Rabu, 26 Mei 2010

[daarut-tauhiid] Dzikir dengan Ketenangan Hati

 



Dzikir dengan Ketenangan Hati

Written by Ust. DR. H. Suhairy Ilyas,
MA   

Tuesday, 25 May 2010
www.nurulyaqin.org
FB : Masjid Jami' Nurul Yaqin

 Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenang dengan
mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenang.
(QS.Ar-Ra'du
13:28).
Semua manusia,
siapapun orangnya dan apapun profesinya senantiasa mendambakan ketenangan hati
dalam kehidupan didunia ini. Namun tidak semua manusia mendapatkan cara dan kiat
meraih ketengan hati.,dan menjauhkan diri dari kegelisahan  dan
kegundahan.
Ayat diatas memberikan
jaminan kepada orang beriman bahwa mereka akan mendapatkan ketenangan hati itu
dengan dzikrullah.
Dzikrullah
yang dijamin membawa
ketenangan hati itu ada tiga macam bentuknya: 
Pertama : Dzikrullah
dengan lisan.
yaitu dengan memperbanyak
mengucapkan dzikir yang diajarkan oleh Rasullah seperti: Subhanallah,
Alhamdulillah, La ilaahaillallah, Allahu Akbar. Dan dzikir dzikir
lainnya yang diajarkan Rasulullah saw. untuk kita ucapkan setiap pagi dan sore,
setiap selesai shalat fardhu dan lain lainnya.
Kedua : Dzikir dengan
hati
adalah memahami dan
menghayati setiap dzikir yang kita ucapkan tersebut. Jadi bukan mengucapkan
tanpa memahami dan menghayatinya.
Ketiga : Dzikir
dengan perbuatan.
Ialah setiap kita
akan mengerjakan sesuat maka lebih dahulu kita ingat Allah swt. dan bertanya
kepada-Nya dalam hati, apakah yang akan kita lakukan itu diredhai-Nya atau
tidak, jika kita yakin bahwa perbuatan itu diredhai Allah, maka kita akan
melakukannya dengan penuh keikhlashan, akan tetapi bila hati kecil kita
mengatakan bahwa perbuatn itu tidak diredhai Allah, maka kitapun meninggalkannya
dengan penuh kesadaran,inilah inti dzikir yang akan membawa kita pada ketenangan
hidup .
Bagaimanapun
banyaknya lidah kita berdzikir, namun setiap akan melakukan suatu perbuaan kita
tidak bertanya lebih dahulu (didalam hati) kepada Allah apakah perbuatan itu
diredhai-Nya atau tidak, kita hanya bertanya pada selera dan hawa nafsu, maka
dzikir yang kita ucapkan itu tidak akan membawa pada ketenangan
hidup.
Apabila hidup kita
penuh dengan dzikir, mengingat Allah swt. dengan lisan, hati dan amal perbuatan
kita, maka Allah akan senantiasa pula mengingat kita dan melimpahkan rahmatNya
pada kita, itulah yang membawa ketenangan dan kebahgiaan pada hati
kita.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now to win a signed team jersey!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: