Selasa, 17 April 2012

[daarut-tauhiid] Karena Kita Tak Ingin Terpaksa Menikah

 

Karena Kita Tak Ingin Terpaksa Menikah

Oleh Kiptiah
==============

Tidak ingin terpaksa menikah. Terpaksa kenapa ?? Ya,
terpaksa menikah karena pihak wanita telah berbadan dua, dan pihak
laki-laki mau tidak mau menikahi si wanita.
Kenapa bisa berbadan dua ?? Akibat dari pergaulan bebas antar lawan
jenis atau zaman sekarang di kenal dengan pacaran. Jika dahulu,
laki-laki dan wanita amatlah tinggi rasa malunya maka zaman sekarang
rasa malu seperti sudah menguap.

Untuk membuktikkan cinta saja harus dengan berhubungungan layaknya
suami istri, jika tidak mau maka di pertanyakanlah kesucian "cinta" nya
itu. Atau jika sedang berduaan, maka rayuan syetan pun akan bertambah
parah. Jika mengobrol saja sudah biasa, kemudian di lanjutkanlah hal
yang "luar biasa". Hasilnya, pernikahan dadakan pun banyak di gelar,
takut bertambah besar perut si wanita jika tidak buru-buru. Masalah
kesiapan siap atau tidak, pihak pelaku harus siap. Lah, melakukannya
saja sudah sangat siap tanpa berfikir panjang apalagi jika harus
menikah.
Bersyukur jika berakhir pada pernikahan, tapi amat di sayangkan
karena dari banyak berita di media, tidak sedikit bayi-bayi yang di
bunuh atau di telantarkan akibat hamil di luar nikah. Na'udzubillah.

Tidak usah berbicara siapa yang salah, siapa yang benar. Yang jelas
Allah telah memperingatkan untuk tidak mendekati zina. Hebatnya sekarang zina memang sudah tidak pernah lagi di dekati alias langsung ke
sasaran. Menjadikan pacar bak pasangan suami istri yang seluruh jiwa
raga adalah mutlak milik sang pacar.
Jangan pula salahkan syetan yang telah membisikkan rayuannya, toh itu memang tugasnya. Tapi kita sebagai muslim yang tata cara hidup kita
telah di atur apik sedemikian rupa oleh Allah semestinya mau membuka
hati menelaah setiap nasihat. Mendekat kearah kebaikan bukan malah
menikmati kesesatan.
Memang ada-ada saja cara syetan menyesatkan. Jika hamil, maka si
wanita harus di nikahi maka sekarang ada lagi produk (baca : kondom)
yang tadinya hanya di gunakan untuk alat kontrasepsi bagi yang telah
menikah menjadi bebas penjualannya. Mungkin untuk menaikkan tingkat
penjualan atau ada sesuatu yang tersembunyi di balik itu semua.

Hasilnya, semakin bebaslah pergaulan lawan jenis. Dahulu masih ada
rasa takut (mungkin) jika mereka melakukan sesuatu yang di larang, maka
kini tidak lagi. Toh, sudah ada "pelindung". Berapa kali pun mereka
menjalani hubungan layaknya suami istri, tidak akan terlihat bekasnya.
Tidak berlebihan jika pacaran sangat identik dengan pergaulan bebas.
Mungkin tidak semua dan semoga tidak semua. Tapi hal-hal bebas semacam
itu tidak akan terendus orang lain kecuali hanya pelaku dan Allah saja
yang tau. Hanya Allah, tetapi gumpalan nafsu tidak menghendaki rasa
takut kepada Allah untuk timbul dalam hati pelaku dan mengurungkan niat
buruknya.

Mereka yang masih berada dalam hubungan pacaran dan menentang tulisan saya dan mengatakan bahwa tidak semua yang berpacaran melakukan
hubungan terlarang itu. Saya patut mensyukuri pernyataan itu, dan semoga pula mereka yang menentang, tidak mendekati hal-hal kecil yang juga
terlarang yang lambat laun bisa menimbulkan percikan nafsu.

Kepada mereka yang bangga dengan pasangan tidak halalnya. Maka bagi
kita yang memilih untuk sendiri sebelum menikah, juga mengumandangkan
kebanggaan kita. Kita bangga menjadi tuli akan rayuan syetan, Kita
bangga menjaga kesucian meskipun tersisih. Kita yang menjadi jomblo
sebelum menikah karena pilihan. Bisa saja kita memilih mengikuti jejak
mereka untuk berpacaran, memilih satu di antara mereka yang menyukai
kita .Tapi kita lebih suka memilih keridhoan Allah. Lebih suka
menyibukkan diri dengan belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Bukan menyibukkan diri dengan keluh kesah dan air mata di atas label cinta
semu.
Kita yang selalu yakin bahwa Allah menciptakan segala sesuatu
berpasangan termasuk manusia. Allah yang akan memberi ganjaran indah
kepada yang sabar menjaga kesucian. Aamiin.

Allahua'lam
(pengingat bagi kita terutama diri pribadi)
www.rainkelana.blogspot.com

============sumber:eramuslim.com

 

**SURYATI**
Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (PPIE)
Gd. Pascasarjana FEUI Lt. 2
Kampus UI Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Hp : 0857-11771749
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: