Messages In This Digest (3 Messages)
- 1a.
- Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun) From: Nursalam AR
- 1b.
- Re: Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun) From: Nia Robie'
- 1c.
- Re: Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun) From: ukhti hazimah
Messages
- 1a.
-
Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Thu May 27, 2010 4:38 am (PDT)
Puisi yang ditulis BJ Habibie untuk almarhumah istrinya, Ainun Hasri.
Jujur,mengungkap kecenderungan diri lelaki, namun dalam dan
romantis:).
Selamat merenung!
Tabik,
Nursalam AR
---------- Forwarded message ----------
From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@yahoo.com >
Date: Thu, 27 May 2010 03:09:14 -0700 (PDT)
Subject: [jurnalisme] Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
To: news Trans TV <news-transtv@yahoogroups. >com
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan
kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu
membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di
tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti
kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku
arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
BJ.HABIBIE
[Non-text portions of this message have been removed]
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka.wordpress. com
Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
- 1b.
-
Re: Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Thu May 27, 2010 4:57 am (PDT)
hoa,,, hiks hiks :(
Pada 27 Mei 2010 18:38, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > menulis:
>
>
> Puisi yang ditulis BJ Habibie untuk almarhumah istrinya, Ainun Hasri.
> Jujur,mengungkap kecenderungan diri lelaki, namun dalam dan
> romantis:).
>
> Selamat merenung!
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
>
> ---------- Forwarded message ----------
> From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@yahoo.com <satrioarismunandar%40yahoo. com>
> >
> Date: Thu, 27 May 2010 03:09:14 -0700 (PDT)
> Subject: [jurnalisme] Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
> To: news Trans TV <news-transtv@yahoogroups. <news-transtv%com 40yahoogroups. com>
> >
>
> Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
>
> Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
>
> dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
>
> dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
>
> Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
>
> adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan
> kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu
> membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di
> tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
>
> Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti
> kemarau gersang.
>
> Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
>
> pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau
> ada,
>
> aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
>
> Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
>
> tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
>
> mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
> tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku
> arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
>
> Selamat jalan,
>
> Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
>
> kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
>
> selamat jalan sayang,
>
> cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
>
> selamat jalan,
>
> calon bidadari surgaku ....
>
> BJ.HABIBIE
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> --
> - Nursalam AR -
>
> Blog: www.kintaka.wordpress. com
> Facebook: www.facebook.com/nursalam. ar
>
> "The difference between the right word and the almost right word is
> the difference between lightning and the lightning bug."
> (Mark Twain)
>
>
- 1c.
-
Re: Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com ukhtihazimah
Thu May 27, 2010 5:41 am (PDT)
sukses meneteskan air mata :'(
:sinta:
"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia. blogspot. comhttp:/ /wisata-buku. comhttp:/ /sinthionk. multiply. com
YM : SINTHIONK
--- On Thu, 5/27/10, Nia Robie' <musimbunga@gmail.com > wrote:
From: Nia Robie' <musimbunga@gmail.com >
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Fwd: Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Date: Thursday, May 27, 2010, 11:56 AM
hoa,,, hiks hiks :(
Pada 27 Mei 2010 18:38, Nursalam AR <nursalam.ar@gmail.com > menulis:
Puisi yang ditulis BJ Habibie untuk almarhumah istrinya, Ainun Hasri.
Jujur,mengungkap kecenderungan diri lelaki, namun dalam dan
romantis:).
Selamat merenung!
Tabik,
Nursalam AR
---------- Forwarded message ----------
From: Satrio Arismunandar <satrioarismunandar@ yahoo.com>
Date: Thu, 27 May 2010 03:09:14 -0700 (PDT)
Subject: [jurnalisme] Puisi BJ Habibie (untuk Ainun)
To: news Trans TV <news-transtv@ yahoogroups. com>
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan
kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu
membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di
tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti
kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku
arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
BJ.HABIBIE
[Non-text portions of this message have been removed]
--
- Nursalam AR -
Blog: www.kintaka. wordpress. com
Facebook: www.facebook. com/nursalam. ar
"The difference between the right word and the almost right word is
the difference between lightning and the lightning bug."
(Mark Twain)
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar