Kamis, 18 Desember 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2423

Messages In This Digest (17 Messages)

Messages

1a.

(Inspirasi)  Makna Tahun Baru

Posted by: "Senda Pratono" senda.irawan@ymail.com   senda_pratono

Wed Dec 17, 2008 3:22 pm (PST)

Setiap tahun menyapa, setiap saat itu juga kita beresolusi. Resolusi
yang dibuatpun bermacam-macam. Ada yang berbasis dengan realita, ada
yang berbasis pada abstrak dan ada juga yang berbasis pada impian. Apapun
basisnya, yang terpenting adalah seberapa konsisten kita menjalankan
resolusi. Sebab apalah arti resolusi, jikalau diri ini hanya tidur dan
tidak menggapai semua resolusi. Bisa jadi resolusi terdengar nyaring bak sebuah kaleng kerupuk yang kita pukul. Padahal kita tahu kaleng tersebut tak berisi. Kalau
sudah begini untuk apa beresolusi? Bagi sebagian orang yang tidak
beresolusi adalah mungkin menjalani hidup seperti layaknya hidup,
tetapi yang menjadi pertanyaannya apakah kita hidup hanya sekedar
hidup? Bila hidup hanya sekedar hidup, lantas apa bedanya kita dengan
ayam? Apa bedanya kita dengan tumbuhan? Nah
disinilah letak pemahaman sebenarnya tentang hakikat manusia sebagai
mahluk yang memiliki kecerdasan dalam berpikir. Disinilah letak dari
makna hidup sebenarnya, sebab hidup bukanlah sekedar hidup. Namun hidup
itu harus memberi arti bagi yang ditinggalkan. Memberi arti bagi
kehidupan sekitarnya, hingga mereka akan selalu tersenyum mengenang
kita hingga akhir menjemput. Jadi sudahkah kita beresolusi untuk kehidupan kita dan orang lain? Salam Inspirasi Irawan Senda

2.

[Lonceng] PENULIS SENIOR BUTUH BANTUAN KITA

Posted by: "WORD SMART CENTER" wordsmartcenter@yahoo.com   wordsmartcenter

Wed Dec 17, 2008 3:23 pm (PST)

Blog Entry    Solidaritas untuk NH Dini    Dec 17, '08 1:19 AM
for everyone

Dari diskusi goodreads, solidaritas untuk NH. Dini.

=======================================

Sebuah email mampir kepadaku pagi ini:

Kamu ingat wanita pengarang "Hiroko", NH Dini? Di usia senja, beliau kini tinggal di Wisma Langen Werdhasih, Ungaran (Rumah Lansia) dan sedang mengalami kesulitan dana untuk membiayai kesehatannya. Oleh karena itu, beliau hendak menjual lukisannya yang bergaya dekoratif Tionghoa seharga 3-7 juta.

Nah, jika kamu berminat, silakan hubungi Ariany Isnamurti di 08179883592. Jika belum berminat, tolong bantu sebarkan informasi ini saja. Terima kasih.

Salam,
Fifi Juljel

SIAPA tak kenal NH. Dini? Pengarang perempuan yang menulis Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998). Nama sebenarnya Nurhayati Hardini, tapi orang kemudian mengenalnya NH. Dini.

Menjadi pengarang di usia tua tidaklah mudah. Baru di umurnya yang lanjut, ia menerima royalti honorarium yang hanya cukup menutupi biaya hidup sehari-hari. Tahun-tahun sebelumnya ia mengaku masih menjadi parasit. Ia banyak dibantu oleh teman-temannya untuk menutupi biaya makan dan pengobatan.

Tahun 1996-2000, ia sempat menjual-jual barang. Dulu, sewaktu masih di Prancis, ia sering dititipi tanaman, kucing, hamster, kalau pemiliknya pergi liburan. Ketika mereka pulang, ia mendapat jam tangan dan giwang emas sebagai upah menjaga hewan peliharaan mereka. Barang-barang inilah yang ia jual untuk hidup sampai tahun 2000.

Dini kemudian sakit keras hepatitis-B selama 14 hari. Biaya pengobatannya dibantu oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. Karena ia sakit, ia juga menjalani USG, yang hasilnya menyatakan ada batu di empedunya. Biaya operasi sebesar tujuh juta rupiah serta biaya lain-lain memaksa ia harus membayar biaya total sebesar 11 juta.

Aku speechless...

Yuk, kita berbuat sesuatu untuknya dan juga kepada pengarang-pengarang lanjut usia lainnya. Aku pikir mereka pasti akan senang dikunjungi oleh para pembacanya...

salam,
Amang Suramang

=============

sumber: http://udoyamin.multiply.com/journal/item/124/PENULIS_SENIOR_BUTUH_BANTUAN_KITA

3a.

Re: (catcil) a love letter to me

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Wed Dec 17, 2008 3:52 pm (PST)

utk mbak lia: thanks ya utk komennya. it means a lot. thank you.
utk mbak fety: tulisan ini ditulis saat aku malah sedang tidak
merasa kreatif, lho, mbak. tapi terima kasih, utk pujiannya.
yukyukyuk, chatting lagi. aku punya game bikin rating aneh2, hehehe.
miss you!

thanks for reading, gals

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "inga_fety"
<inga_fety@...> wrote:
>
> beginilah kreatifnya seorang retno:) selalu salut dengan ide-
idenya.
> chatting lagi yuk:D ngobrol ttg apa aja. kayak kemarin itu, kita
> ngobrol yang sangat sederhana ttg kerinduan kita:)
>
>
> salam,
> fety
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "Bu CaturCatriks"
> <punya_retno@> wrote:
> >
> > A Love Letter to Me
> > Oleh Retnadi Nur'aini
> >
> > "Menulis surat cinta untuk diri sendiri? No way, man, it's so
> > narsistic," begitu awalnya komentar kepala saya, saat saya
membaca
> > kisah tentang Elisabeth Gilbert dalam Eat, Pray, Love. Saran
serupa
> > juga pernah saya temui dalam buku Daripada Bete, Nulis Aja!
Karya
> > Caryn Mirriam Goldberg.
> >
> > Saran yang saya acuhkan selama berbulan-bulan lamanya. Dengan
banyak
> > justifikasi alasan kepala seperti: "Come on, kamu kan sudah
biasa
> > bicara sama dirimu sendiri, buat apa lagi ditulis? You already
know
> > about it", dan sebagainya.
> >
> > Sampai lagi-lagi titik itu datang menghampiri. Titik nol
kilometer,
> > dengan sebuah jurang tak bertepi. Dimana rasanya saya seperti
> > terjatuh ke dalam sebuah lubang yang gelap dan tak berdasar.
Saya
> > meluncur turun, dan turun. Makin cepat, makin cepat. Perut saya
> > mulai terasa berputar-putar, dan saya mulai sulit bernapas.
Sesak.
> > Sesak. Disana dingin sekali. Saya bisa merasakan angin yang
meniup
> > bulu kuduk saya. Dingin yang menggeletukkan tulang-tulang. Dan
saya
> > masih meluncur turun, dan turun. Turun, dan turun.
> >
> > Bagaimana kalau lubang ini punya dasar? Tentu saya sudah hancur
> > berkeping-keping. Atau mati. Tapi yang pasti, saya akan
terhempas
> > dengan pedih tak terperi. Dan pecah. Dan saya mulai mencoba
> > mengingat potongan-potongan kenangan. seperti guntingan-
guntingan
> > foto. Kacau. Berantakan. Semua wajah tampak kabur dalam ingatan.
Dan
> > suara-suara terdengar tak lebih seperti dengungan. Dan rasa itu
> > datang lagi. Selalu begitu setiap kali saya mencoba menggali
> > ingatan. Nyeri. Ngilu. Getir. Sesak. Sesak.
> >
> > Ya, ini melelahkan.
> >
> > Dan saya pun mulai menulis.
> >
=====================================================================
> >
> > Assalamualaikum wr wb,
> >
> > Dear Retnadi Nur'aini
> >
> >
> > `What's up?' Itu, kan, line favoritmu? Ya, saya menghapalnya.
Kamu
> > akan terkejut dengan banyaknya hal yang saya tahu tentang kamu.
Saya
> > tahu betapa senangnya kamu menulis, dan betapa saya selalu
mengagumi
> > tulisanmu. Saya tahu kamu sering minder dan berpikir bahwa kamu
tak
> > akan bisa menjadi penulis yang baik.
> >
> > Tapi Retnadi, saya percaya kamu bisa. Saya percaya kamu akan
menjadi
> > penulis handal nantinya. Teruslah menulis, belajar, membaca,
> > mengamati, merasa, dan berdoa. Dan saya akan disini, mengamati
> > transformasimu, metamorfosismu.
> >
> > Saya tahu bahwa kepalamu bertanya terlalu banyak, sekaligus
menuntut
> > terlalu banyak. Saya tahu ada gema yang berjalan mondar-mandir
di
> > kepalamu, terus-menerus berujar dan mencacat atas setiap
> > kegagalanmu. Dan betapa semua ini sangat melelahkan bagimu.
> > Membuatmu sesak napas. Membuatmu ingin lari dan berteriak
sekencang-
> > kencangnya, mengusir semua suara di kepalamu.
> > Saya tahu, saya paham, dan saya mengerti.
> >
> > Dan karena saya tahu kamu anti membaca buku-buku motivasi dan
self
> > help yang menurutmu berisikan 'common sense', let me give you
this.
> > It's OK untuk tidak punya jawaban atas segala hal. It's OK,
untuk
> > bilang ke kepalamu `Maaf, saya tidak tahu jawabannya saat ini.
Namun
> > dengan berjalannya waktu, saya akan coba belajar dan mencari
tahu.'
> > It's OK. Saat kamu berhasil menemukan jawabannya, saya akan
> > bersyukur dan bertepuk tangan untukmu. Pun jawabannya tetap
belum
> > berhasil kamu temukan, saya akan tetap mencintaimu. Saya akan
tetap
> > menyayangimu, mendukungmu, dan berdoa untukmu. It's OK.
> >
> > Saya tahu akan hatimu yang hipersensitif akan banyak emosi. Dan
it's
> > OK. It's OK untuk merasakannya. Untuk kemudian mencucinya bersih-
> > bersih di hari cuci-cuci dengan air mata, then let it go,
Retnadi.
> > It will be passed.
> >
> > Saya tahu, kamu melewati sejumlah hal buruk. Dan saya minta maaf
> > untuk itu semua. Saya juga minta maaf untuk tidak tahu cara yang
> > paling tepat untuk menyamankanmu. Saya cuma bisa bilang, saya
> > mencintaimu. Bahwa waktu akan menyembuhkan banyak luka,
sekaligus
> > membuatmu belajar dewasa.
> >
> > Saya mencintaimu, saya mencintaimu, saya mencintaimu.
> >
> > Wassalamualaikum wr wb
> >
> >
> > Love,
> >
> >
> >
> > Yourself
> >
>

4.

Re: (Inspirasi)  Makna Tahun Baru >>> Selamat Menyambut Tahun Baru H

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Wed Dec 17, 2008 8:32 pm (PST)

Bisa jadi resolusi terdengar nyaring bak sebuah kaleng kerupuk yang kita pukul. Padahal kita tahu kaleng tersebut tak berisi

Renungan yang sangat mengena, TFS Pak Senda dan untuk semuanya Selamat Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1430H

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
YM : SINTHIONK

________________________________
From: Senda Pratono <senda.irawan@ymail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, December 18, 2008 1:53:05 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Inspirasi) Makna Tahun Baru

Setiap tahun menyapa, setiap saat itu juga kita beresolusi. Resolusi
yang dibuatpun bermacam-macam. Ada yang berbasis dengan realita, ada
yang berbasis pada abstrak dan ada juga yang berbasis pada impian. Apapun
basisnya, yang terpenting adalah seberapa konsisten kita menjalankan
resolusi. Sebab apalah arti resolusi, jikalau diri ini hanya tidur dan
tidak menggapai semua resolusi.
Bisa jadi resolusi terdengar nyaring bak sebuah kaleng kerupuk yang kita pukul. Padahal kita tahu kaleng tersebut tak berisi.
Kalau
sudah begini untuk apa beresolusi? Bagi sebagian orang yang tidak
beresolusi adalah mungkin menjalani hidup seperti layaknya hidup,
tetapi yang menjadi pertanyaannya apakah kita hidup hanya sekedar
hidup? Bila hidup hanya sekedar hidup, lantas apa bedanya kita dengan
ayam? Apa bedanya kita dengan tumbuhan?
Nah
disinilah letak pemahaman sebenarnya tentang hakikat manusia sebagai
mahluk yang memiliki kecerdasan dalam berpikir. Disinilah letak dari
makna hidup sebenarnya, sebab hidup bukanlah sekedar hidup. Namun hidup
itu harus memberi arti bagi yang ditinggalkan. Memberi arti bagi
kehidupan sekitarnya, hingga mereka akan selalu tersenyum mengenang
kita hingga akhir menjemput.
Jadi sudahkah kita beresolusi untuk kehidupan kita dan orang lain?
Salam InspirasiIrawan Senda



5.

INDAHNYA IKHLAS, INDAHNYA INDONESIA

Posted by: "dwi andina" dwiandina_r@yahoo.com   dwiandina_r

Wed Dec 17, 2008 8:48 pm (PST)


Kompas, Selasa 9 Desember 2008
Halaman 23
 
Idul Adha
Keikhlasan Berbagi Tanpa Sekat Agama
 
Kabut tebal turun seiring datangnya hujan, Senin (8/12) tengah hari, dingin menyelusup ke rumah-rumah berdinding bambu di dusun Gunung Gambar, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. dibalik pintu-pintu kayu, dingin itu lumer oleh keikhlasan untuk berbagi tanpa sekat agama.
 
Tangan keriput Gito (70) gemetar menata nyala kayu ditungku tanah liat. bau daging kambing direbus menyeruak didapur berlantai tanah itu. setiap idul adha Gito memperoleh 1 kilogram daging kambing.
 
Dusun Gunung Gambar dihuni 74 keluarga yang menganut beragam kepercayaan. umumnya Hindu dan Islam. Gito yang memeluk agama Hindu memiliki tujuh anak. Hanya satu anak yang mengikuti jejak Gito.
 
Anak perempuan Gito, Wantiyem (38) dan suaminya, Slamet Yudi Iswantara (40) memeluk agama islam. Rumah mereka berjarak sekitar 10 meter dari rumah Gito.
 
Menurut Wantiyem, warga desa iuran 10.000 per bulan perkeluargauntuk tabungan pembelian hewan kurban. Penyembelihan hewan kurba dilakukan para pemuda desa tanpa membedakan agama.
 
Kerukunan yang terajut adalam perbedaan itu tak hanya tampak pada hari raya kurban. Dua tempat ibadah, mesjid An Nur dan Pura Ngesti Brata Dharma, yang berdiri kokoh dianatara rumah penduduk merupakan wujud nyata keikhlasan berbagi.
 
Ayah Slamet, Wiro Sumarto (85) yang beragama Hindu mewakafkan tanah seluas 250 meter persegi untuk dibangun masjid
 
Sebaliknya, Slamet yang Muslim menjual tanahnya seharga Rp 3 juta tahun 1994 untuk pembangunan pura desa. Padahal, nilai tanah itu sebenarnya 30 Juta."ini tabungan untuk akhirat, hidup kami ini saling memanusiakan, "kata Slamet
 
Sebagian orang mengira, tidak mudah merenda hidup bersama dalam perbedaan agama. Namun, hal itu terasa ringan ketika dilakukan dengan ikhlas
 
Slamet memang keliru menyebut toleransi dengan telovansi tetapi dikehidupan nyata ia dan sanak saudaranya di Gunung Gambar justru mampu mempraktikannya secara benar. (MAWAR KUSUMA)
Salam - Ajeng

6.

lusi sakit kak..

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Dec 17, 2008 10:35 pm (PST)

lusi sakit kak..

By: agussyafii

Beberapa malam Lusi tidak mengaji. Malam itu kami bertanya kenapa lusi tidak mengaji. "lusi sakit kak.." jawab salah satu anak pengajian. AKhirnya setelah selesai mengaji kami berkunjung menengok Pras yang sedang sakit.

Wajahnya lusi terlihat pucat. Tikus-tikus got berlarian diatap rumah lusi. Nampak rumah kontrakan yang ditempatinya memang tidak sehat untuk ditinggali. Istri saya menyarankan untuk mencari tempat tinggal yang lebih baik pada ibunya. Sementara kakaknya mempersilahkan kami untuk minum. Walaupun sakit senyum lusi selalu menghiasi. Senyum Lusi itulah yang terasa istimewa buat kami sekeluarga dan teman-temannya. sebuah senyum ketulusan dari seorang anak yang selalu rajin membantu orang tuanya sebelum berangkat sekolah.

Cepat sembuh ya lusi..Nanti malam mengaji lagi..itulah kata-kata istriku ketika kami hendak berpamitan.
--------
Ya Alloh, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh. (QS. Ash-Shoffaat, 37:100)

Wassalam,
agussyafii

-
Tulisan ini dibuat dalam rangka sosialisasi Tafakur Alam "Ananda Cinta Alloh" Terima kasih atas berkenannya berpartisipasi maupun memberikan dukungannya, silahkan kunjungi kami di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431.

7.

Orang Tua Asuh Dalam Program Ananda

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Wed Dec 17, 2008 11:00 pm (PST)

Orang Tua Asuh Dalam Program Ananda

Assalamualaikum Wr Wb
 
Temans....alhamdullilah 16 anak ANANDA sudah memiliki orang tua asuh....masih ada 14 anak yang belum memiliki orang tua asuh.

saudaraku... keinginan mereka utk bersekolah sangatlah besar...hanya sayang terbentur dengan kondisi ekonomi keluarga...mereka tinggal dengan ibu yg hanya seorang buruh kasar, buruh nyuci dan ada juga yang tidak bekerja....utk itulah...saya mengetuk hati saudara-saudaraku, barangkali masih ada yg berkenan utk menjadikan mereka anak asuh.....hanya dengan Rp. 250/bulan kita sudah ber PMA (Penanaman Modal Akhirat).... .yuksss temans...kita berlomba dalam berbuat kebaikan dan kebajikan... insyallah Allah meridhoi langkah baik kita ini...amin y robbalalamin.

Bagi yang berminat menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yatim dalam program ANanda silahkan hubungi Mbak meidy di mobile phone +62 0855 8850 945

Wassalam,
agussyafii

8a.

ralat

Posted by: "mariko hendru" ldk_foskomi99@yahoo.com   ldk_foskomi99

Wed Dec 17, 2008 11:11 pm (PST)

Maaf nih buat novi yang salah sangka jadinya, tulisan hendru yang memang berantakan, dengan ini kesalahan telah diperbaiki.he.he.he.

8b.

Re: ralat

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Wed Dec 17, 2008 11:30 pm (PST)

Assalamu'alaikum Uda Hendru.
Senang sekali bisa ketemuan di Bandung.
Baru tau kalau Uda Hendru itu pendiem...banget, kayak saya (jangan ada
yang protes, yak!)
Semoga kita bisa menjadi teman yang menyenangkan.

Salam,

Galih

mariko hendru <ldk_foskomi99@yahoo.com>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
12/18/2008 01:37 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: [sekolah-kehidupan] ralat

Maaf nih buat novi yang salah sangka jadinya, tulisan hendru yang memang
berantakan, dengan ini kesalahan telah diperbaiki.he.he.he.

8c.

Re: ralat

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Wed Dec 17, 2008 11:39 pm (PST)

waaaaaaaah saya mendukung kang galih pendiam ketika sedang tidur...
Bukan seperti seseorang yang sedang tidur pun bisa nyambung ketika
ngobrol...

Hmm... pertemuan yang indah... kapan mo pada ke bandung lagi?

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
9a.

(Catatan Kaki) tanya: tenggelamnya kapal van der wijk

Posted by: "Karman" kurman2002@yahoo.co.id

Wed Dec 17, 2008 11:17 pm (PST)

teman-teman sekalian, sudah lama saya ingin membaca novel yang
ditulis oleh Buya Hamka berjudul  tenggelamnya kapal van der wijk. sulit sekali
saya mendapatkannya. ada yang punya infonya gak, dimana saya bisa memperolehnya? atau ada yang punya ebooknya??
Â
KARMAN
Bandung

Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
9b.

Re: (Catatan Kaki) tanya: tenggelamnya kapal van der wijk

Posted by: "galih@asmo.co.id" galih@asmo.co.id

Wed Dec 17, 2008 11:32 pm (PST)

Kalau tidak salah saya pernah melihatnya di Toko Buku Wali Songo, Kwitang,
Jakarta.
Itu lho... yang dekat daerah Senen. Tapi saya tidak tau apakah sekarang
masih ada atau tidak.

Salam,

Galih

Karman <kurman2002@yahoo.co.id>
Sent by: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
12/18/2008 02:14 PM
Please respond to sekolah-kehidupan

To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
cc:
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catatan Kaki) tanya: tenggelamnya kapal van der wijk

teman-teman sekalian, sudah lama saya ingin membaca novel yang
ditulis oleh Buya Hamka berjudul tenggelamnya kapal van der wijk. sulit sekali
saya mendapatkannya. ada yang punya infonya gak, dimana saya bisa
memperolehnya? atau ada yang punya ebooknya??

KARMAN
Bandung

Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


9c.

Re: (Catatan Kaki) tanya: tenggelamnya kapal van der wijk

Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com   octavialia

Wed Dec 17, 2008 11:44 pm (PST)

Saya punya bukunya, Pak. Karena saya membeli buku itu di Museum Buya Hamka
waktu saya berkunjung ke Padang. Tapi saat ini bukunya sedang dipinjam teman
saya.

Mungkin bisa memesan langsung ke Museum Buya Hamka? Jadi bukunya bisa
dikirimkan dari tepi Danau Maninjau, Sumbar.
dapat menghubungi Pak Hanif Rasyid, SPDI (pengelola Museum Buya Hamka), hp
no. 081535365009.

Good luck.

Salam
Lia

On 12/18/08, Karman <kurman2002@yahoo.co.id> wrote:
>
> teman-teman sekalian, sudah lama saya ingin membaca novel yang
>
> ditulis oleh Buya Hamka berjudul *tenggelamnya kapal van der wijk. *sulit
> sekali
>
> saya mendapatkannya. ada yang punya infonya gak, dimana saya bisa
> memperolehnya? atau ada yang punya ebooknya??
>
>
>
> KARMAN
>
> Bandung
>
> ------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/>yang baru!
>
>
>
10.

Akhlak Menyapa Orang lain

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu Dec 18, 2008 12:51 am (PST)

Akhlak Menyapa Orang lain

By: agussyafii

"Dan hamba-hamba Alloh Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik." QS Al Furqaan 63.

1. Berteriak memanggil orang dari jarak yang jauh di jalan-jalan, di pasar atau di tempat-tempat publik lainnya bukan satu sikap yang bijak. Adalah lebih baik untuk mendekatinya lebih dulu sebelum menyapanya.

2. Orang boleh dipanggil baik dengan namanya atau nama keluarganyanya

3. Memanggil guru atau kedua orang tua tidak boleh dengan menyebut namanya, karena itu menjadi ciri kekurangajaran.

4. Meringkas atau mengurangi sebuah nama adalah cara yang cocok untuk memanggil orang lain asalkan mereka menyukai panggilan itu.

5. Memanggil orang lain dengan titel tertentu atau nama keluarga harus disetujui sepenuhnya dari orang tersebut.

6. Jika seseorang ingin memanggil seseorang yang tidak dikenalnya, maka yang terbaik baginya adalah memakai istilah-istilah umum, yang tidak bersifat menghina seperti "teman," atau "saudara."

Wassalam,
agussyafii

http://agussyafii.blogspot.com

11.

Sistematika Terapi Psikologis  Dalam Konseling Psikologi Islam

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu Dec 18, 2008 1:03 am (PST)



Sistematika
Terapi Psikologis  Dalam Konseling Psikologi Islam

 

Oleh: Prof. Dr.
AChmad Mubarok MA

 

Seorang klien
yang semula mengidap alienasi atau keterasingan diri sehingga ia tidak berani
mengambil suatu keputusan untuk melakukan suatu tindakan dan bahkan tidak tahu
lagi apa sebenarnya yang diinginkan, dapat dibantu memecahkan persoalannya
dengan langkah-langkah sbb. :

 

(a)   Diajak memahami realita apa sebenarnya
yang sedang dihadapi, misalnya tentang ditinggal mati keluarga, dicerai suami,
kehilangan jabatan, kehilangan harta, kehilangan kekasih, sakit yang
berkepanjangan, dizalimi orang yang selama ini dibantu dsb., bahwa realita itu
adalah benar-benar realita yang harus dihadapi, dan harus diterima, suka atau
tidak suka karena itu memang realita.

 

(b)    Diajak mengenali kembali siapa
sebenarnya  dia itu, apa posisinya dan
apa kemampuan-kemapuan yang dimilikinya. Misalnya ia harus diingatkan
bahwa ia adalah seorang ayah dari sejumlah anak-anak yang membutuhkan
kehadirannya, bahwa anak-anak semuanya merindukan dan menyayanginya. Atau
misalnya disadarkan bahwa kepandaian yang dimilikinya itu bisa diajarkan kepada
orang lain, dan sebenarnya banyak yang membutuhkan dirinya, atau bahwa ia
adalah manusia yang sebagai hamba Allah tak bisa mengelak dari kehendak Nya,
dan bahwa apa yang dialaminya itu merupakan kehendak Allah yang kita belum tahu
apa makna dan hikmahnya.

 

(c)    Mengajak
klien memahami keadaan yang sedang berlangsung di sekitarnya, bahwa ada
perubahan-perubahan yang sedang berlangsung, misalnya perubahan nilai-nilai
sosial, perubahan struktur ekonomi masyarakat, perubahan zaman dsb, dan bahwa
perubahan itu merupakan sunnatullah yang tidak bisa ditolak, tetapi yang
penting bagaimana mensikapi dan mengantisipasinya.

 

(d)    Diajak untuk
meyakini bahwa Alloh itu Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha pengasih
dan Penyayang, dan bahwa semua manusia diberi peluang untuk bertaubat dan
mendekat kepada Nya, bahwa ridla Allah adalah tujuan utama dari hidup manusia,
bahwa Alloh selalu mendengar doa hamba-hamba Nya, bahwa sifat dengki, iri hati,
putus asa adalah tercela dan hanya merugikan diri sendiri, juga bahwa ibadah
shalat, puasa, tadarus al Qur'an, haji, bersede¬kah, membantu orang lain dsb,
dapat membuat jiwa menjadi tenteram, dan bahwa berbuat kemudian salah itu lebih
baik daripada tidak berbuat karena takut salah, dan bahwa niat baik akan
mendorong orang berbuat baik.

 

Sumber, http://Mubarok-institute.blogspot.com

 

Wassalam,

agussyafii

 

12a.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen) salju pertama di bulan

Posted by: "Arrizki Abidin" arrizki_abidin@yahoo.com   arrizki_abidin

Thu Dec 18, 2008 3:17 am (PST)

Assalamu'alaikum
Hwah bu retno, cerpeneny okey. bagus....bayangin critanya dalam bentuk nyatanya jg gak susah. top
Wasaalamu'alaikum
RIZ-Q
 

--- On Mon, 12/15/08, bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id> wrote:

From: bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id>
Subject: Bls: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen) salju pertama di bulan desember
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Monday, December 15, 2008, 6:39 AM

mantabzzzzzzzzzzzzz zzzzzzzzzzzzzzzz zzzzzzzzzzzzzzzz zzzzzzzzzzzzzzzz zzzzzzz
mantabbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbb
mantabbbbb BGT nih cerpen deskripsinya begitu mengesankan! !
oke, deh aye save dan aye print-ount untuk dibaca di tempat kerja......
siapa berguna buat belajar dari sang raja nya nulis cerpen yang begitu absur dan begitu hubat....
terima kasih.

Nb:
gimana Mbak Retno udah isi belum? moga Mbak Retno dan Mas Catur bisa mengikuti jejak para senior SK memilki SK Jr-nya....amin! sukses selalu ya.....

--- Pada Sen, 15/12/08, Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com> menulis:

Dari: Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com>
Topik: [sekolah-kehidupan] (bahasa-cerpen) salju pertama di bulan desember
Kepada: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 15 Desember, 2008, 8:04 AM

dear all,

saya tidak pandai menulis deskripsi.
ini adl salah satu cerpen sy utk sesi latihan "belajar menulis
deskripsi"
fuh, semoga tidak terlalu membosankan ya.

-retno-

SALJU PERTAMA DI BULAN DESEMBER
Oleh: Retnadi Nur'aini

Seorang gadis kecil bermata hijau tengah terpukau menatap butiran
putih salju yang turun pelahan. Salju pertama di bulan Desember.
Sebentar lagi Natal. Dan Santa Claus dengan kereta rusanya akan
menyelinap masuk lewat cerobong asap membawa sekarung penuh hadiah
untuk anak-anak baik.

Gadis kecil itu telah berusaha menjadi anak yang baik.
Ia mematuhi semua perintah ibunya untuk tidak mengotori gaun barunya
yang berwarna putih, gaun yang sangat ingin dipamerkannya pada teman-
teman, karena ia tampak seperti seorang malaikat kecil di dalamnya.

Ia telah membantu ibunya membuat kue jahe, lusinan kue jahe, yang
harumnya memenuhi kue dapur. Ia juga mematuhi anjuran ibunya untuk
selalu memasang topi selama musim panas. Beberapa malam lalu, ia
bahkan membersihkan sendiri lantai yang ditumpahinya dengan saus
spageti. Dengan rajin, gadis kecil itu menggosok lantainya sampai
berkilat, dan ia bisa berkaca di permukaannya.

Ia juga berusaha untuk tidak menyelinap ke balik selimut ibunya,
saat malam menjelang. Sambil berhitung "Satu Mississippi, dua
Mississippi, tiga Mississippi, .." ia akan memberanikan diri tidur di
kasurnya sendiri, meski dengan lampu menyala karena ia takut gelap.
Untuk kemudian terlelap pada hitungan ke-27.

Dan ia sangat berharap Santa Claus tahu itu semua, lalu mengabulkan
doanya untuk memiliki sebuah boneka porselen dari toko Bernie's.
Boneka itu cantik sekali. Rambutnya pirang berombak dengan mata
biru. Boneka itu juga mengenakan sepotong gaun warna biru berpita,
yang warnanya senada dengan warna matanya. Benar-benar boneka yang
cantik sekali.

******

Seorang pria tampak meluruskan punggungnya di sebuah kursi hitam
berputar dalam ruangan kantornya yang lengang. Di hadapannya,
bertumpuk gunungan pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Padahal sebentar lagi Natal, pikirnya.

Ia melonggarkan dasi dan menatap jendela kantornya. Di luar, butir-
butir putih salju turun pelahan. Dibingkai jendela kantor, pria ini
menyaksikan semuanya.

Salju pertama telah turun di bulan Desember.

Seketika ia teringat pada rumah masa kecilnya. Pada ibunya yang
selalu beraroma sabun dan rempah-rempah. Yang berambut putih dan
berkacamata dengan bingkai bulat. Yang menghabiskan waktu luangnya
dengan membuat aneka manisan dan selai untuk disimpan di gudang
persediaan makanan mereka. Ibunya akan bersenandung pelan sambil
bekerja, lalu akan tersenyum lebar melihatnya pulang. Lalu ibunya
akan menyapa lembut "Halo, jagoan!"

Pria itu juga teringat pada ayahnya. Pria pendiam bertubuh kekar
dengan kulit kecoklatan terbakar matahari. Tidak seperti aroma
feminin sang ibu, ayahnya justru selalu beraroma campuran keringat,
tembakau, kayu yang baru di belah, serta tanah lengket yang
serpihannya berjatuhan dari sol sepatu butnya.

Saat ini ayah ibunya pasti tengah berada di depan perapian yang
berada di ruang tengah. Perapian yang hangat. Ibunya pasti sedang
merajut selembar sweter atau kaus kaki atau sarung tangan. Apa pun,
untuknya. Sementara ayahnya akan mengisap pipa sambil membaca koran.
Diiringi kemeratak kayu yang terbakar, sesekali mereka akan
mengobrol ringan. Ibunya akan bercerita tentang anak anjing tetangga
yang baru melahirkan enam ekor anak anjing, atau mawar baru di kebun
Ny. Marple, atau tukang susu yang baru sembuh dari flu. Aneka
obrolan yang akan ditanggapi pendek-pendek oleh ayahnya. Tapi mereka
berdua tahu, bahwa sang ayah mendengarkan. Sungguh-sungguh
mendengarkan.

Setiap Natal, ayahnya akan membawa sebatang cemara hidup yang masih
segar. Dengan disemangati ibunya, ia akan membantu sang ayah
menggotong cemara itu masuk. Lalu mereka berdua akan menghiasnya
dengan aneka hiasan natal yang disimpan rapi di laci ketiga lemari
penyimpanan, sementara aroma kalkun yang dipanggang ibunya membuat
air liur menetes-netes. Setelah membuat mistletoe dan hiasan untuk
dipajang di pintu depan, mereka akan menggantung 3 kaus kaki di atas
perapian.

Ah, betapa merindukan.

Sebentar lagi Natal.

******

Di sebuah bar yang nyaris kosong, seorang wanita dengan lipstick
yang mulai pudar tampak menenggak campuran scotch-whisky nya, entah
untuk gelas ke berapa. Sementara pemilik barnya, seorang pria nyaris
botak bercelemek putih, hanya menggeleng-gelengka n kepala menonton
si wanita. Si pemilik bar tengah mengelap gelas-gelas rampingnya,
saat salju turun.

Salju yang juga disaksikan si wanita dari balik jendela bar.
Sekonyong-konyong, ia melihat dirinya sendiri di tengah salju itu.
Bersama seorang pria yang memberinya sebentuk kotak kecil, berisi
cincin bermata berlian. Ia melihat dirinya yang terpekik riang, lalu
memeluk leher si pria, menghadiahinya satu ciuman manis. Untuk
kemudian meminta si pria mengenakan cincin itu di jari manis mungil
miliknya.

Cincin yang nantinya akan di buang ke tengah gundukan salju tahun
berikutnya. Sambil menangis dan berteriak mengumpatkan kata-kata
kasar, ia melihat dirinya sendirinya yang frustasi. Sementara si
pria cuma menunduk lemas, lalu mengambil cincin itu. Dan pergi.
Setetes air mata jatuh di pipi si wanita, sementara tangannya iseng
memainkan gelas. Sebentar lagi Natal. Natal pertama yang tak
dilewatkannya bersama kekasihnya.

Dan betapa ia merindukannya. Sangat.

******

Salju pertama telah turun di bulan Desember. Merangkum kota dan
seisinya menjadi satu warna. Putih, putih, dan putih. Membersihkan
sudut-sudut hati yang kotor, melarutkan seluruh kesedihan, dalam
atmosfer kudus yang agung.

Sementara itu di sebuah rumah, seorang gadis kecil bermata hijau
tengah mengagumi butiran salju yang turun, sambil memimpikan boneka
idamannya. Di sebuah ruangan kantor yang lengang, seorang pria
tengah menggali kenangan masa kecilnya. Dan di sebuah bar yang
nyaris kosong, seorang wanita dengan lipstick yang nyaris pudar
tengah menangis terisak-isak meratapi kekasihnya. Sayup-sayup
terdengar "Jingle bells, jingle bells, jingle all the way.."
******

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah


13.

Photo2 Kegiatan "Ananda Anak Sehat"

Posted by: "muhamad agus syafii" agussyafii@yahoo.com   agussyafii

Thu Dec 18, 2008 4:10 am (PST)

Assalamu'alaikum Wr Wb

berikut ini adalah poto kegiatan program "Ananda Anak Sehat" Senin, Tanggal 8 desember 2008 di Ciledug. selengkapnya lihat disini http://www.flickr.com/photos/agussyafii/tags/ananda/

Wassalam,
agussyafii

Recent Activity
Visit Your Group
Biz Resources

Y! Small Business

Articles, tools,

forms, and more.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: