Messages In This Digest (25 Messages)
- 1.1.
- File - Moderator Sekolah Kehidupan From: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
- 2a.
- (Catcil) PERANG SPANDUK From: bujang kumbang
- 3a.
- [Maklumat] Siaran Yang Tertunda From: Lia Octavia
- 3b.
- Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda From: Hadian Febrianto
- 3c.
- Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda From: Nursalam AR
- 3d.
- Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda From: teha
- 4a.
- Re: Ikutan mbak Anty: Salam Kenal, Saya I-N-K-A From: listya.arisanti
- 5.
- [Catatan Kaki] Undangan Terbuka Ode Kampung #3 From: Lia Octavia
- 6.
- [Catatan kaki] ODE KAMPUNG III: TOR DISKUSI DAN UPDATE PESERTA From: Lia Octavia
- 7.
- [Catatan Kaki] Menumbuhkan Minat Baca Anak di OdeKampung#3 From: Lia Octavia
- 8.
- [Catatan Kaki] Lomba Resensi Rahasia Meede From: Lia Octavia
- 9.
- [Catatan kaki] FESTIVAL FILM RUSIA 2008 ( Pusat Kebudayaan Rusia Jak From: Lia Octavia
- 10.
- Maryamah Karpov, Pamungkas Tetralogi Laskar Pelangi From: Anwar Holid
- 11.
- (catcil)Indonesia dalam Nada-Nada Angklung From: febty febriani
- 12a.
- Salam kenal dari murid baru From: Loiy Anni
- 12b.
- Re: Salam kenal dari murid baru From: Bu CaturCatriks
- 12c.
- Re: Salam kenal dari murid baru From: Loiy Anni
- 12d.
- Re: Salam kenal dari murid baru From: Lia Octavia
- 12e.
- Re: Salam kenal dari murid baru From: Loiy Anni
- 12f.
- Re: [Ruang Lobi]Salam kenal dari murid baru From: fil_ardy
- 12g.
- Re: [Ruang Lobi]Salam kenal dari murid baru From: Loiy Anni
- 13a.
- [catcil] Man Propose, God Dispose : Bila Cinta Tak Berbalas From: erwin erwin
- 13b.
- [catcil] Man Propose, God Dispose : Bila Cinta Tak Berbalas From: erwin erwin
- 14.
- PELUANG BERKARIER DI DUNIA BUKU From: iqbal santosa
- 15.
- (CatCil) Natal - Bermusik - Nasyid From: Bang_Said
Messages
- 1.1.
-
File - Moderator Sekolah Kehidupan
Posted by: "sekolah-kehidupan@yahoogroups.com" sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sun Nov 30, 2008 5:57 am (PST)
(Moderator) INFO: Cara Mudah Baca Email
Para anggota milis sekolah-kehidupan Yth.,
Dari pengamatan yang kami lakukan, jumlah postingan yang masuk ke milis kita rata-rata 20-30 email sehari baik berupa artikel maupun postingan lainnya. Sehubungan dengan itu maka kami menyarankan bagi semua anggota agar email-box tidak cepat penuh maka disarankan agar mengubah status posting-emailnya dari individual email menjadi digest atau web-only. Tetapi dari pengalaman yang kami lakukan, hal yang terbaik bila kita memilih option web-only. Dengan pilihan ini maka kita hanya bisa membaca seluruh postingan dengan cara membuka mail site, juga untuk membalas postingan, serta mengirim email langsung ke si penulis.
1. Cara mengubah sistem info email dari individual email ke digest atau web-only
Ketik http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan,
Sign in dulu, kemudian klik Edit Membership
Kemudian di bawah ubah pilihan dari individual email ke pilihan digest atau web-only.
Kemudian akhiri dengan klik tanda SAVE
2. Cara mudah untuk membuka mail-group.
Bila kita sudah ingin memilih dengan web-only, berarti informasi semua postingan harus
dilihat di mail site. Untuk itu ketik http://groups.yahoo.com/ group/sekolah- kehidupan.
Sign in dulu, kemudian klik view all, untuk melihat semua postingan dari dulu yang paling
lama sampai yang terbaru.
Untuk memudahkan membuka mail-site kita di waktu-waktu berikutnya maka alamat mail
tadi yang di awali dengan http://....., sebaiknya di book-mark atau di masukkan dalam
daftar favorite (ada di ujung atas sebelah kiri layar monitor). Klik Favorites, dan add.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih.
Salam Hormat,
Moderator Bersama
- 2a.
-
(Catcil) PERANG SPANDUK
Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id bujangkumbang
Sun Nov 30, 2008 5:59 am (PST)
PERANG SPANDUK
Fiyan Arjun
Mungkin Anda akan terkejut-kejut bila ekor
mata Anda mengarahkan pandangannya ke tepi-tepi jalan. Entah itu di papan iklan
(blackboard), tiang penyangga listrik
atau juga di pepohonan. Semua nanti Anda akan melihatnya bahwa lebih banyak
spanduk yang melambai-lambai di tepi jalan. Papan iklan lebih banyak iklan
calon dewan. Tiang penyangga listrik jadi sasaran spanduk calon dewan. Dan
pohon pun tak kalah menjadi buah spanduk calon dewan sedara dadakan. Entahlah gejala
apa ini saya tak tahu. Terlebih saat ini musimnya ber-"promosikan" diri bagi
mereka yang mencalonkan diri sebagai anggota dewan. Entah dewan caleg, dewan
daerah sampai dewan kampung. Semua tumplek
ada disana. Ada
di spanduk!
Hal ini sering saya lihat jika saya
berangkat kerja ataupun seusainya. Pasti mata minus saya akan mengarahkan ke
semua penjuru. Ke tepi jalan. Ya, untuk apalagi kalau bukan memandangi
spanduk-spanduk yang bertebaran di tepi jalan. Apalagi pada kesempatan itu bertepatan
pada musim kurban. Lebaran Haji. Hari Raya Idul
Adha--yang sebentar lagi akan tiba. Pastinya spanduk pun akan semakin penuh
di tepi jalan.
Dan hal itu tentu tidak menutup kemungkinan
antara spanduk untuk berkurban—spanduk untuk mengkampanyekan untuk berkurban
bagi umat muslim akan tertutupi oleh spanduk para calon-calon dewan. "Berkurban"
diri pribadinya agar dipilih oleh rakyat. Spnduk untuik mencari empati dan
perhatian sebagian orang untuk memihak dan memilhnya. Sungguh begitu ambiusnya
mereka padahal mereka tidak menyadari bahwa hal itu hanya membuat pemandangan
tata letak kota
semakin kotor. Dan lebih miris itu hanya perbuatan sia-sia. Hanya buang-buang
uang dan materi serta mubazir. Itu kalau terpilih, kalau tidak, mbok toh lebih baik uang dan materi itu
dikurbankan untuk menyumbang beberapa hewan kurban. Tapi lagi-lagi hal itu jauh
dari pikiran mereka. Yang ada dibenak mereka bagaimana nanti akan tiba waktu
pemilihan. Apakah akan terpilih atau tidak. Benar-benar egois!
Saya yang melihat semua berbaaai macam spanduk
hanya tersenyum kecut. Apa iya jika mereka terpilih akan memikirkan rakyat
nanti? Pikir saya. Bisanya kalau orang sudah di atas susah mau turun. Turun ke
bawah untuk melihat rakyatnya yang—susah dan sudah memilih dirinya. Lain halnya
dengan khalifah—para sahabat Rasulullah—khalifah Umar bin Khathab, contohnya—yang
begitu peduli terhadap rakyatnya dalam kepimpinannya. Entahlah apakah nanti
spanduk-spanduk yang mengatasnamakan kejaminan yang di lontarkan para calon
dewan akan seperti khalifah tersebut. Entahlah, kita lihat saja nanti.
Namun langkah baiknya jika spanduk-spanduk
yang ada di tepi jalan itu bisa disalurkan untuk musim kurban nanti. Toh, sama
sajakan berkurban. Tapi kurban disini lebih mulia daripada berkurban dalam
spanduk-spanduk yang melambai-lambai tak karuan. "Mengemis" perhatian rakyat
untuk meminta dipilih oleh mereka. Padahal bukankah Isalm melarang lebih baik
tangan di atas daripada tangan dibawah. Walau dari segi pelaksanaannya beda
tetapi tujuan adalah sama. Meminta belas kasihan dari "mengemis" perhatian? Bukan
begitu? Entahlah, kita lihat saja nanti lebih banyak mana spanduk untuk (hewan)
kurban atau spanduk calon dewan? Kalau lebih banyak spanduk calon dewan berai mereka
benar-benar berkurban segala daya dan upaya. Berkurban meminta dirinya untuk
dipilih dengan cara mengemis perhatian rakyat. Miris sekali.*(fy)
Ulujami, November Ceria, 2008
Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
- 3a.
-
[Maklumat] Siaran Yang Tertunda
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 6:28 am (PST)
Assalamu'alaikum wrwb
Sahabat-sahabat SK di mana saja berada, rencana acara SK on air di radio Ras
FM 95,5 yang semula dijadwalkan tanggal 29 ov 2008 pukul 20.00-21.00 WIB
terpaksa harus dijadwal ulang karena Kang Dani (yang ditemani Mbak Endah,
Nibras, dan saya) datang terlambat ke kantor stasiun radio tersebut karena
kami nyasar dan lalu lintas yang macet saat itu. Sopir taksi yang membawa
kami dari daerah Pondok Labu tidak mengetahui arah dan rute lokasi sehingga
setelah hampir dua jam berputar-putar di tengah macetnya jalanan, Kang Dani
memutuskan turun dari taksi di daerah Tebet. Beliau semula sudah hendak
membatalkan perjalanan ke kantor Ras FM, tetapi alhamdulillah Mbak Endah dan
saya berhasil membujuknya. *It ain't over till it's over.* Saya tetap
bertekad untuk menemukan kantor Ras FM walau akhirnya kami semua naik bajaj.
Dan alhamdulillah kami semua, termasuk Nibras yang tertidur selama
perjalanan, tiba di kantor Ras FM pukul 9.15 malam.
Setelah berbicara dengan salah seorang pengelola Ras FM, maka diputuskan
untuk dijadwal ulang dan insya Allah acaranya akan dikonsep lebih baik lagi
dan kemungkinan mendatangkan Pak Sinang sebagai nara sumber bersama-sama
Kang Dani.
Jadwal siaran yang baru akan diumumkan insya Allah setelah mendapat
konfirmasi lebih lanjut.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas hal ini dan terima kasih banyak atas
perhatian sahabat-sahabat semua.
Salam
Lia
p.s.: terima kasih banyak buat Mas Nur, Mbak Novi, Mbak Divin, dan Pak Arya
yang sudah mengirim sms dan menelepon saya selama kami berputar-putar
mencari kantor Ras FM ^_^
- 3b.
-
Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda
Posted by: "Hadian Febrianto" hadianf@gmail.com hadian.kasep
Sun Nov 30, 2008 8:20 pm (PST)
Iya nih, saya juga mantengin 95,5 FM di Bandung kok ga ada ya?
Ambil hikmahnya aja ya kang dan mba... Khusnuzhan kepada Allah akan
mengobati ini semua, bisa jadi kalo memang siaran akan ada hal yang tidak
diinginkan oleh kita sehingga Allah membuat datang terlambat.
Insya Allah kesempatan kedua akan selalu datang, tapi jangan harap dari
pintu yang sama.
Keep Our Spirit!!!
--
Regards,
Hadian Febrianto, S.Si
PT SAGA VISI PARIPURNA
Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
Ph/fax: (+6222) 2507537
- 3c.
-
Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda
Posted by: "Nursalam AR" nursalam.ar@gmail.com
Sun Nov 30, 2008 8:29 pm (PST)
Hihi..Kang Hadian mah lucu pisan:). RAS FKM emang di Jakarta doang...Btw,
tetap semangat, Kang Dani dan Mbak Lia. Maapin aja supir taksi itu. Kan ga
semua sopir taksi hafal wilayah Jakarta:).
Tabk,
Nursalam AR
- yang sudah pantengin RAS FM sejak jam 19.00 dan bertanya,"Kapan
siarannya?":)
2008/11/30 Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com >
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Sahabat-sahabat SK di mana saja berada, rencana acara SK on air di radio
> Ras FM 95,5 yang semula dijadwalkan tanggal 29 ov 2008 pukul 20.00-21.00 WIB
> terpaksa harus dijadwal ulang karena Kang Dani (yang ditemani Mbak Endah,
> Nibras, dan saya) datang terlambat ke kantor stasiun radio tersebut karena
> kami nyasar dan lalu lintas yang macet saat itu. Sopir taksi yang membawa
> kami dari daerah Pondok Labu tidak mengetahui arah dan rute lokasi sehingga
> setelah hampir dua jam berputar-putar di tengah macetnya jalanan, Kang Dani
> memutuskan turun dari taksi di daerah Tebet. Beliau semula sudah hendak
> membatalkan perjalanan ke kantor Ras FM, tetapi alhamdulillah Mbak Endah dan
> saya berhasil membujuknya. *It ain't over till it's over.* Saya tetap
> bertekad untuk menemukan kantor Ras FM walau akhirnya kami semua naik bajaj.
> Dan alhamdulillah kami semua, termasuk Nibras yang tertidur selama
> perjalanan, tiba di kantor Ras FM pukul 9.15 malam.
>
> Setelah berbicara dengan salah seorang pengelola Ras FM, maka diputuskan
> untuk dijadwal ulang dan insya Allah acaranya akan dikonsep lebih baik lagi
> dan kemungkinan mendatangkan Pak Sinang sebagai nara sumber bersama-sama
> Kang Dani.
>
> Jadwal siaran yang baru akan diumumkan insya Allah setelah mendapat
> konfirmasi lebih lanjut.
>
> Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas hal ini dan terima kasih banyak atas
> perhatian sahabat-sahabat semua.
>
> Salam
> Lia
>
> p.s.: terima kasih banyak buat Mas Nur, Mbak Novi, Mbak Divin, dan Pak Arya
> yang sudah mengirim sms dan menelepon saya selama kami berputar-putar
> mencari kantor Ras FM ^_^
>
>
--
-"Let's dream together!"
Nursalam AR
Translator, Writer & Writing Trainer
0813-10040723
E-mail: salam.translator@gmail.com
YM ID: nursalam_ar
http://nursalam.multiply. com
- 3d.
-
Re: [Maklumat] Siaran Yang Tertunda
Posted by: "teha" teha.sugiyo@toserbayogya.com
Sun Nov 30, 2008 9:06 pm (PST)
Ini namanya berkah yang tersamar (/blessing in disguise/). sebenarnya
saya sudah membatin, kalau untuk urusan publikasi kepada publik
(halah...), apalagi urusannya dengan media massa, bukankah sebaiknya
pendirinya, alias bapak sinang yang pantas bicara tentang eska? karena
seperti yang sering beliau katakan, bahwa beliaulah yang begitu konsen
kepada eska, sampai "abis-abisan" baik lahir maupun batin untuk kejayaan
eska. kita ini kan sekedar penerusnya dan nampaknya belum "pantas" untuk
bicara tentang eska. bukankah kita masih sering "numpang lewat",
(sebentar-sebentar nongol, sebentar-sebentar menghilang), dan belum
merasa "memiliki" tentang eska? sejauh mana sih yang sudah kita
sumbangkan untuk eska? nah, jadi... syukur kalau ada penjadwalan ulang.
dan memang sebaiknya pak sinang-lah yang justru pantas untuk menjadi
jubir eska.
selanjutnya untuk urusan publikasi di media massa, bagaimana kalau
sebelumnya kita rundingkan dulu, supaya segala sesuatunya dapat berjalan
dengan lancar dan oke. trima kasih untuk dani dan lia yang sudah
bersusah payah untuk hal ini. saya tetap hargai usaha anda semua untuk
tetap memperkenalkan eska kepada publik. hanya caranya yang perlu kita
benahi. bukankah justru begini kita belajar di sekolah kehidupan ini?
mari kita sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik.
banyak salam dan sukses untuk kita semua!
Nursalam AR wrote:
>
> Hihi..Kang Hadian mah lucu pisan:). RAS FKM emang di Jakarta
> doang...Btw, tetap semangat, Kang Dani dan Mbak Lia. Maapin aja supir
> taksi itu. Kan ga semua sopir taksi hafal wilayah Jakarta:).
>
> Tabk,
>
> Nursalam AR
> - yang sudah pantengin RAS FM sejak jam 19.00 dan bertanya,"Kapan
> siarannya?":)
>
> 2008/11/30 Lia Octavia <liaoctavia@gmail. com
> <mailto:liaoctavia@gmail.com >>
>
> Assalamu'alaikum wrwb
>
> Sahabat-sahabat SK di mana saja berada, rencana acara SK on air di
> radio Ras FM 95,5 yang semula dijadwalkan tanggal 29 ov 2008 pukul
> 20.00-21.00 WIB terpaksa harus dijadwal ulang karena
> Kang Dani (yang ditemani Mbak Endah, Nibras, dan saya) datang
> terlambat ke kantor stasiun radio tersebut karena kami nyasar
> dan lalu lintas yang macet saat itu. Sopir taksi yang membawa kami
> dari daerah Pondok Labu tidak mengetahui arah dan rute lokasi
> sehingga setelah hampir dua jam berputar-putar di tengah macetnya
> jalanan, Kang Dani memutuskan turun dari taksi di daerah Tebet.
> Beliau semula sudah hendak membatalkan perjalanan ke kantor Ras
> FM, tetapi alhamdulillah Mbak Endah dan saya berhasil membujuknya.
> /It ain't over till it's over./ Saya tetap bertekad untuk
> menemukan kantor Ras FM walau akhirnya kami semua naik bajaj. Dan
> alhamdulillah kami semua, termasuk Nibras yang tertidur selama
> perjalanan, tiba di kantor Ras FM pukul 9.15 malam.
>
> Setelah berbicara dengan salah seorang pengelola Ras FM, maka
> diputuskan untuk dijadwal ulang dan insya Allah acaranya akan
> dikonsep lebih baik lagi dan kemungkinan mendatangkan Pak Sinang
> sebagai nara sumber bersama-sama Kang Dani.
>
> Jadwal siaran yang baru akan diumumkan insya Allah setelah
> mendapat konfirmasi lebih lanjut.
>
> Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas hal ini dan terima kasih
> banyak atas perhatian sahabat-sahabat semua.
>
> Salam
> Lia
>
> p.s.: terima kasih banyak buat Mas Nur, Mbak Novi, Mbak Divin, dan
> Pak Arya yang sudah mengirim sms dan menelepon saya selama
> kami berputar-putar mencari kantor Ras FM ^_^
>
>
>
>
> --
> -"Let's dream together!"
> Nursalam AR
> Translator, Writer & Writing Trainer
> 0813-10040723
> E-mail: salam.translator@ gmail.com <mailto:salam.translator@gmail.com >
> YM ID: nursalam_ar
> http://nursalam. multiply. com <http://nursalam.multiply. >com
>
>
- 4a.
-
Re: Ikutan mbak Anty: Salam Kenal, Saya I-N-K-A
Posted by: "listya.arisanti" artarisa@yahoo.com listya.arisanti
Sun Nov 30, 2008 6:49 am (PST)
Dekk..
tolong ya, ntar roti dan meses ceres-nya diganti!
itu buat sarapan, bukan cemilan!
Welcome to SK jidat lebar-ku..
-Kk-nya Inka-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "Hadian Febrianto"com
<hadianf@...> wrote:
>
> Wa'alaikum salam wr.wb. dek INKA...
>
> Silahkan bergabung dengan kami... ditunggu cerita-ceritanya ya...
> Deuh kok jadi serius gini sih dengan alumni psikologi?
>
> Jadi gini de... kalo ke sekolah bawa roti, harus bersiap bagi-bagi
terutama
> ke sayah... halah ngarep dot kom. udah deh silahkan duduk...
>
> kalau mau rotinya cepat habis, silahkan duduk dekat saya... hehehe
>
> Perkenalkan saya Hadian Febrianto (biasa dipanggil Kang Hadian, itu
lebih
> baik dari pada Bapak Hadian)...
> hihihi...
>
> wassalaamu'alaikum wr.wb
>
> --
> Regards,
> Hadian Febrianto, S.Si
> PT SAGA VISI PARIPURNA
> Jl. Rereng Barong no.53 Bandung 40123
> Ph/fax: (+6222) 2507537
>
- 5.
-
[Catatan Kaki] Undangan Terbuka Ode Kampung #3
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 6:55 am (PST)
Serang, 28 November 2008
No. : 134/Pan-OKIII/VIII/2008
Lamp. : -
Hal : Undangan
Kepada Yth.
PARA PECINTA BUKU
Di mana saja berada
Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam sejahtera kami sampaikan semoga kita ada dalam lindungan Allah
SWT. Amin.
Rumah Dunia adalah sebuah Komunitas yang bergerak dalam bidang Literasi.
Pada kesempatan ini kami akan mengadakan acara tahunan bertajuk Ode
Kampung yang akan berlangsung untuk ketiga kalinya. Tema yang diusung pada
Ode Kampung III adalah "Dukung Gerakan Literasi Lokal: Temu Komunitas
Literasi Se-Indonesia".
Oleh karena itu kami mengundang bapak/ibu/kakak/adik � siapa saja, untuk
ikut berpartisipasi menghadiri acara pembukaan Ode Kampung III ini, yang
Insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Jum'at, 05 Desember 2008
Pukul : 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Di Taman Budaya Rumah Dunia
Pintu Tol Serang Timur
Kemang Pusri
Komp. Hegar Alam No. 40
Kampung Ciloang
Serang 42118 Banten
0254 - 224955
Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan
kerjasamanya.
Tertanda
Gola gong
www.rumahdunia.net
Rumah Dunia, 5 � 7 Desember 2008
"ODE KAMPUNG: TEMU KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA"
[Mari Kita Dukung Literasi Lokal Menuju Indonesia Membaca]
Rumah Dunia, sebuah madrasah kebudayaan yang didirikan Gola Gong � Tias
Tatanka, berada di komplek Hegar Alam nomor 40 Kampung Ciloang,
Serang-Banten, mengadakan kembali pertemuan akbar "Ode Kampung III: Temu
Komunitas Literasi se-Indonesia" pada tanggal 5-7 Desember 2008. Kegiatan
ini dihadirkan sebagai upaya untuk mendukung gerakan literasi lokal/ Taman
Bacaan Masyarakat yang kini sudah tersebar sekitar 4000 komunitas di
Indonesia. Kegiatan ini terbuka bagi siapapun yang peduli dengan dunia
literasi. Peserta dapat mendaftar melalui email:
odekampungtiga@gmail.cominforma selanjutnya bisa dilihat disi
www.rumahdunia.net dan www.odekampungtiga. wordpress. com
Diharapkan dalam pertemuan ini dapat merumuskan sebuah rekomendasi, di
antaranya, mendorong agar setiap instansi terkait membangun gedung
perpustakaan yang representatif sehingga masyarakat dapat dengan mudah
mengakses informasi secara cepat, mudah dan merata. Seperti biasa, selain
banyak menu-menu pertunjukan (teater, puisi, musikalisasi puisi), jugaada
sederet diskusi. Yaitu:
I. Jumat , 5 Des 08, Pukul 15.30 � 17.30 WIB
DISKUSI 1: "MEMBUDAYAKAN MINAT BACA MASYARAKAT"
Pembicara: Myra Junor (GM Corporate communication XL), Prof. Dr. Yoyo
Mulyana (Penasehat Rumah Dunia), Dik Doang (artis, Komunitas Kandang Jurang
Doank), DR. Zulkieflimansyah (Anggota DPR)
Moderator: Firman Venayaksa (Presiden Rumah Dunia)
TOR
Membaca seharusnya menjadi bagian integral dalam kehidupan kebudayaan kita.
Dengan membaca kita diberikan kemudahan-kemudahan melahap pelbagai ilmu
pengetahuan, informasi dan segala macam yang awalnya tidak kita ketahui.
Tapi betulkah minat baca masyarakat sudah mulai berkembang?
Persoalan budaya baca agaknya tetap menjadi persoalan besar di negeri ini.
Penyair Taufiq Ismail, disela-sela diskusi sastra di Rumah Dunia (17/11/07)
mengungkapkan bahwa bangsa kita rabun membaca dan pincang menulis. Hal ini
ia tegaskan setelah melakukan penelitian sederhana kepada Siswa SMU di 13
negara. Jika siswa SMU di Amerika Serikat menghabiskan 32 judul buku sastra
selama tiga tahun, di Jepang dan Swiss 15 buku, siswa SMU di negara
tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam
menamatkan membaca 5-7 judul buku sastra, siswa SMU di Indonesia-setelah era
AMS Hindia Belanda-adalah nol buku. Padahal, pada era Algemeene Middelbare
School (AMS) Hindia Belanda, selama belajar di sana siswa diwajibkan membaca
15-25 judul buku sastra.
Dengan media yang berbeda, data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS)
pada 2003 perihal budaya baca bangsa Indonesia juga sangat rendah. Data itu
menggambarkan bahwa penduduk Indonesia berumur di atas 15 tahun yang membaca
koran pada minggu hanya 55,11 %. Sedangkan yang membaca majalah atau tabloid
hanya 29,22 %, buku cerita 16,72 %, buku pelajaran sekolah 44.28 %, dan yang
membaca buku ilmu pengetahuan lainnya hanya 21,07 %.
Setelah mengamati data-data di atas, bagaimanakah cara efektif untuk
meningkatkan minat baca di negeri kita? Mengapa masyarakat kita masih begitu
lemah menerima buku-buku? Apa yang salah dengan masyarakat kita? Pemerintah
sudah mengupakayan memfasilitasi Taman Bacaan Masyarakat dengan memberikan
sebentuk blockgrant agar buku dengan masyarakat menjadi dekat. Efektifkah?
Bagaimanakah aplikasinya di lapangan? (*)
II.Sabtu, 6 Des 08, Pukul 08.00 � 10.00 WIB
DISKUSI 2: "KIPRAH PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Eko Koswara, Kepala Dinas Pendidikan Prov Banten, Wien Muldian
(Pustakawan, aktivis literasi ), Tantowi Yahya (artis, Duta Baca), Kiswanti
(akivis komunitas literasi 'Warabal', Parung, Bogor)
Moderator: Toto ST Radik (Penyair, penasehat Rumah Dunia)
TOR
Pemerintah, dalam persoalan meningkatkan minat baca menunjukan perhatian
yang cukup serius. Di dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab III Pasal 4 ayat 5, dijelaskan bahwa salah satu
cara penyelenggaraan pendidikan adalah dengan mengembangkan budaya baca,
menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Dalam kegiatan
informal, Taman bacaan Masyarakat adalah salah satu proyek pemerintah di
bawah Pendidikan Kemasyarakatan. Bahkan pada tahun 2006, Depdiknas khusus
membuat Subdit Budaya Baca. Kemudian, Undang Undang tentang Perustakaan pun
telah terbit.
Sosialisasi mengenai undang-undang ini terus menerus dilakukan oleh
pemerintah. Namun permasalahan tentang hal ini tetap menjadi persoalan.
Kesan bahwa perpustakaan angker seperti kuburan nampaknya menjadi salah satu
ketakakraban antara perpustakaan dengan masyarakatnya. Hal ini penting untuk
diubah agar perpustakaan menjadi center of exelent buat masyarakat. Selain
itu Taman bacaan yang selama ini berkembang, harus ada kejelasan, baik
operasional maupun pada tingkat evaluatif. Mungkinkah pemerintah sanggup
mengubah keadaan ini? Lalu bagaimana peran serta masyarakat dalam mendukung
budaya baca? (*)
III. Sabtu, 6 Des 08, Pukul 10.15.- 12.15 WIB
DISKUSI 3: "PERANAN PENERBIT MENDUKUNG GERAKAN KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Hernowo (Mizan), Hikmat Kurnia (Gagas Media), Bambang Trim
(Salamadani)
Moderator: Jonru (aktivis, situs Penulis lepas)
TOR
Cina dengan penduduk 1,3 miliar jiwa mampu menerbitkan 140.000 judul buku
baru setiap tahunnya. Vietnam dengan 80 juta jiwa menerbitkan 15.000 judul
buku baru per tahun, Malaysia berpenduduk 26 juta jiwa menerbitkan 10.000
judul, sedangkan Indonesia dengan 220 juta jiwa hanya mampu menerbitkan
10.000 judul pertahun. Pasokan inipun tidak menyebar ke pelbagai pelosok,
sehinga masyarakat yang berada di daerah hanya bisa menikmati buku-buku yang
lapuk dan sudah tidak layak dibaca. Kita percaya bahwa buku adalah jendela
dunia. Dengan membaca buku, masyarakat diberikan pemahaman lebih, cakrawala
yang luas, sehingga mereka dengan sendirinya bisa mengubah hidup menuju
kemandirian.
Kita tahu pentingnya buku, tapi dalam posisi ini, penerbit tak bisa juga
disalahkan harga menjadi mahal. Pajak yang kelewat mahal menunjukkan bahwa
pemerintah tidak sepenuh hati mendukung budaya baca. Kira-kira bagaimana
caranya agar buku menjadi murah sehingga bisa dibeli oleh berbagai kalangan
masyarakat? Dengan demikian, jaminan buku murah adalah sebuah keniscayaan.
Selanjutnya, bagaimana pula penerbit memberikan kontibusi sosial, sehingga
(walau dengan kondisi sekarang) buku-buku tetap bisa murah. (*)
IV. Sabtu, 6 Des 08, Pukul 13.00 � 15.00 WIB
DISKUSI 4: MEMBANGUN JARINGAN ANTARKOMUNITAS
Pembicara: Virgina (KKS Melati), Sekar (Forum Indonesia Membaca), Ir.
Zulkarnaen (PP Forum TBM), Indra (Komunitas 1001 Buku)
Moderator: Langlang Randhawa (Redpel tabloid Kaibon, Serang)
TOR
Perkembangan Taman Bacaan atau komunitas literasi mulai pesat. Kesadaran
untuk mendekatkan buku dan pembacanya kian digandrungi. Beragam versi tujuan
Taman bacaan Masyarakat didirikan. Ada yang memang ingin mencari sekedar
penghidupan (proyek) dari block grant, kepentingan politik (kelompok dan
golongan), ada pula yang murni ingin membantu program pemerintah dalam
memberantas buta aksara.
Dalam versi depdiknas, terrekam sekitar 4000-5000 Taman Bacaan Masyarakat
terserak di Indonesia. Tetapi dari sekian banyak itu, seakan TBM berjalan
sendiri-sendiri. Beberapa TBM bahkan hanya sekadar menunggu blockgrant dari
pemerintah, setelah itu kemudian mati suri. Mengapa terjadi demikian?
Bagaimana pula dengan komunitas yang kini membuat jejaring? Sampai di mana
langkah mereka untuk mengajak masyarakat akan pentingnya budaya baca?
Bagaimana pula kiprah para penggiat literasi bertahan dalam proses yang tak
bisa dibilang gampang? (*)
V.Sabtu, 6 Des 08, Pukul 15.30 � 17.00 WIB
DISKUSI 5: "PENULIS DALAM MEMBANGUN GERAKAN SOSIAL"
Pembicara: Asma Nadia (Pengarang, pendiri Rumah Cahaya), Anwar Kholid
(Editor, ativis perbukuan, Bandung), Halim HD (networker kebudayaan, Solo)
Moderator: Bambang Q-Anees (penulis, Komunitas Pasemoan Sophia, Bandung)
TOR
Kini, mulai berjamuran para penulis yang peduli dengan keadaan
sekelilingnya. Beberapa mulai menyisihkan honorariumnya untuk membantu
masyarakat tak mampu. Ada juga yang mengeluarkan buku-buku di perpustakaan
pribadi untuk bisa diakses masyarakat. Lalu bagaimanakah para penulis
membuat semacam regenerasi? Kepedulian semacam apa yang bisa dilakukan oleh
penulis agar masyarakat menjadi peduli dengan bahan bacaan sehingga
meningkatkan minat baca?
Penulis dan pembaca jelas tak bisa dipisahkan. Dengan membuat komunal
masyarakat yang mencintai buku, secara tidak langsung, penulis menciptakan
juga komunal pembaca buku yang bisa saja melahap buku-buku yang ditulisnya.
Sinergisitas ini menjadi penting agar terjadi keharmonisan antara penulis
dan pembaca. (*)
VI.Sabtu 5 Des 08, Pukul 19.30 � 21.00
DISKUSI 6: "TANGGUNGJAWAB PERS DALAM MENDUKUNG GERAKAN LITERASI"
Pembicara: MW. Fauzi (Pemred Banten Raya Post, Cilegon), Odien Solihin
(Dosen Untirta Serang), Jodhy Yudono (Kompas Cybermedia)
Moderator: Ibnu Adam Aviciena (relawan Rumah Dunia)
TOR
Pers adalah ujung tombak dari gerakan literasi. Setiap saat pers bisa hadir
di ruang pribadi atau public. Pers secara tidak langsung menjadi media
pembelajaran literasi bagi masyarakat. Rubrik-rubriknya memacu masyarakat
untuk mengekspresikan dirinya lewat opini, prosa, dan puisi. Apalagi ketika
bermunculan pers daerah (koran lokal). Ini memberi berkah bagi perkembangan
mengembirakan, yaitu problem kebutaaksaran di masyarakat pelan-pelan mulai
terkikis.
Tapi adakah kontribusi langsung pers dalam memajukan gerakan literasi lokal
di negeri ini? Apakah pers hanya sekedar memublikasikan kegiatan-kegiatan
literasi versi pemerintah dan masyarakat dalam betuk laporannya? Atau pers
juga menyisihkan dananya secara langsung untuk mendukung gerakan literasi
masyarakat? (*)
VII. Minggu 7 Des 08, Pukul 08.00 � 10.00 WIB
DISKUSI 7: "CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENDUKUNG GERAKAN
KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Ariful Amir (Yayasan Nurani Dunia), Siska Leonita (corporate
Communication XL Care), Deasy Yasmin (Rumah Baca)
Moderator: Mahmudin (Forum Indonesia Membaca)
TOR
Tak bisa disangkal bahwa keberlangsungan Taman Bacaan Masyarakat/ Komunitas
Literasi perlu bantuan dari segenap pihak. Ada TBM yang mengandalkan dari
bantuan pemerintah. Ada juga yang survive dengan hasil iuran para
anggotanya, atau mereka menjual segala macam produk yang hasilnya nanti
untuk membiayai operasional. Selain itu, bagi TBM yang terbilang berhasil,
mereka terkadang bekerjasama dengan berbagai perusahaan agar eksistensi
mereka tetap terjaga. Sebuah perusahaan seyogyanya tak hanya memikirkan
persoalan laba. Masyarakat sebagai konsumen harus diberikan porsi lain agar
ada keseimbangan antara kapitalistik dan sosial.
Bagaimanakah kesadaran perusahaan terhadap program CSR? Apakah program CSR
bisa dipisahkan dengan promosi? Selama ini, kadang sulit sekali membedakan
antara program sosial dengan promosi. Batasannya begitu mengambang, sehingga
kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terkesan setengah-setangah.
Ataukah memang program CSR juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan image
produk itu sendiri?
Pertanyaan lain yang sering terdengar adalah bagaimana mengakses program
CSR? Apakah Taman bacaan Masyarakat yang notabene lebih banyak bergerak di
pelosok kota-kampung bisa ikut ambil bagian? (*)
VIII. Minggu 7 Des 08, Pukul 10.00 � 12.00 WIB
DISKUSI 7: "DIALOG DAN DEKLARASI KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA" (MENGATUR
LANGKAH, MENGATUR BARISAN, BERGERAK KE DEPAN)
Pembicara: Perwakilan masing-masing komunitas literasi
TOR
Kegiatan ini dihadirkan sebagai upaya untuk mendukung gerakan literasi
lokal/ Taman Bacaan Masyarakat, yang kini sudah tersebar sekitar 4000
komunitas di Indonesia. Kegiatan ini terbuka bagi siapapun yang peduli
dengan dunia literasi. Diharapkan dalam pertemuan ini dapat merumuskan
sebuah rekomendasi, di antaranya, mendorong agar setiap instansi terkait di
masing-masing daerah membangun gedung perpustakaan yang representatif
sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses buku yang variatif dan
mutakhir, informasi secara cepat (internet), mudah dan merata.(*)
MARI BERDISKUSI DAN KITA DUKUNG GERAKAN LITERASI LOKAL MENUJU INDONESIA
MEMBACA
TIM PERUMUS
Gola Gong, Firman Venayaksa, Ibnu Adam Aviciena, Langlang Randhawa, Aji
Setiakarya, Muhzen Den
****
RUNDOWN ACARA "ODE KAMPUNG #3:
TEMU KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA"
Rumah Dunia, Komplek Hegar Alam 40, Serang 42118, Tlp 0254-224955
HARI PERTAMA, JUM'AT, 5 DESEMBER 2008:
1. Pukul 08.00 � selesai : check in peserta. Panitia membawa peserta
menginap di rumah warga Rp. 25.000,-/malam/orang. Acaranya 2 malam, berarti
Rp. 50.000,- Diesdiakan teh manis oleh pemilik rumah. Makan ditanggung
panitia.
2. Pukul 09.000 � 11.00 : Hiburan : Musik Akustik, Pementasan Teater,
Pembacaan Puisi. Diisi oleh SMA Raudhatul Janah Cilegon, dll. Ini agar para
peseta yang mulai berdatangan tidak jenuh. Juga ada musik ringan dari group
band lokal "Patih".
3. Pukul 12.00 � 13.00 : Ishoma
4. Pukul 13.00 � 14.30 : Pembukaan "Ode kampung #3". Diawali musikalisasi
'Tasbeh" dari IAIN SMHB Serang, kemudian eskpresi pembacaan puisimurid SD,
SMP, SMA, dan mahasiswa di Banten. Ada murid SD yang una daksa, peraih juara
nasional pembacaan puisi antar tuna daksa se-Inonesia asal Pandeglang. Juga
"wong cilik" perwakilan dari tukang becak dan supir angkutan kota akan
membacakan puisi karyanya. Setelah rankaian sambutan dari Kadindik Banten,
simbolisasi penyerahan CSR dari XL, pembukaan OK#3 akan dilakukan oleh Udin
Angkot, supir angkutan kota, yang gemar menulis puisi, penggemar karya2 Gola
Gong, dan berlangganan 2 koran nasional. Sekaligus juga membuka pameran
karikatur karya Si Uzi (Pemred Banten Raya Post). Pameran karikatur ini akan
terus berlangsung hingga acara selesai. "Ode Kampung" memang unik, karena
yang membuka acara bukan pejabat, tapi wong cilik. Pada perhelatan pertama
adalah Pak RT, kedua Gola Gong.
5. Pukul 15.30 � 17.30 : Diskusi "MEMBUDAYAKAN MINAT BACA MASYARAKAT".
Pembicara: Myra Junor (GM Corporate communication XL), Prof. Dr. Yoyo
Mulyana (Penasehat Rumah Dunia), Dik Doang (artis, Komunitas Kandang Jurang
Doank), DR. Zulkieflimansyah (Anggota DPR). Moderator: Firman Venayaksa
(Presiden Rumah Dunia)
6. Pukul 19.30 � 21.00 : Rumah Dunia ekspresi. disi pemutaran film pendek
karya kelas film Rumah Dunia, serta pementasan teater Rumah Dunia dengan
lakon "Pria � Iblis" karya Gola Gong, sutradara Dedi Setiawan, pemain Rozi
Kembara, AS Kelanaraya, KH Aini, artistik Relung Semesta, musik Firman
Venayaksa dan Roy Goozli.
7. Pukul 21.00 � 22.00 : Ekspresikan dirimu. Para peserta "Ode Kampung"
dipersilahkan tampil; secara perseorangan atau kelompok. Pembacaan puisi,
monolog, atau teater. bisa menghubungi panitia di 0254-224955, hp
085217014789 (Firman Venayaksa) atau email ke rumahdunia@yahoo.com
8. Pukul 22.00 � selesai : informal meeting. Diprsilahkan begadang sambil
diskusi, ngemil, ngopi, disediakan panitia. Malah, ssst..., ada ayam bakar
plus nasi liweut....
HARI KEDUA, SABTU 6 DESEMBER 2008:
1.Pukul 07.30 � 08.00 : Setelah sarapan nasi uduk khas kampung Ciloang,
sambil menunggu diskusi, peserta dihibur musikalisasi puisi "Pageling
Gusti"; Firman Venayaksa dan Wahyu.
2.Pukul 08.00 � 10.00 : diskusi "KIPRAH PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KOMUNITAS
LITERASI". Pembicara: Eko Koswara, Kepala Dinas Pendidikan Prov Banten, Wien
Muldian (Pustakawan, aktivis literasi ), Tantowi Yahya (artis, Duta Baca),
Kiswanti (akivis komunitas literasi 'Warabal', Parung, Bogor). Moderator:
Toto ST Radik (Penyair, penasehat Rumah Dunia)
3. Pukul 10.00 � 10.15 : Launching buku "Anku Anak Matahari" (Semesta,
Salamadani) karya Gola Gong.
4. Pukul 10.15.- 12.15 : Diskusi "PERANAN PENERBIT MENDUKUNG GERAKAN
KOMUNITAS LITERASI" . Pembicara: Hernowo (Mizan), Hikmat Kurnia (Gagas
Media), Bambang Trim (Salamadani). Moderator: Jonru (aktivis, situs Penulis
lepas)
5. Pukul 13.00 � 15.00 : Setelah ishoma digelar diskusi "MEMBANGUN JARINGAN
ANTARKOMUNITAS". Pembicara: Virgina (KKS Melati), Sekar (Forum Indonesia
Membaca), Ir. Zulkarnaen (PP Forum TBM), Indra (Komunitas 1001 Buku)
Moderator: Langlang Randhawa (Redpel tabloid Kaibon, Serang).
6. Pukul 15.30 � 17.00 WIB: Usai sholat Ashar kembali diskusi. Topiknya
"PENULIS DALAM MEMBANGUN GERAKAN SOSIAL". Pembicara: Asma Nadia
(Pengarang, pendiri Rumah Cahaya), Anwar Kholid (Editor, ativis perbukuan,
Bandung), Halim HD (networker kebudayaan, Solo). Moderator: Bambang
Q-Anees (penulis, Komunitas Pasemoan Sophia, Bandung)
7. Pukul 19.30 � 21.00 : Setelah ishoma, ada dikusi seru tentang
"TANGGUNGJAWAB PERS DALAM MENDUKUNG GERAKAN LITERASI". Pembicara: MW. Fauzi
(Pemred Banten Raya Post, Cilegon), Odien Solihin (Dosen Untirta Serang),
Jodhy Yudono (Kompas Cybermedia). Moderator: Ibnu Adam Aviciena (relawan
Rumah Dunia)
8. Pukul 21.00 � 23.00: Kembali ekspresikan dirimu! Kali ini relawan Rumah
Dunia akan unjuk kabisa dalam dramatisasi-puisi Muzen Den oleh Sahauni cs.
Uiknya, saat kecil mereka adalah pemulung. Berkat gemblengan di Rumah Dunia,
cara berpikir mereka berkembang. Para peserta pun diberi ruang untuk tampil;
bebas merdeka!mau baca puisi, monolog, atau musikalissi puisi. Di puncak
malam ada pemutaran film dokumenter Pondok Baca Ibnu Hajar Muntilan Yogya,
biografi Dauzan Faruk, dan Rumah Tukik Anyer Serang.
9. Pukul 23.00 � selesai : begadang sambil dikusi. Bebas asal jangan
berisik.
HARI KETIGA, MINGGU 7 DES 08 :
1.Pukul 07.30 � 08.00 : woro-woro seni. Peserta yang baru saja sarapan nsai
uduk again..., menunggu diskusi dihibur musikalisasi puisi.
2. Pukul 08.00 � 09.30 : Diskusi "CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM
MENDUKUNG GERAKAN KOMUNITAS LITERASI" . Pembicara: Ariful Amir (Yayasan
Nurani Dunia), Siska Leonita (corporate Communication XL Care), Deasy Yasmin
(Rumah Baca). Moderator: Mahmudin (Forum Indonesia Membaca)
3. Pukul 09.30 - 11.00 : Ini dia yang ditunggu-tunggu! Rekomemdasi "Ode
Kampung #3", yaitu "DIALOG DAN DEKLARASI KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA"
(MENGATUR LANGKAH, MENGATUR BARISAN, BERGERAK KE DEPAN).
Pembicara: Perwakilan masing-masing komunitas literasi. Akan dirumuskan
usulan/rekomemdasi kepada pemerintah daerah di masing-masing komunitas.
Misalnya, mengusulkan agar dibangun gedung perpustakaan yang representatif
(buku-bukunya variatif, up to date, serta sada internet). Kemudian
menentukan tempat pertemuan komunitas literasi berikutnya.
4. Pukul 11.00 - : Go to anyer beach, my friends! Peserta selain
piknik mandi di laut, juga akan mengunjungi taman bacaan Rumah Tukik.
Peserta akan dingkut dengan bus (2-3 bus) sambil makan siang.
Panitia mengurusi makanan + minuman. Do'akan panitia mendapatkan sponsor.
Di Rumah Tukik juga acara "Ode Kampung #3" ditutup oleh Firman Venayaksa dan
menyerahkan secara simbolik cinderamata bebegig untuk ke tempat pertemuan
komunitas literasi berikutnya. Rencananya "Temu Komunitas Literasi
se-Nusantara" ini akan digelar setiap tahun di tempat berbeda. Rumah Dunia
mengawali di "Ode Kampung #3". Tapi tahun depan, "Ode Kampung #4" mengusung
"Temu Komunitas Teater se-Nusantara". Jangan ada tangis air mata, ya! Cukup
lambaian tangan dan senyum saja.
***
Rumah Dunia, Serang � Banten
www.rumahdunia.net
www.odekampungtiga.wordpress. com
www.golagong.com
Akhir November 2008
*) "Asah Penamu, Simpan Golokmu" (Toto ST Radik)
ACARA INI DIDUKUNG:
XL Care, Suhud Mediapromo, Mizan, Salamadani, Banten TV, Forum Lingkar Pena,
Dindik Banten, Perpusda Banten, GagasMedia, Aneka Swalayan, Rekonvasi Bhumi,
Gong Media Cakrawala, Tabloid Kaibon, Rumah Tukik, Yayasan Tunas Cendekia,
Top FM, Yayasan Nurani Dunia, Semko, Forum Indonesia Membaca, Forum Taman
Bacaan Masyarakat, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Untirta TV
[Non-text portions of this message have been removed]
--------------------- --------- ------
- 6.
-
[Catatan kaki] ODE KAMPUNG III: TOR DISKUSI DAN UPDATE PESERTA
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 6:58 am (PST)
Rumah Dunia, 5 � 7 Desember 2008
"ODE KAMPUNG: TEMU KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA"
[Mari Kita Dukung Literasi Lokal Menuju Indonesia Membaca]
Rumah Dunia, sebuah madrasah kebudayaan yang berada di komplek Hegar Alam
nomor 40 Kampung Ciloang, Serang-Banten, mengadakan kembali pertemuan akbar
"Ode Kampung III: Temu Komunitas Literasi se-Indonesia" pada tanggal 5-7
Desember 2008. Kegiatan ini dihadirkan sebagai upaya untuk mendukung gerakan
literasi lokal/ Taman Bacaan Masyarakat yang kini sudah tersebar sekitar
4000 komunitas di Indonesia. Kegiatan ini terbuka bagi siapapun yang peduli
dengan dunia literasi. Peserta dapat mendaftar melalui email:
odekampungtiga@gmail.com <odekampungtiga%40gmail.com> informasi selanjutnya
bisa dilihat di www.rumahdunia.net dan www.odekampungtiga. wordpress. com
Diharapkan dalam pertemuan ini dapat merumuskan sebuah rekomendasi, di
antaranya, mendorong agar setiap instansi terkait membangun gedung
perpustakaan yang representatif sehingga masyarakat dapat dengan mudah
mengakses informasi secara cepat, mudah dan merata. Seperti biasa, selain
banyak menu-menu pertunjukan (teater, puisi, musikalisasi puisi), jugaada
sederet diskusi. Yaitu:
I. Jumat , 5 Des 08, Pukul 15.30 � 17.30 WIB
DISKUSI 1: "MEMBUDAYAKAN MINAT BACA MASYARAKAT"
Pembicara: Myra Junor (GM Corporate communication XL), Prof. Dr. Yoyo
Mulyana (Penasehat Rumah Dunia), Dik Doang (artis, Komunitas Kandang Jurang
Doank), DR. Zulkieflimansyah (Anggota DPR)
Moderator: Firman Venayaksa (Presiden Rumah Dunia)
TOR
Membaca seharusnya menjadi bagian integral dalam kehidupan kebudayaan kita.
Dengan membaca kita diberikan kemudahan-kemudahan melahap pelbagai ilmu
pengetahuan, informasi dan segala macam yang awalnya tidak kita ketahui.
Tapi betulkah minat baca masyarakat sudah mulai berkembang?
Persoalan budaya baca agaknya tetap menjadi persoalan besar di negeri ini.
Penyair Taufiq Ismail, disela-sela diskusi sastra di Rumah Dunia (17/11/07)
mengungkapkan bahwa bangsa kita rabun membaca dan pincang menulis. Hal ini
ia tegaskan setelah melakukan penelitian sederhana kepada Siswa SMU di 13
negara. Jika siswa SMU di Amerika Serikat menghabiskan 32 judul buku sastra
selama tiga tahun, di Jepang dan Swiss 15 buku, siswa SMU di negara
tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam
menamatkan membaca 5-7 judul buku sastra, siswa SMU di Indonesia-setelah era
AMS Hindia Belanda-adalah nol buku. Padahal, pada era Algemeene Middelbare
School (AMS) Hindia Belanda, selama belajar di sana siswa diwajibkan membaca
15-25 judul buku sastra.
Dengan media yang berbeda, data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS)
pada 2003 perihal budaya baca bangsa Indonesia juga sangat rendah. Data itu
menggambarkan bahwa penduduk Indonesia berumur di atas 15 tahun yang membaca
koran pada minggu hanya 55,11 %. Sedangkan yang membaca majalah atau tabloid
hanya 29,22 %, buku cerita 16,72 %, buku pelajaran sekolah 44.28 %, dan yang
membaca buku ilmu pengetahuan lainnya hanya 21,07 %.
Setelah mengamati data-data di atas, bagaimanakah cara efektif untuk
meningkatkan minat baca di negeri kita? Mengapa masyarakat kita masih begitu
lemah menerima buku-buku? Apa yang salah dengan masyarakat kita? Pemerintah
sudah mengupakayan memfasilitasi Taman Bacaan Masyarakat dengan memberikan
sebentuk blockgrant agar buku dengan masyarakat menjadi dekat. Efektifkah?
Bagaimanakah aplikasinya di lapangan? (*)
II.Sabtu, 6 Des 08, Pukul 08.00 � 10.00 WIB
DISKUSI 2: "KIPRAH PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Eko Koswara, Kepala Dinas Pendidikan Prov Banten, Wien Muldian
(Pustakawan, aktivis literasi ), Tantowi Yahya (artis, Duta Baca), Kiswanti
(akivis komunitas literasi 'Warabal', Parung, Bogor)
Moderator: Toto ST Radik (Penyair, penasehat Rumah Dunia)
TOR
Pemerintah, dalam persoalan meningkatkan minat baca menunjukan perhatian
yang cukup serius. Di dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab III Pasal 4 ayat 5, dijelaskan bahwa salah satu
cara penyelenggaraan pendidikan adalah dengan mengembangkan budaya baca,
menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat. Dalam kegiatan
informal, Taman bacaan Masyarakat adalah salah satu proyek pemerintah di
bawah Pendidikan Kemasyarakatan. Bahkan pada tahun 2006, Depdiknas khusus
membuat Subdit Budaya Baca. Kemudian, Undang Undang tentang Perustakaan pun
telah terbit.
Sosialisasi mengenai undang-undang ini terus menerus dilakukan oleh
pemerintah. Namun permasalahan tentang hal ini tetap menjadi persoalan.
Kesan bahwa perpustakaan angker seperti kuburan nampaknya menjadi salah satu
ketakakraban antara perpustakaan dengan masyarakatnya. Hal ini penting untuk
diubah agar perpustakaan menjadi center of exelent buat masyarakat. Selain
itu Taman bacaan yang selama ini berkembang, harus ada kejelasan, baik
operasional maupun pada tingkat evaluatif. Mungkinkah pemerintah sanggup
mengubah keadaan ini? Lalu bagaimana peran serta masyarakat dalam mendukung
budaya baca? (*)
III. Sabtu, 6 Des 08, Pukul 10.15.- 12.15 WIB
DISKUSI 3: "PERANAN PENERBIT MENDUKUNG GERAKAN KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Hernowo (Mizan), Hikmat Kurnia (Gagas Media), Bambang Trim
(Salamadani)
Moderator: Jonru (aktivis, situs Penulis lepas)
TOR
Cina dengan penduduk 1,3 miliar jiwa mampu menerbitkan 140.000 judul buku
baru setiap tahunnya. Vietnam dengan 80 juta jiwa menerbitkan 15.000 judul
buku baru per tahun, Malaysia berpenduduk 26 juta jiwa menerbitkan 10.000
judul, sedangkan Indonesia dengan 220 juta jiwa hanya mampu menerbitkan
10.000 judul pertahun. Pasokan inipun tidak menyebar ke pelbagai pelosok,
sehinga masyarakat yang berada di daerah hanya bisa menikmati buku-buku yang
lapuk dan sudah tidak layak dibaca. Kita percaya bahwa buku adalah jendela
dunia. Dengan membaca buku, masyarakat diberikan pemahaman lebih, cakrawala
yang luas, sehingga mereka dengan sendirinya bisa mengubah hidup menuju
kemandirian.
Kita tahu pentingnya buku, tapi dalam posisi ini, penerbit tak bisa juga
disalahkan harga menjadi mahal. Pajak yang kelewat mahal menunjukkan bahwa
pemerintah tidak sepenuh hati mendukung budaya baca. Kira-kira bagaimana
caranya agar buku menjadi murah sehingga bisa dibeli oleh berbagai kalangan
masyarakat? Dengan demikian, jaminan buku murah adalah sebuah keniscayaan.
Selanjutnya, bagaimana pula penerbit memberikan kontibusi sosial, sehingga
(walau dengan kondisi sekarang) buku-buku tetap bisa murah. (*)
IV. Sabtu, 6 Des 08, Pukul 13.00 � 15.00 WIB
DISKUSI 4: MEMBANGUN JARINGAN ANTARKOMUNITAS
Pembicara: Virgina (KKS Melati), Sekar (Forum Indonesia Membaca), Ir.
Zulkarnaen (PP Forum TBM), Indra (Komunitas 1001 Buku)
Moderator: Langlang Randhawa (Redpel tabloid Kaibon, Serang)
TOR
Perkembangan Taman Bacaan atau komunitas literasi mulai pesat. Kesadaran
untuk mendekatkan buku dan pembacanya kian digandrungi. Beragam versi tujuan
Taman bacaan Masyarakat didirikan. Ada yang memang ingin mencari sekedar
penghidupan (proyek) dari block grant, kepentingan politik (kelompok dan
golongan), ada pula yang murni ingin membantu program pemerintah dalam
memberantas buta aksara.
Dalam versi depdiknas, terrekam sekitar 4000-5000 Taman Bacaan Masyarakat
terserak di Indonesia. Tetapi dari sekian banyak itu, seakan TBM berjalan
sendiri-sendiri. Beberapa TBM bahkan hanya sekadar menunggu blockgrant dari
pemerintah, setelah itu kemudian mati suri. Mengapa terjadi demikian?
Bagaimana pula dengan komunitas yang kini membuat jejaring? Sampai di mana
langkah mereka untuk mengajak masyarakat akan pentingnya budaya baca?
Bagaimana pula kiprah para penggiat literasi bertahan dalam proses yang tak
bisa dibilang gampang? (*)
V.Sabtu, 6 Des 08, Pukul 15.30 � 17.00 WIB
DISKUSI 5: "PENULIS DALAM MEMBANGUN GERAKAN SOSIAL"
Pembicara: Asma Nadia (Pengarang, pendiri Rumah Cahaya), Anwar Kholid
(Editor, ativis perbukuan, Bandung), Halim HD (networker kebudayaan, Solo)
Moderator: Bambang Q-Anees (penulis, Komunitas Pasemoan Sophia, Bandung)
TOR
Kini, mulai berjamuran para penulis yang peduli dengan keadaan
sekelilingnya. Beberapa mulai menyisihkan honorariumnya untuk membantu
masyarakat tak mampu. Ada juga yang mengeluarkan buku-buku di perpustakaan
pribadi untuk bisa diakses masyarakat. Lalu bagaimanakah para penulis
membuat semacam regenerasi? Kepedulian semacam apa yang bisa dilakukan oleh
penulis agar masyarakat menjadi peduli dengan bahan bacaan sehingga
meningkatkan minat baca?
Penulis dan pembaca jelas tak bisa dipisahkan. Dengan membuat komunal
masyarakat yang mencintai buku, secara tidak langsung, penulis menciptakan
juga komunal pembaca buku yang bisa saja melahap buku-buku yang ditulisnya.
Sinergisitas ini menjadi penting agar terjadi keharmonisan antara penulis
dan pembaca. (*)
VI.Sabtu 5 Des 08, Pukul 19.30 � 21.00
DISKUSI 6: "TANGGUNGJAWAB PERS DALAM MENDUKUNG GERAKAN LITERASI"
Pembicara: MW. Fauzi (Pemred Banten Raya Post, Cilegon), Odien Solihin
(Dosen Untirta Serang), Jodhy Yudono (Kompas Cybermedia)
Moderator: Ibnu Adam Aviciena (relawan Rumah Dunia)
TOR
Pers adalah ujung tombak dari gerakan literasi. Setiap saat pers bisa hadir
di ruang pribadi atau public. Pers secara tidak langsung menjadi media
pembelajaran literasi bagi masyarakat. Rubrik-rubriknya memacu masyarakat
untuk mengekspresikan dirinya lewat opini, prosa, dan puisi. Apalagi ketika
bermunculan pers daerah (koran lokal). Ini memberi berkah bagi perkembangan
mengembirakan, yaitu problem kebutaaksaran di masyarakat pelan-pelan mulai
terkikis.
Tapi adakah kontribusi langsung pers dalam memajukan gerakan literasi lokal
di negeri ini? Apakah pers hanya sekedar memublikasikan kegiatan-kegiatan
literasi versi pemerintah dan masyarakat dalam betuk laporannya? Atau pers
juga menyisihkan dananya secara langsung untuk mendukung gerakan literasi
masyarakat? (*)
VII. Minggu 7 Des 08, Pukul 08.00 � 10.00 WIB
DISKUSI 7: "CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENDUKUNG GERAKAN
KOMUNITAS LITERASI"
Pembicara: Ariful Amir (Yayasan Nurani Dunia), Siska Leonita (corporate
Communication XL Care), Deasy Yasmin (Rumah Baca)
Moderator: Mahmudin (Forum Indonesia Membaca)
TOR
Tak bisa disangkal bahwa keberlangsungan Taman Bacaan Masyarakat/ Komunitas
Literasi perlu bantuan dari segenap pihak. Ada TBM yang mengandalkan dari
bantuan pemerintah. Ada juga yang survive dengan hasil iuran para
anggotanya, atau mereka menjual segala macam produk yang hasilnya nanti
untuk membiayai operasional. Selain itu, bagi TBM yang terbilang berhasil,
mereka terkadang bekerjasama dengan berbagai perusahaan agar eksistensi
mereka tetap terjaga. Sebuah perusahaan seyogyanya tak hanya memikirkan
persoalan laba. Masyarakat sebagai konsumen harus diberikan porsi lain agar
ada keseimbangan antara kapitalistik dan sosial.
Bagaimanakah kesadaran perusahaan terhadap program CSR? Apakah program CSR
bisa dipisahkan dengan promosi? Selama ini, kadang sulit sekali membedakan
antara program sosial dengan promosi. Batasannya begitu mengambang, sehingga
kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terkesan setengah-setangah.
Ataukah memang program CSR juga menjadi bagian tak terpisahkan dengan image
produk itu sendiri?
Pertanyaan lain yang sering terdengar adalah bagaimana mengakses program
CSR? Apakah Taman bacaan Masyarakat yang notabene lebih banyak bergerak di
pelosok kota-kampung bisa ikut ambil bagian? (*)
VIII. Minggu 7 Des 08, Pukul 10.00 � 12.00 WIB
DISKUSI 7: "DIALOG DAN DEKLARASI KOMUNITAS LITERASI SE-NUSANTARA" (MENGATUR
LANGKAH, MENGATUR BARISAN, BERGERAK KE DEPAN)
Pembicara: Perwakilan masing-masing komunitas literasi
TOR
Kegiatan ini dihadirkan sebagai upaya untuk mendukung gerakan literasi
lokal/ Taman Bacaan Masyarakat, yang kini sudah tersebar sekitar 4000
komunitas di Indonesia. Kegiatan ini terbuka bagi siapapun yang peduli
dengan dunia literasi. Diharapkan dalam pertemuan ini dapat merumuskan
sebuah rekomendasi, di antaranya, mendorong agar setiap instansi terkait di
masing-masing daerah membangun gedung perpustakaan yang representatif
sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses buku yang variatif dan
mutakhir, informasi secara cepat (internet), mudah dan merata.(*)
MARI BERDISKUSI DAN KITA DUKUNG GERAKAN LITERASI LOKAL MENUJU INDONESIA
MEMBACA
TIM PERUMUS
Gola Gong, Firman Venayaksa, Ibnu Adam Aviciena, Langlang Randhawa, Aji
Setiakarya, Muhzen Den
Rumah Dunia, Serang � Banten
www.rumahdunia.net
www.odekampungtiga.wordpress. com
Akhir November 2008
*) "Asah Penamu, Simpan Golokmu" (Toto ST Radik)
ACARA INI DIDUKUNG:
XL Care, Suhud Mediapromo, Mizan, Salamadani, Banten TV, Forum Lingkar Pena,
Dindik Banten, Perpusda Banten, GagasMedia, Aneka Swalayan, Rekonvasi Bhumi,
Gong Media Cakrawala, Tabloid Kaibon, Rumah Tukik, Yayasan Tunas Cendekia,
Top FM, Yayasan Nurani Dunia, Semko, Forum Indonesia Membaca, Forum Taman
Bacaan Masyarakat, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, Untirta TV
1. Berikut ini adalah peserta Ode Kampung Tiga. Anda yang belum silakan
menghubungi kami (rumahdunia@yahoo. com dan odekampungtiga@ gmail.com). Info
lebih lanjut klik www.rumah dunia.net dan www.odekampungtiga. wordpress.com
1. Indri Widyanti (Bogor)
2. Imam Setiawan (Rumah Baca Si Bagong, Purbalingga)
3. Wawan Husin (Bandung)
4. Suzzane (Belanda)
5. Deni (www.budaya- indonesia. org)
6. Haryati (UI Depok)
7. Hudan Nur (Kalimantan)
8. Isuur Loeweng (Kalimantan)
9. WaTas Media (Kalimantan)
10. Teras Puitika (Kalimantan)
11. Forum Komunikasi Teater Banjarbaru (Kalimantan)
12. Enigma Community (Kalimantan)
13. Kelompok Studi Sastra Banjarbaru (Kalimantan)
14. Sanggar Matahari Martapura (Kalimantan)
15. Prakoso Bhairawa Putera (Jakarta)
16. Lucia Priandarini (1001 buku, Jakarta)
17. Tonggie Siregar (1001 Buku, Jakarta)
18. Ibrahim Brasilai Jami (Banyumas-Jawa tengah)
19. Indri Widyanti (Bogor)
20. Fitri (Rumah Baca Lentera kalbu, Pandeglang)
21. Agus (TBM Arjasari, Bandung)
22. Doel CP (Aceh)
23. Imam setiawan (Komunitas Rumah Si Bagong, Purbalingga- Jateng)
24. Pinto Anugrah ( Komunitas Kandangpati, Sumatera)
25. Chandra Kudapawana (Teater Lakon, Upi Bandung)
26. Didik Purwanto ( Seputar Indonesia, Jakarta)
27. Komunitas Hysteria (semarang)
28. Putry Amelia (1001 Buku, Jakarta)
29. ILik sAs (Jaringan Rumah Usaha-Semarang)
30. Dhimas eLKa (Jaringan Rumah Usaha-Semarang)
31. Sutar Adijoyo Putranto (Jaringan Rumah usaha-Semarang)
32. Arman AZ (Bandar Lampung)
33. Agus Sutisna (Rangkas Bitung)
34. Arahman Ali (Bandung)
35. Aprileny simanjuntak (Jambi)
36. Gratiagusti Chananya Rompas (Komunitas Bunga Matahari)
37. Mikael Johani (Komunitas Bunga Matahari)
38. Waraney Herald Rawung (Komunitas Bunga Matahari)
39. Farrell
40. Fakhrizal Eka
41. Aris Kurniawan (KSI, Tngerang)
42. Endra ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
43. Nicko ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
44. Andre ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
45. Fatimah ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
46. Ida Fitri ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
47. Ida Bagus ( TBM Ibnu Hajar, Magelang Jateng)
48. Firdaus (jambi)
49. Sekar ( Forum Indonesia Membaca, Jakarta)
50. Mahmudin ( Forum Indonesia Membaca, Jakarta)
51. Yati Kamil ( Forum Indonesia Membaca, Jakarta)
52. Erik ( Forum Indonesia Membaca, Jakarta)
53. Asep ( Forum Indonesia Membaca, Jakarta)
54. Yusnaldi.S.S (Padang)
55. Nasrul. (Padang)
56. Ginanjar Wiludjeng (Yogyakarta)
57. Heri Cokro (Yogyakarta)
58. Awit Radiani (Yogyakarta)
59. Hamdy Salad (Yogyakarta)
60. Heru Hikayat (Bandung )
61. Bambang Q Anees (Bandung)
62. Fina Sato (Subang)
63. Dian Hartati (Bandung)
64. Yudi Hartanto (Rumah Baca Zhaffa, Jakarta)
65. Thomas Silvano
66. Hendri F Isnaeni (Malingping)
67. Kahlia Kahlia (Jakarta)]
68. Dimas Wahyu (Universitas Airlangga,Surabaya)
69. Imron
70. Dani (Universitas Airlangga, Surabaya)
71. Halim HD (solo)
72. Heri CS (Pondok Maos GUYUB Bebengan Boja Kendal Jawa Tengah)
73. Dwi Yuliahsari (Pondok Baca AJAR Meteseh Boja kendal Jawa Tengah)
74. Annisa Nur Aini (Komunitas Sastra Lerengmedini Boja Kendal Jawa Tengah)
75. Restu Ashari Putra (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
76. Mulyadi Saputra (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
77. Dani Ibrahim (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
78. Aryo Sani (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
79. Nurhadi Miharja (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
80. Irvan Nygraha (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
81. Hafidh (Komunitas Seni dan Sastra Ruangsunyi Bandung)
82. Debra Yatim (Jakarta)
83. Matdon (Bandung)
84. Achi TM (Serpong)
85. Yohanes butar-butar
86. Muksin Kalida (Jogjakarta)
87. Agung Argopo (Serpong)
88. Yohanes B
89. Thomas silvano
90. Arundanu (Kubah Budaya-Banten)
91. Irwan Sofwan (Kubah Budaya-Banten)
92. Nugraha Umurkayu (Kubah Budaya-Banten)
93. Ahmad. S. Rummi (Kubah Budaya-Banten)
94. Herwan FR (Banten)
95. Rahmat Heldy (Kebon Sastra-Waringinkuru ng)
96. Martin Jankowski (Jerman)
97. Adhi. M. Ramdan (Bandung)
98. Arif Haryanto (Rumah baca Zhaffa)
99. Nia Kania (Rumah Baca Zhaffa)
100. Neng Haeatul Hasanah (Rumah Buku Lentera Kalbu)
101. Isnaeni (TBM Baitul Hamdi, Menes)
102. Ogi Irawan (TBM Baitul Hamdi, Menes)
103. Hasan Zar'an (TBM Baitul Hamdi, Menes)
104. Yandi (TBM Al-Muna, Pulosari)
105. Priyono (TBM Aura Books, Menes)
106. Mamat (TBM Saluyu Berkah, Angsana)
107. Nurja'i (TBM Saluyu Berkah, Angsana)
108. Ana (TBM Saluyu Berkah, Angsana)
109. Tb. Junaedi (TBM Saluyu Berkah, Angsana)
110. Ade S (TBM Maritim, Labuan)
111. Kusnadi (TBM Visi Bangsa, Tirtayasa)
112. Anis (TBM Visi Bangsa, Tirtayasa)
113. Gantar H (TBM Visi Bangsa, Tirtayasa)
114. Riva (TBM Al-Hikmah, Labuan)
115. Iim (TBM Al-Hikmah, Labuan)
116. Unah (TBM Al-Hikmah, Labuan)
117. Ujang (TBM Al-Hikmah, Labuan)
118. Ihan (TBM Al-Hikmah, Labuan)
119. H. Sopian (TBM Berkah, Menes)
120. Ujib, Spd (TBM BINA ILMU, Labuan)
121. Oman F (TBM BINA ILMU, Labuan)
122. Aris M (TBM BINA ILMU, Labuan)
123. Fahru Rizal (TBM BINA ILMU, Labuan)
124. E Musfiroh (TBM BINA ILMU, Labuan)
125. Masturi Yulianingsih (TBM Tunas Bangsa, Carita)
126. Masi'zah Hadizah (TBM Tunas Bangsa, Carita)
127. Heni Muminah (TBM Tunas Bangsa, Carita)
128. Esih Sukaesih (TBM Tunas Bangsa, Carita)
129. Masra (TBM Tunas Bangsa, Carita)
130. dr. Werizal Amsir (Nina Creative Center, Pandeglang)
131. Kang Ajat (Nina Creative Center, Pandeglang)
132. Munjirin (Panimbang)
133. Bedi (Mengger)
134. Akaru (Bogor)
135. Subhi, SHI (Pandeglang)
136. Ikri, A.md (Pandeglang)
137. Sab'ul Matsani, Spd (Pandeglang)
138. Riri Suparsih, A.md (Pandeglang)
139. Ade Muslim, Spd (Pandeglang)
140. Agus Setiawan (STAINU-Jakarta)
141. Asep Rahmatullah (Kediri)
142. Evi SR
143. Divin Nahb (Tangerang)
144. Adhyanto ( Komunitas Wacana, Jakarta)
145. Eko ( Komunitas Wacana, Jakarta)
146. Minan ( Komunitas Wacana, Jakarta)
147. Lukas ( Komunitas Wacana, Jakarta)
148. Edi ( Komunitas Wacana, Jakarta)
149. Reni Paramita
150. Bilal Ramadhan
151. Noval Y. Ramsis
152. Andre Birowo
153. Agus Kurniawan
154. Marlon F. Hutajulu
155. Ahmad Subhan ( Jogjakarta)
156. Komunitas Kaca Tastura (Lombok Tengah, NTB)
157. Jonru (Jakarta)
158. Dony Aryanto (Tangerang)
159. Atang Bukhori (Pandeglag)
160. Arsita Iswardhani (Jogja)
161. Rachmat Nugraha (Komunitas Penulis Jakarta)
162. Ressa Novita (Komunitas Penulis Jakarta)
163. Dhimen Ibnu Purwanto (Komunitas Penulis Jakarta)
164. Indah (Komunitas Penulis Jakarta)
165. Hartono Sujadi (Pondok Maos, Kendal-Jateng)
166. Adi Toha (Rumah Baca Jala Pustaka, Jatinagor)
167. Rumah Cahaya (Depok)
168. Pustaka Ciputat (Tangerang)
169. Aswi (Bandung)
170. Amel (TBM Warabal, Parung)
171. Afief (TBM Warabal, Parung)
172. Irsa (TBM Warabal, Parung)
173 Dwi Septiani (TBM Warabal, Parung)
_____________________ _________
.
.
- 7.
-
[Catatan Kaki] Menumbuhkan Minat Baca Anak di OdeKampung#3
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 7:05 am (PST)
Ode Kampung 3: Temu Komunitas Literasi se-Nusantara:
MENUMBUHKAN MINAT BACA KEPADA ANAK
Oleh Gola Gong
Suatu sore di Rumah Dunia, empat anak berkunjung. Saya belum pernah melihat
mereka, yang sangat antusias melihat buku-buku berjejer di rak. Saya ajak
mereka berkumpul sambil mengenalkan diri. Saya meminta mereka mengenalkan
diri juga. Ini bagian dari 4 ketrampilan berbahasa; berbicara dan mendengar.
Dengan malu-malu, mereka mengenalkan diri. Namanya Anwar (4 th), Lia (9 th),
Imel (9 th), dan Tuti (5 th). Begitulah saya mengawali perkenalan dunia
literasi kepada anak-anak, pengunjung Rumah Dunia.
INTERAKTIF
Di "Ode Kampung 3: Temu Komunitas Literasi se-Nusantara" (5 � 7 Des) akan
disesaki diskusi tentang literasi. Di hari pertama, Jum'at (5/12), ada
diskusi mengusung "Membudayakan Minat Baca Masyarakat". Pembicaranya
Prof.DR. Yoyo Mulyana (cendekiawan), DR. Zulkieflimansyah (anggota DPR), dan
Myra Junor (GM Corporate Communication XL). Ini sangat menarik, karena minat
baca (reading interest) sedang tumbuh di warga Banten Di Rumah Dunia,
anak-anak masa depan itu sejak dini harus kita "jebak", agar senang membaca.
Empat ketrampilan berbahasa.....
info selengkapnya di www.golagong.com dan www.rumahdunia. net
- 8.
-
[Catatan Kaki] Lomba Resensi Rahasia Meede
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 7:08 am (PST)
LOMBA RESENSI
NOVEL RAHASIA MEEDE
MISTERI HARTA KARUN VOC
Penulis: E.S Ito
Untuk yang merasa masih jadi pelajar atau mahasiswa/i, ayo ikutan!!
Kirimkan resensi ke :
Redaksi Hikmah Publishing House
Gd. Mp Book Point Jl. Puri Mutiara Raya No.72
Cilandak � Cipete
Jakarta Selatan 12430
Hadiahnya........
1.Mendapatkan kiriman buku-buku Hikmah selama 1 tahun
2.Tiket gratis Napak Tilas JelaJah Rahasia Meede dari Musium
Fatahillah sampai Pulau Onrust senilai Rp. 250.000
3. Merchandise Rahasia Meede
Syaratnya:
Sertakan fotokopi kartu pelajar/mhs saat pengiriman resensi
Lampirkan bukti fotokopi resensi media bagi yang resensinya sudah
pernah dimuat di media cetak.
Jadi, baca bukunya, tulis resensinya, dan jadi juara!
Cuma sampai 16 Januari 2009
Karena sejarah bukan untuk dilupakan
don't hesitate to call us:
(Caroline: 021 75915762/63)
- 9.
-
[Catatan kaki] FESTIVAL FILM RUSIA 2008 ( Pusat Kebudayaan Rusia Jak
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 7:13 am (PST)
*FESTIVAL FILM RUSIA 2008*( Pusat Kebudayaan Rusia Jakarta )
Dalam rangka 100 tahun perfilman Rusia. Pusat Kebudayaan Rusia mengadakan
pemutaran film-film Rusia.
Jadwal Acara :
Oktober
- Bintang Penawan Bahagia (22 Oktober 2008)
- Nasib Seorang Manusia (29 Oktober 2008)
Nopember
- Kami dari Jazz (5 Nopember 2008)
- Pelarian (12 Nopember 2008)
- Andrei Rublyov (19 Nopember 2008)
- Budak Cinta (26 Nopember 2008)
Desember
- Aladdin (3 Desember 2008)
- Agonia-Rasputin (10 Desember 2008)
- Masa Kecil Ivan (17 Desember 2008)
- Malam Menjelang Natal (24 Desember 2008)
Pemutaran film akan diadakan di Auditorium Gedung Pusat Kebudayaan Rusia Jl.
Diponegoro 12 Menteng Jakarta Pusat Setiap Hari Rabu Pukul 18.30 (GRATIS)
*BINTANG PENAWAN BAHAGIA (ZWEZDA PLENITELNOWA SCASTYA)*
Mereka memimpikan tentang kebebasan dan kemakmuran negerinya sendiri,demi
hal itu mereka berani mengambil resiko dan kehilangan semuanya.Berpisah dari
gemerlapnya pergaulan kalangan atas kota Petersburg yangcongkak terbuang "di
kedalaman rimba Siberia" adalah jalan yang harusditempuh Kaum Desembris.
Tetapi cinta istri dan tunangan yang setia menemani para pemberontak muda
tersebut telah menjadi "bintang yang penawan bahagia", yang membuat mereka
tetap mempertahankan martabat kebangsawanan dalam pedalaman Siberia yang
dingin.
Sutradara : Vladimir Motyl
Skenario : Vladimir Motye, Oleg Osentinsky, Mark Zaharov
Pemain : Irina Kupchenko, Aleksei Batalov, Natalya Bondracuk
Durasi : 167 menit
*NASIB SEORANG MANUSIA (SUDBA CELAWEKA)
*
Diangkat dari Novel sastrawan besar Rusia abad XX
Film ini berkisah tentang seorang prajurit bernama Andrei Sokolov yang
kehilangan istri dan anaknya saat perang berkecamuk melawan tentara fasis
Jerman. Dia sendiri mengalami penderitaan yang luar biasa di kamp
konsentrasi Jerman. Akan tetapi kehilangan yang dialaminya
seakan-akan tidak mempengaruhi kebaikan hatinya, hal itu tidak membuatnya
kehilangan jati dirinya dan ia mampu bangkit dan menjadikan dirinya seorang
ayah bagi anak-anak yatim. Diperankan sendiri oleh actor dan sutradara
terkenal Rusia Sergei Bondarchuk, film ini sangat
menarik ditonton.
Sutradara : Sergei Bondarchuk
Skenario : Yri Lukin, Theodor Sakhmaganov
Pemain : Sergei Bondarchuk, Pavlik Borishkin
Durasi : 103 menit
*KAMI DARI JAZZ (MY IZ DZHAZA)*
Pada tahun 20-an, tiga orang musisi � Kostya, Stepa dan Zhora, mendirikan
sebuah grup band jazz. Setelah melalui serangkaian kejadian yang memaluan
dan menyedihkan, bergabunglah bersama mereka seorang pemain saksofon bernama
Ivan Ivanovich. Kelompok kecil yang pantang menyerah ini lalu merantau ke
Moskow dengan harapan dapat menaklukan hati para penikmat dan pecinta musik
jazz sejati. Tidak semua kehidupan kreatif mereka lalui dengan lancar,
banyak kejadian-kejadian dan kegagalan-kegagalan . Tetapi mereka, dengan
kecintaan yang tulus terhadap musik jazz, tetap bertahan.
Sutradara : Karen Shahnazarov
Skenario : Aleksandr Borodyanskin, Karen Shahnazarov
Pemain : Igor Sklyar, aleksandr Pankratov-Cernii, Nikolai Averyshkin
Durasi : 84 menit
*PELARIAN (BEG)*
Diadaptasi dari Novel Karya Mikhail Bulgakov
Perang sipil hampir berakhir. Tentara Merah melancarkan serangan-serangan
yang membuat Tentara Putih lari tunggang langgang bersama-sama
parapartisipan Putih yang tidak bias berdamai dengan rezim yang baru.
Diantaranya terdapat Roman Khludov, dosen privat Golubkov dan Serafima
Korzhukina, istri dari seorang pebisnis yang telah melarikan dirinya
sendiri. Juga Jenderal Charnota. Mereka ini melarikan diri untuk mencari
tempat yang lebih baik dibandingkan
negaranya yang telah hilang. Cerita mereka yang berbeda-beda namun semuanya
mengisahkan tentang pehitnya hidup sebagai imigran.
Produksi : Mosfilm 1970
Sutradara dan Skenario : Alexander alov, Vladimir Noumov
Musik : Nikolai Karetnikov
Pemain : Lyudmila Savelyeva, Mikhail Ulyanov
*ANDREI RUBLYOV*
Film garapan sutradara kenamaan Rusia Andrey Tarkovsky ini mengangkat
kehidupan seorang pelukis besar Rusia abad pertengahan Andrey Rublyov. Kisah
pertentangan sang seniman besar tersebut melawan kekuasaan, kisah
kesendirian seorang jenius dan keyakinannya.
Produksi : Mosfilm, 1966
Sutradara : Andrey Tarkovski
Skenario : Andrey Mikhailov-Koncalovs ki, Andrey Tarkovski
Pemain : Anatoli Solonitsin, Ivan Lanikov, Nikolai Grinko, Nikolai
Segreev, Irma
Raush, Nikolai Burlyaev, Yuri Nazarov, Yuri Nikulin, Rolan Bikov, Nikolai
Grabe, Mikhaina Kononov, Stepan Krylov
*BUDAK CINTA (RABA LYUBWI)
*
Di kota kecil di Krim, grup teater dari Moskow mengambil gambar drama salon
"Budak Cinta". Pada peran utama diperankan oleh bintang film bisu Olga
Voznesenkaya (Vera Holodnaya) dan Vladimir Malesakov. Screen operator,
Viktor Plotski secara tidak legal membawa dokumen pemotretan penangkapan dan
penembakan mati, yang kemudian diantarkan kota tempat tinggal bintang
saingan, Demikina. Jatuh cinta pada Olga, Viktor Menchoka berusaha
memenangkan cintanya itu, jauh dari arti kebenaran peristiwa politik
mengenai wanita yang terjadi di Rusia.
Sutradara : Nikita Mikhailov
Skenario : Frederick Gorenstein, Andrei Mikhalkov
Pemain : Yelena Solovei, Rodion Nahaletov, Aleksandr Kalyagin
Durasi : 94 menit
*ALADIN DAN LAMPU AJAIB (WOLSHEBNAYA LAMPA ALADDINA)*
Versi berwarna film yang dibuat di Rusia ini berdasarkan atas dongeng yang
ada di wilayah Timur Tengah. Seorang penyihir Magribi yang jahat memohon
kepada bintang-bintang untuk memberitahukan kepadanya nama seorang lelaki
yang dapat menciptakan keajaiban. Bintang-bintang menjawab : "Namanya
Aladin". Seorang putri sultan yang cantik bernama Boudour tinggal di
Baghdad. Siapapun yang berani menatapnya secara langsung akan dieksekusi.
Tetapi putri cantik yang keras kepala dan tak dapat ditebak ini meminta
Aladin untuk menatapnya. Saat itu adalah saat yang genting bagi Aladin, ia
jatuh cinta. Dan lampu ajaib, dengan jin yang berkuasa di dalamnya siap
untuk mememnuhi tiap permintaan dari tuannya, membantu Aladin untuk
mempertahankan cintanya dan mengalahkan penyihir Magribi.
Produksi : Gorky Film Studio, 1966
Sutradara : Boris Rytsarev
Skenario : Viktor Vitkovich, Grigory Yagdfeld
Pemain : Boris Bystrov, Dodo Chogovadze, Sarry Karryev
Durasi : 84 menit
*AGONIYA � RASPUTIN*
Menggambarkan panorama Rusia tahun 1916. Negeri yang telah 3 tahun diterpa
perang, yang belum jelas kapan berakhir. Kekejaman, kelaparan dan kehancuran
terjadi dimana-mana, ditengah-tengah ambiguitas kemegahan dan korupsi,
penguasa yang mencoba mentolerir kaum
pemberontak. Kalangan istana yang mulai merasakan kehancuran kekaisaran
Rusia, ketakutan dan kepercayaan buta kepada "tokoh suci" Rasputin. Tokoh
spiritual avonturir ini memasuki dan menguasai kehidupan dan kesadaran
keluarga istana, termasuk pada diri Tsar dan para menterinya.
Sutradara : Elem Klimov
Skenario : Semen Lungin, Ilya Nusinov
Pemain : Aleksei Petrenko, Anatoli Romashin, Velta Line
Durasi : 78+74 menit
*MASA KECIL IVAN (IVANOVA DETSTWA)
*
Karya Sineas Kenamaan Andrei Tarkovsky
"Film perang seperti inibelum pernah ada" puji kritikus film dan jajaran
penonton karya pertama andei Tarkovsky. Lewat 40 tahun setelah versi layer
lebarnya keluar, :Masa Kecil Ivan: tetap dinilai sebagai film yang actual.
Ini karena film karya Tarkovsky ini bukan mengenai perag. Film ini justru
mengenai kehidupan yangpenuh dengan pertentangan, mengarah kepada sisi lemah
seseorang, namun disinilah perwujudan atas nilai keluhuran manusia. Dalam
film ini, Ivan berumur 12 tahun seorang pahlawan mata-mata, laki-laki
yaitim, remaja dengan karakter yang sulit.
Produksi : Mosfilm, 1962
Sutradara : Andrei Tarkovsky
Pemain : Nikolai Burlyaev, Valentin Zubkov, Yevgeni Zharikov
*MALAM MENJELANG NATAL (NOC PERIED ROZHDESTWOM)
*
Malam musim dingan yang cerah, saat rembulan bersinar menerangi orang-orang
yang berhati baik, agar bias lebih bahagia dalam menyambut perayaan
kelahiran Kristus.
Sutradara : Aleksander Rou
Kamerawan : Dmitri Suretsky
Komposer : Arkady Filippenko
Pemain : Aleksandr Khvylya, Lyudmila Myznikova
Salam
Chris Poerba
http://bataksekuler.blogspot. com/2008/ 11/festival- film-rusia- 2008.
- 10.
-
Maryamah Karpov, Pamungkas Tetralogi Laskar Pelangi
Posted by: "Anwar Holid" wartax@yahoo.com wartax
Sun Nov 30, 2008 3:49 pm (PST)
Maryamah Karpov, Pamungkas Tetralogi Laskar Pelangi
--------------------- --------- --------- --------- ---
--Oleh Anwar Holid
Bentang Pustaka meluncurkan Maryamah Karpov, buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dalam suasana amat meriah.
JAKARTA - "Andrea Hirata memang fenomenal ya?" kata Aendra H. Medita keras-keras di dekat telinga saya, berusaha mengalahkan riuh suara ratusan orang yang memadati halaman dalam MP Bookpoint. "Kok kamu ada di sini?" tanya saya. "Memang nggak boleh?" tawa dia. Rupanya dia juga akan bertemu dengan Iman Soleh, aktor monolog yang malam itu didaulat membawakan puisi legendaris "Jante Arkidam" secara dramatik dan menukil mozaik dari novel terbaru Andrea Hirata.
Tadi siang saya melihat novel itu sedang dipasang besar-besaran di satu ruang MP Bookpoint. "Baru datang tadi pagi mas," ujar seorang karyawan sambil beres-beres. Ruang itu langsung penuh hanya oleh Maryamah Karpov ditambah tiga novel Andrea yang lain. Buku lain disingkirkan. Hari itu, Jumat, 28/11/08, adalah hari tetralogi Laskar Pelangi.
Meski hari pertama perjualan Maryamah Karpov belum resmi dilakukan, saya dengar dari Gangsar Sukrisno, CEO Bentang Pustaka, bahwa di toko buku Gramedia Citraland, novel itu dalam dua jam sudah terjual lebih dari 500 kopi. Di MP Bookpoint banyak pengunjung tak tahan menunggu lebih lama lagi untuk membeli. Sebagian orang telah membeli via toko buku online. Bentang menyediakan 100 ribu kopi untuk cetakan pertama, boleh jadi itu merupakan rekor untuk cetakan pertama di Indonesia.
Saya bertemu dengan Andrea Hirata di kantor Bentang, hanya beberapa rumah dari MP Bookpoint. Dia sudah tiba di Jakarta sehari sebelumnya, sekalian nonton konser jazz dengan keponakan-keponakannya, ditemani EO dan kuasa hukumnya. Saya baru saja menerima satu kopi novel itu dari Gangsar, dengan ucapan, "Kamu harus resensi buku ini ya." Di meja itu sudah menumpuk lebih dari 100 kopi Maryamah Karpov untuk ditandatangani. Itu buku pesanan. Tangan Andrea terus sibuk menulis nama satu per satu. Beberapa saat kemudian wartawan Koran Tempo mewawancarai. Wawancara ini cukup intens karena belum ada media lain yang datang. Andrea menyatakan tekad untuk sementara berhenti dari dunia perbukuan. "Untuk sementara, tetralogi ini cukup," katanya. Dia ingin menyepi dan merenungi lagi perjalanan karirnya sebagai penulis, pertemuan mengesankan dengan John Berendt, keinginan menggali lebih serius genre yang disebut pihak Bentang sebagai "cultural literary nonfiction." Juga
upaya menghasilkan buku sekelas karya Truman Capote atau Amin Maalouf.
"Dalam batas tertentu, menulis butuh perenungan. Saya punya kapasitas nggak sih? Saya mau menulis dengan benar. Apabila nggak mutu, jangan menulis," ucapnya tegas. Sang wartawan berkali-kali berusaha meyakinkan apa benar Andrea mau mundur dari dunia yang telah memberikan hal mengejutkan pada dirinya.
Tetralogi Laskar Pelangi adalah hip. Anak berusia 7 tahun hingga orang berumur 70 tahun membaca novel-novel itu. Ada anak SD yang terobsesi ingin bertemu dengan Andrea setelah membaca ketiga novelnya kala terbaring sakit. Maryamah Karpov, buku ke-4 seri itu, sudah ditunggu sejak dua tahun lalu, baru resmi diumumkan penerbitannya pada September lalu, ketika Mizan mengadakan ulang tahun ke-25, persis menjelang premiere film Laskar Pelangi. Andrea sendiri terus-terus menjadi pemberitaan, termasuk muncul kontroversi pernikahannya pada awal November ini.
Andrea mengaku berdarah-darah menyelesaikan novel ke-4 ini. Meski bila digabung waktu penulisannya hanya sekitar satu bulan, jeda di antaranya cukup lama. "Dalam beberapa hal, intensitas penulisan Maryamah Karpov mirip Laskar Pelangi," kata dia. "Saya juga ingin novel ini mendapat tanggapan seperti pembaca menanggapi Laskar Pelangi. Saya seperti menulis Laskar Pelangi jilid dua."
Malam itu, Andrea mendapatkan yang diharapkannya. Ratusan orang hadir di MP Bookpoint sampai membuat tempat itu sesak buat bergerak sedikitpun. Mereka menunggu sejak sore, berjubel di setiap pojok. Mereka riang menyambut ajakan menyanyi "Bunga Seroja" dan "Englishman in New York". Mereka terkesima oleh penampilan Iman Soleh yang lucu, teatrikal dan menggelegar. Mereka terus bersorak-sorai sampai akhirnya Andrea Hirata datang dalam kawalan polisi. Apalagi Giring Nidji dan sejumlah pendukung film Laskar Pelangi ternyata mau beramai-ramai menyanyikan theme song itu. Massa, terutama wartawan, tambah heboh begitu ada pernyataan pers tentang status perkawinannya. Sebagian bertanya dengan teriakan. Untung dia segera diselamatkan oleh acara tanda tangan, yang berlangsung sangat padat. Baru kira-kira pukul 10 malam acara itu selesai. Saya melihat display Maryamah Karpov sudah lenyap di ruangan MP Bookpoint, hanya tersisa yang ada di dinding-dinding kacanya.
Putut Widjanarko, VP Operations Mizan Publika yang saya tahu rakus membaca, sulit menyembuyikan pujian pada Maryamah Karpov. Dia telah melahap buku itu sejak awal produksi. "Cara berceritanya luar biasa," kata dia penuh penekanan. "Detail-detail suasana desanya mengingatkan saya pada novel Ahmad Tohari."
"Kamu pernah melihat peluncuran buku seperti ini?" tanya Gangsar pada saya ketika hendak pulang. Saya tersenyum, membatin, "Setiap penulis punya hari keberuntungannya." Ini launching paling heboh yang pernah saya saksikan.
Segera setelah ini akan muncul berbagai komentar atas novel 504 halaman itu, baik di media massa atau Internet. Ribuan pembaca, terutama book blogger dan pecandu buku, akan menuliskan kesan masing-masing, termasuk kritik, bahkan dari kalangan yang mengaku sulit menyelesaikan oleh Laskar Pelangi. Tapi bagi Andrea Hirata, tugas sudah dituntaskan. Jilid terakhir sudah dipersembahkan. Kini tinggal dia melaksanakan rencana-rencana selanjutnya, termasuk menghilang sementara.[]
Copyright © 2008 BUKU INCARAN oleh Anwar Holid, http://halamanganjil.blogspot. com
Informasi lebih banyak di:
http://www.mizan.com
http://www.klub-sastra-bentang. blogspot. com
http://www.sastrabelitong.multiply. com
http://www.renjanaorganizer. multiply. com
http://www.blueorangeimages. (foto Andrea Hirata)com
- 11.
-
(catcil)Indonesia dalam Nada-Nada Angklung
Posted by: "febty febriani" inga_fety@yahoo.com inga_fety
Sun Nov 30, 2008 5:16 pm (PST)
Indonesia
dalam Nada-Nada Angklung
Inga
Fety
Angklung
itu terbuat dari bambu yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu
membunyikan alunan merdu suara do re mi fa sol la si do. Rangkaian
nada dasar dari sebuah masing-masing angklung yang mewakili nada-nada
dasar itu akan terasa lebih indah ketika digunakan memainkan sebuah
lagu. Layaknya sebuah orkestra alam. Berpadu dalam irama. Selaras
dalam melodi.
Pertama
kali berkenalan dengan musik angklung adalah ketika aku bersama-sama
teman kantor mengantarkan tamu asing ke sebuah saung angklung di
sudut kota Bandung. Saung Mang Udjo, namanya. Aku terkagum-kagum saat
pertama itu. Kami duduk di kursi-kursi yang melingkar, dengan sebuah
hall yang cukup luas di tengahnya, menyaksikan paduan suara angklung
malam itu. Kekaguman itu bertambah saat tingkah pola anak-anak kecil
usia sekolah dasar, bertingkah layaknya anak-anak, menjadi pemanis
dalam paduan suara angklung itu. Dan di akhir pementasan alat musik
alam itu, kami diajak untuk memainkan angklung serta menari mengikuti
nada-nada alunan indah musik bambu itu.
Itu
saja kesanku tentang angklung waktu itu.
Tapi,
ternyata, bagai dejavu, kekaguman itu muncul kembali saat aku bersama
teman-teman Indonesia di sini menjadi pusat perhatian saat kami
berada di sebuah panggung memainkan angklung yang mengikuti nada-nada
lagu yang dipilih. Mungkin, kami bukan pemain utama. Warga negara
jepang yang pernah tinggal di Indonesia sekian tahun itu, dan demi
cinta mereka pada tanah Indonesia sehingga mereka tergabung dalam
Indonesia-Japan Society dan angklung, itulah pemeran utamanya.
Sebuah
malu menyelinap di saat-saat latihan, aku dengan terbata-bata mengeja
teks lagu Bengawan Solo sedangkan sebagian besar warga negara jepang
itu hafal di luar kepala lagu ciptaan Gesang itu. Sebuah bangga juga
menyelinap saat dengan semangat kami bersama-sama mengumandangkan
lagu-lagu Halo-Halo Bandung. Berkelebat bayangan-bayangan sudut-sudut
kota Bandung. Gasibu, kampus ITB, macetnya jalan Dago, kepadatan di
perempatan simpang, kesejukan dan keindahan panorama di Dago Atas,
udara dingin Bandung di penghujung hari, suasana kantor di Bandung
yang adem. Juga cimol, cilok, jagung bakar, rebus ubi keladi bogor,
brownies Amanda, es shanghai, sop buah, getuk di pasar simpang yang
menjadi favoritku bersama suami di setiap minggu dan sederetan
jajanan pasar yang lainnya yang membuatku selalu ingin mencobanya di
awal-awal ditempatkan bekerja di Bandung. Maka, berat tubuh yang
membumbung naik di saat itu adalah pertanda kalau aku memang sudah
berada di ambang batas menuruti nafsu makan. Tapi, aku benar-benar
terpukau dengan aneka ragam jajanan itu. Sesuatu yang jarang untuk
ditemukan di Yogya. Tapi, aku tetap mencintai Yogya dalam sudut yang
lain.
Begitulah
Indonesia dalam nada-nada angklung siang itu. Lagu-lagu yang berirama
cepat dengan nada gembira juga menemani selama hampir satu jam
pementasan itu. Lagu nona manis, rayuan pulau kelapa, dan lagu-lagu
yang lain saling berlomba menceritakan tentang keelokan Indonesia.
Maka kegembiraan dalam nada-nada angklung siang itu berwujud sebuah
kebanggaan yang menyelinap di lubuk hati pada negeri kelahiran.
Indonesia memang memiliki seni yang beraneka ragam, yang kadang
selalu menjadi minat bangsa lain untuk memilikinya. Jauh dari
Indonesia, aku menyadari hal itu siang itu.
Juga,
tidak lupa pula beberapa lagu-lagu pendek milik negeri matahari
terbit dipentaskan saat itu. Aku suka dengan lagu-lagu yang berbicara
tentang alam itu. Lagu-lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak
sekolah dasar. Tapi, perpaduan musik angklung dalam nada do re mi fa
sol la si do saat itu menjadikan lagu-lagu sederhana itu sebuah maha
karya yang terdengar indah. Juga saat sambil bertepuk tangan, para
penonton yang sebagian besar adalah warga Jepang ikut mendendangkan
lagu-lagu dengan syair pendek itu.
Sebuah
perpaduan yang menarik tentang dua negara dalam nada-nada angklung.
Itu menurutku.
@dormitory,
Inage, November 2008~ http://ingafety.wordpress. ~com
- 12a.
-
Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com loiyloi
Sun Nov 30, 2008 6:02 pm (PST)
Assalamu'alaikum wr wb...
Salam bahagia buat semua
Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-Sel.
Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-rekan senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
Terima kasih sebelumnyaaaaaaa.....
Wassalamu'alaikum wr wb.
Regards,
-loiy-
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 12b.
-
Re: Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com punya_retno
Sun Nov 30, 2008 6:39 pm (PST)
waalaikumsalam wr wb mbak loiy,
saya retno.juga masih relatif murid baru disini, yukyuk, duduk di
samping saya.pendiri sk adl bpk sinang bulawan, ketua sk adl kang
dani ardiansyah, dgn sekumnya mbak lia octavia.
oya, kemarin sy ntn wisata kuliner di tipi. konon kabarnya, kupat
tahu magelang yg paling oke sejkt ada di lebak bulus. benarkah? :)
salam kenal,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Loiy Anni <loiyloi@...com >
wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb...
> Salam bahagia buat semua
>
> Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
> Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat
saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-
Sel.
> Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di
tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
> Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-
rekan senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
> Terima kasih sebelumnyaaaaaaa.....
>
> Wassalamu'alaikum wr wb.
>
> Regards,
> -loiy-
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
- 12c.
-
Re: Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com loiyloi
Sun Nov 30, 2008 7:06 pm (PST)
Bu Catur..
Terima kasih sambutannya...
Dengan bapak Sinang Blawan & Lia belum tau yang mana beliaunya.
Dengan Kang Dani Ardiansyah -alhamdulillah- udah kenal dengan baik.
Bu Catur suka berwisata kuliner ya..?? wahhh kebetulan nih kita samaan hehe.
Eh iya kalo kupat tahu magelang itu adanya di deket Komplek Bona Vista -lumayan deket dengan tempat saya-. Dan kebetulannnn saya belum pernah nyobain yang disitu. Ayukk kapan nyobain barengan..???
-loiy-
_____________________ _________ __
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, December 1, 2008 9:38:58
Subject: Re: [sekolah-kehidupan]Salam kenal dari murid baru
waalaikumsalam wr wb mbak loiy,
saya retno.juga masih relatif murid baru disini, yukyuk, duduk di
samping saya.pendiri sk adl bpk sinang bulawan, ketua sk adl kang
dani ardiansyah, dgn sekumnya mbak lia octavia.
oya, kemarin sy ntn wisata kuliner di tipi. konon kabarnya, kupat
tahu magelang yg paling oke sejkt ada di lebak bulus. benarkah? :)
salam kenal,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Loiy Anni <loiyloi@... >
wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb...
> Salam bahagia buat semua
>
> Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
> Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat
saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-
Sel.
> Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di
tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
> Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-
rekan senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
> Terima kasih sebelumnyaaaaaaa. ....
>
> Wassalamu'alaikum wr wb.
>
> Regards,
> -loiy-
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 12d.
-
Re: Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Lia Octavia" liaoctavia@gmail.com octavialia
Sun Nov 30, 2008 7:20 pm (PST)
assalamu'alaikum wrwb
mbak loiy, salam kenal juga dariku... aku bersahabat karib dengan puisi dan
senang memuisikan segalanya ^_^
mohon maaf aku termasuk murid yang pendiam di kelas, jadi mungkin tidak
begitu terkenal :-)
semoga betah ya belajar di sini... ^_^
salam
Lia
On 12/1/08, Loiy Anni <loiyloi@yahoo.com > wrote:
>
> Bu Catur..
> Terima kasih sambutannya...
>
> Dengan bapak Sinang Blawan & Lia belum tau yang mana beliaunya.
> Dengan Kang Dani Ardiansyah -alhamdulillah- udah kenal dengan baik.
>
> Bu Catur suka berwisata kuliner ya..?? wahhh kebetulan nih kita samaan
> hehe.
> Eh iya kalo kupat tahu magelang itu adanya di deket Komplek Bona Vista
> -lumayan deket dengan tempat saya-. Dan kebetulannnn saya belum pernah
> nyobain yang disitu. Ayukk kapan nyobain barengan..???
>
> -loiy-
>
> --------------------- ---------
> *From:* Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com >
> *To:* sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
> *Sent:* Monday, December 1, 2008 9:38:58
> *Subject:* Re: [sekolah-kehidupan]Salam kenal dari murid baru
>
> waalaikumsalam wr wb mbak loiy,
>
> saya retno.juga masih relatif murid baru disini, yukyuk, duduk di
> samping saya.pendiri sk adl bpk sinang bulawan, ketua sk adl kang
> dani ardiansyah, dgn sekumnya mbak lia octavia.
> oya, kemarin sy ntn wisata kuliner di tipi. konon kabarnya, kupat
> tahu magelang yg paling oke sejkt ada di lebak bulus. benarkah? :)
>
> salam kenal,
>
> -retno-
>
> --- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com<sekolah-kehidupan% 40yahoogroups. com>,
> Loiy Anni <loiyloi@... >
> wrote:
> >
> > Assalamu'alaikum wr wb...
> > Salam bahagia buat semua
> >
> > Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
> > Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat
> saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-
> Sel.
> > Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di
> tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
> > Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-
> rekan senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
> > Terima kasih sebelumnyaaaaaaa. ....
> >
> > Wassalamu'alaikum wr wb.
> >
> > Regards,
> > -loiy-
> >
> >
> > Get your preferred Email name!
> > Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/<http://mail.promotions. >yahoo.com/ newdomains/ aa/
> >
>
>
> --------------------- ---------
> Get your new Email address!
> <http://sg.rd.yahoo.com/ >aa/mail/domainch oice/mail/ signature/ *http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
> Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
>
>
>
- 12e.
-
Re: Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com loiyloi
Sun Nov 30, 2008 7:49 pm (PST)
Wa'alaikumussalam wr wb MBak Lia..
Terima kasih sambutan hangatnya :D
Semoga aku juga bisa seperti puisi2 itu ya.. menjadi sahabatnya :)
-loiy-
_____________________ _________ __
From: Lia Octavia <liaoctavia@gmail.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, December 1, 2008 10:20:24
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: Salam kenal dari murid baru
assalamu'alaikum wrwb
mbak loiy, salam kenal juga dariku... aku bersahabat karib dengan puisi dan senang memuisikan segalanya ^_^
mohon maaf aku termasuk murid yang pendiam di kelas, jadi mungkin tidak begitu terkenal :-)
semoga betah ya belajar di sini... ^_^
salam
Lia
On 12/1/08, Loiy Anni <loiyloi@yahoo. com> wrote:
Bu Catur..
Terima kasih sambutannya. ..
Dengan bapak Sinang Blawan & Lia belum tau yang mana beliaunya.
Dengan Kang Dani Ardiansyah -alhamdulillah- udah kenal dengan baik.
Bu Catur suka berwisata kuliner ya..?? wahhh kebetulan nih kita samaan hehe.
Eh iya kalo kupat tahu magelang itu adanya di deket Komplek Bona Vista -lumayan deket dengan tempat saya-. Dan kebetulannnn saya belum pernah nyobain yang disitu. Ayukk kapan nyobain barengan..?? ?
-loiy-
_____________________ _________ __
From: Bu CaturCatriks <punya_retno@ yahoo.com>
To: sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com
Sent: Monday, December 1, 2008 9:38:58
Subject: Re: [sekolah-kehidupan] Salam kenal dari murid baru
waalaikumsalam wr wb mbak loiy,
saya retno.juga masih relatif murid baru disini, yukyuk, duduk di
samping saya.pendiri sk adl bpk sinang bulawan, ketua sk adl kang
dani ardiansyah, dgn sekumnya mbak lia octavia.
oya, kemarin sy ntn wisata kuliner di tipi. konon kabarnya, kupat
tahu magelang yg paling oke sejkt ada di lebak bulus. benarkah? :)
salam kenal,
-retno-
--- In sekolah-kehidupan@ yahoogroups. com, Loiy Anni <loiyloi@... >
wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb...
> Salam bahagia buat semua
>
> Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
> Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat
saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-
Sel.
> Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di
tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
> Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-
rekan senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
> Terima kasih sebelumnyaaaaaaa. ....
>
> Wassalamu'alaikum wr wb.
>
> Regards,
> -loiy-
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
_____________________ _________ __
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/ - 12f.
-
Re: [Ruang Lobi]Salam kenal dari murid baru
Posted by: "fil_ardy" fil_ardy@yahoo.com fil_ardy
Sun Nov 30, 2008 8:26 pm (PST)
Selamat datang, Loiy *sok serius*
have a seat pleas! *sok british*
silakan pilih disudut mana Loiy akan
menyimak, bisa di pojok bareng kang hadian
yang hobinya makan, atau bareng retno yang
istrinya pak Catur, or bareng mbak Lia yang
akrab dengan puisi, or sama nibras yang sibuk
cari sesuatu untuk di gigit. Heuheuheu
Feel free ya di SK, tapi nanti ada kurikulumnya
juga loh, asedikit aturan tentang postingan dan sebagainya
biasanya nanti akan diposting sama sekretaris SK; Mbak Lia.
Nam saya Dani, hehehe, di SK ceritanya jadi ketua(an).
pokoknya banyak hal menyenangkan deh yang akan loiy dapetin di SK
so stay tune ya di saluran kesayangan anda.
Buat semua murid baru juga, selamat datang, ada mbak Yulia dari
Bandung dan Mbak Inka dari tadi. heuheuheu, selamat bergabung bersama
kami.
DANI
Ps: Mbak Loiy, dvd-nya lom aku balikin yaq. heuheuhue
secara lom ketonton semuah.
In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , Loiy Anni <loiyloi@...com > wrote:
>
> Assalamu'alaikum wr wb...
> Salam bahagia buat semua
>
> Perkenalkan saya murid baru di sekolah kehidupan ini.
> Nama saya Anni.. tapi biasa di panggil LOIY oleh sahabat-sahabat
saya -maya maupun nyata-. Saya tinggal di Daerah Lebak Bulus Jak-Sel.
> Demikian perkenalan singkat saya. Kalau ada yang hendak di
tanyakan.. dengan senang hati saya akan menjawab .
> Sebagai murid baru.. tentunya saya butuh bimbingan dari rekan-rekan
senior -ato pendahulu hehehe- sekalian .
> Terima kasih sebelumnyaaaaaaa.....
>
> Wassalamu'alaikum wr wb.
>
> Regards,
> -loiy-
>
>
> Get your preferred Email name!
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
>
- 12g.
-
Re: [Ruang Lobi]Salam kenal dari murid baru
Posted by: "Loiy Anni" loiyloi@yahoo.com loiyloi
Sun Nov 30, 2008 9:03 pm (PST)
Terima kasihhh Pa'Ket -bukan paket lho-
Mau gendong Nibras, ngajak Mbak Retno, duduk di pojokan deket kang Hadian -may I ?- nyomot makanannya kang hadian buat di gigit2 Nibras :D
ps juga :
lewat sebulan kena charge yaaaa.. :p
hehehe
_____________________ _________ __
From: fil_ardy <fil_ardy@yahoo.com >
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups. com
Sent: Monday, December 1, 2008 11:26:55
Subject: [sekolah-kehidupan] Re: [Ruang Lobi]Salam kenal dari murid baru
Selamat datang, Loiy *sok serius*
have a seat pleas! *sok british*
silakan pilih disudut mana Loiy akan
menyimak, bisa di pojok bareng kang hadian
yang hobinya makan, atau bareng retno yang
istrinya pak Catur, or bareng mbak Lia yang
akrab dengan puisi, or sama nibras yang sibuk
cari sesuatu untuk di gigit. Heuheuheu
Feel free ya di SK, tapi nanti ada kurikulumnya
juga loh, asedikit aturan tentang postingan dan sebagainya
biasanya nanti akan diposting sama sekretaris SK; Mbak Lia.
Nam saya Dani, hehehe, di SK ceritanya jadi ketua(an).
pokoknya banyak hal menyenangkan deh yang akan loiy dapetin di SK
so stay tune ya di saluran kesayangan anda.
Buat semua murid baru juga, selamat datang, ada mbak Yulia dari
Bandung dan Mbak Inka dari tadi. heuheuheu, selamat bergabung bersama
kami.
DANI
Ps: Mbak Loiy, dvd-nya lom aku balikin yaq. heuheuhue
secara lom ketonton semuah.
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
- 13a.
-
[catcil] Man Propose, God Dispose : Bila Cinta Tak Berbalas
Posted by: "erwin erwin" eskesuma@yahoo.com
Sun Nov 30, 2008 6:23 pm (PST)
di-copy, di-paste oleh seseorang yang sedang menyembuhkan luka.
"..duh, yaa Rabb...bebatlah luka ini. tumbuhkanlah yang telah patah, gantikanlah yang telah hilang ..."
---
Bila Cinta Tak Berbalas
Oleh: Iwan Yanuar
Maaf Akhi, bukannya saya tidak menghormati permintaan akhi. Tapi rasanya kita cukup menjalin ukhuwah saja dalam perjuangan. Saya doakan semoga akhi menemukan pasangan lain yang lebih baik dari saya.
Amboi, bagaimana rasanya bila kalimat di atas dialami oleh para ikhwan Bisa saja langit terasa runtuh, hati berkeping-keping. Sang pujaan hati yang kita harapkan menjadi teman setia dalam mengarungi perjalanan hidup menampik khitbah kita. Segala asa yang pernah coba ditambatkan akhirnya karam. Cinta suci sang ikhwan bertepuk sebelah tangan.
Ya drama kehidupan menuju meghligai pelaminan memang beragam. Ada yang menjalaninya dengan smooth, amat mulus, tapi ada yang berliku penuh onak duri, bahkan ada yang pupus ditengah perjalanan karena cintanya tak bertaut dalam maghligai pernikahan.
Ini bukan saja dialami oleh para ikhwan, kaum akhwat pun biasa mengalaminya. Bedanya, para ikhwan mengalami secara langsung karena posisi mereka sebagai subyek/pelaku aktif dalam proses melamar. Sehingga getirnya kegagalan cinta seandainya memang terasa getir- langsung terasa. Sedangkan kaum akhwat perasaanya lebih aman tersembunyi karena mereka umumnya berposisi pasif, menunggu pinangan. Tapi manakala sang ikhwan yang didamba memilih berlabuh dihati yang lain kekecewaan juga merebak dihati mereka.
Mengambil sikap
Ikhwan dan akhwat rahimakumullah, siapapun berhak kecewa manakala keinginan dan cita-citanya tidak tercapai. Perasaan kecewa adalah bagian dari gharizatul baqa' (naluri mempertahankan diri) yang Allah ciptakan pada manusia. Dengannya, manusia adalah manusia bukan onggokan daging dan tulang belulang. Ia juga bukan robot yang bergerak tanpa perasaan, tapi manusia memiliki aneka emosi jiwa. Ia bisa bergembira tapi juga bisa kecewa.
Emosi negatif, seperti perasaan kecewa akibat tertolak, bukannya tanpa hikmah. Kesedihan akan memperhalus perasaan manusia, bahkan akan meningkatkan kepekaannya pada sesama. Bila dikelola dengan baik maka akan semakin matanglah emosi yang terbentuk. Tidak meledak-ledak lalu lenyap seketika. Ia akan siap untuk kesempatan berikutnya; kecewa ataupun bergembira. Jadi mengapa tidak bersyukur manakala kita ternyata bisa kecewa Karena berarti kita adalah mansia seutuhnya.
Kegagalan meraih cinta juga bukan pertanda bencana. Tapi akan memberikan pelajaran beharga pada manusia. Seorang filsuf bernama John Charles Salak mengatakan : Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka yang berfikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak penah memikirkannya.
Karenanya kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru awal dari segala-galanya. Meski terdengar klise tapi ada benarnya; ambillah pelajaran dari sebuah kegagalan lalu buatlah perbaikan diri. Tentu saja itu dengan tetap mengimani qadla Allah SWT. Agar kegagalan mengkhitbah tidak menjadi petaka, maka ikhwan dan akhwat, persiapkanlah diri sebaik-baiknya, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Percayai qadla
Manusia tidak suka dengan penolakan. Ia ingin semua keinginannya selalu terpenuhi. Padahal ditolak adalah salah satu bagian dari kehidupan kita. Kata seorang kawan, hidup itu adakaanya tidak bisa memilih. Perkataan itu benar adanya, cobalah kita renungkan, kita lahir kedunia ini tanpa ada pilihan; terlahir sebagai seorang pria atau wanita, berkulit coklat atau putih, berbeda suku bangsa, dsb. Demikian pula rezeki dan jodoh adalah hal yang berada di luar pilihan kita. Man propose, god dispose. Kita hanya bisa menduga dan berikhtiar, tapi Allah jua yang menentukan.
Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari kemudian menjadi alaqah kemudian menjadi janin, lalu Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan empat kata dan dikatakan padanya: tulislah amalnya, rizkinya dan ajalnya. (HR.Bukhari)
Maka kokohkanlah keimanan saat momen itu terjadi pada kita. Yakinilah skenario Allah tengah berlangsung, dan jadilah penyimak yang baik dengan penuh sangka yang baik padaNya. Tanamkan dalam diri kita Allah Mahatahu yang terbaik bagi hamba-hambaNya'.
Jangan biarkan kekecewaan menggerogoti keimanan kita kepadaNya. Apalagi dengan terus menanamkan prasangka buruk padaNya. Segerahlah sadar bahwa ini adalah ujian dari Allah. Akankah kita menerima qadla-Nya atau merutuknya.
Dengan demikian, fragmen yang pahit dalam kehidupan InsyaAllah akan memperkuat keyakinan kita bahwa Allah sayang pada kita. Demikian sayangnya, sampai-sampai Allah tidak rela menjodohkan kita dengan si fulan yang kita sangka sebagai pelabuhan cinta kita.
Bersiap untuk cinta dan bahagia
Seandainya ukhti menjadi istri saya, saya berjanji akan membahagiakan ukhti, demikian ungkapan keinginan para ikhwan terhadap akhwat yang akan mereka lamar. Puluhan, mungkin ratusan angan-angan kita siapkan seandainya si dia menerima pinangan cinta kita. Kita begitu siap untuk berbahagia dan membahagiakan orang lain. Sama seperti banyak orang yang ingin menjadi kaya, tenar dan dipuja banyak orang.
Sayang, banyak diantara kita yang belum siap untuk merasa kecewa. Dan ketika impian itu berakhir kita seperti terhempas. Tidak percaya bahwa itu bisa terjadi, ada akhwat yang berani' menolak pinangan kita. Bila kurang waras, mungkin akan keluar ucapan, berani-beraninya... atau apa yang kurang dari saya.....
Akhi dan ukhti, jangan biarkan angan-angan membuai kita dan membuat diri menjadi tulul amal, panjang angan-angan. Sadarilah semakin tinggi angan membuai kita, semakin sakit manakala tak tergapai dan terjatuh. Ambillah sikap simbang setiap saat; bersiap diri menjadi senang sekaligus kecewa. Sikap itu akan menjadi buffer / penyangga mental kita, apapun yang terjadi kelak.
Manakala kenyataan pahit yang ada di depan mata, sang akhwat menolak khitbah kita atau sang ikhwan memilih bunga yang lain, hati ini tidak akan tercabik. Yang akan datang adalah keikhlasan dan sikap lapang dada. Demikian pula saat ia menjatuhkan pilihannya pada kita, hati ini akan bersyukur padaNya karena doa terkabul, keinginan menjadi kenyataan.
Menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya urusannya seluruhnya baik dan tidaklah hal itu dimiliki oleh seseorang kecuali bagi seorang mukmin. Jika mendapat nikmat ia bersyukur maka hal itu baik baginya, dan jika menderita kesusahan ia bersabar maka hal itu lebih baik baginya. (HR. Muslim)
Bukan Aib
Ditolak Emang enak! Wah, mungkin demikian pikiran sebagian ikhwan. Malu, kesal dan kecewa menjadi satu. Tapi itulah bentuk perjuangan menuju pernikahan. Kita tidak akan pernah tahu apakah sang pujaan menerima atau menolak kita, kecuali setelah mengajukan pinangan padanya. Manakala ditolak tidak usah malu, bukan cuma kita yang pernah ditolak, banyak ikhwan yang senasib dan sependeritaan.
Saatnya berjiwa besar ketika ditolak. Tidak perlu merasa terhina. Demikian pula saat banyak orang tahu hal itu. Bukankah apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar. Mengapa mesti malu.
Kita mungkin takkan Bahagia
Marah-marah karena lamaran tertolak Mendoakan keburukan pada ikhwan yang tidak mencintai kita Itu bukan sikap seorang muslim/muslimah yang baik. Tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk jatuh cinta maupun menolak cinta. Sebagaimana kita punya hak untuk mencintai dan melamar orang, maka ada pula hak yang diberikan agama pada orang lain untuk menolak pinangan kita. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga pun seorang suami dan istri diberikan hak oleh Allah SWT. Untuk membatalkan sebuah ikatan pernikahan.
Mengapa ada hak penolakan cinta yang diberikan Allah pada kita Bahkan dalam pernikahan ada pintu keluar perceraian' jawabannya adalah sangat mungkin manusia yang jatuh cinta atau setelah membangun rumah tangga, ternyata tak kunjung memperoleh kebahagiaan ( al hanaah ) dari pasangannya, maka tiada guna mempertahankan sebuah bahtera rumah tangga bila kebahagiaan dan ketentraman tak dapat diraih. Wallahu'alam bi ash shawab
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. ( Al-Baqarah[2]:229 )
Berpikir positiflah manakala cinta tak berbalas. Belum tentu kita memperoleh kebahagiaan bila hidup bersamanya. Apa yang kita pandang baik secara kasat mata, belum tentu berbuah kebaikan di kemudian hari.
Adakalanya keinginan untuk hidup bersama orang yang kita idamkan begitu menggoda. Tapi bila ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, untuk apa semua kita pikirkan lagi Allah Maha Pangatur, ia pasti akan mempertemukan kita dengan orang yang memberikan kebahagiaan seperti yang kita angankan. Bahkan mungkin lebih dari yang kita harapkan.
Be positive thinking, suatu hari kelak ketika antum telah menikah dengan orang lain bukan dengan si dia yang antum idamkan- niscaya antum takjub dengan kebahagiaan yang antum rasakan. Percayalah banyak orang yang telah merasakan hal demikian.
Saya tak mungkin berbahagia tanpanya
ini adalah perangkap, ia akan memenjarakan kita terus menerus dalam kekecewaan. Perasaan ini juga menghambat kita untuk mendapatkan kesempatan berbahagia dengan orang lain. Mereka yang terus menerus mengingat orang yang pernah menolaknya, dan masih terbius dengan angan-angannya sebenarnya tengah menyiksa perasaan mereka sendiri dan menutup peluang untuk bahagia.
Mari berpikir jernih, untuk apa memikirkan orang lain yang sudah menjalani kehidupannya sendiri Jangan biarkan orang lain membatalkan kebahagiaan kita. Diri kitalah yang bisa menciptakannya sendiri. Untuk itu tanamkan optimisme dan keyakinan terhadap qadla Allah SWT. Insya Allah, akan ada orang yang membahagiakan kita kelak.
Cinta membutuhkan waktu
Maukah ukhti menjadi istri saya Saya tunggu jawaban ukhti dalam waktu 1 X 24 jam! Masya Allah, cinta bukanlah martabak telor yang bisa di tunggu waktu matangnya. Ia berproses, apalagi berbicara rumah tangga, pastinya banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan. Ada unsur keluarga yang harus berperan. Selain juga ada pilihan-pilihan yang mungkin bisa diambil.
Jadi harap dipahami bila kesempatan datangnya cinta itu menunggu waktu. Seorang akhwat yang akan dilamar contoh extrim pada kasus diatas- bisa jadi tidak serta merta menjawab. Biarkanlah ia berpikir dengan jernih sampai akhirnya ia melahirkan keputusan. Jadi cara berpikir seperti di atas sebenarnya lebih cocok dimiliki anggota tim SWAT ketimbang orang yang berkhitbah
Ideal bagus, Tapi realistik adalah sempurna
Suami yang saya dambakan adalah yang bertanggungjawab pada keluarga, giat berdakwah dan rajin beribadah, cerdas serta pengertian, penyayang, humoris, mapan dan juga tampan. Itu mungkin suami dambaan Anda duhai Ukhti . tapi jangan marah bila saya katakan bahwa seandainya kriteria itu adalah harga mati yang tak tertawar, maka yang ukhti butuhkan bukanlah seorang ikhwan melainkan kitab-kitab pembinaan. Kenyataannya tidak ada satupun lelaki didunia ini yang bisa memenuhi semua keinginan kita. Ada yang mapan tapi kurang rupawan, ada yang rajin beribadah tapi kurang mapan, ada yang giat dakwah dakwah tapi selalu merasa benar sendiri, dsb.
Ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki kriteria bagi calon suami/istri kita, lantas membuat kita mengubah prinsip menjadi yang penting akhwat atau yang penting ikhwan . Tapi realistislah, setiap menusia punya kekurangan sekaligus kelebihan. Mereka yang menikah adalah orang-orang yang berani menerima kekurangan pasangannya, bukan orang-orang yang sempurna. Tapi berpikir realistis terhadap orang yang akan melamar kita, atau yang akan kita lamar, adalah kesempurnaan
Maka doa kita kepada Allah bukanlah, berikanlah padaku pasangan yang sempurna tetapi ya Allah, karuniakanlah padaku pasangan yang baik bagi agamaku dan duniaku.
Kekuatan Ruhiyah
Percaya diri itu harus, tapi overselfconfidence adalah kesalahan. Jangan terlalu percaya diri akhi bahwa lamaran antum diterima. Jangan juga terlalu yakin ukhti, bahwa sang pujaan akan datang ke rumah anti. Perjodohan adalah perkara gaib. Tanpa ada seorang pun yang tahu kapan dan dengan siapa kita akan berjodoh. Cinta dan berjodohan tidak mengenal status dan identifikasi fisik. Bukan karena ukhti cantik maka para ikhwan menyukai ukhti. Juga bukan karena akhi seorang hamalatud da'wah lalu setiap akhwat mendambakannya.
Kita tidak bisa mengukur kebahagiaan orang lain menurut persepsi kita. Bukankah sering kita melihat seseorang yang menurut kita luar biasa berjodoh dengan yang biasa-biasa. Seperti seringnya kita melihat pasangan yang ganteng dan cantik, populer tapi kemudian berpisah. Inilah rahasia cinta dan perjodohan, tidak bisa terukur dengan ukuran-ukuran manusia
Maka landasilah rasa percaya diri kita dengan sikap tawakal kepada Allah. Kita berserah diri kepadaNya akan keputusan yang ia berikan. Jauhilah sikap takkabur dan sombong. Karena itu semua hanya akan membuat diri kita rendah dihadapan Allah dan orang lain. Intinya saya bermaksud mengatakan jangan ke-ge-er-an dengan segala titel dan atribut yang melekat pada diri kita.
Beri cinta kesempatan (lagi)
..........dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. ( QS. Yusuf[12]:87 )
Bersedih hati karena gagal bersanding dengan dambaan hati wajar adanya. Tapi bukan alasan untuk menyurutkan langkah berumah tangga. Dunia ini luas, demikian pula dengan orang-orang yang mencintai kita. Kegagalan cinta bukan berarti kita tidak berhak bahagia atau tidak bisa meraih kebahagiaan. Bila hari ini Allah belum mempertemukan kita dengan orang yang kita cintai, insyaAllah ia akan datang esok atau lusa, atau kapanpun ia menghendaki, itu adalah bagian dari kekuasaanNya
Cinta juga berproses. Ia membutuhkan waktu. Ia bisa datang dengan cepat tak terduga atau mungkin tidak seperti yang kita harapkan. Ada orang yang dengan cepat berumah tangga, tapi ada pula yang merasakan segalanya berjalan lambat, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk merasakan kebahagiaan dalam pernikahan. Beri kesempatan diri kita untuk kembali merasakan kehangatan cinta. love is knocking outside the door. Kata musisi Tesla dalam senandung love will find a way. Tidak pernah ada kata menyerah untuk meraih kebahagiaan dalam naungan ridhoNya. Yang pokok, ikhwan atau akhwat yang kelak akan menjadi pasangan kita adalah mereka yang dirihoi agamanya.
Jika melamar kepada kalian seseorang yang kalian ridho agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah ia, bila kalian tidak melakukannya maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang nyata (HR. Turmudzi)
Wanita dinikahi karena satu dari tiga hal; dinikahi karena hartanya, dinikahi karena kecantikannya, dinikahi karena agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama dan akhlak (mulia) niscaya selamat dirimu. (HR.Ahmad)
- 13b.
-
[catcil] Man Propose, God Dispose : Bila Cinta Tak Berbalas
Posted by: "erwin erwin" eskesuma@yahoo.com
Sun Nov 30, 2008 6:25 pm (PST)
di-copy, di-paste oleh seseorang yang sedang menyembuhkan luka.
"..duh, yaa Rabb...bebatlah luka ini. tumbuhkanlah yang telah patah, gantikanlah yang telah hilang ..."
---
Bila Cinta Tak Berbalas
Oleh: Iwan Yanuar
Maaf Akhi, bukannya saya tidak menghormati permintaan akhi. Tapi rasanya kita cukup menjalin ukhuwah saja dalam perjuangan. Saya doakan semoga akhi menemukan pasangan lain yang lebih baik dari saya.
Amboi, bagaimana rasanya bila kalimat di atas dialami oleh para ikhwan Bisa saja langit terasa runtuh, hati berkeping-keping. Sang pujaan hati yang kita harapkan menjadi teman setia dalam mengarungi perjalanan hidup menampik khitbah kita. Segala asa yang pernah coba ditambatkan akhirnya karam. Cinta suci sang ikhwan bertepuk sebelah tangan.
Ya drama kehidupan menuju meghligai pelaminan memang beragam. Ada yang menjalaninya dengan smooth, amat mulus, tapi ada yang berliku penuh onak duri, bahkan ada yang pupus ditengah perjalanan karena cintanya tak bertaut dalam maghligai pernikahan.
Ini bukan saja dialami oleh para ikhwan, kaum akhwat pun biasa mengalaminya. Bedanya, para ikhwan mengalami secara langsung karena posisi mereka sebagai subyek/pelaku aktif dalam proses melamar. Sehingga getirnya kegagalan cinta seandainya memang terasa getir- langsung terasa. Sedangkan kaum akhwat perasaanya lebih aman tersembunyi karena mereka umumnya berposisi pasif, menunggu pinangan. Tapi manakala sang ikhwan yang didamba memilih berlabuh dihati yang lain kekecewaan juga merebak dihati mereka.
Mengambil sikap
Ikhwan dan akhwat rahimakumullah, siapapun berhak kecewa manakala keinginan dan cita-citanya tidak tercapai. Perasaan kecewa adalah bagian dari gharizatul baqa' (naluri mempertahankan diri) yang Allah ciptakan pada manusia. Dengannya, manusia adalah manusia bukan onggokan daging dan tulang belulang. Ia juga bukan robot yang bergerak tanpa perasaan, tapi manusia memiliki aneka emosi jiwa. Ia bisa bergembira tapi juga bisa kecewa.
Emosi negatif, seperti perasaan kecewa akibat tertolak, bukannya tanpa hikmah. Kesedihan akan memperhalus perasaan manusia, bahkan akan meningkatkan kepekaannya pada sesama. Bila dikelola dengan baik maka akan semakin matanglah emosi yang terbentuk. Tidak meledak-ledak lalu lenyap seketika. Ia akan siap untuk kesempatan berikutnya; kecewa ataupun bergembira. Jadi mengapa tidak bersyukur manakala kita ternyata bisa kecewa Karena berarti kita adalah mansia seutuhnya.
Kegagalan meraih cinta juga bukan pertanda bencana. Tapi akan memberikan pelajaran beharga pada manusia. Seorang filsuf bernama John Charles Salak mengatakan : Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka yang berfikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak penah memikirkannya.
Karenanya kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru awal dari segala-galanya. Meski terdengar klise tapi ada benarnya; ambillah pelajaran dari sebuah kegagalan lalu buatlah perbaikan diri. Tentu saja itu dengan tetap mengimani qadla Allah SWT. Agar kegagalan mengkhitbah tidak menjadi petaka, maka ikhwan dan akhwat, persiapkanlah diri sebaik-baiknya, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Percayai qadla
Manusia tidak suka dengan penolakan. Ia ingin semua keinginannya selalu terpenuhi. Padahal ditolak adalah salah satu bagian dari kehidupan kita. Kata seorang kawan, hidup itu adakaanya tidak bisa memilih. Perkataan itu benar adanya, cobalah kita renungkan, kita lahir kedunia ini tanpa ada pilihan; terlahir sebagai seorang pria atau wanita, berkulit coklat atau putih, berbeda suku bangsa, dsb. Demikian pula rezeki dan jodoh adalah hal yang berada di luar pilihan kita. Man propose, god dispose. Kita hanya bisa menduga dan berikhtiar, tapi Allah jua yang menentukan.
Sesungguhnya salah seorang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam rahim ibunya selama 40 hari kemudian menjadi alaqah kemudian menjadi janin, lalu Allah mengutus malaikat dan diperintahkannya dengan empat kata dan dikatakan padanya: tulislah amalnya, rizkinya dan ajalnya. (HR.Bukhari)
Maka kokohkanlah keimanan saat momen itu terjadi pada kita. Yakinilah skenario Allah tengah berlangsung, dan jadilah penyimak yang baik dengan penuh sangka yang baik padaNya. Tanamkan dalam diri kita Allah Mahatahu yang terbaik bagi hamba-hambaNya'.
Jangan biarkan kekecewaan menggerogoti keimanan kita kepadaNya. Apalagi dengan terus menanamkan prasangka buruk padaNya. Segerahlah sadar bahwa ini adalah ujian dari Allah. Akankah kita menerima qadla-Nya atau merutuknya.
Dengan demikian, fragmen yang pahit dalam kehidupan InsyaAllah akan memperkuat keyakinan kita bahwa Allah sayang pada kita. Demikian sayangnya, sampai-sampai Allah tidak rela menjodohkan kita dengan si fulan yang kita sangka sebagai pelabuhan cinta kita.
Bersiap untuk cinta dan bahagia
Seandainya ukhti menjadi istri saya, saya berjanji akan membahagiakan ukhti, demikian ungkapan keinginan para ikhwan terhadap akhwat yang akan mereka lamar. Puluhan, mungkin ratusan angan-angan kita siapkan seandainya si dia menerima pinangan cinta kita. Kita begitu siap untuk berbahagia dan membahagiakan orang lain. Sama seperti banyak orang yang ingin menjadi kaya, tenar dan dipuja banyak orang.
Sayang, banyak diantara kita yang belum siap untuk merasa kecewa. Dan ketika impian itu berakhir kita seperti terhempas. Tidak percaya bahwa itu bisa terjadi, ada akhwat yang berani' menolak pinangan kita. Bila kurang waras, mungkin akan keluar ucapan, berani-beraninya... atau apa yang kurang dari saya.....
Akhi dan ukhti, jangan biarkan angan-angan membuai kita dan membuat diri menjadi tulul amal, panjang angan-angan. Sadarilah semakin tinggi angan membuai kita, semakin sakit manakala tak tergapai dan terjatuh. Ambillah sikap simbang setiap saat; bersiap diri menjadi senang sekaligus kecewa. Sikap itu akan menjadi buffer / penyangga mental kita, apapun yang terjadi kelak.
Manakala kenyataan pahit yang ada di depan mata, sang akhwat menolak khitbah kita atau sang ikhwan memilih bunga yang lain, hati ini tidak akan tercabik. Yang akan datang adalah keikhlasan dan sikap lapang dada. Demikian pula saat ia menjatuhkan pilihannya pada kita, hati ini akan bersyukur padaNya karena doa terkabul, keinginan menjadi kenyataan.
Menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya urusannya seluruhnya baik dan tidaklah hal itu dimiliki oleh seseorang kecuali bagi seorang mukmin. Jika mendapat nikmat ia bersyukur maka hal itu baik baginya, dan jika menderita kesusahan ia bersabar maka hal itu lebih baik baginya. (HR. Muslim)
Bukan Aib
Ditolak Emang enak! Wah, mungkin demikian pikiran sebagian ikhwan. Malu, kesal dan kecewa menjadi satu. Tapi itulah bentuk perjuangan menuju pernikahan. Kita tidak akan pernah tahu apakah sang pujaan menerima atau menolak kita, kecuali setelah mengajukan pinangan padanya. Manakala ditolak tidak usah malu, bukan cuma kita yang pernah ditolak, banyak ikhwan yang senasib dan sependeritaan.
Saatnya berjiwa besar ketika ditolak. Tidak perlu merasa terhina. Demikian pula saat banyak orang tahu hal itu. Bukankah apa yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar. Mengapa mesti malu.
Kita mungkin takkan Bahagia
Marah-marah karena lamaran tertolak Mendoakan keburukan pada ikhwan yang tidak mencintai kita Itu bukan sikap seorang muslim/muslimah yang baik. Tidak ada yang bisa melarang seseorang untuk jatuh cinta maupun menolak cinta. Sebagaimana kita punya hak untuk mencintai dan melamar orang, maka ada pula hak yang diberikan agama pada orang lain untuk menolak pinangan kita. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga pun seorang suami dan istri diberikan hak oleh Allah SWT. Untuk membatalkan sebuah ikatan pernikahan.
Mengapa ada hak penolakan cinta yang diberikan Allah pada kita Bahkan dalam pernikahan ada pintu keluar perceraian' jawabannya adalah sangat mungkin manusia yang jatuh cinta atau setelah membangun rumah tangga, ternyata tak kunjung memperoleh kebahagiaan ( al hanaah ) dari pasangannya, maka tiada guna mempertahankan sebuah bahtera rumah tangga bila kebahagiaan dan ketentraman tak dapat diraih. Wallahu'alam bi ash shawab
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik. ( Al-Baqarah[2]:229 )
Berpikir positiflah manakala cinta tak berbalas. Belum tentu kita memperoleh kebahagiaan bila hidup bersamanya. Apa yang kita pandang baik secara kasat mata, belum tentu berbuah kebaikan di kemudian hari.
Adakalanya keinginan untuk hidup bersama orang yang kita idamkan begitu menggoda. Tapi bila ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, untuk apa semua kita pikirkan lagi Allah Maha Pangatur, ia pasti akan mempertemukan kita dengan orang yang memberikan kebahagiaan seperti yang kita angankan. Bahkan mungkin lebih dari yang kita harapkan.
Be positive thinking, suatu hari kelak ketika antum telah menikah dengan orang lain bukan dengan si dia yang antum idamkan- niscaya antum takjub dengan kebahagiaan yang antum rasakan. Percayalah banyak orang yang telah merasakan hal demikian.
Saya tak mungkin berbahagia tanpanya
ini adalah perangkap, ia akan memenjarakan kita terus menerus dalam kekecewaan. Perasaan ini juga menghambat kita untuk mendapatkan kesempatan berbahagia dengan orang lain. Mereka yang terus menerus mengingat orang yang pernah menolaknya, dan masih terbius dengan angan-angannya sebenarnya tengah menyiksa perasaan mereka sendiri dan menutup peluang untuk bahagia.
Mari berpikir jernih, untuk apa memikirkan orang lain yang sudah menjalani kehidupannya sendiri Jangan biarkan orang lain membatalkan kebahagiaan kita. Diri kitalah yang bisa menciptakannya sendiri. Untuk itu tanamkan optimisme dan keyakinan terhadap qadla Allah SWT. Insya Allah, akan ada orang yang membahagiakan kita kelak.
Cinta membutuhkan waktu
Maukah ukhti menjadi istri saya Saya tunggu jawaban ukhti dalam waktu 1 X 24 jam! Masya Allah, cinta bukanlah martabak telor yang bisa di tunggu waktu matangnya. Ia berproses, apalagi berbicara rumah tangga, pastinya banyak pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan. Ada unsur keluarga yang harus berperan. Selain juga ada pilihan-pilihan yang mungkin bisa diambil.
Jadi harap dipahami bila kesempatan datangnya cinta itu menunggu waktu. Seorang akhwat yang akan dilamar contoh extrim pada kasus diatas- bisa jadi tidak serta merta menjawab. Biarkanlah ia berpikir dengan jernih sampai akhirnya ia melahirkan keputusan. Jadi cara berpikir seperti di atas sebenarnya lebih cocok dimiliki anggota tim SWAT ketimbang orang yang berkhitbah
Ideal bagus, Tapi realistik adalah sempurna
Suami yang saya dambakan adalah yang bertanggungjawab pada keluarga, giat berdakwah dan rajin beribadah, cerdas serta pengertian, penyayang, humoris, mapan dan juga tampan. Itu mungkin suami dambaan Anda duhai Ukhti . tapi jangan marah bila saya katakan bahwa seandainya kriteria itu adalah harga mati yang tak tertawar, maka yang ukhti butuhkan bukanlah seorang ikhwan melainkan kitab-kitab pembinaan. Kenyataannya tidak ada satupun lelaki didunia ini yang bisa memenuhi semua keinginan kita. Ada yang mapan tapi kurang rupawan, ada yang rajin beribadah tapi kurang mapan, ada yang giat dakwah dakwah tapi selalu merasa benar sendiri, dsb.
Ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki kriteria bagi calon suami/istri kita, lantas membuat kita mengubah prinsip menjadi yang penting akhwat atau yang penting ikhwan . Tapi realistislah, setiap menusia punya kekurangan sekaligus kelebihan. Mereka yang menikah adalah orang-orang yang berani menerima kekurangan pasangannya, bukan orang-orang yang sempurna. Tapi berpikir realistis terhadap orang yang akan melamar kita, atau yang akan kita lamar, adalah kesempurnaan
Maka doa kita kepada Allah bukanlah, berikanlah padaku pasangan yang sempurna tetapi ya Allah, karuniakanlah padaku pasangan yang baik bagi agamaku dan duniaku.
Kekuatan Ruhiyah
Percaya diri itu harus, tapi overselfconfidence adalah kesalahan. Jangan terlalu percaya diri akhi bahwa lamaran antum diterima. Jangan juga terlalu yakin ukhti, bahwa sang pujaan akan datang ke rumah anti. Perjodohan adalah perkara gaib. Tanpa ada seorang pun yang tahu kapan dan dengan siapa kita akan berjodoh. Cinta dan berjodohan tidak mengenal status dan identifikasi fisik. Bukan karena ukhti cantik maka para ikhwan menyukai ukhti. Juga bukan karena akhi seorang hamalatud da'wah lalu setiap akhwat mendambakannya.
Kita tidak bisa mengukur kebahagiaan orang lain menurut persepsi kita. Bukankah sering kita melihat seseorang yang menurut kita luar biasa berjodoh dengan yang biasa-biasa. Seperti seringnya kita melihat pasangan yang ganteng dan cantik, populer tapi kemudian berpisah. Inilah rahasia cinta dan perjodohan, tidak bisa terukur dengan ukuran-ukuran manusia
Maka landasilah rasa percaya diri kita dengan sikap tawakal kepada Allah. Kita berserah diri kepadaNya akan keputusan yang ia berikan. Jauhilah sikap takkabur dan sombong. Karena itu semua hanya akan membuat diri kita rendah dihadapan Allah dan orang lain. Intinya saya bermaksud mengatakan jangan ke-ge-er-an dengan segala titel dan atribut yang melekat pada diri kita.
Beri cinta kesempatan (lagi)
..........dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. ( QS. Yusuf[12]:87 )
Bersedih hati karena gagal bersanding dengan dambaan hati wajar adanya. Tapi bukan alasan untuk menyurutkan langkah berumah tangga. Dunia ini luas, demikian pula dengan orang-orang yang mencintai kita. Kegagalan cinta bukan berarti kita tidak berhak bahagia atau tidak bisa meraih kebahagiaan. Bila hari ini Allah belum mempertemukan kita dengan orang yang kita cintai, insyaAllah ia akan datang esok atau lusa, atau kapanpun ia menghendaki, itu adalah bagian dari kekuasaanNya
Cinta juga berproses. Ia membutuhkan waktu. Ia bisa datang dengan cepat tak terduga atau mungkin tidak seperti yang kita harapkan. Ada orang yang dengan cepat berumah tangga, tapi ada pula yang merasakan segalanya berjalan lambat, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk merasakan kebahagiaan dalam pernikahan. Beri kesempatan diri kita untuk kembali merasakan kehangatan cinta. love is knocking outside the door. Kata musisi Tesla dalam senandung love will find a way. Tidak pernah ada kata menyerah untuk meraih kebahagiaan dalam naungan ridhoNya. Yang pokok, ikhwan atau akhwat yang kelak akan menjadi pasangan kita adalah mereka yang dirihoi agamanya.
Jika melamar kepada kalian seseorang yang kalian ridho agamanya dan akhlaknya maka nikahkanlah ia, bila kalian tidak melakukannya maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang nyata (HR. Turmudzi)
Wanita dinikahi karena satu dari tiga hal; dinikahi karena hartanya, dinikahi karena kecantikannya, dinikahi karena agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama dan akhlak (mulia) niscaya selamat dirimu. (HR.Ahmad)
- 14.
-
PELUANG BERKARIER DI DUNIA BUKU
Posted by: "iqbal santosa" iqbalsantosa@yahoo.com iqbalsantosa
Sun Nov 30, 2008 8:17 pm (PST)
Penerbit
Hikmah membuka peluang bagi mereka yang ingin berkarier di dunia buku.
Kami membutuhkan 2 editor untuk buku agama populer dan buku agama
referensial.
Persyaratan:
1. Lulusan sarjana S-1
2. Mampu berbahasa Arab dan/atau inggris
3. Bisa bekerjasama dalam tim dan bekerja dalam tekanan deadline
4. Memiliki mobilitas yang tinggi, kreatif, dan inovatif
Kirimkan lamaran ke:
GEDUNG MP BOOK POINT
JL, PURI MUTIARA RAYA NO. 72 CILANDAK BARAT, CIPETE
JAKARTA SELATAN, 12430
Terima kasih,
Muh. Iqbal Santosa
Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/ invite/
- 15.
-
(CatCil) Natal - Bermusik - Nasyid
Posted by: "Bang_Said" saidurrohman@gmail.com saidurrohman
Sun Nov 30, 2008 8:43 pm (PST)
Awal Desember 2001, dan sebentar lagi Natal tiba. Seperti biasa Ibu Kosku,
Bu Helmi, akan menghiasi rumahnya dengan pernak � pernik Natal. Aku yang
muslim harus ikut membantu. Selain karena beliau adalah induk semang, aku
juga diperlakuan beliau dengan baek dan nggak membeda � bedakan.
Dan ini tahun kedua aku di Rumah tersebut. Tahun lalu sempat ikut Bantu
menghias pohon Natal dan Bantu Bu Helmi masak makanan karena kebetulan aku
nggak pulang kampung. Bu Helmi baik padaku, juga pada anak � anak kos
lainnya yang Nasrani. Atas dasar toleransi pula waktu itu aku nggak segan �
segan membantu Bu Helmi menyiapkan segala sesuatu guna mempersiapkan hari
rayanya itu.
"Danie, ada beberapa hiasan yang rusak tahun lalu. Tolong belikan di
supermarket ya," pinta Bu Helmi padaku.
Ya. Aku melihat setumpuk *daun ivy* imitasi yang hampir rusak saat membuka
kardus � kardus hiasan natal yang dikeluarkan Bu Helmi dari kamarnya.
Kemudian aku melihat beberapa gantungan berbentuk "malaikat" yang salah
satu dari mereka tangannya patah.
"Bu, Ibu lihat dulu deh mana yang akan Danie beli. Danie nggak begitu
hapal," kataku.
Bu Helmi mencatat semua pernik Natal yang harus kubeli. Selain *Daun Ivy*,
ada *Daun Holy*, *Mistletoe* imitasi, Lampu Hias, dan Tinsel. Sedangkan yang
lainnya termauk pohon cemara berukuran 1 meter itu masih bagus menurutnya.
Aku berangkat ke Supermarket yang terletak di pusat kota Pangkalpinang
dengan Supra punya Bu Helmi. Di dalam perjalanan aku teringat masa SMP ku
yang juga diliputi masa � masa yang "penuh toleransi."
Kendati terlahir di keluarga Muslim, bakat seni mengalir di tubuhku. Aku tak
tahu siapa yang membawa. Mungkin Ayah dan Ibu, walaupun aku tahu mereka
berdua Qori' dan Qori'ah serta tak ada hubungannya dengan kemampuanku
memainkan berbagai alat musik seperti *Keyboard*, Gitar, dan Drum. Suaraku
juga lumayan bagus. Terbukti dengan terpilihnya aku bergabung di Klub Vocal
Group di sekolahku. Kata pelatihku, Ibu Yekti , aku punya insting musik yang
cukup baik.
Bu Yekti juga Nasrani. Aku sering main ke rumahnya. Sekedar untuk ngobrol
ataupun latihan memainkan alat musik karena orang tuaku tak pernah
membelikan alat musik. Hal yang mubazir, kata mereka waktu itu. Satu �
satunya alat musik yang dibeli dengan uang yang kudapat dari mereka adalah
sebatang *Recorder*. Itupun dibeli karena memang ada pelajaran seni musik di
sekolah yang mengharuskan setiap anak memiliki *Recorder*.
Kemampuanku memainkan Keyboard mengantarkan aku ke Gereja. Entah apa yang
kupikirkan saat SMP dulu. Toleransi mungkin. Karena teman � temanku yang
Nasrani selalu datang saat aku berlebaran, aku pun ikut berkunjung ke rumah
mereka saat Natal dan Tahun Baru.
Aku diminta mengiringi perayaan natal untuk anak � anak sekolah minggu. Tak
hanya itu, Remaja Panteskota pun mengajakku mengiringi paduan suara mereka
di sore Natal.
Ayah ataupun Ibuku tak ada yang tahu akan hal ini. Aku pun cuek, selama aku
tetap menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslim, sholat lima waktu dan
puasa.
Tak ayal karena sering mengiring lagu � lagu pujian aku ikut hafal dan mampu
menyanyikannya.
Namun ketika kami aku harus pindah sekolah, aku meninggalkan semuanya.
Bayang � bayang toleransi kembali bersamaku saat harus kos di rumah yang
notabene pemiliknya Nasrani.
Sering mendengar Bu Helmy menyanyikan lagu � lagu rohani mereka membuat
lidahku karena instinc musik itu ikut bergerak.
Astaghfirullah!
Padahal aku mulai sadar bahwa ada batasan toleransi dalam agamaku, Islam.
Dan dengan aku ikut dalah hal seperti itu membawaku ke jurang kafir.
Sekali lagi, Astagfirullah! Ampuni aku ya Allah.
Terkadang aku tak bisa menolak setiap permintaan Bu Helmi seperti
mengantarnya ke Gereja Bethel yang memang lumayan jauh dari rumahnya. Pernah
aku mendengar Bu Helmi ditanyakan seorang pendeta kenapa anaknya (yang dia
maksud aku) tidak ikut masuk mengikuti kebaktian.
Kulihat Bu Helmi hanya tersenyum. Janda yang ditinggal suaminya yang pergi
entah kemana memang butuh seseoarang yang lebih memperhatikannya juag yang
ia perhatikan layaknya anak. Dan aku merasa terpilih. Entah atas dasar apa.
Instinct musik yang baguz ini sebenarnya sempat aku sesali. Kenapa aku
dikaruniai hal seperti ini.
Ramadhan tahun 2002 aku baru tahu alasannya. Kenapa Allah memberiku
kemampuan bermusik. Memberiku anugerah yang aku tahu sangat besar nilainya.
Lewat teman � teman di Rohis aku mengenal indahnya seni islam. Ada nasyid
disana. Aku bisa menyalurkan naluri bermain musik lewat bidang seni di Rohis
SMA ku.
Alhamdulillah, aku pun bisa sedikit demi sedikit menjauh dari hal � hal yang
bisa merusak akidahku tanpa mengurangi rasa terima kasihku pada Bu Helmi.
Aku masih mengantarkan beliau ke Gereja setiap Kamis malam. Tapi tak pernah
lagi menunggu di halaman gereja atau di rumah pendeta. Aku kembali ke depan
gereja untuk menjemputnya 2 hingga 2,5 jam selanjutnya karena Kamis malam
aku juga harus ikut kajian di musholla sekolah.
Lewat bang Hendy, Allah menarik lagi aku ke dalam pelukanNya. Aku jadi
mengenal lebih dalam Islamku. Hingga ku sadar lebih jauh, karunia ini
(Baca:kemampuan bermusik) adalah anugerah terindah dan menjadi jalan dakwah
baru untukku.
"Tak harus jadi Penceramah untuk menebarkan kebaikan dan indahnya Islam,"
kata Bang Hendy saat kami Mabit di masjid Al-Furqan, di komplek Rumahnya di
Bukit Baru Pangkalpinang.
Alhamdulillah di kos pun aku bisa mempraktekkan ajaran agamaku dengan penuh
keyakinan tanpa harus terganggu dan mengikuti pujian yang sering
disenandungkan Bu Helmy. Malah kulihat, dengan rajinnya ibadahku, tilawahku
, Bu Helmi semakin sayang padaku. Setiap ba'da magrib aku selalu
menyempatkan tilawah 2 atau 3 halaman serta mentadabburi ayat � ayatNya.
Bu Helmi pun yang semula rajin menyanyikan "Kidung Agung" setiap maghrib
menunjukkan rasa tolerannya dengan tak melakukan hal itu hingga aku benar �
benar selesai tilawah dan membaca Qur'an. Pernah bahkan kupergoki dia sedang
mengintip ke kamarku saat aku memperdengarkan ayat � ayat Allah dengan suara
lantang. Dia hanya tersenyum kala itu.
* * *
Lulus SMA aku melanjutkan kuliah di Ibu Kota. Orang tua dan keluarga yang
semula mengkhawatirkan perubahanku nanti akibat gaya hidup ibu kota sekarang
malah makin sayang denganku. Aku bisa menunjukkan kalau aku bisa berusaha
menjadi muslim yang kaffah ditengah � tengah "kekufuran" yang ada. Karena
aku menemukan orang � orang yang kuanggap keluarga yang mampu membimbingku
lebih jauh mendekatkan diri padaNya.
Di Kota Jakarta aku bergabung dengan sebuah tim nasyid, memperjuangkan
dakwah lewat indahnya nada. Jalan itu masih panjang. Ternyata keharmonisan
tuts � tuts *Keyboard* yang kumainkan di depan jemaat gereja saat
"jahiliyah" dulu berbalik mengantarkanku kepada indahnya Islam.
Kuingat...Allah Swt tak akan menyiakan makhlukNya. Ketika masa futur itu
datang, bukan Allah tak ada, tapi maukah kita menyapaNya..?
Menjelang Natal tahun ini yang berdekatan dengan Idul Adha aku tahu Bu Helmi
juga pasti akan sibuk. Tapi kesibukannya kali berbeda. Kalau dulu dia dan
juga aku disibukkan dengan menghias pohon natal dan menata ruangan, sekarang
yang kutahu Bu Helmi pasti sedang sibuk memilih kambing dan domba yang akan
ia Qurbankan.
Dari temanku di Pangkalpinang kutahu kalau Bu Helmi telah hijrah dan menjadi
muslimah awal tahun ini.
Alhamdulillah. Segala puji hanya bagiMu ya Allah. Terima kasih atas setiap
hidayah yang diberikan untuk mereka yang Engkau pilihkan. Maha Suci Allah.
Takbir, Tahlil dan Tahmid akan menyemarakkan malam Idul Adha Mu di setiap
pelosok negeriku.
repost from here <http://satria248.multiply. >com/journal/ item/92
--
Please Visit Me at :
http://www.satria248.multiply. com
http://www.bangsaid.blogspot. com
Jalin Ukhwah, Mantapkan Hati untuk Raih Ridho Ilahi
Salam Sukses,
iid_TIRTA
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar