 pm (PDT)

akhirnya...
aku menunggu nih ada yang nulis ruang musik...
secara.. aku banget gitu loch apa sih... hi..hi...

mas kang yayan.. lagu ini teh ngingetin aku banget sama nasyid yang judulnya
'alief kecil'
coz ilustrasi yang aku bayangin dari lirik sheila on 7 ini ngingetin aku
sama nasyidnya snada 'alief kecil' tapi versi yang jadul ya... maksudnya
versi yang lama.. coz ada versi lainnya...

thanks buat tulisannya...

2008/8/12 caliyan <yayan_unj@yahoo.com>

> [Ruang Musik] Uluran Tanganku by Sheila on 7
>
> Teman kecil kau terdiam tak berdaya,
> Izinkanku membantu beri seteguk susu,
>
> Kawan kecil kau menunduk dan tertegun,
> Pandangi lelaki yang terkapar disampingmu,
> Mereka bilang itu ayahmu,
> Entah apa yang ada dibenakmu,
> Tapi bahasa tubuhmu tunjukkan,
> Sobat kecil kau belum mengerti,
>
> Ayahmu t'lah berpulang,
> Ibumu tak tahu dimana,
> Begitulah getirnya fakta hidupmu,
>
> Niat tulus berbagi,
> ringankan kisah pahitmu,
> Kumohon sambut uluran tanganku,
>
> Teman kecil kau menunduk dan tertegun,
> Ratapi lelaki yang terkapar disampingmu,
> Dewasa kelak kau kembali,
> Bangkitkan bumi kita, agar tak lagi menangis/merintih.
>
> Kisahnya dimulai disini. Gempa Jogja benar benar menendang imajinasi.
> Kaparan puing di seantero Jogja dan sekitar. Mirisnya bukan hanya
> puing saja tapi geletakan manusia di Subuh mencekam. Beberapa tahun
> yang lalu setelah Aceh, Nias di landa gempa yang sama. Tidak hanya
> indonesia merasakannya bagaimana saudara-saudara kita teruji dengan
> sebuah kata kiamat kecil di dunia. Masih ada sisa sisa tangis disana
> samapi kini. Walau semua sedang menyusun puzzlenya kembali utuh.
>
> Seorang personel sheila on 7 melihat seorang bocah terduduk disamping
> tubuh ayahnya menangis memandangi tubuh teladannya. Di pagi yang sibuk
> tebaran manusia menyelamatkan dirinya masing masing. Lagu uluran
> Tanganku benar-benar dari bocah itu. Kukatakan, "Terimalah uluran
> Tanganku". Sambutan berbuah syair nan menyentuh dan menggesek hati
> hingga terus teringat pedih jogja.
>
> Musik yang benar benar berarti bagi pendengarnya dan peresapnya. Tak
> ada kata lagi. Semoga setelah mendengarkan lagi dan lagi lagu ini kita
> semua akan masih mengingat kaparan puing tubuh dan lainnya beberapa
> tahun lalu dari gempa jogja.
>
> - http://ya2nya2n.multiply.com �
> - C_al_iyan � 12 Agustus 2008/11.38PM �
> - Link: http://ya2nya2n.multiply.com/music/item/5/music_Ulurkan_Tangan
>
>
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)
8c.: Re: [Ruang Musik-1-] Uluran Tanganku by Sheila on 7

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan

Tue Aug 12, 2008 8:07 pm (PDT)

iya,
di ramaikan atuh ruang musiknya
biar tambah berwarna di rumah ini.

ditunggu ruang musik si alif kecil versi jadulnya.

he he he

regards,
C_al_iyan

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robiatun Jumiah"
<musimbunga@...> wrote:
>
> akhirnya...
> aku menunggu nih ada yang nulis ruang musik...
> secara.. aku banget gitu loch apa sih... hi..hi...
>
> mas kang yayan.. lagu ini teh ngingetin aku banget sama nasyid yang
judulnya
> 'alief kecil'
> coz ilustrasi yang aku bayangin dari lirik sheila on 7 ini ngingetin aku
> sama nasyidnya snada 'alief kecil' tapi versi yang jadul ya... maksudnya
> versi yang lama.. coz ada versi lainnya...
>
> thanks buat tulisannya...
>
> 2008/8/12 caliyan <yayan_unj@...>
>
> > [Ruang Musik] Uluran Tanganku by Sheila on 7
> >
> > Teman kecil kau terdiam tak berdaya,
> > Izinkanku membantu beri seteguk susu,
> >
> > Kawan kecil kau menunduk dan tertegun,
> > Pandangi lelaki yang terkapar disampingmu,
> > Mereka bilang itu ayahmu,
> > Entah apa yang ada dibenakmu,
> > Tapi bahasa tubuhmu tunjukkan,
> > Sobat kecil kau belum mengerti,
> >
> > Ayahmu t'lah berpulang,
> > Ibumu tak tahu dimana,
> > Begitulah getirnya fakta hidupmu,
> >
> > Niat tulus berbagi,
> > ringankan kisah pahitmu,
> > Kumohon sambut uluran tanganku,
> >
> > Teman kecil kau menunduk dan tertegun,
> > Ratapi lelaki yang terkapar disampingmu,
> > Dewasa kelak kau kembali,
> > Bangkitkan bumi kita, agar tak lagi menangis/merintih.
> >
> > Kisahnya dimulai disini. Gempa Jogja benar benar menendang imajinasi.
> > Kaparan puing di seantero Jogja dan sekitar. Mirisnya bukan hanya
> > puing saja tapi geletakan manusia di Subuh mencekam. Beberapa tahun
> > yang lalu setelah Aceh, Nias di landa gempa yang sama. Tidak hanya
> > indonesia merasakannya bagaimana saudara-saudara kita teruji dengan
> > sebuah kata kiamat kecil di dunia. Masih ada sisa sisa tangis disana
> > samapi kini. Walau semua sedang menyusun puzzlenya kembali utuh.
> >
> > Seorang personel sheila on 7 melihat seorang bocah terduduk disamping
> > tubuh ayahnya menangis memandangi tubuh teladannya. Di pagi yang sibuk
> > tebaran manusia menyelamatkan dirinya masing masing. Lagu uluran
> > Tanganku benar-benar dari bocah itu. Kukatakan, "Terimalah uluran
> > Tanganku". Sambutan berbuah syair nan menyentuh dan menggesek hati
> > hingga terus teringat pedih jogja.
> >
> > Musik yang benar benar berarti bagi pendengarnya dan peresapnya. Tak
> > ada kata lagi. Semoga setelah mendengarkan lagi dan lagi lagu ini kita
> > semua akan masih mengingat kaparan puing tubuh dan lainnya beberapa
> > tahun lalu dari gempa jogja.
> >
> > - http://ya2nya2n.multiply.com –
> > - C_al_iyan – 12 Agustus 2008/11.38PM –
> > - Link: http://ya2nya2n.multiply.com/music/item/5/music_Ulurkan_Tangan
> >
> >
> >
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)

9.: [ETALASE] Keyakinan Sebutir Bibit

Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani

Tue Aug 12, 2008 5:51 pm (PDT)

So Inspiring ...

Keyakinan Sebutir Bibit

"Cinta kasih dan keyakinan yang abadi dari seorang ibu, merupakan
sebutir bibit yang paling teguh dan ulet."

Ada seorang anak gadis yang setelah lulus dari SMA tidak dapat
melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi karena tidak lulus ujian
penerimaan. Lalu ia ditempatkan di suatu desa sebagai seorang guru SD.

Akan tetapi belum genap sepekan mengajar, ia telah diusir oleh para
muridnya. Dengan patah semangat ia pulang ke rumah. Ibunya mengusap air
matanya, menghibur dirinya dengan berkata, "Kepandaian dalam diri
seseorang, ada orang yang dapat menuangkannya dengan mudah, ada juga
orang yang sulit menuangkannya, mungkin masih ada pekerjaan lain yang
lebih sesuai untuk kamu kerjakan."

Lebih Lanjut :
http://www.rumahilmuindonesia.net/v3/index.php?option=com_content&view=s\
ection&layout=blog&id=15&Itemid=13
<http://www.rumahilmuindonesia.net/v3/index.php?option=com_content&view=\
section&layout=blog&id=15&Itemid=13>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

10.: (Catcil) bersediakah aku menikah denganku

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id lilyceria

Tue Aug 12, 2008 6:20 pm (PDT)

"....Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah,wahai orang orang yg beriman agar kamu beruntung",QS AN NUR 31.

judul diatas terbesit ketika aku membaca sebuah artikel d yahoo,"did u fall in love so quick",sebuah pernyataan dan petanyaan yg membuatku terkikik,jika ku ingat ttg aku. Tak sempat kubaca artikel itu,keburu d panggil bos.

Kuhanya berfikir saja(bos ngomong ga ku dengar boss,hi hi),gini mikirnya "jika aku bekenalan dgn seseorang (yaitu diriku sendiri),yg memiliki sifat,tingkah laku,seperti aku,bersediakah aku menikahinya?

Lalu kulanjutkan dgn sdikit merenung,kejelekank u A s/d Z,hasilnya sangat mengagumkan! ! Aku makhluk pendosa:(. Astaghfirullah, bergetar kakiku dan mata rasanya berkaca2 lalu jadilah anak sungai air mata. Ampuni aku, Tuhanku....

Dan tidak keliru,aku jg pernah membaca,hisablah dirimu sebelum kamu d hisab,mungkin ini sangat bemanfaat shg kt jadi tahu,shg aku bs mengubahnya sedikit2,memang perlu waktu dan kerja keras tp harus kulakukan.

hmm....(tarik nafas panjang yah),tp saat merasa terpuruk selalu saja Allah memberikan jawabnya. Rasa takut,membuatku membuka2 catatan zaman dulu waktu kusering ngikutin kuliah dluha d bdg(jadi kuangen hiks hiks),
ku tulis sebuah ayat QS Annur:31 (seperti d atas yah), Allah menjanjikan kalau aku bertaubat akan beruntung. Hmm....(mengukir senyum d bibir)

aku fikir,jaminan Allah yg sangat menarik,mana bisa ku tak percaya,Allah yang janji!,bukan org lain,bukan kekasih kita,bukan bos kita,tp janji Tuhan kt yg Maha Penyayang.

Jd,berubah yuk dgn Taubat padaNya,dan beruntunglah! ! Sapa yg td mau beruntung coba?!

Ya,stelah aku membuat list ttg karakter dan sifat2ku,kuingin berubah dan bertaubat lalu,Allah karuniakan keberuntungan.

Lalu,pertanyaan dia atas,bersediakah aku menikahi diriku? Jawabnya "bersedia" karena aku di janjikan keberuntungan setelah btaubat. Mana ada org yg nolak menikah dgn org yg beruntung he(weks..... he3,becanda! He he) dan tentunya artikel d yahoo td "did u fall in love so quit?"ya! Because I am lucky he he. Kt sudahi becandanya!: )

aku ingin beruntung dan kalian juga. Ayo kt besiap betaubat dan beruntung besama sama.

Will gönna miss u 2 talk n share with u my friend,always luv u my friend!!

Salam Ukhuwah tiada putus,
Lily ~ http://lilyceria. blogspot. com/

____________ _________ _________ _________ _________ __
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam
http://id.mail. yahoo.com

__________________________________________________________
Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

11.: Re: [!! SPAM] [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM da

Posted by: "Fedi R." fedi_tm@korindo.co.id

Tue Aug 12, 2008 6:48 pm (PDT)

Salam kenal

Nama : Fedi
YM : fedy_tm
Domisili : Balaraja - Tangerang

----- Original Message -----
From: setyawan_abe
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 12, 2008 8:07 PM
Subject: [!! SPAM] [sekolah-kehidupan] Re: [Catatatn Kaki] Tukeran YM dan No HP

Yang ini punyaku :
Nama : Setyawan
YM : arife44
HP : 0813 822 98 360
Domisili : mBogor, Kota hujan (juga kadang enggak)
Status : Disamakan, sudah berkeluarga (Dengan 3 adik kandung, banyak
saudara)- yg udah tahu dilarang tanya :D

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, teha <teha.sugiyo@...> wrote:
>
> Ini punyaku:
> Nama : Teha
> YM : sinarning_rat
> HP : 08156110345
> Alamat : Kompleks Pandanwangi F 12
> Bandung 40287
>
> Nia Robiatun Jumiah wrote:
> > Akang Galih wrote:
> >
> > Minta tolong punyaku
> > Nama : Galih
> > YM : ketik_galih
> > HP : *087877328607*
> >
> >
> >
> > 2008/8/12 Kang Dani fil_ardy@yahoo. com <mailto:fil_ardy@...>
> >
> >
> >
> > Messages in this topic
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/message/22122;_ylc=X3oD\
MTM3aW5lNGl1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUw\
NQRtc2dJZAMyMjEzMQRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODkEdHBjSWQD\
MjIxMjI->
> > (6) Reply (via web post)
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/post;_ylc=X3oDMTJybWl1N\
2h0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRtc2dJZ\
AMyMjEzMQRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODk-?act=reply&messag\
eNum=22131>
> > | Start a new topic
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/post;_ylc=X3oDMTJmaHR0Y\
2prBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZ\
nRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODk->
> >
> > Messages
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/messages;_ylc=X3oDMTJmY\
TJpODNxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZ\
WMDZnRyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODk->
> > | Files
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/files;_ylc=X3oDMTJndTdh\
ZDJzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMD\
ZnRyBHNsawNmaWxlcwRzdGltZQMxMjE4NTMzMzg5>
> > | Photos
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos;_ylc=X3oDMTJmcG4\
0OGVsBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWM\
DZnRyBHNsawNwaG90BHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODk->
> > | Polls
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/polls;_ylc=X3oDMTJnZTRo\
MXE2BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMD\
ZnRyBHNsawNwb2xscwRzdGltZQMxMjE4NTMzMzg5>
> > | Calendar
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/calendar;_ylc=X3oDMTJlM\
jNiOWkxBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZ\
WMDZnRyBHNsawNjYWwEc3RpbWUDMTIxODUzMzM4OQ-->
> >
> > Yahoo! Groups
> >
<http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlbm1kZm9nBF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkA\
zE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTIxO\
DUzMzM5MA-->
> >
> > Change settings via the Web
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/join;_ylc=X3oDMTJnMmdjb\
TJwBF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZ\
nRyBHNsawNzdG5ncwRzdGltZQMxMjE4NTMzMzkw>
> > (Yahoo! ID required)
> > Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest
> >
<mailto:sekolah-kehidupan-digest@yahoogroups.com?subject=Email%20Deliver\
y:%20Digest>
> > | Switch format to Traditional
> >
<mailto:sekolah-kehidupan-traditional@yahoogroups.com?subject=Change%20D\
elivery%20Format:%20Traditional>
> >
> > Visit Your Group
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan;_ylc=X3oDMTJlMmdvZXYyBF\
9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBH\
NsawNocGYEc3RpbWUDMTIxODUzMzM5MA-->
> > | Yahoo! Groups Terms of Use <http://docs.yahoo.com/info/terms/> |
> > Unsubscribe
> > <mailto:sekolah-kehidupan-unsubscribe@yahoogroups.com?subject=>
> > Recent Activity
> >
> > *
> > 25
> > New Members
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/members;_ylc=X3oDMTJnY2\
tyaXB2BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZW\
MDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMjE4NTMzMzg5>
> > *
> > 1
> > New Files
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/files;_ylc=X3oDMTJoczA5\
dWdpBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMD\
dnRsBHNsawN2ZmlsZXMEc3RpbWUDMTIxODUzMzM4OQ-->
> > *
> > 1
> > New Database
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/database;_ylc=X3oDMTJlZ\
WZrNXUzBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZ\
WMDdnRsBHNsawN2ZGIEc3RpbWUDMTIxODUzMzM4OQ-->
> >
> > Visit Your Group
> >
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan;_ylc=X3oDMTJmbG81MjZuBF\
9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDdnRsBH\
NsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEyMTg1MzMzODk->
> >
> > Best of Y! Groups
> >
> > Check it out
> >
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13o89mmg6/M=493064.12016306.12445698.867457\
8/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1218540590/L=/B=c0EXBULaX9s-/J=12\
18533390090683/A=4763759/R=0/SIG=11ou7otip/*http://advision.webevents.ya\
hoo.com/bestofyahoogroups/>
> >
> > and nominate your
> >
> > group to be featured.
> >
> > Sell Online
> >
> > Start selling with
> >
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13oqc975j/M=493064.12016255.12445662.867457\
8/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1218540590/L=/B=dEEXBULaX9s-/J=12\
18533390090683/A=4025291/R=0/SIG=12bsapn24/*http://us.rd.yahoo.com/evt=4\
4092/*http://smallbusiness.yahoo.com/merchant>
> >
> > our award-winning
> >
> > e-commerce tools.
> >
> > Yahoo! Groups
> >
> > Balance your life
> >
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13o3us7ab/M=493064.12016238.12823558.867457\
8/D=groups/S=1707531505:NC/Y=YAHOO/EXP=1218540590/L=/B=dUEXBULaX9s-/J=12\
18533390090683/A=5286667/R=0/SIG=11in3uvr5/*http://new.groups.yahoo.com/\
planforabalancedlife>
> >
> > by learning how to
> >
> > make smart choices.
> >
> > .
> >
> >
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

12.: [CATCIL] Dunia ini Berwarna oleh Para Sukarelawan

Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani

Tue Aug 12, 2008 6:54 pm (PDT)

Dunia ini Berwarna oleh Para Sukarelawan
Oleh : Reza Ervani <http://www.rumahilmuindonesia.net/>

Jika anda penggiat atau setidaknya pengguna berbagai macam CMS Open
Source seperti Joomla, Wordpress, dan Drupal, tentu akrab dengan
berbagai macam plugin, themes, modul, ekstension yang gratis.

Terkadang plugin yang ada sangatlah rumit, tapi memberikan kekuatan
tersendiri pada tampilan website atau blog pribadi kita. Kekayaan
imajinasi seakan-akan menjelma ke dalam muara aplikasi-aplikasi
istimewa.

Gelombang generasi Open Source ini mulai penulis rasakan semenjak tahun
1998. Walau mungkin tidak ada korelasinya, tapi kebebasan reformasi
bertambah warnanya dengan kehadiran berbagai macam software non
Proprietary. Dan yang paling terkenal tentu LINUX, sebagai alternatif
Operating System masa depan.

Tulisan ini tidak akan mengupas masalah perangkat lunak. Hanya sedikit
lamunan pagi hari. Betapa dunia menjadi begitu berwarna dengan para
sukarelawan. Mereka membuat sesuatu yang sangat brilian, unik, dan
optimal, lalu mereka bagikan dengan sukarela, berharap ada yang mau
membantu memperbaiki apa yang telah mereka usahakan sebaik mungkin.

Orientasi pembelajaran lebih dominan daripada orientasi materi. Dan ini
menjadi kekuatan yang perlahan menguat dan memberikan geliat tersendiri
bagi sebuah sisi kemanusiaan.

Menurut penulis, ini alamiah.
Seseorang yang memberikan secara sukarela hal terbaik yang bisa ia buat,
akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dari apa yang ia berikan.
Kekuatan kesukarelaan yang optimal mampu menggerakkan roda kehidupan
dengan sangat bertenaga, bahkan mengalahkan logika materialistik dan
kekuatan kapital.

Dan ini dapat berlaku di semua segi kehidupan. Seorang ilmuwan (ulama)
yang dengan ketulusan membagikan pengetahuannya, akan mendapatkan imbal
balik yang lebih berharga dari kekayaan, tenaga bantu di tempat-tempat
musibah mendapatkan kepuasan batin yang memenuhi dadanya, guru-guru di
pedalaman mendapatkan keberkahan yang terkadang tak mampu dicapai oleh
pemahaman logika.

Warna-warni dunia, dinamikanya yang luar biasa, kekuatan hakiki
kemanusiaan, tumbuh dari sikap dan mental sukarela.

Mungkin ini yang disiratkan oleh Al Quran :
Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".
(Al Quran Al Karim Surah At Taubah ayat 105)

Allahu `Alam
Bandung On my Briliant Morning, August 13th, 2007

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

13.: [Ruang Keluarga] Dikau Cermin Bagiku

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999

Tue Aug 12, 2008 7:07 pm (PDT)

Dikau Cermin Bagiku
Asma Sembiring

Abi suamiku,
Tiba-tiba saja ummi malu. Malu yang tak bisa ummi akui pada
siapapun, terutama pada abi tentunya. Gengsi dong Bi, begitu pikir
ummi.

"Tolong Bapak dan Ibu tuliskan sifat pasangan masing-masing,
baik yang positif maupun yang negatif", Bu Nur, psikolog itu
meminta beberapa relawan pasutri, termasuk kita untuk menuliskan
kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing dalam seminar yang
bertajuk "Bagaimana Mewujudkan Keluarga yang Harmonis". Tanpa
dikomando lebih lanjut, kita mengguratkan kalimat di kertas yang
disediakan.

Abi orangnya cuek bebek, tulis ummi di urutan pertama.
Sekalian ummi berikan gambaran. Pulang kerja, abi buru-buru mandi,
sholat, makan lalu asyik di depan komputer sepanjang malam. Ummi
sebel banget kalau udah ngeliat abi seperti itu. Kenapa sih Bi,
enggak nanya sedikit aja keadaan di rumah hari ini. Bagaimana
senangnya hati Aufa mendapatkan nilai matematika tertinggi di
kelasnya, Isa dari pagi kerjanya nguntit ummi ke mana-mana, sampai
ke kamar mandipun ummi diikuti, hingga ummi gak bisa ngapa-ngapain.
Belum makanan kakaknya yang ia cecerkan di seluruh rumah, hingga
seluruh tubuh ummi pegel nyapu dan ngepel rumah. Belakangan ummi
tahu abi sedang mengerjakan hal yang penting, berhubungan dengan
pekerjaan.

Terus kalau pulang telat, abi enggak pernah menelepon ke
rumah. Harap-harap cemas ummi menunggu, sampai kepikiran macam-
macam. Jangan-jangan abi ketabrak di jalan, dijambret atau sekian
kemungkinan buruk lainnya. Setelah wajah abi tersembul di depan
pintu, barulah ummi merasa lega.

"Kemana aja sih, ditunggu-tunggu enggak dateng-dateng", ummi
bertanya dengan muka manyun.

"Anu tadi Mi, ada kunjungan tamu di perusahaan yang tak bisa
ditinggalkan begitu saja", jawabmu pelan.

"Ya tapi telepon kek, kasih tau kek." Abi diam menerima omelan
ummi. Ahh bi, kalau saja abi kasih tau atau sms kek, aku enggak
akan semarah ini. Belakangan penyesalanku terbit kembali. Kenapa
sih aku marah-marah sama suami sendiri?

Abi juga punya segudang sifat positif yang membuat ikatan
cinta kita semakin kokoh dalam 10 tahun mengayuh biduk rumah tangga.
Abi gampang memaafkan. Pintu maaf abi begitu luas pada ummi.
"Maafkan saya ya Bi, udah marah-marah sama Abi", ujarku dengan
penyesalan mendalam. "Sama-sama Mi. Lain kali jangan suka marah-
marah ya", jawabmu halus. Dan selalu saja aku mengulangi hal yang
sama.

Abi juga sangat pemurah. Sering mengabulkan permintaan ummi,
termasuk permohonan untuk pulang ke Indonesia.
Engkau juga penolong. Siapapun yang meminta bantuan akan langsung
kau tolong secepatnya. Sementara aku bukan tak hendak menolong,
namun berpikir panjang dulu karena menurutku kita perlu membuat
kalkulasi.

Abi juga sayang sama anak-anak. Kadang aku suka cemburu
dengan kasih sayangmu pada anak pertama kita. Ia perempuan satu-
satunya dalam keluarga besarmu yang keseluruhannya laki-laki.

Jelang tidur, selelah apapun dirimu, Abi rutin membacakan
kisah para Nabi dan Rasul serta sahabat-sahabatnya pada anak-anak
kita. Sesekali kau sitir ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist dengan
fasihnya melengkapi cerita-ceritamu, sementara tiga kepala buah
cinta kita menatap wajahmu dengan mata besar mereka penuh takjub.

Pertanyaan mereka engkau jawab dengan kalimat memikat,
menyihir anak-anak dengan ucapan dan gerak-gerikmu, sementara malam
terus merangkak.

***
Aku terkejut setengah mati saat tanpa sengaja mataku
menangkap kata-kata yang kau tuliskan di kertasmu. Semuanya membuat
aku malu bi, karena bernada positif. Di kertas itu kau menuliskan
kalimat yang tidak aku duga.

Abi katakan aku penyabar mengurus anak dan sangat sayang
pada mereka. Abi juga berterima kasih kepadaku karena lebih memilih
di rumah membesarkan anak-anak ketimbang bekerja di luar rumah
seperti ibu-ibu yang lainnya.

Aku cermati kertas itu lebih lanjut, mencari-cari sifat
negatif yang engkau gambarkan tentang diriku. Lelah leherku
mencari, tapi tak satupun kalimat itu tertulis di kertasmu. Aku
jadi malu hati.

Mas, abi, suamiku yang tercinta
Dulu, entah kenapa, aku selalu memandang apapun yang engkau
lakukan padaku selalu saja terasa kurang. Aku tak pernah puas.
Saat melihat suami lain sangat perhatian pada istrinya, aku begitu
iri. Namun aku lebur rasa cemburu itu karena aku tahu dirimu
memiliki kelebihan yang tidak ada pada suami wanita lain dan punya
cara sendiri mengungkapkan rasa sayangmu padaku.

Setelah tenang, aku menyesal luar biasa atas sikap-sikapku
terhadapmu. Momen lebaran aku jadikan waktu yang paling tepat untuk
meminta maaf padamu.

Mas tersayang,
Dari dirimu aku belajar banyak hal. Kalau aku lebih mudah
marah dan setelah itu baru menyesal, maka dirimu kebalikannya.

Abi tersayang,
Mungkin itulah alasan salah satunya kita dianjurkan untuk
berumah tangga, agar saling berbagi, saling memahami dan membetulkan
satu sama lain. Istri menjadi tempat berkaca bagi suami dan suami
menjadi tempat berkaca bagi istri.

Lembang, 13 Agustus 2008
Lebih lengkap artikel ini dapat dibaca pada buku
antologi "Persembahan Cinta, Curhat Suami-Istri" Oleh Pipiet Senja,
Anneke Putri dkk", Penerbit Zikrul Hakim, 2008.

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

14.: (Wanita n Keluarga) Nikmat Silaturahmi

Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com patisayang

Tue Aug 12, 2008 7:08 pm (PDT)

Nikmat Silaturahmi

�

Satu hal yang sangat kunikmati akhir-akhir ini adalah
silaturahmi. Akhir pekan, jika kami tak ada acara keluar, kami mencari-cari
teman yang sekiranya dapat dikunjungi. Hampir semuanya adalah teman kerja suami
yang sebagian pernah jadi teman kerjaku juga. Mengunjungi keluarga mereka,
selalu memperkaya jiwaku sepulangnya.

�

Satu hal pasti pelajaran yang kudapatkan adalah kesyukuran.
Rasa syukur atas semua yang telah diamanahkan kepada kami selama ini baik
berupa harta maupun anak-anak. Pelajaran kedua yang kudapatkan adalah semacam
studi banding pola pengasuhan anak.

�

Setiap keluarga, pasti memiliki karakter sendiri. Setiap
orang tua, pasti mempunyai pola sendiri dalam membesarkan anak-anak mereka.
Semua sama landasannya yaitu rasa sayang pada anak, namun berbeda aplikasinya. Ada yang permisif, ada
yang demokratis, ada pula yang agamis.

�

Mengamati perilaku anak-anak dalam tiap keluarga itupun
menjadi keasyikan tersendiri buatku. Bukan bermaksud membandingkan dalam artian
negatif karena kuyakin setiap anak itu pada dasarnya unik dan masih bisa
�lepas� menjadi dirinya sendiri dewasa nanti. Dalam pengamatan itu aku mencoba
mengambil sisi positif untuk kemudian kuterapkan di anakku sendiri.

�

Selain mengamati anak-anak, keasyikan silaturahmi yang juga
kurasakan adalah mengamati si ratu rumah tangga (apalagi jika belum kenal
betul) dan tentu tak lupa mencuri mata ke seluruh penjuru rumah. Dua hal ini
nyaris tak bisa dipisahkan. Apalagi rata-rata yang kami kunjungi adalah
keluarga yang wanitanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Dengan mencuri
pandang ke seluruh penjuru rumah, nampak sekilaslah kepribadian, hobi, ataupun
karakter si ibu.

�

Masih jelas terekam di kepalaku, belasan tahun lalu, ketika
aku masih duduk di bangku STM. Suatu ketika, aku dan seorang teman silaturahmi
ke rumah ketua Remas yang kami kagumi dengan keluasan ilmunya. Istrinya,
kabarnya cantik dan tak kalah cerdas dengan si ketua Remas yang sudah seperti cacak (panggilan akrab kakak laki-laki, Sby) kami sendiri.

�

Setibanya di rumah, kami dipersilakan duduk di ruang tamu.
Tanpa mengedarkan pandangan, mataku langsung menangkap rak yang berada di
ruangan tersebut, tepat di depan kursi yang kududuki. Di dalam rak tersebut,
selain beberapa pasang gelas dan tatakannya, juga berjejer beberapa buku. Benda
itu, tentu menjadi barang wajib dan pasti akan mudah dijumpai di rumah
seseorang sepintar ketua remas tersebut. Sayang, ada satu hal yang mengganggu
pemandangan indah dari beberapa deret buku tersebut. Hal tersebut adalah debu,
yang nampak menutupi permukaan rak dan kaca. Entah sudah berapa lama dia
bertebaran dengan manis di sana,
tak tersentuh kemoceng si tuan rumah.

�

Aku berbaik sangka, istri ketua remas tersebut sangat sibuk
berdakwah dan tak punya pembantu sehingga tak sempat membersihkan debu di rak
bukunya. Namun, rupanya aku masih harus mencari baik sangka lain ketika si ratu
rumah menyuguhkan minuman. Bukannya apa-apa, tapi gelasnya, tampak tak bersih
dibilas. Ada
beberapa guratan bekas air, sabun, atau debu di permukaannya. Mesti aku suka
kemping dan naik gunung waktu itu, yang tentu berpengaruh pada minimnya
peralatan makan serta air, namun dalam kondisi normal, air berlimpah,
ketidakbersihan gelas yang bening itu jelas mengurangi kenikmatanku dalam
minum.

�

Kasus sama kujumpai di lain kunjungan kami. Kali ini si ibu
di rumah saja, plus ada pembantu. Dengan gelas yang tampak tak bersih dicuci
seperti itu, mau tak mau aku bertanya, apakah aku yang sudah ketularan crewet
soal kebersihan alat makan seperti suamiku (yang mewarisi sifat perfeksionis
ibunya) atau memang standar kebersihan si nyonya rumah hanya segitu saja? Atau,
air di rumahnya memang tak bagus? Itu baru pada pengamatan gelas. Belum lagi
mainan, atau penataan barang di rumah yang berantakan dan lain-lain.

�

Dari sekian keluarga yang kami kunjungi, yang menduduki
posisi tertinggi dalam membuat hatiku adem baik dari segi pengaturan rumah
maupun perilaku anak-anak adalah teman yang kami kunjungi petang ini. Setelah
sekian lama tertunda, kami sengaja menjadwalkan silaturahmi ke rumahnya yang
berjarak sekitar 7 km dari rumah kami.

�

Di perumahannya yang bersistem cluster, keteraturan segera
terasa. Memasuki rumahnya yang tidak lebih besar dibanding rumah kami, terasa
lapang di dada dengan perilaku penghuninya. Sikap keempat anak si teman yang
berusia antara 9 hingga 2 tahun itu sungguh menyenangkan. Cara mereka mencium
tangan tamu yang lebih tua, berkenalan dengan anak kami yang sebaya, tampak
santun tanpa ada paksaan di dalamnya. Ikatan cinta yang kuat jelas terbaca di
raut mereka dan kedua orang tuanya. Di rumah yang bisa dibilang kecil dibanding
jumlah penghuninya itu barang tertata rapi pada tempatnya.

�

Membandingkan dengan rumah teman lain yang gelasnya kurang
bersih di atas, jelas berbeda pula perilaku anak-anaknya. Di rumah yang
gelasnya kurang bersih tadi, katakanlah si H, anak tertuanya cuek bebek ada
tamu. Disuruh salaman di memilih asyik di depan playstasion. Bapak dan ibunya
bahkan dengan enteng bercerita bahwa khusyuk di depan PS adalah hal biasa.

�

Dari beberapa rumah dan penghuninya itu, ada tiga hal yang
bisa kulihat, utamanya di sisi ibu sebagai ratu rumah tangga. Hal atau karakter
pertama adalah ibu yang mengatur rumah--termasuk mendidik anaknya--berdasarkan
naluri saja, ataupun belajar lewat pengalaman ibunya sebelumnya. Ibu jenis
�konvensional� ini bisa dibilang kurang atau bahkan tak suka membaca. Kalaupun
membaca, yang dipilihnya pasti tak jauh dari tabloid infotainment yang bergosip
soal kawin cerai artis. Meski ada beberapa artikel positif di bacaan jenis ini--resep
misal�namun soal kerumahtanggaan utamanya tentang mendidik anak masih sangat
minim. Keluarga H adalah contohnya.

�

Ibu jenis kedua, adalah ibu yang tahu tentang
kerumahtanggaan, termasuk suka membaca, namun masih pilih-pilih dalam
mengaplikasikannya. Ada
derajat prioritas yang dipegangnya yang kadang membuat hal lain yang menurutnya
kurang mendapat prioritas terabaikan. Istri ketua Remas misal. Dia cerdas, dan
tentu tahu bahkan hafal sampai nglotok
(mengelupas, Jw) bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Namun entah
mengapa tangannya begitu enggan untuk membilas lagi gelas yang kurang bersih
meski itu untuk tempat minuman yang dihidangkan ke tamu atau memegang kemoceng
dan menyapu debu yang sekian lama adem ayem bertengger dipermukaan rak buku.

�

Ibu jenis ketiga, adalah di keluarga yang kami kunjungi
malam ini, keluarga M. dia pintar, suka membaca, dan mengaplikasikannya.
Mendidik anak dan merawat rumah bukan sekedar ilmu baginya. Itu adalah amal
yang dinikmatinya sepenuh cinta. Hal ini nampak jelas di mata dan senyum
anak-anaknya.

�

Setelah asyik men-judge
orang lain, lalu dimana posisiku? Hmmm�rasanya tengah-tengah. Jika pusar sedang
pas berada di tengah (ini istilah angin-anginan, lagi �on�) aku bisa crewet
sama pembantu atau tak sabar merapikan sendiri rumahku lalu mencoba berkreasi
dengan peralatan yang kupunya. Kalau perlu mengecat kulakukan sendiri. Tapi
kalau malas sedang memegang kendali, jangan ditanya. Mau koran berserakan di
ruang tamu silakan saja. Sayangnya, kemalasanku merapikan itu pernah terkena
batunya.

�

Waktu itu suami--yang suka cerewet soal kebersihan alat
makan tapi hobi membikin rumah berantakan�memboyong sesisir pisang kepok yang
hendak dimakannya ke ruang tamu sambil main catur dengan Ais. Di sekitarnya, keempat
koran (satu langganan, 3 sengaja beli di loper yang lewat) yang terbit hari itu
berserakan. Beberapa halaman bahkan terlepas dari kawanannya. Di atas meja
tamu, sepasang kaos kaki mungil bayi kami menambah indah pemandangan. Belum
lagi buku les piano Ais dan beberapa buku cerita lainnya terbuka di lantai.
Benar-benar seperti kapal pecah. Di saat aku tak menyadari hal itu plus asyik
di ruang tengah, dua orang tamu yang lumayan dihormati di lingkungan kami
datang.

�

Sepulangnya mereka, betapa malu aku rasanya. Meski keduanya
bapak-bapak, namun jika mereka sempat membandingkan dengan ruang tamu mereka
yang rapi, serba tertata (apalagi keduanya sama-sama bergaya minimalis), paling
geleng-geleng kepala. Mana ada catur plus bidaknya tertengger manis di sofa
dikawal sesisir pisang di lantai kalau tidak di rumah kami? Tapi, ada tapinya
juga lho, jika dibandingkan dengan pemilik rumah kami sebelumnya (kami membeli
rumah lama), kami ini jauh lebih rapi dibanding mereka. Itu, diamini oleh semua
orang.

�

Kembali pada kenikmatan silaturahmi, setiap orang mestinya sawang sinawang (saling memperhatikan, Jw). Meski tetap ada nilai 10 di atas 9
dan 5 di bawah 6, itu tak lantas membenarkan kita merasa lebih benar, lebih
baik dibanding orang lain. Ambil sisi positifnya saja. Dan jelas, silaturahmi
sampai kapanpun takkan pernah ada ruginya. Termasuk silaturahmi di dunia maya
tentunya.

�

Tanah Baru, 3/08/08
22.38

http://lembarkertas.multiply.com

�

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

15.: Art-Living Sos 2008 (A-8 Niat isi ulang.doc

Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id

Tue Aug 12, 2008 7:28 pm (PDT)

Helllowww.....dear Allz...

Sssttt...ada orang nggak ? Hehehe...mohon ijin mau masuk...Boleh, ya ? Udah lama nih nggak berbagi pengalaman...Boleh dong, ya ? Kangen nggak ? Sejujurnya...saya kangen banget dengan teman-teman dan sahabat semua di sini...

Maklum...kebiasaan berisik tiap minggu, mendadak hening cipta begini, rasanya aneh juga. Hari-hari saya memang banyak diisi dengan perenungan dan kegiatan yang...hmmm...gak jelas begitu deh ! Dan akibatnya...inspirasi yang sudah mondar-mandir di kepala tidak bisa tertuang dengan tuntas.

Beberapa waktu lalu niat saya muncul lagi. Tapi ya, begitulah. Niat tinggal niat. Sampai suatu hari, setelah berbincang dengan seorang sahabat...mendadak niat saya tersulut lagi. Saya seperti di-refill...hehe. Hmmm...lantas saya tersadar, kok nggak disharing saja refill niat saya ini. Begitulah...hari ini saya berhasil menuntaskan niat saya untuk berbagi dengan teman dan sahabat semua.

Semoga , apa yang saya alami...dapat bermanfaat juga buat teman dan sahabat semua...

Salam hangaaaaattt...

Ietje

Art-Living Sos 2008 (A-8.01

Start : 11/08/2008 10:21

Finihs : 12/08/2008 15:17

NIAT ISI ULANG

Di kantor. Saya sedang membereskan dokumen sisa minggu lalu. Ketika ponsel saya nyeletuk pelan...(hhmmm...memang tandanya Cuma berbunyi 'cletuk!" gitu...jadi seperti orang nyeletuk...hehehe). Saya intip sekilas. Hmm...dari seorang teman lama. Jaman sekolah pakai seragam dulu.

Waduuuuh...baru ingat. Saya ada janji ketemuan dengan dia. Biasalah, acara reuni jaman sekolah dulu. Saya sudah kepalang dikenal sebagai seleb reuni...hahaha...alias jadi panitia pengumpul massa. Termasuk di dalamnya membujuki teman-teman yang punya 1001 alasan untuk tidak datang.

Pelan-pelan, saya buka pesannya...(sebetulnya, nggak pelan-pelan juga nggak apa-apa, ya...tapi kesannya gimana gitu, kalau tergesa-gesa). Dan...benar saja. Dia menulis seperti ini ," Bagus, ya. Janji melulu. Lupa melulu. Punya niat nggak sih ?"

Wakakaka...bukannya lupa, tapi kalau sudah tergulung dalam pekerjaan yang kadang seperti angin sepoi-sepoi kadang seperti badai, mana ingat apa-apa lagi. Janji apa. Kepada siapa...hehehe...Maklum, folder tempat penyimpanan memori di kepala saya kadang-kadang penuh mendadak kalau sudah dikejar tenggat waktu.

Pernah juga sih seorang teman mengingatkan, agar apa-apa yang penting dicatat, dan disimpan ditempat khusus. Itu sudah saya lakukan dengan seksama ! Dan apa boleh buat, ketika diperlukan justru saya lupa lagi dimana menyimpan tempat khusus itu...hi hi hi.. Akhirnya, demi menguatkan daya ingat ini, saya terpaksa menyimpan segala janji di dalam ponsel saya yang semakin lama semakin penuh dengan file SMS segala rupa.

Nah, sebelum kelupaan saya berkelanjutan, saya buru-buru menelepon teman saya. Minta maaf, sedalam-dalamnya, dan setulus-tulusnya.

"Maaf ? Kamu tuh minta maaf melulu. Habis ini lupa lagi. Niatnya tuh yang mesti dibenerin !" sahutnya, ketus. Hmm...marah beneran niiih...

"Iya deeeh...aku niatkan lagi. Ini nih, aku mau ulangi lagi. Aku mau refill aja niatku." Saya menjawab terbata-bata. Teman saya ini, sebetulnya cukup sabar. Tapi kalau sudah marah...ngambek...waaah...bisa bahaya. Alamat pertemuan rutin kami akan terganggu acaranya...

"Refill ? Maksud kamu, isi ulang ?" dia bertanya heran. Hm...pancingan saya mengena !

"Ya, iyalah...mengulang niat, kan sama dengan isi ulang niat. Refill, khan ?" sahut saya, cuek . Dalam hati saya deg-degan juga.

"Huuuuh...kamu itu, ya ! Bisa aja. Aku jadi nggak bisa marah lagi niiih...Tapi kamu sekali ini janji beneran, lho. Jangan udah di-refill niatnya...udah diisi ulang, ntar lupa lagi. Yawda...sana...kamu beresin acara kita. Dan jangan lupa, ya say...kita ketemuan minggu depan." (huaaah...dia udah manis lagi sekarang !).

"Hmm...thanks...! Udah aku masukin ke ponsel lagi neeeh...Sebentar, abis makan siang aku hubungi teman-teman yang lain...." Saya tersenyum sambil menarik nafas lega. Dan sebelum saya lupa lagi, semua pesan teman saya sudah saya masukkan ke dalam memori ponsel saya yang biasanya 24 jam ada di dekat saya...hehehe...

♥

Ngomong-ngomong tentang niat...

Hmmm...itu memang jadi dasar dari semua aktivitas kita. Kalau kata bos saya dulu, dalam sebuah kegiatan atau perbuatan harus ada dua faktor. Yang pertama adalah niat. Yang kedua peluang.

Kalau ada niat, tapi nggak ada peluang, kita masih bisa cari celah-celah kecilnya untuk melakukan sesuatu. Tapi kalau ada peluang, nggak ada niat...hmmm...sebesar apa pun peluang atau lobangnya, maka nggak akan menjadi kenyataan. Jadi sekali lagi, niat adalah dasar dari semua aktivitas atau perbuatan. Sekarang itu saya yakin benar.

Bukan hanya janji saja yang sering meleset gara-gara lupa dengan niat, banyak peluang bisnis ataupun peluang untuk mengembangkan diri jadi terlewat gara-gara niatnya nggak kuat. Atau...memang nggak niat sama sekali. Kita hanya terbujuk atau ikut-ikutan orang lain, padahal di dalam hati tidak ada niatnya...Ibarat mobil nggak ada akinya, ya mana bisa jalan...he heh...

Dalam kehidupan sehari-hari pun seharusnya kita lakukan segala sesuatu dengan niat. Dan sebaik-baik niat, menurut saya nih, adalah niat yang memang tumbuh dari rasa suka atau rasa cinta. Niat yang tumbuh dari hati, dari rasa suka atau rasa cinta biasanya memiliki kekuatan yang sangat besar. Contoh gampangnya saja, kalau kita sedang kesengsem pada seseorang...hmmm...rasanya energi kita bisa tercurah untuk mendapatkan seseorang itu. Apa pun caranya. Niat kita sudah bulat saja mengarah ke sana. Apa pun mau kita korbankan untuk mendapatkan apa yang kita harapkan atau inginkan.

Bukan hanya rasa suka atau rasa cinta pada seseorang saja yang bisa membuat energi kita tercurah. Rasa suka atau rasa cinta kepada hobby tertentu juga bisa membuat kita lupa diri. Misalnya saja kita sedang keranjingan nonton pertandingan bola. Bisa jadi siang malam kita akan menonton pertandingan sepak bola. Atau, kalau kita ingat jaman kanak-kanak dulu, ketika kita baru belajar naik sepeda. Begitu sukanya kita pada sepeda, jadi siang malam di kepala kita hanya ada niat untuk naik sepeda sepagi mungkin dan istirahat selarut mungkin...hehehe...( ini sih proyeksi pengalaman diri sendiri...hihi...).

Niat yang tumbuh dari hati, akan berbeda dari niat yang tumbuh dari pikiran atau logika. Kalau niat yang tumbuh dari hati, tidak ada hitung-hitungannya. Kita melakukan aktivitasnya dengan tulus dan suka rela. Kita bahkan mau berkorban, demi melaksanakan niat yang telah kita ikrarkan.

Sebaliknya, niat yang tumbuh dari pikiran dan logika, biasanya penuh dengan hitungan dan angka-angka untung rugi. Niat sih niat...tapi biasanya dibuat tabelnya...dibuat targetnya. Kapan harus tercapai, dan kira-kira usaha apa yang harus dilakukan agar niat dan target itu tercapai. Niat yang seperti ini misalnya, niat untuk menjadi dokter atau insinyur...(buat yang profesi lain jangan iri, ya...Ini kan Cuma contoh yang populer).

Untuk mewujudkan niat ini, jauh-jauh hari kita kita harus sudah bersiap. Baik dari segi kemampuan otak, kemampuan finansial, dan kemampuan fisik...(ya mesti dihitung jugalah...kalau kita sering sakit, akibatnya kita sering bolos kuliah...lalu kapan kelarnya ? he he). Kita juga akan berhitung, berapa biaya kuliah di fakultas kedokteran atau teknik, berapa uang kos...dan barangkali ada tambahan lagi...kalau nanti sudah jadi dokter atau tukang insinyur, kira-kira kalau dapat jodoh seperti apa ya ?( husssyyy...kok kejauhan..)

Jika kita berbicara di kalangan yang sudah lebih tua atau lebih berumur ( hmm...umur berapa kira-kira , ya ? pokoknya yang umurnya udah side B deh...), pasti ada niat mengenai perkembangan karier, peningkatan jabatan, perluasan rumah dan halaman (kalau rumahnya luas, tapi halamannya tetap, ya namanya Cuma melar doang ), penambahan mobil atau kendaraan lain...dan hal-hal yang biasanya berkaitan dengan materi. Itu sebabnya juga, niatnya pakai logika dan matematika. Niatnya mesti dihitung.

Nah, sekarang apa hubungan antara niat utama dan niat isi ulang ?

Hehehe...ini sih hasil renungan saya yang suka on-off saja, ya ! Niat, apa pun bentuknya, sebagai dasar, kadang-kadang mengalami erosi juga. Entah karena kadar niatnya kurang besar sehingga tergerus oleh gesekan lingkungan. Atau karena kita sendiri memang kurang kuat niatnya, dibandingkan banyak niat-niat lain yang berjubelan di dalam pikiran dan hati kita. Maklum namanya manusia, kan hidupnya penuh dengan komplikasi dan penuh dengan niat yang kadang saling bersilangan.

Itu sebabnya juga, kalau memang ada suatu kegiatan atau program atau rencana yang memang penting, kita perlu mengevaluasinya. Kemudian mengisi ulang niat tersebut. Memperkuatnya, tentunya lebih kuat dari niat yang pertama tadi, dan kalau perlu diberi tambahan energi agar lebih fokus untuk mendorong kegiatan yang sudah kita rencanakan.

Kembali ke niat saya tadi...he he he...sudah saya laksanakan kok ! Nggak sekedar niat. Tapi sudah tuntas dijalankan. Alhamdulillah...

Seandainya saja setiap kali niat saya tergerus, dan saya sedang kehabisan energi untuk mengisi ulang sendiri, terus ada yang bisa memberikan voucher isi ulang buat memperkuat niat saya...hmmm...barangkali hidup ini enak juga, ya ? hi hi hi... Sssttt...jangan mendelik dululah...ini kan peluang usaha juga. Mana tahu nanti memang betul-betul ada yang menjadi pengusaha voucher isi ulang niat...Ada yang berminat ???

♥♥♥

Jakarta, 12 Agustus 2008

Salam hangat di siang hari yang cerah ceria....

Ietje S. Guntur

Special thanks : Buat Jev, teman berbincang saya di satu siang...thanks atas sinyalnya yang kadang tulalit...Juga Bex, yang nggak bosan memberikan support agar saya tetap 'on' dengan niat saya yang sering berubah-ubah, dan thanks juga buat sumber inspirasi saya si Cantik Dhani...juga Pak IK yang tetap ada di hati saya. Serta semua sahabat-sahabat saya dari masa lalu dan masa kini...yang menyemarakkan hidup saya...sehingga saya selalu full semangat dan full niat...

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

16.: bareng-bareng ke nikahan taufik

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999

Tue Aug 12, 2008 7:42 pm (PDT)

Teman SK....

Pada mau janjian ga ke nikahan taufik...biar bisa ketemuan gitu. Jika
ya....mau janjian di mana dan jam berapa ? kalo gak salah acaranya
mulai dari jam 10 di rumah pengantin wanita, di depok. Kasih-kasih
kabar ya

Jika tidak, ya sudah...mau apa lagi gitu...

Salam
asma

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

17.: [catatan kaki] bareng-bareng ke nikahan taufik

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id sya4215

Tue Aug 12, 2008 8:19 pm (PDT)

mau dong bareng2...
biar sekalian kopdar SK
nunggu di mana ya? di Plasa Depok aja gimana?

----- Original Message -----
From: asma_h_1999
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 13, 2008 9:42 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] bareng-bareng ke nikahan taufik

Teman SK....

Pada mau janjian ga ke nikahan taufik...biar bisa ketemuan gitu. Jika
ya....mau janjian di mana dan jam berapa ? kalo gak salah acaranya
mulai dari jam 10 di rumah pengantin wanita, di depok. Kasih-kasih
kabar ya

Jika tidak, ya sudah...mau apa lagi gitu...

Salam
asma

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Messages | Files | Photos | Polls | Calendar

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

Rabu, 13 Agustus 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2189

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

Posted by: "fitri hidayani" fhidayani@gmail.com fhidayani

Tue Aug 12, 2008 5:32 am (PDT)

Posted by: "Agus Wahyu Sudarmaji" aguswahyu@transtv.co.id agusman_1981

Tue Aug 12, 2008 5:41 am (PDT)

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe

Tue Aug 12, 2008 6:08 am (PDT)

Posted by: "Lily Liandiana" lilyceria@yahoo.co.id lilyceria

Tue Aug 12, 2008 5:07 pm (PDT)

Posted by: "sismanto" siril_wafa@yahoo.co.id siril_wafa

Tue Aug 12, 2008 5:18 pm (PDT)

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id sya4215

Tue Aug 12, 2008 7:33 pm (PDT)

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id tinta_mirah

Tue Aug 12, 2008 5:37 am (PDT)

Posted by: "jun an nizami" tinta_mirah@yahoo.co.id tinta_mirah

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Posted by: "Rahmat Shalahuddin" batosai1924@yahoo.co.id batosai1924

Tue Aug 12, 2008 5:39 am (PDT)

Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Tue Aug 12, 2008 7:07 am (PDT)

Posted by: "fiyan arjun" paman_sam2@yahoo.com paman_sam2

Tue Aug 12, 2008 9:24 am (PDT)

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan

Tue Aug 12, 2008 9:50 am (PDT)

Posted by: "Nia Robiatun Jumiah" musimbunga@gmail.com

Tue Aug 12, 2008 5:06 pm (PDT)

Posted by: "caliyan" yayan_unj@yahoo.com c_al_iyan

Tue Aug 12, 2008 8:07 pm (PDT)

Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani

Tue Aug 12, 2008 5:51 pm (PDT)

Posted by: "Lily Ceria" lilyceria@yahoo.co.id lilyceria

Tue Aug 12, 2008 6:20 pm (PDT)

Posted by: "Fedi R." fedi_tm@korindo.co.id

Tue Aug 12, 2008 6:48 pm (PDT)

Posted by: "Rumah Ilmu Indonesia" rumahilmubandung@gmail.com rezaervani

Tue Aug 12, 2008 6:54 pm (PDT)

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999

Tue Aug 12, 2008 7:07 pm (PDT)

Posted by: "INDARWATI HARSONO" patisayang@yahoo.com patisayang

Tue Aug 12, 2008 7:08 pm (PDT)

Posted by: "IETJE SRI UMIYATI GUNTUR" ietje_guntur@bca.co.id

Tue Aug 12, 2008 7:28 pm (PDT)

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999

Tue Aug 12, 2008 7:42 pm (PDT)

Posted by: "Syafaatus Syarifah" syarifah@gratika.co.id sya4215

Tue Aug 12, 2008 8:19 pm (PDT)

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Mengenai Saya