Senin, 22 November 2010

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3249

Messages In This Digest (1 Message)

Message

1.

Fwd: [OOT] Bantuin Renovasi Perpustakaan untuk Tunanetra Yuk! :-)

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Sun Nov 21, 2010 8:55 pm (PST)



Maaf,sekadar meneruskan ajakan beramal mulia dari milis tetangga:).

Moga terketuk.

salam,

Nursalam AR

---------- Forwarded message ----------
From: mila kartina <adx210@yahoo.com>
Date: 2010/11/22
Subject: [FLP] Bantuin Renovasi Perpustakaan untuk Tunanetra Yuk! :-)
To: milis DT <daarut-tauhiid@yahoogroups.com>, milis FLP <
forum_lingkarpena@yahoogroups.com>, milis pasar buku <
pasarbuku@yahoogroups.com>, milis PBA <penulis-bacaan-anak@yahoogroups.com>,
milis penulislepas <penulislepas@yahoogroups.com>, milis SMA 44 <
veteran44@googlegroups.com>, milis tahajjud call <
tahajjud_call@yahoogroups.com>

Salam,

Di bawah ini adalah pesan dari Mas Irwan Dwi Kustanto,
penyair sekaligus penulis buku "Angin Pun Berbisik". Jika tidak keberatan,
mohon
disebarluaskan. Dan bila teman-teman punya kelebihan rezeki, silakan ikut
berpartisipasi :-)

Terima kasih dan salam hangat,
Mila K. Kamil
(sukarelawan pembaca buku untuk tunanetra di Yayasan Mitra Netra)

Mitra
Bercahaya,
Gerakan
Solidaritas Bantu Tunanetra Akses Literasi Melalui Layanan Perpustakaan
Mitra
Netra.

Teman-teman
tercinta.
Setelah melalui proses persiapan singkat, tanggal 10 November 2010,
gerakan "mitra bercahaya" resmi diluncurkan;
silakan kunjungi
http://www.mitranetra.or.id/?page=ext&f=mcahaya.asp

Apakah
Gerakan Mitra Bercahaya itu?

Gerakan Mitra
Bercahaya adalah sebuah gerakan penggalangan dana yang diadakan oleh Yayasan

Mitra Netra untuk mengajak masyarakat bergotong-royong merehabilitasi dan
memperluas gedung perpustakaan khusus bagi tunanetra di Yayasan Mitra
Netra.

Gerakan
penggalangan dana dilaksanakan mulai tanggal 10 November 2010 sampai 2 Mei
2011.
Sedangkan pembangunan, rehabilitasi dan perluasan perpustakaan
yang
diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 300,000,000 (tigaratus juta rupiah)
akan dimulai pada bulan Mei 2011.

Diharapkan, 3
bulan berikutnya, gedung perpustakaan Yayasan Mitra Netra yang baru seluas
200
m2 sudah berdiri, siap melayani para tunanetra di seluruh Indonesia
dengan
lebih baik lagi.

Pengiriman
donasi dilakukan dengan sistem per paket. Setiap donatur dapat mengirimkan
donasinya sebanyak minimal 1 paket Rp. 300.000,- (tiga ratus
ribu
rupiah).

Silakan kirim
donasi Anda ke:

Bank Mandiri,
Cabang Bona Indah, nomor rekening 101-000-210-7942
BCA, KCP Bona Indah, nomor
rekening 6080-279-441
atas nama Yayasan Mitra
Netra.

Harap
informasikan jumlah paket donasi yang sudah Anda kirimkan melalui email ke
mitrabercahaya@yahoo.co.id <mitrabercahaya%40yahoo.co.id> atau fax ke
021-7655264.

Untuk
mengetahui perkembangan besarnya dana yang sudah terkumpul, silakan
berkunjung
ke Daftar
Donasi Mitra Bercahaya.

Ayo ambil
bagian dalam Gerakan Mitra Bercahaya! Jadilah mitra yang berbagi cahaya
untuk
para tunanetra!

Untuk
keterangan lebih lanjut, silakan hubungi:
Yayasan Mitra Netra
Jl. Gunung
Balong II No.58
Lebak Bulus III, Jakarta 12440
Tel: 021.7651386, Fax:
021.7655264
Email: office@mitranetra.or.id <office%40mitranetra.or.id>

Website:
www.mitranetra.or.id

Cerita di Balik Mitra Bercahaya

Sebelum kita
menyimak cerita di balik "Mitra Bercahaya" ini, coba kita bayangkan, "betapa

bingungnya saudara-saudara kita para tunanetra yang bersekolah
dan ingin
mendapatkan buku!".

"Tak satu
toko buku pun apalagi perpustakaan umum yang menyediakan buku khusus untuk
mereka". Dalam kebingungan itu, kita hadir memberikan solusi bagi mereka,
apa
perasaan kita? Bila "berbahagia" sebagai jawabannya, patutlah kita simak
cerita
di bawah ini.

Hari Sabtu, 23 Oktober 2010 yang lalu, saat fajar setelah relaksasi, saya
mengalami sebuah
pengalaman "yang saya tidak tahu namanya". Badan
saya seperti terjepit oleh
benda besar yang hangat. Dada bergetar menyelimuti seluruh tubuh. Ada
desakan
ingin menangis dan saya tak bisa bergerak. Saya
sadar dan mencoba
menerimanya. Saya rilekskan seluruh tubuh saya, menerima serta mencoba
mendengarkan suara dalam
pikiran saya sendiri.

Setelah
bergulat dengan gelombang energi itu beberapa lama, saya mendapatkan sebuah
jawaban. Saya mendapat ide dan sekaligus sebuah
misi.

Beberapa hari
sebelumnya kawasan Jakarta didera angin kencang yang membuat banyak pohon
tumbang. Pohon beringin tua yang terletak kira-kira 100 meter dari kantor
saya – Mitra Netra di kawasan Lebak Bulus Jakarta tak luput dari terjangan
angin itu, dan akarnya tercerabut
dari dalam tanah yang membuat pohon sekokoh itu pun
terjerembab.

Batang besar
sebuah pohon mangga di samping perpustakaan Mitranetra pun patah, untunglah
hanya
menyerempet sedikit atapnya dan tak mengakibatkan
apa-apa.

Inikah
yang menekan tombol dalam pikiran saya? Tombol untuk mengingatkan diri saya
sendiri akan tanggung jawab saya terhadap keberadaan perpustakaan untuk
tunanetra di Mitra Netra.

Ruang
kecil yang disebut perpustakaan itu berukuran 56 meter persegi. Kotak kecil
ini
sungguh bagai lokomotip. Dia menarik 35 gerbong dengan kurang lebih
2000
penumpang di dalamnya. Apa yang saya maksud?

Lebih dari
4000 judul buku yang akseseibel bagi orang buta terkoleksi di dalamnya. 1500

buku dalam bentuk cd audio tiap bulannya didistribusikan ke
35 perpustakaan
Sekolah Luar Biasa di kota-kota di seluruh Indonesia. Buku-buku ini
dimanfaatkan oleh kurang lebih 2000
tunanetra

Dalam ruang
kecil itulah, 300 judul buku direkam kedalam bentuk audio oleh staf Mitra
Netra
dibantu oleh para relawan tiap tahunnya.
Setiap bulan, lebih dari seribu kunjungan baik oleh siswa tunanetra maupun
tunanetra dewasa, untuk memesan buku, meminjam serta mengembalikan buku-buku
di
sana. Sungguh aset yang luar biasa langka di bumi pertiwi yang kita cintai.

Sebenarnya
"lokomotip" itu sudah tak layak lagi disebut perpustakaan, "dia"
(mudah-mudahan
memaafkan saya) lebih pantas disebut gudang. Di dalam ruang sempit
itu
terdapat:

• Lebih dari sepuluh almari penyimpanan kaset dan cd.


Lebih dari delapan buah rak
penyimpanan buku braille.
• Tempat kecil dimana anak-anak tunanetra membaca
buku.
• Ruang kecil untuk pelayanan administrasi.
• Ruang berukuran dua
kali tiga meter untuk studio rekaman dan ruang
penggandaan cd.
• Empat meja kecil untuk melebel cd dan keperluan
administrasi.

Bisa dibayangkan, pada jam–jam sibuk, biasanya menjelang sore hari
seusai jam sekolah, lebih dari 20 tunanetra berdesak-desakan
untuk meminjam buku.

Kurang lebih lima tahun yang lalu, kami merencanakan
merehabilitasi tempat itu. Ada sebuah kedutaan besar asing dan dua
perusahaan besar yang berniat
membiayai pembangunannya. Gambar sketsa gedung telah dibuat dengan baik
dalam dua
maupun tiga dimensi oleh seorang arsitek. Namun
hingga "ruang penyimpanan bahan baku produksi" kami kosongkan karena
dindingnya telah retak dan atapnya bocor sangat parah, niat itu pun belum
ada realisasinya.

Suatu hari di
pertengahan bulan Juni tahun ini juga, kanopi halaman muka perpustakaan
yang biasanya dipergunakan oleh para
tunanetra sebagai tempat
ngobrol-ngobrol ambruk. Ada seorang tunanetra yang terluka.

Tidak hanya
itu, Pada suatu malam kira-kira 2 minggu lalu, seputar pukul dua dini hari,
langit-langit (plafon) sebuah ruangan disamping perpustakaan itu lepas.
Untuk
menghindari kecelakaan, kami melepaskan semua langit-langit. Masih ada
banyak lagi cerita yang
memprihatinkan tentang kondisi perpustakaan Mitra Netra yang tak dapat saya
uraikan di sini.

Baiklah
sekarang saya akan melanjutkan cerita saya di atas tentang misi itu.

Dalam
pergulatan antara pikiran dan perasaan Sabtu pagi itu, saya diberi sebuah
amanah
untuk fokus dan secara lebih serius sesegera mungkin
melaksanakan
pembangunan, perbaikan dan perluasan perpustakaan Mitra Netra.

Orang-orang
bijak berkata: "apa yang terjadi di luar, mencerminkan apa yang terjadi di
dalam". Kuncinya menjadi jelas sekarang bagi saya. Mengapa sudah 5 tahun
proyek
itu tak terlaksana.

"Keyakinan".
Saya meragukan bahwa kedutaan besar dan kedua perusahaan itu akan membantu
membiayai renovasi
perpustakaan kami. Dan akhirnya
memang itulah yang terjadi.

Kedua, dengan
keraguan itu maka getaran jiwa saya untuk mewujudkan pembangunan itu menjadi

lemah. Aha, inikah jawabannya?

Pagi itu saya
memutuskan untuk focus dan menambah power dari getaran permintaan saya.
Kurang
lebih 1 jam saya mendapatkan ide yang memberi harapan bagi terlaksananya
pembangunan untuk memperbaiki dan memperluas "lokomotip" itu.

Saya memutuskan untuk membangun perpustakaan itu dengan
kekuatan sebuah gerakan.

Bagaimana
caranya? Yaitu dengan mengajak kurang lebih seribu orang sahabat untuk
secara bersama-sama,
bergotong-royong membuat lokomotip itu terus melaju dan bertambah indah.

Saya
menetapkan dalam lima bulan akan terkumpul dana sebesar 300
juta, dan pada bulan ke tujuh 2011, perpustakaan Mitra Netra telah
menjadi seluas 200 meter persegi dengan dua lantai. Saya sudah dapat
merasakannya
sekarang betapa alam semesta menyambut ide ini. Bahkan saya juga telah
melihat
senyum para mitra dan sahabat menatap perpustakaan Mitra Netra berdiri
megah . Saya juga mendengar
anak-anak buta itu berduyun-duyun, tertawa riang karena mereka bisa
bersekolah dan ramai-ramai mengunjungi perpustakaan itu.

Saya tetap
duduk dan belum bisa bergerak. Namun pikiran dan perasaan saya terus
melayang,
menghampiri semua kemungkinan dan jalan yang dapat saya
tempuh.

Pada ujung
pengembaraan pagi itu, saya mendapatkan the magic word, "MITRA BERCAHAYA",
yang
berarti, mitra berbagi cahaya, Sebuah gerakan untuk berbagi secercah
harapan kepada anak-anak tunanetra, agar mereka memperoleh
kemudahan untuk mendapatkan buku
guna mendukung pendidikan dan masa
depan mereka.

Tak sabar
rasanya, sore harinya di sebuah kedai makanan di seputaran kuningan, saya
sampaikan ide ini kepada teman baik saya Mbak Aria Indrawati Kabag Humas
Mitra Netra. Oho! Dia juga memikirkan hal ini. Dia katakan bahwa
"Gerakan Seribu Buku untuk Tunanetra" yang kita gagas kini telah berhasil,
Mitra Bercahaya mengapa
tidak?

Mengenai apa itu "Gerakan Seribu Buku untuk Tunanetra" silahkan
klik
http://www.mitranetra.or.id/ebook".

Banyak
guru-guru motivator seperti Adi W
Gunawan, Andre Wongso, Anthony dio Martin, serta novelis seperti Ayu Utami,
Fira
Basuki, Miranda dan Rudy Gunawan
pun turut dalam gerakan itu. Mereka
mengijinkan buku karya mereka untuk dibuat dalam bentuk braille.

Malam
harinya, dalam perbincangan di tempat lainnya, secara berapi-api saya
sampaikan
gerakan "mitra berbagi cahaya" ini kepada seorang kawan. Dia katakan,
"Saya
turut dalam program ini, berapa nomor rekeningnya?" Betapa senang saya,
saya percaya ini cermin dari semua orang yang mendengar gerakan ini.

Saya akan
memulainya dari diri sendiri. Rp.300.000 (tiga ratus ribu rupiah) akan
sangaat
berarti bagi sebuah peradaban. Seribu orang dibelakang saya akan
dengan
tangan terbuka menyambut terkembangnya rasa kasih di antara kita.
Melalui gerakan ini, saya akan mengajak masyarakat menyisihkan rezekinya
sebesar "tiga ratus
ribu rupiah" untuk merenovasi perpustakaan Mitra Netra.

Mari, salurkan energi teman-teman semua untuk misi ini.

Kawan, bila
kita telah memiliki sebuah impian, tentu yang bermakna, akan segera
terealisasi
bila getaran emosi kita terasa oleh alam semesta. Dan sekarang
giliran
teman-teman semua yang mewujudkannya. Bayangkan! Kita semua menyaksikan
anak-anak kita para tunanetra penuh antusias dan tersenyum dapat
bersekolah dengan membawa buku di
tangannya.

Jakarta,
10 November 2010
Irwan
Dwikustanto
Wakil
Direktur Eksekutif Mitranetra

[Non-text portions of this message have been removed]

--
*- Nursalam AR -
****
www.kintaka.wordpress.com*
*http://twitter.com/aryamatoa
"If you don't know where you are going, any road will get you there." (Mark
Twain)
*
*
*
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Group Charity

GiveWell.net

Identifying the

best non-profits

Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

Tidak ada komentar: