Selasa, 17 April 2012

[daarut-tauhiid] Jomblo Keren (edisi Wanita)

 

Jomblo Keren (Edisi Wanita)

Oleh Kiptiah

================

Kesendirian adalah saat-saat berharga di mana kita
benar-benar mengasah ibadah, kemampuan, kepribadian dan pencarian ilmu
yang sebaik-baiknya. Sebagai bekal tatkala kita melepas masa
kesendirian.

Kesendirian mengajarkan kepada kita, betapa sulitnya medan kehidupan
tanpa adanya pendamping. Kita punya keluarga dan kawan-kawan, tapi tidak selalu keluarga dan kawan bisa menemani kegiatan atau keperluan kita.
Mendengar hal paling rahasia yang kita simpan. Tapi kesulitan, bukan
menjadikan kita lemah dan mencari pegangan yang akan membantu kita guna
menjalani kehidupan. Pegangan atau di sebut seseorang yang siap sedia
untuk mengantar dan menolong kita namun belum ada ikrar yang
menghalalkan hubungan tersebut. Itu hanya akan menjadikan kita makin
bertambah lemah.

Kesendirian mengajarkan ketangguhan sebagai wanita, tatkala berbagai
rasa menerpa. Kesedihan, kegelisahan, kerinduan, kebencian. Kita bingung menumpahkan segala rasa itu kepada siapa. Tapi jika kita berusaha untuk mendekati Allah secara perlahan, kita bisa mengandalkan Allah untuk
itu. Serahkan segala keluh kesah, kelemahan dan rasa sayang kepada
Allah. Allah menjadikan kita kuat. Mengandalkan Allah menjadikan kita
bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Kita berpegang pada Yang Maha Kuat,
yang semesta alam adalah ciptaanNya. Secara fisik, kita terlihat seorang diri. Berpanas-panasan berganti angkot kesana kemari karena berbagai
agenda kegiatan.

Berseliweran di antara para pasangan yang telah
menikah. Keinginan untuk di perhatikan dan selalu di sayang, adalah
lumrah bagi seorang wanita. Anggap saja semua adalah warna kehidupan
kita, warna ujian yang semoga bisa menguatkan iman kita.

Sejatinya kesendirian adalah mengasah diri untuk bermentalkan
kemandirian. Wujud kita mungkin sebagai kepompong, yang terlihat buruk
dan tidak enak karena harus berada dalam ruang sempit. Bukan tanpa
alasan Allah menciptakan itu semua. Hanya ingin menjadikan kita layaknya seekor kupu-kupu yang indah dan mampu terbang di alam bebas. Jika kulit kepompong di robek sengaja, bukan malah menolongnya dari himpitan tapi
sebenarnya ada kelemahan yang menunggunya tatkala ia berwujud kupu-kupu. Sama dengan kita sebagai wanita, jika kita merasa tidak tahan dengan
kesendirian kemudian kita berusaha mengakhiri kesendirian dengan jalan
yang buruk (baca : pacaran), sebenarnya akan melemahkan diri kita
sendiri. Kita akan terbiasa terlayani dengan baik, jika tidak di bantu
kita akan merasa tidak di sayang. Perlahan hal tersebut bisa menjadi
kebiasaan buruk.

Akan ada masanya ketika romantika kesendirian menjadi suatu hikmah
yang sangat bermakna, suatu cerita yang akan kita rindukan tatkala
pasangan telah hadir di samping kita.

Kesabaran kita, keteguhan kita tidak akan berakhir sia-sia. Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk hambaNya. InsyaAllah.

Allahua'lam
 
============sumber:eramuslim.com

**SURYATI**
Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE)
Gd. Pascasarjana FEUI Lt. 2
Kampus UI Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Hp : 0857-11771749
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: