Messages In This Digest (2 Messages)
- 1a.
- Re: (KOPDAR): Anak ESKA AYO Kembali From: anty th
- 2.
- [SEBUAH ULASAN] Senyum dan Cinta Hee Ah From: Nia Robie'
Messages
- 1a.
-
Re: (KOPDAR): Anak ESKA AYO Kembali
Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com anty_th
Mon May 24, 2010 8:58 pm (PDT)
smoga juni ada jadwal ke bandung.
tanggal berapa pak?
salam
anty
- 2.
-
[SEBUAH ULASAN] Senyum dan Cinta Hee Ah
Posted by: "Nia Robie'" musimbunga@gmail.com
Tue May 25, 2010 12:25 am (PDT)
*[SEBUAH ULASAN] Senyum dan Cinta Hee Ah*
Judul : Masa Remaja Hee Ah ( a Four Fingered Pianist)
Penulis : Hee Ah
Penerbit : Elex Media Komputindo
Halaman : v + 148 hal.
Harga : Gak Tau (Dipinjemin Anak Privatan hihi)
Genre : Remaja dan Dewasa
<http://www.facebook.com/photo. >php?pid=31194470 &op=1&view= all&subj= 392426913919& aid=-1&auser= 0&oid=3924269139 19&id=1482370787
*"Kalau saja semua penyandang cacat bisa saling menyayangi dan membuka pintu
hati masing-masing tentunya penampilanku begini pun tetap akan bahagia"
(hal. 101)*
Masa Remaja Hee Ah (A Four- Fingered Pianist) merupakan buku yang disusun
dari catatan-catatan harian Hee Ah, seorang pianis penyandang cacat berjari
empat. Buku ini berisi cerita-cerita yang ditulis selama masa remaja Hee-Ah,
saat Hee Ah duduk dibangku SMP sampai menjelang masa kuliah. Antara tahun
2000 2004.
Dengan hanya 2 jari di masing-masing tangannya Hee Ah dapat menunjukkan
atraksi yang memukau memencet toots pada piano. Kaki yang kecil dan pendek
pun tidak menjadi halangan dan keterbatasan Hee Ah untuk memencet pedal
piano. Banyak kisah inspiratif yang haru juga lucu dalam buku ini, mengajak
pembaca untuk lebih bersyukur atas kelebihan dan kekurang yang telah
diberikanNya.
Catatan-catatan harian Hee Ah dalam kurun waktu tahun 2000 2001
menggambarkan tentang masa remaja yang ceria, penuh optimisme dan juga
sesekali diisi dengan kepolosan-kepolosan Hee Ah dalam fikirannya yang
tergambar dari apa yang ia tuliskan.
Cinta dan kedewasaan berfikir seorang Hee Ah semakin terlihat dari apa yang
dituliskannya pada tahun 2001 - 2003. Orang yang menyanyangi Hee Ah muncul
di kehidupan Hee Ah, seorang pemain biola dari Jepang yang bernama Mazno
Jin. Meski jarak antara Hee Ah -yang berada di korea- dan Mazno Jin
terbentang jauh, namun kedewasaan berfikir tentang konsekuensi cinta dapat
terbaca di dalam buku hariannya.
*"Aku sulit mendekatimu di tempat itu. Diantara kita terpisah jarak yang
jauh." Beberapa puluh tahun kemudian, perpisahan itu baru bisa terasa indah
atau sakitnya. (Hal 99).*
Beranjak tahun, kesibukkan Hee Ah semakin meningkat apalagi undangan konser
kian membludak baik di luar dan dalam negeri. Walau dengan itu semua, bukan
kesombongan yang Hee Ah punya. Optimisme akan mimpi terbaca dalam
pemikiran-pemikiran yang ia tuliskan.
*"Hal yang sudah kuperoleh di masa lalu tidaklah penting, yang terpenting
adalah jalan menuju masa depanku nantinya."*
Rasa kasih sayang dan perhatiannya terhadap sesama membuat ia berusaha
tampil semaksimal mungkin untuk orang-orang yang mendengar permainan
pianonya dan juga untuk orang-orang yang ia sayang, ia mengekspresikan
cintanya lewat banyak lagu yang ia mainkan. Untuk para penyandang cacat Hee
Ah tak malu untuk berbagi, bahkan juga dalam catatan hariannya, Hee Ah
membuat perjanjian pendonoran tubuhnya sebagai bahan penelitian para dokter
ketika meninggal nanti.
Pengalaman orang lain juga dapat dipetik dalam catatan hariannya, salah
satunya ketika ia bertemu dengan seorang ibu yang mempunyai anak cacat.
*Ibu Adam, Dana, "Saya tidak pernah memakaikan celana panjang untuk menutupi
kaki Adam. Saya tidak akan mengajarkan Adam untuk menyembunyikan
kekurangannya. Yang diharapkan untuk Adam bukanlah agar orang lain tahu
kekurangannya melainkan agar Adam lebih percaya diri hingga orang lain yang
melihatnya pun jadi bangga". Aku jadi teringat Ibu yang juga menerapkan
pemikiran yang sama padaku. (Hal 103).*
Pengalaman-pengalaman Hee Ah membuat banyak perenungan kepada pembaca
mengenai cintanya, baik hubungan secara vertikal (sesamanya) juga
hubungannya secara horizontal (Tuhannya).
Buku ini banyak menggambarkan dan menceritakan senyum Hee Ah dan senyum
orang-orang di sekelilingnya lewat foto yang disisipkan atau lewat cerita
yang begitu mengalir karena disusun pertanggal lazimnya buku harian.
Pengeditan yang masih kurang sempurna ditemukan pada beberapa tulisan dan
juga penomeran halaman yang tidak tercatat dengan semestinya. Namun isi buku
ini menuai begitu banyak inspirasi tentang semangat juang Hee Ah untuk
berbagi lewat senyum dan cinta melalui tulisan dan pemikiran.
***
Selamat membaca ^-^
Musik pengiring : Greeting of Love atas 'rekomendasi' Hee Ah ^-^ perpaduan
piano dan biolanya mangtabs :D
Nb: lewat buku ini saya jadi tahu ternyata di beberapa negara di dunia biaya
fasilitas ini itu mulai dari nonton bioskop sampai naik pesawat ada
kortingan termasuk buat orang yg menjaga penyandang cacat. Di Indonesia gitu
gak ya?
foto di ambil di mbah google
mau denger lagu Greeting of Love. klik di
mari<http://www.facebook.com/note_ >redirect. php?note_ id=392426913919& h=f866d21c96a506 8196f302dc317d88 9b&url=http% 3A%2F%2Fwww. 4shared.com% 2Faudio%2FHff3iW Sb%2F18_- _Nodame_cantabil e_-_Greeti. htm
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar