Messages In This Digest (5 Messages)
- 1a.
- Bls: [sekolah-kehidupan] Berlari Lebih Kencang, Melompat Lebih Tingg From: Teha Sugiyo
- 2.
- (no subject) From: Dikdik Andhika Ramdhan
- 3.
- [HOT PRESS] TERORIS MORAL From: bujang kumbang
- 4a.
- mohon maaf From: Dikdik Andhika Ramdhan
- 4b.
- Bls: [kabinet-eska] mohon maaf From: budi santoso
Messages
- 1a.
-
Bls: [sekolah-kehidupan] Berlari Lebih Kencang, Melompat Lebih Tingg
Posted by: "Teha Sugiyo" kembangpring049@yahoo.co.id kembangpring049
Wed Jun 16, 2010 6:06 am (PDT)
benar mas ruli. analoginya pegas atau per: semakin ditekan, semakin melenting lebih tinggi... itulah the power of terdesak... hehehe... kata yang bagus. boleh saya contek untuk judul tulisan saya? padahal dalam diri kita kalo didesak-desak ada raksasa yang sedang tidur. iya kan? kata anthony robin ya?....
--- Pada Sel, 15/6/10, Ruli Amirullah <ruli_amirullah@yahoo.com > menulis:
Dari: Ruli Amirullah <ruli_amirullah@yahoo.com >
Judul: [sekolah-kehidupan] Berlari Lebih Kencang, Melompat Lebih Tinggi
Kepada: "sekolah kehidupan" <sekolah-kehidupan@yahoogroups. >, ruangbaca@yahoogroucom ps.com
Tanggal: Selasa, 15 Juni, 2010, 2:38 AM
Berlari Lebih Kencang,
Melompat Lebih Tinggi
Written
by : Ruli Amirullah
Assalamualaikum
Wr Wb,
Dear
all,
Pernah
liat orang lari kenceng n terbirit-birit karena dikejar anjing? Trus apa
yang
ada dipikiran? Kasian? Atau jangan-jangan malah ketawa ngakak? Hush.. ga
boleh
tau!
Oke
deh ganti contoh, biar ga ketawa. Kalo gini gimana, pernah liat orang
lari
kenceng karena ngejar maling? Hmm… agak susah kalo ini, soalnya jaman
sekarang jarang
juga liat orang ngejar maling. Resiko tinggi emang. Bisa-bisa di dor ama
si
maling. Atau malah bales diteriakin maling ama temen-temen dia. Malah
kita yang
digebukin. Kecuali ngejarnya rame-rame. Keroyokan juga jadinya. Susah
ya. Ganti
lagi deh…
Kalo
yang ini gimana? Pernah liat orang nekad nembus panasnya api hanya demi
menyelamatkan anaknya yang terperangkap di rumah yang sedang terbakar?
Belum? Oke
mungkin memang tidak pernah liat, tapi paling gak, gampang untuk
dibayanginkan?
(bilang iya deh, susah neh ganti contoh mulu)..
Bisa
kan ngebayangin kalo orang tercinta kita terperangkap dalam rumah yang
sedang
terbakar. Apa yang kita lakukan? Kita pasti melakukan hal yang luar
biasa. Melesat
masuk kedalam rumah, menerjang panasnya api. Merangkul cinta kita
tersebut dan
membawanya keluar. Ya kan?
That's
the power of terdesak..
Huehehe…
mau jelasin tentang itu aja kok contohnya susah bener..
Mari
kita lanjut..
Hebat
ya, ketika seseorang sedang terdesak, maka kekuatan seseorang bisa
menjadi
sekian kali lipat dari kekuatan sehari-hari. Juga pikirannya, juga
mentalnya,
juga keyakinannya, juga doa-doanya, juga keberaniannya. Pokoknya
semuanya jadi
berkali-kali lipat. Dan hasilnya, ya itu, keajaiban…
Walau
bagi beberapa orang, keadaan terdesak justru menghisap habis semua
kekuatannya.
Semua semangatnya, semua doa-doanya. Hingga akhirnya menyerah dan kalah…
Mmmm…
berarti, keadaan terdesak bisa menghasilkan dua kemungkinan, menambah
power
atau justru menghilangkan power. Mau pilih yang mana? (yaaa.. pake
ditanya,
kalo ditanya mah pasti pilih yang pertama laaah… tapi kenyataannya ntar
gimana?
Gak tau lagi deh.. huehehe)
Menarik
ya...
Jadi
andai sekarang didalam hidup ada suatu cobaan, ada suatu ujian, musibah
atau
apapun namanya itu. Mungkin, bisa jadi kejadian itu memang disengaja
oleh Tuhan
untuk diletakkan di dekat kita, agar kita mau dan bisa untuk
mengeluarkan
segala potensi yang sebenarnya kita miliki untuk mendapat hasil yang
luar
biasa.. alias, agar kita mendapatkan keajaiban..
Tuhan
tahu kita memiliki kemampuan yang belum kita keluarkan secara optimal.
Dan berhubung
kita malas-malasan untuk mengeluarkan kemampuan kita itu. Maka
didekatkanlah
ujian, cobaan atau musibah itu pada kita. Semua itu semata agar kita mau
melipatgandakan doa-doa kita, menambah daya upaya kita, meningkatkan
kemampuan
berpikir kita, memompa semangat keberanian kita, dan meneguhkan
keyakinan kita
akan pertolonganNYA. .
Agar
kemudian terciptalah keajaiban-keajaiban dalam hidup kita…
Sama
halnya dengan keajaiban seorang ustad terkenal yang lahir karena
keterpurukan
hidup masa lalunya, sama halnya dengan keajaiban orang-orang yang
berhasil
menciptakan bisnis besar karena mereka gagal ketika menjadi karyawan,
sama
halnya dengan keajaiban-keajaiban orang-orang penderita penyakit
mematikan yang
ternyata bisa hidup bertahun-tahun setelah divonis hanya mampu bertahan hidup beberapa minggu saja….
Jadi
ketika kita sedang dalam masalah, jangan putus asa. Jangan menyerah. Jangan malah malas berdoa, jangan malah
kehilangan semangat. Masalah ada agar kita melipat gandakan semuanya!
Masalah ada
agar kita bisa berlari lebih kencang, melompat lebih tinggi
dan mengeluarkan kemampuan terbaik kita…
Dan
kemudian menjadi manusia unggul…
Karena
kadang kita memang perlu dipaksa seperti itu untuk menjadi yang terbaik…
Wassalam,
www.ruliamirullah. com
Mencoba untuk melompat lebih
tinggi lagi.... huuup!
- 2.
-
(no subject)
Posted by: "Dikdik Andhika Ramdhan" ramadhan_adhi@yahoo.co.id ramadhan_adhi
Wed Jun 16, 2010 4:32 pm (PDT)
- 3.
-
[HOT PRESS] TERORIS MORAL
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Wed Jun 16, 2010 6:20 pm (PDT)
Teroris Moral
Fiyan Arjun
Email/FB:bujangkumbang@yahoo.co. /fiyanarjun@id gmail.com
Apa
yang pantas untuk dijuluki dan disandang untuk kepada pelakon [pelaku] video
mesum yang mirip [asli] selebritis atau pubic figure?
Tenang!
Tenang! Jangan terburu-buru mengambil keputusan dulu. Toh, saya saja sebagai
penulis masih mencari-cari apa julukan yang pantas untuk mereka si pelakon
video mesum yang mirip [asli] selebritis atau public figure tersebut. Namun
sebelum kita memberi cap atau label—yang
tepat—daripada kurang pas nantinya lebih baik ikuti saja apa yang saya tulis
ini. Setuju?
Oke, lanjut…
Sejak
beredar dan terkuaknya video mesum—dengan adegan sangat hot yang dilakonkan mirip
[asli] selebritis atau public figure ke permukaan publik semua dari berbagai elemen [LSM] masyarakat ikut ambil angkat
bicara. Baik dari Komnas Perlindungan Anak, KPI [Komisi Penyiaraan Indonesia],
FPI [Front Pembela Indonesia] hingga kini dari Menkominfo ketika kasus ini sudah
menjadi isu nasional tiba-tiba langsung kebakaran jenggot karena kasus ini
tidak segera diusut segera. Kata orang Betawi bilang,"entar-entaran aja". Toh itu hanya rekayasa. Belum diketahui
keasliannya. Hingga dari anggota Komisi 1 DPR pun ikut menyuarakan menyayangkan
tindakan itu terlalu lambat ditindaklanjuti hingga sampai menjadi isu nasional.
Sungguh disayangkan ketika saya menyaksikan beberapa berita di televisi!
Mereka
dari berbagai elemen masyarakat menyayangkan kasus video mesum itu sampai
beredar luas sehingga sumpah serapah bahkan mengutuk segala perbuatan asusila
itu khususnya si pelakon dalam video tersebut. Hingga semakin santernya berita
beredarnya video tersebut makin berkembang dampak negatif yang ditimbulkan.
Salah satunya dampak pada pengaruh perkembangan moral anak Indonesia. Anak bangsa. Baik anak-anak dibawah umur hingga
sampai remaja. Mau tidak mau mereka semakin penasaran ikut mencari cela untuk bisa
melihat video mesum tersebut dengan berbagai cara. Dan anehnya dari kaum dewasa
pun ikut pula dengan "menyemarakan" ikut mendownload hingga dijadikan tontonan
biasa. Ironi sekali!
Apalagi
pada zaman online seperti ini—dan tekhnologi semakin canggih dan mudah ditemui
bahkan diakses—dengan adanya warnet [warung internet]. Maka semakin gampang
mereka—sebagai korban secara tidak langsung semakin mudah mendownload bahkan membrowsing secara murah meriah. Hanya 1 jam dichas seharga sampai Rp. 3000 hingga Rp.4000/jam. Hingga dengan
semaraknya kasus ini mereka yang memiliki bisnis tersebut [warnet] betapa bahagianya mereka. Meraup untung daripada biasanya.
Walaupun mereka [pembisnis warnet] tidak menyadari jika mereka itu ibarat
pepatah "bahagia dalam penderitaan orang lain." Lagi-lagi khususnya anak
bangsa. Baik anak-anak dibawah usia maupun dari kalangan anak remaja.
Ya,
karena dengan dampak yang dihasilkan oleh kasus video mesum yang mirip [asli]
selebritis atau public figure mereka
dengan cuma-cuma mengeluarkan seperak demi seperak bahkan menyisihkan uang
jajan hanya untuk menghilangkan rasa penasaran dan keingintahuan mereka—yang
sudah di ubun-ubun meraka. Apalagi jika mereka mengidolakan pelakon yang ada di
video tersebut. Apakah benar idola mereka tersebut melakukan perbuatan asusila? Itulah
yang akan terjadi pada anak zaman sekarang! Keingintahuan mereka sangat keras!
Nah,
seperti apa saya bilang diatas setelah membaca tulisan saya ini maka pantas
jika julukan ini disandangkan ke pundak mereka si pelakon video mesum dengan
sebuatan si Teroris Moral. Jika sudah menyandang tersebut apakah pantas mereka
kita tiru dan kita lindungi? Sayang jika hal itu tidak ditindaklanjuti dengan
hukum di negeri ini. Masa sih teroris dibiarkan berkeliaran di negeri tercinta
ini. Apalagi teroris moral. Mungkin perlu dibina…maksud saya dibinasakan.
Itu
pun jika baik dari elemen [LSM] masyarakat jika belum bertindak keras apalagi
dari pihak berwajib untuk segera diusut sampai tuntas. Siapakah sesungguhnya
dalang dibalik kasus video mesum ini beredar hingga menjadi isu nasional?
Apakah pelakon video mesum yang sedang "bermain" atau oknum yang menyebarkan
video tersebut. Mungkin bagi saya solusi yang tepat untuk dilakukan mengenai
tindakan ini adalah;
1.
Pihak berwajib dengan segera mungkin mengungkapkan siapa dalang dibalik semua
ini khusus kasus video mesum yang mirip asli selebritis atau public figure
tersebut.
2.
KPI [Komisi Penyiaraan Indonesia] seharusnya pintar-pintar mensensor setiap
tayangan yang disiarkan oleh berbagai pihak stasiun televisi. Tidak seperti seperti
sekarang ini—dengan kasus ini berapa juta anak bangsa melihat adegan tidak
senonoh ini dengan leluasa ketika ditayangkan ditelevisi. Mungkin ini "Pekerjaan
Rumah" untuk KPI walau tidak semudah itu. Tetapi ini adalah kasus yang sungguh
merusak moral dan mental anak bangsa.
3.
Menkominfo serta para pakar telematika agar kasus ini tidak terulang kembali.
Jangan menunggu bola sudah menjadi api tetapi harus bertindak cepat untuk
membuktikan apakah video mesum yang mirip [asli] selebritis atau public figure
tersebut asli atau rekayasa Biar kasus ini tuntas dan segera ditutup. Dan jika
itu benar terbukti harus dihukum sesuai dengan peraturan hukum di negeri ini.
Hingga tindak ada statement bagi
pelakon atau oknum itu berkata lagi ," itu hanya koleksi pribadi semata!" Kalau
sudah begitu dimanakah rasa malu mereka itu berada?
4.
Orangtua dan masyarakat harus pintar-pintar menjaga dan mendidik serta memilih
tayangan mana yang baik untuk anak-anak untuk dikonsumsi. Hingga tidak seperti sekarang—kasus
beredarnya video mesum ini mereka pun bisa melihat dan menyaksikan.
Semoga
apa yang saya tulis ini bisa menjadi pelajaran dan hikmah untuk kita khusus
bangsa Indonesia juga saya sebagi penulis agar berita dan kasus ini tidak
terulang lagi mencuat di permukaan bumi tercinta. Karena Indonesia bukan budaya
barat yang membebaskan segala aturan dan pergaulan bebas. Indonesia adalah
negeri yang bangsanya memiliki rasa malu yang tinggi dan menjaga norma adat dan
hukum yang tinggi. Lagi-lagi semoga teroris moral tidak lagi berkembang biak di
negeri ini.[fy]
- 4a.
-
mohon maaf
Posted by: "Dikdik Andhika Ramdhan" ramadhan_adhi@yahoo.co.id ramadhan_adhi
Wed Jun 16, 2010 7:14 pm (PDT)
assalamu'alaikum wr wb,
bapak2, ibu2 sekalian, mohon maaf atas
ketidaknyamanan,
mohon abaikan jika mendapatkan email yang terkirim atas
nama saya.
saya mohon maaf, sepertinya account saya ada masalah
sehingga mengirimkan info yang saya tidak pernah merasa mengirimnya.
mohon maaf sekali lagi ...
Wassalam,
Dikdik Andhika Ramdhan
http://dik2.multiply. com
http://gen-kreatif.com
Mobile : +6281387225075
Phone : +622194066476
- 4b.
-
Bls: [kabinet-eska] mohon maaf
Posted by: "budi santoso" magnifico_99@yahoo.co.id magnifico_99
Thu Jun 17, 2010 12:12 am (PDT)
diganti passwordnya aja kang...
dan buat yang laen ya lebih hati2 aja dengan email2/pesan2 lewat ym yang rada aneh
kemungkinan pishing
Best Regards,
Budi Santoso
Rumah Zakat Indonesia
Jl. Turangga No. 25 C Bandung
Hp/Telpon:081548037375/022 92580038
ID YM:magnifico_99
www.rumahzakat.org
_____________________ _________ __
Dari: Dikdik Andhika Ramdhan <ramadhan_adhi@yahoo.co. >id
Kepada: Kabinet Eska <kabinet-eska@yahoogroups. >; Sekolah Kehidupan <sekolah-kehidupan@com yahoogroups. >com
Terkirim: Kam, 17 Juni, 2010 09:14:12
Judul: [kabinet-eska] mohon maaf
assalamu'alaikum wr wb,
bapak2, ibu2 sekalian, mohon maaf atas
ketidaknyamanan,
mohon abaikan jika mendapatkan email yang terkirim atas
nama saya.
saya mohon maaf, sepertinya account saya ada masalah
sehingga mengirimkan info yang saya tidak pernah merasa mengirimnya.
mohon maaf sekali lagi ...
Wassalam,
Dikdik Andhika Ramdhan
http://dik2. multiply. com
http://gen-kreatif. com
Mobile : +6281387225075
Phone : +622194066476
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar