Kamis, 10 Juni 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3095

sekolah-kehidupan

Messages In This Digest (25 Messages)

Messages

1.

[Ruang Baca - Review] Novel Bumi Cinta

Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com   c_al_iyan

Wed Jun 9, 2010 3:04 am (PDT)





Apabila
Kang Abik membuat setting tempat di negeri dengan mayoritas Islam
terbesar pastilah novel ini tidak akan menarik. Kejelian Kang Abik
membuat penggemarnya berbondong-bondong ingin menikmati latar tempat
Rusia dalam novel ini. Walaupun tidak sedetail Kang Abik menceritakan
Mesir dalam novel-novel sebelumnya. Juga sangat jarangnya para penulis
lain mengangkat negeri Rusia menjadikan terasa hambar untuk me ikuti
detail-detail kota Rusia yang dijelaskan dalam Novel. Tetapi itu dapat
terobati dengan melakukan Googling dengan kata kunci latar tempat,
bangunan atau tempat bersejarah yang digambarkan Kang Abik dalam
novelnya ini. YAng ternyata sangat eksotik. saya sertakan juga beberapa foto yang ada di latar tempat novel ini.

Novel Bumi Cinta sendiri berkisah tentang seorang pemuda Indonesia yang
kuliah di India yang sedang mengerjakan penelitian S2 di Rusia. Ayyas
nama tokoh yang di tulis kang Abik menjadi tokoh utamanya. Pemuda Muslim
yang taat beragama. Semua konflik berawal sejak David teman Ayyash di
Rusia mencarikan apartemen yang berbarengan dengan dua wanita Rusia
Atheis. Yelena dan Linor. Keduanya digambarkan dengan kehidupan khas
wanita Ruisa yang bebas dan tak bertuhan.Apartemen Kwartina, tempat tinggal Ayyas bersama Yelena
dan LinorMGU, Universitas kebanggaan masyarakat MoskowHotel Metropole yang menjadi sasaran
pemboman dalam novel ini

Bumi Cinta sendiri menggambarkan pada pembacanya bahwa dimanapun seorang
muslim berada ia tetap dalam bumi cinta-Nya. Selama tempat sujud dan
rukuk tersedia. Walau bagaimanapun kondisi negeri itu. Kembali lagi
dalam cerita. Linor merupakan agen rahasia Mosad yang berprofesi sebagai
wartawan. Diakhir cerita Linor ditakdirkan sebagai wanita Palestine
Tulen yang saat konflik orang tuanya di bantai Istrael di Shabba dan
Shattila. Seorang relawan menerima untuk dititipkan bayi yang
disebut-sebut Linor. Disinilah konflik memuncak. Yelena sendiri adalah
seorang pelacur kelas kakap di moskow berkedok agen wisata. Yelena dan
Linor Atheis tulen walau dahulu pernah percaya Tuhan.

Stasiun Metro Smoleskaya, lihat kemegahannyaBlue Mosque, satu dari 5 buah masjid di Moskow

Ayyash sendiri dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia
sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar
biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali
Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa
atau mendekati dosa. Inilah yang membuat tautan-tautan antara satu tokoh
dan yang lainnya berpadu.

Hingga akhir Novel memang tidak ada yang sespektakuler novel-novel kang
abik sebelumnya. Tetapi dari sini kita di tuntun untuk membuka mata
tentang sejarah Komunis Rusia dan pengaruhnya di dunia serta Sejarah
pembantaian Shabba dan Satila di Palestina. Sangat membuka cakrawala dan
membangunkan jiwa. Selamat membaca.

Bumi Cinta

Habiburrahman El Shirazy

Penerbit BASMALA

546 halaman

Harga : Rp. 50.000,00

-------------------------------------
Yayan Supardjo

http://ya2nya2n.multiply.com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com

Bagi yang ingin dapat harga pulsa SUPER MURAH klik saja:
www.tombolpulsa.com
http://tombolpulsa.multiply.com

Message: "If you continually give, you will continually have"

----------------------------------------------------------

2a.

Re: [Catcil] Klik Kanan lalu Refresh -> Anty

Posted by: "catatankecil" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Jun 9, 2010 5:28 am (PDT)



Eh, Mbak Anty, yg nyaman
dikunjungimah, taman safari
atau taman margasatwa ragunan
atuh, bukan sekolah. heuheu

Btw, selamat ya dah dapat tiket

Nuhun,

Dani

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "anty th" <anty_th@...> wrote:
>
> refresh ... n get the fresh ^_^
>
> smoga sekolah kembali menjadi tempat yg sangat nyaman utk d kunjungi
>
> salam sayang
> anty
>

3a.

Re: [Catcil] Klik Kanan lalu Refresh

Posted by: "catatankecil" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Jun 9, 2010 5:31 am (PDT)



Tengkyu, Brow. Ic, dormant, ya?
yah, semoga sajah. Bisa kembali
jaya di udara :D

TFR,

Dani

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Nursalam AR <nursalam.ar@...> wrote:
>
> Nice writing! :-D
>
> Btw, gunung yang "tidur sementara" itu istilahnya "dormant", Bro. Yah,
> itulah SK. Ada magma dahsyat yang menunggu tersalurkan. Barangkali
> kopdar kemarin adalah titik erupsinya, sehingga mengalirlah lahar
> curhat dan uneg-uneg *yang ini kayaknya lebih ke saya deh*:). Semoga
> akan lebih menyuburkan tanah di sekitarnya.
>
> Tabik,
>
> Nursalam AR
> - yang lagi nyicil "pertaubatan" untuk aktif di SK -

3b.

Re: [Catcil] Klik Kanan lalu Refresh

Posted by: "Divin Nahb" divin_manis@yahoo.com   divin_manis

Wed Jun 9, 2010 6:41 pm (PDT)



Hmmm... kalo masalah 2 kurcaci, hahay jangan tanya sama Tante satu ini!! Duluan bow...!!
Pokonya puas dah sama 2 kurcaci itu. Belajar gendong anak, bow...

Kalo boleh dibawa pulang, sumpah kemarin tuh 2 kurcaci langsung aku larikan ke Tangerang. hahahhaha

- Divin -

4a.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "catatankecil" fil_ardy@yahoo.com   fil_ardy

Wed Jun 9, 2010 6:12 am (PDT)



Heheuheu, ceunah teu tiasa nulis
ari ieu geuning meuni sae kieu.
sok lah teraskeun. Lumayan daripada
lumanyun :D.Seger ngaosna :)

nuhun,

Dani

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>
> *-Laporan Perjalanan-*
>
> *PERJALANAN CINTA***
>
>
>
> Menjelang akhir tahun pelajaran memang saat-saat yang cukup membuat otak dan
> badan ini terus diminta bekerja keras. Betapa tidak, kegiatan kantor yang
> saya kerjakan memang berkaitan dengan pendidikan terutama meningkatkan
> kompetensi pendidik. Tidak aneh lagi, jika di setiap pekan harus membuat
> proposal antara tiga hingga lima buah untuk permintaan klien.

4b.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "hadianf@gmail.com" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Wed Jun 9, 2010 6:23 am (PDT)



Hehehe... ini juga hasil mojok di ruang kerja (emang meja saya di pojok) selama dua hari setelah menyelesaikan tugas kantor...

Hatur tengkiyu sudah dibaca... Lumayanlah ga seperti menulis buku tugas akhir yang sampai bertahun-tahun hanya 30an halaman.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "catatankecil" <fil_ardy@yahoo.com>
Sender: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Date: Wed, 09 Jun 2010 13:07:31
To: <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Reply-To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Heheuheu, ceunah teu tiasa nulis
ari ieu geuning meuni sae kieu.
sok lah teraskeun. Lumayan daripada
lumanyun :D.Seger ngaosna :)

nuhun,

Dani

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>
> *-Laporan Perjalanan-*
>
> *PERJALANAN CINTA***
>
>
>
> Menjelang akhir tahun pelajaran memang saat-saat yang cukup membuat otak dan
> badan ini terus diminta bekerja keras. Betapa tidak, kegiatan kantor yang
> saya kerjakan memang berkaitan dengan pendidikan terutama meningkatkan
> kompetensi pendidik. Tidak aneh lagi, jika di setiap pekan harus membuat
> proposal antara tiga hingga lima buah untuk permintaan klien.


4c.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jun 9, 2010 9:30 am (PDT)



Hehehe, baru baca
lucuuuuuu
seger banget bacanya :D

kekekekekekek....

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>
> *-Laporan Perjalanan-*
>
> *PERJALANAN CINTA***
>
>
>
> Menjelang akhir tahun pelajaran memang saat-saat yang cukup membuat otak dan
> badan ini terus diminta bekerja keras. Betapa tidak, kegiatan kantor yang
> saya kerjakan memang berkaitan dengan pendidikan terutama meningkatkan
> kompetensi pendidik. Tidak aneh lagi, jika di setiap pekan harus membuat
> proposal antara tiga hingga lima buah untuk permintaan klien.
>
> Memasuki bulan Juni, hati saya terobati dengan adanya agenda Kopi Darat atau
> yang lebih akrab dengan istilah KOPDAR. Sebuah agenda yang tidak
> direncanakan jauh-jauh hari tapi sangat penting bagi saya untuk
> menghadirinya. Karena di sekolah inilah saya lebih banyak belajar tentang
> kehidupan. Kehidupan dari beragam latar belakang anggotanya, beragam
> kompetensinya dan tentunya beragam asal-usulnya. Tapi dari keragaman itu,
> semuanya mempunyai satu tujuan yaitu saling berbagi hikmah kehidupannya.
>
>
>
> *Tugas Mendadak*
>
> Memasuki bulan Juni yang ditunggu-tunggu saya berangkat ke kantor dengan
> hati riang (halah…). Tidak lama saya berada di ruang kerja saya, tiba-tiba
> telepon di meja saya berdering dan terdengar dari suara di telepon
> permintaan menghadap pimpinan pada saat itu.
>
> "Yan, tolong buatkan proposal untuk PT X di Kalimantan. Mereka meminta
> program pembinaan sekolah model." Saya yang otaknya ingin segera bertemu
> hari minggu, agak sulit berkonsentrasi dengan permintaan pimpinan ini. Agar
> segera dapat bekerja, saya mengakhiri diskusi ini dengan pertanyaan, kapan
> harus sudah beres pak? Dijawab oleh pimpinan saya, "Besok". Hmm… saya
> mengangguk-anggukan kepala tandanya PUSING.
>
> Alhamdulillaah hari rabu saya bisa menyelesaikan tugas itu, walaupun harus
> dikirim malam hari ke jasa kurir. Tiba di hari kamis, saya memang meluangkan
> waktu untuk ke Jakarta bersama istri dan teman-teman. Ketika sedang
> menikmati perjalanan sambil melihat kiri dan kanan yang banyak pohon
> cemara.. aaa..aa.. (loh kok malah ke lagu naik ke puncak gunung?), HP saya
> pun berdering dan ketika dilihat di layar kaca eh HP ternyata ada SMS dari
> direktur utama. Intinya, besok jumat saya harus menemui seseorang di
> Kabupaten Sukabumi (bukan Mak Erot loh ya… beliau sudah meninggal). Saya
> ditugaskan mewakili direktur utama untuk bertemu Dinas Pendidikan yang
> meminta program pelatihan guru. Dan ini pun diminta segera selesai sebelum
> senin. Dan Alhamdulillaah ini pun bisa selesai di hari sabtu malam.
>
>
>
> *Malam Panjang*
>
> Malam minggu malam yang panjang… saya teringat lagu itu yang dipopulerkan
> oleh Dapur 61 berkolaborasi dengan Jamal Mirdad. Kenapa ya saya tiba-tiba
> ingat ke sana? Karena ada beberapa tugas yang harus selesai, jika besoknya
> saya mau berkopdar dengan tenang. Mulai dari mengirim SMS untuk mengingatkan
> yang akan pergi bareng dengan tim SK Bandung, mengirimkan proposal via email
> hingga menjadi MC di acara MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa). Malam pun saya
> lalui dengan ngantuk pastinya (ya iya lah…), untung jadi pembawa acara, jadi
> bisa diarahkan agar segera tidur dan bisa bangun lebih awal, padahal mah
> agar bisa menyimpan energy buat besok… hihihi (jangan dikasih tau ya ke
> panitia).
>
>
>
> *Perjalanan Taubat*
>
> Hmm… kenapa di Judul Perjalanan Cinta dan di sub judulnya Perjalanan Taubat?
> Itu hak saya dong… yuk kita lanjutkan.
>
> Pada pukul 05.46 saya menerima kiriman paket eh SMS dari Mas Zaenal yang
> intinya membatalkan ikut serta ke Jakarta sehubungan dengan kondisi istrinya
> masih kelelahan (jangan ditanya kenapa ya… hihihi). Dan pada pukul 06.21
> juga mendapatkan konfirmasi pembatalan dari kang Mas Budi karena istrinya
> harus menggantikan temannya jaga dan kang mas budi juga harus ke kampus
> untuk mengumpulkan tugas. Untuk mengisi kekosongan kursi yang dibatalkan mas
> Zaenal dan kang mas Budi, saya pun menghubungi teh Gya yang masih
> memungkinkan untuk ikut, karena Ela (yang sekarang sudah tinggal lagi di
> Bandung) sudah memastikan tidak bisa ikut serta acara ini karena bapaknya
> mau datang ke Bandung.
>
> Masih di sekitar pukul enam, orang rental mobil mengabari kalo mobil tidak
> bisa sampai kantor saya pukul tujuh. Saya bilang, usahakan sebelum pk.07.30
> karena sudah janjian pk.07.30 di kiara condong. Tapi apa boleh buat,
> ternyata kebijakan daerah dago tidak boleh dilalui mobil dapat menyebabkan
> mobil semakin telat datang, sekitar pk.07.39 baru sampai kantor. Tanpa
> berpikir panjang saya pun menjemput penumpang (halah serasa supir angkot) di
> TKP (Tempat Kejadian Pertemuan), karena tidak berpikir akhirnya saya pun
> salah mengambil keputusan jalan. Dan terjebak macet hampir satu jam hanya
> berjarak 25meter, fiyuh. Setelah mendapatkan penumpang (Pa Teha dan mba Diah
> –ga pake y-), tanpa harus menunggu penuh kami menuju titik penjemputan kedua
> yaitu uni asma di taman otten.
>
> Setelah yakin semua siap berangkat dan memakai seat belt, mobil pun ku
> jalankan dengan riang. Senda gurau pun mengalir begitu saja di perjalanan.
> Bahkan cerita pun sambung menyambung mulai dari Bandung hingga Taiwan.
> Sekitar pukul sebelas kami sampai ke Jakarta, Alhamdulillah tidak kebagian
> macet sehingga bisa mengajak jalan-jalan dulu rombongan melewati plaza
> senayan, semanggi dan plaza senayan lagi (saya ga menyebutkan nyasar loh
> ya!) hingga menemukan seorang gadis tanggerang yaitu kang Divin eh Neng
> Divin, sedang asyik menelepon (yang ternyata menelepon kang dani untuk
> menanyakan rute). Otak bisnis kami jalan, rencana penculikan pun disusun
> (lumayan untuk tambahan ongkos pulang). ***Waduh ini cerita liar amat sih!!!
>
> * *
>
> *Restoran Pulau Dua*
>
> Sempat ragu-ragu ketika diperjalanan, karena dalam otak saya masih berpikir
> restoran pulau dua merupakan satu kesatuan dengan taman ria. Pas melihat
> taman ria sudah dipugar, pa Teha pun dengan santainya mengomentari, sudah
> jadi Restoran Pulau Tiga kali kang… halah…
>
> Ketika masuk ke tempat parkiran, kami melihat kanan kiri terlebih dahulu
> untuk memastikan tempat yang benar. Alhamdulillah melihat pa Sinang baru
> turun dari mobil, jadi semakin yakin tempatnya. Mobil pun diparkir tidak
> terlalu jauh (khawatir menjadi kurus –apa hubungannya coba?-)
>
> "Itu Ais" kata uni Asma sambil menunjuk saya, eh ya menunjuk Ais. Akhirnya
> kami berjalan bersama menuju saung yang akhirnya ku tahu itu namanya saung
> Nias (setelah bertanya untuk menjawab SMS dari Mba Mimin… dah dibalas SMSnya
> loh ya). Terlihat disana sudah pada menunggu kami datang (cuit ciuw),
> akhirnya ku sapa satu per satu (satu per satu sama dengan satu) mulai dari
> Kang Dani, Bang Fiyan, Mas Yons, Pak Yudhi, Kang Galih, siapa lagi ya…
> (tolong kasih waktu saya untuk berpikir…)
>
> Lima menit kemudian…
>
> Oh iya, Bu Diah (EO), bu Has, teh Endah, mba Mimin, Bu Indar, mas Slamet,
> mba Lia, dan para SK cilik… semuanya berebutan ingin bersalaman dengan saya
> (duh lebay…). Ngobrol-ngobrol sebentar untuk mengakrabkan kembali suasana
> yang sudah lama menghilang. Tak lama, datang pa Sinang yang ternyata baru
> bertemu dengan atasannya di tempat kerja yang dahulu di saung sebelah Nias
> (saung Medan ya?). Menyusul di belakang rombongan kami, Mba Novi dan mba
> Dyah (pake y), kemudian teh Nia "Nihaw" Robie. Sambil melihat daftar peserta
> yang akan ikut, kami kontak beberapa orang yang ada di daftar namun belum
> hadir. Berhasil dikontak, mas Nursalam yang masih di perjalanan dan kang
> Taufik yang sama masih di perjalanan dari Banten (kayaknya berguru dulu
> nih).
>
> [image: buah Ultah.jpg]Karena waktu pun terus berjalan, maka acara pun
> dimulai. Acara dipandu oleh Bu Diah (EO), diawali dengan tiup lilin oleh pa
> Teha, karena pada tanggal 2 Juni lalu beliau memperingati hari lahirnya yang
> ke enam puluh (pengakuan pa Teha loh ya)… padahal seharusnya yang meniup
> lilin ada seorang lagi yaitu mba Mimin karena beliau pun sama di awal Juni,
> tepatnya 1 Juni bertambah usianya ke tujuh belas (ups… betul ya mba? Hayo
> ngaku!). Happy milad ya mba, wish you all the best ya… Acara pun berjalan
> sampai sekitar pk.14.30an. (sepertinya tidak perlu mengulang review acaranya
> deh… inikan LaPer).
>
>
>
> *Hypnotripping*
>
> Setelah semuanya puas berfoto dengan saya… (hmm… mulai deh karcisnya… eh
> narsis). Kami pun kembali ke Bandung dengan menculik Novi dan Divin.
> Walaupun mereka rela diculik sampai Bandung, tapi kami mengembalikannya di
> Slipi saja (karena mereka ga mau disuruh bayar… hihihi). Di perjalanan
> langsung terasa sepi dikarenakan dari suasana ramai di restoran pulau dua
> langsung kondisi berempat.
>
> Penumpang belakang pun langsung siap-siap mengambil posisi tidur. Saya pun
> spontan bercerita pengalaman saat kuliah, waktu itu saya membawa mobil dan
> seluruh penumpang tidur karena perjalanan waktu itu dilakukan malam hari.
> Karena semua tidur, saya pun memarkir mobil di masjid at-taawun puncak (saat
> itu belum ada cipularang). Seluruh penumpang menyangka sudah sampai Jakarta,
> saya pun bilang, "Gantian ya… sekarang saya yang tidur".
>
> Ternyata setelah saya ceritakan seperti itu, penumpang belakang tidak jadi
> memejamkan matanya. Mungkin mereka sudah berguru ke gunung untuk tidur tanpa
> memejamkan matanya, hehehe… jadi aja perjalanan pun diisi dengan cerita
> lagi.
>
> Alhamdulillah kami pun sampai ke Bandung pas maghrib, karena saya sudah
> harus mengikuti agenda rapat rutin kembali hingga pk.22.30an. Terus terang,
> hati saya sangat senang dengan acara kali ini, sangat terasa sentuhan cinta
> keluarga besar Sekolah Kehidupan yang ingin kembali menghangatkan suasana
> keluarga ini. Dan sampai rumah pun tiba-tiba saya mengetikkan SMS dan
> mengirimkan ke semua anggota SK yang ada di phonebook saya (kecuali yang
> terlewat).
>
>
>
> Terima kasih semuanya…
>
>
>
> Salam cinta dari Bandung Utara
>
> 09 Mei 2010.
>
>
> Keterangan: LaPer : Laporan Perjalanan
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. PHH Musthofa no.39
> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> Ph: (+6222) 8724 1434
> Fax: (+6222) 8724 1435
>

4d.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "asma_h_1999" asma_h_1999@yahoo.com   asma_h_1999

Wed Jun 9, 2010 6:01 pm (PDT)



xi....xi...xi...., ngocol dari awal sampai akhir. Si Akang Teh ternyata berbakat nulis cerita lucu. Hayoo kang, nulis lagi dunk. Kalo di jadiin komik, cerita akang ini pasti lucu banget, udah kebayang gambar-gambarnya di benak dakuw. Kelanjutannya...kalo mau....cari ilustrator kang...entar bisa ngeluarin komix (komik) maksudnya seperti vebi jenggotan.

huaaaa.....(ketawanya blon selesai).

Salam merdeka
asma

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Hadian Febrianto <hadianf@...> wrote:
>
> *-Laporan Perjalanan-*
>
> *PERJALANAN CINTA***
>
>
>
> Menjelang akhir tahun pelajaran memang saat-saat yang cukup membuat otak dan
> badan ini terus diminta bekerja keras. Betapa tidak, kegiatan kantor yang
> saya kerjakan memang berkaitan dengan pendidikan terutama meningkatkan
> kompetensi pendidik. Tidak aneh lagi, jika di setiap pekan harus membuat
> proposal antara tiga hingga lima buah untuk permintaan klien.
>
> Memasuki bulan Juni, hati saya terobati dengan adanya agenda Kopi Darat atau
> yang lebih akrab dengan istilah KOPDAR. Sebuah agenda yang tidak
> direncanakan jauh-jauh hari tapi sangat penting bagi saya untuk
> menghadirinya. Karena di sekolah inilah saya lebih banyak belajar tentang
> kehidupan. Kehidupan dari beragam latar belakang anggotanya, beragam
> kompetensinya dan tentunya beragam asal-usulnya. Tapi dari keragaman itu,
> semuanya mempunyai satu tujuan yaitu saling berbagi hikmah kehidupannya.
>
>
>
> *Tugas Mendadak*
>
> Memasuki bulan Juni yang ditunggu-tunggu saya berangkat ke kantor dengan
> hati riang (halah…). Tidak lama saya berada di ruang kerja saya, tiba-tiba
> telepon di meja saya berdering dan terdengar dari suara di telepon
> permintaan menghadap pimpinan pada saat itu.
>
> "Yan, tolong buatkan proposal untuk PT X di Kalimantan. Mereka meminta
> program pembinaan sekolah model." Saya yang otaknya ingin segera bertemu
> hari minggu, agak sulit berkonsentrasi dengan permintaan pimpinan ini. Agar
> segera dapat bekerja, saya mengakhiri diskusi ini dengan pertanyaan, kapan
> harus sudah beres pak? Dijawab oleh pimpinan saya, "Besok". Hmm… saya
> mengangguk-anggukan kepala tandanya PUSING.
>
> Alhamdulillaah hari rabu saya bisa menyelesaikan tugas itu, walaupun harus
> dikirim malam hari ke jasa kurir. Tiba di hari kamis, saya memang meluangkan
> waktu untuk ke Jakarta bersama istri dan teman-teman. Ketika sedang
> menikmati perjalanan sambil melihat kiri dan kanan yang banyak pohon
> cemara.. aaa..aa.. (loh kok malah ke lagu naik ke puncak gunung?), HP saya
> pun berdering dan ketika dilihat di layar kaca eh HP ternyata ada SMS dari
> direktur utama. Intinya, besok jumat saya harus menemui seseorang di
> Kabupaten Sukabumi (bukan Mak Erot loh ya… beliau sudah meninggal). Saya
> ditugaskan mewakili direktur utama untuk bertemu Dinas Pendidikan yang
> meminta program pelatihan guru. Dan ini pun diminta segera selesai sebelum
> senin. Dan Alhamdulillaah ini pun bisa selesai di hari sabtu malam.
>
>
>
> *Malam Panjang*
>
> Malam minggu malam yang panjang… saya teringat lagu itu yang dipopulerkan
> oleh Dapur 61 berkolaborasi dengan Jamal Mirdad. Kenapa ya saya tiba-tiba
> ingat ke sana? Karena ada beberapa tugas yang harus selesai, jika besoknya
> saya mau berkopdar dengan tenang. Mulai dari mengirim SMS untuk mengingatkan
> yang akan pergi bareng dengan tim SK Bandung, mengirimkan proposal via email
> hingga menjadi MC di acara MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa). Malam pun saya
> lalui dengan ngantuk pastinya (ya iya lah…), untung jadi pembawa acara, jadi
> bisa diarahkan agar segera tidur dan bisa bangun lebih awal, padahal mah
> agar bisa menyimpan energy buat besok… hihihi (jangan dikasih tau ya ke
> panitia).
>
>
>
> *Perjalanan Taubat*
>
> Hmm… kenapa di Judul Perjalanan Cinta dan di sub judulnya Perjalanan Taubat?
> Itu hak saya dong… yuk kita lanjutkan.
>
> Pada pukul 05.46 saya menerima kiriman paket eh SMS dari Mas Zaenal yang
> intinya membatalkan ikut serta ke Jakarta sehubungan dengan kondisi istrinya
> masih kelelahan (jangan ditanya kenapa ya… hihihi). Dan pada pukul 06.21
> juga mendapatkan konfirmasi pembatalan dari kang Mas Budi karena istrinya
> harus menggantikan temannya jaga dan kang mas budi juga harus ke kampus
> untuk mengumpulkan tugas. Untuk mengisi kekosongan kursi yang dibatalkan mas
> Zaenal dan kang mas Budi, saya pun menghubungi teh Gya yang masih
> memungkinkan untuk ikut, karena Ela (yang sekarang sudah tinggal lagi di
> Bandung) sudah memastikan tidak bisa ikut serta acara ini karena bapaknya
> mau datang ke Bandung.
>
> Masih di sekitar pukul enam, orang rental mobil mengabari kalo mobil tidak
> bisa sampai kantor saya pukul tujuh. Saya bilang, usahakan sebelum pk.07.30
> karena sudah janjian pk.07.30 di kiara condong. Tapi apa boleh buat,
> ternyata kebijakan daerah dago tidak boleh dilalui mobil dapat menyebabkan
> mobil semakin telat datang, sekitar pk.07.39 baru sampai kantor. Tanpa
> berpikir panjang saya pun menjemput penumpang (halah serasa supir angkot) di
> TKP (Tempat Kejadian Pertemuan), karena tidak berpikir akhirnya saya pun
> salah mengambil keputusan jalan. Dan terjebak macet hampir satu jam hanya
> berjarak 25meter, fiyuh. Setelah mendapatkan penumpang (Pa Teha dan mba Diah
> –ga pake y-), tanpa harus menunggu penuh kami menuju titik penjemputan kedua
> yaitu uni asma di taman otten.
>
> Setelah yakin semua siap berangkat dan memakai seat belt, mobil pun ku
> jalankan dengan riang. Senda gurau pun mengalir begitu saja di perjalanan.
> Bahkan cerita pun sambung menyambung mulai dari Bandung hingga Taiwan.
> Sekitar pukul sebelas kami sampai ke Jakarta, Alhamdulillah tidak kebagian
> macet sehingga bisa mengajak jalan-jalan dulu rombongan melewati plaza
> senayan, semanggi dan plaza senayan lagi (saya ga menyebutkan nyasar loh
> ya!) hingga menemukan seorang gadis tanggerang yaitu kang Divin eh Neng
> Divin, sedang asyik menelepon (yang ternyata menelepon kang dani untuk
> menanyakan rute). Otak bisnis kami jalan, rencana penculikan pun disusun
> (lumayan untuk tambahan ongkos pulang). ***Waduh ini cerita liar amat sih!!!
>
> * *
>
> *Restoran Pulau Dua*
>
> Sempat ragu-ragu ketika diperjalanan, karena dalam otak saya masih berpikir
> restoran pulau dua merupakan satu kesatuan dengan taman ria. Pas melihat
> taman ria sudah dipugar, pa Teha pun dengan santainya mengomentari, sudah
> jadi Restoran Pulau Tiga kali kang… halah…
>
> Ketika masuk ke tempat parkiran, kami melihat kanan kiri terlebih dahulu
> untuk memastikan tempat yang benar. Alhamdulillah melihat pa Sinang baru
> turun dari mobil, jadi semakin yakin tempatnya. Mobil pun diparkir tidak
> terlalu jauh (khawatir menjadi kurus –apa hubungannya coba?-)
>
> "Itu Ais" kata uni Asma sambil menunjuk saya, eh ya menunjuk Ais. Akhirnya
> kami berjalan bersama menuju saung yang akhirnya ku tahu itu namanya saung
> Nias (setelah bertanya untuk menjawab SMS dari Mba Mimin… dah dibalas SMSnya
> loh ya). Terlihat disana sudah pada menunggu kami datang (cuit ciuw),
> akhirnya ku sapa satu per satu (satu per satu sama dengan satu) mulai dari
> Kang Dani, Bang Fiyan, Mas Yons, Pak Yudhi, Kang Galih, siapa lagi ya…
> (tolong kasih waktu saya untuk berpikir…)
>
> Lima menit kemudian…
>
> Oh iya, Bu Diah (EO), bu Has, teh Endah, mba Mimin, Bu Indar, mas Slamet,
> mba Lia, dan para SK cilik… semuanya berebutan ingin bersalaman dengan saya
> (duh lebay…). Ngobrol-ngobrol sebentar untuk mengakrabkan kembali suasana
> yang sudah lama menghilang. Tak lama, datang pa Sinang yang ternyata baru
> bertemu dengan atasannya di tempat kerja yang dahulu di saung sebelah Nias
> (saung Medan ya?). Menyusul di belakang rombongan kami, Mba Novi dan mba
> Dyah (pake y), kemudian teh Nia "Nihaw" Robie. Sambil melihat daftar peserta
> yang akan ikut, kami kontak beberapa orang yang ada di daftar namun belum
> hadir. Berhasil dikontak, mas Nursalam yang masih di perjalanan dan kang
> Taufik yang sama masih di perjalanan dari Banten (kayaknya berguru dulu
> nih).
>
> [image: buah Ultah.jpg]Karena waktu pun terus berjalan, maka acara pun
> dimulai. Acara dipandu oleh Bu Diah (EO), diawali dengan tiup lilin oleh pa
> Teha, karena pada tanggal 2 Juni lalu beliau memperingati hari lahirnya yang
> ke enam puluh (pengakuan pa Teha loh ya)… padahal seharusnya yang meniup
> lilin ada seorang lagi yaitu mba Mimin karena beliau pun sama di awal Juni,
> tepatnya 1 Juni bertambah usianya ke tujuh belas (ups… betul ya mba? Hayo
> ngaku!). Happy milad ya mba, wish you all the best ya… Acara pun berjalan
> sampai sekitar pk.14.30an. (sepertinya tidak perlu mengulang review acaranya
> deh… inikan LaPer).
>
>
>
> *Hypnotripping*
>
> Setelah semuanya puas berfoto dengan saya… (hmm… mulai deh karcisnya… eh
> narsis). Kami pun kembali ke Bandung dengan menculik Novi dan Divin.
> Walaupun mereka rela diculik sampai Bandung, tapi kami mengembalikannya di
> Slipi saja (karena mereka ga mau disuruh bayar… hihihi). Di perjalanan
> langsung terasa sepi dikarenakan dari suasana ramai di restoran pulau dua
> langsung kondisi berempat.
>
> Penumpang belakang pun langsung siap-siap mengambil posisi tidur. Saya pun
> spontan bercerita pengalaman saat kuliah, waktu itu saya membawa mobil dan
> seluruh penumpang tidur karena perjalanan waktu itu dilakukan malam hari.
> Karena semua tidur, saya pun memarkir mobil di masjid at-taawun puncak (saat
> itu belum ada cipularang). Seluruh penumpang menyangka sudah sampai Jakarta,
> saya pun bilang, "Gantian ya… sekarang saya yang tidur".
>
> Ternyata setelah saya ceritakan seperti itu, penumpang belakang tidak jadi
> memejamkan matanya. Mungkin mereka sudah berguru ke gunung untuk tidur tanpa
> memejamkan matanya, hehehe… jadi aja perjalanan pun diisi dengan cerita
> lagi.
>
> Alhamdulillah kami pun sampai ke Bandung pas maghrib, karena saya sudah
> harus mengikuti agenda rapat rutin kembali hingga pk.22.30an. Terus terang,
> hati saya sangat senang dengan acara kali ini, sangat terasa sentuhan cinta
> keluarga besar Sekolah Kehidupan yang ingin kembali menghangatkan suasana
> keluarga ini. Dan sampai rumah pun tiba-tiba saya mengetikkan SMS dan
> mengirimkan ke semua anggota SK yang ada di phonebook saya (kecuali yang
> terlewat).
>
>
>
> Terima kasih semuanya…
>
>
>
> Salam cinta dari Bandung Utara
>
> 09 Mei 2010.
>
>
> Keterangan: LaPer : Laporan Perjalanan
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. PHH Musthofa no.39
> Surapati Core Blok K-7 Bandung
> Ph: (+6222) 8724 1434
> Fax: (+6222) 8724 1435
>

4e.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jun 10, 2010 12:21 am (PDT)




kang Hadian emang selalu segar dan menggemaskan. Kapan lahiran? Wkwkwk. Yg dirusuhi notification di FB pasti ngerti. :)

Salam,
Indar.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Mimin <minehaway@...> wrote:
>
> 2010/6/9 Hadian Febrianto <hadianf@...>
>
> … padahal seharusnya yang meniup lilin ada seorang lagi yaitu mba Mimin
> karena beliau pun sama di awal Juni, tepatnya 1 Juni bertambah usianya ke
> tujuh belas (ups… betul ya mba? Hayo ngaku!). Happy milad ya mba, wish you
> all the best ya…
> Nggak betah buat nggak komentar
> Benar-benar perjuangan mengharukan dari SK Bandung
>
> Makasih ucapannya, Kang
> Bukan 17 kok Kang, tapi 12+ thn suerrrr...
> Lha wong ketemu orang mesti ditanya sekolah dimana? padahal dah kerja
> ahaha...
> --
> http://minehaway.com
> http://minesweet.blogspot.com
>

4f.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com   anty_th

Thu Jun 10, 2010 2:44 am (PDT)



nice ...
so sweet ...

suit suit ... hehehe

kang hadian sakit beberapa hari menjelang KOPDAR
* anty sampe ngomel - ngomel ... hehehe kapan lagi bisa ngomelin kang hadian

tapi ya gitu deh ...
ayah 2 anak ini slalu bisa membuat smua hal jadi tawa.

tfs kang hadian...
awas klo ngga datang d milad.

o iya... akhir juni anty ke bandung
traktir anty yaaaa, hehehe

salam hangat
anty

5.

[catcil] Kangen yang terobati ^_^

Posted by: "Novi Khansa" novi_ningsih@yahoo.com   novi_ningsih

Wed Jun 9, 2010 9:28 am (PDT)




Pagi itu, ada agenda yang ditunggu-tunggu. Kopdaaaaaar. Finnaly, beneran nih jadi kopdar? Saya sempat menegaskannya kepada Kang Hadian via telepon. Jujur aja, saya ga tahu persis tempatnya di mana :D Alhamdulillah, sempat dapat tawaran nebeng dari teman-teman Bandung... :D, tapi akhirnya saya kembali jalan bareng dengan soulmate saya, Mbak Dyah zakiati ;) hehe... Jangan ditanya perjalanan menuju lokasi yang hampir selalu dipastikan hmmm gitu, deh. *agak sungkan menyebut nyasar di sini :D

Seperti yang Dani tulis di catcil, yah memang ini seperti me-refresh... Bagi saya karena belakangan saya pun jarang nulis, tapi saya masih suka nulis, kok :D sedikit me-reply, dan sedikit-sedikit memoderasi, hehe... Saya beberapa kali menengok milis hanya sekadar membaca atau memoderasi, selebihnya saya kembali dengan aktivitas yang bisa saya lakukan. Kerja, ngerjain tugas kuliah, dan lain-lain. Bahkan, sejak beberapa bulan lalu, setiap hari (Senin-Jumat) pulang malam dan akhir bulan lalu, saya resmi tidak berlangganan speedy. Otomatis jam online pun berkurang. Masih mencari provider yang cocok yang bisa dibawa ke mana-mana... *aih curcol... kebiasaan :D

Seperti yang Pak Sinang bilang, kita itu keluarga ^_^
Iya, bener, kok rasanya seneng banget ketemuan kemarin... Nyesel deh yang nggak ikut, apalagi banyak anggota baru yang lucu-lucu dan imut-imut, hehe...
Jadi, yah... kita keluarga yang saling berbagi, saling memberi hikmah, pelajaran, cerita, yang tampaknya biasa saja, tapi bisa bernilai buat yang lainnya... Iya, ga sih? Itu, sih yang saya rasain selama ini... Hmm, merasa mendapat banyak sekali... dan merasa kurang juga memberi... hehe.

Apalagi, di Eska juga saya jadi makin terharu... kalau banyak orang-orang baik. Ketika mengurus penyaluran buku donasi, saya sering terkagum-kagum dan terbengong-bengong dengan jumlah uang yang saya terima via rekekning untuk dibelikan buku-buku. Ataupun ketika mendapat kiriman buku yang bagus-bagus. Sampai saat ini, masih ada ratusan buku nangkring di rumah saya. :D Paling banyak buku komputer... Ngomong-ngomong, kalau ada sahabat Eska yang membutuhkan buku tentang komputer, kontak saya, ya... Atau kalau tahu ada tempat (sekolah, perpustakaan, dll) yang membutuhkan buku komputer. Kontak saya, ya ^_^

Hmmm, apalagi, ya...
Dari dulu, saya pengen banget ke Surabaya, tapi belum kesampaian... Padahal, sahabat-sahabat Eska Surabaya sudah beberapa kali ke Jakarta atau Bandung, ya...
Moga, milad tahun ini diizinkan... dan berarti insya Allah itu menjadi yang pertama kalinya saya... menginjakkan kaki di Surabaya... Bismillah ^_^

*mencuri waktu di saat deadline n sinyal yang narik turun ~_~

Hmm... apalagi, ya

SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT

salam

Novi ^_^
Juli bakal seru, nih
UAS, ujian level n milad Eska ^_^

6a.

[Bahasa] Rumah Bidadari

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Jun 9, 2010 6:04 pm (PDT)



Rumah Bidadari

Lelaki itu
mengetuk pintu, terdengar suara sandal diseret pertanda ada orang yang akan
membuka pintu.
“
Assalaamualaikum…” kata lelaki itu dan seraut wajah cantik walaupun bangun
tidur muncul dari balik pintu, dan tersenyum, indah sekali. Sinar bulan yang
temaram mampu menghasilkan siluet yang indah pada wanita dibalik pintu itu.

“Waalaaikum
salam warahmatullahi wabarakaatuh,” jawab wanita itu dengan suara yang begitu
merdu ditelinga lelaki itu.
“Oh maaf,
sepertinya saya salah masuk rumah ya?, Maaf!” sekejap kemudian lelaki itu membalikkan
badannya, menjauhi pintu.

Baru dua langkah, sang wanita seolah tersadar dari
kantuknya berkata, “Abang tidak salah makankan?” tanyanya dengan mimik ingin tertawa.
Lelaki itu
membalik badan lagi, “Oh takutnya saya salah masuk rumah, karena yang
membukakan pintu ternyata bidadari.” katanya kalem dengan pandangan menggoda.
Sang wanita sambil
tersipu-sipu, meninju bahu lelaki yang tak lain adalah orang yang telah dua
minggu ini sah menjadi suaminya.
***

Selamat Pagiii Eskaa...

tag : iseng nggombal, berbagi senyum, terinspirasi postingan temen yg menggemaskan... Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

6b.

Re: [Bahasa] Rumah Bidadari

Posted by: "Sugeanti Madyoningrum" ugikmadyo@gmail.com   sinkzuee

Wed Jun 9, 2010 9:14 pm (PDT)



cieeeeeeeeeeeeee
pagi2 posting romantis nian... ;;)
aku gak tahan buat koment nih Mbak.
godain yang posting xixixi

Ugik @Surabaya

2010/6/10 Siwi LH <siuhik@yahoo.com>

>
>
> Rumah Bidadari
>
>
> Lelaki itu mengetuk pintu, terdengar suara sandal diseret pertanda ada
> orang yang akan membuka pintu.
>
> " Assalaamualaikum…" kata lelaki itu dan seraut wajah cantik walaupun
> bangun tidur muncul dari balik pintu, dan tersenyum, indah sekali. Sinar
> bulan yang temaram mampu menghasilkan siluet yang indah pada wanita dibalik
> pintu itu.
>
>
> "Waalaaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh," jawab wanita itu dengan
> suara yang begitu merdu ditelinga lelaki itu.
>
> "Oh maaf, sepertinya saya salah masuk rumah ya?, Maaf!" sekejap kemudian
> lelaki itu membalikkan badannya, menjauhi pintu.
>
>
> Baru dua langkah, sang wanita seolah tersadar dari kantuknya berkata,
> "Abang tidak salah makankan?" tanyanya dengan mimik ingin tertawa.
>
> Lelaki itu membalik badan lagi, "Oh takutnya saya salah masuk rumah, karena
> yang membukakan pintu ternyata bidadari." katanya kalem dengan pandangan
> menggoda.
>
> Sang wanita sambil tersipu-sipu, meninju bahu lelaki yang tak lain adalah
> orang yang telah dua minggu ini sah menjadi suaminya.
>
> ***
>
>
>
> Selamat Pagiii Eskaa...
>
>
> *tag : iseng nggombal, berbagi senyum, terinspirasi postingan temen yg
> menggemaskan...*
>
> Salam Hebat Penuh Berkah
> Siwi LH
> cahayabintang. wordpress.com
> siu-elha. blogspot.com
> YM : siuhik
>
>
>
>
6c.

Re: [Bahasa] Rumah Bidadari

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Jun 9, 2010 10:32 pm (PDT)



iki postingan kliru wayah mbak....
mestinya nanti malem br dikirim...hehehehe.....

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Sugeanti Madyoningrum <ugikmadyo@gmail.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 10, 2010 11:14:11 AM
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] [Bahasa] Rumah Bidadari

cieeeeeeeeeeeeee
pagi2 posting romantis nian... ;;)
aku gak tahan buat koment nih Mbak.
godain yang posting xixixi

Ugik @Surabaya

2010/6/10 Siwi LH <siuhik@yahoo. com>

>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>
>>
>
>>
>
>Rumah Bidadari
>
>
>>Lelaki itu
>mengetuk pintu, terdengar suara sandal diseret pertanda ada orang yang akan
>membuka pintu.
>“
>Assalaamualaikum…” kata lelaki itu dan seraut wajah cantik walaupun bangun
>tidur muncul dari balik pintu, dan tersenyum, indah sekali. Sinar bulan yang
>temaram mampu menghasilkan siluet yang indah pada wanita dibalik pintu itu.
>
>
>“Waalaaikum
>salam warahmatullahi wabarakaatuh,” jawab wanita itu dengan suara yang begitu
>merdu ditelinga lelaki itu.
>“Oh maaf,
>sepertinya saya salah masuk rumah ya?, Maaf!” sekejap kemudian lelaki itu membalikkan
>badannya, menjauhi pintu.
>
>
>Baru dua langkah, sang wanita seolah tersadar dari
>kantuknya berkata, “Abang tidak salah makankan?” tanyanya dengan mimik ingin tertawa.
>Lelaki itu
>membalik badan lagi, “Oh takutnya saya salah masuk rumah, karena yang
>membukakan pintu ternyata bidadari.” katanya kalem dengan pandangan menggoda.
>Sang wanita sambil
>tersipu-sipu, meninju bahu lelaki yang tak lain adalah orang yang telah dua
>minggu ini sah menjadi suaminya.
>***
>
>Selamat Pagiii Eskaa...
>
>
>tag : iseng nggombal, berbagi senyum, terinspirasi postingan temen yg menggemaskan. .. Salam Hebat Penuh Berkah
>>Siwi LH
>cahayabintang. wordpress.com
>siu-elha. blogspot.com
>YM : siuhik
>
>
>

7a.

Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno

Posted by: "~ Made Teddy Artiana ~" made.t.artiana@gmail.com

Wed Jun 9, 2010 6:39 pm (PDT)



*Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno *
ditulis : Made Teddy Artiana, S. Kom

Hari itu aku dan istriku pergi ke Bank Mandiri terdekat. Bank Mandiri cabang
Puri Sentra Niaga. Kami berencana menutup account tabungan dolar kami
disana.

Seorang officer bank Mandiri bernama Laila Marlina –ini nama asli- melayani
kami. Sejujurnya kami sudah agak lupa dengan wajah, begitu pula dengan
namanya. Rupanya ia orang yang sama, ketika kami membuka rekening dolar
beberapa bulan yang lalu. Tahu dari mana ? Ketika telah selesai melayani
kami, Laila sembari tersenyum menyodorkan secarik dokumen bukti transfer
(karena dana kami disana, langsung kami konversi ke account yang lain.)
berserta empat lembar uang ribuan.

"Lho, ini apaan ?", tanya Wida, istriku tidak mengerti, sambil memandang
uang empat ribu rupiah itu.

"Ibu Wida, saya minta maaf", jawab Laila kalem.

"Maksudnya ?"

"Ini uang kembalian Ibu. Dulu waktu buka rekening, Ibu khan bayar meterai,
nah kembaliannya tertinggal".

"Ah, masa iya..", seru Wida terheran-heran,"masih kalian simpan ?"

"Iya Bu, ini di laci", jawab Laila tersenyum, "kami sudah infokan kesetiap
officer, supaya memberikan ini kepada Ibu, jika Ibu kebetulan datang
kesini".

Luar biasa !

Beberapa bulan uang kembalian itu disana dan masih disana, hingga orang yang
berhak datang, meskipun orang tersebut sudah lupa bahkan tidak mengetahui
kejadian itu.

Siapapun tahu Pak Agus Martowardojo –mantan dirut yang telah
merestrukturisasi Bank Mandiri- adalah orang hebat, cerdas, sakti mandraguna
! Tetapi justru perbuatan kecil dan sepele yang dilakukan oleh salah satu
officer beliau inilah, yang membuat kami, nasabah Bank Mandiri merasa
tersentuh hatinya. Dan merasa perlu untuk menulis sebuah artikel untuk
mengapresiasi tindakan sepele, sederhana namun luar biasa yang dilakukan
oleh Laila Marlina ini.

Apresiasi terhadap sebuah tindakan yang kelihatan kecil namun terpuji itu
lebih dari perlu. Itulah pupuk bagi perilaku baik. Standard norma yang
seharusnya tidak dapat ditawar-tawar oleh siapapun. Sekarang tengoklah
berita yang dipenuhi dengan beredarnya video porno, yang pelakunya mirip
artis-artis beken itu. Kemudian perhatikan bagaimana masyarakat bereaksi.
Bagaimana kaum muda-generasi penerus kita bereaksi. Apakah ini hal remeh
yang hanya pantas ditanggapi dengan cekikikan, rasa ingin tahu, kemudian
menjadi konsumsi oleh infotaiment belaka ?

Rasanya bangsa ini sedang meremehkan pengaruh bejat video-video mesum itu
terhadap standard moral bangsa dan agama. Sesuatu yang sama sekali tidak
pantas untuk sekedar digosipin !

Seharusnya pihak berwajib mencari tahu semua itu dengan tuntas ! DPR pun
seharusnya bereaksi keras, dan bukan hanya menghabiskan konsentrasi membahas
dana aspirasi saja. Kejar pelaku dan pengedarnya, lalu tangkap dan hukum
seberat-beratnya (tanpa tambahan menu : makelar kasus) !!

Apa yang mereka lakukan itu lebih jahat dari yang Dr. Azhari dan kroninya
lakukan, walaupun kerusakannya tidak terlihat oleh mata. Lebih dari sekedar
bom bunuh diri, pemain video porno itu bagai menyebar wabah penyakit yang
tidak tampak tapi mematikan. Jika orang yang dicap teroris itu berjuang
mati-matian untuk sesuatu ideologi yang ia pandang sebagai kebenaran, lalu
bagaimana dengan pemain-pemain video porno itu ? Apa yang mereka perjuangkan
? Tidak ada ! Hanya iseng !!!

Bisa jadi jika pelakunya benar para artis tersebut (sekali lagi, jika
benar), maka seketika itu juga, siapapun yang ingin ngetop- artis atau
bukan- akan meniru cara yang mereka lakukan : telanjang atau berhubungan
intim dengan siapa saja yang mereka suka, lalu membuat gempar jagat internet
sehingga mereka tambah terkenal, tetapi tetap memperoleh simpati karena
dianggap korban

Sebuah perbuatan yang sama sekali tidak sepele, tidak sederhana dan luar
biasa bejat. Memamerkan gaya hidup maksiat yang jika dibiarkan akan menjadi
trend dan merusak pemuda-pemudi, menodai norma-norma bangsa lalu membuat
bangsa ini kualat, sial dan ikut-ikutan geblek dihadapan TUHAN.
Laila..Laila..ajari kami berbuat sesuatu yang kecil namun berarti (*)

--
from Bali with love,

Made Teddy Artiana
http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com
mobile# 081317822720
email# teddyartiana_photography@yahoo.com

http://www.portalhr.com/majalah/edisiterbaru/bisnis/1id1549.html
http://swa.co.id/2009/08/made-teddy-artiana
http://www.ebahana.com/warta-2162-Dari-Hobi-Datanglah-Rejeki.html
http://ekonomi.kompasiana.com/2010/02/12/testimoni-seorang-mantan-karyawan-bca-resign-dari-tempat-kerjanya
7b.

Ketika bike to kuliner menurunkan berat badan.

Posted by: "Fadli" fadli@badaklng.co.id   fdfadli@ymail.com

Wed Jun 9, 2010 11:06 pm (PDT)



Sebagai penikmat kuliner berbangsa melayu ada pameo tentang makan yang tertanam dalam kuat dalam hati ;”Kalau belum menelan nasi, maka perut belum akan merasa kenyang“, dan lebih parah lagi dengan “Kalau lidah belum terpuaskan, maka perut tidak akan pernah merasa kenyang“.
Maka yang terjadi kemudian adalah perburuan kuliner berbasis enak dilidah, kenyang diperut. Akibatnya bisa ditebak, makan tak terkontrol & berlebihan yang menimbulkan timbunan lemak dimana-mana, mirip orang utan jadi malas bergerak.
Setiap hari berkutat dengan ukuran baju yang terus saja mengalami penyempitan, lingkar pinggang yang semakin meluas saja dan rasa tidak nyaman yang mulai timbul serta berakibat pada kesehatan. Tentu menimbulkan keinginan untuk berpindah quadran, jika bisa sich tetap sehat, tetap makan enak & tetap enak dipandang. He he he
Nah karena sudah mirip orang utan tadi, ditambah dengan berbagai promo menurunkan berat badan secara instan, aneka obat-obatan, makanan, hingga susu yang cukup menguras isi kantongpun dibeli. Hasilnya tetap makan enak, tetap terjadi penyempitan & tetap semakin mirip orang utan. He he he lagi aja.
Karena kebetulan Saya termasuk hobbies baca buku apa saja. Banyak hal kemudian bisa didapatkan dari hasil membaca tersebut & berbekal hasil bacaaan tersebut baik langsung maupun tidak langsung terkait dengan penurunan berat badan, Saya menemukan atau tepatnya mencoba sebuah cara menurunkan berat badan yang nampaknya bekerja sempurna pada Saya. Bayangkan saja belum ada dua bulan berat badan sudah turun sekitar sepuluh kilogram, lingkar pinggang mengecil sekitar belasan centimeter & yang terpenting lagi penyempitan berubah menjadi pelonggaran, baju serta celana yang telah masuk gudang boleh dikeluarkan lagi, cocok & semakin enak dipandang. Dan itu tetap dengan makan enak, tetap sehat dan tentu tetap enak dipandang. He he he … lagi yuk.

Langkah pertama yang Saya lakukan adalah open mind, open heart. Yah begitulah siapkan diri menerima semua bentuk pengetahuan tanpa membandingkan, tanpa bertanya apalagi mendebat dengan segala macam teori. Buang jauh-jauh segala macam hipotesa, kiat atau apapun namanya, terima saja seakan semua memang benar. Anda adalah gudang, tempat dimana semua pengetahuan boleh parkir, sementara atau menetap. Anda yang memilih.

Kalau sudah demikian, coba telaah serba sedikit atau serba banyak teori-teori yang berlandaskan fisika quantum, yang mempercayai bahwa semua zat terdiri dari atom & atom sendiri terbentuk dari energy. Bagaimana atom itu terbentuk, menjadi apa ia, sangat tergantung dari kepercayaan Anda. Kata Markus Aurelius ;”Apa yang Anda fikirkan, itulah yang Anda dapatkan”. He he he … sederhana ya, begitulah.
Nah luar biasanya sebagai mahluk hidup, manusia memiliki keistimewaan & kekuatan yang menakjubkan. Sebuah mesin yang maha sempurna, multikomplek & serba bisa, tinggal pencet tombol yang tepat & semua tersaji didepan Anda.
Saat ini dipercaya bahwa manusia sedang mengalami tingkat evolusi tertinggi & nyaris sempurna, ketika bahkan dengan mengontrol fikiran saja, semua mimpi, semua keinginan bisa tercapai.
Langkah selanjutnya ketika mode percaya pada kekuatan akal fikiran tadi, Saya mulai belajar mensugesti diri :” Saya ini sempurna, Saya penuh semangat, Saya suka berolah raga, Saya mampu mengendalikan berat badan Saya kearah ideal“, begitu terus dari waktu ke waktu.
Berbarengan dengan itu, Saya mulai belajar mengontrol fikiran hanya kearah yang positif-positif saja. Kata atau kalimat yang berenergy rendah atau negative mulai Saya tinggalkan, tidak ada manfaatnya emang kok, kecuali menambah beban dihati.
Ajaib suatu hari timbul dorongan amat kuat untuk berolah raga lari, tanpa membuang waktu keinginan tersebut Saya ladeni, jadilah kegiatan rutin setiap sore sehabis pulang bekerja. Sampai disini halangan bukannya tidak ada, dari otot yang keram, sakit, hingga seloroh kawan ketika bertemu dilapangan ;”Aih sudah terlambat, nggak usah saja … atau sudah battala(gemuk) segitu, nggak mungkinlah“.
Untuk hal ini kembali Saya mensugesti diri dengan kalimat ;
” Apa yang Saya rasakan saat ini pada tubuh & otot-ototku adalah sebuah proses tergantikannya sel-sel yang telah tidak sehat dengan sel-sel baru yang sehat, kuat & bersemangat”
” Saya berolah raga bukan untuk mendengar pendapat orang, tetapi untuk mereformasi diri menjadi lebih baik, lebih sehat & lebih kuat”
Segala fikiran yang memberi tekanan, membuat nelongso atau melemahkan semangat. Saya lawan dengan kalimat ;” Enyahlah dari fikiranku, karena Saya cuma mau bersekutu dengan fikiran yang menguatkan, menyehatkan & membahagiakan“.
Begitu terus hingga lebih dari satu bulan, ketika sangat bersemangat berlari otot betis kiri Saya berbunyi mirip tulang patah, sakitnya jangan ditanya lagi. Namun Saya terus mensugesti diri, terus semangat, terus focus pada tujuan. Esoknya dorongan kuat untuk berolah raga tetap saja menggebu-gebu, apa daya kaki sedang error. Saat berjalan tertatih kesamping rumah, terlihatlah onggokan sepeda yang telah lama tidak digunakan. A ha … ini dia solusinya, maka sepedapun Saya naikkan ke bak mobil, ajaib sepeda bisa melaju tanpa merasa sakit pada otot betis, begitu terus dari hari ke hari. Dari jalan rata, melaju ke jalan berbukit, dari 5 km perhari menjadi hampir 20 km perhari dan dari 1x sehari menjadi 2 x sehari, he he he he … mirip minum obat ya. Dengan bonus tetap segar, tidur amat sangat nyenyak.
Hingga mendekati dua bulan iseng Saya menimbang berat badan, alamak apakah ini benar? … timbangan Saya periksa & goyang-goyang, berkali-kali pula posisi jarum Saya periksa. Dari berat hampir 98 kg, kini menjadi 86,5 kg & terus turun hingga terakhir telah dibawah 85 kg.
Ukurannya turunnya berat badan tentu bukan hanya timbangan, terus terang saja Saya lebih percaya dengan ukuran celana & baju. Kalau tadinya dompet lebih banyak berada dilaci mobil, sekarang dengan senang hati bertengger di kantong celana dengan nyamannya. Kalau tadinya ikat pinggang kurang 3 cm telah mencapai ujungnya, sekarang ujung dari ikat pinggang telah over menjadi sekitar 13 cm. Dan kalau tadinya banyak baju telah mengalami penyempitan, sekarang telah terasa lebih longgar.

Dengan bersepeda kemudian Saya menemukan kebahagiaan lainnya, masuk keluar gang bertemu berbagai pemandangan indah, jepret sana jepret sini. Saya juga menemukan sudut-sudut dimana terdapat kuliner yang sungguh nikmat, sebut saja kue basong (tradisi Bontang Kuala), Gulai kakap merah, udang goreng,kepiting hingga sop saudara & ikan bakar dengan harga kaki lima. Tentu saja Saya juga ikut menikmati, sayang khan barang enak dilewatkan. He he he.

Ajaibnya, meski ikut menikmati tapi tidak pernah lagi seperti dulu yang bisa 2 atau 3 piring, sekarang paling banyak separuh porsi. Bukannya tidak mau, tapi memang tidak seberselera dulu, perut terasa cepat penuh. Bukannya mampu menahan lapar, tapi rasa lapar itu yang mulai menghilang.
Saya tidak pernah anti dengan makanan enak, kalau kepingin, kalau tergoda, kalau ada undangan(apalagi), tetap saja Saya pasti menyantapnya. Satu yang pasti ketika harus menyantap makanan enak tersebut, Saya tidak pernah merasa bersalah atau menyalahkan diri karena memberi asupan berlebih, bukan karena obat kolesterol, asam urat & hipertensi telah lama Saya tinggalkan, tapi Saya lebih percaya pada mekanisme tubuh yang mampu mengatasi berbagai permasalahnya. Enjoy aja & serahkan pada ahlinya … he he he.
Dari bike to kuliner, sekarang dengan senang hati Saya bike to market … begitu ada perintah istri untuk ke pasar, Saya lebih memilih bersepeda dengan ransel dibahu. Asyik keliling pasar, pulangnya mengendong sayuran, ikan dll. Ah … bahagianya.

Jadi, tetap semangat, tetap saja makan enak & tentu tetap sehat serta enak dipandang. Yukk … berbike-bike.
Salam,
fd

Telah dimuat di http://www.kompasiana.com/fdfadli
pada ; http://kesehatan.kompasiana.com/2010/06/03/ketika-bike-to-kuliner-menurunkan-berat-badan/




MARKETPLACE
Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.




Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.




Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.
Switch to: Text-Only, Daily Digest ̢ۢ Unsubscribe ̢ۢ Terms of Use.

7c.

Re: Ketika bike to kuliner menurunkan berat badan.

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Thu Jun 10, 2010 1:12 am (PDT)



wowwww.... saya reting ingsepiratip deh pak/ mas......saluteee...
saya juga suka bersepeda kok, cuma sekarang sepeda lagi diperbaiki jadi masih istirahat, saya juga udah janji selepas sepeda beres mo kekantor pake sepeda minimal dua kali seminggu, hehehe...

yuk hidup sehat yuk....!!

itu poto anaknya ya pak....subhanallah cuantikk sekali.....*nitip towel pipinya si cantiq itu
Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Fadli <fadli@badaklng.co.id>
To: AreaMagz@yahoogroups.com; penulisbestseller@yahoogroups.com; penulislepas@yahoogroups.com; sekolah-kehidupan@yahoogroups.com; wordsmartcenter@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 10, 2010 8:50:04 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Ketika bike to kuliner menurunkan berat badan.

Sebagai penikmat kuliner berbangsa melayu ada pameo tentang makan yang tertanam dalam kuat dalam hati ;”Kalau belum menelan nasi, maka perut belum akan merasa kenyang“, dan lebih parah lagi dengan “Kalau lidah belum terpuaskan, maka perut tidak akan pernah merasa kenyang“.
Maka yang terjadi kemudian adalah perburuan kuliner berbasis enak dilidah, kenyang diperut. Akibatnya bisa ditebak, makan tak terkontrol & berlebihan yang menimbulkan timbunan lemak dimana-mana, mirip orang utan jadi malas bergerak.

8a.

Jadi  Ikut  MILAD IV  ^_^

Posted by: "Divin Nahb" divin_manis@yahoo.com   divin_manis

Wed Jun 9, 2010 6:40 pm (PDT)



Kakak, seperti kataku di FB. Kereeeeeeeeeeeeeeeeennn!!
Kita cerita-cerita lagi ya kak. Kayak Milad kemaren.
Ayo, pasukan semua!! Kita sukseskan milad ke 4!!

Salam teriak-teriak
DIVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINN

9.

Re: (RESENSI) TANAH TABU -- Mbak Indar

Posted by: "Divin Nahb" divin_manis@yahoo.com   divin_manis

Wed Jun 9, 2010 6:42 pm (PDT)



Mbak Indar cayang... ada kok anjingnya. Kusebutkan dalam resensi. Namanya, Kwee dan Pum. Tapi, aku tidak membahas mereka secara detail. Karena bagiku, Kwee sudah diwakilkan dengan Leksi (karena memang mereka tumbuh bersama). Sementara, Pum sudah diwakilkan dengan Mabel (mereka juga tumbuh bersama).

Yang membuatku penasaran adalah "apakah seperti itu kejadian di Papua?" Bukankah Mbak Anindita tidak pernah merasakan kerasnya berada di dalam suku Dani dan mengecam kehidupan diantara beberapa suku...?? Bagaimana, Mbak...??

Salam

Divin Nahb

10.

[info] Kolaborasi 100 Penulis Jaringan Penulis Indonesia

Posted by: "galuh pramono" galoeh11_arch@yahoo.com   galoeh11_arch

Wed Jun 9, 2010 6:42 pm (PDT)



Setelah sukses membuat Antologi Puisi dan Cerpen SEBILAH SAYAP BIDADARI,
Jaringan Penulis Indonesia kembali mengajak untuk membuat sebuah Kolaborasi yang lebih mengguncang lagi. Kolaborasi 100 Penulis...

Buat temen-temen yang punya hobi menulis, baru akan menjadi penulis, bercita-cita menjadi penulis , atau yang sudah berprofesi sbg penulis silaaa join with us

caranya gampang, mengirimkan naskah Esai atau Opini dengan tema "Masa depan Indonesia?"

info lengkap bisa dibaca di blog Jaringan Penulis Indonesia

Kami tunggu :)

Best Regards
Galuh Prasamuarsi Parantri
http://supergal2.blogspot.com

11.

TEMBAKAN PERINGATAN

Posted by: "arya noor amarsyah arya" arnabgaizir@yahoo.co.id   arnabgaizir

Wed Jun 9, 2010 7:23 pm (PDT)



Tiba-tiba tersentak dari lamunannya, ketika dengan tiba-tiba orang berkuda yang berjalan di mukanya itu mendadak berhenti.
”Ada apa?” ia bertanya. Orang itu menujuk ke depan. Di pojok desa tampaklah beberapa orang berdiri.
Kemudian terdengarlah salah seorang dari mereka berteriak, ”Berhentilah di situ.”
Arya kemudian mendorong kudanya, mengambil tempat terdepan. Ia masih maju beberapa langkah. Tetapi kemudian iapun terpaksa berhenti ketika sebuah tombak melayang dan menancap di tanah, hanya dua langkah dari kaki kudanya. 
Demikian asyiknya Arya menganyam angan-angannya, sehingga ia tidak melihat sebelumnya, orang-orang yang menghadang perjalanannya itu.
Ia tahu betul isyarat yang diberikan oleh orang-orang itu. Kalau ia tidak berhenti, maka tombak yang kedua akan diarahkan kepadanya. Karena Arya tidak menghendaki bentrokan terjadi, maka iapun mematuhi isyarat itu. (NAGASASRA DAN SABUK INTEN Karya SH. Mintarja)
Kisah ini dikutip dari buku Nagasasra dan Sabuk Inten. Diceritakan bahwa Arya Salaka ingin kembali ke desa Banyubiru yang telah direbut Lembu Sora â€"pamannya- dan Sawung Sariti â€"sepupunya-. Arya Salaka ingin menuntut hak atas daerah itu. Hanya dia tidak ingin terjadi peperangan, apalagi peperangan antar saudara.
Oleh karenanya Arya Salaka bersama gurunya Mahesa Jenar dan Kebo Kanigara datang ke Banyubiru dengan maksud damai. Apalagi â€"jika terjadi peperangan- yang akan dihadapinya paman, sepupu dan kakeknya sendri.
Namun sayang, baru sampai di perbatasan, Arya diberi peringatan. Sebuah tombak melayang dan menancap di tanah, dua langkah dari kaki kudanya.
Di zaman dulu ‘TEMBAKAN PERINGATAN’ pun telah berlaku. Persis seperti seorang polisi yang sedang mengejar buronan. Pertama kali tembakan peringatan di arahkan ke atas. Apabila buronan yang dikejar tetap lari dan tidak ingin berhenti, kembali tembakan peringatan kedua. Kali ini sasarannya kaki si buronan. Sekali tetap tembakan peringatan.
Bagaimana dengan Israel, adakah tembakan peringatan sebelum kapal Mavi Marmara yang membawa relawan memasuki Gaza?

arnabgaizir.blogspot.com
arnab20.multiply.com

12a.

[PESING] Minum Air Teh Manis Panas

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Wed Jun 9, 2010 8:27 pm (PDT)



*PEsan SINGkat*

*Minum Air Teh Manis Panas*

Doni (bukan nama sebenarnya –duh kayak pelaku kejahatan ya-) berjalan di
bawah teriknya panas matahari tepat di tengah hari. Sebagai manusia normal,
tentunya haus pun sangat terasa. Ketika sedang melewati sebuah warung (saya
tidak akan menyebutkan itu Warung Tegal), Doni pun mampir untuk sekedar
melepaskan dahaga yang terasa di kerongkongannya.

Sambil memeriksa uang yang tersedia di kantongnya, ternyata hanya tersisa
Rp.1500 (karena Doni harus menyisihkan uangnya untuk ongkos kendaraan hingga
rumahnya). Doni bertanya ke pelayan, "Mbak, kalo teh manis panas berapa?"
dijawab oleh mbak itu dengan lengkap, "Teh manis panas Rp.1500 dan teh manis
dingin Rp.2000".

"Saya pesan teh manis panasnya satu gelas ya mbak." Sahut Doni yang sedang
kehausan. Singkat cerita, segelas teh manis panasnya sudah tersedia di meja
hadapan Doni. Seketika itu pula Doni menghabiskan air yang ada di gelas itu.
Pelayan pun keheranan dan berbicara di dalam hatinya, "Ini orang haus atau
kesurupan ya?".

Sebelum menerima uang yang diberikan Doni, pelayan itu memberanikan
bertanya. "Maaf mas, lagi haus ya? Kok cepet banget habisnya?". Doni pun
menjawab dengan enteng, "habisnya kalo nunggu dingin nanti saya ditagih
Rp.2000, kan saya cuma punya uang Rp.1500".

Pesannya: Siapkan uang lebih jika membeli air teh manis panas!

Mohon maaf jika label postingannya ngaco.

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
12b.

[PESING] Minum Air Teh Manis Panas

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Wed Jun 9, 2010 8:50 pm (PDT)



Mohon maaf ke semuanya... yang tadi lupa mencantumkan sumbernya. dan mohon
maaf juga menggunakan bahasa label postingan tersendiri.
**

*
*

*
----------------------------------------------------------
*

*PEsan SINGkat*

*Minum Air Teh Panas*

Doni (bukan nama sebenarnya –duh kayak pelaku kejahatan ya-) berjalan di
bawah teriknya panas matahari tepat di tengah hari. Sebagai manusia normal,
tentunya haus pun sangat terasa. Ketika sedang melewati sebuah warung (saya
tidak akan menyebutkan itu Warung Tegal), Doni pun mampir untuk sekedar
melepaskan dahaga yang terasa di kerongkongannya.

Sambil memeriksa uang yang tersedia di kantongnya, ternyata hanya tersisa
Rp.1500 (karena Doni harus menyisihkan uangnya untuk ongkos kendaraan hingga
rumahnya). Doni bertanya ke pelayan, "Mbak, kalo teh manis panas berapa?"
dijawab oleh mbak itu dengan lengkap, "Teh manis panas Rp.1500 dan teh manis
dingin Rp.2000".

"Saya pesan teh manis panasnya satu gelas ya mbak." Sahut Doni yang sedang
kehausan. Singkat cerita, segelas teh manis panasnya sudah tersedia di meja
hadapan Doni. Seketika itu pula Doni menghabiskan air yang ada di gelas itu.
Pelayan pun keheranan dan berbicara di dalam hatinya, "Ini orang haus atau
kesurupan ya?".

Sebelum menerima uang yang diberikan Doni, pelayan itu memberanikan
bertanya. "Maaf mas, lagi haus ya? Kok cepet banget habisnya?". Doni pun
menjawab dengan enteng, "habisnya kalo nunggu dingin nanti saya ditagih
Rp.2000, kan saya cuma punya uang Rp.1500".

Pesannya: Siapkan uang lebih jika membeli air teh manis panas!

(Sumber: Majalah Bahasa Sunda –Mangle- diubah sesuai bahasa penulis)

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
12c.

Re: [PESING] Minum Air Teh Manis Panas

Posted by: "Siwi LH" siuhik@yahoo.com   siuhik

Wed Jun 9, 2010 10:23 pm (PDT)



ck..ck..ck...hanya bisa geleng2 kepala kang dengan pesingmu....

*mari kembali merusuh di rumah ini....

Salam Hebat Penuh Berkah
Siwi LH
cahayabintang. wordpress.com
siu-elha. blogspot.com
YM : siuhik

________________________________
From: Hadian Febrianto <hadianf@gmail.com>
To: sekolah kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Thu, June 10, 2010 10:50:01 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] [PESING] Minum Air Teh Manis Panas

Mohon maaf ke semuanya... yang tadi lupa mencantumkan sumbernya. dan mohon maaf juga menggunakan bahasa label postingan tersendiri.

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ---

PEsan SINGkat
Minum Air Teh Panas

13.

Married with Brondong, Sebuah Tulisan dari Tika Bisono

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Thu Jun 10, 2010 1:58 am (PDT)



pingin sharing aja, setelah sekian lama absen...
"Married with Brondong"

Ada tiga hal yang menggugah ketertarikan saya untuk membaca komik ini,
pertama tentu karena judulnya yang sangat “kekinian” karena menggunakan
istilah “Brondong”. Mengapa saya katakan “kekinian”? Karena fenomena
wanita matang, baik secara usia maupun finansial, yang membina hubungan
asmara ataupun rumah tangga dengan pria yang jauh lebih muda usia dan
kemapanannya, semakin marak terjadi di Indonesia, bahkan sudah dianggap
sebagai suatu hal wajar.

Ironisnya, kewajaran tersebut tetap tidak lepas dari stigma negatif dan
pandangan sinis yang terlanjur melekat pada masyarakat. Pria yang
usianya jauh lebih muda selalu dituduh mengidap gejala Oedipus Complex,
mencari kemapanan finansial dari wanitanya, hanya mencari kesenangan
karena sesungguhnya belum siap memikul tanggung jawab dalam sebuah
hubungan, atau menghindari tuntutan yang cenderung lebih banyak dari
wanita yang lebih muda atau seumuran. Sedangkan wanita yang matang usia
sering dianggap hanya mencari kesenangan, energi berlebih dan semangat
berpetualang yang seru dari pria yang jauh lebih muda.

Kedua, karena buku ini pada prinsipnya memaparkan apa yang juga terjadi
pada diri saya yang tanpa direncanakan, akhirnya memutuskan untuk
menerima menikah dengan pria lebih muda dari saya, hmm…

Jadi, apa yang saya lihat melalui penggambaran komik ini rasanya sudah
saya alami dengan suami tercinta, Thoersi. Dan sebagaimana pasangan
suami-istri lain, beda usia atau tidak, empat belas tahun perkawinan
kami lalui dengan berbagai dinamika yang artistik, menarik, kreatif, dan
penuh renungan positif. Tidak selalu menyenangkan atau menyamankan
pasti, tapi selalu berakhir konstruktif dan penuh pembelajaran baru
terhadap perkembangan dan pertumbuhan aspek kepribadian masing-masing.
Kami jadi mampu memiliki toleransi dan sikap menghargai yang semakin
besar terhadap harta karun kehidupan bernama Perbedaan. Jamu temulawak
itu pahit, ya, tapi bisa membuat tubuh menjadi sangat sehat dan tahan
banting terhadap berbagai penyakit. Seperti itulah kira-kira
perumpamaannya hehe….!

Nah, buku ini hadir untuk mengajak pembaca melihat fenomena tersebut
dari sudut pandang yang berbeda. Bahwa tidak semua hubungan antara pria
muda dan wanita matang dilandasi oleh kepentingan-kepentingan yang
berasaskan perhitungan untung-rugi. Bahwa masih ada pasangan beda usia
yang melandasi hubungan mereka atas dasar cinta, ketulusan, penerimaan
akan kelebihan dan kekurangan pasangan, keinginan untuk berbagi dan
saling melengkapi, dorongan untuk membangun keluarga serta semangat
untuk mau bertumbuh dan berkembang bersama. Sepertinya terdengar bak
mitos, ya, karena bagi sebagian orang yang berpikir pesimistis, hal
tersebut di atas tidak eksis atau sangat sulit dicapai.

Kemurnian cinta tersebut bukanlah sekadar konsep ideal yang hanya ada
dalam dongeng Cinderella, tapi memang benar dialami oleh para
penulisnya, dan menginspirasi mereka untuk membagi pengalamannya dalam
buku ini. Inilah alasan ketiga mengapa saya tertarik untuk membaca buku
ini, karena tidak ada cerita yang lebih jujur dan orisinal daripada
cerita yang berangkat dari kisah nyata.

Mira dan Vbi berhasil membagi kisahnya melalui rangkaian gambar yang
ekspresif, kata-kata yang tidak berlebihan, namun tetap tidak miskin
makna filosofis, semuanya terangkai dengan pas dan mengena di hati.
Mereka berhasil mengomunikasikan bahwa perbedaan, baik itu budaya, latar
belakang keluarga, status sosial-ekonomi, lingkungan pergaulan, hobi
dan selera, maupun perbedaan usia yang terpaut jauh sekalipun tidak
menutup kemungkinan bagi pria maupun wanita untuk bisa bersatu menjadi
tim yang tangguh dalam mengarungi biduk rumah tangga.

Pernikahan yang minim perbedaan pun berpotensi memicu konflik dan
masalah pelik dalam rumah tangga, apalagi pernikahan pasangan beda usia.
Perbedaan kematangan psikologis, kemapanan finansial, kebiasaan
perilaku, ekspektasi dalam hidup, termasuk perbedaan pemenuhan kebutuhan
seks merupakan masalah yang sering dialami oleh pasangan beda usia.
Mira dan Vbi secara cerdas menghadirkan konflik-konflik tersebut dalam
buku ini, dengan tidak lupa membagi pengalaman bagaimana semua konflik
itu bisa diselesaikan dengan cara yang jauh lebih cerdas, lebih
rasional, lebih asertif dan lebih empatis. Tentunya tidak mudah karena
membutuhkan niat yang besar sekali untuk menyelesaikan konflik yang ada,
dan bukan untuk justru menyulut perbedaan yang ada. Bukankah esensi
kehidupan ini memang Perbedaan? And they did it anyway... and in
flying colors... BRAVO!

Semoga dalam buku selanjutnya, dengan tetap menghibur, Mira dan Vbi bisa
menyuguhkan konflik-konflik yang lebih variatif, lebih tajam, dan lebih
dilematis beserta alternatif solusi yang sederhana, jitu, namun tetap
penuh cinta… for a good marriage is one which allows the individuals
for change and growth and in the way they express their love...

Tika Bisono, psikolog

mau tahu lebih detail? bisa join di grup Fb-nya...

http://www.facebook.com/pages/Married-with-Brondong-Komik-tentang-Bo-Jo/131401183538353?v=app_2347471856

terimakasih banyak...
dan maaf sudah mengganggu...

"mencoba meramaikan komik dan buku anak Indonesia...:)"

http://www.bikumiku.com

Recent Activity
Visit Your Group
Stay on top

of your group

activity with

Yahoo! Toolbar

Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Learn about issues

Find support

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Tidak ada komentar: