Selasa, 15 Juni 2010

[daarut-tauhiid] Fwd: [Resensi Buku Ustadz Adian] Pancasila dan Keberagamaan

semoga bermanfaat ...!
satriyo

---------- Forwarded message ----------

Pancasila dan Keberagamaan
Judul Buku: Pancasila bukan untuk Menindas Hak Konstitusional Umat Islam
Penulis: Dr. Adian Husaini
Penerbit : Gema Insani Press
Halaman : 260 Halaman
Cetakan : Agustus 2009

Dilematis, begitu kondisi saat ini. Umat yang dikatakan mayoritas dalam
jumlah, tetapi minoritas dalam opini, terutama bila tiba kaitannya dengan
urusan konstitusi. Misalnya, saat menyuarakan hak pada koridor pelaksanaan
nilai agama yang dijamin dalam undang-undang. Sebut saja, dari peran politik
hingga perundangan-undangan daerah.

Serta merta tuduhan antipancasila, antikeberagaman dan gelar lainnya
disandangkan. Padahal bila saja mau menilik sejarah secara saksama, diakui
atau tidak, kemerdekaan hingga konsep Pancasila merupakan salah satu jerih
payah para tokoh Islam. Dr. Adian Husaini, penulis produktif yang telah
beberapa kali mendapatkan penghargaan nasional, berusaha menjabarkannya
dengan jujur. Bagaikan seorang anak perantau yang menyusuri kampung halaman
untuk menelusuri asal-usulnya, peneliti Insist ini berusaha menyusur kampung
halaman Pancasila di dalam serakan dan lembaran buku-buku, catatan-catatan,
serta penuturan para pelaku sejarah. Buku ini lebih lanjut mengurai
kesalahpahaman dan 'penyalahpahaman' terhadap Pancasila dari tahun 1945
hingga 2009.

Kesalahpahaman dan 'penyalahpahaman' yang pertama adalah mengenai Piagam
Jakarta. Piagam yang disepakati oleh berbagai elemen bangsa ini pada bulan
Juni 1945 ini kerap disebut sebagai momok pengganti Pancasila. Di buku ini,
Adian membeberkan fakta dan pernyataan tokoh-tokoh bangsa bahwa justru
piagam inilah yang menginspirasikan Pancasila. Sebaliknya, opini yang dibuat
seakan-akan piagam yang hanya berbeda tujuh kata dengan pembukaan UUD 1945
ini tidak berkaitan, bahkan dengan Pancasila. Hal ini sebagaimana dikatakan
mantan Menteri Agama RI, Saifuddin Zuhri. Dia berkata, "tidak sedikit orang
yang melupakan bahwa Piagam Jakartalah yang tegas-tegas menyebut kelima sila
dalam Pancasila mendahului pengesahan UUD 1945 itu sendiri". Upaya ini terus
berlanjut hingga ribut-ribut Undang-Undang Pendidikan Nasional,
antipornografi, dan penodaan agama saat ini yang dituding ingin menghidupkan
kembali Piagam Jakarta.

Polemik tafsir Pancasila menghiasi pula gizi buku ini sebagai sebuah
kesalahpahaman dan 'penyalahpahaman' yang kerap pula terjadi.
Peraturan-peraturan daerah saat ini yang bernapaskan nilai sosial keislaman
disamakan sebagian kalangan sebagai upaya pengerogotan nilai-nilai
kepancasilaan. Padahal dari satu era kepemimpinan ke pemimpin lainnya,
penafsiran Pancasila selalu berubah sesuai dengan kebutuhan penguasa saat
itu. Lalu manakah tafsir ideal pancasila untuk bangsa ini?

Secara bernas, Adian menguraikan kesalahpahaman yang terjadi dengan perda
syariah-fobia dengan membuka tafsir Pancasila ala perumus Pancasila sendiri,
yaitu para pendiri-pendiri bangsa ini. Tafsiran begitu detail hingga buku
yang memuat sangat banyak referensi terpercaya ini menguraikan asal
kata-kata dan kebudayaan yang mendasari bunyi sila yang termaktub dalam
Pancasila. Buku ini tidak hanya penting bagi peminat politik dan hukum serta
sejarah, tetapi penting pula bagi aktivis mahasiswa agar tidak mudah terbawa
opini media yang bias. (Halida, mahasiswa Sastra Inggris Universitas
Padjadjaran)***

Sumber: Pikiran
Rakyat<
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=141144>


[Non-text portions of this message have been removed]


--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang.
now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest.
N'est-ce point par l'évocation d'Allah que se tranquillisent les coeurs.
im Gedenken Allahs ist's, daß Herzen Trost finden können.
>> al-Ra'd [13]: 28


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: