Senin, 08 Desember 2008

[sekolah-kehidupan] Digest Number 2407

Messages In This Digest (8 Messages)

Messages

1a.

Bls: [sekolah-kehidupan] Re:[mimbar] Kehilangan: Sahabat atau Musuh?

Posted by: "bujang kumbang" bujangkumbang@yahoo.co.id   bujangkumbang

Sun Dec 7, 2008 5:54 am (PST)

kehilangan sahabat ato musuh?
ya jelas sahabat dunk!
karena apa karena sahabat akan jelas akan menjadi musuh
sebaliknya musuh tetaplah musuh
jadi lebih baik hilang sahabat karena sahabat bisa jadi musuh yang tak kita ketahui apakah benar ia musuh ato seperti mengunting dalam lipatan ato juga musuh dalam selimut....dan juga dilihat dari bentuk masalahnya!
okay?











Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
2.

Re: Bls: [sekolah-kehidupan] Re:[mimbar] Kehilangan: Sahabat atau Mu

Posted by: "ukhti hazimah" ukhtihazimah@yahoo.com   ukhtihazimah

Sun Dec 7, 2008 6:49 am (PST)

Lebih baik mana? Kehilangan sahabat ataukah musuh? Menurutku--pribadi--gak ada yang lebih baik atau lebih buruk, karena keduanya sama-sama mempunyai poin penting di dalam kehidupan.

Kehilangan sahabat, berarti kita kehilangan tempat untuk berbagi

Kehilangan musuh, berarti kita kehilangan tempat untuk instropeksi diri

TFS Mas Fiyan ^_^

:sinta:

"Keindahan selalu hadir saat manusia berpikir positif"
BloG aKu & buKu
http://jendelakumenatapdunia.blogspot.com
BloG RaMe-RaMe
http://sinthionk.multiply.com ; http://sinthionk.rezaervani.com
YM : SINTHIONK

________________________________
From: bujang kumbang <bujangkumbang@yahoo.co.id>
To: sekolah-kehidupan@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 7, 2008 5:54:16 AM
Subject: Bls: [sekolah-kehidupan] Re:[mimbar] Kehilangan: Sahabat atau Musuh?! >>> Achi

kehilangan sahabat ato musuh?
ya jelas sahabat dunk!
karena apa karena sahabat akan jelas akan menjadi musuh
sebaliknya musuh tetaplah musuh
jadi lebih baik hilang sahabat karena sahabat bisa jadi musuh yang tak kita ketahui apakah benar ia musuh ato seperti mengunting dalam lipatan ato juga musuh dalam selimut....dan juga dilihat dari bentuk masalahnya!
okay?


________________________________
Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger.
Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru.

3a.

[Catcil] Ikhlas

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Sun Dec 7, 2008 9:22 pm (PST)

Satu kata singkat yang sederhana tapi mempunyai arti yang mendalam -bagi
saya pribadi. Termasuk didalamnya penyerahan diri secara mutlak hanya karena
atau untuk Allah SWT semata. Ibu seringkali bilang pada saya "Apapun yang
terjadi ikhlaskan saja." Mungkin yang Ibu maksudkan agar saya dapat menerima
dan nyaman dengan apapun yang terjadi seumur hidup saya. Senang - susah,
tawa - tangis, ataupun sehat - sakit. Well... sederhana saja saya pikir.
Namun ternyata, tidak semudah saya menganggukkan kepala setiap kali Ibu
mengulang kata-kata itu. Hingga saat ini saya masih jauh lebih ikhlas
menerima segala senang, tawa ataupun sehat hehehe. Kalaupun saya mendapatkan
keadaan susah, tangis ataupun sakit, akal sehat saya harus berjuang keras
dalam pergolakan batin yang seru. Kadang kala saya berontak sesaat.

Kok gitu sih?

Padahal awalnya sudah ok loh.

Aku kan sudah begini... begitu... dan banyak begini begitu.

Kok hasilnya gini sih?

Hmm... semua pertanyaan lancang yang menyesakkan. Hingga akhirnya pada suatu
titik, saya pun terdiam. Kalau mengikutkan perasaan, hati akan selalu
tersiksa. Kalau mengikuti logika, otak bisa jebol. Terlalu banyak apa dan
kenapa yang tak akan terjawab. Saya seperti terbentur ke tembok tebal dan
konyolnya, saya terus berusaha membenturkan diri untuk menembus tembok itu.
Saya menyebutnya sebagai konyol bukan goblok. Karena saya tahu dan sadar
kalau kalau saya tidak bisa, tapi saya tetep kekeuh sumekeuh melakukannya.
Selama saya seperti ini, saya akan merasakan rasa sakit yang luar biasa.
Tapi lebih menyakitkan lagi. Orang-orang yang saya cintai disekeliling saya,
akan merasakan sakit dua kali lipat dari rasa sakit yang saya rasakan.

Hingga akhirnya sayapun memutuskan dengan kesadaran sendiri. Saya harus
menghentikan kondisi seperti ini. Ikhlas adalah jalan satu-satunya.
Menikmati setiap episode dalam hidup ini dengan ikhlas. Menerima dengan
lapang dada hanya karena Allah SWT semata. Sepanjang kesadaran saya memang
tidah mudah. Tapi bila sudah melewatinya, ternyata juga tidak sulit hehehe.

Setiap kali Idul Adha saya selalu diingatkan untuk belajar terus menerus
tentang ikhlas. Juga penyerahan diri secara total hanya untuk Allah semata,
segala apa yang saya miliki. Saya sadar sepenuhnya bukanlah seorang mulia
seperti Nabi Ibrahim, yang dengan keyakinan penuh menyerahkan anak, ketika
Allah memintanya. Saya tahu, saya jauh dari sempurna dari kapasitas seperti
itu. Tapi saya berjanji dalam hati untuk selalu belajar ikhlas setiap waktu.

Selamat Idul Adha (bagi yang merayakan)

Semoga kita semakin ikhlas

Selamat makan kambing ya...

hehehe gak nyambung amat :P

Ugik Madyo

yang berusaha ikhlas dengan bau daging kambing yang menuhin dapur :D

http://ugik.multiply.com
3b.

Re: [Catcil] Ikhlas

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Sun Dec 7, 2008 9:50 pm (PST)

selama bertahun2 saya juga belajar utk menerapkan satu kata sederhana
ini pd diri saya, mbak ugik.
yuk, duduk di samping saya, biar kita bisa blajar bersama dan saling
mengingatkan.

ps: senangnya membaca tulisanmu lagi mbak ugik, kangen!

hugs,

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ugik madyo" <ugikmadyo@...>
wrote:
>
> Satu kata singkat yang sederhana tapi mempunyai arti yang mendalam -bagi
> saya pribadi. Termasuk didalamnya penyerahan diri secara mutlak
hanya karena
> atau untuk Allah SWT semata. Ibu seringkali bilang pada saya "Apapun
yang
> terjadi ikhlaskan saja." Mungkin yang Ibu maksudkan agar saya dapat
menerima
> dan nyaman dengan apapun yang terjadi seumur hidup saya. Senang - susah,
> tawa - tangis, ataupun sehat - sakit. Well... sederhana saja saya pikir.
> Namun ternyata, tidak semudah saya menganggukkan kepala setiap kali Ibu
> mengulang kata-kata itu. Hingga saat ini saya masih jauh lebih ikhlas
> menerima segala senang, tawa ataupun sehat hehehe. Kalaupun saya
mendapatkan
> keadaan susah, tangis ataupun sakit, akal sehat saya harus berjuang
keras
> dalam pergolakan batin yang seru. Kadang kala saya berontak sesaat.
>
>
> Kok gitu sih?
>
> Padahal awalnya sudah ok loh.
>
> Aku kan sudah begini... begitu... dan banyak begini begitu.
>
> Kok hasilnya gini sih?
>
>
> Hmm... semua pertanyaan lancang yang menyesakkan. Hingga akhirnya
pada suatu
> titik, saya pun terdiam. Kalau mengikutkan perasaan, hati akan selalu
> tersiksa. Kalau mengikuti logika, otak bisa jebol. Terlalu banyak
apa dan
> kenapa yang tak akan terjawab. Saya seperti terbentur ke tembok
tebal dan
> konyolnya, saya terus berusaha membenturkan diri untuk menembus
tembok itu.
> Saya menyebutnya sebagai konyol bukan goblok. Karena saya tahu dan sadar
> kalau kalau saya tidak bisa, tapi saya tetep kekeuh sumekeuh
melakukannya.
> Selama saya seperti ini, saya akan merasakan rasa sakit yang luar biasa.
> Tapi lebih menyakitkan lagi. Orang-orang yang saya cintai
disekeliling saya,
> akan merasakan sakit dua kali lipat dari rasa sakit yang saya rasakan.
>
>
> Hingga akhirnya sayapun memutuskan dengan kesadaran sendiri. Saya harus
> menghentikan kondisi seperti ini. Ikhlas adalah jalan satu-satunya.
> Menikmati setiap episode dalam hidup ini dengan ikhlas. Menerima dengan
> lapang dada hanya karena Allah SWT semata. Sepanjang kesadaran saya
memang
> tidah mudah. Tapi bila sudah melewatinya, ternyata juga tidak sulit
hehehe.
>
>
> Setiap kali Idul Adha saya selalu diingatkan untuk belajar terus menerus
> tentang ikhlas. Juga penyerahan diri secara total hanya untuk Allah
semata,
> segala apa yang saya miliki. Saya sadar sepenuhnya bukanlah seorang
mulia
> seperti Nabi Ibrahim, yang dengan keyakinan penuh menyerahkan anak,
ketika
> Allah memintanya. Saya tahu, saya jauh dari sempurna dari kapasitas
seperti
> itu. Tapi saya berjanji dalam hati untuk selalu belajar ikhlas
setiap waktu.
>
>
> Selamat Idul Adha (bagi yang merayakan)
>
> Semoga kita semakin ikhlas
>
> Selamat makan kambing ya...
>
> hehehe gak nyambung amat :P
>
>
> Ugik Madyo
>
> yang berusaha ikhlas dengan bau daging kambing yang menuhin dapur :D
>
> http://ugik.multiply.com
>

3c.

Re: [Catcil] Ikhlas

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Sun Dec 7, 2008 10:09 pm (PST)

Asyik... ada temannya.Saya juga bertahun-tahun belajar ikhlas.
Tapi sampai sekarang masih suka naik turun gak jelas ikhlasnya hehehe
Terima kasih Nok :) *duudk samping retno
Kita belajar bareng ya. saling mengingatkan ya :)

Terima kasih udah dikangenin *cuping idung merah nih :D
halah lebay :P

2008/12/8 Bu CaturCatriks <punya_retno@yahoo.com>

> selama bertahun2 saya juga belajar utk menerapkan satu kata sederhana
> ini pd diri saya, mbak ugik.
> yuk, duduk di samping saya, biar kita bisa blajar bersama dan saling
> mengingatkan.
>
> ps: senangnya membaca tulisanmu lagi mbak ugik, kangen!
>
> hugs,
>
> -retno-
>
> -
>
3d.

Re: [Catcil] Ikhlas

Posted by: "inga_fety" inga_fety@yahoo.com   inga_fety

Sun Dec 7, 2008 10:37 pm (PST)

mbak ugik masih ingat dengan pertanyaanku waktu ramadhan kemarin? ttg
melupakan itu? hmm, sms itu menjadi penyemangat sendiri mbak jauh dari
sanak keluarga. hug you sister:):)

salam,
fety

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "ugik madyo" <ugikmadyo@...>
wrote:
>
> Satu kata singkat yang sederhana tapi mempunyai arti yang mendalam -bagi
> saya pribadi. Termasuk didalamnya penyerahan diri secara mutlak
hanya karena
> atau untuk Allah SWT semata. Ibu seringkali bilang pada saya "Apapun
yang
> terjadi ikhlaskan saja." Mungkin yang Ibu maksudkan agar saya dapat
menerima
> dan nyaman dengan apapun yang terjadi seumur hidup saya. Senang - susah,
> tawa - tangis, ataupun sehat - sakit. Well... sederhana saja saya pikir.
> Namun ternyata, tidak semudah saya menganggukkan kepala setiap kali Ibu
> mengulang kata-kata itu. Hingga saat ini saya masih jauh lebih ikhlas
> menerima segala senang, tawa ataupun sehat hehehe. Kalaupun saya
mendapatkan
> keadaan susah, tangis ataupun sakit, akal sehat saya harus berjuang
keras
> dalam pergolakan batin yang seru. Kadang kala saya berontak sesaat.
>
>
> Kok gitu sih?
>
> Padahal awalnya sudah ok loh.
>
> Aku kan sudah begini... begitu... dan banyak begini begitu.
>
> Kok hasilnya gini sih?
>
>
> Hmm... semua pertanyaan lancang yang menyesakkan. Hingga akhirnya
pada suatu
> titik, saya pun terdiam. Kalau mengikutkan perasaan, hati akan selalu
> tersiksa. Kalau mengikuti logika, otak bisa jebol. Terlalu banyak
apa dan
> kenapa yang tak akan terjawab. Saya seperti terbentur ke tembok
tebal dan
> konyolnya, saya terus berusaha membenturkan diri untuk menembus
tembok itu.
> Saya menyebutnya sebagai konyol bukan goblok. Karena saya tahu dan sadar
> kalau kalau saya tidak bisa, tapi saya tetep kekeuh sumekeuh
melakukannya.
> Selama saya seperti ini, saya akan merasakan rasa sakit yang luar biasa.
> Tapi lebih menyakitkan lagi. Orang-orang yang saya cintai
disekeliling saya,
> akan merasakan sakit dua kali lipat dari rasa sakit yang saya rasakan.
>
>
> Hingga akhirnya sayapun memutuskan dengan kesadaran sendiri. Saya harus
> menghentikan kondisi seperti ini. Ikhlas adalah jalan satu-satunya.
> Menikmati setiap episode dalam hidup ini dengan ikhlas. Menerima dengan
> lapang dada hanya karena Allah SWT semata. Sepanjang kesadaran saya
memang
> tidah mudah. Tapi bila sudah melewatinya, ternyata juga tidak sulit
hehehe.
>
>
> Setiap kali Idul Adha saya selalu diingatkan untuk belajar terus menerus
> tentang ikhlas. Juga penyerahan diri secara total hanya untuk Allah
semata,
> segala apa yang saya miliki. Saya sadar sepenuhnya bukanlah seorang
mulia
> seperti Nabi Ibrahim, yang dengan keyakinan penuh menyerahkan anak,
ketika
> Allah memintanya. Saya tahu, saya jauh dari sempurna dari kapasitas
seperti
> itu. Tapi saya berjanji dalam hati untuk selalu belajar ikhlas
setiap waktu.
>
>
> Selamat Idul Adha (bagi yang merayakan)
>
> Semoga kita semakin ikhlas
>
> Selamat makan kambing ya...
>
> hehehe gak nyambung amat :P
>
>
> Ugik Madyo
>
> yang berusaha ikhlas dengan bau daging kambing yang menuhin dapur :D
>
> http://ugik.multiply.com
>

4a.

Re: Perkenalkan namaku Rahma Lee_U

Posted by: "Bu CaturCatriks" punya_retno@yahoo.com   punya_retno

Sun Dec 7, 2008 9:56 pm (PST)

hola heyho mba yuli!

salam kenal juga. saya retnadi nur'aini, biasa dipanggil retno. umur
24 thn, happily married :)
sy suka menulis dan membaca, sambil bermimpi suatu hari bisa main ke
perpus malang yg tersohor itu (dan ya, sy mereweli semua org dgn itu)
belajar sama2 yuk! sy juga pemula. mohon dukungan, komentar, dan
kritiknya ya.
have a great day!

-retno-

--- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com, "rah_ma18" <rah_ma18@...> wrote:
>
> Hai sobat eSKa semua, sebagai anggota milis baru aku ingin
> memperkenalkan diri ^_~ . Gadis imut ( item mutlak ) yang punya nama
> asli Yuli Rachmawati ini lahir dikota dingin tercinta ( Malang - Jawa
> timur ) pada tanggal 18 Juli 1986. Tepatnya pagi hari pukul 07.01 WIB.
> Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini lahir dari kedua orang tua Ibu Ratni
> Arul Sumarti dan Bpk. Moch. Mulyono, biar imut tapi maniez lho....
> heee.....
>
> OK karena Rahma Lee_U disini adalah pemula tolong dukungannya ya?
> tolong kasih komentar, saran dan kritik yang membangun untuk bisa
> lebih baik lagi, meskipun pedes gpp. Rahma lee_U akan menerima dengan
> lapang dada.
>
> OK Makasih....
> -- Rahma Lee_U ^_~ --
>

4b.

Re: Perkenalkan namaku Rahma Lee_U

Posted by: "ugik madyo" ugikmadyo@gmail.com   ugikmadyo

Sun Dec 7, 2008 10:17 pm (PST)

>
> Alow Mbak Yuli atau Mbak Rahma nih?
>
Selamat bergabung di milist
Aku Ugik.
Biar kata namanya brkesan cowok. Tapi asli cewek sejak lahir hehe
Kita sama... item mutlak.
Cuman bedanya klo Mbak imut aku amit-amit gendut :D

Surabaya-Malang deket kan?
Kapan-kapan kita ketemuan ya?

Ugik Madyo
Yang lagi kesenengan nambah 1 temen lagi

> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups.com<sekolah-kehidupan%40yahoogroups.com>,
> "rah_ma18" <rah_ma18@...> wrote:
> >
> > Hai sobat eSKa semua, sebagai anggota milis baru aku ingin
> > memperkenalkan diri ^_~ . Gadis imut ( item mutlak ) yang punya nama
> > asli Yuli Rachmawati ini lahir dikota dingin tercinta ( Malang - Jawa
> > timur ) pada tanggal 18 Juli 1986. Tepatnya pagi hari pukul 07.01 WIB.
> > Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini lahir dari kedua orang tua Ibu Ratni
> > Arul Sumarti dan Bpk. Moch. Mulyono, biar imut tapi maniez lho....
> > heee.....
> >
> > OK karena Rahma Lee_U disini adalah pemula tolong dukungannya ya?
> > tolong kasih komentar, saran dan kritik yang membangun untuk bisa
> > lebih baik lagi, meskipun pedes gpp. Rahma lee_U akan menerima dengan
> > lapang dada.
> >
> > OK Makasih....
> > -- Rahma Lee_U ^_~ --
> >
> .
>
>
>
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Yahoo! Groups

Going Green Zone

Find Green groups.

Find Green resources.

Best of Y! Groups

Check out the best

of what Yahoo!

Groups has to offer.

Need to Reply?

Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.

Create New Topic | Visit Your Group on the Web

Tidak ada komentar: