Jumat, 13 April 2012

[daarut-tauhiid] Lagi-lagi Cinta

 

Lagi-Lagi Cinta

Oleh Kiptiah

=================

Seorang kawan meminta saya untuk membuat tulisan dengan tema "menjaga hati". Meskipun menjaga hati cakupannya banyak, tapi bisa saya simpulkan adalah permasalahan hati mengenai cinta.

Lagi, berbicara mengenai cinta dan hati adalah dua hal yang saling
bertautan. Tidak bisa dipisah. Karena jika bermain dengan hati, maka
akan timbul sebuah efek yaitu cinta. Terlepas dari jenis cinta yang baik atau tidak. Maka hati memang harus selalu dijaga.
Jika tubuh memerlukan berbagai jenis asupan gizi guna mempertahankan
kestabilan pencernaan, maka hatipun memerlukan asupan untuk
menghindarkannya dari sesuatu yang kurang baik. Asupannya adalah
zikrullah.

Hati memang sangat rentan bila tidak dijaga. Bahkan meskipun sudah
telaten menjaganya, kadang masih suka tergelincir. Tapi bedanya,
tergelincirnya hati yang sudah ternutrisi tidak akan tergelincir sangat
jauh. Pemiliknya akan menyadari kekeliruannya dan merasakan
ketidaknyamanan.
Berbicara mengenai cinta, pasti juga berbicara mengenai hubungan
lawan jenis. Tidak bisa di tampik, jika seseorang menyukai lawan jenis.
Entah dari segi fisik, inner beauty atau dari hati. Seberapapun ia
tergolong seseorang yang shalih. Kecenderungan terhadap lawan jenis
adala hal yang normal.

Kadangkala hati bisa melesat menjauh tanpa bisa dikendalikan oleh
pemiliknya. Ia bisa menyukai lawan jenisnya, meskipun kadang ia tidak
ingin menyukainya. Padahal sebenarnya, bukan hati yang benar-benar
melesat. Tapi ada sesuatu yang menyebabkan hati itu melesat seolah tidak mampu tergenggam.

Contohnya, jika perempuan dan laki-laki memiliki intensitas pertemuan yang tinggi. Entah karena masalah pekerjaan, organisasi, pertemanan
atau lainnya. Bisa dipastikan sedikit banyak akan menimbulkan suatu
perasaan khusus. Jika bukan dari pihak perempuan, maka bisa jadi dari
pihak laki-laki. Seperti pepatah Jawa, witing tresno jalaran soko kulino. Cinta datang karena seringnya bertemu.

Kita tidak bisa menyalahkan keadaan, kita juga tidak bisa menyalahkan hati jika tiba-tiba tertambat pada seseorang. Karena itu adalah fitrah. Karena kita adalah manusia biasa yang memang dilahirkan cenderung untuk mencintai dan dicintai.

Jika suatu keadaan bisa sangat diminimalisir, misalnya jika
kita bisa berusaha untuk mengurangi intensitas dengan lawan jenis, itu
bisa menjadi salah satu solusi. Minimal menghindari adanya persentuhan
hati.

Persentuhan hati yang telah terlanjur melekat akan sangat sulit untuk terlepas. Jika pun terlepas, seperti sebuah keramik yang retak dan
berusaha untuk disatukan kembali, maka tetap akan tampak bekas
retakannya.

Tapi jika terlibat pada situasi yang mengharuskan kita rutin bertemu
dengan lawan jenis dan kemudian muncul benih-benih cinta yang sebenarnya kita sendiri tidak menginginkan hal tersebut hadir. Jangan panik, itu
lumrah. Jangan berusaha menghilangkan, kata kawan saya. Semakin kita
berusaha menghilangkan maka akan semakin sulit. Cinta itu berasal dari
Allah, cinta itu karunia dari Allah. Maka kembalikan saja cinta itu
kepada Allah, jika kita merasa kita tidak pantas memiliki rasa cinta itu (baca:bukan pada pasangan). Bukan suatu hal yang mudah, tapi kawan saja mengajarkan untuk menikmati saja rasa itu. Biarkan waktu yang akan
menghapusnya. Dan selalu berpegang kepada Allah mengenai segala rasa
cinta. Agar cinta kita tidak tergelincir.

Berusaha menghindari memanjakan rasa cinta yang tiba-tiba hadir
kecuali kepada yang berhak. Bagaimana pun manajemen cinta bergantung
kepada masing-masing orang. Tapi tingginya ilmu tidak menjamin cinta itu tidak bisa hadir dalam hatinya, karena cinta itu fitrah.

InsyaAllah, hanya dengan berpegang teguh kepada Allah, sabar atas
segala kehendakNya dan mencoba memikirkan baik buruknya cinta
"terlarang", Allah akan selalu menjaga kita. Menjaga cinta kita untuk
yang berhak. Hanya Allah, sutradara terbaik dimuka bumi. Segala
skenarionya adalah yang terindah meskipun harus mengais makna dalam
kesedihan. Setiap manusia ditakdirkan memiliki cinta. Hanya Allah
sebaik-baik pemberi cinta. Hanya Allah sebaik-baik landasan untuk
mencintai.
Allahua'lam.

www.rainkelana.blogspot.com
 
sumber:eramuslim.com

===================
**SURYATI**
Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE)
Gd. Pascasarjana FEUI Lt. 2
Kampus UI Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Hp : 0857-11771749
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: