Bingkisan Untuk Yatim
Innalillahi, letusan Gunung Sinabung pada akhir Agustus 2010, membuat 2 warga tewas dan 30 ribuan warga lain jadi pengungsi. Menyusul kemudian banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, pada 4 Oktober 2010, yang menewaskan 156 orang, dan menghilangkan seratusan orang lainnya.
Lalu gempa 7,2 SR yang mengakibatkan tsunami di gugus Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 25 Oktober 2010, menewaskan lebih 500 orang, dan puluhan warga hilang. Mentawai belum usai, Gunung Merapi meletus dahsyat pada 26 Oktober dan 5 November 2010. Menewaskan 198 orang, dan menjadikan 303.233 orang pengungsi serta ratusan lain dirawat di rumah sakit.
Banyak anak tiba-tiba harus jadi yatim akibat berbagai bencana alam tersebut. Ketika gempa dan tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004, sekitar 72 ribu anak di sana kehilangan orangtua. Akibat banjir bandang di Wasior dan tsunami di Kepulauan Mentawai, diperkirakan 50 anak jadi yatim. Usia mereka berkisar mulai dari balita hingga belasan tahun.
Bahkan seorang bayi laki-laki yang ditemukan selamat di Dusun Muntei Baru Baru, Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, juga harus jadi yatim piatu. Bayi yang diperkirakan berusia sebulan yang ditemukan setelah 12 jam pasca tsunami itu luka ringan di bagian dahi dan demam. Kedua orangtuanya tewas.
Beruntung, bayi yatim piatu yang kemudian diadopsi oleh pejabat tinggi. Tapi, ribuan anak yatim lain tak demikian. Contohnya Uci, salah seorang anak yatim di Kota Padang, Sumbar. `'Amak pergi ke Medan, udah dicarik tidak ketemu,'' celoteh Uci (5), anak Panti Asuhan Aisyiyah Koto Tangah, Padang, ketika ditanya perihal emaknya. Sedangkan bapak Uci `'pergi ke tanah.''
Menurut Kepala Panti Asuhan Aisyiyah Koto Tangah, Hj Yulmidar, Uci diantar polisi beberapa pekan lalu ke panti. Bocah yang bernama lengkap Monica Kebuci itu ditemukan menggelandang di jalanan. Di Panti, Uci berbahagia. Anak yang fasih berceloteh dengan Bahasa Indonesia lancar ini memiliki 40-an saudara senasib.
Anak yatim itu tanggungjawab kita. Allah SWT mewanti-wanti betul soal anak yatim. Tak kurang 22 kali anak yatim disebut dalam Al Qur'an. Di berbagai surat, Allah mewajibkan kepedulian pada anak yatim dan memberi petunjuk bagaimana caranya. Dan di surat al Maa'uun, Tuhan secara keras menyebut pengabaian dan penelantaran anak yatim sebagai perbuatan mendustakan agama.
Tapi sebaliknya, bagi yang peduli terhadap nasib anak yatim, tersedia ganjaran luar biasa besar. Rasulullah mengingatkan, "Siapa yang tak berlaku lembut kepada anak yatim, dia tidak akan mendapatkan kebaikan." (HR Muslim). `'Aku bersama pemelihara anak yatim seperti ini kelak di surga,'' kata Nabi Muhammad SAW sambil memepetkan jari tengah dan telunjuk beliau.
Dengan wasiat Nabi itu, Program Bingkisan Untuk Yatim (BUY) yang tahun ini memasuki tahun ke-3, semoga dapat lebih banyak lagi menyantuni anak yatim. Tahun 2009, PPPA Daarul Qur'an telah mendistribusikan BUY ke anak yatim korban bencana gempa Padang dan Tasikmalaya. Juga kepada anak yatim (dhuafa) yang dibina oleh pesantren, madrasah, atau TPA/TPQ, dan Rumah Tahfidz dalam jejaring PPPA Daqu di Jabodetabek, Banten, Riau, Ambon, Jateng, Jabar, dan Jatim.
`'Mudah-mudahan semakin banyak donatur yang mengikuti program ini, sehingga BUY dinikmati pula oleh anak-anak yatim korban bencana alam di Mentawai, Merapi, dan Wasior,'' harap Tarmizi, Direktur Eksekutif PPPA Daqu.
Cukup dengan donasi Rp 256.700, insya Allah Anda turut membahagiakan anak yatim di berbagai tempat. Mudah-mudahan amalan ini membawa kita kelak berdampingan dengan Rasulullah SAW di surga-Nya. Amin. (dar/ah)
Salurkan Sedekah Anda melalui :
BCA : 6030 30 8059. An Yayasan Daarul Qur'an Nusantara
www.pppa.or.id ; www.wisatahati.com
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar