Senin, 24 Mei 2010

[daarut-tauhiid] Sujud Kepada Allah SWT

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Sunday, 23 May 2010


Sujud Kepada Allah SWT
Senin, 17 Mei 2010

ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õáì Çááå Úáíå æÓáã:
íóßúÔöÝõ ÑóÈøõäóÇ Úóäú ÓóÇÞöåö ÝóíóÓúÌõÏõ áóåõ ßõáøõ ãõÄúãöäò æóãõÄúãöäóÉò
ÝóíóÈúÞóì ßõáøõ ãóäú ßóÇäó íóÓúÌõÏõ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ÑöíÇóÁð æóÓõãúÚóÉð
ÝóíóÐúåóÈõ áöíóÓúÌõÏó ÝóíóÚõæúÏõ ÙóåúÑóåõ ØóÈóÞðÇ æóÇÍöÏðÇ

( ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí )

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
" Allah subhanahu wata'ala menyingkapkan sedikit cahaya agungNya, maka
bersujudlah padanNya semua orang mukmin dan mukminat, maka tersisalah semua
yang di masa hidupnya di dunia bersujud bukan karena Allah tapi hanya karena
ingin dipuji orang dan ingin menunjukkan amalnya ( bukan sujud untuk ibadah
kepada Allah ), maka tegak dan kakulah punggungnya tidak bisa bersujud". (
Shahih Al Bukhari )

ImageAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ÍóãúÏðÇ áöÑóÈøò ÎóÕøóäóÇ ÈöãõÍóãøóÏò æóÃóäúÞóÐóäóÇ ãöäú ÙõáúãóÉö ÇúáÌóåúáö
æóÇáÏøóíóÇÌöÑö ÇáÍóãúÏõáöáøóåö ÇáøóÐöíú åóÏóÇäóÇ ÈöÚóÈúÏöåö ÇúáãõÎúÊóÇÑö
ãóäú ÏóÚóÇäóÇ Åöáóíúåö ÈöÇúáÅöÐúäö æóÞóÏú äóÇÏóÇäóÇ áóÈøóíúßó íóÇ ãóäú
ÏóáøóäóÇ æóÍóÏóÇäóÇ Õóáøóì Çááåõ æóÓóáøóãó æóÈóÇÑóßó Úóáóíúåö æóÚóáóì Âáöåö
æÇóáúÍóãúÏõáöáøåö ÇáøóÐöí ÌóãóÚóäóÇ Ýöí åóÐóÇ ÇáúãóÌãóÚö ÇúáßóÑöíúãö
æóÇúáÍóãúÏõáöáåö ÇáøóÐöíú ÌóãóÚóäóÇ Ýöíú åóÐÇ ÇáöÇÌúÊöãóÇÚö æóÝöí åóÐöåö
ÇáúãõäÇóÓóÈóÉö

Limpahan puji ke hadirat Allah, Maha raja langit dan bumi Yang Maha
menguasai kejadian dan menciptakan alam dari tiada hingga alam ini ada dan
dipelihara dengan sempurna hingga alam ini berakhir. Allah subhanahu
wata'ala berfirman:

Úóãøó íóÊóÓóÇÁóáõæäó (1) Úóäö ÇáäøóÈóÅö ÇáúÚóÙöíãö (2) ÇáøóÐöí åõãú Ýöíåö
ãõÎúÊóáöÝõæäó (3) ßóáøóÇ ÓóíóÚúáóãõæäó (4) Ëõãøó ßóáøóÇ ÓóíóÚúáóãõæäó (5)
Ãóáóãú äóÌúÚóáö ÇáúÃóÑúÖó ãöåóÇÏðÇ (6) æóÇáúÌöÈóÇáó ÃóæúÊóÇÏðÇ (7)
æóÎóáóÞúäóÇßõãú ÃóÒúæóÇÌðÇ (8) æóÌóÚóáúäóÇ äóæúãóßõãú ÓõÈóÇÊðÇ (9)
æóÌóÚóáúäóÇ Çááøóíúáó áöÈóÇÓðÇ (10) æóÌóÚóáúäóÇ ÇáäøóåóÇÑó ãóÚóÇÔðÇ (11)
æóÈóäóíúäóÇ ÝóæúÞóßõãú ÓóÈúÚðÇ ÔöÏóÇÏðÇ (12) æóÌóÚóáúäóÇ ÓöÑóÇÌðÇ æóåøóÇÌðÇ
(13) æóÃóäúÒóáúäóÇ ãöäó ÇáúãõÚúÕöÑóÇÊö ãóÇÁð ËóÌøóÇÌðÇ (14) áöäõÎúÑöÌó Èöåö
ÍóÈøðÇ æóäóÈóÇÊðÇ (15) æóÌóäøóÇÊò ÃóáúÝóÇÝðÇ (16) Åöäøó íóæúãó ÇáúÝóÕúáö
ßóÇäó ãöíÞóÇÊðÇ (17) íóæúãó íõäúÝóÎõ Ýöí ÇáÕøõæÑö ÝóÊóÃúÊõæäó ÃóÝúæóÇÌðÇ
(18) æóÝõÊöÍóÊö ÇáÓøóãóÇÁõ ÝóßóÇäóÊú ÃóÈúæóÇÈðÇ (19) æóÓõíøöÑóÊö ÇáúÌöÈóÇáõ
ÝóßóÇäóÊú ÓóÑóÇÈðÇ (20) . ( ÇáäÈÃ: 1-20 )

" Tentang apa apa yg mereka pertanyakan.., Tentang berita yang besar.., yang
mereka perselisihkan tentang ini.., sungguh bukan seperti itu.., kelak
mereka mengetahui.., sungguh sungguh bukan seperti itu.., kelak mereka akan
mengetahui.., Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan..?,
Dan gunung-gunung sebagai pasak penguat..?, Dan Kami jadikan kamu
berpasang-pasangan, dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.., dan Kami
jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari
penghidupan, dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh, dan
Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari), dan Kami turunkan dari awan
air yang tercurah, supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan
tumbuh-tumbuhan, dan kebun-kebun yang lebat?, Sesungguhnya Hari Keputusan
adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu suatu hari (yang pada waktu itu)
ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok, dan dibukakan
langit, maka terdapatlah beberapa pintu, dan dijalankanlah gunung-gunung
maka menjadi fatamorganalah ia ( QS. An Naba': 1-20 )

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ramainya media yang bertanya dan membincangkan hingga mengguncangkan barat
dan timur tentang kapan dan dekatnya hari kiamat, telah dijawab 14 abad yang
silam oleh sang maha pemilik alam semesta dan sang maha pencip ta hari
kiamat dengan firman-Nya dalam surah An Naba', tentang apa-apa yang mereka
pertanyakan kapan terjadinya hari kiamat, tentang kabar yang sangat dahsyat
yang mana mereka selalu berselisih pendapat tentang kapan kejadiannya, maka
Allah menjawab bahwa mereka semua yang berselisih itu akan mengetahuinya dan
sungguh mereka akan merasakannya, percaya atau tidak percaya maka semuanya
akan melihat dan merasakan kiamat, jawaban yang membungkam bagi semua yang
masih ingin mempertanyakan, apa yang mau dipertanyakan pada sesuatu yang
sudah pasti terjadi?, dan yang semestinya dipertanyakan adalah jika hal itu
terjadi, apa yang akan kita perbuat. Sebagaimana ditanyakan kepada nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam riwayat Shahih Al Bukhari dimana
seorang bertanya tentang kapan datangnya hari kiamat, maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab " kau bertanya kapan hari kiamat, apa
yang telah kau persiapkan untuk hari kiamat ?", engkau sibuk meributkan
kapan hari kiamat tiba sehingga lupa jika kiama t itu datang dng apa yang
kau persiapkan, maka lelaki itu menjawab: " aku hanya memiliki bekal yang
kuandalkan adalah cinta kepada Allah dan RasulNya", orang yang a risau
dengan datangnya hari kiamat maka perbanyaklah orang-orang yang cinta kepada
Allah dan RasulNya, i tulah jawaban dari sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam, karena ia akan bersama dengan yang dicintainya. Dan kelak
mereka pun akan mengetahuinya tentang hari kiamat itu, bukankah Allah telah
menjadikan bumi ini terhampar bagaikan hamparan permadani, ada tumbuhan yang
tinggi, ada tumbuhan yang rendah, ada padang pasir dan bebatuan, dan Allah
jadikan gunung-gunung sebagai paku-paku pengua t. Dibuktikan oleh para
ilmuwan kita bahwa gunung memang paku-paku penguat bagi bumi ini, karena
gunung itu sifatnya bagaikan ventilasi agar jika apa yang ada di dalam peru
t bumi ini berguncang maka ia akan meledak menghancurkan bumi, namun hal itu
tidak terjadi karena guncangan lava itu akan keluar sedikit demi sedikit
saja lewat gunung berapi yang meletus itu hingga tidak terjadi kehancuran
bumi , dan jika tidak ada gunung niscaya bumi akan hancur sejak dahulu, maka
gunung itu Allah jadikan paku penguat bagi bumi. Dan Allah ciptakan manusia
berpasang-pasangan, ada yang hidup dan ada yang wafat, ada yang lahir dan
ada yang meninggal, ada yang pria dan ada yang wanita, ada yang kaya dan ada
yang miskin, ada yang susah dan ada yang senang, ada yang sedih dan ada yang
gembira, ada siang dan ada malam, dan tidak ada yang tunggal kecuali Allah
subhanahu wata'ala. Dan Allah jadikan malam hari sebagai pakaian, maksudnya
Allah tutupi bumi supaya menjadi gelap dan menjadikannya sebagai waktu
beristirahat, kemudian Allah menjadikan siang hari sebagai waktu untuk
bekerja. Dan firman Allah:

æóÌóÚóáúäóÇ Çááøóíúáó áöÈóÇÓðÇ

Ditafsirkan juga oleh para mufassirin ( ahli tafsir ), bahwa Allah jadikan
malam hari itu sebagai pakaian yaitu terselubungi. Dan sebagian mufassirin
mengatakan bahwa malam hari sebagai tempat orang-orang mulia, para al 'arif
billah dan para shalihin untuk beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala
memakai pakaian suci ketakwaan, maksdunya shalat malam ( shalat tahajjud )
Allah jadikan sanga t mulia di malam hari, dan Allah jadikan siang hari
terang benderang untuk bekerja, ada juga yang bekerja di malam hari dan
tidur di siang hari, namun Allah jadikan ayat-ayat ini sebagai petunjuk,
bagaimana sempurnanya Allah mencip takan alam ini. Allah menjadikan di atas
kita tujuh langit yang berlapis, jika para ilmuwan dengan kemampuannya
menemukan galaksi-galaksi yang jumlahnya triliyunan, maka bagaimana dengan
mereka yang belum menemukan batasnya langit yang pertama, seluas itu mereka
temukan bahwa dalam satu galaksi terdapat ra tusan milyar planet, dan
bagaimana jika galaksi itu jumlahnya milyaran. Galaksi yang terjauh masih
belum dijangkau oleh manusia, dan galaksi yang terdekat butuh waktu 2 juta
tahun untuk mencapai cahaya ke bentuknya. Galaksi andromeda yang terdekat
dengan bumi 2 juta tahun kecepatan cahaya untuk mencapainya, adapun
pemandangan andromeda yang sekarang akan terlihat 2 juta tahun yang akan
datang, padahal itu adalah galaksi yang terdekat, maka bagaimana dengan
milyaran galaksi yang lainnya dan bagaimana pula dengan galaksi yang terjauh
yang itu pun belum ujungnya langit yang pertama, bagaimana dengan firman
Allah bahwa Allah jadikan tujuh langit yang kuat?!.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Fahamlah kita bahwa Allah subhanahu wata'ala menjadikan kejadian ini, alam
yang dimiliki oleh Allah, yang dibangun oleh Allah telah dijanjikan oleh
Allah bahwa akan datang akhirnya, sebagaimana firman Allah subhanahu
wata'ala :

Åöäøó íóæúãó ÇáúÝóÕúáö ßóÇäó ãöíÞóÇÊðÇ¡ íóæúãó íõäúÝóÎõ Ýöí ÇáÕøõæÑö
ÝóÊóÃúÊõæäó ÃóÝúæóÇÌðÇ ( ÇáäÈà : 17-18 )

" Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu
suatu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang
berkelompok-kelompok". ( QS.An Naba': 17-18 )

Terdengar suara sangkakala dan berkumpullah manusia dalam berkelompok dengan
kelompoknya masing-masing, semoga aku dan kalian di kelompok sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihin wasallam dan tidak di kelompok yang lainnya.
Ya Allah jangan satupun diantara wajah kami terlihat di kelompok yang lain
kecuali di kelompok sayyidina Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, amin.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Tujuh langit yang dahsyat itu pun terbelah dan diratakan dengan bumi oleh
Allah subhanahu wata'ala untuk dijadikan padang mahsyar dan terbitlah cahaya
Allah subhanahu wata'ala. Sebagaimana hadits mulia yang telah kita baca:

íóßúÔöÝõ ÑóÈøõäóÇ Úóäú ÓóÇÞöåö ÝóíóÓúÌõÏõ áóåõ ßõáøõ ãõÄúãöäò æóãõÄúãöäóÉò
ÝóíóÈúÞóì ßõáøõ ãóäú ßóÇäó íóÓúÌõÏõ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ÑöíÇóÁð æóÓõãúÚóÉð
ÝóíóÐúåóÈõ áöíóÓúÌõÏó ÝóíóÚõæúÏõ ÙóåúÑóåõ ØóÈóÞðÇ æóÇÍöÏðÇ

Ketika semua orang mukmin bersujud kepada Allah, maka di saat itu ada orang
yang ketika yang lain bersujud mereka tidak sanggup untuk bersujud. Orang
yang besujud di dunia hanya karena ingin dipuji oleh orang lain, bukan
karena ibadah kepada Allah, maka kelak di kahirat meskipun mereka ingin
bersujud akan tetapi punggung mereka kaku dan tegap bagaikan paku yang
keras, dan mereka tidak bisa menunduk apalagi untuk bersujud kepada Allah
subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman:

íóæúãó íõßúÔóÝõ Úóäú ÓóÇÞò æóíõÏúÚóæúäó Åöáóì ÇáÓøõÌõæÏö ÝóáóÇ
íóÓúÊóØöíÚõæäó¡ ÎóÇÔöÚóÉð ÃóÈúÕóÇÑõåõãú ÊóÑúåóÞõåõãú ÐöáøóÉñ æóÞóÏú ßóÇäõæÇ
íõÏúÚóæúäó Åöáóì ÇáÓøõÌõæÏö æóåõãú ÓóÇáöãõæäó ( ÇáÞáã : 42-43)

" Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka
mereka tidak kuasa, (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi
mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru
untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera ". ( QS. Al Qalam: 42-43
)

Hari dimana Allah subhanahu wata'ala menyingkapkan sedikit cahaya
keagunganNya, maka bersujudlah semua manusia dan ada diantara mereka
orang-orang yang tidak bisa bersujud, mereka hanya tertunduk malu merasa
terhina dan tercela karena dahulu ketika di dunia mereka diajak bersujud
tetapi mereka tidak mau bersujud.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, bahwa para sahabat bertanya: "
Wahai Rasulullah, apakah kelak kita bisa melihat Tuhan kita"?, maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: " betul, sebagaimana
kalian melihat matahari jika tidak ada awan apakah matahari itu terlihat
jelas?, maka para sahabat menjawab: " tentu sangat jelas wahai Rasulullah",
dan Rasul berkata: " bagaimana kalian melihat bulan purnama yang tidak
diliputi awan"?, sahabat menjawab: " pasti sangat jelas wahai Rasul", maka
Rasulullah berkata: " seperti itulah kalian akan melihat Tuhan kalian".
Ketika di mahsyar, di saat manusia dimuntahkan keluar oleh bumi, maka
digiringlah orang-orang yang menyembah selain Allah ketika mereka ditanya: "
siapakah yang kalian sembah", maka di saat itu muncullah
sesembahan-sesembahan yang mereka sembah selain Allah dan mengikuti
sesembahannya masing-masing, mereka digiring dan pisahkan dari kelompok yang
lainnya. Tersisalah muslimin muslimat dan mereka diberi kemuliaan oleh
Allah, dan Allah singkapkan sedikit tabir cahaya keagunganNya, cahaya
kewibawaanNya. Dan ketika ditanyakan kepada mereka: " Mengapa kalian masih
disini?", sedangkan yang lain telah pergi, maka mereka menjawab: " kami
belum berjumpa dengan Tuhan kami", dan ketika ditnya: " apakah kalian ingin
melihat Tuhan kalian?", mereka menjawab: " iya, jika Tuhan kami mau
menunjukkan keindahanNya kepada kami", maka Allah mengangkat sedikit tabir
keagunganNya dan semua pun bersujud, dan tersisa orang-orang yang tidak
mampu bersujud. Mereka yang bersujud akan dipersilahkan untuk melintasi
jembatan shirat dengan cepat sehingga sampai dan masuk ke dalam surga Allah
subhanahu wata'ala karena mereka Ahlussujud, namun mereka yang tidak mampu
bersujud dari kelompok pendosa, dan munafik yang jarang sekali bersujud
kepada Allah tetapi mereka muslimin ummat sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam dan tidak menyembah selain Allah, maka mereka akan digiring
ke dalam api neraka untuk menghapus dosa-dosa mereka dan setelah itu mereka
akan memasuki surga Allah subhanahu wata'ala. Hadirin hadirat, para sahabat
bertanya: " Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenal ummatmu kelak di
dalam api neraka?", maka berkatalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
" Aku mengenal ummatku diantara sekian banyak penduduk neraka itu dengan
bekas sujudnya", Rasulullah bersabda:

ÍóÑøóãó Çááåõ Úóáóì ÇáäøóÇÑö Ãóäú ÊóÃúßõáó ÃóËóÑó ÇáÓøõÌõæÏö

" Allah mengharamkan api neraka untuk memakan bekas sujud"

Mereka yang pernah bersujud kepada Allah, bekas sujudnya akan tetap ada dan
Allah mengharamkan api neraka untuk membakar anggota sujud, anggota sujud
tidak bisa dibakar oleh api neraka, demikian riwayat Shahih Al Bukhari.
Semoga dengan mendengar ucapan ini, aku dan kalian termuliakan di hari
kiamat kelak dengan kelompok ahli sujud, amin. Maka jagalah shalat kita,
karena itu adalah tanda kesetiaan kita kepada cintanya Allah, itulah jawaban
cinta kita kepada Allah. Semakin engkau cinta kepda Allah maka engkau akan
semakin asyik dalam shalatmu, dan semakin asyik pula Allah menurunkan
ketenangan kepadamu.
Hadirin hadirat, jika menemui permasalahan dan kesulitan maka perbanyaklah
doa, perbanyaklah ibadah dan dzikir. Allah subhanahu wata'ala berfirman:

æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãöäú ÃóãúÑöåö íõÓúÑðÇ ( ÇáØáÇÞ : 4 )

" Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya". ( QS. A tThalaq : 4 )

Kita tidak diizinkan oleh Allah mendengar ayat ini, kecuali Allah telah
menyiapkan kemudahan bagi kita untuk segala kesulitan kita dengan niat kita
untuk ingin bertakwa kepada Allah subhanahu wata'ala, yang dengan itu semoga
Allah membuka kemudahan dari segala kesulitan kita dengan keberkahan ayat
itu. Dan Allah subhanahu wata'ala berfirman:

æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íóÌúÚóáú áóåõ ãóÎúÑóÌðÇ (2) æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú ÍóíúËõ
áóÇ íóÍúÊóÓöÈõ ( ÇáØáÇÞ : 2-3 )

" Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya". ( QS. A tThalaq : 2-3 )

æóãóäú íóÊøóÞö Çááøóåó íõßóÝøöÑú Úóäúåõ ÓóíøöÆóÇÊöåö æóíõÚúÙöãú áóåõ ÃóÌúÑðÇ
( ÇáØáÇÞ : 5 )

"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya". ( QS. A
tThalaq: 5 )

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah limpahkan untuknya rizki
yang luas dari sesuatu yang tidak ia bayangkan sebelumnya, dan Allah
limpahkan kemudahan baginya, Allah menjadikan permasalahan yang sulit
menjadi mudah, dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah maka Allah
hapuskan dosa-dosanya dan Allah melipatgandakan pahalanya, Rabbi limphkanlah
semua ini kepada kami Ya Allah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Para shalihin, para wali-wali Allah dan para kekasih Allah mereka selalu
menyiapkan dirinya untuk berpindah ke alam barzakh dengan persiapan yang
matang. Seseorang jika ingin berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain,
ia akan membeli kardus untuk bersiap-siap jauh sebelum berpindah. Dan kita
akan berpindah ke alam yang abadi, kapan dan bagaimana persiapan kita untuk
pindah ke alam barzakh, karena kita semua akan berpindah. Bumi ini bukan
milik kita dan bukan rumah kita, di bumi ini tidak ada yang abadi, maka apa
yang telah kita persiapkan untuk kehidupan kita kelak di alam barzakh.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Diantara perbuatan para salafussalih, perbuatan mereka adalah memperbanyak
dzikir dan memperbnyak ibadah. Seperti mereka membeli kain kafan kemudian
mereka memakai kain kafan itu sebagai sajadahnya, jadi nanti jika dikafanai
dengan kain kafan itu sudah ada keberkahan dengan ibadah dan dzikirnya,
sebagian dari mereka sudah menggali kuburan dan mereka membaca Al qur'an di
kuburnya itu. Sebagaimana sayyidah Rabi'ah Al 'Adawiyah Alaiha rahmatullah,
seorang wali Allah dari kaum wanita yang termasyhur, beliau menghatamkan
7000 kali Al qur'an di dalam kuburnya sebelum ia wafat, ketika sampai kabar
ini kepada Al Habib Musthafa Al Muhdhar 'alaihi rahmatullah maka ia pun
menghatamkan Al qur'an 8000 kali di dalam kuburnya, demikian keadaan para
shalihin. Mereka selalu berdoa untuk ummat, sebagian mereka tidak terlihat
di atas mimbar, sebagian hanya diam saja, namun mereka terus berdoa
memohonkan ampunan dan hidayah untuk ummat, dan mereka lah paku-paku penjaga
datangnya musibah kepada ummat, semakin sedikit para shalihin maka semakin
banyak musibah yang akan datang, karena semakin sedikit para pendoa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda riwayat Shahih Al Bukhari:

íóÐúåóÈõ ÇáÕøóÇáöÍõæúäó , ÇáÃóæøóáõ ÝóÇúáóÃæøóáõ , æó íóÈúÞóì ÍóÝóÇáóÉ
ßóÍóÝóÇáóÉö ÇáÔøóÚöíúÑö æó ÇáÊóãúÑö , áóÇ íõÈóÇáöíúåöãõ Çááåõ ÈÇóáóÉð

Satu persatu orang-orang shalih itu wafat dan meninggalkan bumi, dan jika
tidak ada lagi shalihin maka tersisalah bekas atau sampah yang tidak berarti
di mata Allah yang mana Allah tidak lagi memperdulikan keadaan mereka. Al
Imam Ibn Hajar Al 'Asqalani berkata di dalam kitab Fathul Bari bisyarah
Shahih Al Bukhari bahwa maksud hadits ini adalah bahwa para shalihin itu
selalu berdoa untuk memohon rahmat kepada Allah maka Allah pun menyayangi
ummat yang ada di sekitar mereka karena selalu didoakan, tetapi jika para
pendoa kepada Allah telah tiada, dan orang-orang yang cinta dan rindu kepada
Allah telah sirna, majelis-majelis dzikir semakin sedikit atau bahkan sirna,
maka tidak ada lagi yang Allah perdulikan karena tidak ada lagi yang menyeru
Allah , dan Allah biarkan saja musibah atau kenikmatan yang terjadi kepada
mereka karena tiada lagi yang peduli dengan Allah.

Hadirin hadirat, telah wafat Al 'arif billah Al Habib Ali bin Ja'far Al
'Aidarus 'alaihi rahmatullah, beliau adalah teman seperguruan dari wali
quthub Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Saggaf , ayah beliau Al Habib
Ja'far Al 'Aidarus adalah guru daripada Al Habib Abdurrahman As Saggaf.
Tepat setelah 40 hari wafatnya Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Seggaf,
maka Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus wafat di Batu Pahat Johor Malaysia.
Beliau adalah seorang yang sangat rendah diri dan tawadhu', dan saya dulu
sering berkunjung ke rumah beliau dan rumah beliau kecil, yang tidak
menampung 30 orang, setengah ruang tamu telah dipenuhi botol yang berisi air
untuk meminta doa beliau, dan setengah ruang tamu lagi dipenuhi oleh orang
yang berziarah kepada beliau. Dan 2 hal yang paling menonjol dari budi
pekerti beliau yaitu, ketika ada tamu yang datang di waktu makan maka ia
tidak akan diizinkan pergi kecuali makan terlebih dahulu, dan tamu selalu
yang dimintai doa, beliau jarang sekali mau berdoa tetapi justru beliau
meminta tamunya yang berdoa dan jika tidak mau berdoa maka ia tidak akan
diizinkan untuk pulang, demikian akhlak Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus
. Hadirin hadirat, semua para al 'arif billah khususnya para habaib ki ta
jika mereka ke Malaysia mereka pasti berkunjung ke Malaysia pasti mereka
berkunjung ke Batu Pahat kediaman Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus
diantara mereka adalah As sayyid Muhammad bin Alwy Al Maliki, Al Habib Abdul
Qadir bin Ahmad 'alaihi rahmatullah, Al Habib ibn Hasan As Syathiri , Al
Habib Salim bin Abdullah As Syathiri, Al Habib Zein bin Ibrahim Sumaith
Madinah, dan guru mulia kita Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad Al Hafizh,
mereka semua jika ke Malaysia pasti berkunjung kepada Al Habib Ali bin
Ja'far al 'Aidarus. Beliau adalah seorang al 'arif billah yang tidak
ketahuan, yang banyak berdoa dan bermunajat, dan jasa beliau sangat besar
bagi Majelis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Di awal-awal guncangan
dakwah dia awal tahun 2002 di saat itu saya sering berkunjung kepada beliau,
dan saya berkata dalam hati bahwa saya mempunyai hutang besar sedangkan saya
tidak mampu membayar hutang, dan hutang terus menumpuk dan kemudian saya
datang kepada Al Habib Ali untuk mengadu dan memohon doa supaya saya bisa
menyelesaikan hutang saya, dan ketika saya datang tamu juga sangat ramai
maka saya tidak jadi berbicara dan saya diam saja, dan setelah saya keluar
dari rumah beliau saya katakan di dalam hati : " Wahai Allah, hutang saya
kutitipkan kepada Al Habib Ali bin Ja'far Al 'Aidarus, karena saya tidak
mampu lagi untuk menanggungnya", maka Al Habib Ali memanggil salah seorang
yang keluar bersama saya dan berbicara 4 mata bersama beliau, maka orang itu
datang kepada saya dan bertanya: " kamu punya hutang ya?", saya berkata: "
bagaimana anda tau?", dia menjawab: " tadi Al Habib Ali memanggil saya dan
mengatakan bahwa kamu punya hutang dan beliau meminta saya untuk melunasi
hutang kamu semuanya", Subhanallah. Di saat hampir hancurnya Majelis
Rasulullah beliau lah yang mendukung kita dengan doa dan munajatnya. Dan
pada hari Kamis sore tanggal 13 Mei 2010 beliau wafat, tepat 40 hari setelah
wafatnya Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad As Saggaf, dan malam ini kita akan
melakukan shalat ghaib untuk beliau, dan jamaah yang tidak punya wudhu' maka
cukup berdiri saja dan ikut berdoa, dan yang ada wudhu' ikut yntuk shalat
ghaib, seperti biasa tidak perlu mundur bershaf-shaf karena shalat jenazah
tidak ada rukuk dan sujudnya.

Mari kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata'ala semoga Allah menjaga
para shalihin kita, menjaga usia mereka, mereka para pendoa siang dan malam,
para pendukung dakwah yang tidak terlihat, mereka bermunajat dengan air mata
di malam hari terus membantu dakwah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam sehingga dakwah menjadi maju dan terus maju, tanpa diketahui justru
karena keberkahan doa merekalah yang membuat kemajuan dakwah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Semoga Allah menjaga para shalihin, para ulama' kita dan para orang tua
kita, Allah panjangkan usia mereka, Allah berikan kesembuhan dan 'afiyah
untuk mereka, dan semoga Allah menjaga permukaan bumi yang semkin hari
semakin sepi dengan dari para shalihin, beban semakin berat, karena beban
dakwah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam diwariskan kepada
para shahabat dan merupakan beban yang sangat berat dan dipikul
beramai-ramai, dan jika satu wafat maka beban akan semakin berat bagi yang
lainnya, demikian dari zaman ke zaman hingga zaman sekarang ini, para
shalihin dan para pejuang dakwah yang betul-betul memangku dakwah sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, jika satu mata rantai terlepas maka
akan mulai berguncang dan beban semakin berat bagi yang lainnya. Kita
bermunajat agar Allah munculkan generasi shalihin, generasi ahli dzikir,
generasi para wali Allah, generasi para ulama', generasi yang berakhlak
mulia, semoga Allah memakmurkan mejelis-majelis dzikir dan menyingkirkan
musibah, dijauhkan dari segala bencana alam di seluruh wilayah muslimin di
barat dan timur,,

ÝóÞõæúáõæúÇ ÌóãöíúÚðÇ ...

Ucapkanlah bersama-sama

íóÇ Çááå...íóÇ Çááå... íÇó Çááå.. íÇóÑóÍúãóä íóÇÑóÍöíúã ...áÇóÅáåó
ÅáøóÇÇááå...áÇó Åáåó ÅáÇøó Çááå ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ
Úóáóíúåö æóÓóáøóãó. ßóáöãóÉñ ÍóÞøñ ÚóáóíúåóÇ äóÍúíóÇ æóÚóáóíúåóÇ äóãõæÊõ
æóÚóáóíúåóÇ äõÈúÚóËõ Åöäú ÔóÇÁó Çááåõ ÊóÚóÇáóì ãöäó ÇúáÃãöäöíúäó

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Selanjutnya kita membaca tahlil singkat kemudian shalat ghaib dan doa oleh
Al Habib Sofyan Basyaiban.

Best Regards,

SAIFUL ILMI

Production Engineering

PT. Katsushiro Indonesia

Jl. Jababeka XII Blok I - Cikarang - Bekasi

Telp. 021-8934953 ext. 270 or ext. 235

Fax . 021-8934957

Hp. 081-59404731

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: