Selasa, 10 April 2012

[sekolah-kehidupan] Digest Number 3583

Messages In This Digest (3 Messages)

Messages

1a.

Re: Bagaimana Cara Unsubscribe

Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com

Mon Apr 9, 2012 7:47 pm (PDT)



Hmm..ini Bu Rahma yang di Aceh ya? Yang kenalannya Mbak Novi Khansa?

*just curious*

2012/4/9 siril_wafa <siril_wafa@yahoo.co.id>

> **
>
>
> Salam.
>
> Ibu Rahma, Saya sudah membantu Ibu untuk keluar dari Milis ini. semoga di
> lain kali kita bisa bekerja sama lagi dan menjadi lebih sukses.
>
> Salam,
> Sis
>
>
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, ama_bgt@... wrote:
> >
> > Saya juga mengalami hal yg sama. Mohon bantuannya jg ya moderator. Saya
> mau keluar dr milis ini. Tks
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> >
>
>
>

--
*www.nursalam.wordpress.com | www.akademipeduli.wordpress.com
*

***"...your life, your choice." (Mastin Kipp)*
2a.

(Catatan kecil) Nikmati dan Manfaatkan Kesempatan Bersama Anak

Posted by: "Elisa Koraag" elisa201165@yahoo.com   elisa201165

Tue Apr 10, 2012 12:30 am (PDT)




Nikmati dan Manfaatkan Kesempatan Bersama AnakIcha Koraag.

Saya bekerja sejak saya sebelum menikah. Saat memiliki
anak saya tetap bekerja. Saya ambil cuti sesuai prosedur 3 bulan. Diambil
seminggu sebelum melahirkan dan 11 minggu sesudah melahirkan. Ketika punya
anak pertama, saya bisa menikmati bekerja sambil membawa anak karena kebetulan
saya bekerja sebagai penyiar radio. Radio tidak seformal
perusahaan-perusaan yang lain. Jadi saya bisa membawa anak saya, sampai
kira-kira usia 8 bulan. Lewat 8 bulan di titip ke kakak. Karena anak
sudah membutuhkan ekplorasi ruang.

Jadi pagi sebelum berangkat kerja, anak saya antarkan dan
sepulang kerja di jemput kembali. Tapi ketika saya punya asisten rumah
tangga, sudah tidak saya titip lagi. Saya berhenti kerja sebagai karyawan
tetap saat sulung saya berusia 10,5 tahun dan si kecil 7,5 tahun. Saya
kehilangan masa-masa balita keduanya. Tidak bisa ditebus tapi tidak ada
kata terlambat.

Saya selalu iri pada orangtua yang bisa mendampingin
dimasa-masa pertumbuhan balita anak-anak. Di usia ini dikenal dengan masa
keemasan (Golden age) yaitu suatu masa dimana anak dapat tumbuh optimal baik
otak, emosi dan fisik. Untuk emosi dan fisik terus berkembang sampai usia
tertentu tapi untuk kemampuan otak, pertumbuhan maksimal ada pada usia ini,
sesudah usia 5 tahun kemampuan berpikir anak memang masih berkembang tapi
sedikit sekali. Sesudah 5 tahun, anak cenderung melakukan semacam
pengulangan dari apa yang dikuasainya sebelum umur 5 tahun. Sehingga hari
ke hari kemampuannya semakin bertambah dan semakin trampil.

Tapi sebagai orang beriman saya tetap bersyukur, walau saya full bekerja
bahkan sering meninggalkan anak-anak karena pekerjaan mengharuskan saya keluar
kota, saya dibantu pasangan hidup saya. Yah, suami saya sangat trampil
megurus anak. Dan tak heran kalau anak-anakpun dekat dengan ayahnya. Suami
saya bekerja sendiri, Sehingga jadwal kerjanya bisa mengikuti jadwal kerja saya
yang dinamis.

Saya cuma mau bilang kepada para orang tua, peliharalah
kedekatan hubungan dengan ana-anak sejak usia dini. Karena seiring
pertumbuhan usia dan perkembangan jaman, anak-anak akan menjauh dari
orangtuanya. Bukan karena kemauan tapi tuntutan situasi dan kondisi. Ketika
anak-anak masih SD, orang tua masih memegang peranan penting dalam keseharian
anak. Tapi ketika anak mulai memasuki usia SMP, ia bertumbuh ke masa
remaja. Memiliki teman yang lebih banyak. Jangkauan jelalajahnya juga
semakin luas. Kalau saat SD, anak dengan senang hati minta diantar,
ditemani dan di jemput, maka saat memasuki SMP, anak mulai mandiri. Ia
mulai menunjukkan "Saya bisa!". Dan mereka akan lebih banyak
menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Ini yang sedang terjadi pada sulung saya. Berat rasanya
mengijinkan ia pulang sekolah tanpa undangan. Karena harus menggunakan 2
kali angkutan. Bagaimana saat ia naik dan turun angkutan umum? Bagaimana
kalau angkutan terutama metromini tidak pernah benar-benar berhenti kalau ada
penumpang naik dan turun? Walau berat saya tetap ijinkan. Ia ingin
naik angkutan umum bersama teman-temannya. Pertama kali naik angkutan
umum, saya tak henti-hentinya melihat jam dan pintu pagar. Perasaan saya
campur aduk, cemas, deg-degan dan haru. Saat si sulung turun dari angkutan
umum dan berjalan ke arah pagar, saya ingin bersorak! Saya sambut dengan
pelukan dan ucapan selamat sekaligus menutupi darurat yang sempat membayang.

Sering orangtua dihadapi pada dilema, disatu sisi tidak rela
melepaskan anak karena kekhawatiran akan keselamatannya tapi di satu sisi,
sadar anak harus bertumbuh dalam dunianya. Toh saya harus menyadari
sebagai orang tua saya tidak bisa melindungi anak 24 jam non stop.

Saat ini jika anak-anak Anda masih bisa diajak bermain, di
peluk dan dicium, lakukanlah Karena ada satu masa, dimana Puisi Kahlil Gibran
terjadi "... anakmu bukanlah milikmu .." ..

Tulisan ini juga saya tujukan buat para orangtua yang ingin
menyekolahkan anak ke sekolah asrama atau ke lain kota. Benar dan pasti
tujuan orang tua baik adanya. Namun jika masih ada sekolah yang tidak jauh
dan berkualitas baik, tidak mengharuskan anak berpisah dari orang tua, mari
pilih sekolah tersebut. Mari kita nikmati dan manfaatkan kesempatan yang
hanya sesaat untuk mencurahkan semua perhatian dan kasih sayang selagi mereka
bisa kita sentuh dan kita peluk. Waktu berjalan terus, anakpun akan
berkembang. Dan masa-masa lalu tidak akan kembali.

Percayalah, kedekatan hubungan emosional anak dan orangtua
merupakan landasan utama dalam pertumbuhan kerpibadian yang matang dan penuh
kasih sayang. Tuntunan dan ajaran agama, menguatkan apa yang terjalin
antara anak dan orang tua. Semakin dekat hubungan anak dan orang tua,
semakin baik anak mejalankan ibadahnya dan kelak menjadi anak yang
menyenangkan, dimanapun ia berada. Bukan mustahil kelak menjadi panutan. Saya
masih terus belajar menjadi istri ibu yang baik untuk suami, dan kedua anak
saya, Bastiaan dan Vanessa. 10 April 2012

 
2b.

Re: (Catatan kecil) Nikmati dan Manfaatkan Kesempatan Bersama Anak

Posted by: "Siu Elha" siuelha@yahoo.com   siuhik

Tue Apr 10, 2012 1:55 am (PDT)



aih Bunda, ini bunda banget... dan menohok saya banget juga... :D

Saya juga Bunda kerja, memang tantangannya lebih hebat, maunya saya semua dapet, bisa tetep kerja, tetep bisa sama anak-anak dengan berkwalitas, tetep hepi, tapi terkadang ndak bisa semua kita rengkuh, seperti kejadian ini contohnya...

Saya pengen menyorot bagian ini, "Tulisan ini juga saya tujukan buat para orangtua yang ingin menyekolahkan anak ke sekolah asrama atau ke lain kota."

Hiks, padahal anak saya yg skrg kls 4 SD sudah ancang2 mau mondok seusai SD, katanya.

Mungkin memang berat Bunda, tapi saya yakin ketika segalanya saya letakkan dalam wadah bernama 'percaya'
percaya bahwa Tuhan akan senantiasa menjaganya, saya percaya walaupun kami akan jauh, -membayangkan saja kadang saya masih suka nangis- hati kami akan selalu bersama. Saya meniatkan untuk kebaikannya, karena dulu ketika saya jauh dari orangtua selepas SMP, saya merasakan banyak dampak kebaikan yang bisa saya pergunakan dikemudian hari. Dan yang penting dia juga bisa dan sukarela melakukannya, insyaalah saya ikhlash.

demikian, do'akan kami ya?

 
Siwi LH
Salam Hebat Penuh Berkah
www. cahayabintang.wordpress.com (diary saya)
id ym siuhik

________________________________
From: Elisa Koraag <elisa201165@yahoo.com>
To: vanenbas <vanenbas@bundagaul.multiply.com>; rumahkitabersama@yahoogroups.com; pengembangan-kepribadian@yahoogroups.com; Sekolah Kehidupan <sekolah-kehidupan@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, April 10, 2012 2:30 PM
Subject: [sekolah-kehidupan] (Catatan kecil) Nikmati dan Manfaatkan Kesempatan Bersama Anak


 

Nikmati dan Manfaatkan Kesempatan Bersama Anak
Icha Koraag.
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Mental Health Zone

Learn about issues

Find support

Sell Online

Start selling with

our award-winning

e-commerce tools.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: