Selasa, 08 September 2009

[daarut-tauhiid] DELAPAN DIRHAM

 

DELAPAN DIRHAM
(Pemanfaatan Uang ala Rasulullah)

Rasulullah
pagi itu sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat. baju satu-satunya dan
itupun ternyata sudah usang. baju yang setia menutup aurat beliau. meringankan
tubuh beliau dari terik matahari dan dinginnya udara. Baju yang tidak pernah
beristirahat.

Tetapi
beliau tak mempunyai uang sepeser pun. Dengan apa beliau harus membeli baju?
Padahal baju yang ada sudah waktunya diganti. Rasulullah sebenarnya dapat saja
menjadi kaya mendadak, bahkan terkaya di dunia ini. Tapi sayang, beliau tak mau
mempergunakan kemudahan itu. Jika beliau mau, Allah dalam sekejap bisa mengubah
gunung dan pasir menjadi butir-butir emas yang berharga. Beliau tak sudi
berbuat demikian karena kasihnya kepada para fakir yang papa. Siapakah yang
akan menjadi teladan jika bukan beliau.. ? Contoh untuk menahan derita, menahan
lapar dan dahaga, menahan segala coba dan uji Allah dengan kesabaran. Selalu
mensyukuri nikmat Allah berapa pun besarnya. Siapa lagi kalau bukan beliau yang
menyertai umatnya dalam menjalani iradat yang telah ditentukan Allah. Yaitu
kehidupan dalam jurang kedukaan dan kemiskinan. Siapa pula yang harus menghibur
mereka agar selalu bersabar dan rela dengan yang ada selain beliau ? Juga siapa
pula yang harus menanamkan keyakinan akan pahala Allah kelak di akhirat jika
bukan beliau ?

Yah,…
hanya beliaulah yang mampu menjalankan berbagai hal diatas. benar,… baliaulah
satu-satunya manusia yang mendapatkan amanat dari Allah untuk semua umat
manusia. Tugas yang lebih murni dan mulia daripada intan berlian serta butiran
emas yang lain. Lebih halus dari sutera serta lebih indah dari segala keindahan
yang dikenal manusia di dunia ini. lebih megah dari segala kedudukan dan
derajad kehidupan manusia yang katanya sudah megah.

"Semua
itu hanyalah merupakan kesenangan dunia sedang di sisi Allah yang paling baik
dan sebaik-baik tempat kembali"
Perjuangan itu tidak mudah. bahkan sangat
berat bagi beliau. Menegakkan yang hak hanya dapat dicapai dengan penuh
keimanan dan kekuatan. sabar dalam menghadapi setiap malapetaka yang menimpa,
bersyukur yang dilakukan dengan hati bersih. dalam keadaan bagaimanapun, baik
dalam duka maupun suka, bersyukur dan keimanan harus selalu menyertai. Itulah
pokok risalah yang dibawa Rasulullah S.A.W .

Allah
Maha Bijaksana, tidak akan membiarkan hamba-Nya terkasih kebingungan.
Rasulullah diberinya rezeki sebanyak delapan dirham. Bergegas beliau melangkah
ke pasar. Tentunya kita maklum. uang sekian itu dapat dibelikan apa. Apakah
cukup untuk membeli makan, minum, serta pakaian penutup badan ? Oleh sebab itu,
bergembiralah hai para fakir dan miskin! Nabi kita, Muhammad S.A.W telah
memberikan contoh begitu jelas. Nabi yang kita cintai, hamba kesayangan Allah
pergi ke pasar dengan uang sedikit seperti yang kita miliki. Tetapi nabi kita
ini, hamba Allah yang di bumi bernama Ahmad, sedang dari langit bernama
Muhammad dengan ridha pergi ke pasar berbekal uang delapan dirham untuk
berbelanja. Manusia penuh nur dan inayah Allah yang dilahirkan di makkah.
meskipun beliau miskin, beliau senang sekali hidup. beliau belum ingin mati
meski kemiskinan menjerat setiap hari.

Di
tengah perjalanan menuju pasar, beliau menemukan seorang wanita yang menangis.
Ternyata wanita yang kehilangan uang. Segera beliau memberikan uangnya sebanyak
dua dirham. Beliau berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.
Rasulullah bergegas menuju ke pasar yang
semakin ramai. Sepanjang lorong pasar banyak sekali masyarakat yang menegur
beliau dengan hormat. Selalu menjawab dan memberikan salam yang mengingatkan
akan kebesaran Allah semata. Beliau langsung menuju tempat di mana ada barang
yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga empat dirham. beliau
segera pulang.

Di
perjalanan beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Orang tersebut
dengan iba memohon sepotong baju untuk dipakainya. Rasulullah yang memang
pengasih itu tidak tahan melihat. Langsung diberikannya baju yang baru dibeli.
Beliau kembali ke pasar utnuk membeli baju lagi seharga dua dirham. Tentu saja
lebih kasar dan jelek kualitasnya daripada yang empat dirham. dengan gembira
beliau pulang membawa bajunya.

Langkahnya
dipercepat karena sengatan matahari yang semakin terik. Juga angin malam yang
telah mulai berhembus pelan-pelan. Beliau tidak ingin kemalaman di jalan. Tak
lama beliau melangkah ke luar pasar, ditemuinya lagi wanita yang menangis tadi.
Wanita itu kelihatan bingung dan sangat gelisah. Rasulullah S.A.W mendekat dan
bertanya mengapa. Wanita itu ternyata ketakutan untuk pulang. Dia telah
terlambat dari batas waktu, dan takut dimarahi majikannya jika pulang nanti.
Rasulullah S.A.W langsung menyatakan akan mengantarkannya.

Wanita
itu berjalan yang diikuti Rasulullah S.A.W dari belakang. Hatinya tenang karena
Rasulullah S.A.W pasti akan melindungi dirinya. Dia yakin majikannya akan
memaafkan, karena kepulangan yang diantarkan oleh manusia paling mulia di dunia
ini. Bahkan mungkin akan berterima kasih karena pulang membawa kebaikan bersama
dengan kedatangan nabi dan rasul mereka. Mereka terus berjalan hingga sampai ke
perkampungan kaum Anshari. Kebetulan saat itu yang ada hanyalah para isteri
mereka.

"Assalamu'alaikum
warahmatullah", sapa Rasulullah S.A.W keras. Mereka semuanya diam tak
menjawab. Padahal mereka mendengar. Hati mereka diliputi kebahagiaan karena
kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah S.A.W sebagai berkah dan
seperti lebaran saja. Mereka masih ingin mendengarnya lagi. Ketika tak
terdengar jawaban, Rasulullah S.A.W memberi salam lagi. Tetap tak terdengar
jawaban. Rasulullah S.A.W mengulang untuk yang ketiga kali dengan suara
lantang, Assalamu'alaikum warahmatullah. Serentak mereka menjawab.

Rasulullah
sangat heran dengan semua itu. Beliau menanyakan pada mereka apa sebabnya.
Mereka mengatakan, " Tidak ya Rasulullah. Kami sudah mendengar sejak tadi.
Kami memang sengaja, kami ingin mendapatkan salam lebih banyak".
Rasulullah melanjutkan, "Pembantumu
ini terlambat pulang dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus
menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya". Ucapan ini sangat
mengejutkan mereka. Kasih sayang Nabi begitu murni, budi pekerti yang utama,
yang indah tampak dihadapan mereka.

Beliau
menempuh perjalanan begitu panjang dan jauh hanya untuk mengantarkan seorang
budak yang takut dimarahi majikannya. Lagipula hanya karena terlambat pulang.
Bahkan memohonkan maaf baginya pula. Sehingga karena harunya, mereka berkata,
"Kami memaafkan dan bahkan membebaskannya. Kedatangannya kemari bersama
anda karena untuk mengharap ridha Allah semata". Budak itu tak terhingga
rasa terima kasihnya. Bersyukur atas karunia Allah swt dan kebebasannya karena
dari Rasulullah S.A.W .

Rasulullah
S.A.W pulang dengan hati gembira. Telah bebas satu perbudakan dengan mengharap
ridha Allah swt sepenuhnya. Beliau juga tak lupa mendoakan para wanita itu agar
mendapatkan berkah dari Allah swt. Semoga semua harta dan turunan serta semoga
selalu tetap dalam keadaan iman dan islam. Beliau sibuk memikirkan peristiwa
sehari tadi. Hari yang penuh berkah dan karunia Allah swt semata.

Akhirnya
beliau berujar dengan, "Belum pernah kutemui berkah angka delapan
sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu mengamankan seseorang dari
ketakutan, dua orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak".
Bagi seseorang muslim yang memberikan pakaian pada saudara sesama muslim, Allah
akan memelihara selama pakaian itu masih melekat.

Sumber: CD Keislaman

pengajianalif@yahoo.ca (FB)

__________________________________________________________
Yahoo! Canada Toolbar: Search from anywhere on the web, and bookmark your favourite sites. Download it now
http://ca.toolbar.yahoo.com.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: