Jumat, 11 Juni 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3096

Messages In This Digest (15 Messages)

Messages

1a.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com   hadian.kasep

Thu Jun 10, 2010 5:19 am (PDT)



Waaaaaaah... pantesan, marahnya sangat menikmati sekali... sampai pagi,
siang, sore dan malam pun marah (halah lebay...)

Akhir Juni ke Bandung? asyiik ada bika ambon lagi... (teuteup...)

Semoga bisa bertemu di MILAD...

2010/6/10 anty th <anty_th@yahoo.com>

>
>
> nice ...
> so sweet ...
>
> suit suit ... hehehe
>
> kang hadian sakit beberapa hari menjelang KOPDAR
> * anty sampe ngomel - ngomel ... hehehe kapan lagi bisa ngomelin kang
> hadian
>
> tapi ya gitu deh ...
> ayah 2 anak ini slalu bisa membuat smua hal jadi tawa.
>
> tfs kang hadian...
> awas klo ngga datang d milad.
>
> o iya... akhir juni anty ke bandung
> traktir anty yaaaa, hehehe
>
> salam hangat
> anty
>
>
>

--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. PHH Musthofa no.39
Surapati Core Blok K-7 Bandung
Ph: (+6222) 8724 1434
Fax: (+6222) 8724 1435
1b.

Re: [LaPer] Perjalanan Cinta

Posted by: "Divin Nahb" divin_manis@yahoo.com   divin_manis

Thu Jun 10, 2010 4:09 pm (PDT)



Suka sama isi cerita ini. Apalagi menyebutkan namaku; Divin (halah ikutan lebay.

Gaya Kang Hadian yang ngebuat mesem-mesem. Serasa dia ngomong di depan kita. Bagi yang belum merasakan bicara dengan Bapak yang sedang hamil, tapi anaknyanya nggak keluar-keluar. Coba aja. Pasti ngerasain.

hehehehehhe

divin

2a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno

Posted by: "Teha Sugiyo" kembangpring049@yahoo.co.id   kembangpring049

Thu Jun 10, 2010 8:17 am (PDT)



saya ikut prihatin pak made. mari kita menyalakan lilin, daripada memaki kegelapan! seperti yang dilakukan laila.
salam saya.

--- Pada Rab, 9/6/10, ~ Made Teddy Artiana ~ <made.t.artiana@gmail.com> menulis:

Dari: ~ Made Teddy Artiana ~ <made.t.artiana@gmail.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno
Kepada: penulisbestseller@yahoogroups.com, penulislepas@yahoogroups.com, AreaMagz@yahoogroups.com, sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, wordsmartcenter@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 9 Juni, 2010, 11:10 PM 
Sebuah perbuatan yang sama sekali tidak sepele, tidak sederhana dan luar biasa bejat. Memamerkan gaya hidup maksiat yang jika dibiarkan akan menjadi trend dan merusak pemuda-pemudi, menodai norma-norma bangsa lalu membuat bangsa ini kualat, sial dan ikut-ikutan geblek dihadapan TUHAN. Laila..Laila. .ajari kami berbuat sesuatu yang kecil namun berarti (*)

 
 
 
 
 
 

--
from Bali with love,

Made Teddy Artiana
http://semarbagongp etrukgareng. blogspot. com
mobile# 081317822720

email# teddyartiana_ photography@ yahoo.com

http://www.portalhr .com/majalah/ edisiterbaru/ bisnis/1id1549. html

http://swa.co. id/2009/08/ made-teddy- artiana
http://www.ebahana. com/warta- 2162-Dari- Hobi-Datanglah- Rejeki.html
http://ekonomi. kompasiana. com/2010/ 02/12/testimoni- seorang-mantan- karyawan- bca-resign- dari-tempat- kerjanya

 

3.

[etalase] Telah Terbit: Buku Happy Ramadan with Kids

Posted by: "indah ip" indahip@gmail.com   iip01

Thu Jun 10, 2010 4:07 pm (PDT)



Salam, teman-teman,

Aku ingin mengabarkan buku baru ..:-)

Semoga bermanfaat. Jangan lupa hadiri juga peluncurannya ya!

Indah IP
www.kiraziya.blogspot.com
www.asifortwins.multiply.com

-----

Nggak perlu bingung nyari ide untuk mempersiapkan Ramadan tahun ini dengan
ananda tercinta!
Check this out!

Judul Buku: *Happy Ramadan with Kids* - Pernak Pernik Mendekatkan Keluarga
dengan Bulan Suci
No. ISBN: 9786029690903
Penulis: Gita Lovusa, dkk
Penerbit: Pena Lectura
Tgl Terbit: Juni 2010
Jumlah halaman: 242 hlm
Harga: 45.000 (disc. 20% sampai tgl 12 Juni 2010)
Pemesanan: via email ke gita19@gmail.com dng menyertakan nama, alamat, no
telp serta jumlah buku yang dipesan atau sms ke Gita Lovusa 085228711056

Sinopsis:
Saat menutup buku, saya menjadi termenung dan berpikir. Putri kecil saya,
Cha Cha, sudah berusia dua tahun. Apa yang bisa saya lakukan untuk
mengenalkannya pada bulan suci ini? Mengenalkannya dengan cara yang
menyenangkan untuk anak-anak seusianya.
Buku ini menyajikan pengalaman-pengalaman menarik dan berhikmah dari para
orangtua dalam mengenalkan bulan Ramadan kepada buah hati mereka, baik
mereka yang bermukim di dalam maupun di luar negeri. Beragam siasat kreatif
untuk anak juga dikreasikan di sini, mulai dari permainan-permainan, hingga
keterampilan membuat prakarya seperti lampion ketupat, maket masjid dari
karton, dan sebagainya. Tak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan
resep-resep masakan yang mudah dan lezat yang dapat dibuat bersama dengan
buah hati.

Dalam buku ini terdapat 21 kisah seru Ramadan yang bergizi, cerdas, dan
inspiratif dari *Gita Lovusa, Yudith Fabiola, Erinda, Arikunto, Lia Barra,
Ifa Avianty, Indah IP, Mamiek Syamil, Haya Aliya Zaki, Dina Y. Sulaeman,
Fetry Z., Dian Mardi Safitri, Ellyza Dian Satriana, Shanti Saptaning, Eka
Natassa, Aan Wulandari, Rosita Sihombing, Saptawati Meina dan Vienna Alifa.*

Tak perlu berpikir dua kali untuk menjadikan buku ini sebagai teman Anda
dalam menjadikan Ramadan sebagai momen terbaik bagi keluarga.

Hadiri peluncurannya di:

*TB Leksika - Lenteng Agung*

*Jl. Raya Lenteng Agung No. 101, Jakarta Selatan 12610*

**

*Minggu, 27 Juni 2010, pukul 10.00-12.00*

**

Bersama *Nesia Andriana Arif* (penulis buku Dengan Pujian, bukan
Kemarahan--pengamat pendidikan anak)

Dihadiri juga oleh *Gita Lovusa, Dian Mardi Safitri *dan* Haya Aliya Zaki*;
tiga dari sembilanbelas penulis yang ikut meramaikan buku Happy Ramadan with
Kids.

Ditunggu kehadirannya, ya!

Acara: ngobrol tentang parenting, kegiatan menarik untuk mengisi Ramadan
bersama anak, seputar kepenulisan dan buku indie. Ada juga acara Celoteh
Anak, acara khusus untuk anak-anak yang akan dipandu guru TK yang manis dan
ceria, *Yunie Zalabella*. Diskusi interaktif yang akan dipandu oleh *Wisye
Gazali* dan ada doorprize berupa buku-buku parenting terbitan Serambi dan
buku Happy Ramadan with Kids.

GRATIS lho! Bagi yang ingin hadir bisa mendaftarkan namanya melalui:

1. Nataya Rizani: nat_riz@yahoo.com / 081386577775
2. Gita Lovusa: gita19@gmail.com / 085228711056
3. Dian Mardi Safitri: dianne_ms@yahoo.com / 081905432200

Datang, yaaa!
4a.

Re: [catcil] Kangen yang terobati ^_^

Posted by: "Divin Nahb" divin_manis@yahoo.com   divin_manis

Thu Jun 10, 2010 4:59 pm (PDT)



Di akhir tulisan sudah dikatakan kanopi kalau dia lagi ngejar deadline. Dan, itu beneran kerasa di tulisannya yang ngebut buanget. Hehehehhe.

But, seperti judulnya Kangen yang terobati. Setuju. Aku juga kangen dengan semua hal mengenai ESKA. Well, mari satukan barisan!! Rapatkan jiwa kekeluargaan, kita sambut Milad ke 4. Prikitiw...

Divin

5a.

Re: Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno

Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jun 10, 2010 7:13 pm (PDT)



Salut buat si Mbak dari bank mandiri. Prihatin banget sama tingkah para artis itu (99%), pengedarnya, juga media yang terlalu berlebihan memberitahukannya serta pihak2 yang mestinya bertindak tapi pilih lambat bereaksi.

Saya karena terprovokasi tulisan seorang teman di blog jadi penasaran pengin ngintip. Untungnya karena gaptek atau emang hape nggak support, nggak bisa buka. Tapi, sempat melihat beberapa fotonya juga. Saya yang dewasa aja sampai beristighfar... Nggak bisa membayangkan jika hal semacam itu dilihat oleh anak2 kita yang belum waktunya mengonsumsi hal semacam itu.

salam,
Indar
seorang ibu rumah tangga dengan anak (hampir) 3.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "~ Made Teddy Artiana ~" <made.t.artiana@...> wrote:
>
> *Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno *
> ditulis : Made Teddy Artiana, S. Kom
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Hari itu aku dan istriku pergi ke Bank Mandiri terdekat. Bank Mandiri cabang
> Puri Sentra Niaga. Kami berencana menutup account tabungan dolar kami
> disana.
>
>
>
> Seorang officer bank Mandiri bernama Laila Marlina –ini nama asli- melayani
> kami. Sejujurnya kami sudah agak lupa dengan wajah, begitu pula dengan
> namanya. Rupanya ia orang yang sama, ketika kami membuka rekening dolar
> beberapa bulan yang lalu. Tahu dari mana ? Ketika telah selesai melayani
> kami, Laila sembari tersenyum menyodorkan secarik dokumen bukti transfer
> (karena dana kami disana, langsung kami konversi ke account yang lain.)
> berserta empat lembar uang ribuan.
>
>
>
> "Lho, ini apaan ?", tanya Wida, istriku tidak mengerti, sambil memandang
> uang empat ribu rupiah itu.
>
> "Ibu Wida, saya minta maaf", jawab Laila kalem.
>
> "Maksudnya ?"
>
> "Ini uang kembalian Ibu. Dulu waktu buka rekening, Ibu khan bayar meterai,
> nah kembaliannya tertinggal".
>
> "Ah, masa iya..", seru Wida terheran-heran,"masih kalian simpan ?"
>
> "Iya Bu, ini di laci", jawab Laila tersenyum, "kami sudah infokan kesetiap
> officer, supaya memberikan ini kepada Ibu, jika Ibu kebetulan datang
> kesini".
>
>
>
> Luar biasa !
>
> Beberapa bulan uang kembalian itu disana dan masih disana, hingga orang yang
> berhak datang, meskipun orang tersebut sudah lupa bahkan tidak mengetahui
> kejadian itu.
>
>
>
> Siapapun tahu Pak Agus Martowardojo –mantan dirut yang telah
> merestrukturisasi Bank Mandiri- adalah orang hebat, cerdas, sakti mandraguna
> ! Tetapi justru perbuatan kecil dan sepele yang dilakukan oleh salah satu
> officer beliau inilah, yang membuat kami, nasabah Bank Mandiri merasa
> tersentuh hatinya. Dan merasa perlu untuk menulis sebuah artikel untuk
> mengapresiasi tindakan sepele, sederhana namun luar biasa yang dilakukan
> oleh Laila Marlina ini.
>
>
>
> Apresiasi terhadap sebuah tindakan yang kelihatan kecil namun terpuji itu
> lebih dari perlu. Itulah pupuk bagi perilaku baik. Standard norma yang
> seharusnya tidak dapat ditawar-tawar oleh siapapun. Sekarang tengoklah
> berita yang dipenuhi dengan beredarnya video porno, yang pelakunya mirip
> artis-artis beken itu. Kemudian perhatikan bagaimana masyarakat bereaksi.
> Bagaimana kaum muda-generasi penerus kita bereaksi. Apakah ini hal remeh
> yang hanya pantas ditanggapi dengan cekikikan, rasa ingin tahu, kemudian
> menjadi konsumsi oleh infotaiment belaka ?
>
>
>
> Rasanya bangsa ini sedang meremehkan pengaruh bejat video-video mesum itu
> terhadap standard moral bangsa dan agama. Sesuatu yang sama sekali tidak
> pantas untuk sekedar digosipin !
>
>
>
> Seharusnya pihak berwajib mencari tahu semua itu dengan tuntas ! DPR pun
> seharusnya bereaksi keras, dan bukan hanya menghabiskan konsentrasi membahas
> dana aspirasi saja. Kejar pelaku dan pengedarnya, lalu tangkap dan hukum
> seberat-beratnya (tanpa tambahan menu : makelar kasus) !!
>
>
>
> Apa yang mereka lakukan itu lebih jahat dari yang Dr. Azhari dan kroninya
> lakukan, walaupun kerusakannya tidak terlihat oleh mata. Lebih dari sekedar
> bom bunuh diri, pemain video porno itu bagai menyebar wabah penyakit yang
> tidak tampak tapi mematikan. Jika orang yang dicap teroris itu berjuang
> mati-matian untuk sesuatu ideologi yang ia pandang sebagai kebenaran, lalu
> bagaimana dengan pemain-pemain video porno itu ? Apa yang mereka perjuangkan
> ? Tidak ada ! Hanya iseng !!!
>
>
>
> Bisa jadi jika pelakunya benar para artis tersebut (sekali lagi, jika
> benar), maka seketika itu juga, siapapun yang ingin ngetop- artis atau
> bukan- akan meniru cara yang mereka lakukan : telanjang atau berhubungan
> intim dengan siapa saja yang mereka suka, lalu membuat gempar jagat internet
> sehingga mereka tambah terkenal, tetapi tetap memperoleh simpati karena
> dianggap korban
>
>
>
> Sebuah perbuatan yang sama sekali tidak sepele, tidak sederhana dan luar
> biasa bejat. Memamerkan gaya hidup maksiat yang jika dibiarkan akan menjadi
> trend dan merusak pemuda-pemudi, menodai norma-norma bangsa lalu membuat
> bangsa ini kualat, sial dan ikut-ikutan geblek dihadapan TUHAN.
> Laila..Laila..ajari kami berbuat sesuatu yang kecil namun berarti (*)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
> from Bali with love,
>
> Made Teddy Artiana
> http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com
> mobile# 081317822720
> email# teddyartiana_photography@...
>
>
> http://www.portalhr.com/majalah/edisiterbaru/bisnis/1id1549.html
> http://swa.co.id/2009/08/made-teddy-artiana
> http://www.ebahana.com/warta-2162-Dari-Hobi-Datanglah-Rejeki.html
> http://ekonomi.kompasiana.com/2010/02/12/testimoni-seorang-mantan-karyawan-bca-resign-dari-tempat-kerjanya
>

5b.

Re: Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno

Posted by: "Ahmad Ifham" ahmadifham@yahoo.com

Thu Jun 10, 2010 8:30 pm (PDT)



Video cabul sangat bertabur di dunia maya, sangat mudah diakses sampai pelosok, dan tak terbendung. Kebetulan saja video yang baru muncul adalah mirip artis (public figure), yang memang dampaknya makin luar biasa kejam bagi otak dan hasrat. Tak hanya bagi anak2.

Prihatin dan istighfar perlu ditindaklanjuti dengan keseriusan untuk membuat tayangan manfaat dengan kekuatan sememikat video cabul tersebut.

Gak gampang memang.

Regards,
Ahmad Ifham Sholihin

 

________________________________
From: INDARWATI <patisayang@yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Fri, June 11, 2010 9:10:15 AM
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno

 
Salut buat si Mbak dari bank mandiri. Prihatin banget sama tingkah para artis itu (99%), pengedarnya, juga media yang terlalu berlebihan memberitahukannya serta pihak2 yang mestinya bertindak tapi pilih lambat bereaksi.

Saya karena terprovokasi tulisan seorang teman di blog jadi penasaran pengin ngintip. Untungnya karena gaptek atau emang hape nggak support, nggak bisa buka. Tapi, sempat melihat beberapa fotonya juga. Saya yang dewasa aja sampai beristighfar... Nggak bisa membayangkan jika hal semacam itu dilihat oleh anak2 kita yang belum waktunya mengonsumsi hal semacam itu.

salam,
Indar
seorang ibu rumah tangga dengan anak (hampir) 3.

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "~ Made Teddy Artiana ~" <made.t.artiana@...> wrote:
>
> *Bank Mandiri, Rp. 4.000 dan Video Porno *
> ditulis : Made Teddy Artiana, S. Kom
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Hari itu aku dan istriku pergi ke Bank Mandiri terdekat. Bank Mandiri cabang
> Puri Sentra Niaga. Kami berencana menutup account tabungan dolar kami
> disana.
>
>
>
> Seorang officer bank Mandiri bernama Laila Marlina –ini nama asli- melayani
> kami. Sejujurnya kami sudah agak lupa dengan wajah, begitu pula dengan
> namanya. Rupanya ia orang yang sama, ketika kami membuka rekening dolar
> beberapa bulan yang lalu. Tahu dari mana ? Ketika telah selesai melayani
> kami, Laila sembari tersenyum menyodorkan secarik dokumen bukti transfer
> (karena dana kami disana, langsung kami konversi ke account yang lain.)
> berserta empat lembar uang ribuan.
>
>
>
> "Lho, ini apaan ?", tanya Wida, istriku tidak mengerti, sambil memandang
> uang empat ribu rupiah itu.
>
> "Ibu Wida, saya minta maaf", jawab Laila kalem.
>
> "Maksudnya ?"
>
> "Ini uang kembalian Ibu. Dulu waktu buka rekening, Ibu khan bayar meterai,
> nah kembaliannya tertinggal".
>
> "Ah, masa iya..", seru Wida terheran-heran,"masih kalian simpan ?"
>
> "Iya Bu, ini di laci", jawab Laila tersenyum, "kami sudah infokan kesetiap
> officer, supaya memberikan ini kepada Ibu, jika Ibu kebetulan datang
> kesini".
>
>
>
> Luar biasa !
>
> Beberapa bulan uang kembalian itu disana dan masih disana, hingga orang yang
> berhak datang, meskipun orang tersebut sudah lupa bahkan tidak mengetahui
> kejadian itu.
>
>
>
> Siapapun tahu Pak Agus Martowardojo –mantan dirut yang telah
> merestrukturisasi Bank Mandiri- adalah orang hebat, cerdas, sakti mandraguna
> ! Tetapi justru perbuatan kecil dan sepele yang dilakukan oleh salah satu
> officer beliau inilah, yang membuat kami, nasabah Bank Mandiri merasa
> tersentuh hatinya. Dan merasa perlu untuk menulis sebuah artikel untuk
> mengapresiasi tindakan sepele, sederhana namun luar biasa yang dilakukan
> oleh Laila Marlina ini.
>
>
>
> Apresiasi terhadap sebuah tindakan yang kelihatan kecil namun terpuji itu
> lebih dari perlu. Itulah pupuk bagi perilaku baik. Standard norma yang
> seharusnya tidak dapat ditawar-tawar oleh siapapun. Sekarang tengoklah
> berita yang dipenuhi dengan beredarnya video porno, yang pelakunya mirip
> artis-artis beken itu. Kemudian perhatikan bagaimana masyarakat bereaksi.
> Bagaimana kaum muda-generasi penerus kita bereaksi. Apakah ini hal remeh
> yang hanya pantas ditanggapi dengan cekikikan, rasa ingin tahu, kemudian
> menjadi konsumsi oleh infotaiment belaka ?
>
>
>
> Rasanya bangsa ini sedang meremehkan pengaruh bejat video-video mesum itu
> terhadap standard moral bangsa dan agama. Sesuatu yang sama sekali tidak
> pantas untuk sekedar digosipin !
>
>
>
> Seharusnya pihak berwajib mencari tahu semua itu dengan tuntas ! DPR pun
> seharusnya bereaksi keras, dan bukan hanya menghabiskan konsentrasi membahas
> dana aspirasi saja. Kejar pelaku dan pengedarnya, lalu tangkap dan hukum
> seberat-beratnya (tanpa tambahan menu : makelar kasus) !!
>
>
>
> Apa yang mereka lakukan itu lebih jahat dari yang Dr. Azhari dan kroninya
> lakukan, walaupun kerusakannya tidak terlihat oleh mata. Lebih dari sekedar
> bom bunuh diri, pemain video porno itu bagai menyebar wabah penyakit yang
> tidak tampak tapi mematikan. Jika orang yang dicap teroris itu berjuang
> mati-matian untuk sesuatu ideologi yang ia pandang sebagai kebenaran, lalu
> bagaimana dengan pemain-pemain video porno itu ? Apa yang mereka perjuangkan
> ? Tidak ada ! Hanya iseng !!!
>
>
>
> Bisa jadi jika pelakunya benar para artis tersebut (sekali lagi, jika
> benar), maka seketika itu juga, siapapun yang ingin ngetop- artis atau
> bukan- akan meniru cara yang mereka lakukan : telanjang atau berhubungan
> intim dengan siapa saja yang mereka suka, lalu membuat gempar jagat internet
> sehingga mereka tambah terkenal, tetapi tetap memperoleh simpati karena
> dianggap korban
>
>
>
> Sebuah perbuatan yang sama sekali tidak sepele, tidak sederhana dan luar
> biasa bejat. Memamerkan gaya hidup maksiat yang jika dibiarkan akan menjadi
> trend dan merusak pemuda-pemudi, menodai norma-norma bangsa lalu membuat
> bangsa ini kualat, sial dan ikut-ikutan geblek dihadapan TUHAN.
> Laila..Laila..ajari kami berbuat sesuatu yang kecil namun berarti (*)
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
> from Bali with love,
>
> Made Teddy Artiana
> http://semarbagongpetrukgareng.blogspot.com
> mobile# 081317822720
> email# teddyartiana_photography@...
>
>
> http://www.portalhr.com/majalah/edisiterbaru/bisnis/1id1549.html
> http://swa.co.id/2009/08/made-teddy-artiana
> http://www.ebahana.com/warta-2162-Dari-Hobi-Datanglah-Rejeki.html
> http://ekonomi.kompasiana.com/2010/02/12/testimoni-seorang-mantan-karyawan-bca-resign-dari-tempat-kerjanya
>

6a.

Re: Married with Brondong, Sebuah Tulisan dari Tika Bisono

Posted by: "INDARWATI" patisayang@yahoo.com   patisayang

Thu Jun 10, 2010 7:20 pm (PDT)



Satu kata, KEREEEENNN. Jadi pengin baca...

salam,
Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, veby <vbi_djenggotten@...> wrote:
>
> pingin sharing aja, setelah sekian lama absen...
> "Married with Brondong"
>
>
>
> Ada tiga hal yang menggugah ketertarikan saya untuk membaca komik ini,
> pertama tentu karena judulnya yang sangat “kekinian” karena menggunakan
> istilah “Brondong”. Mengapa saya katakan “kekinian”? Karena fenomena
> wanita matang, baik secara usia maupun finansial, yang membina hubungan
> asmara ataupun rumah tangga dengan pria yang jauh lebih muda usia d

6b.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re: Married with Brondong, Sebuah Tulisan d

Posted by: "veby" vbi_djenggotten@yahoo.com   vbi_djenggotten

Fri Jun 11, 2010 12:54 am (PDT)




makasih mbak indar...
kalo udah baca, jangan sungkan memberi saran dan kritik ya...:
"mencoba meramaikan komik dan buku anak Indonesia...:)"

http://www.bikumiku.com

--- Pada Kam, 10/6/10, INDARWATI <patisayang@yahoo.com> menulis:

Dari: INDARWATI <patisayang@yahoo.com>
Judul: [sekolah-kehidupan] Re: Married with Brondong, Sebuah Tulisan dari Tika Bisono
Kepada: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 10 Juni, 2010, 7:15 PM

 

Satu kata, KEREEEENNN. Jadi pengin baca...

salam,

Indar

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, veby <vbi_djenggotten@...> wrote:

>

> pingin sharing aja, setelah sekian lama absen...

> "Married with Brondong"

>

>

>

> Ada tiga hal yang menggugah ketertarikan saya untuk membaca komik ini,

> pertama tentu karena judulnya yang sangat "kekinian" karena menggunakan

> istilah "Brondong". Mengapa saya katakan "kekinian"? Karena fenomena

> wanita matang, baik secara usia maupun finansial, yang membina hubungan

> asmara ataupun rumah tangga dengan pria yang jauh lebih muda usia d

7.

[Khotbah Jumat] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode Ariel-Luna May

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Thu Jun 10, 2010 8:30 pm (PDT)



Mereka Yang Meninggalkan Aib

Ibarat pepatah semakin tinggi pu'un[1] semakin keras tiupan anginnya.

Mungkin
perumpaan ini cocok untuk seleb atau public figure yang—sekarang ini
menjadi buah bibir. Atas beredarnya video mesum yang mirip mereka. Baik di
media massa, televisi maupun masyarakat luas. Karena tersandung kasus tindak
yang sangat—maaf—menjijikan. Ber-aha-ihi di sebuah ruang privacy [baca;
kamar tidur]. Membuat sontak seluruh masyarakat heboh dengan pemberitaan
tersebut. Sehingga membuat masyarakat dengan suka rela membuang rupiah ke
warung internet [warnet] hanya sekedar ingin melihat kebenarannya. Apakah
idolanya tersebut melakukan tersebut atau tidak? Sebegitunya…

Namun sayangnya
padahal peristiwa semacam ini pernah [sudah] terjadi empat tahun silam ketika
terkuaknya kasus video hotnya yang tersebar luas ke masyarakat. Adegan aduhai
antara penyanyi dangdut dengan salah satu pejabat tinggi. Sepasang manusia
berlainan jenis ini melakukan adegan yang tidak pantas ditonton apalagi ditiru
oleh anak-anak. Entah hal ini siapa yang harus dipersalahkan. Publik figur
tersebut atau oknum yang menyebarkan aib publik figur? Entahlah.

Tetapi ketika saya
melihat disebuah stasiun televisi swasta—yang disiarkan pada Rabu malam [09/06]
saya sungguh terkejut ketika nara sumber tersebut adalah bekas "pelakon" adegan
syur pula. Penyanyi dangdut itu didapuk menjadi narasumber saat itu. Entah saya
heran kenapa penyanyi dangdut tersebut begitu antusiasnya menceritakan
peristiwa yang saat itu membuat heboh di seluruh media massa dan televisi,
khususnya dijagad hiburan. Infotainment.

Ya, tanpa memakai
topeng—seperti apa yang dilantunkan single hits oleh public figure—sesama
menghebohkan jagad hiburan dengan cara yang sangat merusak moral anak bangsa.
Beredarnya video hot. Entah apakah sebagai orang yang pernah mengalaminya tak
menyadarinya dalam hal ini penyanyi dangdut tersebut. Tersandung kasus beredar
kasus yang sama. Video beradegan syur. Entah ini euphoria atau semacam penyakit
masyarakat yang sudah terkandung di badan. Atau, jangan-jangan untuk
mendongkrak kepopularitasan?Entah! Tetapi mereka tidak malu-malu lagi untuk
mengungkapkan dan menampakan diri. Tanpa ada sedikit malu yang tersisa. Atau,
memang tidak punya kemaluan sehingga membuat bangga atas apa yang sudah dilakukan.
Sungguh menyedihkan!

Kalau sudah terjadi hal
seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab? Pelaku, oknum atau hukum?
Tetapi bagi mereka yang—melakukan hal seperti itu menganggap sebagai sebagai
bumbu penyedap rasa terlebih dikalangan dunia hiburan. Tanpa ada rasa manis,
asin dan pedas layaknya rasa permen nano-nano bukanlah hal yang menarik!

Pondok Aren
Utara-Tangerang Selatan, 11 Juni 2010
Indonesia yang sedang
berduka!

________________________________

[1] Dialek Betawi sehari-hari

Email/FB:fiyanarjun@gmail.com
YM:paman_sam2
Blogg:http://sebuahrisalah.multiply.com

8.

[CERBUNG=Cerita [yang disengaja] Disambung] MENGEJAR KUNANG-KUNANG

Posted by: "fiyan arjun" fiyanarjun@gmail.com

Thu Jun 10, 2010 11:42 pm (PDT)



*Mengejar Kunang-Kunang

Fiyan Arjun

*

Perempuan itu masih tetap saja menulis. Secarik kertas yang sejak tadi ia
tulis untuk suami tercintanya kini tak seperti semula�dengan keadaan
aslinya. Terlihat basah dibanjiri oleh airmatanya sejak tadi. Terus
mengaliri pipinya yang tanpa polesan make-up apa pun.

Mungkin. Karena hanya itulah yang tersisa, mampu dimilikinya saat itu.
Airmata. Ya, hanya itu! Sesekali ia menatap potret pernikahannya dengan
seorang lelaki yang sudah memberi ia permata hati berusia 6 tahun�tumbuh
sehat dan ganteng seperti orang yang ada di potret itu. Tak lain suami
tercintanya. Dan betapa bahagianya ia saat itu. Tak luput dilupakan begitu
saja!

Terus. Terus dan terus ia pandangi potret itu sambil menyeka bulir-bulir
sebesar biji jagung di pipinya itu�yang sudah menganak sungai kecil. Karena
ia tak ingin bulir-bulir sebesar biji jagung itu jatuh dan merusak kembali
secarik kertas yang sudah ditulisnya itu. Hingga tak ia sadari tulisannya
itu sudah memenuhi kertas bergaris-garis. Lurus. Tak seperti hidupnya yang
ia alami selama itu.

Mungkin. Kertas yang ia tulis itu berasal dari buku tulis yang ada di dalam
tas anak laki-laki satu-satunya itu. Anak laki-lakinya yang baru masuk di
bangku kelas satu Sekolah Dasar�dan baru masuk tiga pekan itu.

*Teruntuk: Rahmat suamiku tercinta.

Jaga, Ujang anak kita, Bang! Aku titipkan sama kamu. Kuharap Abang tak usah
mencariku, apalagi sampai menunggu. Jika Ujang nantinya bertanya
keberadaanku katakan saja,� aku sedang mencari uang yang banyak untuk
membeli sepeda untuknya.� Kuharap usai membaca surat ini Abang tak perlu
terkejut dan juga menyalahkan diri. Ini semua salah Asih. Asih pamit, Bang
Rahmat, suamiku tercinta. Sekali lagi aku katakan jaga anak kita baik-baik�

Istrimu,
Asih*

Usai menulis perempuan itu langsung gontai keluar dari rumah yang sudah
dipenuhi kenangan di rongga benaknya. Kenangan bersama suaminya dan permata
hati satu-satunya. Ujang, nama permata hatinya itu. Amat ia cintai. Namun
sebelum itu terlebih dahulu ia meletakan sepucuk surat yang tulis di atas
meja tamu yang terbuat dari kayu tua. Agar ekor mata minus suaminya itu bisa
langsung melihatnya. Lalu langsung dibacanya.

Lagi-lagi airmatanya terurai. Jatuh membasahi pucuk surat itu. Setetes. Dua
tetes airmatanya sudah ada di atas amplop putih pucuk surat. Jelas. Begitu
nyeri dan ngilu bila ia kembali mengingat kembali kenangan-kenangan bersama
orang-orang yang sangat ia cintai.

�Ayolah, Sih, raja siang sudah mendahului kita. Kita jangan sampai nanti
suamimu Rahmat keburu pulang dari mengantar sekolah Ujang, anakmu itu.
Lekaslah, cepat tak ada waktu banyak lagi.�

Ternyata di luar halaman rumah perempuan itu sudah ditunggu oleh tiga lelaki
bertubuh besar dan bertato. Garang. Bertampang bengis. Menunggu perempuan
itu lekas keluar dari rumah.

Mereka itu ternyata para calo pencari perempuan-perempuan muda kampung
semacam Asih yang�ingin merubah garis kehidupannya untuk dapat mendulang
emas di negeri orang. Mungkin�..

�Kamu sudah siap belum, Sih!� lanjut salah satu dari mereka. Meyakinkan
untuk memastikan untuk keluar dari halaman rumahnya itu.

Perempuan itu hanya mematung.

Membisu.

Asih, nama perempuan beranak satu itu terus membatu. Tak banyak suara. Hanya
bahasa tubuh yang dapat diberikan kepada tiga lelaki yang sudah menunggu
lama di halaman rumahnya itu. Bertampang mengerikan.

Akhirnya perempuan itu melangkah juga ke dalam mobil untuk mengantarkan ia
ke sebuah terminal. Tetapi ia harus menunggu mobil itu penuh dari
perempuan-perempuan muda yang akan diantar ke Jakarta lalu diterbangkan ke
negeri orang. Namun sebelum mobil itu mengantarkan ia ke belantara ibukota
lagi-lagi kenangan bersama orang-orang yang ia cintai menari-nari di pelupuk
matanya yang sembab karena banyak mengeluarkan airmata.

�Biar bagaimana pun kita miskin asal Asih ada di sisi Abang itu cukup, Sih!
Bukankah Asih memilih Abang karena itu. Bukan karena harta benda, bukan?
Abang harap Asih bisa hidup bersama-sama selalu sama Abang dan Ujang anak
kita. Abang janji akan selalu setia menenami Asih.�

Begitulah kenangannya menari-nari. Dan ia tak mengetahui bahwa dari balik
kaca mobil yang mengantarkan dirinya sudah tiba. Dan sebentar lagi mobil
yang ia naiki itu akan sampai menginjak di kota pemberi kehidupan bagi para
perantau. Begitu juga perempuan-perempuan muda seusianya. Sudah terkumpul di
sebuah bangunan tinggi dan mewah menjadi satu. Siap untuk dikumpulkan lalu
di terbangkan ke negeri orang untuk mengais emas. Bekerja sebagai pekerja
rumahan. Alias, pembantu untuk para saudagar kaya raya�majikan begitu nanti
mereka katakan seusai tiba pada masing-masing majikannya.

***

�Ayolah, Sih, cepat naik pesawat! Sebentar lagi pesawat ini akan lepas
landas. Kamu sebenarnya ingin tidak sih merubah kehidupan kamu yang miskin
itu bersama Rahmat, suamimu?� Salah satu dari tiga lelaki bertampang
mengerikan itu kembali membentak dirinya. Lagi-lagi Ia hanya membatu.
Bibirnya kelu untuk menjawabnya. Dan ia pun akhirnya menaiki pesawat yang
akan membawa tubuh mudanya ke negeri asing yang sama sekali belum
dijumpainya itu. Menyedihkan memang.

*Bersambung....

Catatan:

Terinspirasi dari surat kabar Seputar Indonesia Minggu di rubrik Budaya
dalam pementasan teater dari Kelompok Siluet dengan judul "Memburu
Kunang-Kunang" *menceritakan tentang Pekerja TKI. Teater Siluet mementaskan
persoalan TKW dengan menggunakan simbol kunang-kunang untuk menggambarkan
impian para pekerja migran Indonesia di luar negeri.

*Biodata Penulis*

**

Nama Asli : Fiyan. Nama Pena: Fiyan Arjun. Penulis merupakan anggota dan
pengurus FLP Jakarta�dan masih menyadang mahasiswa Bina Sarana Informatika
(BSI) jurusan Manajemen Informatika ini beberapa kali tulisannya pernah
dipublikasi di majalah Sabili, Al-Mujtama, Annida, Tarbawi, Majalah Anak Aku
Anak Saleh, Kabarindonesia.com. Eramuslim.com, Kotasantri.com dan Seputar
Indonesia serta tulisan berbentuk Citizen Junarlism berapa kali dipublish di
Republika Minggu. Dan peraih juara harapan tiga dalam rangka Lomba Menulis
Surat Cinta di media On-line Kabarindonesia.com tahun 2008 dan masuk menjadi
finalis dalam rangka Lomba Menulis Inspiratif tentang Matamu Ceritamu di
tabloid Wanita Indonesia sebagai juri utama Dewi �Dee� Lestari tahun 2006.
Sudah mengeluarkan 2 buku: Bela Diri for Muslimah dan antologi Puisi G.30 S,
Gempa Padang 2009 dan terakhir pemenang lomba "Islam Mengajarkan Tradisi
Menulis"�yang akan segera terbit.

Bila ingin mengetahui tulisan lainnya, silakan meluncur dan klik URL:
http://sebuahrisalah.multiply.com. Atau, bisa juga di E-mail:
fiyanarjun@gmail.com. FB: fiyanarjun@gmail.com,bujangkumbang@yahoo.co.id.
YM:paman_sam2@yahoo.com <YM%3Apaman_sam2@yahoo.com>
9.

Wallahu Sami'ul Bashir

Posted by: "rahmad nurdin" rahmad.aceh@gmail.com   rahmadsyah_tcc

Fri Jun 11, 2010 12:23 am (PDT)



Wallahu sami�ul Bashir.

By ; Rahmadsyah Mind-Therapist <http://www.facebook.com/rahmadsyah>

Assalamu�alaikum wr.wb

Shahabat saya yang di Cintai oleh Allah. Dimana Setiap doa yang dipanjatkan
untuk kebaikan-kebaikan dirinya demi kebahagiaan diri serta membawa kebaikan
buat manusia. Selalu Allah kabulkan. Amin.

Kemarin tatkala saya melakukan aktivitas dipagi hari sebelum berangkat
ketempat saya berusaha dan mengembangkan kualitas prima dalam diri saya.
Terbesit dalam diri saya kalimat kalam ilahi �*Wallahu sami�ul bashir*�
(Sungguh Allah Maha *Mendengar* dan *Melihat*).

Mungkin bagi Anda yang pernah membaca Al-Quran atau bahkan mendengar
lantunannya. Tidak asing kalimat itu berulang-ulang dan biasa saja. Persis
seperti saya dulu. Bagi saya kalimah itu sudah saya dengar semenjak saya
kecil dan membaca nya.

Kemarin pagi, kalimah itu kembali terdengar, tetapi dengan makna yang
berbeda. Perbedaan itu akibat dari perbandingan pemahaman makna dulu dengan
sekarang. Kalau dulu, saya memahami Maha mendengar dan Maha melihat itu
adalah kemilikan Allah semata. Maksudnya, apapun yang kita katakan dan kita
perbuat, Allah mengetahui dan mendengar, sampai terbesit dalam hati dan
fikiran kitapun, Allah sungguh mendengar dan melihatnya. Sehingga makna itu
biasa saja (lumrah bagi Allah / tidak ada keraguan bagi Nya) serta saya
Yakini.

Perbedaan saat ini, kalimat itu (mendengar dan melihat), saya asosiasikan
kepada diri saya (Bukanlah saya bisa melihat atau mendengar segala nya).
Tetapi, selama ini ternyata ada maksud dan pembelajaran yang terlewati. Apa
rahasia dibalik peletakan kata �*Sami*�� (Mendengar) terlebih dahulu, baru
kemudian �*Bashir*� (melihat) dalam Al-Quran.

Sementara kalau kita amati secara anatomi. Telinga Allah ciptakan pada
posisi kiri dan kanan. Sehingga, suara-suara (informasi) baik
depan-belakang, atas-bawah mampu tercapai dengan baik. Bayangkan kalau
telinga berada pada posisi mata?

Kemudian, Sebagaimana kita tau bersama, bila seseorang bermasalah dengan
pendengarannya, pasti keseimbangan tubuhnya terganggu. Setelah itu, dalam
hal komunikasi (dalam konteks apapun), kejelasan statemen (pendapat) baru
kita peroleh informasi yang lengkap, setelah adanya kelengkapan informasi
melalui auditory. (Menyimak dan mendengar dengan seksama).

Setelah rasa penasaran muncul terhadap ayat ini, ada pengalaman menarik yang
saya alami. Satu persatu Allah kuatkan keSADARan saya dengan bukti-bukti
kauniah. Saya meyakini ini bukan sebagai kebetulan, melainkan karena fokus
kesadaran yang terpusatkan pada lingkungan sekitar.

Adalah salah satu milist yang saya ikuti. Seorang member Pak Harry Uncomon
namanya, beliau sharing pengalamannya (tentang power of liestening,
merupakan komentar dan tambahan dari artikel Pak Yasir) dengan sales kartu
kredit sebuah bank swasta. Inti sharing pak Harry adalah sales tersebut *tidak
mendengarkan* kemauan dan apa yang telah pak Harry sampaikan sebelumnya,
melainkan asyik dengan penjelasannya. Apalagi, maunya sales itu, orang yang
dia telf (Pak Harry) mendengarkannya. Hasilnya apa? Ya, sales itu berhasil
melakukan closing tanpa ada tranksaksi, kecuali ucapan terima kasih atas
penawarannya.

Kemudian saya baca buku �*Mengikat Makna*� karya pak Hernowo. Dibuku itu pak
Hernowo sharing akan kekuatan *mendengar*, dan hubungannya dengan menulis.
Beliau cerita, dulu pernah ikut latihan menyanyi syair-syair para sufi.
Menurut beliau, latihannya lumayan menyulitkan (karena belum tau caranya).
Kemudian mentor pak Hernowo menyampaikan* �Dengarkanlah lagu itu dengan
penuh ketenangan, hingga suara itu masuk kedalam batinmu. Setelah itu,
dengarkan suara-suara yang ada dalam dirimu, dan keluarkanlah suara itu
melalui lantunan suara indahmu�*. Pak Her pun melakukannya. Hasilnya sangat
memuaskan, Pak Hernowo menganggap, itulah pertama kalinya, nyanyian beliau
menyatu dengan suara penyanyi sufi.

Beliau melanjutkan, dalam menulis juga demikian. Dengarkan setiap
suara-suara pada sekeliling kita. Apapun yang terdengar. Kemudian, masukan
ia kedalam jiwa kita. Setelah itu, dengarkan kembali suara-suara didalam
diri. Langkah selengkapnya adalah tuangkan ia dalam tulisan. (*kiat mudah
menulis*). (Mungkin suara-suara dalam diri, banyak kita abaikan selama ini
ya? Padahal setiap hari, ada 60.000 kata-kata melintas dikepala kita. Dan
kalau kita tuangkan kedalam tulisan, sudah jadi berapa halaman perhari ?)

Bahkan, saat anda membaca note ini, anda mendengar suara bacaan suara anda
sendirikan? Dalam proses belajar memahami diri sendiri, intrspeksi,
kontemplasi atau renungan (*Self Awarness*) pun juga demikian. Mendengar
akan lebih mengetarkan rasa. Sehingga kepekaan terhadap titik atau point
yang kita fokuskanpun, semakin terasa dan terSADARi. Bukankah saat konflik
batin, sebenarnya kita sedang mendengar kata-kata mana yang mau kita ikuti?

Jadi, sekarang apa yang sedang kita dengar?

Jakarta 7 juni 2010

--
RAHMADSYAH
Practitioner NLP I 081511448147 I Motivator & Mind-Therapist
www.facebook.com/rahmadsyahI YM ; rahmad_aceh
10.

[Meresensi] Married With Brondong

Posted by: "yan_ku" yayan_unj@yahoo.com   c_al_iyan

Fri Jun 11, 2010 1:24 am (PDT)



[Meresensi] Married
With Brondong

Sebelum keduluan! Maksudnya, komik ini
dibaca oleh sang istri juga. Terus berlomba meresensi. Tepatnya tidak
ada perjanjian meresensi, tetapi sang suami ingin meresensi duluan
sebelum keduluan sang istri. Saat diskusi; sang istri mengatakan akan ku
resensi setelah baca sekali lagi. Sang suami dalam hati berkata, aku
sudah dua kali akan ku resensi duluan. He he he…

Berbagai novel
telah dibaca sang suami, walau tak sebanyak sang istri yang memang doyan
baca tepatnya mungkin addicted (ketagihan) baca. Dari berbagai novel
yang dibaca sang suami, selalu mendapati membaca berlembar-lembar
terlebih dahulu barulah sang suami akan mendapatkan nilai atau hikmah
yang terkandung dari novel yang dibacanya.

Membaca novel pada
umumnya menghabiskan waktu berjam-jam, bisa berhari-hari dan bila
novelnya bergenre sastra berat bisa jadi novel tersebut tidak
seberuntung novel-novel lainnya akan disingkirkan dan tak disentuh
bahkan dibaca lagi. Fiyuuuh mungkin ini yang menyebabkan di Indonesia
budaya bacanya rendah. Adakah yang melakukan penelitian tesis antara
hubungan tebal novel dengan minat baca? Kalau sudah ada pastilah
tesisnya juga gak dibaca karena isinya juga sangat tebal dengan bahasa
berat. Hikss.

Namun, pandanganku hancur total dengan datangnya
novel yang satu ini. Bercover cerah dengan Pink metallic benar-benar
mempesona mata ini. Dengan ilustrasi seorang tokoh dengan bunga dalam
genggaman yang ingin diberikan kepada tokoh wanita. Tertulis "Married
With Brondong" judul novel ini. Tunggu dulu, ini tidak berlembar-lembar
atau setebal novel-novel biasanya. Cukup ringan, membuat dahi tak
berkerut, mengundang untuk segera membacanya.

Uniknya novel ini
tak seperti novel umumnya yang berisi kata-kata, paragraph-paragraf yang
membuat lelah mata. Kebalikannya novel ini bergenre novel grafis, apa
maksudnya? Maksudnya adalah novel ini merupakan komik dengan gaya
penceritaan seperti novel. Memiliki latar tempat, setting tempat dan
yang terpenting adalah pelajaran-pelajaran hidup yang didapat dari novel
grafis ini.

Intinya sang suami membacanya dua kali dalam waktu 1
jam saja, dan terus ingin lagi membacanya. Seru dan membuat terus
penasaran sehingga ingin baca lagi-ingin baca lagi. Di inspirasi dari
kisah nyata dengan menghadirkan tokoh wanita bernama "Jo" dan tokoh pria
bernama "Bo", antara Jo yang lebih tua 7 tahun dari Bo yang masih
berusia 25 tahun. Jadilah novel grafis ini diberi judul "Married with
Brondong". Kemudian lembar demi lembar begitu tertata alur ceritanya,
layaknya sebuah novel umumnya.

Bo : "Tapi tetep, kalo udah
nikah, segala pengeluaran sebisa mungkin dari gajiku, standar
kita
adalah gajiku"
Bo : "Uang mbak adalah uang Mbak, Uangku adalah uang
kita"
Bo : "Aku gak mau uang mbak terpakai buat kebutuhan rumah
tangga"
Bo : "Kalau gajiku kurang maka aku akan cari sidejob…kalo
gajiku cukup sidejob jalan
Terus"
Jo : "Oke aku sangat menghargai
itu…" Penggalan dari -halaman 47- yang sangat mencerahkan.

Seru!,
sederhana dan penuh hikmah dan pelajaran kehidupan. Isinya sangat
filosofis namun sederhana dan langsung menendang hati. Apalagi bagi sang
suami yang baru genap 1,5 bulan menikah. "Bisa dipraktikkan" dalam hati
sang suami.

Dan masih banyak lagi ke-seruan dalam novel grafis
ini. Ah, sang suami sudah membacanya dua kali. Malah pengen baca lagi
sampai hapal deh, he he he. Semua harus baca buku ini dari tua, muda,
pengantin baru, pengantin lama dan pengantin-pengantinan juga harus
baca. Subhanallah banyak kisah, pelajaran dan hikmah dalam novel grafis
ini. Gak rugi membaca dan mengkoleksinya. Semoga bermanfaat. Untuk Mas
Vbi dan Mba Mira ditunggu novel-novel grafis yang selanjutnya.

Judul
: Married with Brondong
Penulis : Mira Rahman & Vbi Djenggotten
Penerbit
: Bikumiku
Tebal : 124 hal
Harga : Rp. 33.500,-

* Note:
untuk yang ingin memesan novel grafis "Married with brondong"
bisa
hubungi Yayan 02133810886/08159518816
dengan diskon khusus.

Pesannya
yang banyak ya dikolektifin kalo bisa sama teman kantor/sekolah/rumah
ditunggu…
:)

-------------------------------------
Yayan Supardjo

http://ya2nya2n.multiply.com
mobile: +628159518816
flexy: 021-33810886
voiprakyat: +62 188 1001 83595
email: yayan_unj@yahoo.com

Bagi yang ingin dapat harga pulsa SUPER MURAH klik saja:
www.tombolpulsa.com
http://tombolpulsa.multiply.com

Message: "If you continually give, you will continually have"

----------------------------------------------------------

11.

[Iklan] LOMBA MENULIS CURHAT

Posted by: "lia indriati" liamercy@gmail.com

Fri Jun 11, 2010 1:38 am (PDT)



Siapa tau ada yang tertarik ikutan......
Diambil dari link: http://situstakaful.com/content/info/100610-3.php

LOMBA CURHAT ASURANSI 2010

Anda bête dengan agen asuransi? Merasa dibohongi oleh perusahaan asuransi?
justru mendapatkan banyak manfaat menjadi nasabah asuransi? Atau bahkan
anda adalah agen asuransi yang memiliki kisah menarik seputar asuransi?
Tumpahkan semua uneg-uneg, gerundelan, pengalaman, kisah, cerita atau apa
saja seputar asuransi dalam:

LOMBA CURHAT ASURANSI 2010
Tema : Aku & Asuransi

Ketentuan umum lomba :
* Terbuka untuk umum baik laki-laki maupun perempuan tanpa batasan
umur atau pendidikan
* Lomba dibuka tanggal 10 Juni 2010 dengan batas akhir pengiriman
tanggal 20 November 2010
* Setiap peserta boleh mengirimkan naskah curhat lebih dari satu judul
* Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia dan diperkenankan menggunakan
istilah/kosakata bahasa pergaulan
* Naskah yang dikirim haruslah berdasarkan kisah nyata

Ketentuan khusus lomba :
* Naskah curhat bisa langsung ditulis atau copy paste ke online form
yang disediakan atau dikirim dalam lembar terpisah (attachment) via
email ke info@situstakaful.com (info at situstakaful dot com)
* Panjang naskah maksimal 2 (Dua) halaman kertas ukuran A 4 dengan
jarak 1 spasi
* Mencantumkan biodata singkat, aktifitas keseharian dan alamat
lengkap yang bisa dihubungi

Pengumuman hasil lomba bisa dilihat di www.situstakaful.com pada tanggal
15 Desember 2010, hasil lomba bersifat final.

20 penulis naskah yang dianggap menarik akan mendapatkan produk asuransi
jiwa syariah takaful (Ukhuwah)yang terlindungi oleh santunan senilai Rp.
25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah).

Catatan : Setiap tulisan yang diikutsertakan tidak untuk disebarluaskan
atau digunakan untuk materi publikasi. Sepenuhnya hanya digunakan sebagai
bahan masukan untuk turut memajukan dunia asuransi di Indonesia.

Namun tidak menutup kemungkinan untuk dibukukan bila dalam proses lomba
ternyata banyak penawaran untuk menjadikan buku. Namun terlebih dahulu
akan dinegosiasikan dengan pemilik naskah mengenai hak publikasi dan nilai
komersialnya.

12a.

Re: Jadi  Ikut  MILAD IV  ^_^

Posted by: "anty th" anty_th@yahoo.com   anty_th

Fri Jun 11, 2010 1:47 am (PDT)




alhamdulillah... Allah memberikan kemudahan. Dapat tiket promo yg harganya lebih murah daripada medan jakarta pp.

Ngga sabar nunggu waktunya, qt kangen2an, hehe.
Mau baca puisi bareng lagi???
^_*

Salam sayang
Anty

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, Divin Nahb <divin_manis@...> wrote:
>
> Kakak, seperti kataku di FB. Kereeeeeeeeeeeeeeeeennn!!
> Kita cerita-cerita lagi ya kak. Kayak Milad kemaren.
> Ayo, pasukan semua!! Kita sukseskan milad ke 4!!
>
>
> Salam teriak-teriak
> DIVIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINN
>

Recent Activity
Visit Your Group
Stay on top

of your group

activity with

Yahoo! Toolbar

Share Photos

Put your favorite

photos and

more online.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Get real-time World Cup coverage on the Yahoo! Toolbar. Download now to win a signed team jersey!

Tidak ada komentar: