Selasa, 06 Januari 2009

[daarut-tauhiid] Life is a gift Box

Assalamualaikum wr.wb,
 
Allah SWT seperti tak henti hentinya memberi kejutan dalam hidup saya. Betul betul pepatah LIFE LIKE IS A GIFT BOX...You never know what you get inside itu selalu saya dapatkan. Yang sekarang baru saya buka adalah sebuah kado dari masa lalu, sebetulnya kado (berupa email)  itu sudah saya terima sejak lama sejak hari ulang tahun di 2008.
 
Sempat saya buka tapi kemudian saya lemparkan kembali, karena saya pikir kerjaan orang iseng. Berkali kali kado yang sama itu datang dan kembali saya campakkan di sudut kamar.
 
Sampai akhirnya ketika hati ini dilanda kegelisahan,
 
Di setiap langkah yang selalu minta bimbingan Allah SWT
Selalu bergetar tuk di terimanya taubat
Selalu merintih untuk di terimanya ibadah yang jauh dari kesempurnaan
Berlinang air mata memohon diampunkan dosa yang luput dari pandangan manusia
dan hanya Allah dan hambaNya yang hina ini yang tahu....
 
Seketika itu kuputuskan untuk membuka kado itu. Rasanya bergetar dan kaku seluruh badan ini, belum lagi jantung yang terasa berhenti berdetak....it's really a shocking surprise. Saya menemukan sesosok wajah dari masa lalu, 12 tahun saya tidak pernah mendengar  kabarnya dan bahkan mengingatnya dalam pikiran saya.
 
Saya mengenalnya ketika kuliah dulu, pertemanan yang akhirnya menjurus ke berbagi rasa. Sama sama anak rantau, sama sama anak kost. Sosok pendiam dan baik itu yang saya nilai pertama kali. Saya memilihnya menjadi teman dekat diantara 2 teman laki laki lainnya yang satu kost, maklumlah kala itu lagi tomboy tomboynya saya merasa lebih nyaman berteman dengan laki laki, karena anak perempuan saya nilai.. too much talking and gosip...belum lagi suka iri hati dan dengki sama teman wanita lainnya ( maafku pada teman teman wanitaku waktu itu)
 
Kala itu lima tahun kami menjalin kedekatan, dan berbagai cerita kami urai bersama baik yang suka maupun duka dan bahkan yang paling menyakitkan yang harus di pendam bertahun tahun, yang saya pikir hanya kami bertiga saja yang tahu, Dia, saya dan Allah SWT. 
Saya sampai berjanji dan bahkan mengazab diri sendiri. Pengetahuan agama saya begitu minim kala itu, tapi ikatan ruhiah dengan yang Maha Pencipta saya rasakan, maka saya pun berdoa:
 
Ya Allah...
Hamba tahu ini salah dan dosa besar
Hamba telah mengambil hak hamba sebelum waktunya
bahkan telah membunuh jiwa yang tidak berdosa
Ampuni hamba ya Allah...
Tolong tutup aib hamba ini
Hamba siap menanggung siksaMu
dan hamba pun siap andai Engkau takkan memberikan amanah
kepada hamba sebagai penebus dari dosa dosa hamba.... 
 
Dan Sampai pada akhirnya saya memutuskan semuanya harus di akhiri. Kami pun berbicara dari hati ke hati, mencari solusi, memberi pengertian memang tidak mudah. Saya tetap menginginkan perpisahan, dengan segala resiko!
 
Bertahun tahun saya tutupi luka di hati dan perasaan berdosa. Ketika menikahpun saya tidak jujur berterus terang kepada calon suami dengan beberapa pertimbangan alih alih malah saya bercerita yang tidak tidak. Saya tetap menyimpan rapat semua rahasia itu.
 
Ketika pernikahan saya kandas, lelah dengan hiruk pikuknya ibu kota dan hecticnya pekerjaan di 11 tahun terakhir tanpa jeda. Saya pun memutuskan berhenti kerja dan  mencari setegak air kehidupan penyejuk kalbu untuk mengisi jiwa yang hampa. Sebuah pesantren menjadi pilihan berlabuhnya hati untuk menimba ilmu. Inilah kawah chandradimuka tempat jiwa dan hati melebur untuk mengikis dosa dosa. Dan betul saja, saya di ingatkan dosa dosa saya, semuanya seperti lembaran slide film, satu persatu di pertontonkan di hadapan saya belum lagi sindiran dari para ustad, tim assatidz dan kyai .
 
Rupanya proses pembukaan aib itu buth waktu panjang bukan saja saya dapatkan dari tempat saya menimba ilmu tetapi juga dari pasangan hidup dan lingkungan di mana saya tinggal. Saya sempat tergugu dan menangis sendirian,Ya Allah...jangan engkau biarkan aibku di buka oleh orang yang tak berilmu ...dan pertolongan Allah memang dekat, salah seorang ulama dan para ustadz di lingkungan rumah bahu membahu membukakan aib dan rahasia yang saya simpan di Jumat pagi itu. Air mata saya berlinang... penuh rasa syukur...beban saya terangkat....biarkan mereka tahu saya dengan segala masa lalu yang kotor  kalau itu yang diinginkan. Inilah yang Allah kehendaki, Allah ingin segala urusan saya di dunia diselesaikan di dunia sebagai kafarah penggugur dosa....wallahualam..
 Di saat lantunan doa yang di ajarkan minta di tutup segala aib, rupanya Allah berkehendak lain kepada hambanya yang satu ini...wallalahualam.
 
"Ya Allah semoga engkau menerima taubat hamba sesungguhnya engkau yang maha penerima taubat"
 
Dan pembukaan kado terakhir berupa kiriman email dan undangan chating yang saya balas, membuat mata hati saya terbuka bahwa ada urusan yang belum saya selesaikan. Maka di antara rasa sakit dan perih di dalam hati mengingat semua yang pernah terjadi, saya pintakan maaf kepada sahabat dan cinta saya di masa lalu. Bahwa saya pernah membuat kebohongan dan cenderung membuat image negatif kepadanya untuk menutupi cerita sebenarnya pada calon suamiku 10 tahun lalu.
 
Sederhana saya berpikir alangkah beruntungnya saya, saya masih di beri kesempatan oleh Allah untuk meminta maaf sebelum ajal menjemput.
 
Maaf juga saya haturkan kepada "suami" atas kebohongan cerita di masa lalu.
 
Wallahualam dan Mudah mudahan bermanfaat.
 
Wassalam,
 
 
 
 
 
 
  
 

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
===================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.

Yahoo! Groups

Going Green Zone

Save the planet.

Your resources to go green.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: