2a.: Re: [Proyek Laskar Pelangi] Timetable Proyek Laskar Pelangi (Nursala

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang

Thu Dec 4, 2008 6:39 am (PST)

Sebenarnya aku ingin memberi
preambule yg indah, lucu,
menyemangati spt Nursalam,
Achi, atau Siwi. Tp krn ini
ngetik2 langsung di hp, to the
point aje ye. Kburu tngah
malam blm post, kena penalty.
Hehe.
Rencanaku sih gini:
5-12 des '08 brainstorming
cari ide trus kupost jadi
sinopsis.
13 des '08-13 agst '09 nulis,
jalan2 desk/field research
14 agst '09-14 sept '09 revisi/
editing
15 okt '09-15 des '09 tawarin
ke penerbit.

Oke, udh cpek tekan2 keypad
hp nih. Thank God microsoft
officeku udh bs di install bojo
lagi. 2 malam lalu program file
diprogram ulang gara2 ada file
yg kena virus, di clean.
Yuk, semangat! Jadi nokturnal
lagi! :)
Salam,
Indar
--- In sekolah-
kehidupan@yahoogroups.com,
"Nursalam AR"
<nursalam.ar@...> wrote:
>
> *Di limit akhir, 4 Desember
2008, pengumpulan timetable
Proyek Laskar
> Pelangi....*
>
> *A : Ikutan Proyek Laskar
Pelangi? Itu kan proyek cari
sensasi!*
>

>
> * *
>
> *Timetable Proyek "Laskar
Pelangi"*
>
>
>
> *No.*
>
> *Aktivitas*
>
> *Waktu*
>
> *Keterangan*
>
> *1.*
>
> Pembuatan sinopsis
>
> 5 Des. – 16 Des.'08
>
> (11 hari)
>
> Per 16 Des, diposting ke
milis SK dan di-cc ke email
Kabinet SK.
>
> *2.*
>
> Penulisan naskah novel
>
> 17 Des. '08 – 17 Agst '09
>
> (9 bulan)
>
> Sudah termasuk riset
lapangan dan literatur serta
wawancara.
>
> *3.*
>
> Penyuntingan (*editing*)
naskah
>
> 1 Sept – 1 Okt. '09
>
> (1 bulan)
>
> Dikonsultasikan dengan BPH
SK jika ternyata "berbelok"
dari sinopsis (untuk
> soal rekomendasi penerbit).
*Life, especially novel writing,
is full of
> surprises, right?:)*
>
> *4.*
>
> Pengajuan naskah ke
penerbit
>
> 2 Okt – 2 Des.'09
>
> (2 bulan)
>
> Untuk penerbit tujuan,
menunggu rekomendasi dari
BPH SK berdasarkan
> penilaian sinopsis cerita.
Jangka waktu ini sudah
termasuk proses tunggu di
> penerbit yang
direkomendasikan.
>
>
>
> * *
>
> *Jakarta**, 4 Desember
2008*
>
> * *
>
> * *

>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)

3a.: Re: [CATCIL] Sejenak Rehat, Sekedar Menyimak (*mohon izin)

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99

Thu Dec 4, 2008 8:01 am (PST)

Mbak Nia, apa ini terkait erat hubungannya dengan berita di SK tempo
lalu. Yang konon katanya:"ada anak SK mau merid"
Ah semoga benar adanya...

SALam,

Budi SAntoso***

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Nia Robie'"
<musimbunga@...> wrote:
>
> Sejenak Rehat, Sekedar Menyimak
>
>
>
> Layaknya sebuah perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan
> (SML), aku pun perlu melakukan pengauditan diri. Klausul-klausul yang
> terdapat dalam diri layaknya kalusul-klausul SML, sebenarnya menjadi
pe-er
> besar yang harus aku kerjakan dan terus aku perbaiki.

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (4)

4a.: Re: (MAKLUMAT) UP DATE QURCIL 04 DES 08

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99

Thu Dec 4, 2008 8:13 am (PST)

Temen-temen, maapin Aku ya...
kalian mo berkunjung ke Bandung, eh akunya malah mo ke luar kota.
Maap pisan(dua, tiga, empat, dst juga boleh kan?)tanggal 6-7 Aku ke
Semarang terus sekalian ke Pekalongan tanggal 8 nya, Jenguk Emak.
Duh, sekali lagi maaappp banget, terutama Mpok Nopi. Ni kali kedua dia
ke Bandung tapi aku pas ada agenda ke Semarang. Jadi Nasi timbelnya
belum bisa aku pemuhi nich...Piss

Salam sukses dan menyenangkan slalu buat acara2 SK

regard,

Budi SAntoso

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)

5a.: Re: Berita Gembira

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Thu Dec 4, 2008 9:40 am (PST)

Alhamdulillah,
Makasih banyak mas atas do`anya yang tulus semoga ia nya terkabul ,amin.
Ohiya, gimana kabarnya Alham? Mudah-mudahan selalu sehat, dan senantisa dalam penjagaan Allah Swt., amin. Semoga kelak ia menjadi seorang anak yang soleh, berbakti, dan membanggakan keluarga, Islam dan kaum muslimin, amin.
Semoga mas sekeluarga senantisa dalam keadaan sehat wal`afiyat, diberkahi dan selalu dalam lindungan Allah Swt, amin.
Titip salam untuk keluarga semua, dan juga mohon do`anya, syukran.

salam,
Abu dan Ummu Fathimah

--- On Wed, 12/3/08, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com> wrote:

From: Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com>
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Berita Gembira
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Cc: marif_assalman@yahoo.com
Date: Wednesday, December 3, 2008, 9:48 PM

Senangnya... :)

Alhamdullilah, semoga Fathimah Muhammad menjadi secerdas Fathimah dan semulia akhlak Nabi MUhammad:). Amin, allahmuma amin.

Untuk Abu Fathimah, welcome to the club!

Tabik,

kami sekeluarga,
[(Nursalam AR, Yuni Meganingrum dan Muhammad Alham Navid (usia 2 pekan)]

On Mon, Dec 1, 2008 at 12:06 AM, M.Arif As Salman <marif_assalman@ yahoo.com> wrote:

Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah atas nikmat Allah Swt. yang begitu tak terhingga, "Ya Allah jadikanlah kami semua hamba-hambaMu yang selalu bersyukur, amin."
Alhamdulillah, anak pertama kami telah lahir, Sabtu pagi, 1 Zulhijjah 1429 H, sekitar jam 7-an WK [Waktu Kairo], anaknya perempuan dengan berat 3 kg dan kami beri nama dengan Fathimah Muhammad.
Kami sekeluarga memohon do`a dari Ustadz-ustadzah, teman-teman, sahabat-sahabat dan ikhwah semua, semoga anak kami selalu sehat wal`afiyat, dan menjadi seorang anak yang solehah, berbakti, berguna bagi Islam dan kaum muslimin dan umat manusia, amin.

Terima kasih atas do`anya.
Cairo, 1 Desember 2008
Salam,
Abu Fathimah

--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@ gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam. multiply. com

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (18)

6a.: Re: (RAMPAI) DUNIA SEPI

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah

Thu Dec 4, 2008 11:48 am (PST)

Baca nih puisi jadi inget kursus kilat "terjemah" puisi kemarin. Beneran deh mbak, butuh memeras otak extra kuat buat ngertiin puisi. Inget kan, betapa dodolnya aku nerjemahin puisi ini. Fiyuuuuhhh...Belajar...belajar...!! Mau kan ngajarin ngasah kejelian memaknai kata ;)

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
YM : SINTHIONK

________________________________
From: divin_nahb_dn <divin_nahb_dn@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, December 3, 2008 7:13:39 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (RAMPAI) DUNIA SEPI

DUNIA SEPI

~ Divin Nahb~

Ruang petak dengan desau
tanpa kata menjelma sunyi
Mengetup tanpa bunyi dengan urat
tertahan karna abjadnya pecah
dalam kerongkongan tamparan angin

Sementara,
Pasiku menahan galau derita kehidupan
yang tersembunyi. ..

Di mana aku?

Mungkin ada tilasku
tapi semua terhirup bisikan sepi
yang melayangkan aku dalam
dimensi bisu.

Mataku tak lagi memandang karna
kulepas untuk kusemayamkan
Telinga terasah,
mendengar jerit manusia tersiksa

Aku sayati udara hampa dengan
lolongan mencekam
Manula, wanita, balita, orang menderita

Aku menangkap,
meski buta dan tanpa kata
karna ini dunia sepi

Tangerang, 04 Desember 2008

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (3)

7a.: Re: (ruang keluarga) kencan istimewa

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:09 pm (PST)

ass wr wb,

utk listya: yah, manusia adl makhluk multidimensi. dan di umur 14 thn,
aku bersyukur, karena utk pertama kalinya, aku melihat sisi "romantis"
bapakku ini. thanks for reading, bersemangat utk skripsinya! :)

utk novi: duh, pasti kangen bgt ya sm bapak. cupcup, bapak kamu juga
pasti sedang tersenyum bangga dari atas sana, melihat kamu, novi
sayang! :)

utk kang dani: ah, aku yakin, kang dani juga pasti punya banyak
kenangan yg romantis juga, kok. let's open that clampshell ;)

utk mbak indar: dan membaca komen2 mbak indar ttg tulisanku, selalu
mengayakan rasa GRku, hehehe. coming from you, i take that as big
compliment. thanks, sist. dan ya, kemeja kotak2 biru itu masih ada :)
ps: aku juga pernah kok kencan di kebon belakang rumah ciawi brg bapak
ku sambil bawa pacul, dimana aku meratakan tanah atau nyabutin rumput
liar. walhasil, aku makin "gosong", hehehe.

thanks for reading, guys.
have a wonderful day!

wassalam,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> Kencan Istimewa
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Sore itu adalah suatu sore yang sangat istimewa.
>
> Demi merayakan keistimewaannya, saya memilih untuk mengenakan gaun
> terbaik saya, sepotong gaun vintage warna putih bercorak bunga-bunga
> dengan detil kerut-kerut di bagian lengan dan dada. Tipis-tipis,
> saya saput wajah saya dengan bedak warna beige. Usai berdandan,
> untuk kesekian kalinya, saya berkaca. Lagi-lagi untuk kesekian
> kalinya memastikan riasan wajah saya, juga licinnya gaun yang saya
> kenakan. Saat segalanya sempurna, pantulan wajah saya di cermin
> tampak tersenyum puas.
>
> Di luar kamar, telah menunggu pasangan kencan saya. Seorang pasangan
> kencan yang sangat istimewa. Demi merayakan keistimewaan sore ini,
> ia juga mengenakan pakaian favoritnya. Selembar kemeja kotak-kotak
> biru, dan celana bahan warna cokelat. Paduan warna yang tidak senada
> sebenarnya. Namun, ah, peduli amat. Sore ini adalah kencan istimewa
> saya bersamanya. Saya tak mau ambil pusing dengan hal sesepele warna
> pakaian yang tak senada.
>
> Demi merayakan keistimewaan sore ini, ia telah mencukur kumis dan
> jenggotnya. Ia juga telah menggunting rapi kuku-kuku jari tangan dan
> kakinya. Sandal kulitnya tampak mengkilap habis disemir. Dan samar-
> samar, udara di antara kami meruapkan aroma parfum. Ah, ia bahkan
> sampai menyemprotkan parfum untuk kencan ini, pikir saya haru.
>
> Sapaannya seketika membuyarkan lamunan saya. "Anak Bapak cantik
> amat," ujarnya sambil tersenyum.
>
> Yang kemudian, saya jawab dengan "Iya dong, kan, mau pergi sama
> Bapak!"
>
> Dan satu senyuman lebar.
> ***
>
> Sepanjang ingatan saya, pergi bersama Bapak tak pernah menyenangkan.
> Kalau tak diisi dengan keheningan, sepanjang perjalanan pasti diisi
> dengan setumpuk omelan. Mulai dari kami yang kelewat lambat bersiap-
> siap, jalan yang macet, para pengemudi motor yang saling serobot,
> terik matahari—apapun. Dan saat sedang kesal, Bapak tak akan segan
> untuk membangunkan kami yang pulas terlelap di jok
> belakang. "Bangun! Situ jangan pada tidur aja!," begitu ujarnya.
>
> Namun sore itu, segalanya berbeda.
>
> Sore istimewa pada sepuluh tahun yang lalu itu, berawal saat saya
> melihat iklan pemutaran film Jepang gratis di Japan Foundation.
> Tepatnya di Gedung Summitmas Jl Sudirman, yang berseberangan dengan
> Ratu Plaza.
>
> Sebagai penikmat film festival, tentu saja saya sangat berminat
> untuk menontonnya. Hanya ada sedikit masalah. Film itu diputar pukul
> 20.00 dan selesai pukul 22.00. Padahal, sepuluh tahun lalu, saya
> masih berstatus sebagai seorang pelajar SMP yang notabene punya jam
> malam. Tak heran kala saya mengemukakan rencana untuk menonton film
> ini sendirian, Ibu serta merta menolaknya.
>
> "Anak perempuan, sendirian, nonton film malam-malam. Pokoknya nggak
> boleh!," larang Ibu saya dengan nada yang tak bisa dibantah. Pun
> saya mencoba menawar dengan mengajukan setumpuk argumen, dan janji
> bahwa saya akan baik-baik saja, Ibu tetap bersikukuh dengan
> pendapatnya. Merasa kesal, dengan kekanakannya saya pun merengut
> sambil bergumam-gumam menggerutu.
>
> Sampai tiba-tiba Bapak memecah keheningan dengan "Ya udah, Bapak
> aja, deh, yang anter!"
>
> Dan saya menatapnya tak percaya.
> ***
>
> H-2, kencan istimewa itu nyaris saja gagal.
>
> Saya yang punya setumpuk prasangka pada Bapak mencoba mengajukan
> keberatan pada Ibu. "Kalo pergi sama Bapak, ntar Bapak marah-marah
> mulu lagi," rajuk saya.
>
> Tak pernah saya kira, bahwa kemudian Ibu menyampaikannya pada Bapak,
> dan meminta Bapak untuk berjanji bahwa acara nonton berdua itu
> haruslah jadi satu kencan istimewa yang menyenangkan hati saya.
>
> Tak pernah saya kira juga, bahwa Bapak berusaha menepati janjinya
> sekuat tenaga. Dengan pengetahuannya yang terbatas mengenai mode,
> Bapak mencoba tampil rapi dengan kemeja dan parfum. Dengan pemahaman
> terbatas sebagai orang yang sangat jarang nonton film (menurut
> Bapak, menonton film di bioskop adalah pemborosan), Bapak membelikan
> sekotak susu dan sebungkus biskuit untuk cemilan saat nonton.
> Padahal kami berdua tahu persis, Bapak adalah orang yang sangat anti
> jajan. Selain menurutnya jajan itu pemborosan, banyak jajanan juga
> tak bergizi.
>
> Saya ingat, malam itu Bapak juga tak banyak bicara. Tentu saja ini
> bukan hal baru. Sebagai seorang yang pendiam, Bapak memang "pelit"
> berkata-kata—bahkan kepada kami, anak-anaknya.
>
> Bedanya, malam itu, sekalipun Bapak tidak marah-marah. Tidak
> mengomel, tidak menasehati dengan intonasi tinggi, juga tidak
> mengeluarkan komentar pedas satupun. Bahkan saat Bapak tak sengaja
> menjatuhkan kunci motor kami ke selokan berjeruji di parkiran Gedung
> Summitmas. Bapak tetap tidak mengomel, tetap tidak menasehati dengan
> nada tinggi, juga tetap tidak mengeluarkan komentar pedas satupun
> juga. Dengan tenang, Bapak minta tolong pada satpam Gedung Summitmas
> untuk menyenteri dirinya dari atas selokan, sementara Bapak turun ke
> selokan mencari kunci kami. Selang seperempat jam kemudian, kunci
> berhasil ditemukan. Kemeja kotak-kotak biru favoritnya bernoda
> lumpur dimana-mana, demikian juga celana coklatnya yang berwarna tak
> senada. Tanpa berkomentar apa-apa, tangan Bapak yang mulai keriput
> mengusap peluh yang bercucuran di dahinya. Tanpa berbahasa, kami
> berduapun pulang berboncengan menembus warna-warni aneka lampu yang
> menghiasi lengangnya Jalan Sudirman menjelang tengah malam.
> ***
>
> Menuliskan kisah ini sepuluh tahun kemudian, saya baru tersadar
> bahwa saya bahkan tak ingat judul film Jepang yang saya tonton. Saya
> tak ingat sinopsisnya, sutaradaranya, pemainnya, atau bahkan apakah
> film itu film berwarna atau film hitam putih.
>
> Yang terekam jelas di kepala saya adalah momen saat saya
> berboncengan pulang dengan Bapak. Detil saat kemeja kotak-kotak
> birunya bernoda lumpur dimana-mana, demikian juga dengan celana
> coklatnya yang berwarna tak senada. Aroma parfum yang tadi
> disemprotkannya telah menguap entah kemana, digantikan aroma khas
> keringat bercampur bau tembakau yang sangat familiar di hidung saya.
>
> Dan yang paling saya ingat adalah, saat kedua tangan saya merangkul
> pinggang Bapak yang telah melebar. Dengan bibir saya yang tak henti
> menyunggingkan satu senyuman lebar, sambil bersyukur atas betapa
> sempurnanya kencan istimewa pertama saya dengan ayah saya.
> ***
>
> Sepuluh tahun kemudian, pikiran saya yang tak dewasa tetap masih
> sering berprasangka. Demikian juga dengan sikap ngambek kekanakan
> saya. Sementara itu, kami berdua juga masih terus belajar untuk
> saling bicara, dengan daftar miskomunikasi dan trial and error
> berlembar-lembar panjangnya.
>
> Kabar baiknya adalah, daftar panjang itu tak sia-sia. Dalam
> pelajaran berkomunikasi selama sepuluh tahun, kami mulai belajar
> untuk saling menghargai pendapat. Sejak saya menikah, Bapak bahkan
> belajar untuk memeluk dan mencium pipi saya lebih sering. Tak hanya
> itu, Bapak juga belajar untuk menelpon ponsel saya lebih lama. Pun
> pasangan kencan saya ini belum pernah sekalipun mengucap "I love
> you", namun saya tahu bahwa kencan istimewa saya dengannya sepuluh
> tahun lalu, adalah satu kencan istimewa yang sempurna.
>
> Sungguh-sungguh sempurna.
> ***
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (6)

8a.: Re: (ruang keluarga) cita-cita baru saya

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:33 pm (PST)

ass wr wb,

dear all,

utk listya: memang, masa2 skripsi itu banyak godaannya. bahkan buku
"seni melipat kertas jadi amplop" tampak sejuta kali lebih menarik
ketimbang baca "metode penelitian kualitatif", hehehe (and yes, it
happened, dear). tapi aku setuju, menjadi ibu memang butuh persiapan
luar biasa. thank you, dear listya. bersemangat!

utk mbak indar: iyaaa, aku baru baca, ternyata bayi seneng ya dielus2
punggungnya atau ditepuk2 bahunya. wah, keputusan mbak indar dan suami
ok tuh! (sambil berpikir, "hmmm, mungkin kami juga akan menyonteknya
;)" ). and seriously sist, i think you are a great mom. bukan karena
sabar atau tidak sabarnya menyuapi yasmin, atau bisa atau tidaknya
menidurkan bayi, tapi karena saya melihat, bahwa dirimu berusaha keras
utk blajar. semoga sy juga bisa spt itu :)

utk mas suhadi: wahwahwah, tentu saja saya akan bertanya pada mas
suhadi.gimana kalo pertanyaan pertamanya adalah: "gimana ya caranya
punya anak secantik, sepintar, semanis, dan sesensitif rafa?" :)

utk mbak sya2: hayah, boro2 ngelotok, mbak. aku punya kebiasaan pikun
akut, plus lamban menyerap materi, hehehe. makanya kudu banyak berguru
sm banyak suhu spt mbak. untuuung, suhunya baik2 kaya mbak sya2 ya,
smp mau minjemin buku. mauuuu! thank you, angel!

utk mbak loiy: wah, sama! sy juga sangaaat suka anak2! dulu sy pernah
nulis 10,000 promises utk anak2 sy (yg mana 90%nya adl games, spt:
"makan siang di kolong meja makan, pura2nya jd gua
persembunyian","fotobox pake topeng kamenrider","kemah di ruang tau
pake tenda", etc, hehehe).dulu sblum kerja jd wartawan, penulis cerita
anak, humas, etc, kaya skrg, pernah kepikir mau jadi guru tk.kira3,
game apalagi ya mbak, yg seru buat anak2? :)

utk mbak endah: iya, mbak endah (dgn tersipu2), karena ini.aku jd
inget, beberapa haru lalu bertengkar dgn seorang teman lama. dia adl
senior saat kuliah, sekaligus pemred majalah kampus kami dulu. dia
kesal dan ngotot karena "kok jadi mandeg gitu no, setelah menikah???
ayo dong, jgn cuma itu!bikin buku kek, apa kek,"ujarnya. yg kujawab
dgn "mungkin ada, keinginan utk itu, tapi skrg, itu bukan lagi yg
utama. cita2 utama sy adalah mjd ibu yg hebat.sy percaya setiap orang
berhak utk berargumen, tidak terkecuali sy dan kamu.dan karena sy mau
anak sy blajar utk berpikir demokratis, maka skrg sy akan blajar
menghargai pendapatmu. sy harap kamu juga demikian.so, terlepas kamu
setuju atau tidak, please be supportive, be a friend." gitu deh, :)
peluk cium sayang juga utk nibras, kangen bgt ni!semoga, kita bisa
mencapai cita2 kita, ya, sist.

utk ain: ain sayang, "rel"nya sekarang dah beda ya? thanks for
reading, sweetie :)

thanks for reading, guys
have a wonderful day!

wassalam,

-retno-

utk

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
<punya_retno@...> wrote:
>
> dear all,
>
> maaf, tadi salah label.
>
> -retno-
>
> Cita-cita Baru Saya
> Oleh Retnadi Nur'aini
>
> Saya tidak pernah punya impian raksasa.
>
> Tidak untuk mimpi menjadi seorang penulis terkenal dan handal, tidak
> untuk mimpi menerbitkan buku bestseller, tidak untuk mimpi punya
> mobil Jaguar, tidak untuk mimpi punya kolam renang di belakang
> rumah, tidak untuk mimpi keliling dunia.
>
> Saat kuliah dulu, dikelilingi oleh teman-teman yang punya banyak
> impian hebat seperti: menjadi PR handal Nestle, mendirikan koran
> olahraga pertama di Indonesia, menjadi jurnalis hebat yang keliling
> dunia—impian saya justru sederhana saja. Bahwa saya ingin menjadi
> penulis cerita anak, yang tinggal di kota kecil, dan berangkat kerja
> dengan naik sepeda.
>
> "Serius???Gitu doang, Jo???Lo nggak pingin mendirikan penerbitan
> atau jadi pemred apa gitu?" tanya seorang teman dengan mata
> membeliak tak percaya.
>
> Saat itu, saya sempat tercenung sebentar. Sebelum akhirnya
> menjawab, "Hmmm, dalam dimensi waktu saat ini, itu belum
> terpikirkan, ya.."
>
> Alasan yang sama juga saya gunakan saat banyak orang bertanya—
> termasuk suami—tentang "Kapan, nih, mau punya anak?"
> Satu pertanyaan sederhana yang bisa membuat saya menuliskan daftar
> alasan berlembar-lembar panjangnya. Bahwa bagi saya, memiliki
> seorang anak suatu proyek raksasa dimana seluruh persiapannya harus
> dirancang secara matang, mendetil, dan sesempurna mungkin. Seorang
> penyair pernah mengibaratkan anak bagaikan selembar kertas putih
> bersih yang siap ditulisi. Dan sebagai seorang penulis pemula yang
> idealis, saya ingin dalam kertas putih itu tersaji tulisan-tulisan
> terindah, dimana tulisan dibuka dengan lead yang menarik, memiliki
> kontinuiti dan alur yang enak, ditutup dengan ending yang pas, tanpa
> ada satupun juga salah eja ataupun salah ketik. Sesempurna mungkin.
>
> Dan dengan mempertimbangkan semua aspek pembekalan diri, saya
> menilai bahwa saya belum cukup siap untuk menjadi seorang ibu.
> Bahwa saya masih egois dalam banyak hal. Bahwa saya masih senang
> menghabiskan waktu bersama teman-teman. Bahwa emosi saya masih belum
> matang dan cenderung tidak stabil. Bahwa saya tak ingin punya anak,
> hanya karena desakan seisi dunia. Dan setumpuk bahwa lain, yang
> membuat kepala saya menegur "Mari kita benahi dirimu dulu, ya,
> Retnadi," untuk kemudian mengunci mimpi menjadi ibu dalam satu kotak
> besi baja, dan menyimpannya di pojokan berdebu gudang kepala saya.
>
> Namun seiring dengan berjalannya 7 bulan usia pernikahan, saya mulai
> melihat, ada banyak hal yang tak lagi relevan. Berlama-lama
> berkumpul bersama teman-teman tak lagi semenyenangkan masa silam.
> Satu persatu rantai sahabat juga mulai membebaskan diri dari ikatan.
> Dan bahwa impian sederhana saya untuk bahagia, hanyalah menjadi satu
> impian usang yang kumal saat saya tak kunjung belajar untuk menjadi
> bagian dari kebahagiaan.
>
> Puncaknya adalah saat beberapa malam lalu, saat mata hati mengajukan
> argumennya. "Retnadi sayang, selama ini kamu selalu berpikir, bahwa
> masih ada banyak hal yang ingin kamu benahi dulu sebelum kemudian
> bermimpi untuk punya anak. Bagaimana kalau begini, logika itu kita
> balik dengan 'Mari bermimpi untuk punya anak, sehingga kamu bisa
> memacu dirimu untuk berbenah?',"
>
> Malam itu adalah kali pertama, argumen mata hati terdengar sangat
> masuk akal. Sekaligus juga malam pertama, dimana suami saya
> tersenyum demikian lebarnya dan bersorak demikian gembiranya
> menyambut usulan saya.
>
> "Akhirnya, Dhe..." ujar suami saya.
> ***
>
>
> "Ain, gua sekarang punya mimpi baru! Gua pingin jadi ibu yang
> hebat!" demikian sms saya pada sahabat saya, Ain. Sms sama yang juga
> saya kirimkan pada beberapa sahabat.
>
> Saya. Ingin. Jadi. Ibu. Yang. Hebat.
>
> Enam kata inilah yang kemudian menjadi mantra saya sepanjang hari.
> Dimana saya kemudian belajar untuk pulang tepat waktu, atau saat
> saya membaca buku. Dimana dalam The Baby Book setebal 1400 halaman,
> saya belajar tentang cara menggendong bayi, cara menangani bayi
> berkulit kuning, isi tas yang harus disiapkan saat akan melahirkan,
> check up pertama bayi. Rasanya seolah saya sedang kembali kuliah
> dengan mata kuliah "Perkembangan Bayi" yang berjumlah 21 sks. Untuk
> kemudian membahasnya berjam-jam saat suami saya pulang kantor
> dengan "Tuh Yang, jadi nanti kalo aku melahirkan, kamu juga kudu
> gendong bayinya sering-sering, elus-elus punggungnya, karena parents
> attachment itu penting," atau "Yang, kata buku ini, kalo garing, aku
> boleh jalan-jalan keliling komplek, sementara kamu jagain bayi kita,
> asal udah kususuin dulu..", dan sebagainya.
>
> Dan saat diktat 'kuliah' ini dirasa tak lagi cukup untuk melegakan
> rasa haus saya akan setumpuk pertanyaan, saya pun meng-sms beberapa
> ibu hebat tentang buku panduan yang mereka baca.
>
> Enam kata ini pula yang menjadi mantra saya saat menemui banyak hal
> tak menyenangkan. Saat ada sejumlah kondisi yang memancing saya
> untuk marah. Saya yang kemarin pasti sudah mengomel merepet seperti
> petasan. Dengan judesnya, dengan dinginnya, dengan tajamnya. Untuk
> kemudian, mengubur diri dalam depresi dan penyesalan karena tak bisa
> menahan diri.
>
> Namun kini, saya belajar untuk lebih menahan diri. Dengan enam kata
> ajaib ini, saya bilang pada diri saya, kepala saya, hati saya, "Saya
> ingin jadi ibu yang hebat. Saya ingin bisa mengajari anak saya
> caranya menahan diri, caranya bersabar, pun saya ingin meledak. Jadi
> kalau kalian tak setuju, silakan menyingkir."
>
> Hanya dalam hitungan hari, efeknya sungguh luar biasa. Saya belajar
> untuk mendengarkan orang. Sungguh-sungguh mendengarkan. Pun banyak
> orang ternyata hanya berkisah tentang dirinya, dirinya, dan dirinya.
>
> Namun saya ingin anak saya belajar tentang mengasihi orang-orang
> yang kesepian dan haus eksistensi ini. Jadi saat kepala saya mulai
> bergumam tak sabar, untuk pertama kalinya saya menegurnya. "You,
> shush! Diam dan dengarkan!"
>
> Tentu saja, ada kalanya saya gagal. But it's ok. Karena saya ingin
> anak saya juga belajar, bahwa menahan diri bukanlah hal mudah.
> Namun, bukan berarti kita bisa berhenti belajar. Dari hari ke hari,
> dari menit ke menit, dari detik ke detik, kita tak boleh mandeg
> untuk belajar. Dan saya ingin anak saya, juga kepala dan hati saya,
> untuk belajar konsep itu.
>
> Dengan mantra enam kata ini pula, untuk pertama kalinya, saya
> menargetkan banyak hal dalam hidup saya. Seperti saya ingin
> memperbanyak rakaat shalat dhuha, karena saya ingin anak saya juga
> rajin shalat dhuha. Saya ingin memperajin tilawah, agar anak saya
> juga rajin tilawah. Saya ingin tertawa lebih lepas, tersenyum lebih
> sering, mengucap syukur lebih banyak, dan merasa bahagia. Karena di
> atas segalanya, saya ingin anak saya belajar untuk bahagia dari
> banyak hal sederhana.
>
> Perubahan ini tentu memancing banyak pertanyaan. Sejumlah ibu meng-
> sms saya dan bertanya apakah saya sedang hamil. Seorang teman dari
> jurusan Psikologi bertanya apakah saya menjalani terapi baru. Dan
> jawabannya adalah "Saya belum hamil. Saya juga tidak sedang
> menjalani terapi apapun. Saya hanya sedang punya cita-cita baru
> untuk menjadi ibu yang hebat, dengan mulai menimbun ilmu dan
> mendewasakan diri saya karenanya, jadi mohon doanya ya..."
>
> Dan kepada cita-cita baru saya, saya hanya bisa mengucapkan satu hal:
>
> Selamat Datang.
> ***
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ***
>
> --- End forwarded message ---
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (10)

9a.: Re: [Bahasa] My Father The Hero

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:38 pm (PST)

sepakat mbak fety,
mbak lia memang piawai bertutur!
thanks for writing, ya, mbak :)

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety" <inga_fety@...>
wrote:
>
> mbak lia selalu pintar bercerita:)
>
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Lia Octavia"
> <liaoctavia@> wrote:
> >
> > *My Father The Hero*
> >
> > Oleh Lu'lu'
> >
> >
> >
> >
> >
> > Mengenang Ayah adalah sebuah kesahajaan. Sebuah pribadi
> > sederhana yang berwujud dalam diri seorang manusia. Yang sebagian
> darahnya
> > mengalir di tubuhku. Yang seluruh cintanya selalu memancar setiap
> saat aku
> > menatap bayanganku di cermin. Pahlawan masa kanak-kanakku. Bahkan
> hingga
> > kini. Walau saat ini angin telah menyapu semua jejak-jejakmu dan tak
> satu
> > pun burung-burung bernyanyi membawakan kabar darimu, Ayah tetap
> bagian dari
> > diriku. Selamanya.
> >
> > ****
> >
> > *Awal milenium baru, Malam Natal*
> >
> > "Jam berapa kamu akan mengikuti misa?" tanya Ayah saat ia
> > melewati depan kamarku dan melihatku sedang menyisir rambutku.
Baju baru
> > berwarna putih bersih tampak serasi sekali di tubuhku. Ah, ada yang
> kurang
> > rasanya bila menghadiri misa malam natal tanpa baju baru. Mungkin
karena
> > kebiasaan. Mungkin juga sudah tradisi. Tetapi bagaimana pun juga,
> > menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk berpenampilan sedikit
> berbeda di
> > malam yang berbeda ini pun, kurasa tidaklah sia-sia.
> >
> > "Jam tujuh malam, Ayah," sahutku sambil merapikan
> bandana biru
> > yang melingkari kepalaku. Rambut hitamku yang lurus tergerai manis
> di atas
> > bahuku. Aku tahu, aku cantik sekali. "Aku akan pergi dengan Ibu.
> Apakah Ibu
> > sudah siap?"
> >
> > Ayah menatapku dengan wajah berbinar. "Putri Ayah cantik
> > sekali," ujarnya sambil mengelus rambutku. "Ayah rasa Ibumu sudah
> siap dari
> > tadi. Kenapa sih kamu haus mengikuti misa yang jam tujuh malam? Ayah
> > khawatir nanti kau dan Ibumu pulang kemalaman."
> >
> > "Ah, Ayah ini kuno! Nggak tahu kebiasaan anak muda! Ayah
> tahu
> > nggak, kalau menghadiri misa malam natal itu semakin malam semakin
> bagus?
> > Semakin tenang. Apalagi sambil menanyikan lagu malam kudus dan
memegang
> > lilin di tangan. Wah rasanya beda lho," tukasku sambil mengambil
> tasku dan
> > beranjak ke ruang tamu. Ayah menghela nafas panjang.
> >
> > "Bukan begitu, bukankah tidak masalah kapan saja kamu mau
> > berdoa? Siang atau malam. Tak jadi soal. Yang penting kebahagiaan dan
> > ketenangan itu ada di sini," kata Ayah sambil menepuk dadanya pelan.
> "Kamu
> > mau ke gereja mana?"
> >
> > "Katedral," jawabku cepat.
> >
> > "Katedral? Mengapa mesti ke sana? Katedral letaknya
> lumayan jauh
> > dari rumah. Mengapa tidak ke gereja di sekitar sini saja? Kalian
> pergi naik
> > apa? Pulang jam berapa?" tanya Ayah khawatir.
> >
> > "Ah! Ayah tenang aja deh! Kami pergi naik taksi. Nanti
> juga di
> > sana banyak kendaraan untuk pulang. Misa selesai jam sembilan malam,"
> > tukasku.
> >
> > "Tapi..."
> >
> > Aku tidak begitu memedulikan kata-kata Ayah. Kulihat Ibu
> sudah
> > berpakaian rapi dan kami segera berangkat sambil bersiul-siul riang.
> *Bukankah
> > mengikuti misa malam natal di gereja Katedral sangat keren?*
> >
> > ****
> >
> > *Awal milenium baru, Gereja Katedral, Malam Natal*
> >
> > "Wah misanya kali ini betul-betul meriah, ya? Koornya
bagus
> > sekali. Juga dekorasi ruangannya begitu indah. Untung kita dapat
tempat
> > duduk di barisan paling depan. Kalau tidak, mungkin kita tidak
akan bisa
> > menikmati drama natal yang tadi dimainkan," kata Ibu dengan wajah
> sumringah
> > saat kami keluar dari ruangan gereja.
> >
> > "Iya. Malam ini begitu indah," jawabku sambil menatap ke
> langit
> > malam dengan taburan bintang-bintangnya. "Kurasa malam ini akan
menjadi
> > malam yang takkan pernah kulupakan seumur hidupku." Aku menggandeng
> Ibu dan
> > perlahan-lahan berjalan menyusuri halaman gereja Katedral yang luas
> menuju
> > pintu gerbang. Orang banyak sudah memenuhi tempat itu. Di dalam
> gereja. Di
> > halaman gereja. Ada yang berjualan kue-kue, hiasan-hiasan natal, dan
> > lagu-lagu natal. Aku menatap baju putihku. *Natal yang sempurna.*
> >
> > Di seberang sana, dari Masjid Istiqlal, terdengar suara bedug
> bertalu-talu.
> > Ah, hampir saja ku lupa. Malam ini juga merupakan malam takbiran.
Besok
> > adalah hari raya Idul Fitri. Betapa menyenangkan melihat umat berbeda
> > keyakinan bersama-sama merayakan hari besar mereka. Berdampingan.
> Saat ini.
> > Malam ini. Bahagia menyelimuti hatiku. Tiba-tiba…
> >
> > DUUUAAARRR!!!
> >
> > Bumi bergetar menggoyahkan pijakanku. Percikan bunga api setinggi
langit
> > terlontar di depan mataku. Suaranya memekakkan telinga sehingga untuk
> > beberapa saat lamanya aku nyaris tidak dapat mendengar apa-apa. Asap
> hitam
> > membubung tinggi menerpa malam. Menyelimuti wajah-wajah pucat pasi
yang
> > berkelebat dalam gerakan lambat di hadapanku. Aku mematung. Dalam
hening
> > yang aneh. Sekilas kulihat Ibu berteriak panik. Aku tak tahu apa
yang ia
> > katakan.
> >
> > "Masuk! Masuk! Semua masuk ke dalam gereja! Tidak ada yang boleh
> keluar atau
> > masuk!" Suara-suara asing keluar masuk telingaku. Seakan suara itu
> datang
> > dari tempat yang jauh. Pintu-pintu gerbang besi di kiri-kanan
gereja itu
> > mulai ditutup.
> >
> > "Ada apa? Ada apa? Apakah itu kembang api? Kembang api? Itu
kembang api,
> > kan?" teriak Ibu panik sambil mengguncang-guncang lenganku. Seluruh
> tubuhnya
> > gemetaran.
> >
> > Lamat-lamat kesadaranku pulih kembali. Dengan tenang aku menatap
> Ibu dan
> > menjawabnya lembut," Bukan, Bu. Itu bukan kembang api. Itu bom!"
> >
> > Ibu berteriak histeris. Beberapa orang melintas di depan kami dengan
> > tergesa-gesa. Menggotong sesuatu. Bukan. Seseorang. Dapat kulihat
darah
> > menetes-netes di lantai keramik gereja yang putih.
> >
> > "Yuk, kita pulang," ajakku sambil menggandeng Ibu. "Tapi sebelumnya
> aku mau
> > ke kamar kecil dulu." Aku pergi ke kamar kecil dan menatap
bayanganku di
> > cermin. Wajah seorang gadis remaja yang luar biasa tenang, dengan
> bandana
> > biru menghiasi rambutnya yang hitam. Wajah yang nampak asing bagiku.
> Entah
> > siapa yang ada di dalam cermin itu.
> >
> > Kemudian aku mengajak Ibu keluar gereja. Berjalan dibelakang
> ambulance yang
> > tergesa membawa korban ke rumah sakit dan menyelinap di sela-sela tim
> > pejinak bom kepolisian yang sudah berdatangan. Kami pulang dan tiba
> di rumah
> > dengan selamat.
> >
> > ****
> >
> > *Awal millennium baru, Malam Natal, tengah malam*
> >
> > "Ya Allah! Ayah nyaris pingsan melihat berita di televisi! Gereja
> Katedral
> > dibom! Bukankah Ayah sudah memperingatkanmu sebelumnya untuk pergi
> > menghadiri misa di gereja terdekat?" Ayah menyambut kami dengan
> gusar. Ibu
> > menangis sambil masuk kamar. Ia terlalu syok untuk dapat mengikuti
> berita di
> > televisi.
> >
> > "Kami tidak apa-apa, Ayah. Buktinya kami tiba di rumah dengan
> selamat, kan?"
> > kataku pelan.
> >
> > "Tidak apa-apa bagaimana?" teriak Ayah panik. "Lihatlah wajahmu. Dan
> bajumu.
> > Ya Allah! Ayah khawatir sekali." Ayah mulai duduk dan menutup
wajahnya.
> > Menangis. Aku menatapnya heran. Ada apa dengan wajahku? Bajuku? Aku
> menunduk
> > menatap baju putihku. Baju putih yang tidak lagi putih.
> Bercak-bercak hitam
> > nyaris menutupi seluruh tubuhku. Kuusap wajahku. Jelaga hitam
> membekas di
> > telapak tanganku.
> >
> > "Siapa yang mengebom gereja, Ayah?" tanyaku pelan. Ayah menggeleng. Ia
> > menatapku dengan mata berair. "Bukan umat muslim. Percayalah ada
Ayah!"
> > jawabnya sambil menepuk bahuku lembut. Aku tidak bertanya mengapa ia
> > menangis, tetapi di hitam matanya, kulihat sebuah luka.
> >
> > *****
> >
> > *Lima tahun kemudian, malam pergantian tahun*
> >
> > "Kau sudah selesai? Ayo cepat! Sebentar lagi acara dzikir
> > bersama akan segera dimulai. Pasti banyak orang yang datang dari
segala
> > penjuru. Semoga kita tidak terlambat!" seru Ayah dari halaman rumah.
> Tergesa
> > kurapikan kerudung biruku dan keluar kamar.
> >
> > "Ah, putri Ayah sangat cantik!" Malu-malu aku menatap
gamis
> > putihku dan kerudung biru yang membungkus wajahku di cermin di ruang
> tengah.
> > Baju putih. Kerudung biru. Masjid Istiqlal. Segala perasaan
membuncah di
> > dadaku. Malam ini terasa berbeda. Malam yang sangat istimewa. Karena
> malam
> > ini, aku akan berada di jalan yang sama dengan Ayah.
> >
> > Seusai shalat malam, dzikir bersama, dan ikrar
syahadat, aku
> > menatap langit kelam yang bertabur bintang. Aku berdiri di depan
Masjid
> > Istiqlal. Persis di seberang pintu gerbang Gereja Katedral. Pintu
> gerbang
> > Gereja Katedral di mana bom itu pernah meledak. Kali pertama aku
> kembali ke
> > tempat itu. Bertahun-tahun sejak peristiwa bom terjadi. Bom yang telah
> > membuatku dalam pencarian. Pencarian sesuatu yang pernah hilang di
dalam
> > jiwaku. Dan kini pencarian itu telah berakhir. Karena aku telah
> menemukan
> > dan ditemukan. Hidupku tidak akan menjadi sama lagi.
> >
> > ****
> >
> > Mengenang Ayah adalah sebuah kesahajaan. Sebuah pribadi sederhana yang
> > berwujud dalam diri seorang manusia. Yang sebagian darahnya
mengalir di
> > tubuhku. Yang seluruh cintanya selalu memancar setiap saat aku menatap
> > bayanganku di cermin. Pahlawan masa kanak-kanakku. Bahkan hingga
kini.
> > Walau saat ini angin telah menyapu semua jejak-jejakmu dan tak
satu pun
> > burung-burung bernyanyi membawakan kabar darimu, Ayah tetap bagian
dari
> > diriku. Selamanya.
> >
> >
> >
> > Jakarta, 7 Juli 2008 at 10.30 p.m.
> >
> > Dedicated to my memory of bomb explosion in year 2000
> >
> > ****
> > Tulisan ini dimuat di Majalah Annida No. 12/XVII edisi Agustus 2008
> >
> > *Tags:* short story
<http://mutiaracinta.multiply.com/tag/short%20story>
> >
> >
>
http://mutiaracinta.multiply.com/journal/item/199/My_Father_The_Hero?replies_read=7
> >
>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (7)

10.: (Laskar Pelangi) Sinopsis Kelompok Lakon

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang

Thu Dec 4, 2008 4:43 pm (PST)

Tanpa brainstorming lagi, semalam aku berhasil memenangkan salah satu
ide dari sekian banyak yang bersliweran di kepalaku. Sebenarnya sudah
lama banget aku ingin menulis tentang ini. Bisa dibilang memoar, atau
sekedar catatan pengingat jaman masih sekolah. Siapa tahu bisa bikin
terharu, menangis sendu, atau geli karena lucu.

Tujuan utamaku menulis novel dengan tema ini adalah sebagai prasasti
terimakasihku pada orang-orang yang pernah ikut membesarkan diriku,
membentuk Indar hingga menjadi yang sekarang. Yang kedua, novel
dengan tema ini nantinya khusus kutulis untuk kedua anakku agar
mereka tahu bahwa emaknya dulu pernah mengalami remaja dengan segala
warna pelanginya.

Semoga diberi kelancaran dan keteguhan, serta tak tergoda untuk
mengganti tema. Hihi...

salam,
Indar
calon novelis

SINOPSIS

Kelompok Lakon adalah sekelompok anak yang merupakan teman satu kelas
di STM Perkapalan Sidoarjo. Mereka datang dari beberapa kota di
sekitar Surabaya. Mimpinya, ingin kerja di perusahaan perkapalan
selepas kerja. Namun ternyata menjalani hari-hari di sebuah sekolah
kejuruan, perkapalan pula, tak semudah bayangan mereka. Meski banyak
pula sisi lucu yang mereka rasa.

Bersama, Kelompok Lakon ini mencoba saling berbagi bahu (terinspirasi
lagu Tommy Page A Shoulder To Cry On ^_^ ) menjalani masa-masa
transisi mereka dari remaja menjadi dewasa. Jika Sindentosca berkata
bahwa persahabatan seperti kepompong, apa yang mereka hadapi mungkin
analoginya seperti kecebong. Dari telur menjadi berudu, lalu katak
yang pada akhirnya bisa melompat kemana-mana.

Cerita terpusat pada keempat cewek anggota Kelompok Lakon (untuk
selanjutnya disebut KL saja biar terdengar lebih keren :) ); Dewi,
Wati, Tiwi, dan Sisi (nama tentative, tergantung mood bisa dirubah
lagi disesuaikan dengan karakter).

ISI BAB KIRA-KIRANYA BEGINI (Bisa ditukar-tukar posisi):
Bab 1 perkenalan
Sekilas info masing-masing anggota Kelompok Lakon dan motivasi serta
background mereka sehingga memutuskan untuk bersekolah di STM.
Bab 2. di kosan
Bab 3 mengejar-ngejar truk.
Bab 4. praktek las
Bab 5. ldl
Bab 6. menggambar.
Bab 7. nginap di locker
Bab 8. penyusup di locker cewek
Bab 9. ulangan ulangan
Bab 10. ngasih reward diri sendiri dengan rujakan setelah ulangan
Bab 11 sufi (suka findah-findah) kos-kosan
Bab 12. virus merah jambu
Bab 13. OJT (On the Job Training), mengelap mur baut segede lengan.

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

11.: Bls: [*Apresiasi-Sastra*] Re: Di Tepi Jendela Kota

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi

Thu Dec 4, 2008 5:44 pm (PST)

Di Tepi Jendela Malam

di lelah mata mama
selalu aku temukan
pita rekaman kaset lama

      "Nina bobo....
       Oooh...Nina bobo...."

senandung bulan
yang membuat malam
menaburkan mimpimimpi
tentang rumah para pejalan jauh

       "Tidurlah sayang
        .....Oooh adikku manis"

       Kini,
       bintangbintang berhamburan
       ke pekarangan
                 mereka berebut membasahi
                                      mata mama

Epri Tsaqib, 2008

http://epriabdurrahman.multiply.com/journal/item/197

*Pic taken from http://sibintangkecil.files.wordpress.com

Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

12.: [Maklumat] SK Insight Edisi Desember 2008

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia

Thu Dec 4, 2008 7:08 pm (PST)

http://sekolahkehidupan.multiply.com/journal/item/63/SK_Insight_-_Edisi_Desember_2008

Bismillahirrohmanirrohim

Ramadhan yang lalu, Sekolah Kehidupan bikin program baksos dengan nama 1000
Cinta Untuk 1000 Mushalla. Inget ga? Nah kalo ga inget ga papa deh. Desember
ini, SK menerbitkan sebuah newsletter dalam bentuk digital. Isinya tentu
saja all about SK. Dan untuk edisi desember kali ini isinya adalah LPJ
tentang kegiatan tersebut, ditambah liputannya dan info buku dari SK.
Dibagiin secara gretongan. All u have to do is: Klik attachemnt di bawah
ini!, donlot dan nikmati. It so simple isn't it?

Nah kalo mau dapetin buletin itu secara resmi setiap bulan, gampang aja!
Gabung aja di milis SK, it'll so much fun if u joint us!

Oke yah, silakan dinikmati buletin dari SK.

Salam
Dani Ardiansyah
(Ketua Umum SK)

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

13a.: Old is Gold

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 7:58 pm (PST)

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)
13b.: Old is Gold

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 8:35 pm (PST)

"TuA iTu PaSTi...dEWaSa iTu PiLiHaN"

Menjadi tua, sudah Sunatulloh. Tak selamanya kita muda. Kapan fase
`tua' dimulai??

Tidak ada patokan usia yang sama, kapan seseorang disebut lansia.
Penuaan ditandai dengan perubahan fisik dan mental. Namun ketika
memasuki rata-rata usia 45 - 59 tahun, orang sudah disebut masa `pra
usia lanjut'. Menurut penelitian masa itu ditandai dengan : gigi
tanggal, tumbuh uban, kulit keriput, lemak tubuh meningkat,mudah lelah,
stress, tidak percaya diri, dll.

Allah Swt berfirman:

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa." (QS. Ar-Ruum: 54).

Bagaimana sebenarnya perhatian Islam terhadap masa-masa tua?

Apa saja hukum-hukum syariat yang khusus bagi orang tua?

Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap orang yang telah tua?

Dapatkan jawabannya dalam buku "Old Is Gold"...

Dapatkan softcopy buku tersebut dan berikan testimoni positif Anda. Bagi
yang berminat silakan menghubungi are_dier@yahoo.co.id.

Dapatkan bingkisan menarik bagi testimoni yang di muat.

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)

14.: [Info] Majalah Horison Desember 2008

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi

Thu Dec 4, 2008 8:00 pm (PST)

Majalah Horison Desember 2008

Edisi
bulan akhir tahun 2008 ini menampilkan catatan kebudayaan yang ditulis
oleh Taufiq Ismail. Esai diisi oleh Budi Darma tentang Sastra dan
Negara: Kebersamaan sebagai Bangsa. Soal negara dan sastra kembali
diulas dalam esai Bertold Damshauser seorang sastrawan dari Jerman yang
beberapa kali menerjemahkan karya sastrawan ternama Jerman ke dalam
bahasa Indonesia.

Tak ketinggalan juga Prof. DR. MD. Saleeh
Yaapar ikut menulis tentang Pasang Surut Usaha Pembinaan Bahasa dan
Sastra di Malaysia.Selain itu ada juga esai dari DR. Arif Budi Wurianto
tentang Sastra dan Politik Identitas Kebangsaan.

Pada kolom kaki
langit, ulasan sajak dan cerpen ditulis oleh Joni Ariadinata. Sementara
pengalaman dari guru bahasa dan sastra Indonesia SMKN Kota baru Kalsel
dituilis oelh Dra. Helwatin Najwa tentang : Dari Majalah Dinding ke
Sanggar.

Juga ada sajian puisi dan cerpen tentu saja.

Bagi
anda yang berminat Harganya Rp 12.500,-. Silahkan hubungi GERAI BUKU ON-LINE via email ke
geraibuku@gmail.com atau sms ke [021] 3099 8655. Anda juga bisa memesan
bundel majalah ini selama setahun yakni 2006 dan 2007.

Salam sastra!

www.geraibuku.com

Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

15a.: [Catcil] The Worst Book Ever Written Versi Goodreads

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad

Thu Dec 4, 2008 8:15 pm (PST)

Da Vinci Code di peringkat pertama, sedangkan Twilight menyusul.
The Secret yang fenomenal itu di ranking 6, sementara The Alchemist
nangkring di peringkat 11.
Secara mengejutkan, The Time Traveler's Wife yang kabarnya laris di
Indonesia terlihat di peringkat 17.
Selebihnya, intip di http://www.goodreads.com/list/
show/2.The_worst_books_of_all_time

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)
15b.: Re: [Catcil] The Worst Book Ever Written Versi Goodreads

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik

Thu Dec 4, 2008 10:57 pm (PST)

Mbak Rini, Twilight itu yang filmnya sekrg lagi merajai di puncak box office menggeser Quantum of Solace itu kah? jadi tambah penasaran deh.... pengen nonton...

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Rini Agus Hadiyono <rinurbad@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 5, 2008 11:15:26 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [Catcil] The Worst Book Ever Written Versi Goodreads

Da Vinci Code di peringkat pertama, sedangkan Twilight menyusul.
The Secret yang fenomenal itu di ranking 6, sementara The Alchemist
nangkring di peringkat 11.
Secara mengejutkan, The Time Traveler's Wife yang kabarnya laris di
Indonesia terlihat di peringkat 17.
Selebihnya, intip di http://www.goodread s.com/list/
show/2.The_worst_ books_of_ all_time

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)

16.: "ANAK AJAIB"

Posted by: "BIO ONE" bioone98@yahoo.com

Thu Dec 4, 2008 8:15 pm (PST)

Hei Semuanya....Ayoo....berakhir pekan Nonton ajak Om, Tante, teman2, kakak2, adik2, saudara,dll di Cinema 21 judulnya "ANAK AJAIB" prime time 11 desember 2008 di seluruh Indonesia..... Cerita menarik dan Animasi termegah dan terbaik serta pertama di Indonesia....
Jangan sampai ngk nonton yaa....Karya Hilma Hariwidjaya - LUPUS.
Salam untuk semua
Lupus Ent.

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

17a.: (MAKLUMAT) UP DATE QURCIL 05 DES 08 - Tambahan peserta

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia

Thu Dec 4, 2008 8:22 pm (PST)

Assalamu'alaikum

Berikut saya sampaikan Up Date penerimaan QURCIL sd 04 Des 08

1. 3 Ekor Kambing Qurban @Rp. 1.100.000 = Rp. 3.300.000
2. 1 Ekor Kambing Qurban @ Rp. 700.000 = Rp. 700.000
3. Donasi Infaq Qurban = Rp. 725.000
----------------
TOTAL DANA Rp. 4.725.000

Peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut ke Bandung :
1. Mbak Novi
2. Mbak Lia
3. Mas Galih

4. Mbak Yanna (temen Mbak Novi & Lia)

5. Kang Dani

6. Mbak Endah & Nibras

7. Mbak Loiy

8. Suami Mbak Loiy

Yang lain ayo buruan mendaftar
Pendaftaran Qurcil untuk Donasi Infaq sampai hari Jumat, 05 Des 08
Namun untuk 1 bagian utuh, panitia masih menanti sampai hari Sabtu, 06
Des 08 pukul 12.00 WIB

Biar kambingnya ngga pada kabur, hehehe

Silakan transfer ke rekening berikut ini :

Rek Bank BCA : 4370767225 KCU Ahmad Yani Bandung an Hadian Febrianto
Rek BSM : 0657007300 Cabang Mangga Dua Jakarta an Lia Octavia
Rek Sharee Muamalat: 904 7910599 an Syafaatus Syarifah

Dan jangan lupa langsung SMS ke Hadian Febrianto 081322360136 untuk
konfirmasi

Pendaftaran peserta juga masih terbuka lebar koq

Ditunggu partisipasi nya ya teman2 ^_^

Wassalam

Humas Qurcil
anty
0813 7256 8907

Messages in this topic
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/message/26052;_ylc=X3oDMTM3czg1dTVsBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRtc2dJZAMyNjA1MgRzZWMDZnRyBHNsawN2dHBjBHN0aW1lAzEyMjgzNzQwMjEEdHBjSWQDMjYwNTI->(
1) Reply (via web post)
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/post;_ylc=X3oDMTJyOXE0N2VkBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRtc2dJZAMyNjA1MgRzZWMDZnRyBHNsawNycGx5BHN0aW1lAzEyMjgzNzQwMjE-?act=reply&messageNum=26052>|
Start
a new topic
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/post;_ylc=X3oDMTJmOXBrOWp2BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEyMjgzNzQwMjE->
Messages<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/messages;_ylc=X3oDMTJmN3ZiZG9jBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNtc2dzBHN0aW1lAzEyMjgzNzQwMjE->|
Files<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/files;_ylc=X3oDMTJna3Y0aDM0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNmaWxlcwRzdGltZQMxMjI4Mzc0MDIx>|
Photos<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/photos;_ylc=X3oDMTJmMGc0bThjBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNwaG90BHN0aW1lAzEyMjgzNzQwMjE->|
Polls<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/polls;_ylc=X3oDMTJncnZ1bmQ0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNwb2xscwRzdGltZQMxMjI4Mzc0MDIx>|
Calendar<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/calendar;_ylc=X3oDMTJlamRqMWV0BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNjYWwEc3RpbWUDMTIyODM3NDAyMQ-->
MARKETPLACE
------------------------------
From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=13rq126pp/M=493064.12016295.13271503.10835568/D=groups/S=1707531505:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1228381221/L=/B=Ut5jO0LaX94-/J=1228374021751509/A=5530388/R=0/SIG=11nuutlas/*http://explore.yahoo.com/groups/kraftmealsmadesimple/>
[image: Yahoo!
Groups]<http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlczhwYmRtBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTIyODM3NDAyMQ-->
Change settings via the
Web<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan/join;_ylc=X3oDMTJnNmN1MjFsBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNzdG5ncwRzdGltZQMxMjI4Mzc0MDIx>(Yahoo!
ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily
Digest<sekolah-kehidupan-digest@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest>|
Switch
format to Traditional<sekolah-kehidupan-traditional@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional>
Visit Your Group
<http://groups.yahoo.com/group/sekolah-kehidupan;_ylc=X3oDMTJlbjBsYmY1BF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzE4MjUzNTg0BGdycHNwSWQDMTcwNzUzMTUwNQRzZWMDZnRyBHNsawNocGYEc3RpbWUDMTIyODM3NDAyMQ-->|
Yahoo!
Groups Terms of Use <http://docs.yahoo.com/info/terms/> | Unsubscribe
<sekolah-kehidupan-unsubscribe@yahoogroups.com?subject=>

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)
17b.: Re: (MAKLUMAT) UP DATE QURCIL 05 DES 08 - Tambahan peserta

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com anty_th

Thu Dec 4, 2008 9:52 pm (PST)

Assalamu'alaikum

Berikut saya sampaikan Up Date penerimaan QURCIL sd 05 Des 08

1. 3 Ekor Kambing Qurban @ Rp. 1.100.000 = Rp. 3.300.000
2. 1 Ekor Kambing Qurban @ Rp. 700.000 = Rp. 700.000
3. 1 Ekor Kambing Qurban @ Rp. 900.000 = Rp. 900.000
3. Donasi Infaq Qurban = Rp. 825.000
----------------
TOTAL DANA Rp. 5.725.000

Peserta yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut ke Bandung :
1. Mbak Novi
2. Mbak Lia
3. Mas Galih
4. Mbak Yanna (temen Mbak Novi & Lia)
5. Kang Dani
6. Mbak Endah & Nibras
7. Mbak Loiy
8. Suami Mbak Loiy

Bagi yang ingin berpartisipasi, pendaftaran masih di buka hingga
Sabtu, 6 Des 08 pukul 12.00 Wib

Silakan transfer ke rekening berikut ini :

Rek Bank BCA : 4370767225 KCU Ahmad Yani Bandung an Hadian Febrianto
Rek BSM : 0657007300 Cabang Mangga Dua Jakarta an Lia Octavia
Rek Sharee Muamalat: 904 7910599 an Syafaatus Syarifah

Dan jangan lupa langsung SMS ke Hadian Febrianto 081322360136 untuk
konfirmasi

Pendaftaran peserta juga masih terbuka lebar koq
Ditunggu partisipasi nya ya teman2 ^_^

Wassalam

Humas Qurcil
anty
0813 7256 8907

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (2)

18.: [mimbar] Kehilangan: Sahabat atau Musuh?! oleh Achi TM, to Mba Sinta

Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id gopo_alhusna

Thu Dec 4, 2008 9:29 pm (PST)

Iya nih mbak Sinta, aku juga sedang merasakan kehilangan saat ini.
Bukan kehilangan adalah sahabat atau musuh... tetapi kehilangan seorang sahabat yang memusuhiku... sedih banget, dia memutuskan persahabatan lewat sms, padahal aku meminta dia untuk datang ke rumah, mengklarifikasi masalah, tapi dia malah memutuskan persahabatan. "Lebih baik kita ngga usah bersahabat lagi" intinya begitu...

kehilangan langsung menyergap diriku.
Kehilangan tawanya, candanya, curhatnya, sandaran bahunya, tangisnya... keluh kesahnya...
ya, kehilangan semuanya sampai hidupku terasa hampaaa sekali.

Tetapi dari kehilangan seorang sahabat itu aku jadi disadarkan oleh Allah bahwa aku harus menoleh ke kanan, kiri, depan, belakang...

"Hei achi lihatlah ke sekitarmu! masih banyak saudaramu yang peduli, orang tuamu yang menyayangi, masih ada sahabatmu yang lain yang sempat kau lupakan, masih banyak orang yang memperhatikanmu! Masih banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan daripada terus menerus bersamanya, masih ada sayap yang bisa kamu bentangkan!"

maka aku pun pergi, melepaskan rasa kehilangan itu jauh-jauh...
membuang tangis dan air mata

hix... hix...

makasih buat Mbak Sinta
Makasih buat Mbak Retno
Mbak Indar
Mbak Endah
Kak Nurcalam
Mas Sismanto
Pak Teha
Mbak Fety...

semua-semua yang sudah membuatku sadar...
masih ada teman di sisimu, Chi!

Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. http://id.messenger.yahoo.com

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

19.: Iklan Jumat: 20-21 Des 08: E.D.A.N. Power Confidence Communication W

Posted by: "Ikhwan Sopa" ikhwan.sopa@gmail.com ikhwansopa

Thu Dec 4, 2008 10:50 pm (PST)

*Kepada Yang Terhormat*
Bapak, Ibu, Saudara yang budiman.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam sejahtera.

Semoga hari ini Bapak, Ibu, Saudara dalam keadaan sehat dan berbahagia.

Berikut ini kami sampaikan iklan mingguan untuk event kami yang berikutnya.

*CONFIDENCE COMMUNICATION WORKSHOP*
Solusi dan Amunisi untuk Komunikasi dan Rasa Percaya Diri dalam Berbicara,
Berorasi, Memimpin, Menjual, dan Berpresentasi

*Event* :

*BATCH - 41*
*JAKARTA*
Hari : Sabtu - Minggu
Tanggal : 20 - 21 Desember 2008
Waktu : 09.00 - 17.00 WIB (Dua Hari Penuh)
Tempat : In Confirmation
Invest In Your Self: Rp 1.250.000,- per person

*Registrasi* :

Miss Titiek, 0858-78200077

*Registrasi Online* :

http://milis-bicara.blogspot.com/2008/07/motivasi.html

MENU BELAJAR LANGSUNG PRAKTEK:

01. Power Communication: Metode E.D.A.N.
Cara cepat mendongkrak self esteem dan self confidence Anda dalam
berkomunikasi dan communication based personal mastery

02. NLP Based Mindset Framing/Re-Framing
Cara powerful mengubah ketakutan, keragu-raguan, dan kekhawatiran
berkomunikasi menjadi kekuatan komunikasi Anda

03. Principled Team Working
Bagaimana menguasai karakter dasar team working yang baik berdasarkan
prinsip-prinsip komunikasi sehingga mampu meminimalisir konflik baik secara
horisontal maupun vertikal dan sekaligus memperbaiki budaya organisasi

04. Learning Principle: Communication Modelling
Memahami model dan teladan komunikasi terbaik bagi Anda

05. Learning Principle: Communication Shaping
Diet komunikasi yang baik untuk keseimbangan pikiran dan jiwa Anda

06. Internal And External Communication Modelling
Bagaimana menguasai prinsip dasar model komunikasi yang Anda butuhkan dalam
berkomunikasi kapanpun, dengan siapapun, dalam situasi apapun, untuk
kepentingan apapun

07. Communication Instant Rapport Solution
Cara cepat mengakrabkan diri dengan orang yang baru Anda kenal sekaligus
meraih kepercayaannya untuk kepentingan relationship, kepemimpinan, menjual,
dan berpresentasi

08. Reflective Communication Channeling
Bagaimana merefleksikan pengaruh komunikasi Anda agar berdampak pada
kepemimpinan, salesmanship, presentationship, dan keseluruhan hidup Anda
dengan menguasai corong komunikasi Anda

09. Nothing To Lose Principle
Bagaimana mencapai state nothing to lose untuk setiap keyakinan, pikiran,
keputusan, dan tindakan Anda dengan paradigma baru "Nothing To Lose" yang
positif sebagai kebalikan dari nothing to lose negatif yang selama ini
banyak dikenal

10. Ultimate Communication Achievement
Cara cepat untuk meraih pencapaian puncak yang meroketkan rasa percaya diri
dalam berkomunikasi

11. Communication Re-Believing Tools
Cara powerful mencuci otak Anda sampai bersih dan mengisinya kembali dengan
content dan template komunikasi yang baru dan lebih baik untuk kepentingan
pribadi, karir, profesi, dan bisnis Anda

12. Communication Into Action Anchoring And Bridging
Bagaimana menguasai teknik "mind to muscle" untuk menanamkan keyakinan super
bahwa kualitas tindakan Anda tergantung pada kualitas komunikasi Anda dengan
memahami cara kerja "jembatan" dan "jangkar" komunikasi Anda

13. Self Confidence's Triple Springs
Bagaimana menguasai tiga mata air abadi untuk segala rasa percaya diri Anda
dalam fenomena berkomunikasi

14. Built Your Self Confidence Pyramid
Bagaimana membangun fondasi yang kuat untuk piramida rasa percaya diri Anda

15. Communication And Self Confidence Paradox
Bagaimana memahami dan memperbaiki kesalahan mendasar tentang rasa percaya
diri dan fenomena berkomunikasi

16. Expressive Communication Mastery
Bagaimana menguasai porsi terbesar (58%) dari efektifitas komunikasi Anda

17. Full Control Leadership Communication
Bagaimana menguasai tiga wilayah kontrol komunikasi untuk kepentingan
kepemimpinan Anda

18. Credible Communication: Selling With Confidence
Bagaimana menjamin kredibilitas Anda saat berkomunikasi untuk memimpin,
menjual, dan berpresentasi

19. Intention Communication Technique
Bagaimana mengkomunikasikan niat, visi, target, atau tujuan Anda ke dalam
dan keluar diri Anda agar bisa ditransformasikan menjadi tindakan oleh orang
lain

20. Blessed and Grateful Communication Model
Bagaimana berkomunikasi dengan penuh rasa syukur atas segala anugerah yang
diberikan Tuhan YME kepada kita, prinsip dasar dalam "berkomunikasi dengan
hati"

21. Communication Physical Obstacles
Deg-degan? Keringat dingin? Sakit perut? Merasa selalu ingin ke belakang?
Gemetar? Merasa mual? Merasakan 194 gejala fisik lain terkait dengan
komunikasi dan rasa tidak percaya diri?

22. *"I Can Do" And "I'm The Best" Attitude*
"Can't Do" assessment, "What Ifs" handling, "Wrong and Failure Syndrome"
treatment, "Communication Risk" management dan masih banyak lagi yang lain

Dijamin Kenyang!

*Testimonials* :

"Saya puas karena membuat Saya lebih PD untuk melangkah dan berbuat yang
lebih baik. Ikuti workshop ini dan Anda akan mendapatkan manfaat yang luar
biasa untuk diri Anda."
Hendry - Chairman, Founder, Trainers Club Indonesia (TCI)
"Saya puas karena workshop ini berjalan dengan dinamis, pesertanya aktif,
dan trainernya sangat menguasai materi bahasan. Sebaiknya Anda ikuti
workshop ini agar Anda bisa mengoptimalkan potensi diri serta meningkatkan
rasa percaya diri Anda."
Lies Sudianti - Founder, Moderator, Komunitas Bisnis The Professional And
Entrepreneur Club (The Profec), Jakarta

"Saya puas karena workshop ini berbeda dari training public speaking lain
yang pernah Saya ikuti. Workshop ini juga berfokus pada pengembangan
pribadi. Workshop ini sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin melakukan
perbaikan dalam hal berkomunikasi."
Denny - Vice President, PT Telkom Tbk

"Saya puas karena Saya dapat lebih percaya diri di depan publik. Untuk Anda
yang ingin lebih PD Saya sarankan mengikuti workshop ini."
Sebayang - Vice President, PT Indonesia Power

Saya puas karena sesuai dengan ekspektasi Saya. Saya sekarang sudah lebih
percaya diri. Saya sudah 'take off' dan tidak akan pernah tidak percaya diri
lagi."
Ginting - HRD Manager, PT Dover Chemical Indonesia

"Saya puas karena banyak sekali tips-tips yang Saya dapatkan untuk
meningkatkan kepercayaan diri Saya. Membuat Saya sadar bahwa Saya yang
terbaik sehingga tidak lagi ada rasa cemas dan gugup yang selama ini
mengganggu. Bergabunglah jika Anda ingin memotivasi diri Anda dan melakukan
perubahan untuk menjadi lebih baik dari keadaan sekarang. You are the best."
Risda - Monoluxury Sdn. Bhd., Malaysia

"Saya puas karena menambah percaya diri bagi Saya untuk lebih mantap dalam
presentasi dan teknis public speaking."
Iwan - Six Sigma Trainer, PT Pamapersada Nusantara, Astra Heavy Equipment
Group

"Saya puas karena sangat menunjang dalam pelaksanaan tugas dan dalam
kehidupan sehari-hari. Anda harus mengikuti workshop ini."
Imam - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera

"Tingkat kepuasan Saya sebenarnya lebih dari sekedar 'puas'. Kebutuhan Saya
terpenuhi. Seluruh jaringan bisnis Saya harus ikut workshop ini. Workshop
ini akan membuat hidup Anda berubah. Workshop ini akan membuat impian Anda
lebih cepat terwujud."
Bambang - Network Builder Tianshi

"Saya puas karena workshop ini telah membuka mindset saya yang selama ini
saya kira sudah cukup terbuka. Di workshop ini sangat jelas saya bisa
menemukan diri saya. Terimakasih Pak Sopa dan Pak Hasan atas pelatihan dan
workshop yang dahsyat ini. Workshop ini harus diikuti oleh semua orang
termasuk semua anggota TDA."
Agus Ali - Founder, Moderator, Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA)

"Saya puas karena materinya menarik, runtut, dan melibatkan partisipasi
peserta. Workshop ini bagus dan hebat, membuat saya jadi lebih hebat."
Arif - Anggota Dewan, DPRD Yogyakarta

"Saya puas, karena Saya merasa ini adalah sebuah metode baru dalam upaya
peningkatan rasa PD melalui pendekatan soul yang lebih mendalam. Sangat baik
untuk memperdalam communication skill dan life skill. Bravo Pak Ikhwan Sopa!
Ikuti teknik peningkatan PD ini untuk memperbaiki konsep dan cara pandang
Anda."
Ali - Corporate Secretary, PT Goodyear Indonesia

"Saya puas karena banyak hal sudah Saya tahu, tapi belum Saya mengerti.
Wawasan Saya bertambah, dan ke depan Saya berharap bahwa workshop ini
diikuti oleh siapapun yang ingin menemukan jati diri yang sebenarnya. This
is the best workshop I have attended."
Zaini - Skills Training Supervisor, PT Newmont Indonesia

"Saya puas karena yang disampaikan rasional. Rugi kalau tidak mengikuti
acara ini dari awal sampai akhir."
Suroto - Ketua PKNU, Bengkulu

"Training EDAN merupakan aplikasi nyata dari teknik NLP tentang bagaimana
meningkatkan percaya diri dan potensi Manusia. Training EDAN merupakan salah
satu teknik Framing Mindset untuk merubah ketakutan menjadi kekuatan.
Ngapain takut!"
Bobby Meidrie Levianto - Mentalism Trainer, Magician, NLP Based Training
Consultant, Moderator Trainers Club Indonesia (TCI) Chapter Surabaya

"Saya puas karena ruar biasa!!! Terimakasih untuk materi dari Trainer
E.D.A.N. karena saya telah menemukan siapa saya sebenarnya. Saya
sesungguhnya bisa melakukan yang lebih baik. Saya sampai malu memanfaatkan
fasilitas early bird. Rugi kalo nggak ikutan."
Wied - Jakarta

"Saya puas karena dahsyat! Sebaiknya Anda ikuti training ini sebelum ajal
menjemput."
Wibie - Operation Manager, PT Petrokimia Gresik, Penulis Buku Membedah
Konsep dan Aplikasi Corporate Social Responsibility

"Saya puas karena workshop ini tidak hanya memanaskan daya hidup, tapi
membakar! Ikut atau mati!"
Yulas - Operation Manager, PT BBP, Jakarta

Demikian, semoga bermanfaat.

Salam sejahtera.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Ikhwan Sopa
Trainer E.D.A.N.
QA Communication
School of motivational communication
http://milis-bicara.blogspot.com

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

20.: Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 11:03 pm (PST)

<http://www.yauhui.net/qian-hongyan-gadis-puntung-yang-masih-tersenyum-m\
enyambut-dunia/> Qian HongYan - Gadis Puntung yang masih tersenyum
menyambut dunia
<http://www.yauhui.net/qian-hongyan-gadis-puntung-yang-masih-tersenyum-m\
enyambut-dunia/>

Qian Hongyan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya bahkan
pinggulnya, dan perlu mencari jalan keluar.

Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia
menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga
dikenal sbg Basket Ball Girl.

Qian menggunakan dua sangga kayu untuk menyeret tubuhnya dan tidak
mengeluh, walau dia telah gonta ganti bola basket 6 kali.

ia tetap ke sekolah, walaupun harus bersusah payah ke sana.

Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia

Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia

Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia

Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia

----

Setelah bbrp lama, Ada yang berbaik hati dan menyumbangkan kedua kaki
palsu untuk Qian HongYan

Menghibur Teman Senasib dan .. Happy aja, Dan.. Tetap Tersenyum
menyambut dunia ini..

Masihkah kita selalu berkeluh kesah dengan apa yang Allah berikan
kepada kita. Dan ternyata di luar sana masih banyak yang lebih
menderita di banding kita?

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"

copas
by:http://www.yauhui.net/qian-hongyan-gadis-puntung-yang-masih-tersenyum\
-menyambut-dunia/

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

21.: (no subject)

Posted by: "Edy Sandra" edz_sandra@yahoo.com edzsandra

Thu Dec 4, 2008 11:16 pm (PST)

penghasilan 2-3juta per hari?

mengapa tidak?

Mungkin saya bisa membantu anda!!
kunjungi,
www.sukses-untukmu.notlong.com

Sedikit tips dan trik unik untuk mendapat penghasilan tambahan 2-3juta per hari. Anda hanya perlu sedikit bermimpi,kemudian lakukan, dan rasakan sendiri hasilnya!!
klik disini,
www.sukses-untukmu.notlong.com

Sebagai salam tambahan,dapatkan tips dan trik CARA AMAN & HALAL MELIPAT GANDAKAN SALDO ATM ANDA. Buktikan sendiri,
www.sukses-untukmu.notlong.com

Jangan cuma melihat, jangan hanya membaca,
coba dan pastikan anda sukses!!

Back to top
Reply to sender | Reply to group | Reply via web post
Messages in this topic (1)

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Messages | Files | Photos | Polls | Calendar

MARKETPLACE

From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

Jumat, 05 Desember 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2403

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com loiyloi

Thu Dec 4, 2008 5:41 am (PST)

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia

Thu Dec 4, 2008 8:19 pm (PST)

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang

Thu Dec 4, 2008 6:39 am (PST)

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99

Thu Dec 4, 2008 8:01 am (PST)

Posted by: "magnifico_99" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99

Thu Dec 4, 2008 8:13 am (PST)

Posted by: "M.Arif As Salman" marif_assalman@yahoo.com marif_assalman

Thu Dec 4, 2008 9:40 am (PST)

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah

Thu Dec 4, 2008 11:48 am (PST)

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:09 pm (PST)

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:33 pm (PST)

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno

Thu Dec 4, 2008 4:38 pm (PST)

Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang

Thu Dec 4, 2008 4:43 pm (PST)

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi

Thu Dec 4, 2008 5:44 pm (PST)

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia

Thu Dec 4, 2008 7:08 pm (PST)

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 7:58 pm (PST)

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 8:35 pm (PST)

Posted by: "Epri Saqib" epri_tsi@yahoo.com epri_tsi

Thu Dec 4, 2008 8:00 pm (PST)

Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad

Thu Dec 4, 2008 8:15 pm (PST)

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik

Thu Dec 4, 2008 10:57 pm (PST)

Posted by: "BIO ONE" bioone98@yahoo.com

Thu Dec 4, 2008 8:15 pm (PST)

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia

Thu Dec 4, 2008 8:22 pm (PST)

Posted by: "hariyanty thahir" anty_th@yahoo.com anty_th

Thu Dec 4, 2008 9:52 pm (PST)

Posted by: "Agung Argopo" gopo_alhusna@yahoo.co.id gopo_alhusna

Thu Dec 4, 2008 9:29 pm (PST)

Posted by: "Ikhwan Sopa" ikhwan.sopa@gmail.com ikhwansopa

Thu Dec 4, 2008 10:50 pm (PST)

Posted by: "are_dier" are_dier@yahoo.co.id are_dier

Thu Dec 4, 2008 11:03 pm (PST)

Posted by: "Edy Sandra" edz_sandra@yahoo.com edzsandra

Thu Dec 4, 2008 11:16 pm (PST)

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

Mengenai Saya