Messages In This Digest (1 Message)
- 1a.
- Re: Fenomena Atap Rumah Hancur From: Ma'rufin Sudibyo
Message
- 1a.
-
Re: Fenomena Atap Rumah Hancur
Posted by: "Ma'rufin Sudibyo" marufins@yahoo.com marufins
Sat May 22, 2010 8:39 pm (PDT)
Mungkin link ini juga bisa membantu :
http://teknologi.kompasiana. com/2010/ 05/04/meteor- sebesar-duren- di-duren- sawit/
Salam,
Ma'rufin
_____________________ _________ __
From: "Tri.Setyanto@ytljt.com " <Tri.Setyanto@ytljt.com >
To: fisika_indonesia@yahoogroups. com
Sent: Mon, May 17, 2010 7:11:52 AM
Subject: Re: [FISIKA] Fenomena Atap Rumah Hancur
ini ada cuplikan dari kompas
Meteorit Duren Sawit Kandung Unsur Cair
Jumat, 14 Mei 2010 | 16:36 WIB
KOMPAS/AGUS SUSANTo
TERKAIT:
* Korban Meteorit Akan Terima Bantuan
* Lapan Minta Warga Tak Khawatir
* Ledakan di Duren Sawit akibat Tumbukan Meteorit
* Ledakan Meteorit Langka dan Acak
* Mungkin Meteorit Sebesar KelapaJAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Riset dan Teknologi melansir, benda angkasa yang jatuh di Duren Sawit, Kamis (29/4/2010), adalah meteorit sporadis yang besarnya seukuran buah kelapa. Pada serpihan meteorit yang jatuh tersebut, Puslabfor Polri menemukan 15 unsur padat dan 5 unsur cair yang mengandung magnesium, kalium, silika, dan karbon.
Demikian yang disampaikan Deputi Program Riset IPTEK Kemenristek Teguh Rahardjo saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/5/2010). "Meteoritnya hancur lebur bersatu dengan runtuhan bangunan yang ada. Besarnya sebesar buah kelapa yang langsung hancur persis seperti dinding kalau hancur," katanya.
Dari analisis pola kerusakan dan efek ledakan di lokasi kejadian, meteorit tersebut jatuh dari arah barat daya dengan kecepatan 100.000 kilometer per jam dan bersuhu tinggi.
Menurut peneliti astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Thomas Djamaluddin, ledakan pada saat kejadian dan suhu tinggi meteorit yang jatuh merupakan suatu fenomena unik. "Karena umumnya benda langit yang jatuh itu sudah dingin," katanya.
Namun, menurut Badan Pengawas Tenaga Nuklir, lokasi kejadian dinyatakan aman karena tidak terjadi peningkatan aktivitas radiasi di sekitar lokasi. "Tidak ada peningkatan radiasi aktivitas standar 0,6 mikro clifford per jam, tapi di sana hanya ada 0,12 mikro. Di Thamrin ini saja misalnya standarnya 0,09," ujar Hubungan Masyarakat Bapeten, Aries Setyarti, dalam kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, Kemenristek meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan jatuhnya benda luar angkasa ke permukiman penduduk karena kemungkinan tersebut sangat kecil. Kemenristek juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan benda langit jatuh. "Hendaknya jangan didekati dan jangan dipegang, lapor ke yang berwajib," tambah Teguh.
Indra Sutriadi الشافعئ <indra.sutriadi@ gmail.com>
Sent by: fisika_indonesia@ yahoogroups. com
05/02/2010 11:58 AM
Please respond to
fisika_indonesia@ yahoogroups. com
To fisika_indonesia@ yahoogroups. com
cc
Subject [FISIKA] Fenomena Atap Rumah Hancur
Salam hormat,
Baru-baru ini ada peristiwa yang hangat dibicarakan tentang hancurnya
atap rumah karena "batuan antariksa". Saya beri tanda kutip, karena
kejelasan informasi yang diterima mungkin belum bisa dipertanggung
jawabkan kebenarannya. Mungkin di milis ini ada teman-teman yang
mengetahui persis peristiwa dan analisisnya? Atau ada yang kebetulan
bekerja di LAPAN dan mengetahui informasinya? Terima kasih sebelumnya
namun mohon maaf bila pertanyaan ini salah kamar.
rgrd,
Indra S.P
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
** Arsip : http://members.tripod.com/~fisika/
** Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
<fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar