Rabu, 04 April 2012

[daarut-tauhiid] Mensyukuri Republik Indonesia

Salam,

Numpang sharing. Demi sebuah bangsa yang mestinya pandai bersyukur atas berkat dan Rohmat Allah Yang Maha Kuasa kepada bangsa dan negara kita.

Salam/... Umul
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: pranoto <pranoto12@gmail.com>
Sender: ploso@yahoogroups.com
Date: Wed, 4 Apr 2012 14:40:57
To: <ploso@yahoogroups.com>
Reply-To: ploso@yahoogroups.com
Subject: [ploso] Mensyukuri Republik Indonesia

Teman teman,

ternyata bikin negara itu ndak gampang
kita merasa tidak memiliki apa apa, sampai akhirnya melihat orang lain yang
tidak memiliki, baru sadar kalau kita punya sesuatu

waktu terbang ke Dubai, sebelah saya orang Afghan ber jenggot panjang
tapi biar tampang serem, orang nya ramah. kata anak muda sekarang, tampang
rambo tapi hati seperti rinto harahap :)
apalagi setelah saya kasih tahu kata kunci: saya masalman, alias saya
muslim, makin ramah

nah, dia itu pedagang mobil, sering wira wiri dari Paktya di Afghan ke
Dubai, kulakan mobil bekas
sampai ke soal umur, saya tanya, berapa umur sampeyan ?
dia kelihatan kaget dan mikir lama
lha, koq umur sendiri saja gak tahu pikir saya ?
maka saya minta tunjukkan paspor nya, saya lihat umurnya baru 35
saya bilang: umur kamu 35, kontan dia menolak, gak mungkin, umur saya sudah
lebih dari 40 paling tidak
lha, yang di paspor itu, umur paspor.....
walah, betul, soalnya tanggal lahir 1 Januari

maka, saya nanya, koq bisa nggak sama ?
lha, jaman perang selama 30 tahun, kantor catatan sipil sudah ambur adul,
berantakan, kantor di bom, arsip sudah pada kemana, dan pegawai pada
kemana...
siapa yang berhak mengeluarkan KTP, juga ndak jelas
apa depdagri, apa pemerintah lokal, apa kelurahan, atau dep hankam :)
berhubung perlu paspor, ya sudah data apa saja di terima oleh pihak
imigrasi afghan....

***

saya baru ngeh, kalau disini tidak ada kredit rumah, kredit sepeda motor,
koperasi, asuransi dll
lha, pertanyaan pertama: ada KTP ?. bisa bisa ada KTP keluaran kelurahan,
keluaran RT, keluaran pos polisi atau apa saja
gimana lantas bank mau menyalurkan kredit nya ?

mereka iri waktu saya bilang, di Indonesia cukup dengan 50 dollar bisa bawa
pulang motor
nggak usah ngomong kurikulum sekolah: ada yang ikut ala Iran, ala Rusia,
ala Amerika dan ala Pakistan
depdikbud ikutan pusing ngaturnya
sepuluh tahun amerika disini, 17 milyar dollar habis, menyeragamkan KTP
saja masih sulit

tidak heran PBB sekarang mengambil alih Sudan Selatan, merekrut 65 ribu
orang untuk mengisi pemerintahan yang dikendalikan PBB
setelah itu baru diserahkan ke orang Sudan

***

alhamdulillah Indonesia sudah melewati masa masa itu
tinggal cari pemimpin yang beres, karena infrastruktur sosial dan fisik
sudah ada
tiba tiba saya merasa, Indonesia memiliki banyak hal yang tidak di miliki
oleh negara lain
dan sekelebat pencerahan datang: bahwa infrastruktur fisik dan sosial yang
kuat bisa menentukan daya saing suatu bangsa
lebih dari sekedar kekayaan alam tapi tanpa infrastruktur moral yang baik
dan ini menjelaskan, kenapa Swiss adalah raja coklat di dunia tanpa satu
hektar pun kebun coklat
dan kenapa Bridgestone di Jepang adalah ban terbaik di dunia tanpa satu
hektar pun kebun karet
dan semakin jelas, kenapa di Indonesia Raya kata kata bangunlah jiwanya di
sebut dahulu...

salam,

pranoto
kabul, awal april 2012

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: