--- In insistnet@yahoogrou
"Setelah sampai di Madinah, Rasulullah menetapkan penanggalanâ.
(HR. Al-Hakim dalam al-Iklil)
Dalam Fath al-Bari, Ibn Hajar menyatakan Hadis ini muâdhal (ada dua
perawi hadis yang hilang dalam mata rantai sanad), dan hadis
muâdhal kualitasnya dhaif (validasinya lemah). Sementara dalam
riwayat yang populer (masyhur), disebutkan bahwa khalifah Umar bin al-
Khathab adalah orang yang meresmikan penanggalan hijriyah. Al-Hakim
sendiri juga memiliki riwayat yang menyatakan bahwa penanggalan
hijriyah pertama kali ditetapkan oleh khalifah Umar pada bulan
Rabiâ al-Awwal tahun 17 H. Penanggalan ini berdasarkan perputaran
bulan terhadap bumi, sehingga ia juga disebut sebagai kalender
qamariyah atau kalender bulan.
Ibn Sirin mengisahkan bahwa seorang laki-laki dari Yaman berkunjung
ke Madinah dan menyatakan bahwa di Yaman orang-orang sudah memiliki
penanggalan untuk mencatat peristiwa-peristiwa
mendengarnya, tertarik dan memutuskan untuk menetapkan penanggalan
yang digunakan kaum muslimin. Sebelumnya, Abu Musa al-Asyâari juga
mengeluhkan surat-surat yang datang kepadanya dari khalifah Umar
tanpa tanggal, bulan dan tahun. Hal itu membingungkan akibat tidak
diketahui urutan kronologis surat yang dikirimkan khalifah Umar.
Sehingga semisal ada dua surat khalifah yang diterima Abu Musa al-
Asyâari, dan masing-masing berisi instruksi yang berbeda, akan
timbul masalah terkait surat mana yang diterapkan dan dilaksanakan.
Al-Sakhawi dalam al-Iâlan bi al-Taubikh li Man Dzamm al-Taurikh
menyebutkan banyak riwayat terkait penetapan tahun pertama dalam
penanggalan qamariyah. Setidaknya ada empat opsi yang mengemuka di
kalangan shahabat: (1) Tahun kelahiran Rasulullah, (2) tahun
pengangkatan beliau sebagai rasul, (3) tahun beliau berhijrah, dan
(4) tahun kemangkatan beliau.
Untuk menetapkan tahun pertama penanggalan, khalifah Umar
bermusyawarah dengan shahabat-shahabat senior. Opsi pertama dan kedua
ditolak dengan alasan bahwa tahun kejadiannya masih diperselisihkan
di kalangan mereka sendiri. Opsi keempat juga ditolak karena
kewafatan Rasulullah telah menimbulkan kesedihan yang mendalam di
kalangan kaum muslimin. Kemudian ditetapkan peristiwa hijrahnya
Rasulullah sebagai tahun pertama penanggalan. Dalam sebuah riwayat
dinyatakan bahwa yang mengusulkan opsi ketiga ini adalah Ali bin Abu
Thalib, âKita memulai penanggalan dari peristiwa hijrahnya
Rasulullah dari Mekkah yang saat itu dipenuhi kemusyrikanâ. Umar
mengamininya dan berkata, âHijrah adalah momentum yang memisahkan
antara kebenaran dengan kebatilanâ.
Masyarakat Arab sendiri sebelum diseru agama Islam, telah mengenal
bulan-bulan (penanggalan)
penanggalan. Sehingga peristiwa yang terjadi di tengah-tengah mereka,
diingat dalam tanggal dan bulan saja. Sementara untuk tahunnya,
mereka mengasosiasikannya dengan peristiwa unik yang terjadi.
Misalnya saat tentara Abrahah beserta tentaranya yang menunggangi
gajah menyerbu Mekkah, sejarah mencatat peristiwa yang menandai
kelahiran Rasulullah itu dengan tahun âGajahâ.
Peristiwa Hijrah
Dengan membuka literatur sejarah, kita akan dapati fakta bahwa
Rasulullah berhijrah pada bulan Rabiâ al-Awwal, bukan bulan
Muharram. Sekilas memang ada kerancuan: Penanggalan qamariyah
ditetapkan bermula pada saat hijrahnya Rasulullah, yaitu bulan
Rabiâ al-Awwal. Tapi kenapa bulan Muharram yang dijadikan bulan
pertama dalam penanggalan ini?
Al-Kautsari menyatakan bahwa penetapan bulan pertama ini didasarkan
pada fakta bahwa niat berhijrah muncul pada bulan Muharram. Tepatnya
beberapa saat setelah peristiwa baiâat (sumpah kesetiaan kaum
muslimin yang berasal dari kota Madinah kepada Rasulullah) yang
terjadi pada pertengahan bulan Dzilhijjah. Baiâat ini sendiri
dianggap sebagai âmuqaddimahâ hijrah. Maka bulan Muharram yang
berlaku setelah Dzilhijjah ditetapkan sebagai momentum hijrah itu
sendiri.
Penanggalan Di Libya
Ketika kebanyakan kaum muslimin menetapkan âIslamic Calendarâ
berdasarkan tahun terjadinya peristiwa hijrah Rasulullah dari kota
Mekkah ke Madinah, Pemerintah Libya menetapkan tahun wafatnya
Rasulullah sebagai awal penanggalannya. Dalam Islamic Calender
Muammar El-Gadhafi menyatakan,
There is no doubt that the birth of Jesus (P.B.U.H) is one of the
miracles of Almighty Allah, Creator of all Things. The birth of a
human having no father and commissioned with a divine message
deserves to be registered and followed in dating. But the death of
the Seal of the Prophets (S.A.W) meant the termination of all divine
message and the final stopping of divine revelations until
Resurrection day. It meant the complete and eternal silence between
heaven and earth. Allah will not address us either directly or from
behind a veil after Muhammadâs death. Allah will not descend any
sacred scriptures upon us and will not send any messenger after
Muhammad (S.A.W). This date in which the Seal of Prophets died
denoted all these cosmic meanings. It is more deserving to base our
calendar on this date, and it is more deserving to be preserved by
mankind in view that it is date unsure passed in importance by any
other date.
Muammar el-Gadhafi menyadari bahwa hijrah adalah momentum agung dalam
Islam. Selain itu, masih banyak lagi peristiwa-peristiwa besar
lainnya, misalnya peristiwa Pembebasan Kota Mekkah (Fath Makkah) dan
kemenangan saat perang Badar. Hanya saja, masih menurutnya,
kemangkatan Rasulullah adalah momentum terbesar dan paling layak
dijadikan dasar penanggalan,
However we shall always celebrate al-Hijra and say that so many years
have passed since it took place. We shall continue to celebrate the
occupation of Mecca and say that so many years have passed since it
happened. We shall continue to celebrate the incursions led
successfully by the Prophet in person and all other eventful
incursions. We shall continue to celebrate these events every year,
but we shall base our calendar on the year of the death of Prophet
Muhammad (S.A.W).
Semoga semangat tahun baru menginspirasikan kita untuk berbuat yang
lebih baik.
andiwowo.blogspot.
--- End forwarded message ---
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar