Messages In This Digest (25 Messages)
- 1a.
- Re: Berita duka From: patisayang
- 1b.
- Re: Berita duka From: Diah Utami
- 1c.
- Re: Berita duka From: Rini Agus Hadiyono
- 1d.
- Re: Berita duka From: asma_h_1999
- 1e.
- Re: Berita duka From: Siwi LH
- 1f.
- Re: Berita duka From: Bu CaturCatriks
- 2a.
- [ruang tamu] perkenalan From: abang haris
- 2b.
- Re: [ruang tamu] perkenalan From: Sisca Lahur
- 2c.
- Re: [ruang tamu] perkenalan From: Lygia Nostalina, Ms
- 3a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Berita duka From: bujang kumbang
- 4a.
- Re: [catatan kaki] SK Bandung terancam BUBAR (hiks...) part 2 From: fiyan arjun
- 5a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Salam kenal dari blogger tunanetra From: bujang kumbang
- 6a.
- Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban From: Diah Utami
- 6b.
- Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban From: Nursalam AR
- 6c.
- Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban From: patisayang
- 6d.
- Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban From: Bu CaturCatriks
- 7a.
- Re: (Kickandy's Off-Air 2 Agustus 2009) Mereka Orang-Orang Hebat! From: Diah Utami
- 8.
- (catcil) Menggapai Cinta Yang Diberkahi From: agussyafii
- 9a.
- Re: [Catcil] Sekuntum Kenangan 1 Agustus From: Rini Agus Hadiyono
- 10a.
- [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting! From: Nursalam AR
- 10b.
- Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting! From: novi_ningsih
- 10c.
- Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting! From: Nursalam AR
- 10d.
- Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting! From: patisayang
- 11a.
- [catcil] Berawal dari Hinaan From: Nursalam AR
- 11b.
- Re: [catcil] Berawal dari Hinaan From: patisayang
Messages
- 1a.
-
Re: Berita duka
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Mon Aug 3, 2009 8:49 am (PDT)
Innalillahi wa inna ilayhi rooji'un. Turut berbela sungkawa. Smg arwah beliau mendpt tmpt yg lyak di sisiNYA. Amin. Dan dberi kekuatan bg yg dtinggalkan.
Salam
Indar, Slamet, Ais, Yasmin.
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "novi_ningsih" <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
> Innalillahi wa inna ilayhi rooji'uun.Tlh bpulang ke rahmatu4JJ1,ayah dr saudari qt, Nia Robie' pd sore ini, 030809.Mohon doanya.,
> nia:02199117841
>
- 1b.
-
Re: Berita duka
Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com batikmania
Mon Aug 3, 2009 1:19 pm (PDT)
Innalillaahi wa inna ilayhii raaji'uun.
Semoga ALlah SWT menerima amal ibadah almarhum, memberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan, dan membuka hati dan pikiran kita senua, bahwa kelak kita pun akan 'bernasib' serupa, dan menghadap-Nya. Semoga husnul khotimah. Amiin.
Diah Utami
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "novi_ningsih" <novi_ningsih@com ...> wrote:
>
> Innalillahi wa inna ilayhi rooji'uun.Tlh bpulang ke rahmatu4JJ1,ayah dr saudari qt, Nia Robie' pd sore ini, 030809.Mohon doanya.,
> nia:02199117841
- 1c.
-
Re: Berita duka
Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Mon Aug 3, 2009 4:20 pm (PDT)
Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya untuk Nia dan keluarga.
Semoga ayahanda memperoleh tempat terbaik di sisi Allah, amin..
Rinurbad
- 1d.
-
Re: Berita duka
Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com asma_h_1999
Mon Aug 3, 2009 5:43 pm (PDT)
Nihaw...
Semoga tabah dan sabar menerima kepergian abah. Banyak-banyak do'a buat beliau yaaa
Wassalam
asma
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Rini Agus Hadiyono" <rinurbad@..com .> wrote:
>
> Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya untuk Nia dan keluarga.
> Semoga ayahanda memperoleh tempat terbaik di sisi Allah, amin..
>
> Rinurbad
>
- 1e.
-
Re: Berita duka
Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com siuhik
Mon Aug 3, 2009 7:01 pm (PDT)
Turut berduka cita Nia, Semoga kemuliaan senantiasa memayungi almarhum disisiNya, dan semoga Nia sekeluarga tabah ya Ni, salam buat keluarga...
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik
_____________________ _________ __
- 1f.
-
Re: Berita duka
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Aug 3, 2009 8:24 pm (PDT)
nia sayang,
turut berduka cita yg sedalam2nya ya.
semoga amal ibadah beliau diterima Allah Swt
dan semoga nia sekeluarga diberikan ketabahan dan kesabaran ya, amin.
a very big hug,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Siwi LH <siuhik@...> wrote:com
>
> Turut berduka cita Nia, Semoga kemuliaan senantiasa memayungi almarhum disisiNya, dan semoga Nia sekeluarga tabah ya Ni, salam buat keluarga...
>
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>
>
>
>
> _____________________ _________ __
>
- 2a.
-
[ruang tamu] perkenalan
Posted by: "abang haris" harisabang@yahoo.com harisabang
Mon Aug 3, 2009 1:17 pm (PDT)
Assalamualaikum mas Elyudien
HALO mas dan semua kawan milis
Perkenalkan nama saya abrar haris
Pegawai biasa aja di jakarta
wassalam
- 2b.
-
Re: [ruang tamu] perkenalan
Posted by: "Sisca Lahur" sapijinak2000@yahoo.com sapijinak2000
Mon Aug 3, 2009 3:56 pm (PDT)
Salam kenal juga, mas.
Selamat datang.
Sapijinak
--- On Mon, 8/3/09, abang haris <harisabang@yahoo.com > wrote:
From: abang haris <harisabang@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] [ruang tamu] perkenalan
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Monday, August 3, 2009, 6:10 PM
Assalamualaikum mas Elyudien
HALO mas dan semua kawan milis
Perkenalkan nama saya abrar haris
Pegawai biasa aja di jakarta
wassalam
- 2c.
-
Re: [ruang tamu] perkenalan
Posted by: "Lygia Nostalina, Ms" lygianostalina@yahoo.com lygianostalina
Mon Aug 3, 2009 6:51 pm (PDT)
waalaikumussalam wr wb,
selamat pagi sahabat ESKA semua......sementara kita masih dalam suasana berkabung setelah wafatnya ayahanda dari sahabat kita Nihaw, pagi ini kita kedatangan sahabat baru. selamat datang abang haris, semoga betah.
selamat pagi, tetap semangat semuaaaaa .....
Lygia Nostalina, SH
Jurnalis
Tabloid Alhikmah
www.alhikmahonline.com
www.pecintahujan.multiply. com
www.facebook.com/pecintahujan
--- On Mon, 8/3/09, abang haris <harisabang@yahoo.com > wrote:
From: abang haris <harisabang@yahoo.com >
Subject: [sekolah-kehidupan] [ruang tamu] perkenalan
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Monday, August 3, 2009, 4:10 AM
Assalamualaikum mas Elyudien
HALO mas dan semua kawan milis
Perkenalkan nama saya abrar haris
Pegawai biasa aja di jakarta
wassalam
- 3a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Berita duka
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Mon Aug 3, 2009 1:18 pm (PDT)
semoga almarhum diampuni dosa-dosanya...amin
dan yg ditinggalkan tabah dan sabar
wassalam
yg turur berduka cita
Fiyan Arjun
--- Pada Sen, 3/8/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com > menulis:
Dari: novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Berita duka
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 3 Agustus, 2009, 7:38 PM
Innalillahi wa inna ilayhi rooji'uun.Tlh bpulang ke rahmatu4JJ1, ayah dr saudari qt, Nia Robie' pd sore ini, 030809.Mohon doanya.,
nia:02199117841
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/ pingbox/
- 4a.
-
Re: [catatan kaki] SK Bandung terancam BUBAR (hiks...) part 2
Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com
Mon Aug 3, 2009 1:18 pm (PDT)
SK Jakarta (Insya Allah) Mau Bikin Paket
Bubar
Senin malam pukul 19:56:19 saya coba-coba menghubungi Pak Dias melalui
ponselnya. Dan kebetulan langsung di balas oleh beliau.
*Aslm, pkbr Pak? Oya, Pak mau nggak kalo SK Jkt kita adain buka bareng di
rumah Bpk *
* *
Dikirim
*Boleh, gampang aja kl itu sih*
* *
Diterima
*Kalo Bpk rmhnya bersedia ditempati buat Buka Bareng Puasa sy langsung
posting di millis SK. Kalo oke sy yg koordinir sm Mimin sekalian
pembentukan SK jkt.*
* *
Dikirim
* *
*Ok, silakan atur acarnya.*
Diterima
Maka jelaslah bahwa SK Jakarta mau bikin Paket Bubar.
Pasti akan bertanya-tanya: Memangnya ada SK Jakarta? Saya pun berkata
demikian. Kapan dibentuk kapan berdirinya saya juga tidak tahu. Makanya itu
saya ingindan sekaligus minta kerjasamanya kepada para Sahabat ESKA yang
ada di wilayah Jakarta, khususnya yang mau menyukseskan dan ikut
partisipasinya dalam pembetukan SK Jakarta nantinya. Begitu pun yang di
Bogor, Bandung dan Yogyakarta yang mau datang silakan Ayo, datang saja .
Apa itu Paket Bubar? Paket Bubar itu akronim dari Pemilihan Ketua (SK
Jakarta) dan Buka Bareng. Dan insyaAllah akan diadakan di rumah Pak Dias
Rossanoyang ikut milad SK Bandung di Pondok Karang Tumaritis, Bandung,
18-19 Juli 2009dan membawa anak-anaknya yang lucu-lucu. Ingatkan? Dan ini
juga untuk mengabulkan permohonan Ketua SKdan pernah disampaikan oleh saya
sebelum menjelang keberangkatan milad SK yang Ketiga. Beliau mengatakan
bagaimana kalau SK Jakarta dibentuk. Karena kelihatannya di Pusat
sendiribelum terbentuk. Ya, ini sih hanya usulan saja apa boleh SK Jakarta
di bentuk dan diadakan pemilihan Ketuanya atau tidaktapi saya sudah
menjatuhkan kepada Pak Dias untuk didaulat menjadi Ketua SK Jakarta. Tapi
ini tergantung nanti pas saat di acara Paket Bubar yang insyaAllah diadakan
pada minggu kedua bulan Ramadhan.
Maka untuk itu kami meminta bantuannya untuk membantu kelancaran
acara Paket Bubar ini. Saya minta bagi Sahabat ESKA yang ada di wilayah
Jakarta mana pun kiranya mau membantu dan ikut partisipasinya untuk acara
Paket Bubar ini. Kalau ketua SK, Kang Dahni Ardiansyah ya pastilah harus
datang nanti pas saat rapat untuk acara ini. Yang isyaAllah akan diposting
selanjutnya.
Oke, kami meminta Sdr/I Mimin, Novi, Tya, Lia Octavia, Bang
Nursalam AR, Yayan, Galih, Dikdik dan semuanya yang ada di wilayah Jakarta
maupun yang ada di Bogor dan di Bandung, Tangerang kiranya bisa membantu
dan ikut partisipasinya dalam acara Paket Bubar ini. Adapun acaranya belum
dipastikan. Nanti setelah ada rapat susulan lagi.
Pembentukan susunan acaranya adalah sbb:
1. Silaturahiim antar warga SK Jakarta dan seluruh cabang SK dimana pun
berada,
2. Pemilihan Ketau SK Jakarta. (Ini hanya usul mau dilanjutkan atau
tidak?)
3. Ada usulan lagi .? Silakan isi aja sampai nomor berapa aja .
Demikian kiranya kami menginformasikan kabar bahagia ini. Jika ada masukan
dan tambahan dengan senang kami akan menerimanya. Sukses acara ini, itu
karena Anda semua peduli dengan komunitas Sekolah Kehdupan hehe. Terima
kasih.
Sukses selalu untuk Anda semua.
Hormat kami,
Panitia Sementara Paket Bubar 09.
- 5a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Salam kenal dari blogger tunanetra
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Mon Aug 3, 2009 1:18 pm (PDT)
omong apalagi ya...
semua udah diwakilkan sm Sahabat ESKA semuanya...
ya udah deh cuman ngucapin...
met gabung aja ya Mas Rama...
sukses selalu!
amin
--- Pada Sen, 3/8/09, magnifico_99 <magnifico_99@yahoo.co. > menulis:id
Dari: magnifico_99 <magnifico_99@yahoo.co. >id
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: Salam kenal dari blogger tunanetra
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 3 Agustus, 2009, 9:23 PM
Selamat bergabung mas Rama...huwaaaa. .senangnya bisa satu kelas dengan mas Rama. Oia pedang Star warsnya diumpetin ya mas. anak2 SK suka pada ngiri kalau lihat barang bagus..hoho piss ahh..temans
Dan maksih mas eko sudah mau bergabung. semoga sekolah kita makin rame dan makin banyak inspirasi yang bisa kita bagi...
Regards,
Budi Santoso
SK BAndung
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Ramaditya Skywalker <ramavgm@... > wrote:
>
> --
> "Ramaditya Skywalker: The Indonesian game music lover"
>
> - Eko Ramaditya Adikara
> http://www.ramadity a.com
>
>
>
"Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!
http://id.mail.yahoo.com& quot;
- 6a.
-
Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com batikmania
Mon Aug 3, 2009 1:19 pm (PDT)
Congrats, kang Dani. Rupanya ketua kelas SK ini nggak mau kalah dari murid SK lain yang sudah menoreh prestasi. Membanggakan. Jadi pemicu semangat kita semua pastinya, untuk terus berkarya menghasilkan karya terbaik. Kalau prestasi dan hadiah datang menghampiri (apalagi jodoh ya kang? ;)) itu sih tentu jangan ditolak.
Selamat!
Wassalaam
Diah Utami
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Kang Dani <fil_ardy@..com .> wrote:
>
> Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
> Oleh: Dani Ardiansyah
>
. . .
> Alohomora
. . .
> Cyber War!
. . .
> Cyber Brotherhood
. . .
> Cyber Love
. . .
> Internet. Sebuah kawasan yang penuh keajaiban. Kesan pertama yang nano nano. Satu hal yang saya yakini hingga kini, bahwa salah satu keberuntungan saya mempunyai banyak saudara adalah berkat internet.
>
> Jakarta, 06 July 2009
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan. com
> www.catatankecil.multiply. com
- 6b.
-
Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Mon Aug 3, 2009 4:44 pm (PDT)
Gaya bahasanya apik bin asyik. Temanya juga "out of the box", tidak seperti
biasanya yang ditulis Dani. Setelah kisah-kisah tentang Nibras dan cinta,
rasanya ini sesuatu yang baru yang ditawarkan Dani. Dari diksi khas Harry
Potter yang bertaburan dalam tulisan ini saya berasumsi sang penulis
sudah/sedang membaca salah satu novel JK Rowwling tersebut, atau justru
terobsesi menonton versi layar lebar terbarunya:)).
Untuk isinya, seperti kata Pak SBY, saya setuju 200 persen:)) bahwa Internet
adalah kawasan penuh keajaiban. Dunia maya atau Internet juga yang
mengangkat saya (setidaknya kepercayaan diri saya sebagai penulis) --
setelah berkali-kali naskah kalah lomba atau ditolak penerbit -- ketika saya
bisa punya buku pertama (meski berupa antologi cerpen bersama beberapa
penulis lain termasuk sang novelis Lintang Gumebyar, Indarpati -- yang kerap
bikin saya *jealous* karena istri saya justru fans tulisan Indarpati
ketimbang tulisan saya sendiri) berjudul The Regala 204B terbitan sebuah
penerbit di Kudus, Jateng, yang disaring melalui lomba penulisan di sebuah
milis pada 2006. Selanjutnya, seperti kata pepatah"'the luck follows its own
road and leads to another luck", berturut-turut lahir karya-karya lain
(lagi-lagi masih berupa antologi bersama) seperti 20 Cerita Gokil (yang juga
bersama seorang penulis berbakat di milis SK, Retnadi) atau Muslim Romantis
(yang sayangnya kisah royalti dan oenjualannya tragis!) yang kembali bersama
Indarpati dkk hingga, pada Juli 2009, sebuah antologi kisah para penerjemah
(bersama milis penerjemah, Bahtera) berjudul "Tersesat Membawa Nikmat" (kali
ini bersama Rinurbad, sang praktisi resensi dan penerjemah bahasa Perancis).
Yah, to be fair, memang ada beberapa kasus atau kejadian di Internet yang
kerap menghempaskan saya atau sedikitnya membuat luka hati. Tapi, dengan
segenap manfaat akan keberadaannya, jika Internet itu manusia maka akan saya
jabat erat tangannya dengan senyum tulus khas saya (tsahh!) sambil
berucap,"Thank you, you raised me up!". Meski rambut saya ikalnya tidak
seheboh Josh Groban atau suara saya tak semerdu (bahkan jauh dari 'merdu')
seperti sang penyanyi 'You Raise Me Up' tersebut.
Thank you, Dan, for sharing and being inspiring:))
Tabik,
Nursalam AR
On 8/3/09, Kang Dani <fil_ardy@yahoo.com > wrote:
>
>
>
> Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
> Oleh: Dani Ardiansyah
>
>
> Jangankan internet, menyentuh keyboard komputer pun takut rasanya.
> Jangan-jangan, kalau saya salah menekan tuts keyboard tersebut, akan terjadi
> ledakan dahsyat melebihi Hiroshima-Nagasaki. Saya tidak mau ambil resiko
> untuk itu.
>
> Perasaan itu saya rasakan kira-kira 3 tahun yang lalu. Ketika masih berada
> dalam masa yang gelap gulita, jahiliyah, bodoh, kuper dan gaptek. Ketika
> orang-orang sudah mulai berbicara tentang FS, blog, chating dan lain-lain,
> saya hanya mampu membayangkan bahwa mereka sudah terkena salah satu sihir
> Harry Potter yang mungkin saja disalahgunakan oleh penjaga warnet:
> OBLIVIATE, konon mantera ini berfungsi untuk menghapus atau memodifikasi
> ingatan seseorang. Karena gejala-gejala yang ditimbulkan oleh mantera ini
> sama persis dengan gejala-gejala yang terjadi pada sebagian besar teman saya
> yang saat itu hobi sekali keluar masuk warnet.
>
> Mereka meracau tanpa dapat saya mengerti. Bercerita tentang teman chating
> yang baru saja kenal di room yang langsung minta bertemu. Bicara tentang
> lamaran pekerjaannya yang dapat panggilan padahal mereka hanya duduk di
> depan komputer seharian untuk test penempatan. Bahkan mereka bercerita
> tentang teman di luar negeri yang akan berlibur ke Jakarta dan membuat janji
> bertemu. OMG, how come? Sedangkan meraka tidak pernah pergi ke manapun.
> Hanya di warnet seharian hingga lupa mandi dan sholat. Rupanya mantera sihir
> itu bekerja sempurna.
>
> Alohomora
>
> Masa gelap gulita itu lambat laun berakhir. Berkat kebutuhan hidup yang
> kian mendesak. Demi mendengar testimony menggoda dari teman-teman saya
> tentang keajaiban internet. Melamar pekerjaan tanpa perlu keluar rumah. OMG,
> benerkah? Meski ragu dan merasa konyol, akhirnya saya mencoba mantera
> tersebut: OBLIVIATE, maka termodifikasilah pola pikir saya menuju masa
> pencerahan. Warnet yang mengejek saya sejak lama dengan memasang tulisan:
> Wellcome to the new civilization! di salah satu pintu masuknya. Saya yang
> masih berpakaian kulit binatangpun masuk malu-malu. ALOHOMORA: dan
> terbukalah pintu dan jendela yang selama ini terkunci rapat.
>
> Mutlak bagi semua newbe, seperti wajibnya ospek bagi mahasiswa baru. Hal
> pertama yang diajarkan operator warnet adalah membuat akun sebuah email.
> Membuat id messenger dan chating. Dengan kerelaan luar biasa, saya
> menyerahkan kepala untuk ditoyor, diumpat ketika salah mengikuti
> instruksinya, bahkan dikutuk jadi keyboard saat saya membutuhkan waktu lebih
> dari 1 menit hanya untuk mencari sebuah huruf pada tuts keyboard. Hehehe:D
> Maka berselancarlah saya di dunia maya tersebut. Bak Neo mencari agen
> matrix. :)
>
> Pak Pos Elektronik
>
> Jika dalam dunia nyata, untuk mengirimkan berkas lamaran pekerjaan kita
> harus mengeluarkan energi yang besar. Tidak ramah lingkungan dan boros.
> Betapa tidak, berkas lamaran yang berlembar-lembar itu harus kita print
> sebanyak-banyaknya demi memenuhi kuota perusahaan yang sudah saya tandai di
> halaman koran lowongan pagi hari. Membeli amplop coklat besar, perangko,
> lem, steples dan lain-lain. Bahkan Jika cara-cara konvensional ini saya
> teruskan, bisa jadi akan ada gelombang protes dari organisasi pencinta
> lingkungan, karena saya terlampau banyak menggunakan kertas, yang artinya
> saya turut menebangi hutan.
>
> Hiks. Serasa belum cukup membuat saya menderita, dunia nyata menguras habis
> isi dompet saya saat itu. Akumulasi dari beban biaya yang harus saya
> keluarkan untuk mengirimkan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan itu
> menyisakan sebuah angka yang cukup menyakitkan. Rp 1000;- tanpa sisa. Ya,
> semua proses itu hanya menyisakan uang seribu rupiah saja dalam dompet saya.
>
> Dan dengan tidak kalah kejamnya, sisa uang tersebut harus saya relakan
> untuk tukang parkir yang memandang sinis pada saya. Seolah tahu bahwa motor
> cb butut itu adalah pinjaman. WINGARDIUM LEVIOSA, berkali-kali saya ucapkan
> mantera itu kepada si tukang parkir, berharap dia bisa terlempar jauh dari
> hadapan saya dan uang Rp 1000 itu kembali. Hiks.. Trust me! Is'nt work :(
>
> Dan beruntunglah saya, masa pencerahan datang mengakhiri itu semua.
> Renaissance yang gemilang. Hanya bermodalkan Rp 2500/jam, saya bisa
> mengirimkan begitu banyak berkas lamaran ke penjuru dunia. Pak pos
> elektronik yang baik, gesit, cepat dan murah itu bernama email. Email, see,
> how much i love you? Percayalah, Rp 2500/jam itu sudah termasuk panduan
> lengkap dari operator warnet, plus tips dan trik membuat email. All in one.
> Dan harapan pun menyabar.
>
> "Pergilah anak-anakku, tembuslah dinding tebal personalia. Sampaikan pada
> mereka, aku menanti kabar gembira."
>
> Cyber War!
>
> Merasa harus memanfaatkan dengan maksimal masa pencerahan ini, saya terus
> menjelajah ke berbagai penjuru dunia. Berwira-wiri ke berbagai komunitas
> dunia maya. Dari mulai forum, milist, blog, dan lain sebagainya. Dari mulai
> milist penggemar otomotif sampai milist penggemar Rhoma Irama. Fyuuh.:p
>
> Diantara jagat maya yang teramat luas itu, saya sampai pada sebuah forum
> yang didalamnya berserakan kata-kata makian, sumpah serapah, hinaan dan
> sarkasme lainnya yang bahkan tidak pernah saya temui di dunia nyata.
> Peperangan antar member forum itu berlangsung sengit. Setiap waktu. Yang
> membuat shock luar biasa adalah bahwa peperangan itu, makian dan sumpah
> serapah itu atas nama agama dan keyakinan. Mereka membela Nabinya dengan
> mencela Nabi yang lain. Membela Tuhannya dengan menghina Tuhan yang lain.
> Menfitnah seorang Nabi dengan mengungkap kebohongan plus gambar-gambar
> fulgar tak beradab. Peperangan dunia maya yang cukup membuat saya terluka
> dan berdarah-darah.
>
> Cyber Brotherhood
>
> Saya lebih suka menyebutnya silaturahim cyber. Benar adanya, internet dapat
> melipat jarak, mempercepat waktu, dan mengikat erat persaudaraan. Mencoba
> keluar dari trauma karena perang cyber, saya menelusuri celah yang lainnya.
> Banyak komunitas yang walau terpisah jarak, mereka bisa berinteraksi dengan
> erat. Membangun peradaban harmonis, bahkan saling memberi manfaat.
>
> Saya mulai merasa nyaman berada di dunia maya ini. Merasa lebih berguna
> ketimbang sebelumnya. Tidak berlebihan jika mereka berkata banyak keajaiban
> di internet. Tentu saja, dengan catatan kaki bahwa pisau setajam apapun bisa
> berguna ketika digunakan untuk memotong bawang. Sebaliknya, pisau tumpul
> berkarat menjadi berbahaya ketika berada ditangan penjahat.
>
> Jejaring persaudaraan itu terjalin erat. Takjub rasanya bertemu dengan
> orang-orang yang selama ini hanya saya temui di internet. Berkumpul untuk
> merayakan sesuatu, mengadakan bakti sosial, berwisata dan banyak lagi.
>
> Cyber Love
>
> Dalam arti yang sebenar-benarnya, saya mengenal untuk pertama kali
> perempuan yang sekarang menjadi istri saya di internet. Ketika dia meminta
> saya untuk bergabung dengan sebuah komunitas yang ia kelola. Sebuah situs
> edukasi.
>
> Puncak kebaikan dari dunia maya saya dapatkan ketika saya hendak
> menikahinya. Keterbatasan ekonomi membuat saya berfikir kreatif. Novel
> remaja yang saya tulis dan diterbitkan indie, yang tidak terlalu laku
> menjadi amunisi untuk mengumpulkan uang. Dengan tekad yang kuat untuk
> menjalankan kebaikan (menikah), saya pasang sebuah tulisan di blog dengan
> judul : Jual Novel Untuk Menikah. Dan benar saja, keajaiban dunia maya
> tentu atas Ridho-Nya kembali terjadi. Dalam waktu singkat, tulisan saya
> menyebar ke mana-mana, dibarengi efek yang luar biasa. Pesanan untuk membeli
> novel tersebut datang tak terduga. Bahkan tidak sedikit pemesan yang hanya
> meminta satu buah buku, mentransfer uang lebih.
>
> Internet. Sebuah kawasan yang penuh keajaiban. Kesan pertama yang nano
> nano. Satu hal yang saya yakini hingga kini, bahwa salah satu keberuntungan
> saya mempunyai banyak saudara adalah berkat internet.
>
> Jakarta, 06 July 2009
>
>
> Dani Ardiansyah
> www.sekolah-kehidupan. com <http://sekolah- kehidupan. >com/
> www.catatankecil.multiply. com
>
>
>
--
"Open up your mind and fly!"
Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply. com
www.facebook.com/nursalam. ar
- 6c.
-
Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Mon Aug 3, 2009 7:58 pm (PDT)
Saudara-saudara, dua orang yang menulis di bawah ini adalah sahabat yang banyak menginspirasi saya terus melangkah di dunia maya. Meski seperti yang mereka bilang, dia tak selalu bertabur intan mutiara. Kadang kerikil tajam merobek telapak kaki, menjalarkan perih berlebih di nurani.
Kalau Dani, awal kenal senyum manis menggoda plus konyolnya (kayak pas jadi dalang di api unggun Eska Van Lembang) di kopdar penulis lepas, di tempat sama aku justru surprise sama si ikal yang tak hitam kayak temannya Lintang di Laskar Pelangi ini, Salam.
Selalu tercerahkan oleh tulisannya di milist penulislepas (thank to my lovely husband yang mengenalkan wadah ini meski dia sendiri tak suka dan mengaku tak bisa menulis :( ) aku justru surprise gak percaya ketika bertemu sosoknya. Masih muda, beda sekitar 2 tahunan dariku. Sangat jauh dari tulisannya yang dewasa (kalau nggak boleh dibilang kebapak-bapakan.) hehe...
Selain di Regala 204B, Muslim Romantis (yagng berakhir tragis), kita juga kencan di Tembang Bukit Kapur, lho Lam. :)
Thank you Dani, Salam, dan semua sahabat yang menjadi teman di dunia mayaku.
salam,
Indarpati
Yap, yang nulis Lintang Gumebyar.:)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Gaya bahasanya apik bin asyik. Temanya juga "out of the box", tidak seperti
> biasanya yang ditulis Dani. Setelah kisah-kisah tentang Nibras dan cinta,
> rasanya ini sesuatu yang baru yang ditawarkan Dani. Dari diksi khas Harry
> Potter yang bertaburan dalam tulisan ini saya berasumsi sang penulis
> sudah/sedang membaca salah satu novel JK Rowwling tersebut, atau justru
> terobsesi menonton versi layar lebar terbarunya:)).
>
> Untuk isinya, seperti kata Pak SBY, saya setuju 200 persen:)) bahwa Internet
> adalah kawasan penuh keajaiban. Dunia maya atau Internet juga yang
> mengangkat saya (setidaknya kepercayaan diri saya sebagai penulis) --
> setelah berkali-kali naskah kalah lomba atau ditolak penerbit -- ketika saya
> bisa punya buku pertama (meski berupa antologi cerpen bersama beberapa
> penulis lain termasuk sang novelis Lintang Gumebyar, Indarpati -- yang kerap
> bikin saya *jealous* karena istri saya justru fans tulisan Indarpati
> ketimbang tulisan saya sendiri) berjudul The Regala 204B terbitan sebuah
> penerbit di Kudus, Jateng, yang disaring melalui lomba penulisan di sebuah
> milis pada 2006. Selanjutnya, seperti kata pepatah"'the luck follows its own
> road and leads to another luck", berturut-turut lahir karya-karya lain
> (lagi-lagi masih berupa antologi bersama) seperti 20 Cerita Gokil (yang juga
> bersama seorang penulis berbakat di milis SK, Retnadi) atau Muslim Romantis
> (yang sayangnya kisah royalti dan oenjualannya tragis!) yang kembali bersama
> Indarpati dkk hingga, pada Juli 2009, sebuah antologi kisah para penerjemah
> (bersama milis penerjemah, Bahtera) berjudul "Tersesat Membawa Nikmat" (kali
> ini bersama Rinurbad, sang praktisi resensi dan penerjemah bahasa Perancis).
>
> Yah, to be fair, memang ada beberapa kasus atau kejadian di Internet yang
> kerap menghempaskan saya atau sedikitnya membuat luka hati. Tapi, dengan
> segenap manfaat akan keberadaannya, jika Internet itu manusia maka akan saya
> jabat erat tangannya dengan senyum tulus khas saya (tsahh!) sambil
> berucap,"Thank you, you raised me up!". Meski rambut saya ikalnya tidak
> seheboh Josh Groban atau suara saya tak semerdu (bahkan jauh dari 'merdu')
> seperti sang penyanyi 'You Raise Me Up' tersebut.
>
> Thank you, Dan, for sharing and being inspiring:))
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On 8/3/09, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
> > Oleh: Dani Ardiansyah
> >
> >
> > Jangankan internet, menyentuh keyboard komputer pun takut rasanya.
> > Jangan-jangan, kalau saya salah menekan tuts keyboard tersebut, akan terjadi
> > ledakan dahsyat melebihi Hiroshima-Nagasaki. Saya tidak mau ambil resiko
> > untuk itu.
> >
- 6d.
-
Re: [Catcil] Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Mon Aug 3, 2009 8:22 pm (PDT)
hehehe kang dani,
aku dulu juga gaptek nian.
gak tau cara buka imel di inbox. kirain klik nama sender, ternyata klik judul imelnya tho, hehehe.
well, smp sekarang pun aku masih gaptek dlm banyak hal sih, ex: baru tau caranya download cd printer di laptop (yayaya, masku juga bilang "ih, itu kan gampang ma!" dan langsung kukomen "ayah! mama kan gaptek, ayo lebih apresiatif!", hehehe), baru tau caranya ganti tema multiply, dan smp sekarang masih belum tau caranya upload foto banyak di facebook (jadi kalo download foto satu2, hehehe. sisanya di-tag orang)
tapi bener, ukhuwah cyber ini sungguh2 mencengangkan dan menyenangkan.
selain berasa punya sodara dan teman2 baru, jadi punya pelanggan dan pembeli baru juga (penjual buku mode on), hehehe.
tks for writing, kang :)
salam,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Gaya bahasanya apik bin asyik. Temanya juga "out of the box", tidak seperti
> biasanya yang ditulis Dani. Setelah kisah-kisah tentang Nibras dan cinta,
> rasanya ini sesuatu yang baru yang ditawarkan Dani. Dari diksi khas Harry
> Potter yang bertaburan dalam tulisan ini saya berasumsi sang penulis
> sudah/sedang membaca salah satu novel JK Rowwling tersebut, atau justru
> terobsesi menonton versi layar lebar terbarunya:)).
>
> Untuk isinya, seperti kata Pak SBY, saya setuju 200 persen:)) bahwa Internet
> adalah kawasan penuh keajaiban. Dunia maya atau Internet juga yang
> mengangkat saya (setidaknya kepercayaan diri saya sebagai penulis) --
> setelah berkali-kali naskah kalah lomba atau ditolak penerbit -- ketika saya
> bisa punya buku pertama (meski berupa antologi cerpen bersama beberapa
> penulis lain termasuk sang novelis Lintang Gumebyar, Indarpati -- yang kerap
> bikin saya *jealous* karena istri saya justru fans tulisan Indarpati
> ketimbang tulisan saya sendiri) berjudul The Regala 204B terbitan sebuah
> penerbit di Kudus, Jateng, yang disaring melalui lomba penulisan di sebuah
> milis pada 2006. Selanjutnya, seperti kata pepatah"'the luck follows its own
> road and leads to another luck", berturut-turut lahir karya-karya lain
> (lagi-lagi masih berupa antologi bersama) seperti 20 Cerita Gokil (yang juga
> bersama seorang penulis berbakat di milis SK, Retnadi) atau Muslim Romantis
> (yang sayangnya kisah royalti dan oenjualannya tragis!) yang kembali bersama
> Indarpati dkk hingga, pada Juli 2009, sebuah antologi kisah para penerjemah
> (bersama milis penerjemah, Bahtera) berjudul "Tersesat Membawa Nikmat" (kali
> ini bersama Rinurbad, sang praktisi resensi dan penerjemah bahasa Perancis).
>
> Yah, to be fair, memang ada beberapa kasus atau kejadian di Internet yang
> kerap menghempaskan saya atau sedikitnya membuat luka hati. Tapi, dengan
> segenap manfaat akan keberadaannya, jika Internet itu manusia maka akan saya
> jabat erat tangannya dengan senyum tulus khas saya (tsahh!) sambil
> berucap,"Thank you, you raised me up!". Meski rambut saya ikalnya tidak
> seheboh Josh Groban atau suara saya tak semerdu (bahkan jauh dari 'merdu')
> seperti sang penyanyi 'You Raise Me Up' tersebut.
>
> Thank you, Dan, for sharing and being inspiring:))
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> On 8/3/09, Kang Dani <fil_ardy@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Internet: Kawasan Penuh Keajaiban
> > Oleh: Dani Ardiansyah
> >
> >
> > Jangankan internet, menyentuh keyboard komputer pun takut rasanya.
> > Jangan-jangan, kalau saya salah menekan tuts keyboard tersebut, akan terjadi
> > ledakan dahsyat melebihi Hiroshima-Nagasaki. Saya tidak mau ambil resiko
> > untuk itu.
> >
> > Perasaan itu saya rasakan kira-kira 3 tahun yang lalu. Ketika masih berada
> > dalam masa yang gelap gulita, jahiliyah, bodoh, kuper dan gaptek. Ketika
> > orang-orang sudah mulai berbicara tentang FS, blog, chating dan lain-lain,
> > saya hanya mampu membayangkan bahwa mereka sudah terkena salah satu sihir
> > Harry Potter yang mungkin saja disalahgunakan oleh penjaga warnet:
> > OBLIVIATE, konon mantera ini berfungsi untuk menghapus atau memodifikasi
> > ingatan seseorang. Karena gejala-gejala yang ditimbulkan oleh mantera ini
> > sama persis dengan gejala-gejala yang terjadi pada sebagian besar teman saya
> > yang saat itu hobi sekali keluar masuk warnet.
> >
> > Mereka meracau tanpa dapat saya mengerti. Bercerita tentang teman chating
> > yang baru saja kenal di room yang langsung minta bertemu. Bicara tentang
> > lamaran pekerjaannya yang dapat panggilan padahal mereka hanya duduk di
> > depan komputer seharian untuk test penempatan. Bahkan mereka bercerita
> > tentang teman di luar negeri yang akan berlibur ke Jakarta dan membuat janji
> > bertemu. OMG, how come? Sedangkan meraka tidak pernah pergi ke manapun.
> > Hanya di warnet seharian hingga lupa mandi dan sholat. Rupanya mantera sihir
> > itu bekerja sempurna.
> >
> > Alohomora
> >
> > Masa gelap gulita itu lambat laun berakhir. Berkat kebutuhan hidup yang
> > kian mendesak. Demi mendengar testimony menggoda dari teman-teman saya
> > tentang keajaiban internet. Melamar pekerjaan tanpa perlu keluar rumah. OMG,
> > benerkah? Meski ragu dan merasa konyol, akhirnya saya mencoba mantera
> > tersebut: OBLIVIATE, maka termodifikasilah pola pikir saya menuju masa
> > pencerahan. Warnet yang mengejek saya sejak lama dengan memasang tulisan:
> > Wellcome to the new civilization! di salah satu pintu masuknya. Saya yang
> > masih berpakaian kulit binatangpun masuk malu-malu. ALOHOMORA: dan
> > terbukalah pintu dan jendela yang selama ini terkunci rapat.
> >
> > Mutlak bagi semua newbe, seperti wajibnya ospek bagi mahasiswa baru. Hal
> > pertama yang diajarkan operator warnet adalah membuat akun sebuah email.
> > Membuat id messenger dan chating. Dengan kerelaan luar biasa, saya
> > menyerahkan kepala untuk ditoyor, diumpat ketika salah mengikuti
> > instruksinya, bahkan dikutuk jadi keyboard saat saya membutuhkan waktu lebih
> > dari 1 menit hanya untuk mencari sebuah huruf pada tuts keyboard. Hehehe:D
> > Maka berselancarlah saya di dunia maya tersebut. Bak Neo mencari agen
> > matrix. :)
> >
> > Pak Pos Elektronik
> >
> > Jika dalam dunia nyata, untuk mengirimkan berkas lamaran pekerjaan kita
> > harus mengeluarkan energi yang besar. Tidak ramah lingkungan dan boros.
> > Betapa tidak, berkas lamaran yang berlembar-lembar itu harus kita print
> > sebanyak-banyaknya demi memenuhi kuota perusahaan yang sudah saya tandai di
> > halaman koran lowongan pagi hari. Membeli amplop coklat besar, perangko,
> > lem, steples dan lain-lain. Bahkan Jika cara-cara konvensional ini saya
> > teruskan, bisa jadi akan ada gelombang protes dari organisasi pencinta
> > lingkungan, karena saya terlampau banyak menggunakan kertas, yang artinya
> > saya turut menebangi hutan.
> >
> > Hiks. Serasa belum cukup membuat saya menderita, dunia nyata menguras habis
> > isi dompet saya saat itu. Akumulasi dari beban biaya yang harus saya
> > keluarkan untuk mengirimkan lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan itu
> > menyisakan sebuah angka yang cukup menyakitkan. Rp 1000;- tanpa sisa. Ya,
> > semua proses itu hanya menyisakan uang seribu rupiah saja dalam dompet saya.
> >
> > Dan dengan tidak kalah kejamnya, sisa uang tersebut harus saya relakan
> > untuk tukang parkir yang memandang sinis pada saya. Seolah tahu bahwa motor
> > cb butut itu adalah pinjaman. WINGARDIUM LEVIOSA, berkali-kali saya ucapkan
> > mantera itu kepada si tukang parkir, berharap dia bisa terlempar jauh dari
> > hadapan saya dan uang Rp 1000 itu kembali. Hiks.. Trust me! Is'nt work :(
> >
> > Dan beruntunglah saya, masa pencerahan datang mengakhiri itu semua.
> > Renaissance yang gemilang. Hanya bermodalkan Rp 2500/jam, saya bisa
> > mengirimkan begitu banyak berkas lamaran ke penjuru dunia. Pak pos
> > elektronik yang baik, gesit, cepat dan murah itu bernama email. Email, see,
> > how much i love you? Percayalah, Rp 2500/jam itu sudah termasuk panduan
> > lengkap dari operator warnet, plus tips dan trik membuat email. All in one.
> > Dan harapan pun menyabar.
> >
> > "Pergilah anak-anakku, tembuslah dinding tebal personalia. Sampaikan pada
> > mereka, aku menanti kabar gembira."
> >
> > Cyber War!
> >
> > Merasa harus memanfaatkan dengan maksimal masa pencerahan ini, saya terus
> > menjelajah ke berbagai penjuru dunia. Berwira-wiri ke berbagai komunitas
> > dunia maya. Dari mulai forum, milist, blog, dan lain sebagainya. Dari mulai
> > milist penggemar otomotif sampai milist penggemar Rhoma Irama. Fyuuh.:p
> >
> > Diantara jagat maya yang teramat luas itu, saya sampai pada sebuah forum
> > yang didalamnya berserakan kata-kata makian, sumpah serapah, hinaan dan
> > sarkasme lainnya yang bahkan tidak pernah saya temui di dunia nyata.
> > Peperangan antar member forum itu berlangsung sengit. Setiap waktu. Yang
> > membuat shock luar biasa adalah bahwa peperangan itu, makian dan sumpah
> > serapah itu atas nama agama dan keyakinan. Mereka membela Nabinya dengan
> > mencela Nabi yang lain. Membela Tuhannya dengan menghina Tuhan yang lain.
> > Menfitnah seorang Nabi dengan mengungkap kebohongan plus gambar-gambar
> > fulgar tak beradab. Peperangan dunia maya yang cukup membuat saya terluka
> > dan berdarah-darah.
> >
> > Cyber Brotherhood
> >
> > Saya lebih suka menyebutnya silaturahim cyber. Benar adanya, internet dapat
> > melipat jarak, mempercepat waktu, dan mengikat erat persaudaraan. Mencoba
> > keluar dari trauma karena perang cyber, saya menelusuri celah yang lainnya.
> > Banyak komunitas yang walau terpisah jarak, mereka bisa berinteraksi dengan
> > erat. Membangun peradaban harmonis, bahkan saling memberi manfaat.
> >
> > Saya mulai merasa nyaman berada di dunia maya ini. Merasa lebih berguna
> > ketimbang sebelumnya. Tidak berlebihan jika mereka berkata banyak keajaiban
> > di internet. Tentu saja, dengan catatan kaki bahwa pisau setajam apapun bisa
> > berguna ketika digunakan untuk memotong bawang. Sebaliknya, pisau tumpul
> > berkarat menjadi berbahaya ketika berada ditangan penjahat.
> >
> > Jejaring persaudaraan itu terjalin erat. Takjub rasanya bertemu dengan
> > orang-orang yang selama ini hanya saya temui di internet. Berkumpul untuk
> > merayakan sesuatu, mengadakan bakti sosial, berwisata dan banyak lagi.
> >
> > Cyber Love
> >
> > Dalam arti yang sebenar-benarnya, saya mengenal untuk pertama kali
> > perempuan yang sekarang menjadi istri saya di internet. Ketika dia meminta
> > saya untuk bergabung dengan sebuah komunitas yang ia kelola. Sebuah situs
> > edukasi.
> >
> > Puncak kebaikan dari dunia maya saya dapatkan ketika saya hendak
> > menikahinya. Keterbatasan ekonomi membuat saya berfikir kreatif. Novel
> > remaja yang saya tulis dan diterbitkan indie, yang tidak terlalu laku
> > menjadi amunisi untuk mengumpulkan uang. Dengan tekad yang kuat untuk
> > menjalankan kebaikan (menikah), saya pasang sebuah tulisan di blog dengan
> > judul : Jual Novel Untuk Menikah. Dan benar saja, keajaiban dunia maya
> > tentu atas Ridho-Nya kembali terjadi. Dalam waktu singkat, tulisan saya
> > menyebar ke mana-mana, dibarengi efek yang luar biasa. Pesanan untuk membeli
> > novel tersebut datang tak terduga. Bahkan tidak sedikit pemesan yang hanya
> > meminta satu buah buku, mentransfer uang lebih.
> >
> > Internet. Sebuah kawasan yang penuh keajaiban. Kesan pertama yang nano
> > nano. Satu hal yang saya yakini hingga kini, bahwa salah satu keberuntungan
> > saya mempunyai banyak saudara adalah berkat internet.
> >
> > Jakarta, 06 July 2009
> >
> >
> > Dani Ardiansyah
> > www.sekolah-kehidupan. com <http://sekolah- kehidupan. >com/
> > www.catatankecil.multiply. com
> >
> >
> >
>
>
>
> --
> "Open up your mind and fly!"
>
> Nursalam AR
> Penerjemah, Penulis & Editor
> 0813-10040723
> 021-92727391
> www.nursalam.multiply. com
> www.facebook.com/nursalam. ar
>
- 7a.
-
Re: (Kickandy's Off-Air 2 Agustus 2009) Mereka Orang-Orang Hebat!
Posted by: "Diah Utami" batikmania@yahoo.com batikmania
Mon Aug 3, 2009 1:19 pm (PDT)
Selamat bergabung, mas Rama (atau dalam posting ini mau pakai ID bidadari yang mana nih? Saya masih belum hapal karakter kelima bidadari pendamping mas Rama).
Semoga bisa saling belajar dalam komunitas kebaikan ini. Insya Allah.
Wassalaam
Diah Utami (sang gitaris yang berfoto bersama sang peniup suling di event milad SK ke-3 di Bandung beberapa waktu lalu)
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Ramaditya Skywalker <ramavgm@...com > wrote:
>
> Sungguh menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika aku kembali
> mendapat kehormatan diundang dalam OFF-AIR program favoritku,
> KICKANDY. Lebih seru lagi karena selain dapat kembali tampil bareng
> dengan Bang Andy F. Noya, aku pun kembali bertemu dengan rekan-rekanku yang punya segudang kelebihan dan prestasi membanggakan! Pokoknya, acara yang bertajuk "Satu Hati Cerdaskan Bangsa" ini benar-benar seru dan bikin Parkir Timur Senayan menggelegar!
. . .
> YouTube Video bagian 1: http://www.youtube.com/watch? v=WW5S4Niimh0
> YouTube Video bagian 2: http://www.youtube.com/watch? v=e0XesO2328o
>
> PS: Liputan sesi Ramaditya Skywalker (YOUTUBE) akan segera tersedia di
> halaman Facebook dan Multiply penulis.
- 8.
-
(catcil) Menggapai Cinta Yang Diberkahi
Posted by: "agussyafii" agussyafii@yahoo.com agussyafii
Mon Aug 3, 2009 1:19 pm (PDT)
Menggapai Cinta Yang Diberkahi
By: agussyafii
Bila dalam hidup ini Alloh SWT memberikan karuniaNya, membuat diri seseorang begitu percaya diri dan berhati keras. Untuk menggapai cinta kita seringkali mengabaikan pendapat orang lain. Orang bilang love is Blind, cinta itu buta. Membutakan segalanya. Penderitaan dengan mudah dirasakan sebagai kebahagiaan. Ketika cinta dibelanya mati-matian ternyata membuatnya pada ruang hampa. Seperti lagunya Pasha Ungu, apakah kau merasa dirimu hampa? Apakah kau merasa dirimu kosong? Jiwanya menjadi goncang dan tenggelam dalam kegalauan hidup, rasanya tidak ada seorangpun yang sanggup menolongnya. Jiwa bagai daun kering tertiup angin. Untungnya cinta Alloh SWT meluluhkan hatinya dalam kelembutan cinta sejati, cinta yang hakiki.
Seperti sore itu kehadirannya bersilaturahmi. Sosoknya sederhana. Teman ini bertutur dirinya tahapan hidupnya penuh guncangan. Dirinya harus berpisah dengan suami yang sangat dicintainya. Pengorbanan cintanya begitu luar biasa. Rumah tangga yang dijalin selama sepuluh tahun harus kandas. Dirasakan sebagai pukulan telak.
Bersamaan dengan itu jiwanya menginginkan rasa aman dan kesejukan. Dibutuhkan pelabuhan untuk menyandarkan keletihan dan kepiluan jiwa. Ibunya yang dicintainya berpulang ke Rahmatullah. Dia tidak tahu harus apa yang dilakukannya. Kemana harus bersandar? `Hanya kepada Allohlah saya bersandar, ` lanjutnya.
`Saya rindu suara orang mengaji mas..'tuturnya lirih. Airmata berlinang. Wajahnya tertutupi oleh jilbabnya yang panjang. Angin berhembus menyegarkan seolah membuka pikiran. Saya ditemani istri dan Hana. Istri saya mempersilahkan untuk menikmati hidangan teh hangat.
`Suara adzan yang mengalun sering mengalirkan perasaan sejuk. Kenangan indah masa kecil di Surau hadir kembali dipelupuk mata saya. Saat saya belajar alif bata dengan Mak Tua dan belajar sholat terasa indahnya. Sejak saya tenggelam dalam gemerlapnya dunia malah menjadikan saya hidup dalam kehampaan.' Tuturnya teramat pelan.
Pertemuan sore itu begitu cepat. Waktu berlalu begitu saja. Sampai akhirnya saya mendapatkan email dan poto pernikahannya.
`Alhamdulillah, Alloh telah mempertemukan saya dengan lelaki yang sholeh, yang menyemangati hidup saya dan telah menjadi suami saya mas. Mohon doanya dari Mas Agus Syafii agar pernikahan kami diberkahi oleh Alloh SWT. Amin..'
Wassalam,
Agusyafii
----
Senyum menyambut ramadhan, senyum kemenangan adalah senyum amalia. Yuk, berkenan berbagi senyuman dalam sebuah program 'Senyum Amalia.' Kegiatan program 'Senyum Amalia' adalah Obrolan Puasa (Opus), Tadarus, Berbuka Puasa Bersama, Paket Bingkisan Senyum Amalia, akan diselenggarakan pada hari Ahad, 30 Agustus 2009 di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan senyuman anda di http://agussyafii.blogspot. http://www.facebookcom, .com/agussyafii atau sms di 087 8777 12431
- 9a.
-
Re: [Catcil] Sekuntum Kenangan 1 Agustus
Posted by: "Rini Agus Hadiyono" rinurbad@yahoo.com rinurbad
Mon Aug 3, 2009 4:21 pm (PDT)
Mas Abdul Azis, terima kasih.
Yang milad itu mendiang Bapak, jika beliau masih ada:)
Dan suami saya, beberapa hari lagi.
Hadian, ah percanten..insyaAllah akan dikenang yang baik-baik oleh putri-putri tercinta..amin: )
Peace,
Rinurbad
- 10a.
-
[ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting!
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Mon Aug 3, 2009 5:53 pm (PDT)
Catatan tahun 2007: Sore yang lelah luarbiasa. Seharian ini dua
*deadline*dilampaui. Dengan dua tipe klien yang berbeda. Yang satu
pengertian, yang
satu menekan:(. Yang satu deadline jam 09.00 pagi dengan materi terjemahan
kontrak bisnis. Yang satu lagi* deadline* jam 5 sore tadi dengan materi mata
kuliah kedokteran. Duh,beratnya. Kendati pernah kuliah di Fakultas Kesehatan
Masyarakat tetap saja istilah kedokteran yang keriting cukup menyiksaku.
Tapi dipikir-dipikir kenapa mengeluh ya? Sungguh tak bersyukur nih:)
Catatan tahun 2009: Pekan yang luarbiasa melelahkan. Seminggu "kencan" di
depan komputer menyelesaikan berbagai deadline atau tenggat terjemahan.
Sebagian kawan penerjemah -- di komunitas Bahtera -- memelesetkannya menjadi
"singa mati", terjemahan dari "dead lion". Tapi, faktanya, ia lebih mirip
singa hidup, ganas dan merangsek terus. Capek fisik karena mesti begadang
dengan jemari yang pegal. Capek hati karena kerap harus menagih klien yang
bandel. Fuhh! Kadang terpikir harus sewa debt collector deh. Tapi, seperti
kata seorang kawan, c'est la vie, inilah hidup. Aku pun cuma
bergumam,"Ya...ya...".
Oh ya, banyak yang sering keliru bertanya, "Sudah berapa buku kamu
terjemahkan?"
Wah, salah alamat ini,gumamku. Inilah bedanya penerjemah dokumen hukum
seperti aku. Kendati turnover alias *cash-flow* cepat.Barangkali lebih cepat
dari penerjemah buku yang harus nunggu beberapa lama.Aku bisa saja minta
DP atau uang muka untuk bakal terjemahan. Segalanya tergantung negosiasi. Andai
kalian tahu, kalian pasti mau:). Tapi lagi-lagi nasib freelancer order itu
seperti cuaca, ada hujan deras, ada gerimis bahkan kemarau.
*Back to laptop*, untuk penerjemah buku, bisa dilongok di
www.femmy.multiply.com atau www.rinurbad. multiply. com. Sementara untuk
penerjemah hukum, aku belum banyak tahu penerjemah setipeku yang punya blog.
Dan yang terutama, mau sharing soal ini di publik. Jika ada, nyok berbagi.
Karena aku sendiri baru 3 tahun di dunia ini dan belum cukup kompeten untuk
bicara banyak. Masih menanti kelulusan sebagai penerjemah tersumpah atau *
sworn-translator* di ujian akhir tahun ini. Doakan saja!
Tapi insya Allah ke depan aku akan lebih banyak berbagi soal ini. Ini
janjiku. Janji Salam. Bukan janji Joni:). Dan sembari menunggu saya punya
waktu untuk berbagi khusus tentang ini, buku kumpulan kisah perjuangan para
penerjemah (mulai dari penerjemah dokumen hukum, penerjemah buku,
interpreter hingga penerjemah lirik lagu) dari komunitas Bahtera (Bahasa dan
Terjemahan Indonesia) sudah terbit dengan judul "Tersesat Membawa Nikmat"
(Pustaka ITB, Juli 2009) dengan harga Rp. 60.000 dan diluncurkan pada medio
Agustus 2009 di berbagai toko buku di seantero Indonesia.
Lagi-lagi seperti kata iklan,"Duit ga bohong!" Harga sedemikian rasanya
cukup berbanding dengan ragam pengalaman "behind the scene" para penerjemah
yang belum banyak diungkap di publik. Mulai dari cerita tagihan tidak
dibayar karena dikira kerja sosial hingga kisah sukses bisa kerja di luar
negeri karena bermodal bergaul dengan jejaring penerjemah.
Salam penerjemah!
- 10b.
-
Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting!
Posted by: "novi_ningsih" novi_ningsih@yahoo.com novi_ningsih
Mon Aug 3, 2009 6:50 pm (PDT)
Kenapa dipakein judul ga penting, sih? :P
Padahal apapun bentuknya tulisan itu bisa berguna dan "penting" buat yang baca, hehe
Kan kita jadi tahu, mas nursalam lagi promo tulisannya di dalam buku, hehe...
Kita jadi tahu juga kalau kerjaan penerjemah itu berat banget... :D
Kita juga jadi tahu mas nursalam itu penerjemah dokumen, bukan buku...
dll
Penting, kan? :D
Jadi tahu profesi lain di dunia ini? hehe
Ada yang mau tahu profesi layouter? :D
Aku ga tahu harus menggunakan bahasa apa untuk menjelaskannya :D *halah lebai
Selamat ya untuk bukunya :)
Selamat juga untuk mbak Rini...
salam
Novi
yang juga suka begadang :D
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Catatan tahun 2007: Sore yang lelah luarbiasa. Seharian ini dua
> *deadline*dilampaui. Dengan dua tipe klien yang berbeda. Yang satu
> pengertian, yang
> satu menekan:(. Yang satu deadline jam 09.00 pagi dengan materi terjemahan
> kontrak bisnis. Yang satu lagi* deadline* jam 5 sore tadi dengan materi mata
> kuliah kedokteran. Duh,beratnya. Kendati pernah kuliah di Fakultas Kesehatan
> Masyarakat tetap saja istilah kedokteran yang keriting cukup menyiksaku.
> Tapi dipikir-dipikir kenapa mengeluh ya? Sungguh tak bersyukur nih:)
> Catatan tahun 2009: Pekan yang luarbiasa melelahkan. Seminggu "kencan" di
> depan komputer menyelesaikan berbagai deadline atau tenggat terjemahan.
> Sebagian kawan penerjemah -- di komunitas Bahtera -- memelesetkannya menjadi
> "singa mati", terjemahan dari "dead lion". Tapi, faktanya, ia lebih mirip
> singa hidup, ganas dan merangsek terus. Capek fisik karena mesti begadang
> dengan jemari yang pegal. Capek hati karena kerap harus menagih klien yang
> bandel. Fuhh! Kadang terpikir harus sewa debt collector deh. Tapi, seperti
> kata seorang kawan, c'est la vie, inilah hidup. Aku pun cuma
> bergumam,"Ya...ya...".
>
> Oh ya, banyak yang sering keliru bertanya, "Sudah berapa buku kamu
> terjemahkan?"
>
> Wah, salah alamat ini,gumamku. Inilah bedanya penerjemah dokumen hukum
> seperti aku. Kendati turnover alias *cash-flow* cepat.Barangkali lebih cepat
> dari penerjemah buku yang harus nunggu beberapa lama.Aku bisa saja minta
> DP atau uang muka untuk bakal terjemahan. Segalanya tergantung negosiasi. Andai
> kalian tahu, kalian pasti mau:). Tapi lagi-lagi nasib freelancer order itu
> seperti cuaca, ada hujan deras, ada gerimis bahkan kemarau.
>
> *Back to laptop*, untuk penerjemah buku, bisa dilongok di
> www.femmy.multiply.com atau www.rinurbad. multiply. com. Sementara untuk
> penerjemah hukum, aku belum banyak tahu penerjemah setipeku yang punya blog.
> Dan yang terutama, mau sharing soal ini di publik. Jika ada, nyok berbagi.
> Karena aku sendiri baru 3 tahun di dunia ini dan belum cukup kompeten untuk
> bicara banyak. Masih menanti kelulusan sebagai penerjemah tersumpah atau *
> sworn-translator* di ujian akhir tahun ini. Doakan saja!
>
> Tapi insya Allah ke depan aku akan lebih banyak berbagi soal ini. Ini
> janjiku. Janji Salam. Bukan janji Joni:). Dan sembari menunggu saya punya
> waktu untuk berbagi khusus tentang ini, buku kumpulan kisah perjuangan para
> penerjemah (mulai dari penerjemah dokumen hukum, penerjemah buku,
> interpreter hingga penerjemah lirik lagu) dari komunitas Bahtera (Bahasa dan
> Terjemahan Indonesia) sudah terbit dengan judul "Tersesat Membawa Nikmat"
> (Pustaka ITB, Juli 2009) dengan harga Rp. 60.000 dan diluncurkan pada medio
> Agustus 2009 di berbagai toko buku di seantero Indonesia.
>
> Lagi-lagi seperti kata iklan,"Duit ga bohong!" Harga sedemikian rasanya
> cukup berbanding dengan ragam pengalaman "behind the scene" para penerjemah
> yang belum banyak diungkap di publik. Mulai dari cerita tagihan tidak
> dibayar karena dikira kerja sosial hingga kisah sukses bisa kerja di luar
> negeri karena bermodal bergaul dengan jejaring penerjemah.
>
> Salam penerjemah!
>
- 10c.
-
Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting!
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Mon Aug 3, 2009 7:02 pm (PDT)
Hehe...pertama "ga penting" karena dibuat sekali jadi dan rada ngasal:).
*perfeksionis mode on*.
Kedua, taktik promosi. Kan jadinya ada yang mau baca sekaligus
(syukur-syukur) komentar,seperti Nopi,hehe...Kena deh satu
ikannya,huahaha...
Ketiga, "ga penting" karena aku yakin bakal ada yang posting tentang
pekerjaannya yang juga sangat berat dan tentu saja curhatan "penting":)).
*ini maksudnya provokasi lho, Nov, Rini,hehe..*
Makasih sudah komentar ya, Nov!
Tabik,
Nursalam AR
On 8/4/09, novi_ningsih <novi_ningsih@yahoo.com > wrote:
>
>
>
> Kenapa dipakein judul ga penting, sih? :P
> Padahal apapun bentuknya tulisan itu bisa berguna dan "penting" buat yang
> baca, hehe
>
> Kan kita jadi tahu, mas nursalam lagi promo tulisannya di dalam buku,
> hehe...
>
> Kita jadi tahu juga kalau kerjaan penerjemah itu berat banget... :D
>
> Kita juga jadi tahu mas nursalam itu penerjemah dokumen, bukan buku...
> dll
>
> Penting, kan? :D
>
> Jadi tahu profesi lain di dunia ini? hehe
>
> Ada yang mau tahu profesi layouter? :D
>
> Aku ga tahu harus menggunakan bahasa apa untuk menjelaskannya :D *halah
> lebai
>
> Selamat ya untuk bukunya :)
> Selamat juga untuk mbak Rini...
>
> salam
>
> Novi
> yang juga suka begadang :D
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. <sekolah-kehidupan%com 40yahoogroups. com>,
> Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
> >
> > Catatan tahun 2007: Sore yang lelah luarbiasa. Seharian ini dua
> > *deadline*dilampaui. Dengan dua tipe klien yang berbeda. Yang satu
> > pengertian, yang
> > satu menekan:(. Yang satu deadline jam 09.00 pagi dengan materi
> terjemahan
> > kontrak bisnis. Yang satu lagi* deadline* jam 5 sore tadi dengan materi
> mata
> > kuliah kedokteran. Duh,beratnya. Kendati pernah kuliah di Fakultas
> Kesehatan
> > Masyarakat tetap saja istilah kedokteran yang keriting cukup menyiksaku.
> > Tapi dipikir-dipikir kenapa mengeluh ya? Sungguh tak bersyukur nih:)
> > Catatan tahun 2009: Pekan yang luarbiasa melelahkan. Seminggu "kencan" di
> > depan komputer menyelesaikan berbagai deadline atau tenggat terjemahan.
> > Sebagian kawan penerjemah -- di komunitas Bahtera -- memelesetkannya
> menjadi
> > "singa mati", terjemahan dari "dead lion". Tapi, faktanya, ia lebih mirip
> > singa hidup, ganas dan merangsek terus. Capek fisik karena mesti begadang
> > dengan jemari yang pegal. Capek hati karena kerap harus menagih klien
> yang
> > bandel. Fuhh! Kadang terpikir harus sewa debt collector deh. Tapi,
> seperti
> > kata seorang kawan, c'est la vie, inilah hidup. Aku pun cuma
> > bergumam,"Ya...ya...".
> >
> > Oh ya, banyak yang sering keliru bertanya, "Sudah berapa buku kamu
> > terjemahkan?"
> >
> > Wah, salah alamat ini,gumamku. Inilah bedanya penerjemah dokumen hukum
> > seperti aku. Kendati turnover alias *cash-flow* cepat.Barangkali lebih
> cepat
> > dari penerjemah buku yang harus nunggu beberapa lama.Aku bisa saja minta
> > DP atau uang muka untuk bakal terjemahan. Segalanya tergantung negosiasi.
> Andai
> > kalian tahu, kalian pasti mau:). Tapi lagi-lagi nasib freelancer order
> itu
> > seperti cuaca, ada hujan deras, ada gerimis bahkan kemarau.
> >
> > *Back to laptop*, untuk penerjemah buku, bisa dilongok di
> > www.femmy.multiply.com atau www.rinurbad. multiply. com. Sementara untuk
> > penerjemah hukum, aku belum banyak tahu penerjemah setipeku yang punya
> blog.
> > Dan yang terutama, mau sharing soal ini di publik. Jika ada, nyok
> berbagi.
> > Karena aku sendiri baru 3 tahun di dunia ini dan belum cukup kompeten
> untuk
> > bicara banyak. Masih menanti kelulusan sebagai penerjemah tersumpah atau
> *
> > sworn-translator* di ujian akhir tahun ini. Doakan saja!
> >
> > Tapi insya Allah ke depan aku akan lebih banyak berbagi soal ini. Ini
> > janjiku. Janji Salam. Bukan janji Joni:). Dan sembari menunggu saya punya
> > waktu untuk berbagi khusus tentang ini, buku kumpulan kisah perjuangan
> para
> > penerjemah (mulai dari penerjemah dokumen hukum, penerjemah buku,
> > interpreter hingga penerjemah lirik lagu) dari komunitas Bahtera (Bahasa
> dan
> > Terjemahan Indonesia) sudah terbit dengan judul "Tersesat Membawa Nikmat"
> > (Pustaka ITB, Juli 2009) dengan harga Rp. 60.000 dan diluncurkan pada
> medio
> > Agustus 2009 di berbagai toko buku di seantero Indonesia.
> >
> > Lagi-lagi seperti kata iklan,"Duit ga bohong!" Harga sedemikian rasanya
> > cukup berbanding dengan ragam pengalaman "behind the scene" para
> penerjemah
> > yang belum banyak diungkap di publik. Mulai dari cerita tagihan tidak
> > dibayar karena dikira kerja sosial hingga kisah sukses bisa kerja di luar
> > negeri karena bermodal bergaul dengan jejaring penerjemah.
> >
> > Salam penerjemah!
> >
>
>
>
--
"Open up your mind and fly!"
Nursalam AR
Penerjemah, Penulis & Editor
0813-10040723
021-92727391
www.nursalam.multiply. com
www.facebook.com/nursalam. ar
- 10d.
-
Re: [ruangkerja] Curhat (Penerjemah) yang Ga Penting!
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Mon Aug 3, 2009 7:40 pm (PDT)
Hehe..baru baca gaya bercerita Salam yang lain. Biasanya 'berat' dengan referensi di sana-sini. Yang ini karena curhatan ya ngalir bae. Sukses buat Salam, Mbak Rini, dkk. Btw, kok harga bukunya termasuk berat ya? jangan-jangan diterjemahkan ke bahasa asing yang dikuasai penerjemah masing-masing? Halah, mode ngawur on. :)
salam,
Indar
yang pernah melirik profesi penerjemah juga. hihi
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> Hehe...pertama "ga penting" karena dibuat sekali jadi dan rada ngasal:).
> *perfeksionis mode on*.
> Kedua, taktik promosi. Kan jadinya ada yang mau baca sekaligus
> (syukur-syukur) komentar,seperti Nopi,hehe...Kena deh satu
> ikannya,huahaha...
> Ketiga, "ga penting" karena aku yakin bakal ada yang posting tentang
> pekerjaannya yang juga sangat berat dan tentu saja curhatan "penting":)).
> *ini maksudnya provokasi lho, Nov, Rini,hehe..*
>
> Makasih sudah komentar ya, Nov!
> Tabik,
>
> Nursalam AR
> On 8/4/09, novi_ningsih <novi_ningsih@...> wrote:
> >
> >
> >
> > Kenapa dipakein judul ga penting, sih? :P
> > Padahal apapun bentuknya tulisan itu bisa berguna dan "penting" buat yang
> > baca, hehe
> >
> > Kan kita jadi tahu, mas nursalam lagi promo tulisannya di dalam buku,
> > hehe...
> >
> > Kita jadi tahu juga kalau kerjaan penerjemah itu berat banget... :D
> >
> > Kita juga jadi tahu mas nursalam itu penerjemah dokumen, bukan buku...
> > dll
> >
> > Penting, kan? :D
> >
> > Jadi tahu profesi lain di dunia ini? hehe
> >
- 11a.
-
[catcil] Berawal dari Hinaan
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Mon Aug 3, 2009 8:02 pm (PDT)
*Berawal dari Hinaan*
*Oleh Nursalam AR*
Siapa yang mau dihina? Tentu tidak ada, bukan? Karena dihina itu sungguh
sakit, tidak enak. Harga diri turun seketika. Dunia runtuh rasanya. Dan kita
adalah orang termalang di dunia saat itu.
Itulah yang aku rasakan pada suatu hari di kelas tiga madrasah diniyah
(setingkat SD) belasan tahun lalu. Orang tuaku seperti kebanyakan masyarakat
Betawi era 80-an, menyekolahkan aku di dua tempat. Pagi hari aku bersekolah
di SD Negeri, sementara siang hingga sore hari di madrasah diniyah (khusus
bahasa Arab dan ilmu agama, jadi agak berbeda dengan madrasah ibtidaiyah)
yang biasa disebut dengan "Sekolah Arab". Karena aku lebih dulu masuk SD
maka di madrasah aku baru kelas tiga meski sudah kelas enam SD.Nah, hari
itu, saat jam istirahat Sekolah Arab yakni sekitar pukul 2 siang,adalah hari
yang paling aku kenang. Ya, rasanya sakit sekali dihina. Terlebih aku tipe
orang yang sensitif.
"Eh, udah nonton belom pelem di tipi semalem?" ujarku membuka pembicaraan
saat kami nongkrong di warung Bang Nashar. Warung penganan kecil dan
minuman. Warung biasa, tetapi yang tidak biasa adalah penjaganya yang
bertangan satu, Bang Nashar. Ya, tangan kirinya buntung hingga sebatas siku.
Ia pun selalu bercelana pendek, dengan kepala botak separuh.
"Pelem apaan?" sahut teman-teman antusias. Saat itu aku dikenal sudah *movie
mania*. Meski televisi di negeri ini saat itu masih TVRI saja, dan film
hanya diputar di penghujung acara, pukul sebelas malam.
"Itu *Believe it or Not*, yang tentang keajaiban-keajaiban di dunia,"
lanjutku sambil antusias bercerita. Biasanya respons teman-teman oke-oke
saja. Tapi kali ini beda.
"Apaan nyebutnya judulnye aje kagak bisa, mau cerita lo!" sergah Judin,
kakak kelasku yang kali itu baru tumben nimbrung. Biasanya ia punya gank
sendiri.
Aku tersentak. Rasanya aku menyebutkan judulnya dengan benar. Toh, yang
penting kan bukan judulnya, belaku dalam batin. Yang penting kan ceritanya,
aku terus mebela diri. Sayang hanya dalam batin. Karena enggan aku membantah
Judin. Biar cowok, mulutnya tak kalah cerewet dan sering melontarkan
kata-kata tajam. Praktis aku tepekur diam, menahan amarah mengendap.
Sialnya, teman-temanku ikut-ikutan pula tertawa. Ya, aku jadi objek
tertawaan! Padahal biasanya aku jadi pusat perhatian dan kekaguman karena
mampu menceritakan kembali isi film yang kutonton dengan gaya seorang
pencerita. Termasuk film *Hunter*, kegemaranku saat itu.
Bertahun-tahun kemudian aku baru sadar jika saat itu aku melafalkannya
"be-lie-pe" bukan "*believe it or not*". Namun saat dihina dan ditertawakan
demikian aku hanya tahu aku harus balik mempermalukan Judin. Mungkin juga
itu bentuk ketidakberdayaan. Bagaimana caranya? Aku tahu bahasa Inggris
Judin juga tak lebih baik dariku yang anak kampung di pinggiran Jakarta. Aku
bertekad bahasa Inggrisku harus lebih baik dari mereka dan pada saat yang
tepat aku akan mempermalukan mereka. Ya, itu tekad sekaligus dendamku!
Mulailah aku merengek-rengek minta dikursuskan bahasa Inggris. Dikabulkan,
tapi baru satu tahun kemudian ketika kelas satu SMP. Itu pun atas biaya
(alm) kakak sulungku yang saat itu masih mengajar di berbagai lembaga
bimbingan belajar di sela-sela kuliahnya. Biaya kursus yang lumayan mahal
saat itu, Rp. 90.000 sebulan mendorongku terjun ke dunia penulisan
semata-mata demi honor.
Waktu itu koran *Sinar Harapan* (sekarang *Suara Pembaruan*) membuka rubrik
humor pendek dengan honor Rp. 6000/tulisan per minggu. Bayangkan hanya
dengan humor sepanjang dua hingga maksimal empat baris bisa dapat Rp. 6000.
Tiap minggu, jika produktif, humorku bisa dimuat 4-6 humor. Belum lagi jika
humor-humor yang lain juga dimuat di (alm) majalah anak-anak *Ananda* (waktu
itu bagian dari Kartini Group) yang kantor redaksinya di Kemayoran. Ditambah
cerita anak yang dihargai Rp. 30.000/cerita. Pernah juga satu dua cerita
anakku dimuat di majalah anak-anak *Bobo *yang saat itu sudah berani kasih
Rp. 80.000/cerita. Wah, jumlah yang lumayan besar untuk anak kelas 1 SMP
pada tahun 1990an.
Alhasil, biaya kursus dapat tertanggulangi dengan tidak merepotkan kakak
sulungku. Kadang-kadang bahkan aku melunasinya dengan uangku sendiri. Karena
saat itu tidak hanya humor tapi juga ada cerpen serta puisi anak di *Sinar
Harapan* yang diasuh Bu Poppy Hutagalung--yang belakangan kuketahui ternyata
seorang sastrawan! Beliau istri dari A.D Donggo, penyair dan cerpenis
nasional---yang lembut dan kerap mengkadoi buku-buku cerita untuk puisi dan
cerpen anak yang dimuat. Wow, lumayan, bisa baca buku gratis!
Tahun berlalu. Belajar bahasa Inggris bukan lagi karena dendam, tapi lebih
karena kecintaan. Menulis pun meski sempat vakum mengirim ke media
massa--semasa akhir SMA dan kuliah karena beralih jadi aktivis
organisasi--tetap jadi santapan wajib dengan menuliskan di *diary* atau
catatan harian. Hingga saat ini aku punya 7 buku catatan harian sejak kelas
1 SMP.
Ya, merenungi hari-hari itu dan semua pencapaian di tengah kelelahan kerja
sebagai penerjemah lepas--membelot dari vak kuliah--menjadikan aku banyak
berucap syukur. Ya, semua berawal dari hinaan. Jadi, siapa bilang dihina
SELALU menjadikan kita terpuruk? Seperti kata Konfusius,"Dirampok atau hati
dilukai, tidak berarti apa-apa kecuali jika Anda terus-menerus
mengingatnya."
- 11b.
-
Re: [catcil] Berawal dari Hinaan
Posted by: "patisayang" patisayang@yahoo.com patisayang
Mon Aug 3, 2009 8:17 pm (PDT)
Memakai istilah Pak Eko Endarmoko dalam sebuah ruang chat, ternyata hidup kita 'beririsan', Lam. :)
Belive It or Not, Hunter, Remington Steel, adalah film yang wajib tonton meski itu berarti memanjat jendela kamar demi lari ngungsi nonton tivi ke rumah tetangga. Maklum, jaman itu, jangankan tivi. Listrik saja kami belum punya sambungannya. :)
Karena 'dendam' (tapi tak ada yang menghina) juga aku sempat masuk sastra Inggris. Sayang, musti terpenggal demi jiwa Ais yang tengah berkecambah dan pipa di kantor yang tak bisa dilepaskan karena dia menyambung asap dapurku tetap mengebul. :)
Masa lalu, jika kita rasa pedih dulu, sekarang tak ada kata yang pantas selain kesyukuran. Pengalaman itulah yang menjadikan kita seperti sekarang.
salam,
Indar
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Nursalam AR <nursalam.ar@com ...> wrote:
>
> *Berawal dari Hinaan*
>
> *Oleh Nursalam AR*
>
>
>
> Siapa yang mau dihina? Tentu tidak ada, bukan? Karena dihina itu sungguh
> sakit, tidak enak. Harga diri turun seketika. Dunia runtuh rasanya. Dan kita
> adalah orang termalang di dunia saat itu.
>
>
>
> Itulah yang aku rasakan pada suatu hari di kelas tiga madrasah diniyah
> (setingkat SD) belasan tahun lalu. Orang tuaku seperti kebanyakan masyarakat
> Betawi era 80-an, menyekolahkan aku di dua tempat. Pagi hari aku bersekolah
> di SD Negeri, sementara siang hingga sore hari di madrasah diniyah (khusus
> bahasa Arab dan ilmu agama, jadi agak berbeda dengan madrasah ibtidaiyah)
> yang biasa disebut dengan "Sekolah Arab". Karena aku lebih dulu masuk SD
> maka di madrasah aku baru kelas tiga meski sudah kelas enam SD.Nah, hari
> itu, saat jam istirahat Sekolah Arab yakni sekitar pukul 2 siang,adalah hari
> yang paling aku kenang. Ya, rasanya sakit sekali dihina. Terlebih aku tipe
> orang yang sensitif.
>
>
>
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar